Anda di halaman 1dari 34

PENGERTIAN PROSPEKTING DAN EKSPLORASI

MINYAK, GAS, DAN PANAS BUMI ( GEOTHERMAL )


Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang
melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset
dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka
adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut. Perlu
diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau,
namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Secara ilmu geologi,
untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada
beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka
daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. ondisi itu
adalah!
Batuan Sumber (Soure Ro!)
"aitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang
berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur
atom karbon (") yang didapat dari cangkang - cangkang #osil yang terendapkan di batuan
itu. arbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia
hidrokarbon.
Te!anan #an Tem$eratur
Untuk mengubah #osil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi
di perlukan. $ekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada
dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.
M%&ra'%
%irdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat
dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. &i batuan sumbernya
sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di
sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting
untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.
Re'er(oar
'dalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses
migrasinya. (eser)oar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua
jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. (eser)oar
sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi.
Peran&!a$ (Tra$)
Sangat penting suatu reser)oar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar
hidrokarbon yang ada di reser)oar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini
tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya
akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi *
yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigra#i.
ajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan
untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua
kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak
bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya
diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan si#at #isik batuan. Maka
penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya. setelah kajian secara regional dengan
menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi
hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geo#isika. Pada tahapan ini
metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna
memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi.
&ata-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan
si#at-si#at batuan di dalam bumi. +ni penting sekali untuk mengetahui apakan batuan
tersebut memiliki si#at - si#at sebagai batuan sumber, reser)oar, dan batuan perangkap
atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini
menggunakan prinsip-prinsip #isika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.
Metoda tersebut adalah!
,. Eksplora siseismik +ni adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran.
kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran
lapisan batuan didalam bumi.
*. &ata resisti)iti Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi
oleh #luida. -luida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan
#luida didalam batuan salah satunya dengan menggunakan si#at resistan yang ada
pada #luida. -luida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan
minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data
log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis
#luida karena nilai resitan #luida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar
analisa #luida perlu kita ambil sampel #luida didalam batuan daerah tersebut
sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis #luida dari data resisti)iti yang kita
miliki.
.. &ata porositas
/. &ata berat jenis
Secara singkat geothermal dide#inisikan sebagai panas yang berasal dari dalam
bumi. Sedangkan energi panas bumi adalah energi yang ditimbulkan oleh panas tersebut.
Panas bumi menghasilkan energi yang bersih 0dari polusi1 dan berkesinambungan atau
dapat diperbarui. Sumberdaya energi panas bumi dapat ditemukan pada air dan batuan
panas di dekat permukaan bumi sampai beberapa kilometer di bawah permukaan. 2ahkan
jauh lebih dalam lagi sampai pada sumber panas yang ekstrim dari batuan yang mencair
atau magma. Untuk menangkap panas bumi tersebut harus dilakukan pemboran sumur
seperti yang dilakukan pada sumur produksi minyakbumi. Sumur tersebut menangkap air
tanah yang terpanaskan, kemudian uap dan air panas dipisahkan. Uap air panas
dibersihkan dan dialirkan untuk memutar turbin. 'ir panas yang telah dipisahkan
dimasukkan kembali ke dalam reser)oir melalui sumur injeksi yang dapat membantu
untuk menimbulkan lagi sumber uap. $enaga panas bumi adalah listrik yang dihasilkan
dari panas bumi. Panas bumi dapat menghasilkan listrik yang reliabel dan hampir tidak
mengeluarkan gas rumah kaca. Panas bumi sebagaimana dide#inisikan dalam Undang-
undang 3omor *4 $ahun *55. tentang Panas bumi, adalah sumber energi panas yang
terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas
lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas
bumi dan untuk peman#aatannya diperlukan proses penambangan. Panas bumi mengalir
secara kontinyu dari dalam bumi menuju ke permukaan yang mani#estasinya dapat
berupa! gunung berapi, mata air panas, dan geyser.
Secara uni)ersal, setiap penurunan , km kedalaman ke perut bumi temperatur
naik sebesar *6 - .578. 'tau setiap kedalaman bertambah ,55 meter temperatur naik
sekitar *,6 sampai .78. Jadi semakin jauh ke dalam perut bumi suhu batuan akan makin
tinggi. 2ila suhu di permukaan bumi adalah *478 maka untuk kedalaman ,55 meter suhu
bias mencapai sekitar *9,678. Untuk kedalaman , km suhu batuan dapat mencapai 6*-
:578. Pertambahan panas tersebut dikenal sebagai gradien geotermal. Untuk tempat-
tempat tertentu di sekitar daerah )olkanik gradien geotermal dapat lebih besar lagi.
;ariasinya , - *6<8 = ,55m. &i dalam kulit bumi ada kalanya aliran air dekat sekali
dengan batuan panas dengan suhu bisa mencapai ,/>78. 'ir tersebut tidak menjadi uap
0steam1 karena tidak ada kontak dengan udara. 2ila air panas tadi bisa keluar ke
permukaan bumi melalui celah atau terjadi rekahan di kulit bumi, maka muncul air panas
yang biasa disebut dengan hot spring. 'ir panas alam ini biasa diman#aatkan sebagai
kolam air panas, dan banyak pula yang sekaligus menjadi tempat wisata. Mata air panas
di +ndonesia tak terhitung jumlahnya. arena diperlukan kondisi tertentu agar supaya
magma dapat berada di dekat permukaan bumi sehingga memungkinkan untuk
memanaskan batuan dan air tanah di dalam reser)oir, maka di permukaan bumi hanya
sedikit tempat yang mempunyai potensi panas bumi. $erutama yang berada di area
Pacific Rim atau dikenal juga sebagai ring of fire yaitu gugusan gunung berapi di
kepulauan maupun pinggir benua yang membentang melingkari Samudra Pasi#ik. Pada
lokasi-lokasi tersebut rekahan-rekahan dalam tubuh batuan di kulit bumi jauh di bawah
permukaan memberi jalan bagi magma untuk mengalir naik menuju posisi yang cukup
dekat dengan permukaan tanah sehingga mampu memanaskan air tanah yang mengalir
kebawah dan menempati lapisan batuan yang berdekatan dengan magma tersebut.
Ba&a%mana Meruba) Pana' Bum% Men*a#% Tena&a L%'tr%!+
'ir dan uap panas yang keluar ke permukaan bumi dapat diman#aatkan secara
langsung sebagai pemanas. Selain berman#aat sebagai pemanas, panas bumi dapat
diman#aatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. 'ir panas alami bila bercampur dengan
udara akan menimbulkan uap panas 0steam1. 'ir panas dan uap inilah yang kemudian
diman#aatkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. 'gar panas bumi dapat
dikon)ersi menjadi energi listrik maka diperlukan pembangkit 0power plants1. (eser)oir
panas bumi biasanya diklasi#ikasikan ke dalam dua golongan yaitu yang bersuhu rendah
0?,65781 dan yang bersuhu tinggi 0@,65781. "ang dapat digunakan untuk sumber
pembangkit tenaga listrik dan dikomersialkan adalah yang masuk kategori high
temperature. 3amun dengan perkembangan teknologi, sumber panas bumi dengan
kategori low temperature juga dapat digunakan asalkan suhunya melebihi 6578.
Pembangkit listrik dari panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relati# rendah yaitu
berkisar antara 65 s=d *6578. Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan uap. Uap
dipakai untuk memutar turbin yang kemudian mengakti#kan generator untuk
menghasilkan listrik. 2anyak pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar #osil
untuk mendidihkan air guna menghasilkan uap. Pembangkit Aistrik $enaga Panas bumi
0PA$P1 pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Aistrik $enaga Uap 0PA$U1, hanya saja
pada PA$U, uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PA$P uap
berasal dari reser)oir panas bumi. Pembangkit yang digunakan untuk merubah panas
bumi menjadi tenaga listrik secara umum mempunyai komponen yang sama dengan
power plant lain yang bukan berbasis panas bumi, yaitu terdiri dari generator, turbin
sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya. 'da tiga
macam teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu dry steam, flash steam, dan
binary cycle. PA$P sistem dry steam mengambil sumber uap panas dari bawah
permukaan. Sistem ini dipakai jika #luida yang dikeluarkan melalui sumur produksi
berupa #asa uap. Uap tersebutyang langsung diman#aatkan untuk memutar turbin dan
kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan
memutar generator untuk menghasilkan energi listrik yang langsung diman#aatkan untuk
memutar turbin dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi
gerak yang akan memutar generator untuk menghasilkan energi listrik PA$P sistem Flash
Steam merupakan PA$P yang paling umum digunakan.
