Anda di halaman 1dari 12

UJI HIPOTESIS UNTUK MEAN (RERATA)

DOSEN : Siradjudin Noor S.Kep, Ns, M.Kes

Di susun oleh :
Kelompok 5
a.Said M. Reza Pahlevi i. Era Widia Sari
b.Fauza Yatim j. Noor Alfiatin Ni’mah
c. Budi surya agung k. Amnah
d. M.Fithri Rahmani l. Yuniar S
e. Nurmina m. Mariati
f. Adi guna S n. Alqim Alansari
g. Nova Verlina o. Sri Yuniarti Ningsih
h. Hilda A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


BANJARMASIN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2007 / 2008

1
Uji Hipotesis

Proporsi Mean

Satu Populasi Dua Tiga populasi atau lebih

δ diketahui δ tidak diketahui

A. UJI STATISTIK UNTUK PERBEDAAN SATU MEAN


Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui perbedaan mean populasi dengan
mean data sampel penelitian. Karena tujuan pengujian ini adalah membandingkan data
satu sampel dengan data populasinya, maka uji ini sering disebut Uji Beda Mean Satu
Sampel.
Langkah – langkah dalam mengerjakan uji satu populasi :

1. Nyatakan Ho :

2. Nyatakan Ha :

3. Nyatakan tingkat kepercayaan ( level of significance )


4. Tuliskan Rumus uji statistik
5. Nyatakan Wilayah kritis
α Wilayah kritis
0.01 Z > 2.58 atau Z < -2.58
0.05 Z > 1.96 atau Z < -1.96
0.10 Z > 1.645 atau Z < -1.645

6. Kerjakan perhitungan, yaitu menghitung nilai Z dari data saudara.


7. Ambil kepututsan mengenai hipotesis nol.
8. Jawab pertanyaan dari persoalan yang sesungguhnya atau interpretasi hasil uji
statistik

2
Berdasarkan ada tidaknya nilai δ diketahui δ ( baca ; tho ), maka jenis uji beda mean
satu sampel di bagi dua jenis :

a. Bila nilai δ diketahui, dugunakan uji Z, rumusnya :

X-µ
Z=
δ/√n

CONTOH :
Dari penelititan lama pemondokan yang dikerjakan oleh kerjasama beberapa rumah
sakit, saebuah sampel random dari 64 pasien ulcus pepticum diambil dari daftar
semua pasien ulcus pepticum yang pernah mondok di Rumah Sakit yang ikut serta
dalam penelitian dan lama masa pemondokan tiap kali mondok masing – masing
dicatat. Mean lama masa pemondokan diperoleh 8.25 hari. Bila standar deviasi dari
populasi diketahui sebagai 3 hari, dapatkah kita menyimpulkan bahwa µ > 7.5 hari ?
Gunakan α = 0.05
Diketahui :
1. Ho : µ = 7,5 disebut dengan pernyataan.
2. HA : µ ≠ 7,5 Uji dua ekor
3. α = 0.05
4. Rumus uji statistik

Z = X-µ
δ/√n

5. Wilayah kritis

6. Perhitungan
diketahui : n = 64, δ = 3 X = 8,25

X-µ 8,25 - 7,5


Z= = =2
δ/√n 3/√64
7. Keputusan

3
Karena Z terhitung berada pada wilayah kritis maka Ho ditolak
8. Interpretasi
Lama masa pemondokan diantara pasien ulcus pepticum tidak sama dengan
7,5 hari.

b. Bila nilai δ Tidak diketahui n > 30 , digunakan uji t, rumusnya :

X-µ
Z=
δ/√n

CONTOH :
Seorang percaya bahwa berat badan (BB) rata – arata gadis 10 tahun adalah 75lbs.
Sampel terdiridari 100 gadis 10 tahun menunjukkan mean BB sebesar 71.5 lbs.
Dengan standar deviasi sebesar 12 lbs. Apakah hasil ini mendukung kepercayaan
dia ? Gunakan α = 0.01
Perhitungan :
Diketahui :
1. Ho : µ = 75 disebut dengan pernyataan.
2. HA : µ ≠ 75 Uji dua ekor
3. α = 0.01
4. Rumus uji statistik

Z = X-µ
δ/√n

5. Wilayah kritis

6. Perhitungan
diketahui : n = 100, δ = 12
X = 71,5, µ = 75
X-µ 71,5 - 75
Z= = = -2,92
δ/√n 12/√100
7. Keputusan

4
Karena Z terhitung = -2,92 berada pada wilayah kritis maka Ho ditolak
8. Interpretasi
 Mean dari BB gadis usia 10 tahun adalah tidak sama dengan 75 lbs.
Atau :
 Hasil penelitian tidak mendukung kepercayaan peneliti sebelumnya bahwa
BB rata – rata gadis 10 tahun adalah 75 lbs.
Kasus 3 : δ tidak diketahui n < 30
Rumus :
X-µ
Student – t =
δ/√n

Langkah – langkah pengujian statistik sama pada prinsipnya, hanya wilayah kritis
ditetapkan dengan tabel t yang ditentukan oleh (n - 1) sebagai derajat kebebasan
dan α tingkat kepercayaan.
CONTOH :
Tikus Unggul yang berasal dari induk yang sama menunjukkan mean pertambahan berat
badan 65 gram selama 3 bulan pertama kehidupan mereka, 16 dari pada tikus – tikus
tersebut diberikan makanan jenis baru sejak kelahirannya hingga usia 3 bulan 16 tikus
tersebut mempunyai mean (X) = 63.75 gram dan standar deviasi (δ) = 3,84 gram. Apakah
ada alasan untukpercaya pada tingkat kepercayaan 5% bahwa makanan baru tersebut
menyebabkan rata – rata kenaikan BB yangdiperoleh tikus – tikus tersebut ? α = 0.05
Jawaban :
1. Ho :
2. HA :
3. α = 0.5.

