Anda di halaman 1dari 19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
II.I Definisi
Batu buli-buli disebut juga batu vesica, vesical kalkuli, vesical stone, bladder
stone. Batu buli-buli atau vesikolitiasis adalah masa yang berbentuk kristal yang
terbentuk atas material mineral dan protein yang terdapat pada urin. Batu saluran kemih
pada dasarnya dapat terbentuk pada setiap bagian tetapi lebih banyak pada saluran
penampung terakhir. Pada orang dewasa batu saluran kencing banyak mengenai
system bagian atas (ginjal, pyelum) sedangkan pada anak- anak sering pada system
bagian bawah (buli-buli). Di egara berkembang batu buli- buli terbanyak ditemukan
pada anak laki-laki pre pubertas. !omponen yang terbanyak penyusun batu buli-buli
adalah garam kalsium. Pada awalnya merupakan bentuk yang sebesar biji padi tetapi
kemudian dapat berkembang menjadi ukuran yang lebih besar. !adangkala juga
merupakan batu yang multiple (De "ong, #$$%).
II.2 Anatomi sistem kemih
&istem kemih adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
dari 'at - 'at yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap 'at-'at yang masih di
pergunakan oleh tubuh. (at- 'at yang tidak di pergunakan oleh tubuh larut dalam air
dan dikeluarkan berupa urine &istem kemih terdiri atas saluran kemih atas dan saluran
kemih bawah.
)).#.* &aluran !emih +tas
a!br0ken!! ,injal
Dalam keadaan normal, manusia memiliki # ginjal. ,injal merupakan organ
yang berbentuk seperti kacang berwarna merah tua, panjangnya sekitar *#,- cm dan
tebalnya sekitar #,- cm (kurang lebih sebesar kepalan tangan). ,injal adalah organ yang
ber.ungsi sebagai penyaring darah yang terletak di bagian belakang kavum abdominalis
di belakang peritoneum melekat langsung pada dinding belakang abdomen. &etiap ginjal
memiliki ureter, yang mengalirkan air kemih dari pelvis renalis (bagian ginjal yang
merupakan pusat pengumpulan air kemih) ke dalam kandung kemih. &etiap ginjal
terdiri atas * - % juta ne.ron. &elama #% jam dapat menyaring darah */$ liter. 0ungsi
yang lainnya adalah ginjal dapat menyaring limbah metabolik, menyaring kelebihan
natrium dan air dari darah, membantu mengatur tekanan darah, pengaturan vitamin D
dan !alsium. ,injal mengatur komposisi kimia dari lingkungan dalam melalui suatu
proses majemuk yang melibatkan .iltrasi, absorpsi akti., absorpsi pasi., dan sekresi.
0iltrasi terjadi dalam glomerulus, tempat ultra .iltrate dari plasma darah terbentuk.
1ubulus ne.ron, terutama tubulus kontortus proksimal ber.ungsi mengabsorpsi dari
substansi-substansi yang berguna bagi metabolis me tubuh, sehingga dengan demikian
memelihara homeostatis lingkungan dalam. Dengan cara ini makhluk hidup terutama
manusia mengatur air, cairan intraseluler, dan keseimbangan osmostiknya. ,angguan
.ungsi ginjal akibat pada dasarnya akibat obstruksi dan in.eksi sekunder. 2bstruksi
menyebabkan perubahan struktur dan .ungsi pada traktus urinearius dan dapat berakibat
dis.ungsi atau insu.isiensi ginjal akibat kerusakan dari paremkim ginjal.
b!br0ken!! 3reter
3reter merupakan saluran kecil yang menghubungkan antara ginjal dengan
vesica urinaria, dengan panjang 4 #-- 5$ cm, dengan penampang 4 $,- cm. &aluran ini
menyempit di tiga tempat yaitu di titik asal ureter pada pelvis ginjal, di titik saat
melewati pinggiran pelvis, dan di titik pertemuannya dengan ureter. 6apisan dinding
ureter terdiri dari dinding luar berupa jaringan ikat (jaringan .ibrosa), lapisan tengah
terdiri dari lapisan otot polos, lapisan sebelah dalam merupakan lapisan mukosa.
6apisan dinding ureter menimbulkan gerakan -gerakan peristaltik tiap - menit sekali
yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam vesica urinaria. &etiap ureter akan
masuk ke dalam vesica urinaria melalui suatu s.ingter. &.ingter adalah suatu struktur
muskuler yang dapat membuka dan menutup sehingga dapat mengatur kapan air kemih
bisa lewat menuju ke dalam kandung kemih. +ir kemih yang secara teratur tersebut
mengalir dari ureter akan di tampung dan terkumpul di dalam vesica urinaria.

)).#.# &aluran !emih Bawah
a!br0ken!! vesica urinaria
vesika urinaria adalah adalah organ berongga yang terdiri atas 5 lapis otot
polos (detrusor) yakni 7 terletak paling dalam adalah otot longitudinal, di tengah
merupakan otot sirkuler, dan paling luar merupakan otot longitudinal. 8ukosa buli-buli
terdiri atas sel transisional yang sama seperti pada mukosa pelvis renalis, ureter, dan
uretra posterior. Pada dasar buli-buli, kedua muara ureter dan meatus uretra internum
membentuk suatu segitiga yang disebut trigonum buli-buli. &ecara anatomis, buli-buli
terdiri atas 5 permukaan, yaitu permukaan superior yang berbatasan dengan rongga
peritoneum, permukaan in.eriolateral dan permukaan posterior. Permukaan superior
merupakan lobus minoris (daerah terlemah) dinding buli-buli (Purnomo B.B, #$**).