Pembangkit jenis ini meman#aatkan reser)oir panas bumi yang berisi air dengan
temperatur lebih besar dari ,>*<8. 'ir yang sangat panas ini dialirkan ke atas melalui
pipa sumur produksi dengan tekanannya sendiri. arena mengalir keatas, tekanannya
menurun dan beberapa bagian dari air menjadi uap. Uap ini kemudian dipisahkan dari air
dan dialirkan untuk memutar turbin. Sisa air dan uap yang terkondensasi kemudian
disuntikkan kembali melalui sumur injeksi kedalam reser)oir, yang memungkinkan
sumber energi ini berkesinambungan dan terbarui PA$P sistem Binary Cycle dioperasikan
dengan air pada temperatur lebih rendah yaitu antara ,54<-,>*<8. Pembangkit ini
menggunakan panas dari air panas untuk mendidihkan #luida kerja yang biasanya
senyawa organik 0misalnya iso-butana1 yang mempunyai titik didih rendah. -luida kerja
ini diuapkan dengan heat eBchanger yang kemudian uap tersebut digunakan untuk
memutar turbin. 'ir kemudian disuntikkan kembali kedalam reser)oir melalui sumur
injeksi untuk dipanaskan kembali. Pada seluruh proses dalam sistem ini air dan #luida
kerja terpisah, sehingga hanya sedikit atau tidak ada emisi udara.
Ba&a%mana Menar% Sumber Pana' Bum%+
Seperti halnya pencarian bahan tambang yang lain, untuk sampai kepada tahap produksi
perlu dilakukan sur)ei atau eksplorasi. 8ara untuk memperoleh sumber panas bumi adalah
dengan eksplorasi yang harus dilakukan dalam beberapa tahap. $ahapan sur)ey eksplorasi sumber
panas bumi adalah seperti berikut!
,. Sur)ei pendahuluan dengan interpretasi dan analisa #oto udara dan citra satelit
*. ajian kegunungapian atau studi )olkanologi
.. Pemetaan geologi dan strutur geologi
/. Sur)ei geokimia
6. Sur)ei geo#isika
:. Pemboran eksplorasi
-aktor penting yang sangat mempengaruhi keberhasilan produksi tenaga listrik dari energi panas
bumi adalah besarnya gradien geotermal serta besarnya panas yang dihasilkan. Semakin besar
gradien geotermal maka akan semakin dangkal sumur produksi yang dibutuhkan. Semakin tinggi
temperatur yang dapat ditangkap sampai ke permukaan akan semakin mengurangi beaya produksi
di permukaan. Selain temperatur, #aktor-#aktor lain yang biasanya dipertimbangkan dalam
memutuskan apakah suatu sumberdaya panas bumi layak untuk diman#aatkan sebagai
pembangkit listrik adalah sebagai berikut!
C Mempunyai kandungan panas atau cadangan yang besar sehingga mampu memproduksi uap
untuk jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar *6-.5 tahun.
C Menghasilkan #luida yang mempunyai p% hampir netral agar laju korosinya relati)e rendah,
sehingga #asilitas produksi tidak cepat terkorosi.
C edalaman reser)oir tidak terlalu besar, biasanya tidak lebih dari .55 m di bawah permukaan
tanah.
C 2erada di daerah yang relati# tidak sulit dicapai. 2erada di daerah dengan kemungkinan
terjadinya erupsi hidrotermal yang relati)e rendah. Proses produksi #luida panas bumi dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi hidrotermal.
egiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan panas bumi yang dilakukan
dalam usaha mencari sumberdaya panas bumi, membuktikan adanya sumberdaya serta
memproduksikan dan meman#aatkan #luidanya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut
!
,. Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance sur)ei
*. Eksplorasi lanjut atau rinci 0Pre-feasibility study1
.. Pemboran Eksplorasi
/. Studi kelayakan 0Feasibility study1
6. Perencanaan
:. Pengembangan dan pembangunan
4. Produksi
>. Perluasan
+. ESPAD('S+ PE3&'%UAU'3 0RECO!"S!CE S#R$E%1
Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance sur&ey dilakukan untuk mencari
daerah prospek panas bumi, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya
sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan, serta untuk mendapatkan
gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut.
Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari !
,. Studi Aiteratur
*. Sur)ei Aapangan
.. 'nalisa &ata
/. Menentukan &aerah Prospek
6. Spekulasi 2esar Potensi Aistrik
:. Menentukan Jenis Sur)ei yang 'kan &ilakukan Selanjutnya
,. Studi Aiteratur
Aangkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari daerah prospek panas bumi
adalah mengumpulkan peta dan data dari laporan-lapaoran hasil sur)ei yang pernah
dilakukan sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna mendapat gambaran
mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat mani#estasi permukaan,
#enomena )ulkanik, geologi dan hidrologi di daerah yang sedang diselidiki dan
kemudian menetapkan tempat-tempat yang akan disur)ei. Eaktu yang diperlukan
untuk pengumpulan data sangat tergantung dari kemudahan memperoleh peta dan
laporan-laporan hasil sur)ei yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi diperkirakan
akan memerlukan waktu sekitar , bulan.
,. Sur)ei Aapangan
Sur)ei lapangan terdiri dari sur)ei geologi, hidrologi dan geokomia. Auas daerah
yang disur)ei pada tahap ini umumnya cukup luas, yaitu sekitar 6555-*5555 km
*
,
tetapi bisa juga hanya seluas 6-*5 km
*
02aldi, ,9951. Sur)ei biasanya dimulai dari
tempat-tempat dimana terdapat mani#estasi permukaan dan di daerah sekitarnya serta
di tempat-tempat lain yang telah ditetapkan berdasarkan hasil kajian interpretasi peta
topogra#i, citra landsat dan penginderaan jauh serta dari laporan-laporan hasil sur)ei
yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada tahap ini sur)ei dilakukan dengan
menggunakan peralatan-peralatan sederhana dan mudah dibawa.
Sur)ei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara global #ormasi dan jenis batua,
penyebaran batuan, struktur geologi, jenis-jenis mani#estasi yang terdapat di daerah
tersebut besertas karakteristiknya, mengambil sampel #luida melakukan pengukuran
temperatur, p%, dan kecepatan air.
Eaktu yang diperlukan untuk sur)ei lapangan sangat tergantung dari kondisi geologi
dan luas daerah yang akan diselidiki, kuantitas dan kualitas data yang telah ada serta
junlah orang ayng terlibat dalam penyelidikan. Sur)ei lapangan reconnaisabFnce
yang dilakukan pada satu daerah biasanya G * minggu sampai , bulaln, dilanjutkan
dengan sur)ei detail selama .-: bulan.
&i beberapa negara waktu yang diperlukan untuk sur)ei lapangan ada yang lebih
lama. Menurut 2aldi 0,9951, bila kuantitas dam kualitas data yang telah ada cukup
baik serta daerah yang akan diselidiki tidak terlaullu luas, maka sur)ei lapangan
mungkin hanya memerlukan waktu sekitar ,-* bulan. 'kan tetapi, bila data yang ada
sangat terbatas dan daerah yang akan diselidiki cukup luas, maka sur)ey lapangan
dan analisis data akan memakan waktu beberapa bulan sampai satu tahun.
,. 'nalisis dan +nterpretasi &ata
&ata dari sur)ei sebelumnya serta dari hasil sur)ei lapangan dianalisis untuk
mendapatkan gambaran 0model1 mengenai regional geologi dan hidrologi di daerah
tersebut. &ari kajian data geologi, hidrologi dan geokimia ditentukan daerah prospek,
yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi. &ari
hasil analisis dan interpretasi data juga dapat diperkirakan jenis reser)oir, temperatur
reser)oir, asal sumber air, dan jenis batuan reser)oir.
