Anda di halaman 1dari 8

Nomor : Jakarta, 24 April 2014

Lampiran :


Kepada Yth.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV
di
Jakarta


Perihal : Penyampaian Hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik per 24 April 2014

Dengan Hormat,

Berikut kami sampaikan hasil pelaksanaan kegiatan Uji Petik Mutu Konstruksi di lingkungan Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV sampai dengan 22 April 2014.
Hasil uji petik yang kami sampaikan memiliki ruang lingkup pada kegiatan pra-konstruksi, masa
konstruksi dan pasca- konstruksi pada paket-paket pekerjaan yang sudah terkontrak dengan
penyedia jasa dan paket-paket pekerjaan tahun anggaran 2013 dengan kondisi khusus. Adapun
resume hasil pelaksanaan kegiatan uji petik adalah sebagi berikut :

1. Uji Petik Pasca Konstruksi Paket Peningkatan Struktur jalan Bts Cikampek - Bts Kota
Subang dan Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa.
Penggunaan aspal modifikasi pada ruas jalan nasional Pantai Utara Jawa diharapkan akan
menambah umur layan perkerasan jika dibandingkan dengan penggunaan Aspal pen 60/70.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, penggunaan aspal modifikasi telah merubah pola
kerusakan jalan yang terjadi dari tipe alur/ruting dan bleeding menjadi retak dan lubang
(crack & pothole). Munculnya fenomena ini kami jadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi
kondisi perkerasan pasca konstruksi pada paket-paket pekerjaan tahun 2013 di ruas
Karawang-Cikampek-Pamanukan.
Uji petik dilaksanakan pada 2 (dua) paket pekerjaan dengan tipe penanganan lapis
perkerasan yang sama (AC-WC dan AC-BC modifikasi menggunakan aspal Starbit E-55)
dengan kondisi perkerasan yang berbeda secara visual, yaitu :
- Paket Peningkatan Struktur jalan Bts. Cikampek Bts. Kota Subang (PT. Kadi
International, Karawang Aspal Starbit E-55) dengan kondisi baik.
- Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa (PT. Deltamarga Adyatama,
Cirebon Aspal Starbit E-55) dengan kondisi retak-retak dan bekas tambalan.
Berdasarkan hasil pengujian bahan perkerasan di laboratorium, dapat disimpulkan bahwa
Aspal (hasil recovery) pada Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa memiliki nilai
daktilitas yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan aspal pada Paket Peningkatan
Struktur jalan Bts. Cikampek Bts. Kota Subang. Hal ini menunjukan bahwa kondisi
perkerasan Jalan Eyang Tirtayasa lebih rentan terhadap munculnya retakan akibat
fleksibilitas campuran beraspal (AC-WC) yang rendah. (sesuai dengan hasil pengamatan
visual dilapangan) Berdasarkan evaluasi terhadap proses pelaksanaan pekerjaan dan lokasi
AMP, diduga telah terjadi kerusakan Aspal pada proses konstruksi dimana aspal mengalami
pemanasan berlebih/Overheat. Pada Paket Peningkatan Struktur Jalan Eyang Tirtayasa,
diperkirakan bahwa suhu pencampuran dilakukan lebih tinggi dari yang disyaratkan agar
pada saat tiba dilokasi penghamparan suhu campuran masih memenuhi persyaratan
spesifikasi mengingat jarak yang cukup jauh dan waktu tempuh lama.

2. Uji Petik Pra-Konstruksi.
Uji petik pra-Konstruksi dilaksanakan dalam bentuk pendampingan dan diskusi teknis
mengenai metode pelaksanaan, penggunaan peralatan dan pengujian material dalam rangka
pengendalian kualitas hasil pekerjaan.

Diskusi teknis telah dilaksanakan pada Paket Rekonstruksi Struktur Jalan Soekarno Hatta
Bandung dengan lingkup pembahasan tentang metode pelaksanaan, dan pengendalian
kualitas pekerjaan Lapis Pondasi Atas Bersemen/Cement Treated Base (CTB).


(Hasil uji petik masa konstruksi dapat di lihat pada halaman selanjutnya)
3. Uji Petik pada masa Konstruksi.

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI
1. Paket Peningkatan Struktur Jalan Bts. Kota
Karawang Cikampek
(PPK KCP PT Multi Karya Cemerlang)

Uji Petik Tanggal 08 April 2014 :
- Desain Struktur Perkerasan yang belum di sahkan
sehingga menghambat proses pelaksanaan
pekerjaan fisik dilapangan.

- Berdasarkan hasil pengujian, Nilai setara pasir Abu
Batu sebesar 55,65% tidak memenuhi spesifikasi
teknis ( 60%).

- Penempatan timbangan seharusnya tidak
diletakan berpindah tempat.

- Mold Marshall, penumbuk marshall dan saringan
belum dikalibrasi.

