Anda di halaman 1dari 36

Chapter 8:

Soil Organic Matter


8.1
Definisi
Bahan organik: mencakup semua bahan yang berasal dr jaringan tanaman dan
hewan, baik yang hidup maupun yg telah mati.

Bahan organik tanah: sisa jaringan tanaman/hewan yang telah mengalami
perombakan/dekomposisi baik sebagian/seluruhnya, yg telah mengalami
humifikasi maupun yg belum

Bahan organik tanah dibagi menjadi 2 kelompok, yakni: bahan yg telah
terhumifikasi, yg disebut sbg bahan humik dan bahan yg tidak terhumifikasi, yg
disebut sbg bahan bukan humik

Kelomp pertama lbh dikenal sbg humus yg merupakan hsl akhir proses
dekomposisi bahan organic bersifat stabil dan tahan thd proses bio-degradasi

Kelomp kedua meliputi senyawa-senyawa organik spt karbohidrat, as amino,
peptida, lemak, lilin, lignin, asam nukleat, protein..
Bahan organik tanah berada pada kondisi yang dinamik sbg akibat adanya
mikroorganisme tanah yg memanfaatkannya sbg sumber energi dan karbon

Kandungan bahan organik tanah terutama ditentukan oleh kesetimbangan
antara laju penggunaan dengan laju dekomposisinya

Kandungan bahan organik tanah sangat beragam, berkisar ant 0,5% - 5,0%
pada tanah-tanah mineral atau bahkan sampai 100% pada tana organik
(Histosol)

Faktor yg pengaruhi kand BO tnh adalah: iklim, vegetasi, topografi, waktu,
bahan induk dan pertanaman

Sebaran vegetasi berkaitan erat dg pola tertentu temperatur dan curah hujan.

Factors affecting soil organic matter
Climatic: Temperature, rainfall
Natural vegetation
Soil texture Soil has a high clay and silt
content, generally much high in soil organic
matter
Soil drainage poorly drained soils high in
soil organic matter
Soil & crop management:
tillage, crop rotations etc.
8.13
Ciri dan kandungan bahan organik tanah merupakan ciri
penting suatu tanah, krn BO tanah mempengaruhi sifat-sifat
tanah melalui berbagai cara.

Hasil perombakan bahan organik BO mampu mempercepat
proses pelapkan bahan2 mineal tanah; distribusi bahan organik
di dlm tanah berpengaruh thd pembentukan horison.