,. Spekulasi 2esar Sumberdaya Panasbumi
Pada tahap ini data mengenai reser)oir masih sangat terbatas. Meskipun demikian,
seringkali para ahli geothermal diharapkan dapat HberspekulasiI mengenai besarnya
sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki. Jenis dan temperatur reser)oir
dapat diperkirakan. Auas prospek pada tahapan ini dapat diperkirakan dari
penyebaran mani#estasi permukaan dan pelamparan struktur geologinya secara
global, tetapi selama ini hanya ditentukan dengan cara statistik 0rata-rata luas
prospek1.
Pada tahap ini sudah dapat ditentukan apakah prospek yang diteliti cukup baik untuk
dikembangkan selanjutnya apakah sur)ey rinci pwerlu dilakukan atau tidak. 'pabila
tidak, maka daerah yang diteliti ditinggalkan.
+. ESPAD('S+ A'3JU$ '$'U (+38+ 0PRE-FE!S"B"'"(% S(#)%1
$ahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap Jpre-feasibility studyK atau tahap
sur)ey lanjut. Sur)ei yang dilakukan terdiri dari sur)ei geologi, geokimia dan geo#isika.
$ujuan dari sur)ei tersebut adalah !
Mendapatkan in#ormasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan
bawah permukaan
Mengidenti#ikasi daerah yang HdidugaI mengandung sumberdaya panasbumi.
&ari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran
batuan, struktur geologi, daerah alterasi hydrothermal, geometri cadangan panas bumi,
hidrologi, system panasbumi, temperatur reser)oir, potensi sumberdaya serta potensi
listriknya.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, sur)ei umumnya dilakukan di tempat-
tempat yang diusulkan dari hasil sur)ei pendahuluan. Auas daerah yang akan disur)ei
tergantung dari keadaan geologi mor#ologi, tetapi umumnya daerah yang disur)ei adalah
sekitar 655-,555 km
*
, namun ada juga yang hanya seluas ,5-,55 km
*
.
Eaktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenis-
jenis pengujian yang dilakukan serta jumlah orang yang terlibat. 2ila sumberdaya
siperkirakan mempunyai temperature tinggi dan mempunyai potensi untuk pembangkit
listrik biasanya luas daerah yang diselidiki cukup luas, sehingga untuk menyelesaikan
tahap pre-feasibility study 0sur)ei lapangan, interpretasi dan analisis data, pembuatan
model hingga pembuatan laporan1 diperlukan waktu sekitar G satu tahun.
'da dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang diperlukan
untuk eksplorasi rinci di daerah yang sumberdayanya diperkirakan mempunyai
termperatur sedang. Sekelompok orang berpendapat bahwa apabila sumberdaya
mempunyai temperatur sedang, maka dengan pertimbangan ekonomi luas daerah yang
diselidiki bisa lebih kecil dan didaerah tersebut cukup hanya dilakukan satu jenis sur)ey
geo#isika saja. &engan demikian waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tahap pre-
feasibility study menjadi lebih pendek, yaitu hanya beberapa bulan saja. Sementara
kelompok lain berpendapat bahwa untuk daerah panasbumi dengan tingkatan prospek
lebih rendah 0sedang1 dan akan dikembangkan justru memerlukan sur)ey yang lebih
lengkap dan lebih teliti untuk menghindarkan terlalu banyaknya kegagalan pemboran.
,. Sur)ei Leologi Aanjut=(inci
Sur)ei geologi umumnya yang pertama dilakukan untuk memahami struktur geologi
dan stratigra#i maka sur)ei geologi rinci harus dilakukan di daerah yang cukup luas.
Aama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta jumlah
orang yang terlibat dalam penyelidikan, tetpi hingga penulisan laporan biasanya
diperlukan sekitar .-: bulan.
Sur)ei geologi ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran batuan secara mendatar
maupun secara )ertikal, struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi dalam
kaitannya dengan terbentuknya suatu sistem panas bumi termasuk memperkirakan
luas daerah prospek dan sumber panasnya.
,. Sur)ei Leokimia Aanjut
Pekerjaan yang dilakukan pada suatu sur)ei geokimia lanjut pada dasarnya hamper
sama dengan pada tahap sur)ei pendahuluan, tetapi pada tahap ini sampel harus
diambil dari semua mani#estasi permukaan yang ada di daerah tersebut dan di daerah
sekitarnya untuk dianalisis di tampat pengambilan sampel dan atau di laboratorium.
'nalisis geokimia tidak hanya dilakukan pada #luida tau gas dari mani#estasi panas
permukaan, tetapi juga pada daerah lainnya untuk melihat kandungan gas dan
unsure-unsur tertentu yang terkadanga dalam tanah yang terbentuk karena akti)itas
hydrothermal. Selain itu juga perlu dibuat mani#estasi permukaan, yaitu peta yang
menunjukkan lokasi serta jenis semua mani#estasi panas bumi di daerah tersebut.
%asil analisis kimia #luida dan isotop air dan gas dari seluruh mani#estasi panas
permukaan dan daerah lainnya berguna untuk memperkirakan sistem dan
temperature reser)oir, asal sumber air, karakterisasi #luida dan sistem hidrologi di
bawah permukaan.
%asil analisis air dapat juga digunakan untuk memperkirakan problema-problema
yang munkin terjdadi 0korosi dan scale1 apabila #luida dari sumberdaya panas bumi
tersebut diman#aatkan dikemudian hari.
,. Sur)ei Leo#isika
Sur)ei geo#isika dilakukan setelah sur)ei geologi dan geokimia karena biayanya
lebih mahal. &ari sember geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana saja
yang harus disur)ei geo#isika. Sur)ei geo#isika dilakuakn untuk mengetahui si#at
#isik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer di bawah
permukaan. &engan mengetahui si#at #isik batuan maka dapat diketahui daerah
tempat terjadinya anomali yang dosebabkan oleh sistem panas buminya dan lebih
lanjut geometri prospek serta lokasi dan bentuk batuan sumber panas dapat
diperkirakan.
'da beberapa jenis sur)ei geo#isika, yaitu !
,. Sur)ei resisti&ity
*. Sur)ei gra&ity
.. Sur)ei magnetic
/. Sur)ei *acro Earth +ua,e 0MEM1
6. Sur)ei aliran panas
:. Sur)ei Self Potential
Pemilihan jenis sur)ei tergantung dari keadaan geologi dan struktur di daerah yang
akan diselidiki, serta batasan anggaran untuk pengukuran di lapangan dan intrepetasi
data.
Sur)ei geo#isika yang pertama kali dilakukan umumnya adalah sur)ei resisti&ity-
Schlumberger, gra&ity dan magnetic karena perlatannya mudah didapat dan biayanya
murah. &ari ketiga sur)ei geo#isika ini diusulkan daerah prospek panas bumi untuk
disur)ei lebih detail dengan metoda yang lebih mahal yaitu magnetotelluric 0M$1
atau Control Source !udio 08SM$1 untuk melihat struktur #isik batuan dengan
kedalaman yang jauh lebih dalam dari maksimum kedalaman yang dicapai oleh
metode Schlumberger yang hanya mampu untuk mendeteksi kedalaman sampai
beberapa ratus meter saja.
,. Sur)ei Leogra#i
Selain sur)ei geologi, geokimia, dan geo#isika, pada tahap ini biasanya dilakuakn
sur)ei geogra#i dan sur)ei lainnya untuk mendapatkan in#ormasi mengenai status
lahan, distribusi kemiringan lereng, prasarana jalan, #asilitas listrik, air, kominaksi
yang tersedia, jumlah dan kepadatan penduduk.
,. 'nalisis dan +nterpretasi &ata
&ari hasil kajian data diharapkan akan diperoleh gambaran atau Hmodel awalI
mengenai sistem panasbumi di daerah yang diselidiki, yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk menentukan target dan lokasi sumur eksplorasi serta membuat program
pemboran.
Model system panasbumi harus mengikutsertakan karakteristik litologi, stratigra#i,
hidrologi, atau pola sirkulasi #luida, perkiraan sumber panas dan temperatur dalam
reser)oir serta sistem panas buminya. Model harus dibuat mulai dari permukaan
hingga kedalaman , N / km. selain itu dari pengkajian data dapat diperkirakan
besarnya potensi sumber daya 0resources1, cadangan 0reco&erable reser&e1, dan
potensi listrik panas bumi di daerah yang diduga mengandung panasbumi.