- Waktu tempuh dari AMP ke lokasi pekerjaan
sekitar 2 4 jam.


Uji Petik Tanggal 14 April 2014 :
- Material aspal modifikasi yang akan digunakan
belum tersedia di AMP.


- Material Aggregat Cold Bin I, II, III dan IV
memenuhi seluruh persyaratan properties dalam
spesifikasi teknis (Cold Bin IV = abu batu
pengganti).

- Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada
tiga truk pencampur beton yang ada dilokasi,
diperoleh nilai slump sebesar 8 cm, 7 cm, dan 6
cm.

- Dalam pelaksanaannya, trial pengecoran beton
fast track dilakukan pada malam hari dan
dilakukan penambahan aditive yang bersifat water
reducer. Berdasarkan hasil percobaan di lokasi,
dengan penambahan aditive sebesar 1,2 liter/m
3
.





- Perlu adanya mateial pengganti yang lebih bersih.



- Alat ukur dan alat uji laboratorium seharusnya ditempatkan pada
posisi yang tetap dan landasan yang stabil.

- Peralatan perlu dikalibrasi sesuai standar secara berkala.


- Suhu pencampuran, penghamparan dan pemadatan perlu
diperhatikan dengan baik sesuai dengan spesifikasi, agar material
hotmix tidak mengalami kerusakan dan kegagalan konstruksi.


- Aspal yang datang ke lokasi AMP harus di uji propertis dasarnya
terlebih dahulu (penetrasi dan titik lembek), untuk menentukan
apakah sesuai atau tidak dengan spesifikasi yang disyaratkan.

- Material aggregat dapat digunakan sebagai bahan campuran
beraspal (AC-WC dan AC-BC modifikasi).








- Pengecoran sebaiknya dilakukan malam hari untuk menghindari
penguapan berlebih dan Perawatan beton (curing) harus segera
dilakukan setelah proses pengecoran dan finishing selesai
dilakukan untuk menghindari retak rangkak/creep pada beton.

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI
dapat dicapai nilai slump 8 cm. Memenuhi nilai
target slump DMF 8 cm



Uji Petik Tanggal 22 April 2014
- Hasil uji kuat tekan silinder beton hasil trial mix
dan uji gelar pada tanggal 14 April 2014 adalah
sebagai berikut :
a. Kuat tekan silinder I = 463,97 kg/cm
2

b. Kuat tekan silinder II = 403,20 kg/cm
2

c. Kuat tekan silinder III = 423,25 kg/cm
2


Uji Petik Tanggal 24 April 2014
- Hasil trial mix menunjukan bahwa kadar aspal dan
gradasi agregat memenuhi spesifikasi dan sesuai
DMF.

- Suhu campuran beraspal pada saat diukur di lokasi
sekitar 145C - 155 C. Memenuhi persyaratan
suhu penghamparan dan pemadatan untuk AC-BC
Modifikasi 120C - 155C.

- Trial compaction dilakukan dengan membagi
lokasi trial kedalam 3 segmen sepanjang xx m,
dengan variasi jumlah lintasan pemadatan yang
berbeda untuk masing-masing segmen. Adapun
hasil trial compaction adalah sebagai berikut :
a. segmen 1, jumlah lintasan 14 pass,
kepadatan = 9x%.
b. segmen 2, jumlah lintasan 16 pass,
kepadatan = 9x%.
c. segmen 3, jumlah lintasan 18 pass,
kepadatan = 9x%.
- Perlu segera dilakukan (4-8 jam setelah pekerjaan finishing)
pemotongan sambungan melintang dengan lebar maksimum 3
mm. Dan kemudian ditutup kembali dengan bahan penutup/joint
sealant yang memenuhi spesifikasi.


- Komposisi campuran beton (DMF) yang dilaksanakan pada
pelaksanaan trial mix dan uji gelar tanggal 14 April 2014 dapat
digunakan.

- Dapat dilakukan pembukaan lajur lalulintas untuk perkerasan
beton, (kuat tekan 300 kg/cm
2
).
NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI
2. Paket Tanggap Darurat Ruas Jalan Losarang
Lohbener
(PPK PSL - PT Adhi Karya)
Uji Petik Tanggal 12 Maret 2014 :
- Berdasarkan hasil uji terhadap sample gembur,
Kadar aspal dan gradasi campuran AC-BC
memenuhi spesifikasi JMF.

- AMP dan Laboratoriumnya masih dalam tahap
sertifikasi, berdasarkan hasil penilaian sementara
tim sertifikasi, AMP ini dinyatakan layak operasi
dengan beberapa catatan.

Uji Petik Tanggal 12 April 2014 :
- Material Aspal pen 60/70 Pertamina dan Agregat
ex. Sukahaji yang di ambil dari Cold Bin I, II, III dan
IV memenuhi seluruh persyaratan propertis dalam
spesifikasi.

