Anda di halaman 1dari 5

2014

Maria Angelia Panjaitan


2013330118
1/1/2014
FENOMENOLOGI Geladi Diri Spiritual
[FENOMENOLOGI GELADI DIRI SPIRITUAL] January 1, 2014

2013330118 | Maria Angelia Panjaitan
2

LAPORAN GELADI DIRI SPIRITUAL

Nama Peserta : MARIA ANGELIA PANJAITAN
Angkatan : Lima (5)
Hari/Tanggal Peneyelenggraan : Jumat-Minggu, 2-4 Mei 2014
Tempat Penyelenggaraan : Pondok Lembang, Kab. Bandung Barat
Nama Dosen : Samson Ganda J. Silitonga, S.Si., M.Si.
Sylvester Kanisius Laku, S.S., M.Pd.
Bernardus Ario Tejo Sugiarto, S.S., M.Hum.
Andreas Doweng Bolo, S.S., M.Hum.
Yusuf Siswantara, S.S., M.Hum.
Prof. Dr. Ignatius Bambang Sugiharto

SEKILAS KEGIATAN
Tepatnya pukul 16.00 WIB, angkot yang berangkat dari kampus Unpar tiba di Pondok
Lembang dimana geladi diri spiritual diadakan. Saat tiba di tempat, seluruh peserta geladi
bersiap-siap menuju kamar penginapan berdasarkan yang ditentukan sebelumnya oleh para dosen
pembimbing. Setelah para peserta menaruh barang dan tas yang dibawa ke dalam kamar yang
telah disediakan, para peserta berkumpul di lapangan rumput depan penginapan untuk
melakukan kegiatan Ice Breaking dimana dalam kegiatan tersebut para peserta memainkan
permainan untuk mengenal peserta lainnya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan adanya acara makan dan minum di ruang makan
penginapan hingga akhirnya pada hari pertama tersebut seluruh peserta dikumpulkan pada
sebuah ruang konferensi dimana ditampilkan sebuah film yang berjudul Chocolat dan setelah
menonton film tersebut para peserta mengikuti doa iman yang dipimpin oleh lima orang peserta
yang ditunjuk melakukan doa sesuai dengan agamanya masing-masing. Setelah pemutaran film
dan doa iman, Hari pertama gelada tersebut selesai dan seluruh peserta disuruh untuk kembali ke
kamar penginapan masing-masing.

[FENOMENOLOGI GELADI DIRI SPIRITUAL] January 1, 2014

2013330118 | Maria Angelia Panjaitan
3

Pada hari kedua geladi, para peserta dikumpulkan setidaknya pada pukul 6 pagi untuk
melakukan the way of body yang dipimpin oleh satu dosen pembiombing yang berada dalam
geladi spiritual tersebut dimana dlaam aktivitas ini kita diajarkan untuk mengontrol energi yang
ada pada kita dengan hanya memusatkan konsentrasi pada tubuh kita. Setelah the way of body,
para peserta dikumpulkan untuk menikmati sarapan yang telah disediakan, dimana sebelum
makan dan juga sesudah makan, para peserta melakukan doa yang dipimpin oleh satu orang yang
tiap kalinya doanya dipimpin oleh agama yang berganti-ganti. Setelah makan pagi, para peserta
dikumpulkan diruang konferensi untuk dibagikan kelompoknya, setelah dibagikan berdasarkan
kelompok yang ditentukan, kelompok-kelompok tersebut melakukan sharing dimana para peserta
dari tiap kelompok mengutarakan pendapatnya pada film yang semalam ditonton yaitu
Chocolat.
Setelah selesai mendiskusikan film tersebut, kelompok diberikan sebuah tugas untuk
membuat suatu mading berdasarkan artikel yang telah disuruh untuk dibwa sebelumnya. Setelah
melakukan kagiatan pembuatan mading, seluruh peserta dikumpulkan diruang makan untuk
menyantap makanan ringan yang telah disediakan. Setelah selesai, para peserta bergabung
kembali dengan kelompokny dan kembali ke ruang konferensi untuk mempresentasikan mading
yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok. Setelah kegiatan mempresentasikan mading
selesai, seluruh peserta kembali ke ruang makan untuk menyantap makan siang yang telah
disediakan oleh para pengelola penginapan. Dan seperti biasa,doa untuk makan siang tersebut
dipimpin oleh satu orang yang masing-masingnya berbeda agama tiap kali ditugaskan untuk
berdoa.
Setelah makan siang selesai, para peserta kembali lagi ke ruang konperensi untuk
melakukan meditasi yang dipimpin oleh para dosen pembimbing dan harus memberikan kesan
tentang siapakah Tuhan itu berdasarkan pengalaman masing-masing peserta dimana para
peserta dapat melakukanya dalam bentuk puisi, karikatur, gambar dan lain-lain. Setelah meditasi
selesai, para peserta diberikan waktu menikmati makanan ringan di ruang makan, dan setelah
menyantap makanan ringan tersebut, para peserta kembali ke ruang konperensi untuk menonton
film flatliners. Setelah selesai menonton, para peserta diberikan waktu pribadi dimana selama
waktu pribadi ini, para peserta tidak diperkenankan untuk berbicara namun lebih kepada
merenungkan apa yang mereka terima selama geladi berlangsung, selama waktu pribadi
dialkukan, seluruh peserta dipersilakan untuk mengambil makan malam di ruang makan
[FENOMENOLOGI GELADI DIRI SPIRITUAL] January 1, 2014

