Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Stroke adalah suatu Brain attack atau serangan otak karena gangguan
pembuluh darah atau suplai darah ke otak yang sering terjadi mendadak dengan gejala
yang beragam.Penyakit ini tergolong dalam penyakit cerebrovascular disease (CV! dan
merupakan salah satu penyakit ga"at darurat. #$% mendeskripsikan stroke sebagai
gejala&gejala de'isit 'ungsi susunan sara' yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah
otak dan bukan oleh yang lain dari itu. (ejala yang paling sering ditemukan adalah
keadaan lumpuh separuh badan (hemiparese!dengan atau tanpa penurunan kesadaran.
)enurut #$% setiap tahun *+ juta orang menderitastroke , + juta meninggal, + juta cacat
permanen.Stroke dibagikan kepada - yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke
iskemik merujuk kepada stroke yang disebabkan oleh trombosis atau emboli dan tipe ini
lebih seringterjadi dari stroke hemoragik.
.ransient /schemic 0ttack (./0!)erupakan suatu gejala neurologis 'okal yang
bersi'at sementara akibat iskemik 'okalserebri dan tidak berhubungan dengan permanen
serebral in'ark. ./0 merupakan 'aktor risiko penting terjadinya stroke iskemik.
1ebanyakannya disebabkan oleh emboli.
(angguan peredaran darah diotak ((P%! atau dikenal dengan CV0 ( Cerebro
Vaskuar 0ccident! adalah gangguan 'ungsi syara' yang disebabkan oleh gangguan aliran
darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam beberapa detik! atau secara
cepat ( dalam beberapa jam ! dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang
terganggu.
Stroke adalah mani'estasi klinik dari gangguan 'ungsi serebral, baik 'okal maupun
menyeluruh (global!, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari -2 jam, atau
berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vascular.
1
1.2 Tujuan
A. .ujuan umum
3ntuk mendapatkan pengalaman dalam memberikan asuhan kepera"atan pada
klien S/ (Stroke /shkemik! dengan menggunakan proses kepera"atan.
B. .ujuan khusus
*. )ampu melakukan pengkajian pada pasien 3 dengan iagnosa medis S/ di 4uang
5eurologi.
-. )ampu membuat diagnosa kepera"atan menurut prioritas pada pasien.
6. )ampu membuat rencana askep pada pasien 3 dengan diagnose medis S/ di 4uang
5eurologi.
2. )ampu menerapkan tindakan kepera"atan pada pasien 3 dengan iagnosa medis S/.
+. )engevaluasi hasil tindakan kepera"atan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang telah diterapkan.
1.3 Manfaat
1. Manfaat bagi praktek keperaatan
3ntuk menambah pengetahuan dalam pemberian asuhan kepera"atan pada pasien
stroke iskemik
2. Manfaat bagi In!titut
3ntuk member bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada
pera"atan Stroke /skemik, 7uga sebagai bahan bacaan dan menambah "a"asan bagi
mahasis"a kepera"atan yang berkaitan dengan cara pera"atan stroke iskemik
3. Manfaat bagi penuli!
3ntuk menambah pengetahuan dan pendalaman penulis tentang stroke iskemik
2
BAB II
Tujuan Te"riti!
2.1 Pengertian
Stroke /skemik adalah stroke yang disebabkan oleh karena penyumbatan pembuluh
darah ke otak, biasa disebabkan karena endapan lemak yang menumpuk karena seringnya
makan makanan yang berlemak dan berkolesterol sehingga lemak menutup jalur pembuluh
darah ke otak atau endapan lemak yang menumpuk lepas dari ka"anannya dan mengalir ke
pembuluh darah otak dan menyumbat saluran darah tersebut ke otak, sehingga sel otak tidak
mendapatkan oksigen dan asupan yang cukup dan menyebabkan dis'ungsinya sebagian sel&
sel otak yang mengakibatkan kelumpuhan.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah
ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 89: stroke adalah stroke /skemik.
Stroke iskemik ini dibagi menjadi 6 jenis, yaitu #
*. Stroke .rombotik; proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
-. Stroke <mbolik; .ertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
6. $ipoper'usion Sistemik; Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena
adanya gangguan denyut jantung.
Stroke iskemik dapat juga diklasi'ikasikan berdasarkan perjalanan penyakitnya, yaitu ;
*. ./0=S (.rans /schemic 0ttack!
(angguan neurologist sesaat, beberapa menit atau beberapa jam saja dan gejala akan
hilang sempurna dalam "aktu kurang dari -2 jam.
-. 4ind (4eversible /schemic 5eurologis e'ict!
(angguan neurologist setempat yang akan hilang secara sempurna dalam "aktu *
minggu dan maksimal 6 minggu.
6. Stroke in Volution
Stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan yang muncul semakin
berat dan bertambah buruk. Proses ini biasanya berjalan dalam beberapa jam atau beberapa
3
hari.
2. Stroke 1omplit
(angguan neurologist yang timbul bersi'at menetap atau permanent
Serangan /skemik Sesaat (.ransient /schemic 0ttacks, ./0! adalah gangguan 'ungsi
otak yang merupakan akibat dari berkurangnya aliran darah ke otak untuk sementara "aktu.
./0 lebih banyak terjadi pada usia setengah baya dan resikonya meningkat sejalan dengan
bertambahnya umur. 1adang&kadang ./0 terjadi pada anak&anak atau de"asa muda yang
memiliki penyakit jantung atau kelainan darah.