- Tidak ada pengawasan dari pihak PPK/Konsultan
pada proses produksi di AMP.

- Suhu campuran beraspal pada truk dengan nomor
polisi H 1419 RE saat keluar dari AMP hanya 93C,
kurang dari suhu penghamparan dan pemadatan
( 140C 120 C), hal ini terjadi karena burner
tidak bekerja optimal dan terjadinya kekurangan
bahan bakar.






- Perlu adanya perbaikan kinerja dan peralatan AMP sesuai catatan
rekomendasi dari tim sertifikasi AMP BBPJN IV.




- Material ex. Sukahaji di AMP PT. Adhi Karya Arjawinangun dapat
digunakan sebagai material hot mix.



- Harus ada unsur pengawasan di AMP, sehingga proses
pencampuran dan volume produksi hot mix dapat dikontrol.

- Perlu ada perbaikan burner AMP.

- Perlu ada perencanaan suplai material dan bahan (Supply Chain)
yang baik sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar.

- Koordinasi antara pelaksana lapangan dan AMP perlu
ditingkatkan, sehingga volume produksi, panjang hamparan dan
proses pemadatan tidak terkendala cuaca dan masalah teknis
lainnya.

3. Paket Peningkatan Struktur Jalan Lohbener -
Indramayu
(PPK LICL - PT Perwita Konstruksi)
Uji Petik Tanggal 12 Maret 2014
- Berdasarkan hasil penilaian sementara dari tim
sertifikasi AMP, Kondisi AMP PT. Perwita
Konstruksi dan laboratoriumnya dinyatakan belum
laik operasi.

- Perlu ada Perbaikan/upgrade AMP agar dapat memenuhi
persyaratan laik operasi dan produksi.


NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI

Uji Petik Tanggal 12 April 2014
- Berdasarkan hasil penilaian sementara dari tim
sertifikasi AMP, Kondisi AMP PT. Perwita
Konstruksi dan laboratoriumnya dinyatakan belum
laik operasi.

- Material Aspal Modifikasi belum tersedia di Lokasi
AMP.


- Material Agregat ex. Cikeruh yang di ambil dari
Cold Bin I, II, III dan IV memenuhi seluruh
persyaratan propertis dalam spesifikasi.

- Stock pile material halus (fine Agregat) dalam
kondisi terbuka tanpa penutup. Sehingga kadar air
dan konsistensi gradasi agregat sulit untuk dijaga
(rentan terjadi segregasi).


- Perlu ada Perbaikan/upgrade AMP agar dapat memenuhi
persyaratan laik operasi dan produksi.



- Aspal yang datang ke lokasi AMP harus di uji propertis dasarnya
terlebih dahulu (penetrasi dan titik lembek) dan Perlu ada
perencanaan Suplai material agar jadwal pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar.
- Material Agregat ex. Cikeruh dari AMP PT. Perwita Konstruksi
dapat digunakan sebagai material hot mix.


- Perlu penanganan khusus untuk material halus (fine agregat) agar
terlindung dari hujan sehingga kadar air dan komposisinya selalu
terjaga.
4. Pemeliharaan Paket Peningkatan Struktur
Jalan Batas Kota Palimanan - Batas Kota
cirebon
(PPK LICL - PT Deltamarga Adyatama,
menggunakan AMP PT. Perwita Konstruksi)
Uji Petik Tanggal 12 Maret 2014
- Berdasarkan hasil penilaian sementara dari tim
sertifikasi AMP, Kondisi AMP PT. Perwita
Konstruksi dan laboratoriumnya dinyatakan belum
laik operasi.


- Perlu ada Perbaikan/upgrade AMP agar dapat memenuhi
persyaratan laik operasi dan produksi.


Uji Petik Tanggal 12 April 2014
- Material Agregat ex. Cikeruh yang di ambil dari
Cold Bin I, II, III dan IV memenuhi seluruh
persyaratan propertis dalam spesifikasi.

- Stock pile material halus (fine Agregat) dalam
kondisi terbuka tanpa penutup. Sehingga kadar air
dan konsistensi gradasi agregat sulit untuk dijaga
(rentan terjadi segregasi).

- Material Agregat ex. Cikeruh dari AMP PT. Perwita Konstruksi
dapat digunakan sebagai material hot mix.


- Perlu penanganan khusus untuk material halus (fine agregat) agar
terlindung dari hujan sehingga kadar air dan komposisinya selalu
terjaga.

NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI
- Material yang digunakan untuk pemeliharaan
adalah AC-WC dengan menggunakan aspal pen
60/70 ex. Pertamina.
- Material yang dipakai untuk pemeliharaan/perbaikan seharusnya
menggunakan material AC-WC Modifikasi. (kualitasnya minimal
sama atau lebih tinggi dari material terpasang/eksisting).
5. Paket Pemeliharaan Berkala Jalan Raya
Ciganea-Bts Kota Purwakarta-Bts Kota
Padalarang
(PPK CPP - PT Multi Karya Cemerlang)
Uji Petik Tanggal 3 April 2014
- Satu dari tiga truk pada saat trial compaction
memiliki Temperatur campuran 84C dibawah
rentang suhu penghamparan dan pemadatan (
140C 120 C) dua truk lainnya memenuhi.

- Hasil trial mix menunjukan bahwa kadar aspal dan
gradasi agregat memenuhi spesifikasi dan sesuai
DMF

- Trial compaction dilakukan dengan membagi
lokasi trial kedalam 3 segmen sepanjang xx m,
dengan variasi jumlah lintasan pemadatan yang
berbeda untuk masing-masing segmen. Adapun
hasil trial compaction adalah sebagai berikut :
d. segmen 1, jumlah lintasan 14 pass,
kepadatan = 96,1%.
e. segmen 2, jumlah lintasan 16 pass,
kepadatan = 98,1%.
f. segmen 3, jumlah lintasan 18 pass,
kepadatan = 97,8%.


- Suhu pencampuran, penghamparan dan pemadatan perlu
diperhatikan dengan baik, mengingat waktu tempuh material dari
AMP ke Lokasi pekerjaan berkisar antara 4 5 jam.


- Setingan kalibrasi AMP pada saat trial mix dapat digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.


- Segmen dengan jumlah lintasan 18 pass, hasilnya tidak dapat
dijadikan sebagai acuan karena pemadatan awal dilakukan pada
temperatur dibawah rentang suhu pemadatan ( 140C 120 C).

- Jumlah lintasan pemadatan untuk mencapai kepadatan minimum
yang memenuhi spesifikasi ( 98,1% kepadatan DMF) adalah 16
pass pada rentang suhu pemadatan ( 140C 120 C).

- Hasil Trial mix dan trial compaction dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan JMF.

6. Paket Pelebaran Bts Depok/Bogor Bogor
(Metro III PT Hutama Prima)
Uji petik Tanggal 20 Maret 2014
- Material Hot Bin setelah diuji di laboratorium
menunjukan hasil dengan material lolos saringan
no. 200; HB II = 1,2 % dan HB III = 2,1 % lebih dari
spesifikasi (Lolos #200 1 %).

- Material Hot Bin IV menunjukan nilai kadar
lempung 5 % lebih dari spesifikasi ( 1%).

- Kinerja Burner dan Dust Collector perlu dicek kembali, karena
masih ada partikel halus (lolos saringan #200) dalam material
agregat kasar (HB II dan HB III) dan kadar lempung yang tinggi
pada material Abu Batu (HB IV).


Demikian laporan hasil Pelaksanaan Kegiatan Uji Petik Mutu Konstruksi di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV ini kami sampaikan untuk
menjadi periksa.
NO. PAKET PEKERJAAN HASIL PENGAMATAN REKOMENDASI
6. Paket Pelebaran Bts Depok/Bogor Bogor
(Metro III PT Hutama Prima)
Uji Petik Tanggal 20 Maret 2014
- Hasil uji kuat tekan beton trial mix nilainya sangat
bervariasi (ada yang memenuhi dan tidak
memenuhi spesifikasi), hasilnya adalah sebagai
berikut :
a. Silinder FS 45, hasilnya = 235,07 kg/cm
2
dan
263,00 kg/cm
2
.
b. Silinder K-250, hasilnya = 192,00 kg/cm
2
dan
257,00 kg/cm
2
.
c. Silinder K-125, hasilnya = 134,00 kg/cm
2
dan
101 kg/cm
2

(sampel dicetak oleh pihak batching plant).

Uji Petik Tanggal 24 April 2014
- Verifikasi DMF Campuran AC-BC dan AC-WC di
laboratorium masih dalam proses.

- Untuk material beton FS 45 desain mixnya perlu diteliti kembali
karena hasilnya dibawah spesifikasi (( 350 kg/cm
2
)

- Pencampuran dan penghamparan campuran beton perlu
memperhatikan komposisi, konsistensi dan tinggi jatuh, sehingga
perbedaan kekuatan dan segregasi material bisa dihindari untuk
mendapatkan kualitas beton yang homogen.





Jakarta, 24 April 2014
Kepala Bidang Pengendalian Sistem Pelaksanaan Pengujian
dan Peralatan




Ir. SUBAIHA KIPLI, MT
NIP. 196610021991032002

Tembusan :
1. Kepala Bidang Perencanaan
2. Kepala Bidang Pelaksanaan Wilayah I
3. Kepala Bidang Pelaksanaan Wilayah II
4. Pertinggal

Anda mungkin juga menyukai