Buli-buli ber.ungsi menampung urine dari ureter dan kemudian
mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi (berkemih). Dalam
menampung urine, buli-buli mempunyai kapasitas maksimal, yang volumenya untuk
orang dewasa kurang lebih adalah 5$$-%-$ ml9 sedangkan kapasitas buli-buli ada anak
menurut .ormula dari !o.. adalah 7 !apasitas buli-buli : ; 3mur (tahun) < # = > 5$ ml .
&ebagai contoh, seorang anak berusia # tahun kapasitas buli- bulinya adalah ;#<#= > 5$
ml : *#$ m6. Pada saat kosong, buli-buli terletak dibelakang sim.isis pubis dan pada
saat penuh berada di atas sim.isis sehingga dapat dipalpasi dan diperkusi. Buli-buli
yang terisi penuh memberikan rangsangan pada sara. a.eren dan mengakti.kan pusat
miksi di medulla spinalis segmen sakral &#-%. ?al ini akan menyebabkan kontraksi otot-
otot detrusor, terbukanya leher buli-buli, dan relaksasi s.ingter uretra sehingga
terjadilah proses miksi (Purnomo B.B, #$**).
b!br0ken!! 3retra
&aluran kemih (uretra) merupakan saluran sempit yang berpangkal pada
kandung kemih yang ber.ungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki- laki uretra
berjalan berkelok- kelok melalui tengah - tengah prostat kemudian menembus lapisan
.ibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis panjangnya 4 #$ cm. 3retra pada
laki-laki terdiri dari uretra prostatika , uretra membranosa , dan ur etra kavernosa.
3retra prostatika merupakan saluran terlebar dengan panjang 5 cm, dengan bentuk
seperti kumparan yang bagian tengahnya lebih luas dan makin ke bawah makin dangkal
kemudian bergabung dengan uretra membranosa. 3retra membranosa merupakan salu
ran yang paling pendek dan paling dangkal. 3retra kavernosa merupakan saluran
terpanjang dari uretra dengan panjang kira - kira *- cm. Pada wanita, uretra terletak di
belakang sim.isis pubis berjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya 4 5- % cm.
8uara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan vagina) dan
uretra disini hanya sebagai saluran ekskresi. 3retra wanita jauh lebih pendek daripada
uretra laki - laki.
II.3 Epidemiologi
Berdasarkan data dari 3rologic Disease in +merica pada tahun #$$$, insidens
rate tertinggi kelompok umur berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih atas adalah
pada kelompok umur --- @% tahun **,# per- *$$.$$$ populasi, tertinggi kedua adalah
kelompok umur @- - /% tahun *$,/ per- *$$.$$$ populasi. )nsidens rate tertinggi jenis
kelamin berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih atas adalah pada jenis kelamin laki -
laki /% per-*$$.$$$ populasi, sedangkan pada perempuan -* per -*$$.$$$ populasi.
)nsidens rate tertinggi kelompok umur berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih
bawah adalah pada kelompok umur /-- A% tahun *A per - *$$.$$$ populasi, tertinggi
kedua adalah kelompok umur @- - /% tahun ** per- *$$.$$$ populasi. )nsidens rate
tertinggi jenis kelamin berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih bawah adalah jenis
kelamin laki- laki %,@ per - *$$.$$$ populasi sedangkan pada perempuan $,/ per
-*$$.$$$ populasi. +nalisis jenis batu berdasarkan jenis kelamin di +merika &erikat
pada tahun #$$-, jenis kelamin laki - laki dengan batu kalsium /-B, batu asam urat
#5,*B, batu struvit -B, dan batu cysteine $,-B, sedangkan pada perempuan jenis batu
kalsium A@,#B, batu asam urat **,5B, batu struvit *,5B, dan batu cysteine *,5B.
+nalisis jenis batu berdasarkan jenis kelamin di +ustralia &elatan pada tahun #$$- yaitu
pada jenis kelamin laki - laki jenis batu kalsium oksalat /5B, batu asam urat /CB,
sedangkan pada perempuan jenis batu struvit -AB. +nalisis jenis batu berdasarkan
kelompok umur, jenis batu kalsium oksalat -$ - @$ tahun, batu asam urat @$- @- tahun
dan batu struvit #$- -- tahun. Penelitian yang dilakukan oleh ?ardjoeno dkk pada tahun
#$$#- #$$% di D& dr.Eahidin &udirohusodo 8akasar berdasarkan jenis kelamin proporsi
tertinggi adalah jenis kelamin laki- laki /C,C B sedangkan wanita #$,*B. Di D&3P
&anglah Denpasar pada tahun #$$/ jumlah pasien rawat inap **5 orang, berdasarkan
kelompok umur proporsi tertinggi adalah kelompok umur %@ - @$ tahun 5C,AB, be
rdasarkan jenis kelamin proporsi tertinggi adalah jenis kelamin laki - laki A$,-B, dan
berdasarkan jenis batu proporsi yang tertinggi adalah jenis batu kalsium oksalat *$$B,
struvite C@,-B, dan Fystine @@,%B .

II. Etiologi
beberapa .aktor yang mempermudah terjadinya pada seseorang. 0aktor- .aktor
tersebut adalah .aktor intrinsik , yaitu keadaan yang berasal dari tubuh seseorang dan
.aktor ekstrinsik , yaitu pengaruh yang berasal dari lingkungan disekitarnya.
; 0aktor )ntrinsik 0aktor intrinsik adalah .aktor yang berasal dari dalam
individu sendiri. 1ermasuk .aktor intrinsik adalah umur, jenis kelamin,
keturunan, riwayat keluarga.
o 3mur
3mur terbanyak penderita di negara- negara Barat adalah
#$ - -$ tahun, sedangka n di )ndonesia terdapat pada golongan
umur 5$ - @$ tahun. Penyebab pastinya belum diketahui,
kemungkinan disebabkan karena adanya perbedaan .aktor sosial
ekonomi, budaya, dan diet. 8enurut Purnomo, B.B (#$**),
penyakit paling sering didapatkan pada usia 5$--$ tahun.
o "enis kelamin
!ejadian berbeda antara laki- laki dan wanita. "umlah
pasien laki - laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan
pasien perempuan.1ingginya kejadian pada laki - laki
disebabkan oleh anatomis saluran kemih pada laki -laki yang
lebih panjang dibandingkan perempuan, secara alamiah didalam
air kemih laki- laki kadar kalsium lebih tinggi dibandingkan
perempuan, dan pada air kemih perempuan kadar sitrat (inhibitor)
lebih tinggi, laki - laki memiliki hormon testosterone yang dapat
meningkatkan produksi oksalat endogen di hati, serta adanya
hormon estrogen pada perempuan yang mampu mencegah
agregasi garam kalsium.
o ?eriditerG !eturunan
0aktor keturunan dianggap mempunyai peranan dalam
terjadinya penyakit. Ealaupun demikian, b agaimana peranan
.aktor keturunan tersebut sampai sekarang belum diketahui secara
jelas.
; 0aktor Hkstrinsik
0aktor ekstrinsik adalah .aktor yang berasal dari lingkungan luar
individu seperti geogra.i, iklim, serta gaya hidup seseorang.
o ,eogra.i
Prevalensi banyak diderita oleh masyarakat yang tinggal
di daerah pegunungan. ?al tersebut disebabkan oleh sumber air
bersih yang dikonsumsi oleh masyarakat dimana sumber air
bersih tersebut banyak mengandung mineral seperti phospor,
kalsium, magnesium, dan sebagainya. 6etak geogra.i
menyebabkan perbedaan insiden di suatu tempat dengan tempat
lainnya. 0akt or geogra.i mewakili salah satu aspek lingkungan
dan sosial budaya seperti kebiasaan makanannya, temperatur, dan
kelembaban udara yang dapat menjadi predoposisi kejadian.
o 0aktor )klim dan Fuaca
0aktor iklim dan cuaca tidak berpengaruh langsung,
namun kejadiannya banyak ditemukan di daerah yang bersuhu
tinggi. 1emperatur yang tinggi akan meningkatkan jumlah
keringat dan meningkatkan konsentrasi air kemih. !onsentrasi air
kemih yang meningkat dapat menyebabkan pembentukan kristal
air kemih. Pada orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi
akan lebih berisiko menderita penyakit .
o "umlah +ir yang di 8inum
Dua .aktor yang berhubungan dengan kejadian adalah
jumlah air yang diminum dan kandungan mineral yang terdapat
dalam air minum tersebut. B ila jumlah air yang diminum sedikit
maka akan meningkatkan konsentrasi air kemih, sehingga
mempermudah pembentukan.
o DietGPola makan
Diperkirakan diet sebagai .aktor penyebab terbesar
terjadinya . 8isalnya saja diet tinggi purine, kebutuhan akan
protein dalam tubuh normalnya adalah @$$ mgGkg BB, dan
apabila berlebihan maka akan meningkatkan risiko terbentuknya.
?al tersebut diakibatkan, protein yang tinggi terutama protein
hewani dapat menurunkan kadar sitrat air kemih, akibatnya kadar
asam urat dalam darah akan naik, konsumsi protein hewani yang
tinggi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memicu
terjadinya hipertensi.
o "enis Pekerjaan
!ejadian lebih banyak terjadi pada orang- orang yang
banyak duduk dalam melakukan pekerjaannya.
o !ebiasaan 8enahan Buang +ir !emih
!ebiasaan menahan buang air kemih akan menimbulakan
statis air kemih yang dapat berakibat timbulnya )n.eksi &aluran
!emih ()&!). )&! yang disebabkan oleh kuman pemecah urea
dapat menyebabkan terbentuknya jenis batu struvit.
II.! Patofisiologi
Pada umumnya batu buli-buli terbentuk dalam buli-buli, tetapi pada beberapa
kasus batu buli terbentuk di ginjal lalu turun menuju buli-buli, kemudian terjadi
penambahan deposisi batu untuk berkembang menjadi besar. Batu buli yang turun dari
ginjal pada umumnya berukuran kecil sehingga dapat dikeluarkan spontan melalui
uretra. &ecara teoritis batu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih terutama pada
tempat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (statis urine), yaitu pada
system kalises ginjal atau buli-buli. +danya kelainan bawaan pada pelvikalises
(stenosis uretero-pelvis), divertikel, obstruksi in.ravesika kronis seperti pada
hyperplasia prostat benigna, striktura, dan buli-buli neurogenik merupakankeadaan-
keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukan batu. Batu terdiri dari atas kristal-
kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun anorganik yang terlarut di
dalam urine. !ristal-kristal tersebut tetap berada dalam keadaan metastable (tetap
terlarut) dalam urine jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan
terjadinya presipitasi kristal. !ristal-kristal yang saling mengadakan presipitasi
membentuk inti baru (nukleasi) yang kemudian akan mengadakan agregasi, dan
menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar. 8eskipun
ukurannya cukup besar, agregat kristal masih rapuh dan belum cukup mampu membuntu
saluran kemih. 3ntuk itu agregat kristal menempel pada epitel saluran kemih
(membentuk retensi kristal), dan dari sini bahan-bahan lain diendapkan pada agregat
itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk menyumbat saluran kemih
(Purnomo B.B, #$**).
!ondisi metastable dipengaruhi oleh suhu, p? larutan, adanya koloid di dalam
urine, konsentrasi solute di dalam urine, laju aliran urine di dalam saluran kemih,
atau adanya korpus alineum di dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu.
6ebih dari A$B batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, baik yang berikatan dengan
oksalat maupun dengan .os.at, membentuk batu kalsium oksalat dan kalsium .os.at9
sedangkan sisanya berasal dari batu asam urat, batu magnesium amonium .os.at (batu
in.eksi), batu >anthyn, batu sistein, dan batu jenis lainnya. 8eskipun pathogenesis
pembentukan batu-batu di atas hampir sama, tetapi suasana di dalam saluran kemih
yang memungkinkan terbentuknya jenis batu itu tidak sama. Dalam hal ini misalkan,
batu asam urat mudah terbentuk dalam suasana asam, sedangkan batu magnesium
ammonium .os.at terbentuk karena urine bersi.at basa (Purnomo B.B, #$**).
Penyebab spesi.ik dari batu kandung kemih adalah bisa dari batu kalsium
oksalat dengan inhibitor sitrat dan glikoprotein. Beberapa promotor (reaktan) dapat
memicu pembentukan batu kemih seperti asam sitrat memacu batu kalsium oksalat.
+ksi reaktan dan intibitor belum di kenali sepenuhnya dan terjadi peningkatan kalsium
oksalat, kalsium .os.at dan asam urat meningkat akan terjadinya batu disaluran kemih.
+dapun .aktor tertentu yang mempengaruhi pembentukan batu kandung kemih,
mencangkup in.eksi saluran ureter atau vesika urinari, stasis urine, periode imobilitas
dan perubahan metabolisme kalsium. 1elah diketahui sejak waktu yang lalu, bahwa
batu kandung kemih sering terjadi pada laki-laki dibanding pada wanita, terutama pada
usia @$ tahun keatas serta pasien yang menderita in.eksi saluran kemih.
II." Teo#i pem$ent%kan $at% dan Komposisi Bat%
)).@.* 1eori pembentukan batu
Penyebab pasti pembentukan belum diketahui, oleh karena banyak .aktor yang
dilibatkannya, sampai sekarang banyak teori dan .aktor yang berpengaruh terhadap
pembentukan yaitu 7
a!br0ken!! 1eori 0isiko !imiawi
Prinsip dari teori ini adalah terbentuknya karena adanya proses kimia, .isika
maupun gabungan .isiko kimiawi. Dari hal tersebut diketahui bahwa terjadinya batu
sangat dipengaruhi oleh konsentrasi bahan pembentuk batu disaluran kemih.
Berdasarkan .aktor .isiko kimiawi dikenal teori pembentukan batu, yaitu7
; 1eori &upersaturasi
&upersaturasi air kemih dengan garam - garam pembentuk batu merupakan
dasar terpenting dan merupakan syarat terjadinya pengendapan. +pabila kelarutan suatu
produk tinggi dibandingkan titik endapannya maka terjadi supersaturasi sehingga
menimbul kan terbentuknya kristal dan pada akhirnya akan terbentuk batu.
&upersaturasi dan kristalisasi dapat terjadi apabila ada penambahan suatu bahan yang
dapat mengkristal di dalam air dengan p? dan suhu tertentu yang suatu saat akan terjadi
kejenuhan dan terbe ntuklah kristal. 1ingkat saturasi dalam air kemih tidak hanya
dipengaruhi oleh jumlah bahan pembentuk yang larut, tetapi juga oleh kekuatan ion,
pembentukan kompleks dan p? air kemih.

; 1eori 8atrik
Di dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari pemecahan mitokondria
sel tubulus renalis yang berbentuk laba- laba. !ristal batu oksalat maupun kalsium .os.at
akan menempel pada anyaman tersebut dan berada di sela - sela anyaman sehingga
terbentuk batu. Benang seperti laba -laba terdiri dari protein @-B, heksana *$B,
heksosamin # - -B sisanya air. Pada benang menempel kristal batu yang seiring waktu
batu akan semakin membesar. 8atriks tersebut merupakan bahan yang merangsang
timbulnya batu.