2.2 Eti"l"gi.
Penyebab&penyebabnya antara lain;
a. Trombosis
bekuan darah dalam pembuluh darah otak atau leher; 0rteriosklerosis serebral.
b. Embolisme serebral
bekuan darah atau material lain yang diba"a ke otak dari bagian tubuh yang lain;
endokarditis, penyakit jantung reumatik, in'eksi polmonal.
c. Iskemia
penurunan aliran darah ke area otak; 1ontriksi ateroma pada arteri.
d. Hemoragi Serebral
Pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak atau ruang
sekitar otak
Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan
darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. Penyumbatan bisa terjadi di sepanjang
jalur arteri yang menuju ke otak. )isalnya suatu ateroma (endapan lemak! bisa terbentuk di
4
dalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. 1eadaan ini sangat
serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian
besar otak. <ndapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam
darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil. 0rteri karotis dan arteri vertebralis
beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari
tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli
serebral, yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung
dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama 'ibrilasi
atrium!.
<mboli lemak jaringan menyebabkan stroke. <mboli lemak terbentuk jika lemak dari
sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di
dalam sebuah arteri. Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau in'eksi
menyebabkan menyempitnya pembuluh darah yang menuju ke otak. %bat&obatan (misalnya
kokain dan am'etamin! juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan
stroke. Penurunan tekanan darah yang tiba&tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran
darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika
tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun.
$al ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena
cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal. >aktor resiko
pada stroke
*. $ipertensi
-. Penyakit kardiovaskuler; arteria koronaria, gagal jantung kongesti', 'ibrilasi atrium,
penyakit jantung kongesti'!
6. 1olesterol tinggi
2. %besitas
+. Peningkatan hematokrit ( resiko in'ark serebral!
?. iabetes )elitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi!
5
@. 1ontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan kadar estrogen
tinggi!
8. Penyalahgunaan obat ( kokain!
A. 1onsumsi alkohol
2.3 Tan$a $an %ejala
(ejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak bergantung
pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokalisasinya. (ejala utama gangguan
peredaran darah otak iskemik akibat trombosis serebri ialah timbulnya de'isit neurologik
secara mendadakBsubakut, didahului gejala prodromal, terjadi pada "aktu istirahat atau
bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun. Biasanya terjadi pada usia lebih dari +9
tahun. Pada pungsi lumbal, liCuor serebrospinalis jernih, tekanan normal, dan eritrosit
kurang dari +99. Pemeriksaan C. Scan dapat dilihat adanya daerah hipodens yang
menunjukkan in'arkBiskmik dan edema.
(angguan peredaran darah otak akibat emboli serebri didapatkan pada usia lebih
muda, mendadak dan pada "aktu akti'. Sumber emboli berasal dari berbagai tempat yakni
kelainan jantung atau ateroma yang terlepas. 1esadaran dapat menurun bila embolus cukup
besar. Dikuor serebrospinalis adalah normal.
Pendarahan otak dilayani oleh - sistem yaitu sistem karotis dan sistem
vertebrobasilar. (angguan pada sistem karotis menyebabkan ;
*. (angguan penglihatan
-. (angguan bicara, dis'asia atau a'asia
6. (angguan motorik, hemiplegiBhemiparese kontralateral
2. (anguan sensorik
(angguan pada sistem vertebrobasilar menyebabkan ;
*. (anguan penglihatan, pandangan kabur atau buta bila gangguan pada lobus oksipital
-. (angguan nervi kranialais bila mengenai batang otak
6. (angguan motorik
6
2. (anggguan koordinasi
+. rop attack
?. (angguan sensorik
@. (angguan kesadaran
Bila lesi di kortikal& akan terjadi gejala klinik sepertiE a'asia, gangguan sensorik kortikal,
muka dan lengan lebih lumpuh atau tungkai lebih lumpuh., eye deviation, hemipareses yang
disertai kejang. Bila lesi di subkortikal, akan timbul tanda sepertiE muka, lengan dan tungkai
sama berat lumpuhnya, distonic posture, gangguan sensoris nyeri dan raba pada muka
lengan dan tungkai (tampak pada lesi di talamus!. Bila disertai hemiplegi, lesi pada kapsula
interna. 6 Bila lesi di batang otak& gambaran klinis berupa; hemiplegi alternans, tanda&tanda
serebelar, nistagmus, gangguan pendengaran, gangguan sensoris, disartri, gangguan
menelan, deviasi lidah. Bila topis di medulla spinalis, akan timbul gejala sepertiE gangguan
sensoris dan keringat sesuai tinggi lesi, gangguan miksi dan de'ekasi.
Sebagian besar kasus terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan
kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke!. Stroke bisa menjadi bertambah
buruk dalam beberapa jam sampai *&- hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang
mati (stroke in evolution!. Perkembangan penyakit bisasanya (tetapi tidak selalu! diselingi
dengan periode stabil, dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau tejadi
beberapa perbaikan.
(ejala yang terjadi tergantung kepada daerah otak yang terkena;
*. $ilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi
tubuh
-. 1elemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
6. $ilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
2. Penglihatan ganda
+. Pusing
?. Bicara tidak jelas (rero!
@. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata&kata yang tepat
8. .idak mampu mengenali bagian dari tubuh
7
A. Pergerakan yang tidak biasa
*9. $ilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
**. 1etidakseimbangan dan terjatuh
*-. Pingsan.
1elainan neurologis yang terjadi lebih berat, lebih luas, berhubungan dengan koma
atau stupor dan si'atnya menetap. Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau
ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. $al ini berbahaya karena ruang
dalam tengkorak sangat terbatas. .ekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak
dan memperburuk kelainan neurologis, meskipun strokenya sendiri tidak bertambah luas
(ejala F gejala CV0 muncul akibat daerah tertentu tak ber'ungsi yang disebabkan
oleh terganggunya aliran darah ke tempat tersebut. (ejala itu muncul bervariasi, bergantung
bagian otak yang terganggu.
(ejala&gejala itu antara lain bersi'at;;
*. Sementara .imbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai beberapa jam dan
hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. $al ini disebut .ransient ischemic attack
(./0!. Serangan bisa muncul lagi dalam "ujud sama, memperberat atau malah menetap.