Proses perombakan bahan organik merupakan mekanisme
awal yg selanjutnya menentukan fungsi dan peran bahan
organik tsb di dlm tanah.
Tahapan (phase) dekomposisi :
1. Fase perombakan bahan organik segar. Proses ini akan
merubah ukuran bahan menjadi lbh kecil.
2. Fase perombakan lanjutan, yg melibatkan keg ensim
mikroorganisme tnh. Fase ini dibagi lg menj bbrp tahapan
1. tahana awal: dicirikan oleh kehilangan scr cpt bhn-bhn yg
mudah terdekomposisi sbg akibat pembafaatan BO sbg
sumber karbon dan energi oleh m.o. tnh, terutama bakteri.
Dihslkan sejmlh seny sampingan (by products) spt: NH3,
H2S, CO2, as organik dll.
2. Tahap tengah: terbent seny organik tengahan/antara
(intermediate products) dan biomasa baru sel organisme)
3. Tahap akhir: dicirikan oleh terjadinya dekomposisi scr
berangsur bag jaringan tnm/hewan yg lbh resisten (mis:
lignin). Peran fungi dan Actinomycetes pd tahana ini
sangat dominan
3. Fase perombakan dan sintesis ulang senyawa2 organik
(humifikasi) yg akan membentuk humus.
Role of SOM
Physic:
Bind mineral particles into granules
Maintain soil water content
Chemic:
Source of plant nutrients
Maintain Cation Exchange Capacity (CEC)
Detoxify poisonous elements
Biologic:
Energy Source for soil organisms
8.8
PERAN BAHAN ORGANIK DI DALAM TANAH:
pengaruh BO di dlm tnh mencakup genesa dan kesuburan tanah.
Pengaruhnya dpt bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
Pengaruh jangka pendek terutama diperankan oleh bahan2 non-humus
(non-humified materials), sedangkan pengaruh jangka panjang diberikan
oleh bahan humus.
Tersedianya BO dlm tanah berarti pula tersedianya sumber karbon dan
energi bg mikroorganisme tnh yg perannya sangat dominan dlm proses
perombakan BO.
Lewat proses mineralisasi, BO mampu menyediakan unsur2 hara bg
tanaman, terutama: N,P,S dan unsur2 hara mikro.
BO memainkan peran utama dlm pembent agragat dan struktur tanah yg
baik, shg scr tak langsung akan memperbaiki kondisi fisik tanah, dan pd
gilirannnya akan mempermudah penetrasi air, penyerapan air,
perkembangan akar, serta meningkatakan ketahan thd erosi
PERAN BAHAN ORGANIK DI DALAM TANAH:
BO jg mampu meningk KTK dan daya sangga tanah,
fototosisitas, pencucian (leachability), serta biodegradasi
pestisida di dlm tanah.
BO jg dpt membentuk kompleks dg unsur2 hara mikro shg dpt
mencegah kehilangan lewat pelindihan, serta kurangi timbulnya
keracunan unsur hara mikro. BO jg mampu melepaskan P yg
disemat oleh oksida2 (Fe, Al) dlm tanah
Temperatur dan kelembaban yg tinggi akan memacu perubahan
mineral, dan pengaruh tsb akan diperbesar oleh kehadiran
substansi organik.
Kand BO tnh merupakan kriterium plng penting utk mencirikan
batas2 suatu epipedon. Kand BO menentukan sbg horison
organik atau bukan.
Bbrp epipedon yg menggunakan BO sbg ciri pembeda utama
adl: epipedon histik, molik, umbrik dan okrik. Peran BO sangat
vital dlm genesa horison spodik.
PEROMBAKAN BAHAN ORGANIK
Sisa-sisa tanaman & binatang mengalami perombakan dlm atau di atas tanah pd
kondisi2 yg berbeda.
Kecepatan perombakan dan hsl2 akhir terbentuk bergantung kpd suhu, lengas,
udara, bhn kimia dan mikrobia.
Smakin tinggi suhu (hingga 40oC) akan smakin mempercepat perombakan. Ini
merup slh 1 alasan bahwa tanah atasan mempunyai kand BO rendah.
Lengas diperlukan utk perombakan scr biologis, namun air yg berlebihan sangat
menyebabkan kahat(kurang) udara dan akibatnya akan memperlamat
perombakan.
Ketersediaan bhn2 kimia yg diperlukan sbg zat hara (terutama N) bagi mikrobia
menentukan kecepatan perombakan dan berpengaruh thd jenis humus yg
dibentuk.
BO terombak lebih cepat di dlm tanah yg subur dibanding dlm tanah yg kurus.
Urutan perombakan komponen2 BO tanah adl:
1. Gula, pati, protein2 yg larut air
2. Protein kasar
3. Hemicelulose
4. Selulosa
5. Minyak, lemak, lignin, lilin
PEROMBAKAN BAHAN ORGANIK
Kecepatan perombakan BO menurun sesuai dg waktu dan
tercapainya suatu komposisi kimia yg mirip humus yg
dianggap sbg salah satu hasil pertengahan perombakan.
Perombakan BO di dlm tnh adl merup suatu proses
pencernaan yg tak sama dg pencernaan BO di dlm perut
binatang. Sejumlah besar oksigen diperlukan untuk
perombakan BO tsb. Oksidasi BO plng cepat di dlm tanah
permukaan dan plng lambat di dlm lap tanah bawahan,
terut jk tanah ini mampat dan basah.
Peristiwa khas: pengkerutan dan amblesnya Muck
(mencapai 2-5 cm/th di Florida) dan gambut (peat) setelah
diolah, krn berkembang dlm kondisi air tanah yg tinggi shg
menghambat perombakan. Perlu draenase dan perbaikan
aerasi, shg perombakan dpt dipercepat.

Humus: campuran senyawa yg kompleks (tersusun oleh asam humat, as fulfat, ligno
protein dll), mempunyai sifat agak/cukup resisten (tahan) thd perombakan jasad
renik (mikroorganisme), bersifat amorf (tak mempunyai bentuk tertentu), berwarna
coklat-hitam, bersifat koloid (<1 m, bermuatan) dan berasal dari proses humifikasi
bahan organik oleh mikroba tanah.

