Anda di halaman 1dari 28

PENCEMARAN AIR

DAN DAMPAKNYA
PENGOLAHAN AIR
JURUSAN TEKNOKIMIA NUKLIR
STTN BATAN YOGYAKARTA
Persyaratan Kualitas Air
Minum
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia,
Nomor: 492/MENKES/PER/1V/2010
Resiko Kesehatan
Resiko kesehatan akibat adanya
pencemaran air dapat diklasifikasikan
menjadi:
1. Bahaya langsung, yaitu terjadi akibat
mengkonsumsi air yang tercemar.
2. Bahaya tidak langsung, misalnya akibat
mengkonsumsi hasil perikanan yang
telah dipelihara pada air yang tercemar.
Penyakit yang Berhubungan
dengan Air
1. Disentri, disebabkan oleh bakteri dysentery
baccilus dengan masa inkubasi 1 7 hari.
2. Thypus, disebabkan oleh bacillus typhus dengan
masa inkubasi 1 3 minggu.
3. Kholera, disebabkan bakteri vibrio cholerae
dengan masa inkubasi beberapa jam hingga 5 hari.
4. Hepatitis A, disebabkan virus hepatitis A dengan
waktu inkubasi 15 30 hari.
5. Poliomelistis Anterior Akut, disebabkan oleh virus
polio, dengan waktu inkubasi 7 12 hari.
P
e
n
y
a
k
i
t

b
a
w
a
a
n

a
i
r

y
a
n
g

d
i
s
e
b
a
b
k
a
n

o
l
e
h

b
a
k
t
e
r
i

B
e
b
e
r
a
p
a

v
i
r
u
s

e
n
t
e
r
i
c

p
a
d
a

m
a
n
u
s
i
a

Penyebaran virus perut
melalui air
B
e
b
e
r
a
p
a

k
a
s
u
s

v
i
r
u
s

h
e
p
a
t
i
t
i
s

y
a
n
g

d
i
s
e
b
a
b
k
a
n

m
e
n
g
k
o
n
s
u
m
s
i

k
e
r
a
n
g
-
k
e
r
a
n
g
a
n

P
e
n
u
l
a
r
a
n

p
e
n
y
a
k
i
t

m
e
l
a
l
u
i

a
i
r

y
a
n
g

d
i
s
e
b
a
b
k
a
n

P
r
o
t
o
z
o
a

Bahaya disebabkan oleh zat kimia
Bahan kimia yang terkandung dalam
air minum dapat membahayakan
manusia apabila telah melebihi
ambang batas konsentrasi yang
diijinkan.
Parameter Fisis
1. Bau, bau air dapat memberi petunjuk akan
kualitas air.
2. Jumlah zat padat terlarut (TDS), terdiri dari zat
organik, garam anorganik, dan gas terlarut.
3. Kekeruhan, disebabkan oleh zat padat yang
tersuspensi.
4. Rasa, air minum biasanya tidak berasa. Air
yang berasa menunjukkan adanya kandungan
berbagai zat yang dapat membahayakan
kesehatan.
Parameter Fisis
5. Suhu, suhu air sebaiknya sejut atau tidak panas
agar tidak terjadi pelarutan zat kimia yang ada
pada saluran.
6. Warna, air minum sebaiknya tidak berwarna.
Warna disebabkan adanya tanin dan asam
humus, atau dapat pula oleh koloid dari oksida
besi atau oksida mangan.
7. pH, air minum sebaiknya netral.
Parameter Kimia (anorganik)
1. Air raksa, logam ini bersifat racun terhadap
manusia. Kasus pencemaran oleh air raksa
pernah terjadi pada tahun 1950 di Teluk
Minamata Jepang.
2. Aluminium, dalam dosis tinggi akan
menimbulkan luka pada usus, iritasi kulit,
selaput lendir, dan saluran pernafasan.
3. Arsen, bersifat sangat toksik.
4. Barium, dalam bentuk debu dapat
terakumulasi dalam paru-paru, jika larut dalam
cairan tubuh dapat beracun. Keracunan Barium
dapat menghentikan otot jantung dalam 1 jam.
Parameter Kimia (anorganik)
5. Besi, menimbulkan warna kuning, rasa,
pengendapat pada dinding pipa, pertumbuhan
bakteri besi, dan kekeruhan. Dalam jumlah
besar dapat merusak dinding usus.
6. Fluorida, bersifat toksis, iritant, pertumbuhan
terganggu, terjadi fluorosis gigi dan kerangka.
7. Cadmium, bersifat racun, pada keracunan akut
akan menyebabkan gejala gasterointestial dan
penyakit ginjal.
8. Kesadahan
9. Klorida, sifat klor sangat tergantung dari gugus
senyawanya.
Parameter Kimia (anorganik)
10. Khromium valensi 6, senyawanya sangat iritan,
korosif, menimbulkan ulcus yang dalam pada
kulit, kerusakan tulang hidung, dan kanker.
11. Mangan, menyebabkan keracunan dengan
gejala seperti penderita parkinsonism. Air yang
tercemar Mn akan berwarna ungu/hitam.
12. Natrium, toksisitasnya tergantung dari
senyawanya.
13. Nitrat dan nitrit, dapat menyebabkan diare
campur darah, konvulsi, koma hingga
meninggal dunia.