-. Sementara,namun lebih dari -2 jam, (ejala timbul lebih dari -2 jam dan ini dissebut
reversible ischemic neurologic de'isit (4/5!.
6. (ejala makin lama makin berat (progresi'! $al ini desebabkan gangguan aliran darah
makin lama makin berat yang disebut progressing stroke atau stroke inevolution.Sudah
menetapBpermanen
2.' (")plika!i
1omplikasi stroke menurut Satyanegara (*AA8!;
a. (")plika!i Dini *+,'- ja) perta)a.
*. <dema serebri; de'isit neurologis cenderung memberat, dapatmengakibatkan
peningkatan tekanan intrakranial, herniasi, dan akhirnya menimbulkan kematian.
8
-. /n'ark miokard; penyebab kematian mendadak pada stroke stadium a"al.
b. (")plika!i /angka pen$ek *1,1' 0ari perta)a.
*. Pneumonia; 0kibat immobilisasi lama
-. /n'ark miokard
6. <mboli paru; Cenderung terjadi @ &*2 hari pasca stroke, seringkali pada saat penderita
mulai mobilisasi.
2. Stroke rekuren; apat terjadi pada setiap saat.
1. (")plika!i /angka panjang
Stroke rekuren, in'ark miokard, ga ngguan vaskular lain; penyakit vaskularperi'er.
)enurut SmeltGer (-99*!, komplikasi yang terjadi pada pasien stroke
yaitu;
*. $ipoksia serebral
iminimalakan dengan memberikan oksigenasi darah adekuat ke otak. >ungsi otak
tergantung pada ketersediaan %- yang dikirimkan ke jaringan. Pemberian %- suplemen
dan mempertahankan hemoglobin dan hematokrit pada tingkat dapat diterima akan
membantu dalam mempertahankan hemoglobin dan hematrokit pada tingkat dapat
diterima akan membantu dalam mempertahankan oksigenasi jaringan adekuat.
-. 0liran darah serebral
Bergantung pada tekanan darah, curah jantung, dan intregitas pembuluh darah serebral.
$idrasi adekuat ( cairan intravena! harus menjamin penurunan vikosis darah dan
memperbaiki aliran darah serebral dan potensi meluasnya area cedera.
6. <mbolisme serebral
apat terjadi setelah in'ark miokard B 'ibrilasi atrium B dapat berasal dari katup jantung
protestik. <mbolisme akan menurunkan aliran darah ke otak dan selanjutnya menurunkan
aliran darah serebral. isritmia dapat mengakibtakan curah jantung tidak konsisten dan
penghentian trombul lokal. Selain itu disritmia dapat menyebabkan embolus serebral dan
harus diperbaiki.
9
2.2 Terapi
4D -9 ttsBi
/nj. Citicoline * ampB*- jam
/nj. 4anitidine * ampB8 jam
B compleH 6H*
0mlodipine *H*
2.3 Penatalak!anaan
Secara umum, penatalaksanaan pada pasien stroke adalah;
*. )iringkan posisi jika muntah.
-. Bebaskan jalan na'as dan pertahankan ventilasi yang adekuat, bila perlu diberikan
oksigen sesuai kebutuhan
6. .anda&tanda vital diusahakan stabil
2. 1oreksi adanya hiperglikemia atau hipoglikemia
+. Pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
?. 1andung kemih yang penuh dikosongkan, bila perlu lakukan kateterisasi
@. $indari kenaikan suhu, batuk, konstipasi, atau suction berlebih yang dapat meningkatkan
./1
8. 5utrisi per oral hanya diberikan jika 'ungsi menelan baik. 7ika kesadaran menurun atau
ada gangguan menelan sebaiknya dipasang 5(.
BAB III
10
TIN/AUAN (A4U4
alam bab ini penulis menyajikan sebuah kasus tentang hasil pelaksanaan asuhan
kepera"atan pada .n. 3 dengan diagnosa S/ (Stroke /shkemik! yang di ra"at di 4uang
5eurologi di 4S3 Cut )eutia 1abupaten 0ceh 3tara. 3ntuk mendapatkan data, penulis
menggunakan metode ananmneseB"a"ancara langsung dengan pasien dan keluarga serta dari
re'erensi keadaan klien yang termuat dalam status klien.
I. BI5DATA
A. Pengkajian
*. /dentitas Pasien
5ama ; .n. 3
7enis kelamin ; Daki&laki
3mur ; ?9 tahun
Status perka"inan ; 1a"in
0gama ; /slam
Pendidikan ; S)0
Pekerjaan ; Bertani
0lamat ; Dangkahan
.anggal masuk rumah sakit ; 8 esember -9*6
5o. 4egister ; 9+. 68. **
4uangBkamar ; 5eurologiB//
(olongan darah ; B
.anggal pengkajian ; A esember -9*6
iagnosa medis ; S/ (Stroke /skhemik!
11
B. Penangguang jaab
5ama ;
$ubungan dengan pasien ; 0nak kandung
Pekerjaan ; Bertani
0lamat ; Dangkahan
II. (ELUHAN UTAMA
.angan kanan dan kaki kanan klien lemah disertai demam
III. 6I7A8AT (E4EHATAN 4E(A6AN%
*. ProvocativeB Palliative
0. 0pa Penyebabnya
Stroke /skemik
B. $al&hal yang memperbaiki keadaan
i ba"a ke rumah Sakit
-. IuantityB Iuality
0. Bagaimana dirasakan
.angan kanan dan kaki kanan lemas
B. Bagaimana dilihat
1lien sangat susah menggerakkan tangan dan kaki kanan
6. 4agion
0. imana lokasinya
.angan kanan dan kaki kanan
B. 0pakah menyebar
.idak menyebar
2. Savety (menggunakan aktivitas!
Sangat menganggu aktivitas (susah bergerak!
