Anda di halaman 1dari 6

Validitas

Content
Validity
Construct
Validity
Predictive
analysis
Concurrent
analysis
Objektif
Uraian
point
biserial
product
moment
Validitas
empirical
analysis
logical
analysis
kesesuaian antara aspek berfikir yang terkandung dalam tes
dengan aspek berfikir yang dikehendaki pada tujuan
instruksional
kesesuaian antara isi yang terkandung dalam tes dengan
tujuan intruksional yang telah ditentukan pada mata
pelajaran
angka kasar
simpangan
Korelasi Pearson
kriterium diperoleh pada waktu yang akan datang setelah
dilakukan tes yang akan diukur validitasnya tersebut
kriterium sudah ada atau dapat diperoleh pada saat yang
sama
Faktor yang mempengaruhi validitas
1. Petunjuk yang tidak jelas, sehingga siswa kehilangan waktu untuk sekedar memahami
petunjuk pengerjaan atau bahkan tidak dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
2. Penggunaan kosa kata dan struktur kalimat yang sulit, sehingga siswa terjebak untuk
memahami maksud dari sebuah pertanyaan bukan untuk menyelesaikan pertanyaan itu
sendiri.
3. Ambiguitas, yaitu adanya kemungkinan multi tafsir juga menyebabkan menurunnya validitas
sebuah tes.
4. Alokasi waktu yang tidak cukup, sebuah tes bisa jadi bukan karena siswa tidak mampu untuk
menyelesaikan tesnya tetapi karena keterbatasan kesempatan untuk mengerjakannya.
5. Penekanan yang berlebihan terhadap aspek tertentu, sehingga terlalu mudah ditebak.
6. Kualitas butir tes yang tidak memadai untuk mengukur hasil belajar.
7. Tingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan materi pembelajaran yang diterima siswa.
8. Tes terlalu pendek, jumlah item terlalu sedikit sehingga tidak mewakili sampel.
9. Penyusunan butir tes yang tidak runtut.
10. Pola jawaban yang mudah ditebak, misalnya pada pilihan ganda jawabannya A semua atau B
semua, atau menunjukkan pola tertentu misalnya D, C, B, A, D, C, B, A, dan sebagainya.

Reliabilitas
Coefficient of
equivalence
S-B
Flanagan
Rulon
split half
method
KR-20,
KR 21
Cronbach
Uraian
Reliabilitas
Coef. of internal
consistency
Objektif
coefficient of
stability
Faktor yang mempengaruhi Reliabilitas
1. Jumlah butir tes
2. Penyebaran skor, Semakin tinggi sebaran, semakin tinggi estimasi koefisien
reliabel
3. Objektivitas, siswa dengan kompetensi sama, mencapai hasil yang sama
4. Tingkat kesilitan, tes normatif yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk
siswa, cenderung menghasilkan skor reliabilitas rendah
5. Metode estimasi reliabilitas

Uji Signifikansi
1. Mengacu pada kriteria koefisien korelasi.
2. Menghitung lebih dulu t hitung berdasarkan harga r hitung yang diperoleh, yakni
dengan rumus sbb:
= .
2
1
2
untuk korelasi Product Moment
= .
2
1
2
untuk korelasi Spearman
=
2
1
2
untuk korelasi Point Biserial
= .
2
1
2
untuk korelasi serial
3. Harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf signifikansi tertentu
(missal: =0,05 atau =0,01) dan dengan derajat kebebasan dk=N-2.
Bila t
hit
> t
tabel
maka H
0
ditolak, dan berarti menerima H
a
.
Bila t
hit
< t
tabel
maka H
0
diterima, dan berarti menolak H
a
.

Anda mungkin juga menyukai