+. PEM2D('3 ESPAD('S+
'pabila dari data geologi, data geokimia, dan data geo#isika yang diperoleh dari
hasil sur)ey rinci menunjukkan bahwa di daerah yang diselidiki terdapat sumberdaya
panasbumi yang ekonomis untuk dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap
pemboran sumur eksplorasi. $ujuan dari pemboran sumur eksplorasi ini adalah
membuktikan adanya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki dan menguji
model system panasbumi yang dibuat berdasarkan data-data hasil sur)ei rinci.
Jumlah sumur eksplorasi tergantung dari besarnya luas daerah yang diduga
mengandung energi panasbumi. 2iasanya di dalam satu prospek dibor . N 6 sumur
eksplorasi. edalaman sumur tergantung dari kedalaman reser)oir yang diperkirakan dari
data hasil sur)ei rinci, batasan anggaran, dan teknologi yang ada, tetapi sumur eksplorasi
umumnya dibor hingga kedalaman ,555 N .555 meter.
Menurut 8ataldi 0,9>*1, tingkat keberhasilan atau success ratio pemboran sumur
panas bumi lebih tinggi daripada pemboran minyak. Success ratio dari pemboran sumur
panasbumi umumnya 65 N 45O. +ni berarti dari empat sumur eksplorasi yang dibor, ada *
N . sumur yang menghasilkan.
Setelah pemboran selesai, yaitu setelah pemboran mencapai kedalaman yang
diinginkan, dilakukan pengujian sumur. Jenis N jenis pengujian sumur yang dilakukan di
sumur panasbumi adalah!
Uji hilang air 0water loss test1
Uji permeabilitas total 0gross permeability test1
Uji panas 0heating measurement1
Uji produksi 0discharge= output test1
Uji transien 0transient test1
Pengujian sumur geothermal dilakukan untuk mendapatkan in#ormasi= data yang
lebih persis mengenai !
,. Jenis dan si#at #luida produksi.
*. edalaman reser)oir.
.. Jenis reser)oir.
/. $emperatur reser)oir.
6. Si#at batuan reser)oir.
:. Aaju alir massa #luida, entalpi, dan #raksi uap pada berbagai tekanan kepala
sumur.
4. apasitas produksi sumur 0dalam ME1.
2erdasarkan hasil pemboran dan pengujian sumur harus diambil keputusan apakah
perlu dibor beberapa sumur eksplorasi lain, ataukah sumur eksplorasi yang ada telah
cukup untuk memberikan in#ormasi mengenai potensi sumber daya. 'pabila beberapa
sumur eksplorasi mempunyai potensi cukup besar maka perlu dipelajari apakah lapangan
tersebut menarik untuk dikembangkan atau tidak.
+. S$U&+ EA'"''3 0FE!S"B"'"(% S(#)%1
Studi kelayakan perlu dilakukan apabila ada beberapa sumur eksplorasi
menghasilkan #luida panas bumi. $ujuan dari studi ini adalah untuk menilai apakah
sumber daya panas bumi yang terdapat di daerah tersebut secara teknis dan ekonomis
menarik untuk diproduksikan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah !
Menge)aluasi data geologi, geokimia, geo#isika, dan data sumur.
Memperbaiki model sistem panas bumi.
Menghitung besarnya sumber daya dan cadangan panas bumi 0reco)erable
reser)e1 serta ppotensi listrik yang dapat dihasilkannya.
Menge)aluasi potensi sumur serta memprekirakan kinerjanya.
Menganalisa si#at #luida panas bumi dan kandungan non condensable gas serta
memperkirakan si#at korosi#itas air dan kemungkinan pembentukan scale.
Mempelajari apakah ada permintaan energy listrik, untuk apa dan berapa banyak.
Mengusukan alternati)e pengembangan dan kapasitas instalasi pembangkit listrik.
Melakukan analisa keekonomian untuk semua alternati)e yang diusulkan.
+. PE(E38'3''3
'pabila dari hasil studi kelayakan disimpulkan bahwa daerah panas bumi tersebut
menarik untuk dikembangkan, baik ditinjau dari aspek teknis maupun ekonomis, maka
tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan secara detail.
(encana pengembangan lapangan dan pembangkit listrik mencangkup usulan
secara rinci mengenai #asilitas kepala sumur, #asilitas produksi dan injeksi di permukaan,
sistem pipa alir dipermukaan, #asilitas pusat pembangkit listrik. Pada tahap ini gambar
teknik perlu dibuat secara rinci, mencangkup ukuran pipa alir uap, pipa alir dua #asa,
penempatan )al)e, perangkat pembuang kondensat dan lain-lain.
Keun&&u,an Ener&% Pana' bum% #ar% Sumber Ener&% La%n
Energi panas bumi dapat menyediakan sumber tenaga yang bersih dan terbarukan serta
dapat memberikan keuntungan yang signi#ikan. Emisi energi panas bumi tak mengandung
polutan kimiawi atau tak mengeluarkan limbah dan hanya mengandung sebagian besar air yang
diinjeksikan kembali kedalam bumi. Energi panas bumi adalah sumber tenaga yang andal yang
dapat mengurangi kebutuhan impor bahan bakar #osil. Panas bumi juga dapat terbarukan karena
praktis sumber panas alami dari dalam bumi tidak ada batasnya. 2eberapa keunggulan sumber
energi panas bumi adalah!
C Menyediakan tenaga listrik yang andal dengan pembangkit yang tidak memakan tempat
C $erbarui dan berkesinambungan
C Memberikan tenaga beban dasar yang konstan
C &apat mengIconser)eI bahan bakar #osil
C Memberikan keuntungan ekonomi secara lokal
C &apat dikontrol secara jarak jauh
C &apat mengurangi polusi dari penggunaan bahan bakar #osil
Ener&% Pana' Bum% #% Dun%a
$enaga panas bumi dapat memberikan=menyediakan ,55O kebutuhan listrik dari .9
negara 0lebih dari :*5 juta jiwa1 di '#rika, 'merika $engah dan Selatan, dan di 3egaranegara
Pasi#ik. Penemuan reser)oir panas bumi diyakini akan bertambah dengan meningkatkan kegiatan
eksplorasi. Potensi sumber energi panas bumi terhitung lebih besar dibandingkan dengan jumlah
gabungan sumber energi dari batubara, minyak dan gasbumi, serta uranium yang sekarang ada.
Perkembangan panas bumi di dunia pada dekade terakhir ini menunjukkan kemajuan yang pesat.
apasitas terpasang total pada tahun *555 sebesar >::, ME, diperkirkan dapat naik 66O
menjadi ,.655 ME atau lebih pada tahun *5,5. Pada tahun *555, hanya *, negara yang
memproduksi tenaga panas bumi. Sampai tahun *556, sedikit naik menjadi */ negara. $etapi, jika
** negara yang sekarang sedang melakukan eksplorasi dapat berhasil pada tahun *5,5, maka
jumlahnya akan menjadi /: negara yang memproduksi tenaga dari panas bumi. 'merika Serikat
masih menjadi negara nomor satu di dunia sebagai produser energi geotermal terbesar. &engan
meman#aatkan teknologi saat ini, energi panas bumi dari reser)oir yang telah teridenti#ikasi
diproyeksikan dapat berkontribusi ,5O dari kebutuhan listrik di 'merika pada tahun *565.
Sedangkan Pilipina pada beberapa tahun belakangan telah melakukan usaha luar biasa untuk
memenuhi ambisinya menjadi negara produser energi panas bumi terdepan di dunia pada dua
dekade mendatang. Untuk memenuhi ambisinya Pilipina mengundang in)estor asing, menarik
2ank &unia serta mengijinkan perusahan swasta dari seluruh dunia untuk tender kepemilikan
PA$P di seluruh wilayahnya. &i 3ew Pealand dan 'ustralia, pengembangan energi panas bumi
dilakukan bersama antara dana pemerintah dan sektor swasta.
