Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut. Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. ondisi itu adalah! Batuan Sumber (Soure Ro!) "aitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (") yang didapat dari cangkang - cangkang #osil yang terendapkan di batuan itu. arbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon. Te!anan #an Tem$eratur Untuk mengubah #osil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. $ekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon. M%&ra'% %irdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. &i batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut. Re'er(oar 'dalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. (eser)oar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. (eser)oar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi. Peran&!a$ (Tra$) Sangat penting suatu reser)oar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reser)oar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi * yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigra#i. ajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan si#at #isik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya. setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geo#isika. Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. &ata-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan si#at-si#at batuan di dalam bumi. +ni penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki si#at - si#at sebagai batuan sumber, reser)oar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip #isika yang digunakan sebagai aplikasi engineering. Metoda tersebut adalah! ,. Eksplora siseismik +ni adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan didalam bumi. *. &ata resisti)iti Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh #luida. -luida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan #luida didalam batuan salah satunya dengan menggunakan si#at resistan yang ada pada #luida. -luida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis #luida karena nilai resitan #luida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa #luida perlu kita ambil sampel #luida didalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis #luida dari data resisti)iti yang kita miliki. .. &ata porositas /. &ata berat jenis Secara singkat geothermal dide#inisikan sebagai panas yang berasal dari dalam bumi. Sedangkan energi panas bumi adalah energi yang ditimbulkan oleh panas tersebut. Panas bumi menghasilkan energi yang bersih 0dari polusi1 dan berkesinambungan atau dapat diperbarui. Sumberdaya energi panas bumi dapat ditemukan pada air dan batuan panas di dekat permukaan bumi sampai beberapa kilometer di bawah permukaan. 2ahkan jauh lebih dalam lagi sampai pada sumber panas yang ekstrim dari batuan yang mencair atau magma. Untuk menangkap panas bumi tersebut harus dilakukan pemboran sumur seperti yang dilakukan pada sumur produksi minyakbumi. Sumur tersebut menangkap air tanah yang terpanaskan, kemudian uap dan air panas dipisahkan. Uap air panas dibersihkan dan dialirkan untuk memutar turbin. 'ir panas yang telah dipisahkan dimasukkan kembali ke dalam reser)oir melalui sumur injeksi yang dapat membantu untuk menimbulkan lagi sumber uap. $enaga panas bumi adalah listrik yang dihasilkan dari panas bumi. Panas bumi dapat menghasilkan listrik yang reliabel dan hampir tidak mengeluarkan gas rumah kaca. Panas bumi sebagaimana dide#inisikan dalam Undang- undang 3omor *4 $ahun *55. tentang Panas bumi, adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk peman#aatannya diperlukan proses penambangan. Panas bumi mengalir secara kontinyu dari dalam bumi menuju ke permukaan yang mani#estasinya dapat berupa! gunung berapi, mata air panas, dan geyser. Secara uni)ersal, setiap penurunan , km kedalaman ke perut bumi temperatur naik sebesar *6 - .578. 'tau setiap kedalaman bertambah ,55 meter temperatur naik sekitar *,6 sampai .78. Jadi semakin jauh ke dalam perut bumi suhu batuan akan makin tinggi. 2ila suhu di permukaan bumi adalah *478 maka untuk kedalaman ,55 meter suhu bias mencapai sekitar *9,678. Untuk kedalaman , km suhu batuan dapat mencapai 6*- :578. Pertambahan panas tersebut dikenal sebagai gradien geotermal. Untuk tempat- tempat tertentu di sekitar daerah )olkanik gradien geotermal dapat lebih besar lagi. ;ariasinya , - *6<8 = ,55m. &i dalam kulit bumi ada kalanya aliran air dekat sekali dengan batuan panas dengan suhu bisa mencapai ,/>78. 'ir tersebut tidak menjadi uap 0steam1 karena tidak ada kontak dengan udara. 2ila air panas tadi bisa keluar ke permukaan bumi melalui celah atau terjadi rekahan di kulit bumi, maka muncul air panas yang biasa disebut dengan hot spring. 'ir panas alam ini biasa diman#aatkan sebagai kolam air panas, dan banyak pula yang sekaligus menjadi tempat wisata. Mata air panas di +ndonesia tak terhitung jumlahnya. arena diperlukan kondisi tertentu agar supaya magma dapat berada di dekat permukaan bumi sehingga memungkinkan untuk memanaskan batuan dan air tanah di dalam reser)oir, maka di permukaan bumi hanya sedikit tempat yang mempunyai potensi panas bumi. $erutama yang berada di area Pacific Rim atau dikenal juga sebagai ring of fire yaitu gugusan gunung berapi di kepulauan maupun pinggir benua yang membentang melingkari Samudra Pasi#ik. Pada lokasi-lokasi tersebut rekahan-rekahan dalam tubuh batuan di kulit bumi jauh di bawah permukaan memberi jalan bagi magma untuk mengalir naik menuju posisi yang cukup dekat dengan permukaan tanah sehingga mampu memanaskan air tanah yang mengalir kebawah dan menempati lapisan batuan yang berdekatan dengan magma tersebut. Ba&a%mana Meruba) Pana' Bum% Men*a#% Tena&a L%'tr%!+ 'ir dan uap panas yang keluar ke permukaan bumi dapat diman#aatkan secara langsung sebagai pemanas. Selain berman#aat sebagai pemanas, panas bumi dapat diman#aatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. 'ir panas alami bila bercampur dengan udara akan menimbulkan uap panas 0steam1. 'ir panas dan uap inilah yang kemudian diman#aatkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. 'gar panas bumi dapat dikon)ersi menjadi energi listrik maka diperlukan pembangkit 0power plants1. (eser)oir panas bumi biasanya diklasi#ikasikan ke dalam dua golongan yaitu yang bersuhu rendah 0?,65781 dan yang bersuhu tinggi 0@,65781. "ang dapat digunakan untuk sumber pembangkit tenaga listrik dan dikomersialkan adalah yang masuk kategori high temperature. 3amun dengan perkembangan teknologi, sumber panas bumi dengan kategori low temperature juga dapat digunakan asalkan suhunya melebihi 6578. Pembangkit listrik dari panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relati# rendah yaitu berkisar antara 65 s=d *6578. Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan uap. Uap dipakai untuk memutar turbin yang kemudian mengakti#kan generator untuk menghasilkan listrik. 