Anda di halaman 1dari 13

DIKTAT KULIAH

Elektronika Industri & Otomasi


(IE-204)



BAB 1. PENDAHULUAN



Diktat ini digunakan bagi mahasiswa
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha


Ir. Rudy Wawolumaja M.Sc









JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2013


rudy-wawolumaja.lecturer.maranatha.edu
TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 1

Bab 1 . Pendahuluan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di industri berkembang cepat terutama
dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri pemabrikan, dimana
sebelumnya banyak pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih menggunakan
mesin, berikutnya dengan electro-mechanic (semi otomatis) dan sekarang sudah menggunakan
robotic (full automatic) seperti penggunaan Flexible Manufacturing Systems (FMS) dan
Computerized Integrated Manufacture (CIM) dan sebagainya.

Pengertian Otomasi (Automation)
Otomasi adalah teknologi yang memanfaatkan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem komputer
untuk mengoperasikan dan mengendalikan operasi.
Revolusi Industri di awali dengan mekanisasi, yaitu usaha untuk membantu manusia dari usaha
fisik, yaitu dengan menggantikan tenaga manusia dan binatang (kuda, kerbau, sapi) dengan
tenaga yang dihasilkan dari energi fosil (batu bara, minyak, air dll).
Dengan berkembangnya teknologi elektronik dan komputer, maka otomasi adalah kelanjutan
dari mekanisasi, otomasi adalah usaha untuk membantu manusia dari usaha mentalnya dalam
mengoperasikan dan mengendalikan operasi dari suatu proses .
automation dan automatisation dalam bahasa Inggris kerap digunakan bergantian dan
mempunyai arti yang sama, dalam bahasa Indonesia digunakan istilah Otomasi.

Perkembangan Teknologi Otomasi
Istilah otomasi (automation) pertama kali digunakan di industri mobil Fords di Detroit, sebagai
substitusi kata otomatis/automatic, sehingga pada awalnya dikenal sebagai Otomasi Detroit..
Pada waktu itu otomasi Detroit mempunyai arti sistem ban berjalan, yaitu alat mekanis untuk
handling diantara mesin perkakas sehingga menjadi suatu lintas produksi yang kontinu .
Kelanjutan otomasi Detroit diterapkan pada perakitan motor listrik, radio, TV, Automated push
button factory, Pengendali otomatis proses kontinu . Dan teknologi yang digunakan adalah :
pneumatik, listrik, hidrolik. Dengan berkembangnya teknologi elektronika dan komputer,
munculnya Integrated Circuit (IC) pada tahun 1960 an dan munculnya microprocessor pada
tahun 1970 an yang berlanjut dengan turunnya harga IC dan microprocessor maka lahirlah
TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 2

Revolusi Industri ke2, yang ditandai dengan meningkatnya tingkat atau derajad otomasi pada
industri yang dimungkinkan.
Derajat / tingkat otomasi industri adalah seberapa jauh otomasi industri mengendalikan proses
mengantikan campur tangan / bantuan manusia. (ppt AI 110, 120, 130, 140, 150)

Pengendalian (Control Tasks) adalah measure - command control, meliputi :
- Menghidupkan/menyalakan (command)
- Mematikan/menghentikan (command)
- Mengatur parameter proses, seperti gerakan, posisi, aliran, kecepatan, temperatur, level,
tekanan dll. (measure, control atau regulate)
Jantung dari sistem kontrol otomatis modern sekarang adalah elektronik dan dengan
berkembangnya teknologi komputer, teknologi informasi dan komunikasi dimungkinkan
dirancanganya sistem otomatis yang kompleks dan fleksibel, (AI 130. 140, 150)

Sistem Otomasi dalam Industri meliputi :
Numerical Control Machine Tools (NC, CNC)
Programmable Controllers (PC/PLC)
Automateic Storage and Retrieval System (AS/RS)
Robotics
Flexible Manufacturing Systems (FMS)