; 1eori 1idak +danya )nhibitor
Dikenal # jenis inhibitor yaitu organik dan anorganik. Pada inhibitor organik
terdapat bahan yang sering terdapat dalam proses penghambat terjadinya batu yaitu
asam sitrat, ne.rokalsin, dan tamma- horse.all glikoprotein sedangkan yang jarang
terdapat adalah gliko - samin glikans dan uropontin. Pada inhibitor anorganik terdapat
bahan piro.os.at dan (inc. )nhibitor yang paling kuat adalah sitrat, karena sitrat akan
bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat yang dapat larut dalam air. )nhibitor
mencegah terbentuknya kristal kalsium oksalat dan mencegah perlengketan kristal
kalsium oksalat pada membaran tubulus. &itrat terdapat pada hampir semua buah -
buahan tetapi kadar tertinggi pada jeruk. ?al tersebut yang dapat menjelaskan mengapa
pada sebagian individu terjadi pembentukan, sedangkan pada individu lain tidak,
meskipun sama- sama terjadi supersanturasi.

; 1eori Hpitaksi
Pada teori ini dikatakan bahwa kristal dapat menempel pada kristal lain yang
berbeda sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran. !eadaan ini dise
but nukleasi heterogen dan merupakan kasus yang paling sering yaitu kristal kalsium
oksalat yang menempel pada kristal asam urat yang ada.

; 1eori !ombinasi
Banyak ahli berpendapat bahwa terbentuk berdasarkan campuran dari
beberapa teori yang ada.
; 1eori )n.eksi
1eori terbentuknya juga dapat terjadi karena adanya in.eksi dari kuman
tertentu. Pengaruh in.eksi pada pembentukan adalah teori terbentuknya batu survit
dipengaruhi oleh p? air kemih I / dan terjadinya reaksi sintesis ammonium dengan
molekul magnesium dan .os.at sehingga terbentuk magnesium ammonium .os.at (batu
survit) misalnya saja pada bakteri pemecah urea yang menghasilkan urease. Bakteri
yang menghasilkan urease yaitu Proteus spp, !lebsiella, &erratia, Hnterobakter,
Pseudomonas, dan &taphiloccocus. 1eori pengaruh in.eksi lainnya adalah teori nano
bakteria dimana penyebab pembentukan adalah bakteri berukuran kecil dengandiameter
-$ - #$$ nanometer yang hidup dalam darah, ginjal dan air kemih. Bakteri ini tergolong
gram negati. dan sensiti. terhadap tetrasiklin. Dimana dinding pada bakteri tersebut
dapat mengeras membentuk cangkang kalsium kristal karbonat apatit dan membentuk
inti batu, kemudian kristal kalsium oksalat akan menempel yang lama kelamaan akan
membesar. Dilaporkan bahwa C$B penderita mengandung nano bakteria.

b!br0ken!! 1eori Jaskuler
Pada penderita sering didapat penyakit hipertensi dan kadar kolesterol
darah yang tinggi, maka &toller mengajukan teori vaskuler untuk terjadinya ,
yaitu 7
; ?ipertensi
Pada penderita hipertensi A5B mempunyai perkapuran ginjal sedangkan pada
orang yang tidak hipertensi yang mempunyai perkapuran ginjal sebanyak -#B.
?al ini disebabkan aliran darah pada papilla ginjal berbelok *A$K dan aliran
darah berubah dari aliran lamine r menjadi turbulensi. Pada penderita
hipertensi aliran turbelen tersebut berakibat terjadinya pengendapan ion- ion
kalsium papilla ( DanallLs plaMue) disebut juga perkapuran ginjal yang dapat
berubah menjadi batu.
; !olesterol
+danya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan disekresi melalui
glomerulus ginjal dan tercampur didalam air kemih. +danya butiran kolesterol
tersebut akan merangsang agregasi dengan kristal kalsium oksalat dan kalsium
.os.at sehingga terbentuk batu yang bermani.estasi klinis (teori epitaksi).
)).@.# !omposisi batu
Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur9 kalsium oksalat atau
kalsium .os.at, asam urat, magnesium-amonium-.os.at (8+P), >anthyn, dan sistin,
silikat, dan senyawa lainnya. Data mengenai kandunganGkomposisi 'at yang terdapat
pada batu sangat penting untuk usaha pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya
batu residi. (Purnomo B.B, #$**)
1!br0ken!! Batu !alsium
Batu jenis ini paling banyak dijumpai, yaitu kurang lebih /$-A$ B dari seluruh
batu saluran kemih. !andungan batu jenis ini terdiri atas kalsium oksalat, kalsium
.os.at, atau campuran dari kedua unsur itu. 0aktor terjadinya batu kalsium adalah 7
a!br0ken!! ?iperkalsiuri, yaitu kadar kalsium di dalam urine lebih besar dari #-$-
5$$ mgG#% jam. 1erdapat 5 macam penyebab terjadinya hiperkalsiuri, antara
lain 7
1!br0ken!! ?iperkalsiuri absobti. yang terjadi karena adanya peningkatan
absorbsi kalsium melalui usus.
2!br0ken!! hiperkalsiuri renal terjadi karena adanya gangguan kemampuan
reabsorbsi kalsium melalui tubulus ginjal.