2anyak pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar #osil untuk mendidihkan air guna menghasilkan uap. Pembangkit Aistrik $enaga Panas bumi 0PA$P1 pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Aistrik $enaga Uap 0PA$U1, hanya saja pada PA$U, uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PA$P uap berasal dari reser)oir panas bumi. Pembangkit yang digunakan untuk merubah panas bumi menjadi tenaga listrik secara umum mempunyai komponen yang sama dengan power plant lain yang bukan berbasis panas bumi, yaitu terdiri dari generator, turbin sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya. 'da tiga macam teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle. PA$P sistem dry steam mengambil sumber uap panas dari bawah permukaan. Sistem ini dipakai jika #luida yang dikeluarkan melalui sumur produksi berupa #asa uap. Uap tersebutyang langsung diman#aatkan untuk memutar turbin dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator untuk menghasilkan energi listrik yang langsung diman#aatkan untuk memutar turbin dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator untuk menghasilkan energi listrik PA$P sistem Flash Steam merupakan PA$P yang paling umum digunakan. Pembangkit jenis ini meman#aatkan reser)oir panas bumi yang berisi air dengan temperatur lebih besar dari ,>*<8. 'ir yang sangat panas ini dialirkan ke atas melalui pipa sumur produksi dengan tekanannya sendiri. arena mengalir keatas, tekanannya menurun dan beberapa bagian dari air menjadi uap. Uap ini kemudian dipisahkan dari air dan dialirkan untuk memutar turbin. Sisa air dan uap yang terkondensasi kemudian disuntikkan kembali melalui sumur injeksi kedalam reser)oir, yang memungkinkan sumber energi ini berkesinambungan dan terbarui PA$P sistem Binary Cycle dioperasikan dengan air pada temperatur lebih rendah yaitu antara ,54<-,>*<8. Pembangkit ini menggunakan panas dari air panas untuk mendidihkan #luida kerja yang biasanya senyawa organik 0misalnya iso-butana1 yang mempunyai titik didih rendah. -luida kerja ini diuapkan dengan heat eBchanger yang kemudian uap tersebut digunakan untuk memutar turbin. 'ir kemudian disuntikkan kembali kedalam reser)oir melalui sumur injeksi untuk dipanaskan kembali. Pada seluruh proses dalam sistem ini air dan #luida kerja terpisah, sehingga hanya sedikit atau tidak ada emisi udara. Ba&a%mana Menar% Sumber Pana' Bum%+ Seperti halnya pencarian bahan tambang yang lain, untuk sampai kepada tahap produksi perlu dilakukan sur)ei atau eksplorasi. 8ara untuk memperoleh sumber panas bumi adalah dengan eksplorasi yang harus dilakukan dalam beberapa tahap. $ahapan sur)ey eksplorasi sumber panas bumi adalah seperti berikut! ,. Sur)ei pendahuluan dengan interpretasi dan analisa #oto udara dan citra satelit *. ajian kegunungapian atau studi )olkanologi .. Pemetaan geologi dan strutur geologi /. Sur)ei geokimia 6. Sur)ei geo#isika :. Pemboran eksplorasi -aktor penting yang sangat mempengaruhi keberhasilan produksi tenaga listrik dari energi panas bumi adalah besarnya gradien geotermal serta besarnya panas yang dihasilkan. Semakin besar gradien geotermal maka akan semakin dangkal sumur produksi yang dibutuhkan. Semakin tinggi temperatur yang dapat ditangkap sampai ke permukaan akan semakin mengurangi beaya produksi di permukaan. Selain temperatur, #aktor-#aktor lain yang biasanya dipertimbangkan dalam memutuskan apakah suatu sumberdaya panas bumi layak untuk diman#aatkan sebagai pembangkit listrik adalah sebagai berikut! C Mempunyai kandungan panas atau cadangan yang besar sehingga mampu memproduksi uap untuk jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar *6-.5 tahun. C Menghasilkan #luida yang mempunyai p% hampir netral agar laju korosinya relati)e rendah, sehingga #asilitas produksi tidak cepat terkorosi. C edalaman reser)oir tidak terlalu besar, biasanya tidak lebih dari .55 m di bawah permukaan tanah. C 2erada di daerah yang relati# tidak sulit dicapai. 2erada di daerah dengan kemungkinan terjadinya erupsi hidrotermal yang relati)e rendah. Proses produksi #luida panas bumi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi hidrotermal. egiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan panas bumi yang dilakukan dalam usaha mencari sumberdaya panas bumi, membuktikan adanya sumberdaya serta memproduksikan dan meman#aatkan #luidanya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut ! ,. Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance sur)ei *. Eksplorasi lanjut atau rinci 0Pre-feasibility study1 .. Pemboran Eksplorasi /. Studi kelayakan 0Feasibility study1 6. Perencanaan :. Pengembangan dan pembangunan 4. Produksi >. Perluasan +. ESPAD('S+ PE3&'%UAU'3 0RECO!"S!CE S#R$E%1 Eksplorasi pendahuluan atau Reconnaisance sur&ey dilakukan untuk mencari daerah prospek panas bumi, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi dilihat dari kenampakan dipermukaan, serta untuk mendapatkan gambaran mengenai geologi regional di daerah tersebut. Secara garis besar pekerjaan yang dihasilkan pada tahap ini terdiri dari ! ,. Studi Aiteratur *. Sur)ei Aapangan .. 'nalisa &ata /. Menentukan &aerah Prospek 6. Spekulasi 2esar Potensi Aistrik :. Menentukan Jenis Sur)ei yang 'kan &ilakukan Selanjutnya ,. Studi Aiteratur Aangkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari daerah prospek panas bumi adalah mengumpulkan peta dan data dari laporan-lapaoran hasil sur)ei yang pernah dilakukan sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna mendapat gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat mani#estasi permukaan, #enomena )ulkanik, geologi dan hidrologi di daerah yang sedang diselidiki dan kemudian menetapkan tempat-tempat yang akan disur)ei. Eaktu yang diperlukan untuk pengumpulan data sangat tergantung dari kemudahan memperoleh peta dan laporan-laporan hasil sur)ei yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar , bulan. ,. Sur)ei Aapangan Sur)ei lapangan terdiri dari sur)ei geologi, hidrologi dan geokomia. Auas daerah yang disur)ei pada tahap ini umumnya cukup luas, yaitu sekitar 6555-*5555 km * , tetapi bisa juga hanya seluas 6-*5 km * 02aldi, ,9951. Sur)ei biasanya dimulai dari tempat-tempat dimana terdapat mani#estasi permukaan dan di daerah sekitarnya serta di tempat-tempat lain yang telah ditetapkan berdasarkan hasil kajian interpretasi peta topogra#i, citra landsat dan penginderaan jauh serta dari laporan-laporan hasil sur)ei yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada tahap ini sur)ei dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana dan mudah dibawa. Sur)ei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara global #ormasi dan jenis batua, penyebaran batuan, struktur geologi, jenis-jenis mani#estasi yang terdapat di daerah tersebut besertas karakteristiknya, mengambil sampel #luida melakukan pengukuran temperatur, p%, dan kecepatan air. Eaktu yang diperlukan untuk sur)ei lapangan sangat tergantung dari kondisi geologi dan luas daerah yang akan diselidiki, kuantitas dan kualitas data yang telah ada serta junlah orang ayng terlibat dalam penyelidikan. Sur)ei lapangan reconnaisabFnce yang dilakukan pada satu daerah biasanya G * minggu sampai , bulaln, dilanjutkan dengan sur)ei detail selama .-: bulan. &i beberapa negara waktu yang diperlukan untuk sur)ei lapangan ada yang lebih lama. Menurut 2aldi 0,9951, bila kuantitas dam kualitas data yang telah ada cukup baik serta daerah yang akan diselidiki tidak terlaullu luas, maka sur)ei lapangan mungkin hanya memerlukan waktu sekitar ,-* bulan. 'kan tetapi, bila data yang ada sangat terbatas dan daerah yang akan diselidiki cukup luas, maka sur)ey lapangan dan analisis data akan memakan waktu beberapa bulan sampai satu tahun. ,. 'nalisis dan +nterpretasi &ata &ata dari sur)ei sebelumnya serta dari hasil sur)ei lapangan dianalisis untuk mendapatkan gambaran 0model1 mengenai regional geologi dan hidrologi di daerah tersebut. &ari kajian data geologi, hidrologi dan geokimia ditentukan daerah prospek, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya sumberdaya panas bumi. &ari hasil analisis dan interpretasi data juga dapat diperkirakan jenis reser)oir, temperatur reser)oir, asal sumber air, dan jenis batuan reser)oir. ,. Spekulasi 2esar Sumberdaya Panasbumi Pada tahap ini data mengenai reser)oir masih sangat terbatas. Meskipun demikian, seringkali para ahli geothermal diharapkan dapat HberspekulasiI mengenai besarnya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki. Jenis dan temperatur reser)oir dapat diperkirakan. Auas prospek pada tahapan ini dapat diperkirakan dari penyebaran mani#estasi permukaan dan pelamparan struktur geologinya secara global, tetapi selama ini hanya ditentukan dengan cara statistik 0rata-rata luas prospek1. Pada tahap ini sudah dapat ditentukan apakah prospek yang diteliti cukup baik untuk dikembangkan selanjutnya apakah sur)ey rinci pwerlu dilakukan atau tidak. 'pabila tidak, maka daerah yang diteliti ditinggalkan. +. ESPAD('S+ A'3JU$ '$'U (+38+ 0PRE-FE!S"B"'"(% S(#)%1 $ahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap Jpre-feasibility studyK atau tahap sur)ey lanjut. Sur)ei yang dilakukan terdiri dari sur)ei geologi, geokimia dan geo#isika. $ujuan dari sur)ei tersebut adalah ! Mendapatkan in#ormasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan dan bawah permukaan Mengidenti#ikasi daerah yang HdidugaI mengandung sumberdaya panasbumi. &ari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran batuan, struktur geologi, daerah alterasi hydrothermal, geometri cadangan panas bumi, hidrologi, system panasbumi, temperatur reser)oir, potensi sumberdaya serta potensi listriknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, sur)ei umumnya dilakukan di tempat- tempat yang diusulkan dari hasil sur)ei pendahuluan. Auas daerah yang akan disur)ei tergantung dari keadaan geologi mor#ologi, tetapi umumnya daerah yang disur)ei adalah sekitar 655-,555 km * , namun ada juga yang hanya seluas ,5-,55 km * . Eaktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenis- jenis pengujian yang dilakukan serta jumlah orang yang terlibat. 2ila sumberdaya siperkirakan mempunyai temperature tinggi dan mempunyai potensi untuk pembangkit listrik biasanya luas daerah yang diselidiki cukup luas, sehingga untuk menyelesaikan tahap pre-feasibility study 0sur)ei lapangan, interpretasi dan analisis data, pembuatan model hingga pembuatan laporan1 diperlukan waktu sekitar G satu tahun. 'da dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang diperlukan untuk eksplorasi rinci di daerah yang sumberdayanya diperkirakan mempunyai termperatur sedang. Sekelompok orang berpendapat bahwa apabila sumberdaya mempunyai temperatur sedang, maka dengan pertimbangan ekonomi luas daerah yang diselidiki bisa lebih kecil dan didaerah tersebut cukup hanya dilakukan satu jenis sur)ey geo#isika saja. &engan demikian waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tahap pre- feasibility study menjadi lebih pendek, yaitu hanya beberapa bulan saja. Sementara kelompok lain berpendapat bahwa untuk daerah panasbumi dengan tingkatan prospek lebih rendah 0sedang1 dan akan dikembangkan justru memerlukan sur)ey yang lebih lengkap dan lebih teliti untuk menghindarkan terlalu banyaknya kegagalan pemboran. ,. Sur)ei Leologi Aanjut=(inci Sur)ei geologi umumnya yang pertama dilakukan untuk memahami struktur geologi dan stratigra#i maka sur)ei geologi rinci harus dilakukan di daerah yang cukup luas. Aama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta jumlah orang yang terlibat dalam penyelidikan, tetpi hingga penulisan laporan biasanya diperlukan sekitar .-: bulan. Sur)ei geologi ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran batuan secara mendatar maupun secara )ertikal, struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi dalam kaitannya dengan terbentuknya suatu sistem panas bumi termasuk memperkirakan luas daerah prospek dan sumber panasnya. ,. Sur)ei Leokimia Aanjut Pekerjaan yang dilakukan pada suatu sur)ei geokimia lanjut pada dasarnya hamper sama dengan pada tahap sur)ei pendahuluan, tetapi pada tahap ini sampel harus diambil dari semua mani#estasi permukaan yang ada di daerah tersebut dan di daerah sekitarnya untuk dianalisis di tampat pengambilan sampel dan atau di laboratorium. 'nalisis geokimia tidak hanya dilakukan pada #luida tau gas dari mani#estasi panas permukaan, tetapi juga pada daerah lainnya untuk melihat kandungan gas dan unsure-unsur tertentu yang terkadanga dalam tanah yang terbentuk karena akti)itas hydrothermal. Selain itu juga perlu dibuat mani#estasi permukaan, yaitu peta yang menunjukkan lokasi serta jenis semua mani#estasi panas bumi di daerah tersebut. %asil analisis kimia #luida dan isotop air dan gas dari seluruh mani#estasi panas permukaan dan daerah lainnya berguna untuk memperkirakan sistem dan temperature reser)oir, asal sumber air, karakterisasi #luida dan sistem hidrologi di bawah permukaan. %asil analisis air dapat juga digunakan untuk memperkirakan problema-problema yang munkin terjdadi 0korosi dan scale1 apabila #luida dari sumberdaya panas bumi tersebut diman#aatkan dikemudian hari. ,. Sur)ei Leo#isika Sur)ei geo#isika dilakukan setelah sur)ei geologi dan geokimia karena biayanya lebih mahal. &ari sember geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana saja yang harus disur)ei geo#isika. Sur)ei geo#isika dilakuakn untuk mengetahui si#at #isik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer di bawah permukaan. &engan mengetahui si#at #isik batuan maka dapat diketahui daerah tempat terjadinya anomali yang dosebabkan oleh sistem panas buminya dan lebih lanjut geometri prospek serta lokasi dan bentuk batuan sumber panas dapat diperkirakan. 'da beberapa jenis sur)ei geo#isika, yaitu ! ,. Sur)ei resisti&ity *. Sur)ei gra&ity .. Sur)ei magnetic /. Sur)ei *acro Earth +ua,e 0MEM1 6. Sur)ei aliran panas :. Sur)ei Self Potential Pemilihan jenis sur)ei tergantung dari keadaan geologi dan struktur di daerah yang akan diselidiki, serta batasan anggaran untuk pengukuran di lapangan dan intrepetasi data. Sur)ei geo#isika yang pertama kali dilakukan umumnya adalah sur)ei resisti&ity- Schlumberger, gra&ity dan magnetic karena perlatannya mudah didapat dan biayanya murah. &ari ketiga sur)ei geo#isika ini diusulkan daerah prospek panas bumi untuk disur)ei lebih detail dengan metoda yang lebih mahal yaitu magnetotelluric 0M$1 atau Control Source !udio 08SM$1 untuk melihat struktur #isik batuan dengan kedalaman yang jauh lebih dalam dari maksimum kedalaman yang dicapai oleh metode Schlumberger yang hanya mampu untuk mendeteksi kedalaman sampai beberapa ratus meter saja. ,. Sur)ei Leogra#i Selain sur)ei geologi, geokimia, dan geo#isika, pada tahap ini biasanya dilakuakn sur)ei geogra#i dan sur)ei lainnya untuk mendapatkan in#ormasi mengenai status lahan, distribusi kemiringan lereng, prasarana jalan, #asilitas listrik, air, kominaksi yang tersedia, jumlah dan kepadatan penduduk. ,. 