2013330118 | Maria Angelia Panjaitan
4

penginapan. dan seperti biasa makan malam tersebut dibuka dan ditutup dengan doa oleh satu
peserta yang telah ditunjuk. Setelah makan malam telah selesai, para peserta dikumpulkan di
lapangan di depan penginapan untuk melakukan Ritual of Reconciliation.
Ritual of Reconciliation itu sendiri merupakan sebuah aktivitas api unggun dimana para
peserta geladi berpikir dengan hening dimana dalam waktu bersamaan, dosen pembimbing
memeberikan suatu syair yang membantu para peserta untuk lebih mengenal pemahaman
terhadap nilai-nilai spiritual. Setelah acara api unggun selesai, para peserta diberikan waktu
untuk mempersiapkan apa yang ingin dipentaskan tiap kelompok untuk acara hari berikutnya.
Setelah selesai, seluruh peserta kembali ke kamar penginapan untuk tidur.

Pada hari ketiga, tepatnya pada pukul 7 pagi, para peserta kembali ke ruang makan untuk
menyantap sarapan pagi. Setelah makan pagi para peserta diberikan waktu untuk kembali
mempersiapkan apa yang ingin dipentaskan pada acara selanjutnya. Setelah seluruh waktu
persiapan selesai, para peserta dikumpulkan kembali di ruang konperensi untuk mementaskan
apa yang telah mereka persiapkan. Acara ini dipenuhi dengan karya seperti drama, drama
musikalisasi, lagu-lagu dan bahkan puisi. Acara tersebut didelangi dengan acara makan dan
minum makanan ringan di ruang makan. Setelah selesai, para peserta kembali melanjutkan acara
pementasan yang sebelumnya. Setelah acara pementasan seni selesai, para dosen pembimbing
membagikan sertifikat sebgai tanda bahwa peserta mengikuti acara geladi tersebut. Setelah
pembaagian dan acara penutup dialkukan, para peserta kembali ke ruang makan untuk
menyantap makan siang yang telah disediakan. Setelah makan siang berakhir, para peserta
dipersilakan pulang dengan kendaraan yang telah disiapkan oleh pengelola.

REFLEKSI KEGIATAN GELADI DIRI SPIRITUAL
Awalnya tujuan saya mengikuti acara geladi diri spiritual ini adalah dikarenakan saya
diwajibkan dari mata kuliah yang bersangkutan, namun seiring dengan beriirngnya waktu, saat
saya mengikuti acara geladi tersebut, semakin lama saya menyadari nilai-nilai apa yang ingin
ditanamkan oleh para dosen pembimbing.
Nilai-nilai yang saya dapatkan dalam mengikuti geladi diri spiritual ini adalah nilai-nilai
toleransi, keterbukaan, kebersamaan, empati dan keinginan untuk menghargai perbedaan. Dalam
kehidupan sehari-hari tentu kita menemukan adanya perbedaan untuk setiap orang yang kita
[FENOMENOLOGI GELADI DIRI SPIRITUAL] January 1, 2014

2013330118 | Maria Angelia Panjaitan
5

temukan terutama dalam bidang agama. Sebagaimana kita yang tinggal di Negara yang
mengakui adanya sekularisme dimana setiap penduduk Indonesia diberikan kebebasan untuk
memilih agama yang ingin ia yakini, terdapat banyak sekali orang-orang yang memiliki agama
yang berbeda dengan kita, dan dalam hal ini, diperlukan adanya toleransi bagi setiap orang untuk
hidup dalam harmoni sehingga tidak terjadinya konflik antar agama. Seluruh kegiatan yang
diselenggaarakan dalam geladi diri spiritual ini membantu saya dalam lebih menghargai
perbedaan dan mencoba untuk bertoleransi terhadap mereka yang berbeda dengan kita.
Kegiatan pertama yang menurut saya sangat menarik adalah saat kami para pesera
disuruh untuk menonton sebuah film yang berjudul Chocolat dimana film ini memeberi pesan
bagi para penontonnya untuk tidak menjadi seorang yang terlalu fanatic dan sangat tertutup
terhadap orang yang berbeda dengan mereka. Film ini mengajarkan bahwa tidak seluruhnya
orang yang tidak beragama adalah orang yang buruk malah melainkan seharusnya kita sebagai
orang yang beragama harus lebih tahu cara beretika dan mau terbuka dengan perbedaan yang
ada. Kegiatan lain yang sangat menarik adalah saat kami melakukan acara The Way of Body
dimana dalam kegiatan ini, saya belajar untuk memusatkan energi postif dalam diri saya dan
membuang energi negatif dari pikiran saya. Sehingga menurut saya, Kegiatan geladi diri ini
sangatlah membantu saya dalam membangun kebersamaan antar orang yang hidupnya berbeda
agama dengan kita dan berani bertoleransi dan bahkan hidup dalam harmoni bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai