Anda di halaman 1dari 4

SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 01 - 15

BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
STATE-TRANSITION
DIAGRAM (STD)


STD merupakan suatu modelling
tool yang menggambarkan sifat
ketergantungan pada waktu dari
suatu sistem

Pada mulanya hanya digunakan
untuk menggambarkan suatu
sistem yang memiliki sifat real-time:
Process Control
Telephone Switching System
High-Speed Data Acquisition
System
Military Command and Control
System



SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 02 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Notasi yang digunakan pada STD
adalah:

State


Perubahan State



Lihat contoh berikut :










SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 03 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Telephone Answering Machine














Menunggu
Menunggu
Nada
panggilan
Merekam
pesan
Rewind
rekaman
Memutar
rekaman
Menjawab
Nada
panggilan
SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 04 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000









Pada gambar di atas terlihat bahwa
dari STATE 1 akan berubah
menjadi STATE 2 namun tidak
dapat langsung berubah menjadi
STATE 3.

Bila sistem berada pada STATE 2,
sistem dapat berubah ke STATE 3
atau kembali ke STATE 1.
STATE 1
STATE 2
STATE 3
SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 5 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Dengan kata lain dikatakan STATE
2 memiliki dua successor states.

Gambar di atas telah menunjukkan
perubahan sistem dari satu ke
state lainnya namun belum dapat
menjelaskan kepada kita hal yang
paling penting yaitu apa initial dan
final state.

Apabila gambar seperti di atas
maka sistem akan melakukan
fungsi looping terus menerus tanpa
pernah berhenti.

SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 6 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Contoh lainnya:


STATE 1



STATE 2


STATE 3


STATE 4



STATE 5


Pada gambar di atas ini final state
adalah pada STATE 5 .


SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 7 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000


STATE 1


STATE 2 STATE 3




STATE 4 STATE 5 STATE 6


Pada gambar di atas terlihat bahwa
sebagai final state tidak harus
satu tetapi bisa beberapa state.

Namun tidak demikian, initial state
tidak bisa lebih dari satu.



SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 8 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000

STATE 1

Condition

Action
STATE 2


Untuk melengkapi STD diperlukan dua
hal lagi, yaitu:
Condition dan Action.

Condition adalah suatu event pada
external environment yang dapat
dideteksi oleh sistem

Sebuah sinyal, interupt, atau
data. Hal ini akan menyebabkan
perubahan terhadap state dari
state menunggu X ke state
menunggu Y atau memindahkan
aktivitas X ke aktivitas Y.

SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 9 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Action adalah yang dilakukan oleh
sistem bila terjadi perubahan state
atau merupakan reaksi terhadap
condition. Action akan menghasilkan
output, message display pada
screen, menghasilkan kalkulasi, dll.

- Lihat contoh STD pada Anjungan
Tunai Mandiri ( ATM )



SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 10 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000


Idle

Press START
Press RESET
Display Masukkan Kartu

Menunggu
Kartu

Kartu dimasukkan Press RESET atau
password salah
Display Masukkan Password

Menunggu
Password

Password dimasukkan Press RESET

Display Pilih Clear Screen

Menunggu
Pilihan



Ambil Cash Transfer Dana

Ambil Display Setor Transfer
Cash Saldo Uang Dana



Clear Screen
SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 11 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000


Display Masukkan Jumlah Uang
Kembali ke
Menunggu Menunggu
Pilihan Input

Pelanggan memasukkan jumlah uang

Display Silahkan menunggu, sedang
diproses

Menghitung
Uang

Uang tersedia di mesin

Display Silahkan ambil

Menunggu
Uang diambil









SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 12 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Pada umumnya system analyst
akan langsung berhadapan dengan
user ketika menggambarkan STD,
paling tidak pada waktu pertama
kali membuat STD, baru kemudian
dilakukan fine tuning atau
pembetulan terhadap prosedur /
flow yang keliru.

Setelah STD selesai dibuat perlu
dilakukan pemeriksaan terhadap
konsistensi yang ada dengan cara:

Apakah semua state telah
didefinisikan ?
Periksa kembali apakah semua
state telah tercakup di dalamnya
atau masih ada condition yang
belum terdeteksi.


SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 13 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Pada suatu sistem yang kompleks
perlu dilakukan partition.



STATE 1



STATE 2 STATE 3





STATE 2.1 STATE 3.1



STATE 2.2 STATE 3.2



STATE 2.3 STATE 2.4 STATE 3.3



STATE 3.4

SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 14 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Ada dua cara pendekatan untuk
membuat STD

1. Identifikasikan setiap kemungkinan
state dari sistem dan gambarkan
masing - masing state pada
sebuah kotak. Lalu buatlah
hubungan antara state tersebut.

2. Kita mulai dengan state pertama
dan kemudian dilanjutkan dengan
state - state berikutnya sesuai
dengan flow yang diinginkan.

Apakah semua state dapat
dicapai / diakses ?
Periksa apakah semua state
dapat dicapai / diakses.



SP112 - Analisa Sistem Informasi 10 / 15 - 15
BINA NUSANTARA
Edisi : 1 Revisi : 0 Sept - 2000
Apakah kita bisa exit dari setiap
state ?
Setiap state harus memiliki
successcor atau output kecuali
dia merupakan final state.

Pada setiap state, apakah
sistem dapat memberikan
response terhadap semua
condition yang mungkin terjadi ?
Perubahan state harus dapat
terjadi untuk segala macam
kondisi, artinya sistem harus
dapat pula mendeteksi bila
terdapat condition / action
yang tidak diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai