Anda di halaman 1dari 1

1

PENDAHULUAN

Herpes Zoster adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi laten
Virus Varisela Zoster (VZV) yang terjadi pada saraf sensorik atau saraf ganglia
kranial, dan biasanya bermanifestasi sebagai ruam vesikular di sepanjang
dermatom tubuh.
1,2,3
Lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat pernah menderita Herpes
Zoster. Lebih dari 90% dari orang dewasa di Amerika Serikat memiliki bukti
serologis dari infeksi VZV dan mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
menderita Herpes Zoster. Sampai saat ini belum ditemukannya cara untuk
mengetahui siapa yang akan terkena Herpes Zoster, ketika VZV dalam masa laten
menjadi reaktif, atau faktor pencetus yang menyebabkan reaktivasi.
3

Pada usia lanjut dan orang dengan penurunan imunitas, seperti pada orang
yang telah menjalani operasi transplantasi organ, menjalani kemoterapi atau
penderita HIV/AIDS memiliki persentase yang lebih tinggi terhadap terjadinya
Herpes Zoster. Di antara 10-20% orang dewasa akan terjangkit Herpes Zoster
dimana persentase terjangkit Herpes Zoster meningkat drastis 50% pada orang
dengan usia lebih dari 85 tahun.
3
Faktor resiko lain Herpes Zoster ialah wanita, trauma pada dermatom yang
terkena, dan ras kulit hitam.
4
Nyeri setelah Herpes Zoster atau neuralgia post herpetik merupakan
komplikasi yang paling ditakutkan. Dimana nyeri akan menetap hingga beberapa
bulan bahkan tahun, sehingga dapat menyebabkan gangguan tidur, aktifitas
sehari-hari, anorexia, penurunan berat badan, nyeri kepala, depresi, penarikan diri
dari lingkungan sosial dan kehilangan kebebasan dalam hidup sehari-hari.
Neuralgia post herpetik sendiri muncul pada 10-50% orang dengan Herpes Zoster,
resiko terjadinya Herpes Zoster meningkat berdasarkan usia (biasanya pada usia
lebih dari 50 tahun) dan terjadinya neuralgia post herpetik meningkat pada orang
orang yang mengalami nyeri hebat saat terjangkitnya Herpes Zoster dan dengan
kerusakan kulit yang parah atau lesi yang banyak.
5

Anda mungkin juga menyukai