Anda di halaman 1dari 5

ALAMAT BUAT TUGAS BUA L

http://www.academia.edu/4741633/MAKALAH_PENCEMARAN_LINGKUNGAN#
nuriklas.blogspot.com/2014/06/makalah-pencemaran-lingkungan.html
http://www.slideshare.net/sanggede/sanitasi-tempat-umum
http://www.slideshare.net/iwantantomi/makalah-sanitasi-lingkungan-16338080
http://rudichum.blogspot.com/2014/01/makalah-sanitasi-tempat-tempat-umum.html
http://www.slideshare.net/FAUZARRAJU/presentasi-makalah-sanitasi-makanan
http://www.slideshare.net/FAUZARRAJU/makalah-sanitasi-makanan
http://kumpulan-makalah-keperawatanku.blogspot.com/2014/01/makalah-sanitasi-makanan.html

TUGAS BU AMBAR
Selain data primer, data skunder yang diperoleh melalui laporan/dokumen yang sudah dibuat di
desa/kelurahan puskesmas, kecamatan, atau dinas kesehatan, musalnya laporan tahunan puskesmas,
monografi desa, profil kesehatan, dsb, juga perlu dikumpulkan dari komunitas. Setelah dikumpulkan
melalui pengkajian, data selanjutnya dianalisis, sehingga perumusan diagnosis keperawatan dapat
dilakukan. Diagnosis dirumuskan terkait garis pertahanan yang mengalami kondisi terancam. Ancaman
terhadap garis pertahanan fleksibel memunculkan diagnosis potensial; terhadap garis normal
memunculkan diagnosis resik; dan terhadap garis pertahanan resisten memunculkan diagnosis
actual/gangguan. Analisis data dibuat dalam bentuk matriks

Table format analisis data komunitas
Data Diagnosis keperawatan komunitas
Insiden TB dalam 6 bulan terahir
.% proporsi penduduk dengan kasus TB
Status gizi seluruh anggota keluarga ..%
Tingginya angka TB diwilayah . Yang
berhubungan dengan tidak
adekuatnya penggunaan fasilitas
layanan kesehatan untuk
Status imunisasi balita
Ventilasi udara dalam rumah
Riwayat frekwnsi batuk lama (lebih dari 3 bulan)%
% keluarga belum memenfaatkan fasilitas kesehatan
..% pengetahuan keluarga tentang TB masih rendah
penanggulangan tb dan keterbatasan
kualitas sasran pelayanan TB
91% remaja mengalami keputihan
40% remaja yang mengalami keputihan menderita gatal
Upaya yang dilakukan remaja dalam mengatasi keputihan
83% didiamkan saja
55% remaja memiliki kemampuan tentang kesehatan
reprosuksi yang masih rendah
40,8% remaja meliki pengetahuan terkait kebiasaan hygiene
personal kesehatan reproduksi yang masih rendah
Resiko meningkatnya kejadian
infertilitas pada agregat remaja di
wilayah . Yang berhubungan dengan
tingginya kejadian gangguan organ
reproduksi remaja dan kurangnya
kebiasaan perawatan organ
reproduksi remaja.