+. .ime ( 1apan mulai timbul dan bagaimana terjadinya
Sejak J + bulan yang lalu sebelum dilakukan pengkajian
I9. 6I7A8AT (E4EHATAN (ELUA6%A
a.%rang tua
1lien mengatakan orang tuanya tidak menderita penyakit seperti yang dideritanya.
b. Saudara kandung
12
1lien mengatakan saudara kandungnya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang
dideritanya
c.Penyakit keturunan yang ada
1lien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan.
d. 0nggota keluarga yang meninggal
1lien mengatakan tidak ada keluarga yang meninggal
e.Penyebab meninggal
1lien tidak ada yang meninggal.
'. (enogram

g.
?9 tahun
(ambar genogram keluarga
Perempuan hidup
Daki& laki meninggal
Daki& laki hidup
1lien
&&&&& tinggal serumah
(aris keturunan
13
9. 6I7A8AT : (EADAAN P4I(5454IAL
0. Bahasa yang di gunakan sehari&hari
Pasien menggunakan bahasa 0ceh
B. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Pasien berharap cepat sembuh
C. 1onsep diri;
*. Body image ; pasien menyukai seluruh anggota tubuhnya
-. /deal diri ; klien berharap agar cepat sembuh dan bias berakti'itas seperti
biasa
6. $arga diri ; baik
2. Peran diri ; klien berperan sebagai kepala keluarga
+. Personal identity ; klien sebagai kepala keluarga
. 1eadaan emosi
1lien dapat mengontrol emosi(stabil!
<. Perhatian terhadap orang lainBla"an bicara
1lien terlihat sulit menanggapi la"an bicara
>. $ubungan dengan keluarga
Baik
(. $ubungan dengan orang lain
Baik
$. 1egemaran
1lien mengatakan gemar memancing
/. )ekanisme pertahanan diri
Baik
9I. PEME6I(4AAN ;I4I(
A. (ea$aan u)u)
1eadaan umum klien lemah,kesadaran ; Compost )entis
14
.B ; *?9 cm
BB ; +9 kg
B. Tan$a <ital
Suhu tubuh ; 6?= C
. ; *+9BA9 mmhg
5adi ; 8-HBi
44 ; -9HBi
=. Pe)erik!aan kepala $an le0er
1. 1epala dan rambut
a. 1epala ; Bentuk simetris
1ulit kepala ; bersih tidak ada ketombe
b. 4ambut
Penyebaran dan keadaan rambut ; penyebaran rambut tidak merata, keadaan
rambut baik
Bau ; 4ambutnya tidak berbau
#arna kulit ; Putih
c. #ajah ; %val, tidak ada kelainan
#arna kulit ; Sa"o matang
Struktur "ajah; Donjong
2. )ata
a. 1elengkapan dan 1esimetrisan
)ata klien lengkap, simetris kiri dan kanan
b. Palpebra
15
Palpebra klien normalBtidak terdapat kelainan
c. 1onjuktiva dan sclera
1onjuktiva dan sclera pucat
d. Pupil
Pupil klien normal dapat beradaptasi dengan rangsangan cahaya
e. 1ornea
1ornea dan iris klien tidak terjadi gangguan
'. Visus
Visus klien normalBdapat melihat dalam ketajaman ?B?
3. $idung
a. .ulang hidung dan posisi septumnasi
.ulang hidup dan posisi septumnasi normalBsimetris
b. Dubang hidung
Dubang hidung klien normalBsimetris kiri dan kanan
c. Cuping hidung normal
.idak terdapat cuping hidung pada klien
'. .elinga
a. Bentuk telinga
Bentuk telinga klien simetris kiri dan kanan
b. 3kuran telinga
3kuran telinga klien sedang
c. 1etajaman pendengaran
1lien dapat mendengar gesekan rambut dibelakang telinga
2. )ulut dan 'aring
a. 1eadaan bibir
1eadaan bibir kering
16
b. 1eadaan gusi dan gigi
1eadaan gusi dan gigi bersih
c. 1eadaan lidah
1eadaan lidah klien normalBtidak terdapat kelainan
3. leher
a. .iroid
.idak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Suara
.erasa adanya getaran di bagian leher
c. Vena jugularis
.idak tampak vena jugularis
d. enyut nadi karotis
.eraba adanya denyut nadi karotis
=. Pe)erik!aan intergu)ent
a. 1ebersihan
Baik,kulit tampak bersih.
b. "arna
"arna kulit klien sa"o matang
c. .urgor
.urgor kulit jelek
d. kelembaban ; 1ering
D. Pe)erik!aa t0"rak:$a$a
a. /nspeksi thorak
a!. Bentuk thorak ; Simetris kiri dan kanan
b!. Perna'asan ; 5ormal
17
c!. >rekuensi ; -9HBmenit
d!. /rama ; 4egulerBteratur
b. Pemeriksaan paru&paru
tidak di lakukan pemeriksaan
c.Pemeriksaan jantung
tidak di lakukan pemeriksaan
E. Pe)erik!aan ab$")en
.idak dilakukan pemeriksaan
;. Pe)erik!aan kela)in $an $aera0 !ekitarn>a
a. (enitelia
.idak dilakukan pemeriksaan
b. 0nus
*! Dubang anus ; .idak melakukan pemeriksaan
-! 1elainan pada anus ; .idak melakukan pemeriksaan
6!
%. Pe)erik!aan )u!1ul"!keletal:ek!tre)ita!