3. Rumus uji statistik


X-µ
Student – t =
δ/√n

4. Wilayah kritis

5
5. Perhitungan

6. Keputusan
Karena t terhitung yaitu – 1.30 tidak berada diwilayah kritis, maka tidak
punya cukup bukti untuk menolak hipotesis.
7. Interpretasi
Tidak, kita tidak punya alasan (kuat) untuk percaya bahwa makanan baru
menyebabkan perubahan dalam rata – rata pertambahan / kenaikan BB.

B. UJI STATISTIK UNTUK PERBEDAAN DUA MEAN


Kasus 1 : δ12 dan δ22 diketahui

Langkah – langkahnya :
1. Nyatakan Ho :

Ho : µ = atau µ1 - µ2 = 0

2. Nyatakan Ha :

Ha : µ1 ≠ µ2 atau Ha : µ1 - µ2
3. Nyatakan tingkat kepercayaan ( level of significance )

6
4. Tuliskan Rumus uji statistik

Z = X1 – X2
δ12 + δ22
n1 n2
5. Nyatakan Wilayah kritis
α Wilayah kritis
0.01 Z > 2.58 atau Z < -2.58
0.05 Z > 1.96 atau Z < -1.96
0.10 Z > 1.645 atau Z < -1.645

6. Kerjakan hitungan
7. Ambil keputusan mengenai hipotesis nol
8. Jawab persoalan dari hipotesis aslinya.
Contoh :
Pada sebuah RS untuk rehabilitasi keterbelakangan mental, sampel terdiri atas 12 anak
dengan mongolism diperoleh mean kadar asam urat di serum sebesar 4.5 mg/100 ml. Di
sebuah RSU, sampel 15 orang normal dengan umur dan jenis kelamin yang sama ditemui
dengan mean kadar asam urat = 3.4. Bila varians (δ) dari masing – masing populasi
diketahui sebagai δ12 = 1.2 dan δ22 = 0.97, adakah data tersebut memberikan cukup bukti
untuk menunjukkan perbedaan dalam mean asam urat serum antara anak normal dan anak
dengan mongolisma ?
Jawab :

1. Nyatakan Ho : µ1 = µ2 atau µ1 - µ2 = 0

2. Nyatakan Ha : µ1 ≠ µ2 atau Ha : µ1 - µ2 ≠ 0
3. α = 0.05
4. tes Statistik:
X1 – X2
t =
Sp δ12 + δ22
n1 n2
dimana
Sp = (n1- 1) S12 + (n2 – 1) S22
n1 + n2 – 2
5. Wilayah kritis

7
6. Perhitungan

7. Kesimpulan : karena Z terhitung 2.71 yang terletak pada wilayah kritis jadi hipotesis
ditolak.
8. Interpretasi: Jadi data memberikan cukup bukti untuk menunnjukkan perbedaaan
dalam mean asam urat serum antara anak normal dan anak dengan mongolisme.

Uji Hipotesis

Proporsi Mean

Satu Populasi Dua Tiga populasi atau lebih

δ12 dan δ22 diketahui δ12 dan δ22 tidak diketahui,


dianggap sama

Ho vs Ha

Kumpulkan data

8
Ya tidak

Uji Hipotesis Mendukung Ho Uji Hipotesis

Kasus 2 : δ1 dan δ2 tidak diketahui


δ1 dan δ2 dianggap sama
Langkah :
1. Nyatakan Ho : µ1 = µ2 atau µ1 - µ2 = 0

2. Nyatakan Ha : µ1 ≠ µ2 atau Ha : µ1 - µ2 ≠ 0
3. α = 0.05
4. Tes statistik :

X1 – X2
t =
Sp δ12 + δ22
n1 n2
dimana
Sp = (n1- 1) S12 + (n2 – 1) S22
n1 + n2 – 2
5. Nyatakan wialayah kritis
Gunakan tabel t → cari nilai dalam tabel sesuai dengan (n1 + n2 – 2) dengan derajat
kebebasan dan α. Wialayah kritis
t > t (n1 + n2 – 2)
atau
t < -t (n1 + n2 – 2)
6. Ambil keputusan mengenai hipotesis nol
7. Jawab pertanyaan dari persoalan yang sebenarnya

9
Contoh :
Seratus binatang percobaan dengan defisiensi Vitamin D dibagi 2 kelompok. Kelompok 1
diberi terapi diet yang mengandung Vitamin D, kelompok 2 tidak diberi terapi pada akhir
masa percobaan, dilakukan pemeriksaan kadar Ca Serum, hasilnya sbb:
Kelompok dengan terapi Kelompok kontrol
n 60 40
x 11.1 mg / 100 ml 7.8/ 100 ml
s 0.5 0.75

Dapatkah kita menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam kadar Ca serum dari dua
kelompok.
Jawab :
1. Ho =
2. Ha =
3. α = 0.01
4. Rumus uji statistik

5. Wilayah kritis

6. Perhitungan

10
7. Kesimpulan
Karena t = 26.42 terletak diwilayah kritis, maka hipotesis ditolak.
8. Interperetasi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar Ca serum dari
kelompok terapi dan kelompok kontrol.

11
DAFTAR PUSTAKA :

Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik. Yogyakarta : andi


Hidayat, Alimul.AA.2007.Metode penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Sabri luknis, Hastono P.S. Statistik Kesehatan. Jakarta ; Raja Grafindo
persada

12

Anda mungkin juga menyukai