Aplikasi Automation dalam berbagai area industri :
Power generation : hydro, coal, gas, oil, shale, nuclear, wind, solar
Transmission : electricity, gas, oil
Distribusi : electricity, water
Proses : kertas, kaya, makanan, farmasi, produksi dan proses logam, gelas,semen, kimia,
refinery, oil & gas
Manufacturing : computer aided manufacturing (CIM), flexible fabrication, appliances,
automotive, aircrafts
Storage : silos, elevator, harbor, retail houses, deposits, luggage handling
Building : heat, ventilation, air conditioning (HVAC), access control, fire, energy supply,
tunnels, parking lots, highways,....
Transportation : rolling stock, street cars, sub-urban trains, busses, trolley busses, cars,
ships, airplanes, rockets, satellites,...
TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 3

Pemasok Sistem Automation - World Players/Supplier Utama
Company (urutan abjad ) Lokasi Merjer utama
ABB CH-SE Brown Boveri, ASEA, CE, Alfa-Laval,
Alstom FR Alsthom, GEC, CEGELEC, ABB Power,..
Ansaldo IT
Emerson US Fisher Rosemount
General Electric US
Hitachi JP
Honeywell US
Rockwell Automation US Allen Bradley, Rockwell,..
Schneider Electric FR Tlmcanique, Square-D, ...
Invensys UK Foxboro, Siebe, BTR, Triconex,
Siemens DE Plessey, Landis & Gyr, Stfa, Cerberus,..
Yokogawa JP

8 Besar dunia setelah proses Konsolidasi: the Big Eight

TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 4

Perputaran bisnis 80 juta /tahun, growing 5 % pertahun (data Januari 2010, EPFL)

Secara Umum Hirarki dari Sistem Otomasi dapat diklasifikasi menjadi




























































Transformation Process
Raw
Material
Part or
Product
Power
Tools
Machines
Labour
Scrap or
Waste
Level 1
Device Control
(Sensors & Actuators)

Level 2
Machine Controller/
Automatic Control)

Level 3
Cell Controller
(Supervisory Control)

Level 4
Plant Control
(Production, Quality,
)

Level 5
Enterprise
Control

TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 5


EPFL / ABB Research Center, Baden, Switzerland
Menggambarkan hirarki otomasi sbb. :




TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 6



Administration meliputi Keuangan, HRD, dokumentasi, perencanaan jangka panjangg
Enterprise meliputi menetapkan target produksi, ERP (Enterprise Resource Planning),
koordinasi site yang berbeda, pengelolaan order.
Manufacturing mengelola eksekusi, sumber daya, aliran kerja, supervisi mutu, jadwal
produksi, pemeliharaan / maintenance.
Supervision meliputi supervisi produksi dan lapangan, optimasi, eksekusi operation,
visualisasi plant, penyimpanan data proses, log operasi, history (open loop)
Group (Area) , mengendalikan bagian pabrik yang terdefinisi jelas ( a well-defined part
of the plant) merupakan sistem yang closed loop, kecuali untuk intervensi oleh
operator / except for intervention of an operator)
Coordinate individual subgroups
Adjust set-points and parameters
Command several units as a whole
Unit (Cell) mengendalikan l (regulation, monitoring and protection) bagian dari suatu
group merupakan sistem closed loop kecuali untuk maintenance
Measure: Sampling, scaling, processing, calibration.
TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 7

Control: regulation, set-points dan parameter 2
Command: sequencing, protection & interlocking
Field meliputi data acquisition (Sensors & Actors*), data transmission tidak memproses
kecuali koreksi pengukuran ( measurement correction) dan built-in protection

Dari gambaran diatas, level 1 dan 2 adalah area otomasi yang sarat piranti keras otomasi,
makin kebawah peran operator/manusia makin kecil.
Dalam kuliah ini pembahasan akan dititik beratkan pada level 1 Device control (sensor
dan actuator), level 2 machine controller dan level 3 cell controller (model hirarki gambar
1), atau pada model EPFL/ABB Reserch Center level 1 sensors 7 actuator, Field, Unit
Control, Group Control dan Supervisory.
Automation network view




TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 8

Sistematika dan organisasi dari perkuliahan
Dimulai perkenalan umum, yang berisi gambaran sekilas tentang otomasi, hirarki
dalam otomasi, sistem pengaturan dalam industri dan persolan-persoalan pokok
dalam system pengendalian , sistem pengaturan yang dibahas adalah sistem
pengaturan kontinyu , dilanjutkan dengan pembahasan materi dengan pendekatan
dari bawah keatas atau bottom-up approach:
Perangkat keras instrumentasi ( instrumentation hardware) : bagaimana kondisi
plant dibaca & dikendalikan (how is the state of a plant read and controlled)
Rangkaian pengolah sinyal analog yang digunakan dimana opamp sebagai
building block.
Sistem digital, sistembilangan biner, dasar rangkaian logika, Analog to Digital
Converter dan Digital to Analog Converter.
Controller PID untuk robust sistem , dalam analog dan digital (gambaran sekilas)
PLC Programmable Logic Controller
controllers: hardware and software bagaimana controllers bekerja dan di program
industrial communication networks: how are real-time data exchanged, in the field
and in the plant
operator interface and SCADA how does the operator see the plant it supervises


Berbagai jenis pengelompokan Plants dan Control
Pengelompokan berdasarkan berbagai sudut pandang :
Open loop vs closed loop
Proses kontinyu vs proses diskrit
Proses kontinyu vs proses batch

Open loop vs closed loop
TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 9



Traditional allocation of function of computers in control systems
TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 10





Discrete vs continuous plants
Continuous plants
Contoh: Drives, Ovens, Chemical Reactors



Continuous plants (processes) memiliki keadaan (states) yang dapat dinyatakan dengan
variabel (analog) seperti (temperature, voltage, speed,...)
Antara plant input dan plant output, terdapat hubungan yang tetap (fixed relation) yang
dinyatakan oleh model kontinyu disebut fungsi transfer (transfer function).
Transfer function dinyatakan oleh persamaan differential, disederhanakan menggunakan
transformasi Laplace atau or transformasi-z bila sistem adalah linear.
TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 11

Prinsip utama control task dalam proses kontinyu adalah pengendalian (regulation),
yaitu mempertahankan keadaan (state) pada level atau trajectory yang telah ditetapkan
(set )

Discrete plants



Discrete plant dimodelkan dengan keadaan (states) yang terdefinisi jelas /well-defined,
unik dan tidak tumpang tindih (exhaustive and non-overlapping states), dan perubahan /
transisi dari satu state kelainnya disebabkan oleh events. Dalam model diatas state
dinyatakan dengan lingkaran dan event garis.
Discrete plants adalah reversible, namun tidak monotone, artinya hilangnya stimulus yang
menyebabkan transisi state tidak serta merta menyebabkan state plant balik ke state
sebelumnya :
Contohe: suatu lift tidak akan ketingkat sebelumnya ketika tombol dilepaskan.
Contoh dari diagram model diatas dari state 1 ke state 2 dibutuhkan event a, bila event a
telah berakhir maka state tetap di state 2 tidak kembali ke state 1, untuk kestate 1 dari
state 2 dibutuhkan transit melalui beberapa state lain, dalam hal ini dari 2 ke 3 ke 7 ke 1
balik ke 2 , atau 2-3-4-7-1-2- atau 2-3-4-5-6-7-1-2 atau 2-3-4-5-6-3-2 dst.
Discrete plants dapat dipelajari menggunakan tools Finite State Machines, Petri Net, State
transition tables Grafcet, SDL or Sequential Function Chart diagrams dll..
Prinsip utama dalam control task untuk sistem discrete plants adalah command yang
berupa event atau menggerakkan event.

TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM
Rudy Wawolumaja Halaman 12


Continuous process, dapat berupa continuous flow of material or energy
contoh kontrol motor pada pabrik cement, glass, paper production,rolling mill for wires,
plate or profiles, newspaper printing: 23 m/s, steel wire 90 m/s
Main task: regulation

Batch process, berupa proses diskrete dalam menangani elemen individual, contoh :
Numerical Controlled machine, packing machines, Bottle-filling, manufacturing,
pharmaceutical and chemical processes.
Main task: command

Anda mungkin juga menyukai