PENGEMBANGAN PANASBUMI INDONESIA
+ndonesia memiliki sumber daya panasbumi terbesar di dunia. %ingga saat ini
telah diketahui *6, lokasi panasbumi dengan total potensi sebesar *4.555 ME. Energi
panasbumi memiliki keunggulan yaitu bersih dan sustainable. 'kan tetapi, tidak seperti
kebanyakan sumber energi lainnya, sumber energi panasbumi tidak dapat
ditransportasikan, sehingga harus dikembangkan ditempat dekat sumber panasbumi, yang
pada umumnya berada di daearah perbukitan dan terpencil. Pertumbuhan peman#aatan
energi panasbumi belum menggembirakan, antara lain disebabkan kalah bersaing
terutama dengan bahan bakar minyak karena adanya subsidi 22M. &isamping itu adanya
risiko di sisi hulu pada saat eksplorasi yang harus dipikul pengembang.
Perhatian Pemerintah untuk mengembangkan panasbumi begitu besar terutama sejak
,94/ dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan. Pemerintah menugaskan Pertamina
dengan memberikan kuasa pengusahaan, baik dengan dilakukan sendiri atau kerjasama
dengan pihak lain melalui ontrak Dperasi 2ersama untuk mengembangkan panasbumi
dan menjualnya kepada PA3. ontrak Penjualan Energi yang pernah dilakukan melalui
penugasan ini berjumlah sebesar .:55 ME. 3amun hingga saat ini baru >54 ME listrik
yang sudah dapat dihasilkan. Sejak tahun *555 monopoli Pertamina dalam
pengembangan panasbumi dicabut.
Undang-undang 3o. *4 tahun *55/ tentang Panasbumi memberikan kepastian hukum
pengembangan panasbumi di +ndonesia yang lebih transparan dalam pengusahaannya.
Pemerintah diberi tugas untuk menanggung risiko di sisi hulu sebelum ditawarkan kepada
pengembang melalui lelang. Setidaknya upaya ini dapat memberikan kepastian cadangan
uap panasbumi yang dapat dikembangkan. $ugas pengawasan dan pembinaan dilakukan
oleh Pemerintah, yang dahulunya dijalankan oleh Pertamina. Undang-undang ini juga
memberikan penegasan bahwa kontrak-kontrak dan wilayah kerja yang pernah
dikeluarkan tetap dihormati sampai habis masa berlakunya. &emikian pula bagi hasil
Pusat-&aerah 0*5!>51 dari hasil produksi uap panasbumi ditetapkan dalam undang-
undang. &ua peraturan pemerintah tengah disusun sebagai turunan dari undang-undang
ini yaitu tentang pengusahaan dan tentang peman#aatan langsung panasbumi.
edepan, sesuai dengan ebijakan Energi dan didukung oleh UU 3o. *5=*55* tentang
etenagalistrikan yang memberikan prioritas pada energi terbarukan untuk pembangkitan
tenaga listrik, diharapkan pada *5*5 diperkirakan sebesar :555 ME listrik dapat
dihasilkan dari panasbumi. Strategi yang ditempuh untuk meraih target ini yaitu
mengoptimalkan penggunaan panasbumi pada wilayah kerja panasbumi yang pernah
dikeluarkan. Setidaknya terdapat potensi sebesar 6655 ME yang ada di seluruh wilayah
kerja tersebut. &iantaranya sebesar .:55 ME yang telah terikat kontrak operasi bersama
dan kontrak penjualan energi perlu mendapat prioritas utama untuk diselesaikan.
Pengembangan panasbumi dapat juga dilakukan dari wilayah kerja baru terutama pada
lokasi-lokasi yang pernah disur)ai oleh Pertamina dan Pemerintah. Setidaknya ada ,.
lokasi panasbumi yang pernah diselidiki dan ini berpotensi untuk dipromosikan untuk
dikembangkan. &emikian pula pengembangan lapangan panasbumi untuk listrik sekala
kecil=pedesaan akan terus dilakukan Pemerintah terutama untuk daerah-daerah yang tidak
memiliki sumber energi selain panasbumi.
&alam rangka optimalisasi sumber daya panasbumi, peman#aatan panasbumi untuk
penggunaan langsung dapat dikembangkan bersamaan dengan pengembangan panasbumi
untuk listrik atau terpisah terutama pada lapangan-lapangan panasbumi bersuhu rendah.
&alam jangka panjang perhatian harus dilakukan untuk memperdalam data dan in#ormasi
panasbumi dan juga mengidenti#ikasi lokasi-lokasi baru sumber panasbumi baik untuk
kepentingan penggunaan listrik maupun man#aat langsung. 'tas dasar ini akan semakin
banyak daerah-daerah yang dapat dipromosikan untuk dikembangkan. &emikian pula
kelembagaan panasbumi baik yang berhubungan dengan pengaturan, pengawasan, sur)ai
dan penelitian baik di Pusat maupun &aerah perlu die)aluasi mengingat target dan ruang
lingkup tugas yang cukup besar dalam pengembangan panas bumi.
Pro'$e! Pana' bum% #% In#one'%a #an #% -a.a T%mur
Pada tahun *555 +ndonesia mempunyai tidak lebih dari 9,, miliar barel minyak 0kurang
dari ,O dari cadangan dunia1, ,.4 triliun kubik #eet gas 0*O cadangan dunia1 .: miliar ton
batubara 0.O cadangan dunia1. Menurut &irektorat +n)entarisasi Sumber &aya Mineral 0&+M1,
saat ini diperkirakan total potensi energi panas bumi +ndonesia sebesar *4555 ME. Potensi ini
setara dengan /5O dari cadangan panas bumi dunia. Aokasi panas bumi di +ndonesia tersebar di
*6* tempat mengikuti jalur gunung api yang membentang dari Sumatra, Jawa, 3usa $enggara,
Sulawesi sampai Maluku. &ari *6* lokasi panas bumi yang ada, baru .,O yang telah dilakukan
sur)ei secara rinci. Sehingga jumlah potensi tersebut akan berubah sesuai dengan hasil sur)ei
Potensi panas bumi di +ndonesia dengan total kapasitas sebesar *4.555 ME memilki peluang
besar untuk dikembangkan. Peman#aatannya secara optimal akan dapat memenuhi kebutuhan
energi listrik masyarakat indonesia yang terus meningkat setiap tahun. Menurut PE($'M+3',
pada tahun *5*5 energi listrik panas bumi dapat dikembangkan dan memberi kontribusi bagi
penyediaan energi listrik nasional sebesar :555 ME. %al ini menunjukkan tingginya peluang
pengembangan sumber energi ini di masa depan. Pemerintah telah mentargetkan dapat
memproduksi *555 ME pada tahun *55>. $etapi karena berbagai kendala, +ndonesia baru
mencapai output total mendekati ,555 ME pada tahun *554 yang lalu. Produksi pada tahun *5,5
diharapkan dapat mencapai *555 ME, menjadi 9655 ME pada tahun *5*6. 2erarti pada saat ini
produksi total listrik tenaga panas bumi baru mencapai kurang dari .,4 O dari potensi total panas
bumi +ndonesia dan direncanakan meningkat menjadi .6O pada tahun *5*6. &i Jawa $imur
terdapat ,, lokasi panas bumi yang dapat menghasilkan total energi ,*5:,6 ME atau hampir 6O
dari total potensi di +ndonesia. esebelas lokasi tersebut tersebar di $irtosari, Pandan, 8angar-
$ulungrejo, Songgoriti, 'rjuno-Eelirang, $elaga 3gebel, 'rgopuro, $iris-Aamongan, 2lawan
+jen, (ejosari dan Melati. Perkiraan potensi yang dapat dikembangkan antara lain terdapat di
+yang-'rgopuro *>6 ME, 3gebel-Eilis ,*5 ME, +jen *45 ME, 'rjuno-Eelirang *.5 ME dan
$iris-Aamongan ,/5 ME. &ari potensi yang ada di Jawa $imur belum ada satupun yang
dikembangkan untuk pembangkit tenaga listrik. &engan eksplorasi yang lebih detail pada daerah
yang lebih luas, sangat mungkin potensi tersebut lebih besar dari pada yang diperkirakan
sekarang. Selain memberikan kemungkinan untuk menghilangkan ketergantungan akan bahan
bakar #osil, sumber energi panas bumi juga memungkinkan sebagai sumber P32P. Pada era
sekarang, hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang menarik yang perlu direspons dengan
keberanian dan kecerdasan dari pemerintah daerah.