'nalisis dan +nterpretasi &ata &ari hasil kajian data diharapkan akan diperoleh gambaran atau Hmodel awalI mengenai sistem panasbumi di daerah yang diselidiki, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan target dan lokasi sumur eksplorasi serta membuat program pemboran. Model system panasbumi harus mengikutsertakan karakteristik litologi, stratigra#i, hidrologi, atau pola sirkulasi #luida, perkiraan sumber panas dan temperatur dalam reser)oir serta sistem panas buminya. Model harus dibuat mulai dari permukaan hingga kedalaman , N / km. selain itu dari pengkajian data dapat diperkirakan besarnya potensi sumber daya 0resources1, cadangan 0reco&erable reser&e1, dan potensi listrik panas bumi di daerah yang diduga mengandung panasbumi. +. PEM2D('3 ESPAD('S+ 'pabila dari data geologi, data geokimia, dan data geo#isika yang diperoleh dari hasil sur)ey rinci menunjukkan bahwa di daerah yang diselidiki terdapat sumberdaya panasbumi yang ekonomis untuk dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah tahap pemboran sumur eksplorasi. $ujuan dari pemboran sumur eksplorasi ini adalah membuktikan adanya sumberdaya panasbumi di daerah yang diselidiki dan menguji model system panasbumi yang dibuat berdasarkan data-data hasil sur)ei rinci. Jumlah sumur eksplorasi tergantung dari besarnya luas daerah yang diduga mengandung energi panasbumi. 2iasanya di dalam satu prospek dibor . N 6 sumur eksplorasi. edalaman sumur tergantung dari kedalaman reser)oir yang diperkirakan dari data hasil sur)ei rinci, batasan anggaran, dan teknologi yang ada, tetapi sumur eksplorasi umumnya dibor hingga kedalaman ,555 N .555 meter. Menurut 8ataldi 0,9>*1, tingkat keberhasilan atau success ratio pemboran sumur panas bumi lebih tinggi daripada pemboran minyak. Success ratio dari pemboran sumur panasbumi umumnya 65 N 45O. +ni berarti dari empat sumur eksplorasi yang dibor, ada * N . sumur yang menghasilkan. Setelah pemboran selesai, yaitu setelah pemboran mencapai kedalaman yang diinginkan, dilakukan pengujian sumur. Jenis N jenis pengujian sumur yang dilakukan di sumur panasbumi adalah! Uji hilang air 0water loss test1 Uji permeabilitas total 0gross permeability test1 Uji panas 0heating measurement1 Uji produksi 0discharge= output test1 Uji transien 0transient test1 Pengujian sumur geothermal dilakukan untuk mendapatkan in#ormasi= data yang lebih persis mengenai ! ,. Jenis dan si#at #luida produksi. *. edalaman reser)oir. .. Jenis reser)oir. /. $emperatur reser)oir. 6. Si#at batuan reser)oir. :. Aaju alir massa #luida, entalpi, dan #raksi uap pada berbagai tekanan kepala sumur. 4. apasitas produksi sumur 0dalam ME1. 2erdasarkan hasil pemboran dan pengujian sumur harus diambil keputusan apakah perlu dibor beberapa sumur eksplorasi lain, ataukah sumur eksplorasi yang ada telah cukup untuk memberikan in#ormasi mengenai potensi sumber daya. 'pabila beberapa sumur eksplorasi mempunyai potensi cukup besar maka perlu dipelajari apakah lapangan tersebut menarik untuk dikembangkan atau tidak. +. S$U&+ EA'"''3 0FE!S"B"'"(% S(#)%1 Studi kelayakan perlu dilakukan apabila ada beberapa sumur eksplorasi menghasilkan #luida panas bumi. $ujuan dari studi ini adalah untuk menilai apakah sumber daya panas bumi yang terdapat di daerah tersebut secara teknis dan ekonomis menarik untuk diproduksikan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah ! Menge)aluasi data geologi, geokimia, geo#isika, dan data sumur. Memperbaiki model sistem panas bumi. Menghitung besarnya sumber daya dan cadangan panas bumi 0reco)erable reser)e1 serta ppotensi listrik yang dapat dihasilkannya. Menge)aluasi potensi sumur serta memprekirakan kinerjanya. Menganalisa si#at #luida panas bumi dan kandungan non condensable gas serta memperkirakan si#at korosi#itas air dan kemungkinan pembentukan scale. Mempelajari apakah ada permintaan energy listrik, untuk apa dan berapa banyak. Mengusukan alternati)e pengembangan dan kapasitas instalasi pembangkit listrik. Melakukan analisa keekonomian untuk semua alternati)e yang diusulkan. +. PE(E38'3''3 'pabila dari hasil studi kelayakan disimpulkan bahwa daerah panas bumi tersebut menarik untuk dikembangkan, baik ditinjau dari aspek teknis maupun ekonomis, maka tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan secara detail. (encana pengembangan lapangan dan pembangkit listrik mencangkup usulan secara rinci mengenai #asilitas kepala sumur, #asilitas produksi dan injeksi di permukaan, sistem pipa alir dipermukaan, #asilitas pusat pembangkit listrik. Pada tahap ini gambar teknik perlu dibuat secara rinci, mencangkup ukuran pipa alir uap, pipa alir dua #asa, penempatan )al)e, perangkat pembuang kondensat dan lain-lain. Keun&&u,an Ener&% Pana' bum% #ar% Sumber Ener&% La%n Energi panas bumi dapat menyediakan sumber tenaga yang bersih dan terbarukan serta dapat memberikan keuntungan yang signi#ikan. Emisi energi panas bumi tak mengandung polutan kimiawi atau tak mengeluarkan limbah dan hanya mengandung sebagian besar air yang diinjeksikan kembali kedalam bumi. Energi panas bumi adalah sumber tenaga yang andal yang dapat mengurangi kebutuhan impor bahan bakar #osil. Panas bumi juga dapat terbarukan karena praktis sumber panas alami dari dalam bumi tidak ada batasnya. 2eberapa keunggulan sumber energi panas bumi adalah! C Menyediakan tenaga listrik yang andal dengan pembangkit yang tidak memakan tempat C $erbarui dan berkesinambungan C Memberikan tenaga beban dasar yang konstan C &apat mengIconser)eI bahan bakar #osil C Memberikan keuntungan ekonomi secara lokal C &apat dikontrol secara jarak jauh C &apat mengurangi polusi dari penggunaan bahan bakar #osil Ener&% Pana' Bum% #% Dun%a $enaga panas bumi dapat memberikan=menyediakan ,55O kebutuhan listrik dari .9 negara 0lebih dari :*5 juta jiwa1 di '#rika, 'merika $engah dan Selatan, dan di 3egaranegara Pasi#ik. Penemuan reser)oir panas bumi diyakini akan bertambah dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi. Potensi sumber energi panas bumi terhitung lebih besar dibandingkan dengan jumlah gabungan sumber energi dari batubara, minyak dan gasbumi, serta uranium yang sekarang ada. Perkembangan panas bumi di dunia pada dekade terakhir ini menunjukkan kemajuan yang pesat. apasitas terpasang total pada tahun *555 sebesar >::, ME, diperkirkan dapat naik 66O menjadi ,.655 ME atau lebih pada tahun *5,5. Pada tahun *555, hanya *, negara yang memproduksi tenaga panas bumi. Sampai tahun *556, sedikit naik menjadi */ negara. $etapi, jika ** negara yang sekarang sedang melakukan eksplorasi dapat berhasil pada tahun *5,5, maka jumlahnya akan menjadi /: negara yang memproduksi tenaga dari panas bumi. 