3!br0ken!! hiperkalsiuri resorti. terjadi karena adanya peningkatan resorpsi
kalsium tulang, yang banyak terjadi pada hiperparatiroidisme primer atau
pada tumor paratiroid.
b!br0ken!! ?iperoksaluri, adalah ekskresi oksalat urine yang melebihi %- gram per
hari. !eadaan ini banyak dijumpai pada pasien yang mengalami gangguan pada
usus sehabis menjalani pembedahan usus dan pasien yang banyak
mengkonsumsi makanan yang kaya akan oksalat, diantaranya adalah teh, kopi
instan, minuman so.t drink, kokoa, arbei, jeruk sitrun, dan sayuran berwarna
hijau terutama bayam.
c!br0ken!! ?iperurikosuria, adalah kadar asam urat di dalam urine yang melebihi
A-$ mgG#% jam. +sam urat yang berlebihan dalam urine bertindak sebagai inti
dalam urine berasal dari makanan yang mengandung banyak purin maupun
berasal dari metabolism endogen.
d!br0ken!! ?ipositraturia. Di dalam urine, sitrat bereaksi dengan
kalsiummembentuk kalsium sitrat, sehingga menghalangi ikatan kalsium
dengan oksalat atau .os.at. ?al ini dimungkinkan karena ikatan kalsium sitrat
lebih mudah larut dari pada kalsium oksalat. 2leh karena itu sitrat dapat
bertindak sebagai penghambat pembentukan batu kalsium. ?ipositraturi dapat
terjadi pada 7 penyakit asidosi tubuli ginjal atau renal tubular acidosis, sindrom
malabsorbsi, atau pemakaian diuretik golongan thia'ide dalam jangka waktu
yang lama.
e!br0ken!! ?ipomagnesuria. &eperti halnya pada sitrat, magnesium bertindak
sebagai penghambat timbulnya batu kalsium, karena di dalam urine magnesium
bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium oksalat sehingga mencegah ikatan
kalsium dengan oksalat. Penyebab tersering hipomagnesuria adalah penyakit
in.lamasi usus (in.lammatory bowel disease) yang diikuti dengan gangguan
malabsorbsi (Purnomo B.B, #$**).
2!br0ken!! Batu &truvit
Batu struvit disebut juga sebagai batu in.eksi, karena terbentuknya batu ini
disebabkan oleh adanya in.eksi saluran kemih. !uman penyebab in.eksi ini adalah
kuman golongan pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan en'im urease
dan merubah urine menjadi bersuasana basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak,
seperti pada reaksi 7
F2 (?#)# < ?#2 #?5 <F2#.
&uasana basa ini yang memudahkan garam-garam magnesium, amonium, .os.at
dan karbonat membentuk batu magnesium amonium .os.at (8+P) atau (8g ?% P2%
?#2) dan karbonat apatit (Fa*$ ;P2%=@ F25. !uman yang termasuk pemecah urea di
antaranya adalah 7 Proteus spp, !lebsiella, &erratia, Hnterobakter, Psuedomonas dan
&ta.ilokokus. 8eskipun H coli banyak menimbulkan in.eksi saluran kemih tetapi kuman
ini bukan termasuk pemecah urea (Purnomo B.B, #$**).
3!br0ken!! Batu +sam 3rat
Batu asam urat merupakan --*$B dari seluruh batu saluran kemih. Di antaranya
/--A$B batu asam urat terdiri atas asam urat murni dan sisanya merupakan campuran
kalsium oksalat. Penyakit batu asam urat banyak diderita oleh pasien-pasien penyakit
gout, penyakit mieloproli.erati., pasien yang mendapatkan terapi anti kanker, dan
banyak yang mempergunakan obat urikosurik diantaranya adalah sul.inpira'one,
thia'ide, dan salisilat. !egemukan, peminum alkohol, dan diet tinggi protein
mempunyai peluang yang lebih besar untuk mendapatkan penyakit ini. +dapun .aktor
predisposisi terjadinya batu asam urat adalah urin yang terlalu asam, dehidrasi atau
konsumsi air minum yang kurang dan tingginya asam urat dalam darah (Purnomo
B.B,#$**).
4!br0ken!! Batu "enis 6ain
Batu sistin, batu >antin, batu triamteren, dan batu silikat sangat jarang
dijumpai. Batu sistin didapatkan karena kelainan metabolisme sistin, yaitu kelainan
dalam absorbsi sistin di mukosa usus. Demikian batu >anthin terbentuk karena
penyakit bawaan berupa de.isiensi en'im >anthin oksidase yang mengkatalisis
perubahan hipo>anthin menjadi >anthin dan >anthin menjadi asam urat. Pemakaian
antasida yang mengandung silikat (magnesium silikat atau aluminometilsalisilat) yang
berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan timbulnya batu
silikat (Purnomo B.B, #$**).
II.& Tanda Dan 'e(ala
,ejala khas batu buli-buli adalah berupa gejala iritasi antara lain9 nyeri saat
kencingGdisuria hingga stranguri, perasaan tidak enak sewaktu kencing, dan kencing
tiba-tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh.
yeri saat miksi seringkali dirasakan (re.ered pain) pada ujung penis, skrotum,
perineum, pinggang sampai kaki. Pada anak-anak seringkali mengeluh adanya enuresis
nokturna, disamping sering menarik-narik penisnya (pada anak laki-laki) atau
menggosok-gosok vulva (pada anak perempuan) (Purnomo B.B, #$**).
