Anda di halaman 1dari 23

DISLOKASI

EKSTREMITAS
POSTERIOR
DISLOKASI
Definisi: pindahnya permukaan sentuh tulang yg menyusun sendi

Klasifikasi:
1. dislokasi panggul
2. dislokasi femoris
3. dislokasi patella
1. DISLOKASI PANGGUL
Dislokasi PangguL
Definisi
Bergesernya caput femur dari sendi panggul, berada di posterior dan atas acetabulum (dislokasi posterior), di
anterior acetabulum (dislokasi anterior), dan caput femur menembus acetabulum (dislokasi sentra)

Etiologi
Akibat ruda paksa berat, paling banyak kecelakaan mobil

Patofisiologi
Dislokasi panggul paling sering dialami oleh dewasa muda dan biasanya diakibatkan oleh abdukasi.
Ekstensi dan ekstra traumatik yang berlebihan. Contohnya posisi melempar bola berlebihan.
Caput humeri biasanya bergeser ke anterior dan inferior melalui robekan traumatik pada kapsul sendi panggul.
Indikasi operasi
gagal reposisi tertutup
kedudukan caput femur tidak stabil
terjadi fraktur koolum femoris
adanya lesi N. Ischiadikus
Kontra Indikasi reduksi tertutup (tidak ada)

Diagnosis Banding
fraktur acetabulum
fraktur collum femur

Pemeriksaan Penunjang
X-ray dan CT-scan
KLASIFIKASI
1. Dislokasi posterior
Definisi
Dislokasi posterior terjadi patah trauma saat panggul fleksi dan adduksi. Arah trauma dan lutut
ditransmisikan sepanjang batang femur dan mendorong caput femur ke belakang (Dashboard injury) atau
jatuh dengan posisi kaki fleksi dan lutut tertumpu
Gejala
Sendi panggul dalam posisi fleksi, adduksi dan internal rotasi
Tungkai tampak lebih pendek
Teraba caput femur pada panggul
X-Ray
Caput femur berada di luar dan di atas acetabulum Femur adduksi dan internal rotasi

Tatalaksana
Dislokasi harus direposisi secepatnya dengan pembiusan umum dengan
disertai relaksasi yang cukup.
Penderita dibaringkan di 1antai dan pembantu menahan panggul. Sendi
panggul difleksikan 90 dan kemudian dilakukan tarikan pada pada secara
vertikal
Sesudah reposisi dilakukan traksi kulit 3-4 minggu disertai exercise Weight
bearing dilakukan minimal sesudah 12 minggu.


b. Dislokasi anterior
Definisi
Dislokasi anterior ter adi pada trauma jika tungkai terkangkang, lutut lurus, punggung bongkok
arah ke depan dan ada puntiranke balakang.

Gejala
Sendi panggul dalam posisi eksorotasi, ekstensi dan abduksi
Tak ada pemendekan tungkai
Benjolan di depan daerah inguinal dimana kaput femur dapat diraba dengan mudah
Sendi panggul sulit digerakkan

X-Ray
Caput femur terlihat di depan acetabulum

Tatalaksana
Dilakukan reposisi seperti dislokasi posterior, kecuali pada saat fleksi
dan tarikan pada dislokasi posterior dilakukan adduksi pada dislokasi
anterior

c. Dislokasi sentral
Definisi
Dislokasi sentral terjadi kalau trauma datang dan arah samping sehingga trauma
ditransmisikan lewat trokanter mayor mendesak terjadi fraktur acetabulum sehingga
caput femors masuk ke rongga pelvis.

Gejala
Posisi panggul tampak normal, hanya sedikit lecet di bagian lateral
Gerakan sendi panggul terbatas


BIOMEKANIK
DIPERLUKAN GAYA YANG KUAT UNTUK
MENIMBULKAN DISLOKASI SENDI INI

UMUMNYA DISLOKASI INI TERJADI AKIBAT
KECELAKAAN LALU LINTAS (TABRAKAN MOBIL)

DALAM POSISI DUDUK TERJADI BENTURAN
DASH BOARD PADA LUTUT PENGEMUDI

DITERUSKAN SEPANJANG TULANG FEMUR

MENDORONG CAPUT FEMURIS KE ARAH
POTERIOR KE LUAR DARI ACETABULUM YAITU
BAGIAN YANG PALING PANGKAL

DISLOKASI PANGGUL

X-Ray
Terlihat pergeseran dan caput femur menembus panggul

Tatalaksana
Dilakukan reposisi dengan skietal traksi sehingga self reposisi pada fraktur
acetabulum tanpa penonjolan kaput femur ke dalam panggul.
Dilakukan terapi konservatif dengan traksi tulang 4-6 minggu
Tindakannya adalah reposisi dengan anestesi umum dan pemasangan gips selama
enam minggu atau tirah baring dengan traksi yang ringan untuk mengistirahatkan
persendian dan memberikan kesembuhan bagi ligamentum. Dislokasi sendi lutut
dan eksremitas bawah sangat jarang terjadi kecuali peda pergelangan kaki di mana
dislokasi disertai fraktur.