Diagnosis keperawatan komunitas disusun berdasarkan jenis diagnosis sebagai berikut.
1. Diagnosis sejahtera
Diagnosis sejahtera/ wellness digunakan bila komunitas mempunyai potensi untuk ditingkatkan, belum
ada data maladapti. Perumusan diagnosis keperawatan komunitas potensial, hanya terdiri dari
komponen problem (p) saja, tanpa komponen etiologi (e).
Contoh diagnosis sejahtera/ wellness:
Potensial peningkatan tumbuh kembang pada balita dir t 05 rw 01 desa x kecamatan A, ditandai
dengan cakupan imunisasi 95% (95%), 80% berat badan balita di atas garis merah KMS, 80% pendidikan
ibu adalah SMA, cakupan posyandu 95%.
2. Diagnosis ancaman ( risiko)
Diagnosis risiko digunakan bila belum terdapat paparan masalah kesehatan, tetapi sudah ditemukan
beberapa data maladaptive yang memungkinkan timbulnya gangguan. Perumusan diagnosis
keperawatan komunitas risiko terdiri atas problem (p), etiologi (e) , dan symptom/ sign (s).
Contoh diagnose risiko:
Resiko terjadinya konflik psikologis pada warga RT 05, RW 01 desa x kecamatan A yang berhubungan
dengan koping masyarakat yang tidak efektif ditandai dengan pernah terjadi perkelahian antar- RT,
kegiatan gotonbg royong , dan silaturahmi, rutin rw jarang dilakukan, penyuluhan kesehatan terkait
kesehatan jiwa belum pernah dilakukan, masyarakat sering berkumpul dengan melakukan kegiatan
yang tidak positif seperti berjudi.
3. Diagnosis actual/ gangguan
Diagnosis gangguan ditegakkan bila sudah timbul gangguan/ masalah kesehatandi komunitas, yang
didukung oleh beberapa data maladaptive. Perumusan diagnosis keperawatan komunitas actual terdiri
atas problem (p), etiologi (e), dan symptom/sign (s)
Contoh diagnosis actual:
gangguan/masalah kesehatan reproduksi pada agregat remaja yang berhubungan dengan
kurangnya kebiasaan hygiene Personal, ditandai dengan 92% remaja mengatakan mengalami keputihan
patologis, upaya yang dilakukan remaja dalam mengatasi keputihan 80% didiamkan saja, 92% remaja
mengatakan belum pernah memperoleh informasi kesehatan reproduksi dari petugas kesehatan.
Tingginya kasus diare di wilayah RW 5 kelurahan X yang berhubungan dengan tidak adekuatnya
penggunaan fasilitas layanan kesehatan untuk penanggulangan diare, keterbatasan, dan kualitas
sarana pelayanan diare.


D. Prioritas Diagnosis Keperawatan komunitas
Setelah data dianalisis dan masalah keperawatan komunitas ditetapkan prioritas masalah
kesehatan komunitas yang perlu ditetapkan bersama masyarakat melalui musyawarah masyarakat desa
(MMD) atau lokakarya mini masyarakat. Prioritas masalah dibuat berdasarkan kategori dapat diatasi,
kemudahan, dan kekhususan, mengingat banyaknya masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Pemilihan
masalah ini sangat penting dilakukan, agar implementasi yang dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
masyarakat dan secara tidak langsung akan membangun rasa percaya diri dan kompetensi masyarakat
untuk mengatasi masalah yang lain (Bract, 1990 dalam Helvie, 1998). Penentuan prioritas masalah
keperawatan komunitas dapat dilakukan melalui metode berikut.

1. Paper and Pencil Tool (Ervin, 2002)



Masalah
Pentingnya
masalah untuk
dipecahkan :
1 Rendah
2 Sedang
3 Tinggi
Kemungkinan
perubahan positif
jika diatasi :
0 Tidak ada
1 Rendah
2 Sedang
3 Tinggi
Peningkatan
terhadap kualitas
hidup bila diatasi
:
0 tidak ada
1 Rendah
2 Sedang



Total
Resiko meningkatnya
kejadian infertilitas pada
agregat remaja

3

3

3

9
Kurangnya kebiasaan
hygiene personal
3 2 2 7

2. Scoring diagnosis keperawatan komunitas (DepKes, 2003)
Masalah keperawatan A B C D E F G H Total
Resiko meningkatnya
kejadian infertilitas pada
agregat remaja.

2

3

2

5

2

3

2

2

21
Kurangnya kebiasaan
hygiene personal
3 4 3 3 3 3 3 3 25
Keterangan : Pembobotan :
A. Risiko keparahan 1. Sangat rendah
B. Minat masyarakat 2. Rendah
C. Kemungkinan diatasi 3. Cukup
D. Waktu 4. Tinggi
E. Dana 5. Sangat tinggi
F. Fasilitas
G. Sumber daya
H. Tempat
http://udayatimade.blogspot.com/2013/04/konsep-asuhan-keperawatan-komunitas.html

Anda mungkin juga menyukai