'merika Serikat masih menjadi negara nomor satu di dunia sebagai produser energi geotermal terbesar. &engan meman#aatkan teknologi saat ini, energi panas bumi dari reser)oir yang telah teridenti#ikasi diproyeksikan dapat berkontribusi ,5O dari kebutuhan listrik di 'merika pada tahun *565. Sedangkan Pilipina pada beberapa tahun belakangan telah melakukan usaha luar biasa untuk memenuhi ambisinya menjadi negara produser energi panas bumi terdepan di dunia pada dua dekade mendatang. Untuk memenuhi ambisinya Pilipina mengundang in)estor asing, menarik 2ank &unia serta mengijinkan perusahan swasta dari seluruh dunia untuk tender kepemilikan PA$P di seluruh wilayahnya. &i 3ew Pealand dan 'ustralia, pengembangan energi panas bumi dilakukan bersama antara dana pemerintah dan sektor swasta. PENGEMBANGAN PANASBUMI INDONESIA +ndonesia memiliki sumber daya panasbumi terbesar di dunia. %ingga saat ini telah diketahui *6, lokasi panasbumi dengan total potensi sebesar *4.555 ME. Energi panasbumi memiliki keunggulan yaitu bersih dan sustainable. 'kan tetapi, tidak seperti kebanyakan sumber energi lainnya, sumber energi panasbumi tidak dapat ditransportasikan, sehingga harus dikembangkan ditempat dekat sumber panasbumi, yang pada umumnya berada di daearah perbukitan dan terpencil. Pertumbuhan peman#aatan energi panasbumi belum menggembirakan, antara lain disebabkan kalah bersaing terutama dengan bahan bakar minyak karena adanya subsidi 22M. &isamping itu adanya risiko di sisi hulu pada saat eksplorasi yang harus dipikul pengembang. Perhatian Pemerintah untuk mengembangkan panasbumi begitu besar terutama sejak ,94/ dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan. Pemerintah menugaskan Pertamina dengan memberikan kuasa pengusahaan, baik dengan dilakukan sendiri atau kerjasama dengan pihak lain melalui ontrak Dperasi 2ersama untuk mengembangkan panasbumi dan menjualnya kepada PA3. ontrak Penjualan Energi yang pernah dilakukan melalui penugasan ini berjumlah sebesar .:55 ME. 3amun hingga saat ini baru >54 ME listrik yang sudah dapat dihasilkan. Sejak tahun *555 monopoli Pertamina dalam pengembangan panasbumi dicabut. Undang-undang 3o. *4 tahun *55/ tentang Panasbumi memberikan kepastian hukum pengembangan panasbumi di +ndonesia yang lebih transparan dalam pengusahaannya. Pemerintah diberi tugas untuk menanggung risiko di sisi hulu sebelum ditawarkan kepada pengembang melalui lelang. Setidaknya upaya ini dapat memberikan kepastian cadangan uap panasbumi yang dapat dikembangkan. $ugas pengawasan dan pembinaan dilakukan oleh Pemerintah, yang dahulunya dijalankan oleh Pertamina. Undang-undang ini juga memberikan penegasan bahwa kontrak-kontrak dan wilayah kerja yang pernah dikeluarkan tetap dihormati sampai habis masa berlakunya. &emikian pula bagi hasil Pusat-&aerah 0*5!>51 dari hasil produksi uap panasbumi ditetapkan dalam undang- undang. &ua peraturan pemerintah tengah disusun sebagai turunan dari undang-undang ini yaitu tentang pengusahaan dan tentang peman#aatan langsung panasbumi. edepan, sesuai dengan ebijakan Energi dan didukung oleh UU 3o. *5=*55* tentang etenagalistrikan yang memberikan prioritas pada energi terbarukan untuk pembangkitan tenaga listrik, diharapkan pada *5*5 diperkirakan sebesar :555 ME listrik dapat dihasilkan dari panasbumi. Strategi yang ditempuh untuk meraih target ini yaitu mengoptimalkan penggunaan panasbumi pada wilayah kerja panasbumi yang pernah dikeluarkan. Setidaknya terdapat potensi sebesar 6655 ME yang ada di seluruh wilayah kerja tersebut. &iantaranya sebesar .:55 ME yang telah terikat kontrak operasi bersama dan kontrak penjualan energi perlu mendapat prioritas utama untuk diselesaikan. Pengembangan panasbumi dapat juga dilakukan dari wilayah kerja baru terutama pada lokasi-lokasi yang pernah disur)ai oleh Pertamina dan Pemerintah. Setidaknya ada ,. lokasi panasbumi yang pernah diselidiki dan ini berpotensi untuk dipromosikan untuk dikembangkan. &emikian pula pengembangan lapangan panasbumi untuk listrik sekala kecil=pedesaan akan terus dilakukan Pemerintah terutama untuk daerah-daerah yang tidak memiliki sumber energi selain panasbumi. &alam rangka optimalisasi sumber daya panasbumi, peman#aatan panasbumi untuk penggunaan langsung dapat dikembangkan bersamaan dengan pengembangan panasbumi untuk listrik atau terpisah terutama pada lapangan-lapangan panasbumi bersuhu rendah. &alam jangka panjang perhatian harus dilakukan untuk memperdalam data dan in#ormasi panasbumi dan juga mengidenti#ikasi lokasi-lokasi baru sumber panasbumi baik untuk kepentingan penggunaan listrik maupun man#aat langsung. 'tas dasar ini akan semakin banyak daerah-daerah yang dapat dipromosikan untuk dikembangkan. &emikian pula kelembagaan panasbumi baik yang berhubungan dengan pengaturan, pengawasan, sur)ai dan penelitian baik di Pusat maupun &aerah perlu die)aluasi mengingat target dan ruang lingkup tugas yang cukup besar dalam pengembangan panas bumi. Pro'$e! Pana' bum% #% In#one'%a #an #% -a.a T%mur Pada tahun *555 +ndonesia mempunyai tidak lebih dari 9,, miliar barel minyak 0kurang dari ,O dari cadangan dunia1, ,.4 triliun kubik #eet gas 0*O cadangan dunia1 .: miliar ton batubara 0.O cadangan dunia1. Menurut &irektorat +n)entarisasi Sumber &aya Mineral 0&+M1, saat ini diperkirakan total potensi energi panas bumi +ndonesia sebesar *4555 ME. Potensi ini setara dengan /5O dari cadangan panas bumi dunia. Aokasi panas bumi di +ndonesia tersebar di *6* tempat mengikuti jalur gunung api yang membentang dari Sumatra, Jawa, 3usa $enggara, Sulawesi sampai Maluku. &ari *6* lokasi panas bumi yang ada, baru .,O yang telah dilakukan sur)ei secara rinci. Sehingga jumlah potensi tersebut akan berubah sesuai dengan hasil sur)ei Potensi panas bumi di +ndonesia dengan total kapasitas sebesar *4.555 ME memilki peluang besar untuk dikembangkan. Peman#aatannya secara optimal akan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat indonesia yang terus meningkat setiap tahun. Menurut PE($'M+3', pada tahun *5*5 energi listrik panas bumi dapat dikembangkan dan memberi kontribusi bagi penyediaan energi listrik nasional sebesar :555 ME. %al ini menunjukkan tingginya peluang pengembangan sumber energi ini di masa depan. Pemerintah telah mentargetkan dapat memproduksi *555 ME pada tahun *55>. $etapi karena berbagai kendala, +ndonesia baru mencapai output total mendekati ,555 ME pada tahun *554 yang lalu. Produksi pada tahun *5,5 diharapkan dapat mencapai *555 ME, menjadi 9655 ME pada tahun *5*6. 2erarti pada saat ini produksi total listrik tenaga panas bumi baru mencapai kurang dari .,4 O dari potensi total panas bumi +ndonesia dan direncanakan meningkat menjadi .6O pada tahun *5*6. &i Jawa $imur terdapat ,, lokasi panas bumi yang dapat menghasilkan total energi ,*5:,6 ME atau hampir 6O dari total potensi di +ndonesia. esebelas lokasi tersebut tersebar di $irtosari, Pandan, 8angar- $ulungrejo, Songgoriti, 'rjuno-Eelirang, $elaga 3gebel, 'rgopuro, $iris-Aamongan, 2lawan +jen, (ejosari dan Melati. Perkiraan potensi yang dapat dikembangkan antara lain terdapat di +yang-'rgopuro *>6 ME, 3gebel-Eilis ,*5 ME, +jen *45 ME, 'rjuno-Eelirang *.5 ME dan $iris-Aamongan ,/5 ME. &ari potensi yang ada di Jawa $imur belum ada satupun yang dikembangkan untuk pembangkit tenaga listrik. &engan eksplorasi yang lebih detail pada daerah yang lebih luas, sangat mungkin potensi tersebut lebih besar dari pada yang diperkirakan sekarang. Selain memberikan kemungkinan untuk menghilangkan ketergantungan akan bahan bakar #osil, sumber energi panas bumi juga memungkinkan sebagai sumber P32P. Pada era sekarang, hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang menarik yang perlu direspons dengan keberanian dan kecerdasan dari pemerintah daerah. Ken#a,a #an U$a/a Men&ata'%n/a -aktor yang masih menghambat perkembangan industri listrik tenaga panas bumi di +ndonesia antara lain adalah mahalnya beaya eksplorasi terutama untuk pemboran eksplorasi. 