Komplikasi dislokasi panggul
Komplikasi dini
Kelumpuhan N.ischiadikus
Biasa terjadi pada dislokasi posterior karena internal rotasi yang hebat atau tekanan langsung oleh fragmen fraktur
acetabulum.
Kerusakan pembuluh darah (A.Glutea superior)
Biasanya terjadi pada dislokasi anterior
Kerusakan kaput femur
Komplikasi lanjut
Nekrosis avaskular
Miositis ossifikans
Rekurent dislokasi
Osteoarthritis
Perawatan Pasca Reduksi
Pasien tirah baring dan diimobilisasi dengan skin traksi selama 2 minggu, kemudian mobilisasi non weight bearing
selama 3 bulan atau tirah baring hingga nyeri sendi panggul menghilang, kemudian segera mobilisasi partial weight
bearing.
Follow up
Pengawasan posisi ekstremitas bawah dalam posisi netral bila diimobilisasi dengan traksi kulit. Latihan isometrik segera
dilakukan dan latihan isotonik setelah 2 minggu. Atau pemantauan hilangnya nyeri sendi panggul dan segera mobilisasi
partial weight bearing.

2. DISLOKASI FEMORIS
Caput femoris terdorong sampai ke lantai acetabulum dan menyebabkan
fraktur acetabulum dan pelvis
Gambaran klinis:
Paha lecet / memar tetapi kaki terletak pd posisi normal
Trokanter dan daerah pinggul terasa nyeri

Px. Radiologi:
Caput femoris bergeser ke arah medial dan lantai cetabulum mengalami
fraktur
Terapi:
Reduksi dgn manipulasi dibawah anestesi umum
Menarik paa dgn kuat dan kemudian mencoba mengungkit keluar kaput dgn
mengadduksi paha menggunakan bantalan keras sbg titik tumpu

Komplikasi:
Kekakuan sendi dgn atau tanpa osteoarthritis
3. DISLOKASI PATELLA
Paling sering terjadi ke arah lateral, berupa:
1. Dislokasi akut
Biasanya tjd pd lutut dalam posisi fleksi atau semifleksi dan patella bergeser
ke arah lateral dari kondilus femur
Gambaran klinis:
Sendi lutut tidak dpt di ekstensikan
Reposisi dpt tjd scara spontan / manual
2. Dislokasi rekuren
Sering tjd pada wanita dewasa muda
Penyebabnnya:
- kedangkalan lekukan interkondiler femur
- letak patella yg tinggi dan kecil
- genu valgum
Pengobatan:
Apabila tjd dislokasi yg berulang2 dianjurkan utk operasi
3. Dislokasi Habitual
Lebih jarang ditemukan dan biasanya tjd pd anak2
Penyebabnya: pemendekan otot kuadrisep terutama komponen vastus
lateralis krn fibrosis stlah injeksi muskulus kuadrisep
Pengobatan dgn operasi
PENEGAKAN DIAGNOSIS DISLOKASI

I. Anamnesis
a. Ada trauma
b. Mekanisme trauma yang sesuai, misalnya trauma ekstensi dan eksorotasi pada
dislokasi anterior sendi bahu
c. Ada rasa sendi keluar
d. Bila trauma minimal, hal ini dapat terjadi pada dislokasi rekurens atau habitual
II. Pemeriksaan fisik
a. Deformitas
b. Nyeri
c. Functio lasea, misalnya bahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi anterior bahu
III. Pemeriksaan penunjang
Radiologi
PENATALAKSANAAN UMUM

1. Lakukan reposisi segera
2. Dislokasi sendi kecil dapat direposisi di tempat kejadian tanpa anestesi, misalnya
dislokasi siku, dislokasi bahu, dislokasi jari (pada fase syok). Dislokasi bahu, siku,
atau jari dapat direposisi dengan anestesi lokal dan obat penenang misalnya valium.
3. Dislokasi sendi besar, misalnya panggul memerlukan anestesi umum.

KOMPLIKASI DISLOKASI
1. Komplikasi yang dapat menyertai dislokasi antara lain :
o Fraktur.
o Kontraktur.
o Trauma jaringan.
2. Komplikasi yang dapat terjadi akibat pemasangan traksi :
o Dekubitus
o Kongesti paru dan pneumonia
o Konstipasi
o Anoreksia
o Stasis dan infeksi kemih
o Trombosis vena dalam

Anda mungkin juga menyukai