Batu yang terjebak di kandung kemih biasanya menyebabkan iritasi dan
berhubungan dengan in.eksi traktus urinarius dan hematuria, jika terjadi obstruksi pada
leher kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa menyebabkan sepsis, kondisi
ini lebih serius yang dapat mengancam kehidupan pasien, dapat pula kita lihat tanda
seperti mual muntah, gelisah, nyeri dan perut kembung.
!etika batu menghambat dari saluran urin, terjadi obstruksi, meningkatkan
tekanan hidrostatik. Bila nyeri mendadak terjadi akut disertai nyeri tekan disaluran
osteovertebral dan muncul mual muntah maka pasien sedang mengalami episode kolik
renal. Diare, demam dan perasaan tidak nyaman di abdominal dapat terjadi. ,ejala
gastrointestinal ini akibat re.leks dan pro>simitas anatomik ginjal kelambung, pankreas
dan usus besar. Batu yang terjebak dikandung kemih menyebabkan gelombang nyeri
luar biasa, akut dan kolik yang menyebar kepala obdomen dan genitalia. Pasien sering
merasa ingin kemih, namun hanya sedikit urin yang keluar, dan biasanya mengandung
darah akibat aksi abrasi batu gejala ini disebabkan kolik ureter. 3mumnya pasien akan
mengeluarkan batu yang berdiameter $,- sampai dengan * cm secara spontan. Batu
yang berdiameter lebih dari * cm biasanya harus diangkat atau dihancurkan sehingga
dapat dikeluarkan secara spontan dan saluran urin membaik dan lancar.
II.) peme#iksaan pen%n(ang
Pemeriksaan 3rin
Pemeriksaan urine sering dilakukan karena tidak mahal dan hasilnya dapat
menggambarkan jenis batu dalam waktu yang singkat. Pada pemeriksaan dipstick, batu
buli berhubungan dengan hasil pemeriksaan yang positi. jika mengandung nitrat,
leukosit esterase dan darah. Batu buli sering menyebabkan disuri dan nyeri hebat, oleh
sebab itu banyak pasien sering mengurangi konsumsi air minum sehingga urin akan
pekat. Pada orang dewasa, batu buli akan menyebabkan urin asam. Pemeriksaan
mikroskopis menunjukkan adanya sel darah merah dan pyuria (leukosit) dan adanya
kristal yang menyusun batu buli. Pemeriksaan urin juga berguna untuk memberikan
antibiotik yang rasional jika dicurigai adanya in.eksi.
Pemeriksaan imaging 7
a!br0ken!! &inar N abdomen
3ntuk melihat batu di daerah ginjal, ureter dan vesica urinaria. Dimana dapat
menunjukan ukuran, bentuk, posisi batu dan dapat membedakan klasi.ikasi batu yaitu
dengan densitas tinggi biasanya menunjukan jenis batu kalsium oksalat dan kalsium
.os.at, sedangkan dengan densitas rendah menunjukan jenis batu struvit, sistin dan
campuran. Pemeriksaan ini tidak dapat membedakan batu di dalam ginjal maupun batu
diluar ginjal.
b!br0ken!! )ntravenous Pyelogram ()JP)
Pemeriksaan ini bertujuan menilai anatomi dan .ungsi ginjal. "ika )JP belum
dapat menjelask an keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan .ungsi
ginjal, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielogra.i retrograd.

c!br0ken!! 3ltrasonogra.i (3&,)
3&, dapat menunjukan ukuran, bentuk, posisi batu dan adanya obstruksi.
Pemeriksaan dengan ultrasonogra.i diperlukan pada wanita hamil dan pasien yang alergi
terhadap kontras radiologi. !eterbatasn pemeriksaan ini adalah kesulitan untuk
menunjukan batu ureter, dan tidak dapat membedakan klasi.ikasi batu.

d!br0ken!! Fomputed 1omographic (F1) scan
Pemindaian F1 akan m enghasilkan gambar yang lebih jelas tentang ukuran
dan lokasi batu.
e!br0ken!! 8D) (8agnetic Desonance )maging)
Pemeriksaan ini akan menunjukkan adanya lubang hitam yang semestinya
tidak ada pada buli yang seharusnya terisi penuh, ini diasosiasikan sebagai batu.
f!br0ken!! &istoskopi
Pada pemeriksaan ini dokter akan memasukkan semacam alat endoskopi
melalui uretra yang ada pada penis, kemudian masuk dalam bladder.
II.* Penatalaksanaan +edis
Batu yang sudah menimbulkan masalah pada saluran kemih secepatnya harus
dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyulit yang lebih berat. )ndikasi untuk
melakukan tindakanGterapi pada batu saluran kemih adalah jika batu telah menimbulkan
obstruksi, in.eksi atau harus diambil karena sesuatu indikasi sosial. 2bstruksi karena
batu saluran kemih yang telah menimbulkan hidroureter atau hidrone.rosis dan batu
yang sudah menyebabkan in.eksi saluran kemih, harus segera dikeluarkan. !adang kala
batu saluran kemih tidak menimbulkan penyulit seperti diatas tetapi diderita oleh
seorang yang karena pekerjaannya (misalkan batu yang diderita seorang pilot pesawat
terbang) mempunyai resiko tinggi dapat menimbulkan sumbatan saluran kemih pada
saat yang bersangkutan sedang mrnjalankan pro.esinya9 dalam hal ini batu harus
dikeluarkan dari saluran kemih.