Pengaruh humus (BO) thd sifat2 tanah:
Pengaruh scr fisik:
warna tanah menjadi lbh kelam. Coklat-hitam: menaikkan suhu.
Meningkatkan agregasi (granulasi tanah) dan urobilitas agragat, aerasi
(penghawaan) lbh baik, draenasi perembihan, pelulusan) lbh baik, lbh tahan thd
erosi
Mengurangi plastisitas pd tanah lempung (liat-clay), tanah lbh mudah diolah
(lbh gembur)
Menaikkan kemampuan mengikat/menyimpan air
Pengaruh scr kimia:
Menaikkan KPK. (humus mempunyai KPK>200 me/100 gr.
Merup slh satu sumber unsur hara (penting dlm daur/siklus unsur hara)
Merup cadangan unsur hara utama N,P, S dlm bent organic dan unsure hara
mikro (Fe, Cu, Mn, Zn, B, Mo, Ca) dlm bent khelat (chelate) dan akan
dilepaskan scr perlahan-lahan.
Meningkatkan aktivitas, jumlah dan populasi mikro dan makro organisme
tanah (O merup sumber energi/mknan) (bakteri, fungi, actinomycetes, cacing,
serangga dll)
Humus:
A mixture of complex compounds
Rather resistant mixture of brown or dark brown amorphous
& colloidal organic substances
Result from microbial decomposition and synthesis
It has chemical & physical properties of great significance to
soils and plants
Major Characteristics of Humus
Tiny colloidal humus particles (micelles) are composed of
C, H, O.
The surface area of humus coloids per unit mass is very
high & negatively charge
8.19
Gambut muncul pada: daerah lembab/basah,
suhu rendah, bakteri sedikit, dekomposisi
lambat, akumulasi bahan organik tinggi
Daerah temperate/tinggi: Pd musim gugur:
suhu mulai menurun shg dekomposisi
lambat. Hanya pd musim panas suhu tinggi,
shg dekomposisi cepat.
SUSUNAN JARINGAN
TANAMAN TINGKAT TINGGI
Air-75%
C-11%
H-2%
O-10%
Abu-2%
SUSUNAN UMUM JARINGAN
TUMBUHAN:
Sederhana 1-5%
Karbohidrat Larut air 10-28%
kasar 20-50%
Lemak, lilin, tanin dll 1-8%
lignin 10-30%
Gula dan pati
Protein Hemiselulosa 1-15%
Selulosa
Hasil-hasil sederhana yg dihasilkan dari
aktivitas mikroba tanah adalah sbb:
Karbon : CO
2
, CO
3
=, HCO
3
- CH
4
, karbon
elementer
Nitrogen : NH
4
+
, NO
2
-
, NO
3
-
, gas N
2
Sulfur : S, H
2
S, SO
3
=
, SO
4
=
, CS
2
Fosfor : H
2
PO
4
-
, HPO
4
=
Lain-lain : H
2
O, O
2
, H
2
, H
+
, OH
-
, K
+
,
Ca
2+
, Mg
2+
dll
Organic Materials:
Biomass (plant roots,
organisms)
Plant/animal/ Residue
(dead but identifiable:
twig, branches, log)
Particle size > 2 mm
* Partly decomposed
organic materials
included microbes.
* Particle size < 2 mm
* 0 to 6% (by mass) in
A horizons
* <1% (by mass) in
subsurface horizons
Soil Organic matter (SOM):
8.2
250 m
150 m
Light
Intermediate
50 m
Heavy
SOM
Soil + SOM
< 1.13 g cm
-3

>1.3 g cm
-3

Particle size Particle density
SOM:
dark & light
8.3
The Carbon Cycle
Organic matter decays CO
2
is one of the
immediate products
Carbon is the common constituents of all OM and is
involved in essentially all life processes
Transformation of this element is called as
Carbon Cycle ~ Biocycle ~ Cycle of life
That makes possible the continuity of life on the earth !

8.4
Carbon cycle
at plot level
Carbonate &
bicarbonates
CO
2
CO
2
CO
2
CO
2
CO
2
Food

Photosynthesis
CO
2
Microbia
Nutrient
release
Residue
Macrofauna
Humus
Leaching
Nutrient
release
Soil
reaction
Soil
surface
CO
2
8.5
C cycle at global / lanscape level
8.6
Litter is worth!, sometimes it does not ! When?
8.7
Litter (Serasah):
Dead leaf (Daun gugur )
Twigs (tangkai daun + ranting)
Branches (cabang)
Nutrient Source
Litter
Plant
Roots
8.9
Coffee Monoculture,
more weeding
Coffee Multistrata ~ thick
surface litter layer ~ less
weeding
P
h
o
t
o
g
r
a
p
h
e
r
:

M
i
k
e

C
h
a
p
m
a
n

P
h
o
t
o
g
r
a
p
h
e
r
:

K
u
r
n
i
a
t
u
n

H
a
i
r
i
a
h

8.10
Water
75%
Dry
matter
25%
O
2
40%
Ash
8%
H
8%
C
44%
Carbohydr
ates
60%
Lignin
25%
Protein
10%
Fats,
waxes,
tannins
5%
Sugars & starches (1-5 %)
Hemicelluloses (10-30 %)
Celluloses (20-50 %)
Elemental
composition
Types of
compounds
Composition of green plant materials added
to soils (Organic materials)
Inorganic
elements
8.11
CO
2

