OLEH KELOMPOK 2: 1. DEWI KARTIKA PUTRI HULU 2. HANAYANTI 3. HINDUN RAHAYU RANGKUTI 4. VERA HAYATI 5. SITI RUKMANA NITA PINEM 6. HERNITA 7. SUTIAR SIAHAAN A. Asuhan Ibu Postpartum di rumah 1. Jadwal Kunjungan Rumah Kunjungan I (6-8 jam setelah persalinan) Tujuan: o Mencegah perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri o Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan berlanjut o Membenkan konseling pada ibu atau satah satu anggota keluarga, bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri o Pemberian ASI awal o Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir o Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah terjadi hipotermi o Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
Kunjungan II (6 hari setelah persalinan) Tujuan: o Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau o Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal o Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat o Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda tanda penyulit o Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
Kunjunga III (2 minggu setelah persalinan) Tujuan: sama dengan kunjungan II yaitu : o Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau o Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal o Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat o Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda tanda penyulit o Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
Kunjungan IV (6 minggu setelah persalinan) o Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang ia atau bayi alami o Memberikan konseling untuk KB secara dini.
2. Manajemen Ibu Post Partum Merupakan asuhan yang diberikan pada ibu segera setelah kelahiran, sampai 6 minggu setelah kelahiran
Asuhan pada ibu nifas tersebut meliputi : Kebersihan diri Istirahat Senam nifas Gizi Perawatan payudara Hubungan seksual Keluarga Berencana
3. Post Partum Group Ibu-ibu postpartum dikelompokkan dengan mempertimbangkan jarak antara satu orang ibu postpartum dengan ibu postpartum lainnya. Kegiatan ini dapat dilaksanakan di salah satu rumah ibu atau di posyandu dan polindes. Kegiatan yang dilakukan dalam post partum group ini yaitu memberikan penyuluhan-penyuluhan dan konseling tentang : Kebersihan diri Istirahat Gizi Menyusui Lochea Involusi uterus Senggama KB B. ASUHAN BBL DAN NEONATUS Jadwal Kunjungan 24 jam setelah pulang awal 1. Timbang berat badan bayi. Bandingkan berat badan dengan berat badan lahir dan berat badan pada saat pulang. 2. Jaga selalu kehangatan bayi Komunikasikan kepada orangtua bayi bagaimana caranya
1 minggu setelah pulang 1. Timbang berat badabn bayi. Bandingkan dengan berat badan saat ini dengan berat badan saat bayi lahir. Catat penurunan dan penambahan ulang BB bayi. 2. Perhatikan intake dan output bayi baru lahir. 3.Lihat keadaan suhu tubuh bayi 4. Kaji keadekuaatan suplai ASI
a. 4 minggu setalah kelahiran 1. Ukur tinggi dan berat badan bayi dan bandingkan dengan pengukuran pada kelahiran dan pada usia 6 minggu. 2. Perhatikan nutrisi bayi 3. Perhatikan keadaan penyakit pada bayi.
Suatu bentuk kepedulian tenaga kesehatan untuk pemeliharaan bayi selama 10 hari pertama dalam kehidupan yaitu : 1. Bila bayi dilahirkan dirumah, hendaknya sedapat mungkin bidan mengadakan kunjungan kerumah setiap hari sampai tali pusat lepas, kemudian tiap dua hari hingga hari ke sepuluh. 2. Pada tiap kunjungan rumah : Periksalah kemungkinan infeksi mata. Periksa tali pusat Berilah kasa kering Periksalah alat kelaamin dengan keberssihannya Amatilah bahwa tinja normal.
Manajemen Pada Bayi Baru Lahir dan Neonatus a) Pengkajian segera BBL a. Pemeriksaan Awal Nilai kondisi bayi : Apakah bayi menangis kuat/bernafas tanpa kesulitan? Apakah bayi bergerak dengan aktif/lemas? Apakah warna merah muda, pucat/biru? Apgar score merupakan alat untuk mengkaji bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 variabel yaitu pernapasan, frekuensi jantung, warna kulit, tonus otot & intabilitas reflek. Apgar score ditemukan oleh virginia apgar (1950). b. Jenis kelamin c. Kelainan kongentital d Tali pusat
2. Pemeriksaan lengkap beberapa jam kemudian Semua bayi harus diperiksa lengkap beberapa jam kemudian, setelah membiarkan bayi beberapa waktu untuk pulih karena kelahiran.Bayi secara keseluruhan. Bayi normal berbaring dengan posisi fleksi (menekuk). la mungkin meregang atau menguap. Warnanya merah muda. la menangis. Pernapas- annya teratur. la memberikan respon terkejut yang normal jika tiba-tiba diberi sentakan (ia akan melemparkan tangannya ke arah depan luar seperti hendak meraih seseorang). Ini disebut refleks Moro. Kepala Anus. Anggota tubuh.
b). Perawatan Tali Pusat Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu stabil, ikat atau jepit tali pusat c). Pencegahan Infeksi Memberikan obat tetes mata/salep diberikan 1 jam pertama bayi lahir ryaitu ; eritromysin 0,5%/ tetrasiklin 1%. Yang biasa dipakai adalah larutan perak nitrat/ neosporin 8 langsung diteteskan pd mata bayi segera setelah bayi lahir. BBL sangat rentan terjadi infeksi, sehingga perlu diperhatikan hal-hal dalam perawatannya Pastikan semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang digunakan untuk bayi dalam keadaan bersih Pastikan timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop 8 benda2 lainnya akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi setelah digunakan)
C. PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWADARURATAN OBSTETRIK DAN NEONATUS 1. Kegawadaruratan Obstetric Kasus gawat darurat obstetri adalah kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat kematian ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi penyebab utama kematian ibu janin dan bayi baru lahir. (Saifuddin, 2002) Penyebab utama kematian ibu Perdarahan Infeksi Akut dan Sepsis Ruptur uteri Inversio uteri
2. Kegawadaruratan Neonatus Asfiksia Prolapsus tali pusat Distosia bahu Presentasi bokong Letak lintang Presentasi muka Gemeli yang tidak terdeteksi Vasa previa