2esarnya beaya pemboran eksplorasi berbanding secara eksponensial dengan kedalaman, padahal untuk mendapatkan temperatur yang tinggi harus member lebih dalam. onsekuensinya sumur eksplorasi panas bumi di +ndonesia masih terlalu sedikit sehingga tingkat ketidak-pastian keberhasilan masih tinggi. endala yang lain adalah in)estor ragu dengan proyek di +ndonesia karena beaya eksplorasi dan pengembangan harus ditanggung dan tidak kembali sampai energi terjual kepada pelanggan. Pemerintah telah mengimplementasikan pemotongan pajak dan mendorong in)estor asing untuk meningkatkan pengembangan peman#aatan sumber daya panas bumi di +ndonesia. &engan UU 3omor *4 $ahun *55. $entang Panas 2umi diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi in)estor untuk melakukan usaha di bidang panas bumi di negeri dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia. %arga minyak yang terus melambung serta pemanasan global akibat pembakaran bahan bakar #osil mestinya lebih mendorong lagi pemerintah untuk membuat regulasi yang lebih menarik in)estor. Persoalan teknis yang tidak kalah penting untuk mendukung peningkatan produksi energi listrik dari panas bumi adalah perlu segera dilakukan atau menjadi #okus perhatian usaha mengembangkan riset di bidang! +lmu kebumian yang di#okuskan kepada karakterisasi sumberdaya dan reser)oir panas bumi. (ekayasa dan sain yang ditujukan kepada pemahaman kelakuan batuan bawah permukaan untuk memgembangkan metode penambangan panas yang e#ekti#. $eknologi pemboran untuk penambangan panas bumi $est lapangan pada daerah dengan karakter geologi yang berbeda-beda. Melakukan intensi#ikasi dan ekstensi#ikasi eksplorasi Sebagai penutup saya sampaikan pesan Lawell dan Lreenberg dari Eorld Leothermal &e)elopment 0*5541 yang mengatakan bahwa keberhasilan dari pengembangan energi eothermal tergantung pada kebijakan dan inisiati# pemerintah setempat. eberlangsungan proyek pengembangan akan lebih tergantung kepada #aktor cukupnya pendanaan dan dukungan kebijakan yang terus menerus dibanding #aktor geologi. +. (ES+D ESPAD('S+ &'3 PE3LEM2'3L'3 A'P'3L'3 P'3'S 2UM+ ,. (esiko yang berkaitan dengan sumber daya, yaitu resiko yang berkaitan dengan ! emungkinan tidak ditemukannya sumber energi panas bumi di daerah yang sedang dieksplorasi 0resiko eksplorasi1. emungkinan besarnya cadangan dan potensi litrik didaerah itu lebih kecil dari yang diperkirakan atau tidak bernilai komersial 0resiko eksplorasi1. kemungkinan jumlah sumur eBplorasi yg berhasil lebih sedikit dari yg diharapkan kemungkinan potensi sumur 0well output1, baik sumur eBplorasi lebih kecil dari yg diperkirakan semula 0resiko eksplorasi1 kemungkinan jumlah sumur pengembangan yg berhasil lebih sedikit dari yg diharapkan 0resiko pengembangan1 kemungkinan biaya eksplorasi, pengembangan lapangan dan pengembangan PA$P lebih mahal dari yg diperkirakan semula kemungkinan terjadinya problem-problem teknis, seperti korosi dan scaling 0resiko teknologi1 dan problem* lingkungan ,. (esiko yang berkaitan dengan kemungkinan penurunan laju produksi = penurunan temperatur lebih cepat dari yang diperkirakan semula 0resource degradation1 *. (esiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan pasar dan harga 0mar,et access dan price ris,1 .. (esiko pembangunan 0construction ris,1 /. (esiko yang berkaitan dengan perubahan management 6. (esiko yang menyangkut perubahan aspek legal dan kemungkinan perubahan kebijaksanaan pemerintahan 0legal dan regulatory ris,1 :. (esiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan bunga bank dan laju in#lasi 0interest dan inflation ris,1 ./ Force ma0eure (esiko pertama dalam proyek panas bumi 0dihadapi pada waktu eksplorasi dan awal pemboran sumur eksplorasi1 adalah resiko yang berkaitan dengan kemungkinan tidak ditemukannya sumber energi panas bumi di daerah yang sedang dieksplorasi atau sumber energi yang ditemukan tidak komersial. Aembaga keuangan tidak akan meminjamkan dana untuk pengembangan lapangan sebelum hasil pemboran dan pengujian sumur membuktikan bahwa di daerah tersebut terdapat sumber energi panas bumi dengan potensi ekonomi yg menjanjikan. (esiko masih tetap ada meskipun hasil eksplorasi telah membuktikan bahwa di daerah tersebut terdapat sumber panas bumi. hal ini disebabkan karena masih adanya ketidakpastian mengenai besarnya cadangan 0reco)erable reser)e1 potensi listrik dan kemampuan produksi 0well output1 dr sumur-sumur yang akan dibor di masa yang akan datang. Aembaga keuangan tdk akan meminjamkan dana untuk membiayai proyek yang ditawarkan sampai membuktikan bahwa di daerah tersebut terdapat cadangan energi panas bumi dengan potensi ekonomi yang menjanjikan. 'pabila di daerah tersbut terdapat lapangan panas bumi yang telah berhasil dikembangkan, biasanya kepastian mengenai adanya cadangan yang memadai cukup ditunjukan oleh adanya satu atau dua sumur yang berhasil memproduksi #luida panas bumi. $etapi apabila belum ada lapangan panas bumi yang dikembangkan di daerah tersebut, setidaknya harus sudah terbukti mampu menghasilkan #luida produksi ,5-.5O dari total #luida produksi yg dibutuhkan oleh PA$P. Selain itu bank juga membutuhkan bukti bahwa penginjeksian kembali #luida kedalam reser)oir 0setelah energinya digunakan untuk membangkitkan listrik1 tidak menimbulkan permasalahan baik permasalahan teknis 0operasional1 maupun permasalahan lingkungan. Meskipun besar cadangan= potensi listrik, kemampuan produksi sumur dan kapasitas injeksi telah diketahui dengan lebih pasti, tetapi resiko masih tetap ada karena masih ada ketidakpastian mengenai besarnya biaya yang diperlukan dari tahun ke tahun untuk menunjang kegiatan operasional dan menjaga jumlah pasok uap ke PA$P. %al ini dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap lembaga yg meminjamkan dana karena pengembalian dana yang dipinjamkan tidak sesuai dengan keuntungan yang diproyeksikan. (esiko yang berkaitan dengan permasalahan teknik seperti terjadinya korosi di dalam sumur dan di dalam pipa akan mengakibatkan berkurangnya keuntungan dan mungkin juga dapat menyebabkan ditolaknya usulan perluasan lapangan untuk meningkatkan kapasitas PA$P. (esiko lain yang berkaitan dengan sumber daya adalah kemungkinan penurunan laju dan temperatur #luida produksi 0enthalpy1, kenaikan tekanan injeksi, perubahan kandungan kimia #luida terhadap waktu, yang mengakibatkan berkurangnya keuntungan atau bahkan hllangnya keuntungan bila penurunan produksi teerlalu cepat. Penurunan kinerja reser)oir terhadap waktu sebenarnya, dapat diramalkan dengan cara simulasi reser)oir. %asil peramanalan kinerja reser)oir dapat dipercaya apabila model kalibrasi dengan menggunakan data produksi yang cukup lama, tapi jika model hanya dikalibrasi dengan data produksi yang relati# singkat maka hasil peramalan kinerja reser)oir masih mengandung tingkat ketidakpastian yang tinggi. &i beberapa proyek masalah-masalah manajemen dan operasional yang tidak terduga ada yang tidak terpecahkan dengan biaya tinggi. (esiko yang disebabkan oleh hal tersebut relati# lebih sulit dinilai dibandingkan dengan resiko lain, termasuk di dalamnya permasalahan-permasalahan yang timbul akibat kelalaian manusia dan kekurangcakapan sumber daya manusia dan manajemen. 