Ken#a,a #an U$a/a Men&ata'%n/a
-aktor yang masih menghambat perkembangan industri listrik tenaga panas bumi di
+ndonesia antara lain adalah mahalnya beaya eksplorasi terutama untuk pemboran eksplorasi.
2esarnya beaya pemboran eksplorasi berbanding secara eksponensial dengan kedalaman, padahal
untuk mendapatkan temperatur yang tinggi harus member lebih dalam. onsekuensinya sumur
eksplorasi panas bumi di +ndonesia masih terlalu sedikit sehingga tingkat ketidak-pastian
keberhasilan masih tinggi. endala yang lain adalah in)estor ragu dengan proyek di +ndonesia
karena beaya eksplorasi dan pengembangan harus ditanggung dan tidak kembali sampai energi
terjual kepada pelanggan. Pemerintah telah mengimplementasikan pemotongan pajak dan
mendorong in)estor asing untuk meningkatkan pengembangan peman#aatan sumber daya panas
bumi di +ndonesia. &engan UU 3omor *4 $ahun *55. $entang Panas 2umi diharapkan dapat
memberikan kepastian hukum bagi in)estor untuk melakukan usaha di bidang panas bumi di
negeri dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia. %arga minyak yang terus melambung
serta pemanasan global akibat pembakaran bahan bakar #osil mestinya lebih mendorong lagi
pemerintah untuk membuat regulasi yang lebih menarik in)estor. Persoalan teknis yang tidak
kalah penting untuk mendukung peningkatan produksi energi listrik dari panas bumi adalah perlu
segera dilakukan atau menjadi #okus perhatian usaha mengembangkan riset di bidang!
+lmu kebumian yang di#okuskan kepada karakterisasi sumberdaya dan reser)oir panas bumi.
(ekayasa dan sain yang ditujukan kepada pemahaman kelakuan batuan bawah permukaan
untuk memgembangkan metode penambangan panas yang e#ekti#.
$eknologi pemboran untuk penambangan panas bumi
$est lapangan pada daerah dengan karakter geologi yang berbeda-beda.
Melakukan intensi#ikasi dan ekstensi#ikasi eksplorasi
Sebagai penutup saya sampaikan pesan Lawell dan Lreenberg dari Eorld Leothermal
&e)elopment 0*5541 yang mengatakan bahwa keberhasilan dari pengembangan energi eothermal
tergantung pada kebijakan dan inisiati# pemerintah setempat. eberlangsungan proyek
pengembangan akan lebih tergantung kepada #aktor cukupnya pendanaan dan dukungan
kebijakan yang terus menerus dibanding #aktor geologi.
+. (ES+D ESPAD('S+ &'3 PE3LEM2'3L'3 A'P'3L'3 P'3'S 2UM+
,. (esiko yang berkaitan dengan sumber daya, yaitu resiko yang berkaitan dengan !
emungkinan tidak ditemukannya sumber energi panas bumi di daerah yang
sedang dieksplorasi 0resiko eksplorasi1.
emungkinan besarnya cadangan dan potensi litrik didaerah itu lebih kecil dari
yang diperkirakan atau tidak bernilai komersial 0resiko eksplorasi1.
kemungkinan jumlah sumur eBplorasi yg berhasil lebih sedikit dari yg diharapkan
kemungkinan potensi sumur 0well output1, baik sumur eBplorasi lebih kecil dari
yg diperkirakan semula 0resiko eksplorasi1
kemungkinan jumlah sumur pengembangan yg berhasil lebih sedikit dari yg
diharapkan 0resiko pengembangan1
kemungkinan biaya eksplorasi, pengembangan lapangan dan pengembangan
PA$P lebih mahal dari yg diperkirakan semula
kemungkinan terjadinya problem-problem teknis, seperti korosi dan scaling
0resiko teknologi1 dan problem* lingkungan
,. (esiko yang berkaitan dengan kemungkinan penurunan laju produksi = penurunan
temperatur lebih cepat dari yang diperkirakan semula 0resource degradation1
*. (esiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan pasar dan harga 0mar,et
access dan price ris,1
.. (esiko pembangunan 0construction ris,1
/. (esiko yang berkaitan dengan perubahan management
6. (esiko yang menyangkut perubahan aspek legal dan kemungkinan perubahan
kebijaksanaan pemerintahan 0legal dan regulatory ris,1
:. (esiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan bunga bank dan laju
in#lasi 0interest dan inflation ris,1
./ Force ma0eure
(esiko pertama dalam proyek panas bumi 0dihadapi pada waktu eksplorasi dan
awal pemboran sumur eksplorasi1 adalah resiko yang berkaitan dengan kemungkinan
tidak ditemukannya sumber energi panas bumi di daerah yang sedang dieksplorasi atau
sumber energi yang ditemukan tidak komersial.
Aembaga keuangan tidak akan meminjamkan dana untuk pengembangan lapangan
sebelum hasil pemboran dan pengujian sumur membuktikan bahwa di daerah tersebut
terdapat sumber energi panas bumi dengan potensi ekonomi yg menjanjikan.
(esiko masih tetap ada meskipun hasil eksplorasi telah membuktikan bahwa di
daerah tersebut terdapat sumber panas bumi. hal ini disebabkan karena masih adanya
ketidakpastian mengenai besarnya cadangan 0reco)erable reser)e1 potensi listrik dan
kemampuan produksi 0well output1 dr sumur-sumur yang akan dibor di masa yang akan
datang.
Aembaga keuangan tdk akan meminjamkan dana untuk membiayai proyek yang
ditawarkan sampai membuktikan bahwa di daerah tersebut terdapat cadangan energi
panas bumi dengan potensi ekonomi yang menjanjikan.
'pabila di daerah tersbut terdapat lapangan panas bumi yang telah berhasil
dikembangkan, biasanya kepastian mengenai adanya cadangan yang memadai cukup
ditunjukan oleh adanya satu atau dua sumur yang berhasil memproduksi #luida panas
bumi.
$etapi apabila belum ada lapangan panas bumi yang dikembangkan di daerah
tersebut, setidaknya harus sudah terbukti mampu menghasilkan #luida produksi ,5-.5O
dari total #luida produksi yg dibutuhkan oleh PA$P.
Selain itu bank juga membutuhkan bukti bahwa penginjeksian kembali #luida
kedalam reser)oir 0setelah energinya digunakan untuk membangkitkan listrik1 tidak
menimbulkan permasalahan baik permasalahan teknis 0operasional1 maupun
permasalahan lingkungan.
Meskipun besar cadangan= potensi listrik, kemampuan produksi sumur dan
kapasitas injeksi telah diketahui dengan lebih pasti, tetapi resiko masih tetap ada karena
masih ada ketidakpastian mengenai besarnya biaya yang diperlukan dari tahun ke tahun
untuk menunjang kegiatan operasional dan menjaga jumlah pasok uap ke PA$P. %al ini
dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap lembaga yg meminjamkan dana karena
pengembalian dana yang dipinjamkan tidak sesuai dengan keuntungan yang
diproyeksikan.
(esiko yang berkaitan dengan permasalahan teknik seperti terjadinya korosi di
dalam sumur dan di dalam pipa akan mengakibatkan berkurangnya keuntungan dan
mungkin juga dapat menyebabkan ditolaknya usulan perluasan lapangan untuk
meningkatkan kapasitas PA$P.
(esiko lain yang berkaitan dengan sumber daya adalah kemungkinan penurunan
laju dan temperatur #luida produksi 0enthalpy1, kenaikan tekanan injeksi, perubahan
kandungan kimia #luida terhadap waktu, yang mengakibatkan berkurangnya keuntungan
atau bahkan hllangnya keuntungan bila penurunan produksi teerlalu cepat. Penurunan
kinerja reser)oir terhadap waktu sebenarnya, dapat diramalkan dengan cara simulasi
reser)oir. %asil peramanalan kinerja reser)oir dapat dipercaya apabila model kalibrasi
dengan menggunakan data produksi yang cukup lama, tapi jika model hanya dikalibrasi
dengan data produksi yang relati# singkat maka hasil peramalan kinerja reser)oir masih
mengandung tingkat ketidakpastian yang tinggi.