60-80 %
Organic
residues
100 g
1
0

-

3
0

%

3


8

%

3


8

%

Complex humic
Non-humic :
polysacharids,
polyuronides, acids etc.
Biomass
(soil
organisms)
Humus (15-30 %)
8.12
Forest Soil
Agicultural soil
Fertile Soil:
High SOM : ~ > 2.5 4.0 %
Low Bulk Density: ~ < 1.3 g cm
-3

High biota activity
Generally dark colored
8.14
--(C, 4H) + 2 O
2
CO
2
+ 2 H
2
O +
energy
C and H
containing
compounds
enzymatic
Oxidation
Decomposition of Organic compounds
An oxidation process
8.15
Serasah di Hutan
Cassava litter
Forest litter ~
various quality
How fast the
organic
materials
decompose?
8.16
Rate of decomposition
Sugars, starches
& simple protein
Crude proteins
Hemicelluloses
Cellulose
Fats, waxes etc
Lignins
Rapid
decomposition
Very slow
decomposition
8.17
SOIL HUMUS
Compounds in
orginal tissue
Organism numbers and rate of release
of CO
2
and H
2
O
CO
2
& H
2
O release
Synthesis of new compounds
New soil
humus
level
Old soil
humus level
Fresh residues
added
Residues well
humified
Time
Organic Matter breakdown with time
8.18
The maintenance of soil
organic matter in mineral
soils is the most
importance challenge to
modern and traditional
agriculture alike.
Photographer : Suyanto, ICRAF, Bogor 8.20
1. Proses pelapukan batuan dan mineral akan menghasilkan antara lain bahan bahan di bawah ini,
kecuali:
a. mineral sekunder b. mineral liat c.bahan terlarut d. bahan organik
e. unsur hara

2. Unsur hara yang ada di dalam tanah berasal dari pelapukan mineral, bahan organik, dari air dan udara.
Unsur K terutama berasal dari material di bawah ini, kecuali:
a. feldspar b. biotit c. muskovit d. kwarsa e. Jerami padi

3. Sumber fosfor sebagian besar berasal dari:
a. feldspar b. Anortit c. apatit d. kwarsa e. udara

4. Mineral yang merupakan produk akhir pelapukan, sehingga banyak ditemukan pada tanah-tanah tua
adalah ............
a. kwarsa b. Oksida Al dan Fe c. Liat kaolinit d. Montmorilonit
e. Semua benar

5. Sifat tanah di bawah ini biasanya diwariskan dari bahan induknya, kecuali:
a. Struktur b. Tekstur c. Kandungan mineral d. Warna
e. Berat jenis
6. Sumber unsur hara esensial di bawah ini berasal dari bahan organik, kecuali:
a. Carbon b. Nitrogen c. Sulfur d. Fosfor e. Calsium

7. Unsur hara tidak tersedia umumnya dalam bentuk
a. Mineral primer b. Garam c. Bahan organik d. Terfiksasi e. A dan c betrul

8. Sumber kemasaman tanah adalah
a. Ion alluminium dan hirogen b. Ion alluminium c. Ion hidrogen d. Bahan organik
e. belerang

9. Unsur hara mikro terutama Fe, Al, Zn tersedia dalam jumlah banyak apabila kemasaman
tanah (pH)
a. rendah (masam) b. tinggi (alkalis) c. netral e. salah semu f. betul
semua

10. Horison B sering disebut juga dengan
a. horison illuviasi b. Horison eluviasi c. Lapisan olah d. Lapisan bawah e. Salah
semua

11. Proses pelapukan batuan dan mineral akan menghasilkan antara lain bahan-bahan di bawah ini,
kecuali:
a. mineral sekunder b. mineral liat c. bahan terlarut d. bahan organik
e. unsur hara

12. Peranan biologi tanah terhadap pertumbuhan tanaman adalah
a. meningkatkan kesuburan tanah b. Membantu pelapukan bahan organik c. Menjadi sumber
unsur hara jika sudah mati d. membantu agregrasi tanah e. Betul semua

13. Mikro dan makro fauna tanah berada didalam
a. agregat tanah b. partikel tanah c. Pori-pori tanah d. Horison tanah e. Lapisan
tanah

14. Bagian yang paling banyak terdapat didalam bahan organik tanah adalah
a. air b. Senyawa karbon c. Padatan d. Senyawa notrogen e. Abu

15. Pembentukan agregat tanah sangat dipengaruhi oleh
a. kandungan air tanah b. Kandungan bahan organik tanah c. Biologi tanah d. Kandungan
nitrogen tanah e. Suhu tanah

Anda mungkin juga menyukai