*. <kstremitas 0tas ;
a. 1esimetrisan %tot ; Simetris
1iri kanan
b. <dema (derajat! ; .idak ada .idak ada
c. 1ekuatan %tot ; ++++ ++++
d. 1elainan pada ekstremitas ; .idak ada
-. <kstremitas Ba"ah
a. 1esimetrisan %tot ; Simetris
1iri 1anan
b. <dema ; .idak ada .idak ada
c. 1ekuatan %tot ; ++++ 6666
d. 1elainan pada ekstremitas ; .idak ada
e. Varises ; .idak ada
18
H. Pe)erik!aan neur"l"gi!
a. .ingkat kesadaran ; (CS *+, < ; 2, ) ; ? V ; +
b. )eningeal sign ; .idak adanya kaku kuduk
c. Status mental
a! 1ondisi emosi ; apat mengontrol emosi
b! %rientasi ; Baik
c! Proses ber'ikir ; Proses pikir baik
d! )otivasi ; 1lien menginginkan kesembuhan secepatnya
e! Bahasa ; 1lien dapat berbicara dengan baik
d. >ungsi nervus cranial
1lien mampu membedakan aroma obat dan buah&buahan
e. >ungsi motorik
>ungsi motorik ekstremitas atas dan ba"ah terganggu
'. >ungsi sensorik
1lien dapat merasakan panas, dan rangsangan dingin
g. 4e'leks
4e'leks klien normal
9II. P5LA (EBIA4AAN 4EHA6I,HA6I
0. Pola tidur
a. Sebelum sakit
*! #aktu tidur ; --.99 #/B
-! #aktu bangun ; 92.69 #/B
6! )asalah tidur ; &
2! $al&hal yang mempengaruhi tidur ; &
+! $al&hal yang mempermudah tidur ; &
b. Selama sakit
*! #aktu tidur ; -*.99 #/B
-! #aktu bangun ; 9?.99 #/B
6! )asalah tidur ; kurang nyaman akibat rasa nyeri di kepala
19
2! $al&hal yang mempengaruhi tidur ; rasa nyaman
+! $al&hal yang mempermudah tidur ; &
B. P"la eli)ina!i
a. Sebelum Sakit ;
*. B0B
- Pola B0B ; *H sehari
- 1arakteristik >ases ;
o #arna ; 5ormal
o 1onsistensi ; 5ormal
o Bau ; 5ormal
- 4i"ayat perdarahan ; .idak ada
-
-. B01
- Pola B01 ; 4utin
- 1arakteristik ; 5ormal
o #arna ; 1uning&kekuningan
o Bau ; 5ormal
o Berat 7enis ; 5ormal
- 4i"ayat penyakit ginjal ; .idak ada
b. Selama Sakit
*. B0B
- Pola B0B ; - hari sekali
- 1arakteristik >ases
o #arna ; 5ormal
o 1onsistensi ; 5ormal
o Bau ; 5ormal
- 4i"ayat perdarahan ; .idak ada
-. B01
- Pola B01 ; 4utin
- 1arakteristik
o #arna ; 5ormal
o Bau ; 5ormal
o Berat 7enis ; 5ormal
- 4i"ayat penyakit ginjal; .idak ada
=. P"la Makan $an Minu)
a. Sebelum sakit
*. Pola makan
- iet (type! ; )akanan biasa
20
- 7umlahBporsi ; 5ormal
- Pola diet ; 6 kali sehari
- 0noreksia ; .idak ada
- )ual&muntah ; .idak ada
- 5yeri ulu hati ; .idak ada
- 0lergi makanan ; .idak ada
- BB biasa (sebelumnya! ; +9 kg
-. .anda objek
- BB sekarang ; 28 kg
- .B ; *?9 cm
- Bentuk tubuh ; 1urus
6. #aktu pemberian makan ; Pagi, siang, sore
2. )asalah makanan
- 1esulitan mengunyah ; .idak ada
- 1esulitan menelan ; .idak ada
- .idak dapat makan ; .idak ada
+. Pola minum
- 7umlahBporsi ; *,6 Diter
- 1esulitan menelan ; .idak ada
b. Selama sakit
*. Pola makan
- iet (type! ; )akanan biasa
- 7umlahBporsi ; 5ormal
- Pola diet ; 6 kali sehari
- 0noreksia ; .idak ada
- )ual&muntah ; .idak ada
- 5yeri ulu hati ; .idak ada
- 0lergi makanan ; .idak ada
- BB biasa (sebelumnya! ; +9 kg
-. .anda objek
- BB sekarang ; 28 kg
- .B ; cm
- Bentuk tubuh ; 1urus
6. #aktu pemberian makan ; Pagi, siang, sore
2. )asalah makanan
- 1esulitan mengunyah ; .idak ada
- 1esulitan menelan ; .idak ada
- .idak dapat makan ; .idak ada
+. Pola minum
- 7umlahBporsi ; *,+ Diter
- 1esulitan menelan ; .idak ada
D. (eber!i0an $iri:per!"nal 0>giene
a. Sebelum sakit
21
*. Pemeliharaan badan ; Baik
-. Pemeliharaan gigi dan mulut ; Baik
6. Pemeliharaan kuku ; Baik
b. Selama sakit
*. Pemeliharaan badan ; Baik
-. Pemeliharaan gigi dan mulut ; Baik
6. Pemeliharaan kuku ; Baik
E. P"la kegiatan : aktifita!
a. Sebelum sakit ; bertani
b. Selama sakit ; 0kti'itas terhambat, klien hanya tidur
;. (ebia!aan iba$a0
a. Sebelum sakit ; 4utin
b. Sesudah sakit ; .idak rutin
9III. HA4IL PEME6I(4AAN PENUN/AN%AN:DIA%N54TI(
a. Daboratorium
$b 8,6 g:
<ritrosit -,? H *9
?