&i beberapa proyek masalah-masalah manajemen dan operasional yang tidak
terduga ada yang tidak terpecahkan dengan biaya tinggi. (esiko yang disebabkan oleh hal
tersebut relati# lebih sulit dinilai dibandingkan dengan resiko lain, termasuk di dalamnya
permasalahan-permasalahan yang timbul akibat kelalaian manusia dan kekurangcakapan
sumber daya manusia dan manajemen.
2erbagai upaya telah dicoba untuk mengurangi resiko yang berkaitan dengan
sumber daya, di antaranya !
,. egiatan eksplorasi telah cukup dilakukan sebelum rencana pengembangan
lapangan dibuat.
*. Menentukan kriteria keuntungan yang jelas.
.. Memilih proyek dengan lebih hati-hati, dengan cara melihat pengalaman
pengembang sebelumnya, baik secara teknis maupun secara manajerial.
/. Mengkaji rencana pengembangan secara hati-hati sebelum menandatangani
perjanjian pendanaan.
6. Memeriksa rencana pengembangan dan menguji rencana operasi berdasarkan
skenario yang terjelek.
:. Mentaati peraturan yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan.
4. Merancang dan menerapkan program sesuai dengan tujuan dan berdasarkan
jadwal waktu pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan.
>. Melaksanakan simulasi 0pemodelan1 untuk meramalkan kinerja reser)oir dan
sumur untuk berbagai skenario pengembangan lapangan.
9. Mengadakan pertemuan secara teratur untuk menge)aluasi pelaksanaan program
untuk mengetahui apakah kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana atau tidak.
METODE ANALISA 0LUIDA BERDASARKAN
GEOTHERMOMETER UNTUK MENENTUKAN DAERAH
PROSPEK
Leothermometry adalah suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan
temperatur bawah permukaan bumi 0reser)oir1 berdasarkan konsep ketergantungan
kesetimbangan kimia 0larutan maupun gas1 terhadap temperatur. Metode ini biasa
digunakan dalam asesmen potensi panasbumi suatu daerah maupun dalam penelitian
ilmiah lain. Suatu set kesetimbangan kimia yang telah terde#inisi persamaan
kesetimbangannya terhadap temperatur biasa disebut geotermometer. 8ontohnya
geotermometer 3a-, silika, gas, isotop dan sebagainya. Sebagai contoh sederhana,
kelarutan garam akan semakin besar bila temperatur juga semakin tinggi. Maka dengan
mengetahui komposisi garam tersebut, akan dapat diketahui temperatur kesetimbangan
saat garam tersebut terlarut. $entu saja, proses yang terjadi di dalam bumi jauh lebih
kompleks ketimbang apa yang terjadi dalam beaker glass di laboratorium, sehingga
nantinya dalam interpretasi data geothermometry perlu adanya asumsi-asumsi dan
sinkronisasi antar berbagai hasil perhitungan geothermometer.
Leotermometri ini dapat diaplikasikan dengan mengasumsikan beberapa hal!
0,1. #luida panasbumi berada dalam kesetimbangan dengan mineral yang ada dalam
reser)oir 0*1. tidak ada miBing dengan airtanah dangkal 0.1. tidak ada pengendapan
selama #luida naik menuju permukaan.
2umi sebagai tempat tinggal manusia secara alami menyediakan sumber daya
alam yang berlimpah. ekayaan sumber daya alam +ndonesia sangat melimpah, sehingga
kita sebagai generasi penerus bangsa harus berupaya untuk dapat meman#aatkan sumber
daya yang ada tersebut untuk kesejahteraan bangsa. eterbatasan ilmu untuk mengolah
sumberdaya alam tersebut memang menjadi kendala bagi kita untukmelakukan eksplorasi
terhadap kekayaan alam yang kita miliki tersebut. Sehingga kita merasa perlu untuk
mempelajari cara atau metode untuk mengungkap suatu in#ormasi yang terdapat di dalam
perut bumi. Salah satu cara atau metode untuk memperoleh in#ormasi tersebut adalah
dengan menggunakan metode sur)ei geo#isika. Sur)ei geo#isika yang sering dilakukan
selama ini antara lain metode gra)itasi 0gayaberat1, magnetik, seismik, geolistrik
0resisti)itas1 dan elektromagnetik.
,.Metode Lra)itasi 0 gaya berat 1 Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di
bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah
sekeliling 0 r Q gram=cm. 1. Metode ini adalah metode geo#isika yang sensiti)e terhadap
perubahan )ertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi,
batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan,
sha#t terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau
lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat massa dari kedalaman berbeda
dilakukan dengan menggunakan #ilter matematis atau #ilter geo#isika. Pada saat ini,di
pasaran telah dapat diperoleh alat gra)imeter dengan ketelitian sangat tinggi 0 mgal 1,
sehingga kita tidak akan kesulitan untuk manganalisa anomali yang berukuran kecil.
%anya saja dalam metode pengukuran data, tetap harus dilakukan dengan sangat teliti
untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun dari udara.
&alam metode ini yang dipelajari adalah )ariasi medan gra)itasi akibat )ariasi rapat
massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki
adalah perbedaan medan gra)itasi dari suatu titik obser)asi terhadap titik obser)asi
lainnya. Metode gra)itasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak 0oil
trap1. &isamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan
lainnya. Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat
massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. &engan demikian struktur bawah
permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting
untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya.
*. Metode Magnetik Metode dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengukuran
anomaly geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau
permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari daerah di sekelilingnya. Perbedaan
permeabilitas relati# itu diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral #erromagnetic,
paramagnetic, dan diamagnetic. Metode ini sensiti)e terhadap perubahan )ertical,
umumnya digunakan untuk mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrothermal
yang kaya akan mineral #erromagnetic, struktur geologi. &an metode ini juga sangat
disukai pada studi geothermal karena mineral-mineral #erromagnetic akan kehilangan
si#at kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur 8urie oleh karena itu digunakan
untuk mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi Leothermal.
Metode eksplorasi disukai karena data acRuitsition dan data proceding dilakukan tidak
serumit metoda gaya berat. Penggunaan #ilter matematis umum dilakukan untuk
memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun kedalaman sumber
anomaly magnetic yang ingin diselidiki. &i pasaran banyak ditawarkan alat geomagnet
dengan sensiti#itas yang tinggi seperti potongan proton magmetometer dan lainnya.
Metode magnetik didasarkan pada pengukuran )ariasi intensitas medan magnetik di
permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya )ariasi distribusi benda termagnetisasi di
bawah permukaan bumi. ;ariasi yang terukur 0anomali1 berada dalam latar belakang
medan yang relati# besar. ;ariasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian
dita#sirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik di bawah permukaan, yang kemudian
dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin. Metode magnetik
memiliki kesamaan latar belakang #isika dengan metode gra)itasi, kedua metode sama-
sama berdasarkan kepada teori potensial, sehngga keduanya sering disebut sebagai
metoda potensial. 3amun demikian, ditinjau dari segi besaran #isika yang terlibat,
keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar. &alam magnetik harus
mempertimbangkan )ariasi arah dan besar )ektor magnetisasi, sedangkan dalam gra)itasi
hanya ditinjau )ariasi besar )ektor percepatan gra)itasi. &ata pengamatan magnetik lebih
menunjukan si#at residual yang kompleks. &engan demikian, metode magnetik memiliki
)ariasi terhadap waktu jauh lebih besar. Pengukuran intensitas medan magnetik bisa
dilakukan melalui darat, laut dan udara. Metode magnetik sering digunakan dalam
eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta serta bisa
diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda arkeologi.
.. Metode Seismik Metode ini merupakan salah satu metoda geo#isika yang digunakan
untuk eskplorasi sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi
dengan bantuan gelombang seismik. Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan
menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk
melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat
kemungkinan adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang
seismiknya. &alam metoda seismik, pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber
seismik 0 ledakan, )ibroseis dll 1. Setelah sumber diberikan maka akan terjadi gerakan
gelombang di dalam medium 0 tanah=batuan 1 yang memenuhi hukum-hukum elastisitas
ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya
perbedaan kecepatan. emudian pada jarak tertentu, gerakan partikel tersebut direkam
sebagai #ungsi waktu. 2erdasar data rekaman inilah dapat JdiperkirakanK bentuk
lapisan=struktur di dalam tanah 0batuan1 Metode seismik didasarkan pada gelombang
yang menjalar baik re#leksi maupun re#raksi.