Batu dapat dikeluarkan dengan cara medikamentosa, dipecahkan dengan H&E6,
melalui tindakan endurologi, bedah laparaskopi,atau pembedahan terbuka (Purnomo,
B.B, #$**).
1!br0ken!! 8edikamentosa
1erapi medikamentosa ditujukan untuk batu yang ukurannya kurang dari - mm,
karena diharapkan batu dapat keluar spontan. 1erapi yang diberikan bertujuan untuk
mengurangi nyeri, memperlancar aliran urine dengan pemberian diuretikum, dan
minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar dari saluran kemih.
2!br0ken!! H&E6 (H>tracorporeal &hockwave 6ithotripsi)
+lat H&E6 adalah alat pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh
Faussy pada tahun *CA$. +lat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal, atau
batu buli-buli tanpa melalui tindakan invasive dan tanpa pembiusan. Batu dipecah
menjadi .ragmen-.ragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih.
1idak jarang pecahan-pecahan batu yang sedang keluar menimbulkan perasaan nyeri
kolik dan menyebabkan hematuria.
3!br0ken!! Hndourologi
1indakan endourologi adalah tindakan invasi. minimal untuk mengeluarkan
batu saluran kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian mengeluarkannya
dari saluran kemih melalui alat yang dimasukkan langsung ke dalam saluran kemih. +lat
itu dimasukkan melalui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit (perkutan). Proses
pemecahan batu dapat dilakukan secara mekanik, dengan memakai energi hidrolik,
energi gelombang suara, atau dengan energy laser. Beberapa tindakan endourologi itu
adalah 7
a!br0ken!! P6 (Percutanues ephro 6itholapa>y) adalah usaha mengeluarkan
batu yang berada didalam saluran ginjal dengan cara memasukkan alat
endoskopi ke system kalises melalui insisi pada kulit. Batu kemudian
dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu menjadi .ragmen- .ragmen kecil.
b!br0ken!! 6itrotipsi adalah memecah batu buli-buli atau batu uretra dengan
memasukkan alat pemecah batu (litotriptor) kedalam buli-buli. Pemecahan batu
dikeluarkan dengan evakuator Hllik.
c!br0ken!! 3reteroskopi atau uretero-renoskopi adalah dengan memasukkan alat
ureteroskopi per uret-tram guna melihat keadaan ureter atau system pielo-kaliks
ginjal. Dengan memakai energi tertentu, batu yang berada di dalam ureter
maupun system pelvikalises dapat dipecah melalui tuntunan
ureteroskopiGureterorenoskopi ini.
4!br0ken!! Bedah 6aparoskopi
Pembedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kemih saat ini sedang
berkembang. Fara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter.
5!br0ken!! Bedah 1erbuka
Di klinik-klinik yang belum mempunyai .asilitas yang memadai untuk tindakan-
tindakan endourologi, laparoskopi, maupun H&E6, pengambilan batu masih dilakukan
melalui pembedahan terbuka. Pembedahan terbuka itu antara lain adalah 7 pielolitotomi
atau ne.rolitotomi untuk mengambil batu pada saluran ginjal, dan ureterolitotomi untuk
batu di ureter. 1idak jarang pasien harus menjalani tindakan ne.rektomi atau
pengambilan ginjal karena ginjalnya sudah tidakber.ungsi dan berisi nanah
(pione.rosis), korteksnya sudah sangat tipis atau mengalami pengkerutan akibat batu
saluran kemih yang menimbulkan obstruksi dan in.eksi yang menahun.
II.,- Komplikasi Bat% B%li
?idrone.rosis +dalah pelebaran pada ginjal serta pengisutan jaringan ginjal,
sehingga ginjal menyerupai sebuah kantong yang berisi kemih, kondisi ini terjadi
karena tekanan aliran balik ureter dan urine keginjal akibat kandung kemih tidak
mampu lagi menampung urine. &ementara urin terus-menerus bertambah dan tidak bisa
dikeluarkan. Bila hal ini terjadi maka, akan timbul nyeri pinggang, teraba benjolan besar
didaerah ginjal dan secara progresi. dapat terjadi gagal ginjal.
3remia +dalah peningkatan ureum didalam darah akibat ketidak mampuan
ginjal menyaring hasil metabolisme ureum, sehingga akan terjadi gejala mual muntah,
sakit kepala, penglihatan kabur, kejang, koma, na.as dan keringat berbau urin.
Pyelone.ritis +dalah in.eksi ginjal yang disebabkan oleh bakteri yang naik secara
assenden ke ginjal dan kandung kemih. Bila hal ini terjadi maka akan timbul panas
yang tinggi disertai menggigil, sakit pinggang, disuria, poliuria, dan nyeri ketok kosta
vertebra.
!omplikasi lainnya seperti gagal ginjal akut sampai kronik, obstruksi pada
kandung kemih, per.orasi pada kandung kemih, hematuria atau kencing nanah dan nyeri
pinggang kronik.

Anda mungkin juga menyukai