Bmm
6
Deukosit 2,2 H *9
6
Bmm
6
$ematokrit -2,@ :
b. 4ontgen
.idak dilakukan pemeriksaan
c. <(C
.idak dilakukan pemeriksaan
d. <1(
.idak dilakukan pemeriksaan
e. Dain&lain
.idak dilakukan pemeriksaan
I?. PENATALA(4ANAAN DAN TE6API
5ama %bat osis
22
4D (4inger Daktat! -9 ttsB*
/nj. Citicoline * ampB*- jamm
/nj. 4anitidine * ampB8 jam
B. comp 6H*
0mlodipin *H*
?. ANALI4A DATA
N5 DATA PEN8EBAB MA4ALAH
*. s; 1lien mengatakan sakit kepala,
mual, dan demam
o;&Pasien terlihat lemah
&.emp; 6?C
.; *+9BA9 )m$g
$4; 89HBi
44; --HBi
)ukosa mulut; kering
&.angan dan kaki klien lemas
Penyempitan
pembuluh darah
(angguan per'usi
jaringan otak
- s; &1lien mengatakan lemas
&1len mengatakan dirinya sulit
untuk melakukan aktivitas
%;
&1lien terlihat lemah tanpa melakukan
banyak pergerakan
&1lien melakukan aktivitas dibantu
oleh keluarga
&tangan kanan dan kaki kanan lemah
&1ekuatan otot; lemah
$emiparese (angguan
mobilitas 'isik
6 s; 1lien mengatakan susahnya Penurunan sirkulasi (angguan
23
berkomunikasi dengan orang sekitar
dikarenakan la"an bicaranya susah
mengerti apa yang dibicarakannya
o;
&1omunikasi dilakukan dengan
mengulang&ulang kata
& .erganggunya nervus 'ascialis
darah otak komunikasi verbal
?I. P6I56ITA4 MA4ALAH
*. (angguan per'usi jaringan otak yang berhubungan dengan penyempitan pembuluh
darah
-. (angguan mobilitas 'isik berhubungan dengan hemiparase
6. (angguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah
otak
?II. 6EN=ANA A4UHAN (EPE6A7ATAN
5o iagnosa 1epera"atan .ujuan B 1riteria
$asil
/ntervensi
1epera"atan
4asionalisasi
* (angguan per'usi
jaringan otak yang
berhubungan dengan
penyempitan pembuluh
darah, ditandai dengan;
s; 1lien mengatakan
sakit kepala, mual, dan
demam
o;
&Pasien terlihat lemah
&.emp;6?C
&.idak ada
keluhan nyeri
kepala, mual,
demam
&.anda&tanda vital
normal (nadi; ?9&
*99HBi,suhu;6?&
6?,@C,
perna'asan *?&
-9HBi!
&Berikan
penjelasan kepada
keluarga klien
tentang sebab&
sebab peningkatan
./1 dan akibatnya
&0njurkan klien
untuk bed rest total
&%bservasi dan
catat tanda&tanda
vital dan tekanan
intracranial tiap -
jam
&1eluarga lebih
berpartipasi dalam
proses
penyembuhan
&3ntuk mencegah
penyempitan ulang
&)engetahui setiap
perubahan yang
terjadi pada klien
secara dini dan
untuk penetapan
tindakan yang
24
.; *+9BA9)m$g
$4; 89HBi
44; --HBi
)ukosa mulut; kering
&tangan dan kaki kanan
lemah
&Berikan posisi
kepala lebih tinggi
( beri bantal tipis!
& Ciptakan
lingkungan yang
tenang dan batasi
pengunjung
&1olaborasi dengan
tim dokter dalam
pemberian
neuroprotektor
tepat
&)engurangi
tekanan arteri dan
memperbaiki
sirkulasi serebral
&4ansangan
aktivitas yang
meningkat dapat
meningkatkan
kenaikan ./1
istirahat total dan
ketenangan
mungkin
diperlukan untuk
pencegahan
&)emperbaiki sel
yang masih
variabel
- (angguan mobilitas 'isik
berhubungan dengan
hemiparase, di tandai
dengan;
s; 1lien mengatakan
lemas
&1lien mengatakan
dirinya sulit melakukan
aktivitas
%; ;&1lien terlihat
1lien mampu
melaksanakan
aktivitas 'isik
sesuai dengan
kemampuannya
kriteria hasil;
&.idak terjadinya
kontraktur sendi
& Bertambahnya
kekuatan otot
&3bah posisi klien
tiap - jam
& 0jarkan klien
untuk melakukan
latihan gerak akti'
pada ekstremitas
yang tidak sakit
& Dakukan gerak
pasi' pada
ekstremitas yang
&)enurunkan
resiko terjadinya
iskemia jaringan
akibat sirkulasi
darah yang jelek
pada daerah yang
tertekan
& (erakan akti'
memberikan
massa, tonus dan
kekuatan otot serta
25
lemah tanpa melakukan
banyak pergerakan
&1lien melakukan
aktivitas dibantu oleh
keluarga
&tangan kanan dan kaki
kanan lemah
&1ekuatan otot;
& 1lien
menunjukkan
tindakan untuk
meningkatkan
mobilitas
sakit
&.inggikan kepala
dan tangan
&1olaborasi dengan
ahli 'isioterapi
untuk latihan 'isik
klien
memperbaiki
'ungsi jantung dan
pernapasan
&%tot volunteer
akan kehilangan
tonus dan
kekuatannya bila
tidak dilatih untuk
digerakkan
6 (angguan komunikasi
verbal yang berhubungan
dengan penurunan
sirkulasi darah otak,
ditandai dengan;
s; 1lien mengatakan
susahnya berkomunikasi
dengan orang sekitar
dikarenakan la"an
bicaranya susah mengerti
apa yang dibicarakannya
o; &Suara Pelo
&1omunikasi dilakukan
dengan mengulang&ulang
kata

& .erganggunya nervus
'ascialis
Proses
komunikasi klien
dapat ber'ungsi
secara optimal
1riteria hasil;
&.erciptanya
suatu komunikasi
dimana kebutuhan
klien dapat
dipenuhi
& 1lien mampu
merespon setiap
berkomunikasi
secara verbal
maupun isyarat
&Berikan metode
alternative
komunikasi, misal
dengan bahasa
isyarat
&0ntipasi setiap
kebutuhan klien
saat berkomunikasi
&Bicaralah dengan
klien secara pelan
dan gunakan
pertanyaan yang
ja"abannya KyaL
atau tidakL
&0njurkan kepada
keluarga untuk
tetap
&)emenuhi
kebutuhan
komunikasi sesuai
dengan
kemampuan klien
&)encegah rasa
putus asa dan
ketergantungan
pada orang lain
&)engurangi
kecemasan dan
kebingungan pada
saat komunikasi
&)engurangi
isolasi social dan
meningkatkan
komunikasi yang
26
berkomunikasi
dengan klien
&$argai
kemampuan klien
dalam
berkomunikasi
&1olaborasi dengan
'isioterapi untuk
latihan "icara.
e'ekti'
&)emberi
semangat pada
klien agar lebih
sering melakukan
komunikasi
&)elatih klien
belajar bicara
secara mandiri
dengan baik dan
benar

?I9. IMPLEMENTA4I
5o iagnosa kepera"atan /mplementasi <valuasi (S%0P!