Parameter Kimia (anorganik)
14. Perak, bila masuk dalam tubuh dapat
menyebabkan pigmentasi kelabu, iritasi, dan
korosif.
15. Selenium, menyebabkan muntah, diare,
gangguan saraf, iritasi, konvulsi, hingga
kematian.
16. Seng, dalam kadar tinggi bersifat racun dan
menyebabkan muntaber.
17. Sianida, bersifat racun, menyababkan
gangguan pernafasan.
18. Sulfat, bersifat iritan, menyebabkan diare dan
menimbulkan endapan.
Parameter Kimia (anorganik)
19. Sulfida, menyebabkan rasa dan bau, bersifat
korosif dan iritan.
20. Tembaga, menyebabkan penyakit ginjal, hati,
muntaber, pusing, lemah, anemia, kramp,
konvulsi, shock, koma, dan meninggal.
21. Timbal, menyebabkan berasa logam dalam
mulut, garis hitam pada gusi, muntah,
encephalitis, perubahan kepribadian,
kelumpuhan dan kebutaan.

Parameter Kimia (organik)
1. Aldrin (C12H8C16) dan diedrin (C12H10C16),
merupakan bahan insektisida yang dapat
menyebabkan keracunan.
2. Benzene, bersifat toksik dan menyebabkan
akut lokal, akut sistemik maupun kronis.
3. Dll.
Parameter Radioaktivitas
Radioaktivitas menyebabkan kerusakan sel yang
terpapar. Terdiri dari:
1. Sinar alfa, karena daya tembusnya rendah maka
efek yang terjadi biasanya bersifat lokal.
2. Sinar beta, daya tembusnya lebih besar dari
pada sinar alfa, sehingga kerusakan yang
ditimbulkan bisa lebih luas.

ADI
Kependekan dari Acceptable daily
intake, yaitu julah total senyawa kimia
(polutan) yang masuk ke dalam tubuh
manusia perhari.
ADI dari suatu senyawa kimia
didefinisikan sebagai dosis yang
diperkirakan tidak menimbulkan
resiko jangka panjang jika senyawa
tersebut terkonsumsi tiap hari.
NOAEL
Kependekan dari no abserved adverse effect level,
yaitu tingkat konsentrasi maksimum tanpa
memberikan pengaruh buruk.




ADI (mg/orang/hari)
NOAEL (mg/kg/hari)
Berat badan (kg/orang)
keamanan faktor
badan berat NOAEL
ADI

Konsentrasi diijinkan
Konsentrasi suatu zat pencemar yang
diijinkan dalam air minum adalah:


2 adalah asumsi orang dewasa minum
sebanyak 2 liter tiap hari.

2
makanan inhalasi ADI
air dalam i Konsentras

Proses Penghitungan ADI


Titik A adalah dosis terbesar dimana
tidak menunjukkan efek yang buruk
pada hewan percobaan. Titik C
adalah konsentrasi ADI dengan
menggunakan faktor keamanan atau
ketidakpastian tertentu. Garis AB,
AD, dan AE adalah garis ekstrapolasi
(peramalan ke bawah terhadap garis
solid dari titik A). Jika ekstrapolasi AB
benar, maka ADI yang ditentukan
adalah sangat aman. Jika
ekstrapolasi AC benar, maka ADI
yang ditentukan menimbulkan sedikit
kasus pada manusia. Sedangkan jika
AE yang benar maka berarti terjadi
kira-kira 50% dari populasi
mengalami respon buruk.
U
r
u
t
a
n

t
o
k
s
i
s
i
t
a
s

p
o
l
u
t
a
n

U
r
u
t
a
n

t
o
k
s
i
s
i
t
a
s

p
o
l
u
t
a
n

U
r
u
t
a
n

t
o
k
s
i
s
i
t
a
s

p
o
l
u
t
a
n

U
r
u
t
a
n

t
o
k
s
i
s
i
t
a
s

p
o
l
u
t
a
n

U
r
u
t
a
n

t
o
k
s
i
s
i
t
a
s

p
o
l
u
t
a
n

Anda mungkin juga menyukai