'da beberapa anggapan mengenai medium dan gelombang dinyatakan sebagai berikut!
a. 'nggapan yang digunakan untuk medium di bawah pemukaan bumi !
Medium bumi dianggap berlapis-lapis dan tiap lapisan menjalarkan gelombang seismik
dengan kecepatan berbeda. Makin bertambahnya kedalaman batuan lapisan bumi makin
kompak.
b. 'nggapan yang dipakai untuk medium penjalaran gelombang seismik adalah !
Panjang gelombang seismik ketebalan lapisan bumi. %al ini memungkinkan setiap
lapisan bumiakan terditeksi. Lelombang seismik dipandang sebagai sinar seismik yang
memenuhi hukum Snellius dan prinsip %uygens. Pada batas antar lapisan, gelombang
seismik menjalar dengan kecepatan gelombang pada lapisan di bawahnya. ecepatan
gelombang bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Metode seismik sering
digunakan dalam eksplorasi hidrokarbon, batubara, pencarian airtanah 0 ground
water 1,kedalaman serta karakterisasi permukaan batuan dasar 0 characteriSation bedrock
sur#ace 1, pemetaan patahan dan stratigra#i lainnya dbawah permukaan dan aplikasi
geoteknik.
/. Metode Leolistrik 0 resisti)as 1 Leolistrik merupakan salah satu metode geo#isika yang
mempelajari si#at aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di
permukaan bumi. &alam hal ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan
elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam
bumi. 'da beberapa macam metoda geolistrik, antara lain ! metode potensial diri, arus
telluric, magnetoteluric, elektromagnetik, +P 0+nduced PolariSation1, resisti)itas 0tahanan
jenis1 dan lain-lain. &alam bahasan ini dibahas khusus metode geolistrik tahanan jenis.
Pada metode geolistrik tahanan jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui
dua elektroda arus.emudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda
potensial. &ari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda
yang berbeda kemudian dapat diturunkan )ariasi harga hambatan jenis masing-masing
lapisan di bawah titik ukur 0sounding point1. Metoda ini lebih e#ekti# jika digunakan
untuk eksplorasi yang si#atnya dangkal, jarang memberikan in#ormasi lapisan di
kedalaman lebih dari ,555 #eet atau ,655 #eet. Dleh karena itu metode ini jarang
digunakan untuk eksplorasi munyak tetapi lebih banyak digunakan dalam bidang
engineering geology seperti penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian reser)oar air,
juga digunakan dalam eksplorasi geothermal. 2erdasarkan letak 0kon#igurasi1 elektroda-
elektroda arus, dikenal beberapa jenis metode resisti)itas tahanan jenis, antara lain !
a .Metode Schumberger
b. Metode Eenner
c. Metode &ipole N dipole
6. Metode Elektromagnetik Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi
geo#isika adalah metode elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya
digunakan untuk eksplorasi benda-benda kondukti#. Perubahan komponen-komponen
medan akibat )ariasi kondukti)itas diman#aatkan untuk menentukan struktur bawah
permukaan. Medan elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja,
seperti dengan membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah obser)asi,
pengukuran semacam ini disebut teknik pengukuran akti#. 8ontoh metode ini adalah
$uram elektromagnetik. Metode ini kurang praktis dan daerah obser)asi dibatasi oleh
besarnya sumber yang dibuat. $eknik pengukuran lain adalah teknik pengukuran pasi#,
yaitu dengan meman#aatkan medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang tidak
secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan. Lelombang elektromagnetik
seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar #rekuensi rendah 0,6-.5 hS1 yang
digunakan untuk kepentingan na)igasi kapal selam. $eknik ini lebih praktis dan
mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas.
:. Metode LP( 0 Lround Penetrating (adar 1 Lround Penetrating (adar 0LP(1 biasa
disebut georadar. 2erasal dari dua kata yaitu geo yang berarti bumi dan radar singkatan
dari radio detection and ranging. Jadi, arti har#iahnya adalah alat pelacak bumi
menggunakan gelombang radio. LP( baik digunakan untuk eksplorasi dangkal
0nearsur#ace1 dengan ketelitian 0resolusi1 yang amat tinggi, sehingga mampu mendeteksi
benda sasaran bawah permukaan hingga benda yang berdimensi beberapa sentimeter
sekali pun.
LP( merupakan salah satu metode geo#isika yang menggunakan sumber gelombang
elektromagnetik. arena itu, LP( tergolong metode geo#isika tidak merusak
0nondestructi)e1. elebihan lain LP( adalah biaya operasionalnya yang rendah, prosedur
pengerjaan mudah, dan ketelitian sangat tinggi 0resolusi tinggi1. elemahannya,
penetrasinya tidak terlalu dalam atau daya tembus metode ini hanya sampai puluhan
meter 0G ,55 meter1. +tu sebabnya, metode ini bisa dikatakan cocok untuk pencarian situs
0atau harta karun1. &engan catatan! tempat itu benar-benar diyakini atau barang tambang
yang tempatnya tidak terlalu dalam. arena panjang gelombang itu mencerminkan
ukuran minimum benda yang dapat terdeteksi. Makin tinggi #rekuensi makin kecil
panjang gelombang, sehingga makin kecil ukuran benda yang dapat terdeteksi 0makin
tinggi pula ketelitiannya1. %asil pencitraan LP( bisa memunculkan in#ormasi semacam
ketebalan permukaan aspal jalan, jalur pipa bawah tanah untuk mencari bedrock yang pas
guna pondasi bangunan hingga mencari mayat hilang dan #osil arkeologis. Seperti
dijelaskan di awal, radar memancarkan semacam gelombang elektromagnet yang
kemudian ditangkap balik oleh sensor alat. Spektrum #rekuensi yang digunakan
disesuaikan kebutuhan pengukurannya. Lelombang yang dipancarkan adalah gelombang
pendek 0mikro1 agar bisa terpenetrasi ke bawah permukaan bumi. (espons data yang
diterima, diolah berdasarkan hukum pantulan 0re#leksi1 dan pembiasaan 0gelombang1.
$entu saja banyak hal yang mempengaruhi penjalaran 0propagasi1 gelombang.
Secara keseluruhan, alat LP( berbobot tidak lebih dari lima kilogram, sehingga sangat
leluasa bergerak. 'lat ini bekerja dengan dua antena. Satu ber#ungsi sebagai transmiter,
yaitu bertugas memancarkan gelombang radar. Aainnya sebagai recei)er, bertugas
menerima gelombang radar yang dipantulkan bahan di sekelilingnya kemudian diolah
gra#iknya ke dalam komputer. Pada prinsipnya, metode georadar dengan metode seismik
sama yaitu membangkitkan gelombang buatan ke dalam bumi. Perbedaannya hanya pada
jenis gelombang yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat
  • Paper Separator (Pak Andang)
    Paper Separator (Pak Andang)
    Dokumen4 halaman
    Paper Separator (Pak Andang)
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi RR
    Daftar Isi RR
    Dokumen8 halaman
    Daftar Isi RR
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat
  • Pemilihan Perfom, N, M
    Pemilihan Perfom, N, M
    Dokumen1 halaman
    Pemilihan Perfom, N, M
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat
  • Cpns
    Cpns
    Dokumen8 halaman
    Cpns
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat
  • Sonolog
    Sonolog
    Dokumen1 halaman
    Sonolog
    Della Septiani
    Belum ada peringkat
  • Oil Base Mud
    Oil Base Mud
    Dokumen3 halaman
    Oil Base Mud
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat
  • Log Radioaktif Paper
    Log Radioaktif Paper
    Dokumen4 halaman
    Log Radioaktif Paper
    Fajar Yoanda
    0% (1)
  • Data Well Logging
    Data Well Logging
    Dokumen34 halaman
    Data Well Logging
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat
  • Cpns
    Cpns
    Dokumen8 halaman
    Cpns
    Dani Caiiankk Kmuu
    Belum ada peringkat