* (angguan per'usi jaringan otak
yang berhubungan dengan
penyempitan pembuluh darah
&)emberikan
penjelasan kepada
keluarga klien
tentang sebab& sebab
peningkatan ./1
dan akibatnya
&)enganjurkan
klien untuk bed rest
total
S;1lien
mengatakan masih
dan pusingnya
%; Pasien terlihat
lemah
&.emp; C
.; )m$g
27
&)engobservasi dan
catat tanda&tanda
vital
&)emberikan posisi
kepala lebih tinggi
( beri bantal tipis!
& )enciptakan
lingkungan yang
tenang dan batasi
pengunjung
&1olaborasi dengan
tim dokter dalam
pemberian
neuroprotektor
$4; 89HBi
44; --HBi
)ukosa mulut;
kering
&tangan dan kaki
kanan lemah
0; )asalah belum
teratasi
P; /ntervensi
dilanjutkan
- (angguan mobilitas 'isik
berhubungan dengan hemiparase
&)engubah posisi
klien tiap - jam
& )engajarkan klien
untuk melakukan
latihan gerak akti'
pada ekstremitas
yang tidak sakit
& )elakukan gerak
pasi' pada
ekstremitas yang
sakit
& )emberikan
papan kaki pada
ekstremitas dalam
S; 1lien
mengatakan masih
lemah
&1lien mengatakan
dirinya masih sulit
melakukan
aktivitas
%;1B3 lemah
&1lien melakukan
aktivitas dibantu
oleh keluarga
&tangan dan kaki
kanan lemah
&1ekuatan otot
-
-
28
posisi 'ungsionalnya
&)eninggikan
kepala dan tangan
&1olaborasi dengan
ahli 'isioterapi
untuk latihan 'isik
klien
6. (angguan komunikasi verbal yang
berhubungan dengan penurunan
sirkulasi darah otak
&memberikan
metode alternative
komunikasi, misal
dengan bahasa
isyarat
&)engatipasi setiap
kebutuhan klien saat
berkomunikasi
&Bicara dengan
klien secara pelan
dan gunakan
pertanyaan yang
ja"abannya KyaL
atau tidakL
&)enganjurkan
kepada keluarga
untuk tetap
berkomunikasi
dengan klien
&)enghargai
kemampuan klien
S; 1lien
mengatakan orang
sekitarnya masih
sulit mengerti apa
yang di
bicarakannya
%;
&1omunikasi
dilakukan dengan
mengulang&ulang
kata
0; )asalah belum
teratasi
P;/ntervensi
dilanjutkan
-
29
dalam
berkomunikasi
&1olaborasi dengan
'isioterapi untuk
latihan "icara.

?9. E9ALUA4I
E<alua!i tanggal @ De!e)ber 2+13
N5 D? Tanggal: 0ari =atatan Perke)bangan *45AP,45APIE. Paraf
* A esember
-9*6B Senin
S;1lien mengatakan demamnya dan
pusingnya sudah agak berkurang
%; Pasien terlihat lemah
&.emp;6?C
.; *+9BA9)m$g
$4; 89HBi
44; --HBi
)ukosa mulut; kering
30
&tangan dan kaki kanan lemah
0; )asalah teratasi sebagian
P; /ntervensi dilanjutkan
*.Periksa tanda&tanda vital
-. 0tur posisi kepala pasien lebih
.inggi
6.Ciptakan suasana yang tenang
an batasi pengunjung
2.1olaborasi; berikan obat
neuroprotektor
/; *.)emeriksa tanda&tanda vital
-.)engatur posisi kepala pasie lebih
tinggi
6.)enciptakan suasana yang tenang
dan membatasi pengunjung
<; 1lien mengatakan masih pusing dan
demam
; Pasien terlihat lemah
&.emp;6?C
.; *+9BA9)m$g
$4; 89HBi
44; --HBi
31
-.
)ukosa mulut; lembab
&tangan dan kaki kanan lemah
S; 1lien mengatakan masih lemah
&1lien mengatakan dirinya masih sulit
melakukan aktivitas
%;1B3 lemah
& aktivitas dibantu oleh keluarga
&tangan dan kaki kanan lemah
&1ekuatan otot lemah
0; )asalah belum teratasi
P;/ntervensi dilanjutkan
*. 3bah posisi klien setiap - jam
-. 0jarkan klien melakukan gerak
pasi' pada ekstremitas yang tidak
sakit
6. 1olaborasi dengan ahli 'isioterapi
untuk latihan 'isik klien.
/;
*. )engubah posisi klien setiap - jam
-.)engajarkan klien melakukan gerak
pasi' pada ekstremitas yang tidak sakit
6.1olaborasi dengan ahli 'isioterapi
untuk latihan 'isik klien.
<;klien mengatakan tangan dan kaki
kanan masih lemah
&kekuatan otot; lemah
32
6.