2erbagai upaya telah dicoba untuk mengurangi resiko yang berkaitan dengan sumber daya, di antaranya ! ,. egiatan eksplorasi telah cukup dilakukan sebelum rencana pengembangan lapangan dibuat. *. Menentukan kriteria keuntungan yang jelas. .. Memilih proyek dengan lebih hati-hati, dengan cara melihat pengalaman pengembang sebelumnya, baik secara teknis maupun secara manajerial. /. Mengkaji rencana pengembangan secara hati-hati sebelum menandatangani perjanjian pendanaan. 6. Memeriksa rencana pengembangan dan menguji rencana operasi berdasarkan skenario yang terjelek. :. Mentaati peraturan yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan. 4. Merancang dan menerapkan program sesuai dengan tujuan dan berdasarkan jadwal waktu pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan. >. Melaksanakan simulasi 0pemodelan1 untuk meramalkan kinerja reser)oir dan sumur untuk berbagai skenario pengembangan lapangan. 9. Mengadakan pertemuan secara teratur untuk menge)aluasi pelaksanaan program untuk mengetahui apakah kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana atau tidak. METODE ANALISA 0LUIDA BERDASARKAN GEOTHERMOMETER UNTUK MENENTUKAN DAERAH PROSPEK Leothermometry adalah suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan temperatur bawah permukaan bumi 0reser)oir1 berdasarkan konsep ketergantungan kesetimbangan kimia 0larutan maupun gas1 terhadap temperatur. Metode ini biasa digunakan dalam asesmen potensi panasbumi suatu daerah maupun dalam penelitian ilmiah lain. Suatu set kesetimbangan kimia yang telah terde#inisi persamaan kesetimbangannya terhadap temperatur biasa disebut geotermometer. 8ontohnya geotermometer 3a-, silika, gas, isotop dan sebagainya. Sebagai contoh sederhana, kelarutan garam akan semakin besar bila temperatur juga semakin tinggi. Maka dengan mengetahui komposisi garam tersebut, akan dapat diketahui temperatur kesetimbangan saat garam tersebut terlarut. $entu saja, proses yang terjadi di dalam bumi jauh lebih kompleks ketimbang apa yang terjadi dalam beaker glass di laboratorium, sehingga nantinya dalam interpretasi data geothermometry perlu adanya asumsi-asumsi dan sinkronisasi antar berbagai hasil perhitungan geothermometer. Leotermometri ini dapat diaplikasikan dengan mengasumsikan beberapa hal! 0,1. #luida panasbumi berada dalam kesetimbangan dengan mineral yang ada dalam reser)oir 0*1. tidak ada miBing dengan airtanah dangkal 0.1. tidak ada pengendapan selama #luida naik menuju permukaan. 2umi sebagai tempat tinggal manusia secara alami menyediakan sumber daya alam yang berlimpah. ekayaan sumber daya alam +ndonesia sangat melimpah, sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa harus berupaya untuk dapat meman#aatkan sumber daya yang ada tersebut untuk kesejahteraan bangsa. eterbatasan ilmu untuk mengolah sumberdaya alam tersebut memang menjadi kendala bagi kita untukmelakukan eksplorasi terhadap kekayaan alam yang kita miliki tersebut. Sehingga kita merasa perlu untuk mempelajari cara atau metode untuk mengungkap suatu in#ormasi yang terdapat di dalam perut bumi. Salah satu cara atau metode untuk memperoleh in#ormasi tersebut adalah dengan menggunakan metode sur)ei geo#isika. Sur)ei geo#isika yang sering dilakukan selama ini antara lain metode gra)itasi 0gayaberat1, magnetik, seismik, geolistrik 0resisti)itas1 dan elektromagnetik. ,.Metode Lra)itasi 0 gaya berat 1 Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling 0 r Q gram=cm. 1. Metode ini adalah metode geo#isika yang sensiti)e terhadap perubahan )ertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, sha#t terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat massa dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan #ilter matematis atau #ilter geo#isika. Pada saat ini,di pasaran telah dapat diperoleh alat gra)imeter dengan ketelitian sangat tinggi 0 mgal 1, sehingga kita tidak akan kesulitan untuk manganalisa anomali yang berukuran kecil. %anya saja dalam metode pengukuran data, tetap harus dilakukan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun dari udara. &alam metode ini yang dipelajari adalah )ariasi medan gra)itasi akibat )ariasi rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan gra)itasi dari suatu titik obser)asi terhadap titik obser)asi lainnya. Metode gra)itasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak 0oil trap1. &isamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya. Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. &engan demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya. *. Metode Magnetik Metode dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengukuran anomaly geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari daerah di sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relati# itu diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral #erromagnetic, paramagnetic, dan diamagnetic. Metode ini sensiti)e terhadap perubahan )ertical, umumnya digunakan untuk mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrothermal yang kaya akan mineral #erromagnetic, struktur geologi. &an metode ini juga sangat disukai pada studi geothermal karena mineral-mineral #erromagnetic akan kehilangan si#at kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur 8urie oleh karena itu digunakan untuk mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi Leothermal. Metode eksplorasi disukai karena data acRuitsition dan data proceding dilakukan tidak serumit metoda gaya berat. Penggunaan #ilter matematis umum dilakukan untuk memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun kedalaman sumber anomaly magnetic yang ingin diselidiki. &i pasaran banyak ditawarkan alat geomagnet dengan sensiti#itas yang tinggi seperti potongan proton magmetometer dan lainnya. Metode magnetik didasarkan pada pengukuran )ariasi intensitas medan magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya )ariasi distribusi benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. ;ariasi yang terukur 0anomali1 berada dalam latar belakang medan yang relati# besar. ;ariasi intensitas medan magnetik yang terukur kemudian dita#sirkan dalam bentuk distribusi bahan magnetik di bawah permukaan, yang kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang mungkin. Metode magnetik memiliki kesamaan latar belakang #isika dengan metode gra)itasi, kedua metode sama- sama berdasarkan kepada teori potensial, sehngga keduanya sering disebut sebagai metoda potensial. 3amun demikian, ditinjau dari segi besaran #isika yang terlibat, keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar. &alam magnetik harus mempertimbangkan )ariasi arah dan besar )ektor magnetisasi, sedangkan dalam gra)itasi hanya ditinjau )ariasi besar )ektor percepatan gra)itasi. &ata pengamatan magnetik lebih menunjukan si#at residual yang kompleks. &engan demikian, metode magnetik memiliki )ariasi terhadap waktu jauh lebih besar. Pengukuran intensitas medan magnetik bisa dilakukan melalui darat, laut dan udara. Metode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda arkeologi. .. Metode Seismik Metode ini merupakan salah satu metoda geo#isika yang digunakan untuk eskplorasi sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik. Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya. &alam metoda seismik, pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber seismik 0 ledakan, )ibroseis dll 1. Setelah sumber diberikan maka akan terjadi gerakan gelombang di dalam medium 0 tanah=batuan 1 yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. emudian pada jarak tertentu, gerakan partikel tersebut direkam sebagai #ungsi waktu. 2erdasar data rekaman inilah dapat JdiperkirakanK bentuk lapisan=struktur di dalam tanah 0batuan1 Metode seismik didasarkan pada gelombang yang menjalar baik re#leksi maupun re#raksi. 'da beberapa anggapan mengenai medium dan gelombang dinyatakan sebagai berikut! a. 'nggapan yang digunakan untuk medium di bawah pemukaan bumi ! Medium bumi dianggap berlapis-lapis dan tiap lapisan menjalarkan gelombang seismik dengan kecepatan berbeda. Makin bertambahnya kedalaman batuan lapisan bumi makin kompak. b. 'nggapan yang dipakai untuk medium penjalaran gelombang seismik adalah ! Panjang gelombang seismik ketebalan lapisan bumi. %al ini memungkinkan setiap lapisan bumiakan terditeksi. Lelombang seismik dipandang sebagai sinar seismik yang memenuhi hukum Snellius dan prinsip %uygens. Pada batas antar lapisan, gelombang seismik menjalar dengan kecepatan gelombang pada lapisan di bawahnya. ecepatan gelombang bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Metode seismik sering digunakan dalam eksplorasi hidrokarbon, batubara, pencarian airtanah 0 ground water 1,kedalaman serta karakterisasi permukaan batuan dasar 0 characteriSation bedrock sur#ace 1, pemetaan patahan dan stratigra#i lainnya dbawah permukaan dan aplikasi geoteknik. /. Metode Leolistrik 0 resisti)as 1 Leolistrik merupakan salah satu metode geo#isika yang mempelajari si#at aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. &alam hal ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. 'da beberapa macam metoda geolistrik, antara lain ! metode potensial diri, arus telluric, magnetoteluric, elektromagnetik, +P 0+nduced PolariSation1, resisti)itas 0tahanan jenis1 dan lain-lain. &alam bahasan ini dibahas khusus metode geolistrik tahanan jenis. Pada metode geolistrik tahanan jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus.emudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. &ari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan )ariasi harga hambatan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur 0sounding point1. Metoda ini lebih e#ekti# jika digunakan untuk eksplorasi yang si#atnya dangkal, jarang memberikan in#ormasi lapisan di kedalaman lebih dari ,555 #eet atau ,655 #eet. Dleh karena itu metode ini jarang digunakan untuk eksplorasi munyak tetapi lebih banyak digunakan dalam bidang engineering geology seperti penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian reser)oar air, juga digunakan dalam eksplorasi geothermal. 2erdasarkan letak 0kon#igurasi1 elektroda- elektroda arus, dikenal beberapa jenis metode resisti)itas tahanan jenis, antara lain ! a .Metode Schumberger b. Metode Eenner c. Metode &ipole N dipole 6. Metode Elektromagnetik Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geo#isika adalah metode elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda kondukti#. Perubahan komponen-komponen medan akibat )ariasi kondukti)itas diman#aatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja, seperti dengan membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah obser)asi, pengukuran semacam ini disebut teknik pengukuran akti#. 8ontoh metode ini adalah $uram elektromagnetik. Metode ini kurang praktis dan daerah obser)asi dibatasi oleh besarnya sumber yang dibuat. $eknik pengukuran lain adalah teknik pengukuran pasi#, yaitu dengan meman#aatkan medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang tidak secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan. Lelombang elektromagnetik seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar #rekuensi rendah 0,6-.5 hS1 yang digunakan untuk kepentingan na)igasi kapal selam. $eknik ini lebih praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas. :. Metode LP( 0 Lround Penetrating (adar 1 Lround Penetrating (adar 0LP(1 biasa disebut georadar. 2erasal dari dua kata yaitu geo yang berarti bumi dan radar singkatan dari radio detection and ranging. Jadi, arti har#iahnya adalah alat pelacak bumi menggunakan gelombang radio. LP( baik digunakan untuk eksplorasi dangkal 0nearsur#ace1 dengan ketelitian 0resolusi1 yang amat tinggi, sehingga mampu mendeteksi benda sasaran bawah permukaan hingga benda yang berdimensi beberapa sentimeter sekali pun. LP( merupakan salah satu metode geo#isika yang menggunakan sumber gelombang elektromagnetik. arena itu, LP( tergolong metode geo#isika tidak merusak 0nondestructi)e1. elebihan lain LP( adalah biaya operasionalnya yang rendah, prosedur pengerjaan mudah, dan ketelitian sangat tinggi 0resolusi tinggi1. elemahannya, penetrasinya tidak terlalu dalam atau daya tembus metode ini hanya sampai puluhan meter 0G ,55 meter1. +tu sebabnya, metode ini bisa dikatakan cocok untuk pencarian situs 0atau harta karun1. &engan catatan! tempat itu benar-benar diyakini atau barang tambang yang tempatnya tidak terlalu dalam. arena panjang gelombang itu mencerminkan ukuran minimum benda yang dapat terdeteksi. Makin tinggi #rekuensi makin kecil panjang gelombang, sehingga makin kecil ukuran benda yang dapat terdeteksi 0makin tinggi pula ketelitiannya1. %asil pencitraan LP( bisa memunculkan in#ormasi semacam ketebalan permukaan aspal jalan, jalur pipa bawah tanah untuk mencari bedrock yang pas guna pondasi bangunan hingga mencari mayat hilang dan #osil arkeologis. Seperti dijelaskan di awal, radar memancarkan semacam gelombang elektromagnet yang kemudian ditangkap balik oleh sensor alat. Spektrum #rekuensi yang digunakan disesuaikan kebutuhan pengukurannya. Lelombang yang dipancarkan adalah gelombang pendek 0mikro1 agar bisa terpenetrasi ke bawah permukaan bumi. (espons data yang diterima, diolah berdasarkan hukum pantulan 0re#leksi1 dan pembiasaan 0gelombang1. $entu saja banyak hal yang mempengaruhi penjalaran 0propagasi1 gelombang. Secara keseluruhan, alat LP( berbobot tidak lebih dari lima kilogram, sehingga sangat leluasa bergerak. 'lat ini bekerja dengan dua antena. Satu ber#ungsi sebagai transmiter, yaitu bertugas memancarkan gelombang radar. Aainnya sebagai recei)er, bertugas menerima gelombang radar yang dipantulkan bahan di sekelilingnya kemudian diolah gra#iknya ke dalam komputer. Pada prinsipnya, metode georadar dengan metode seismik sama yaitu membangkitkan gelombang buatan ke dalam bumi. Perbedaannya hanya pada jenis gelombang yang digunakan.