&1lien bed rest total
& 1lien melakukan aktivis dibantu
keluarga
S; 1lien mengatakan orang sekitarnya
masih sulit mengerti apa yang di
bicarakannya
%;
&1omunikasi dilakukan dengan
mengulang&ulang kata
&.erganggunya nervus 'ascialis
0; )asalah belum teratasi
P;/ntervensi dilanjutkan
*. Bicara dengan klien secara pelan
-. 0njurkan keluarga untuk tetap
berkomunikasi
6. $argai kemampuan klien dalam
berbicara
/; Bicara dengan klien secara pelan
-,0njurkan keluarga untuk tetap
berkomunikasi
6.$argai kemampuan klien dalam
berbicara
<; 1lien mengatakan suaranya belum
jelas
33
E<alua!i tanggal 1+
N5 D? Tanggal: 0ari =atatan Perke)bangan *45AP,45APIE. Paraf
* *9 esember
-9*6B Selasa
S;1lien mengatakan demamnya dan
pusingnya sudah agak berkurang
%; Pasien terlihat lemah
&.emp;6?C
.; *+9BA9 )m$g
$4; 89HBi
44; --HBi
)ukosa mulut; kering
&tangan dan kaki kanan lemah
0; )asalah teratasi sebagian
P; /ntervensi dilanjutkan
*.Periksa tanda&tanda vital
-. 0tur posisi kepala pasien lebih
.inggi
34
-.
6.Ciptakan suasana yang tenang
an batasi pengunjung
2.1olaborasi; berikan obat
neuroprotektor
/; *.)emeriksa tanda&tanda vital
-.)engatur posisi kepala pasie lebih
tinggi
6.)enciptakan suasana yang tenang
dan membatasi pengunjung
<; 1lien mengatakan masih pusing dan
demam
; Pasien terlihat lemah
&.emp;6?C
.; *+9BA9)m$g
$4; 89HBi
44; --HBi
)ukosa mulut; lembab
&tangan dan kaki kanan lemah
S; 1lien mengatakan masih lemah
&1lien mengatakan dirinya masih sulit
melakukan aktivitas
%;1B3 lemah
& aktivitas dibantu oleh keluarga
&tangan dan kaki kanan lemah
35
&1ekuatan otot lemah
0; )asalah belum teratasi
P;/ntervensi dilanjutkan
*. 3bah posisi klien setiap - jam
-. 0jarkan klien melakukan gerak
pasi' pada ekstremitas yang tidak
sakit
6. 1olaborasi dengan ahli 'isioterapi
untuk latihan 'isik klien.
/;
*. )engubah posisi klien setiap - jam
-.)engajarkan klien melakukan gerak
pasi' pada ekstremitas yang tidak sakit
6.1olaborasi dengan ahli 'isioterapi
untuk latihan 'isik klien.
<;klien mengatakan tangan dan kaki
kanan masih lemah
&kekuatan otot; lemah
&1lien bed rest total
& 1lien melakukan aktivis dibantu
keluarga
S; 1lien mengatakan orang sekitarnya
masih sulit mengerti apa yang di
36
6.
bicarakannya
%;
&1omunikasi dilakukan dengan
mengulang&ulang kata
&.erganggunya nervus 'ascialis
0; )asalah belum teratasi
P;/ntervensi dilanjutkan
2. Bicara dengan klien secara pelan
+. 0njurkan keluarga untuk tetap
berkomunikasi
?. $argai kemampuan klien dalam
berbicara
/; Bicara dengan klien secara pelan
-,0njurkan keluarga untuk tetap
berkomunikasi
6.$argai kemampuan klien dalam
berbicara
<; 1lien mengatakan suaranya belum
jelas
37
E<alua!i tanggal 11
5%
M
.anggalB hari Catatan Perkembangan (S%0P&S%0P/<! Para'
*
-.
** esember
-9*6B 4abu
S;1lien mengatakan demamnya dan
pusingnya sudah sudah hilang
%; kBu baik
&.emp;6?C
.; *+9BA9 )m$g
$4; 89HBi
44; --HBi
)ukosa mulut; baik
0; )asalah teratasi
P; /ntervensi dihentikan

S; 1lien mengatakan tidak lagi lemah
%;1B3 baik
& sebagian aktivitas dibantu oleh keluarga
&tangan dan kaki kanan baik
&1ekuatan otot baik
0; )asalah teratasi
P;/ntervensi dihentikan
S; 1lien mengatakan orang sekitarnya
sudah mengerti apa yang di bicarakannya
%; kBu baik
0; )asalah sudah teratasi
38
6.
P;/ntervensi di hentikan
39
BAB I9
PENUTUP
A. (e!i)pulan
Stroke adalah suatu Brain attack atau serangan otak karena gangguan pembuluh
darah atau suplai darah ke otak yang sering terjadi mendadak dengan gejala yang
beragam.Penyakit ini tergolong dalam penyakit cerebrovascular disease (CV! dan
merupakan salah satu penyakit ga"at darurat. #$% mendeskripsikan stroke sebagai gejala&
gejala de'isit 'ungsi susunan sara' yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan
bukan oleh yang lain dari itu. (ejala yang paling sering ditemukan adalah keadaan lumpuh
separuh badan (hemiparese!dengan atau tanpa penurunan kesadaran. )enurut #$% setiap
tahun *+ juta orang menderitastroke , + juta meninggal, + juta cacat permanen.Stroke
dibagikan kepada - yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
B. 4aran
*. alam melakukan asuhan kepera"atan, pera"at harus memandang secara menyeluruh
sebagai makhluk bio, psiko, social dan spiritual.
-. alam melakukan pera"atan kepada pasien perlu data yang tepat dan akurat dari pasien,
pera"at harus dengan pendekatan yang e'ekti' dan terapeutik.
6. 3ntuk mencapai tujuan dalam memberikan proses kepera"atan khususnya masalah yang
dihadapi oleh pasien Stroke ishkemik, maka pera"at harus membina hubungan kerjasama
yang baik dengan keluarga dan tim kesehatan lainnya.
40

Anda mungkin juga menyukai