Anda di halaman 1dari 6

BAB I

KEBUTUHAN PERUBAHAN DALAM TUGAS MANAJERIAL


Perubahan lingkungan secara cepat, menuntut Polisi untuk melakukan perubahan-
perubahan juga. Perubahan-perubahan itu antara lain terjadi dibidang teknologi, social dan
hukum. Dengan perubahan-perubahan itu menuntut polisi untuk menambah peran. Oleh
karena itu, teknik manajemen efektif yang baru sangat dibutuhkan bagi eksekutif
kepolisian. Suatu organisasi yang tidak mempunyai apa-apa yang diperlukan, akan menjadi
pesat apabila memiliki manajemen yang baik. Begitu juga sebaliknya, organisasi
mempunyai segalanya yang diperlukan akan hancur apabila tidak memiliki manajemen
yang baik. Hal tersebut tepat sekali untuk organisasi epolisian dan organisasi bisnis.
!erjadi peningkatan pada administrator epolisian yang sedang mencari
manajemen baru untuk menyesuaikan diri dan dapat merencanakan serta merespon
terhadap perubahan lingkungan.
Di "merika Serikat, organisasi kepolisian telah tumbuh secara proporsional selaras
dengan laju pertumbuhan masyarakat pada umumnya, pelayanan saat ini tidak sama
dengan pelayanan setengah abad yang lalu. Organisasi kepolisian yang modern
memberikan layanan yang beraneka ragam dan comple#.
Pada tahun $%&'an sebagian besar proporsi pekerjaan kepolisian tidak langsung
berhubungan dengan penegakan hukum,tapi pemeliharaan ketertiban dan pelayanan yang
bersifat membantu. Susunan praktek kepolisian tradisional tidak bisa mencakup bidang
diskresi yang begitu luas dimana keputusan indi(idu seorang petugas polisi harus
dilakukan dilapangan. Dampak fungsi dari pekerjaan anggota dilapangan menuntut
personil yang bisa mengambil keputusan sendiri.
)si dari ** Omnibus +rime +ontrol and Safe Street menekankan dan menyediakan
pendanaan bagi pendekatan terencana terhadap permasalahan +,S -+riminal ,ustice
Sistem.. Dalam program pengembangan berikutnya penekanan pada perencanaan spesifik
kejahatan mendorong bertambahnya perhatian pada konsep sedemikian spesifik dan hasil
yang dapat diukur dari program kerja kepolisian.
"nggaran dari pemerintah yang semakin mengecil dan tuntutan bagi organisasi
kepolisian untuk dapat menunjukkan kepada masyarakat /apa yang kami -masyarakat.
dapatkan sebagai imbalan dari uang pajak yang telah kami bayarkan0. Hal ini memperjelas
bah1a organisasi kepolisiian tidak akan bisa menyelesaikan dengan meminta anggaran
yang lebih besar atau meminta tambahan personil baru. "kuntabilitas yang lebih ketat dan
$
penggunaan sumber daya yang efisien adalah strategi yang lebih tepat diterapkan.
Penekanan dalam pekerjaan kepolisian adalah pergeseran dari sesuatu yang disebut hasil
2kegiatan3 kepada 2hasil3 yang diperoleh.
!ekanan lain dibidang perubahan struktur dan operasional disebut sebagai /generasi
baru0 polisi. elompok generasi baru polisi ini pada umumnya berpendidikan baik, lebih
berinisiatif, mencari tanggung ja1ab yang lebih besar dan lebih sensiti(e tehadap masalah-
masalah social dan cultural dibandingkan dengan generasi polisi sebelumnya.
ajian didaerah 4lint, 5ichigan dan +hicago menyimpulkan bah1a polisi yang
berpendidikan tinggi adalah pekerja polisi yang lebih baik. Harapan polisi yang
berpendidikan tinggi adalah seperti personil yang tamatan perguruann tinggi lainnya.
5ereka berharap dapat mampu mengaplikasikan pendidikan bagi kepentingan pekerjaan
dan bagi diri mereka sendiri.
4aktor-faktor tersebut bukan saja menuntut gaya manajemen baru, tetapi juga
generasi manajer baru. 6enerasi baru manajer polisi ini harus dididik lebih baik, lebih
dapat beradaptasi dengan lingkungan yang serba berubah, dan mampu bekerja dengan gaya
manajemen baru yang sedang berkembang. 6enerasi manajer baru tersebut akan
mendapatkan posisi dan mempertahankannya karena keterampilan manajemennya dan
bukan karena faktor politik dan senioritas. "khirnya, generasi manajer baru ini bertindak
sebagai katalisator masalah efisiensi, operasional yang produktif dari organisasinya.
6enerasi manajer baru ini memiliki manajemen yang menerima hal-hal sebagai
berikut 7
$. Satu konsep baru tentang manusia berdasarkan pada pengetahuan yang meningkat
tentang kebutuhan manusia yang komplek dan selalu berubah, yang menggantikan
pandangan tentang manusia yang dianggap terlalu sederhana dari binatang berakal.
8. onsep baru tentang kekuasaan -po1er. berdasarkan kerja sama dan alasan yang
menggantikan model kekuasaan yang berdasar pada paksaan dan ancaman.
9. onsep baru tentang nilai-nilai organisasi berdasar pada pandangan ideal manusia
demokratis yang menggantikan system birokrasi yang tidak mengenal manusia
secara pribadi dan bersifat materialistis.
BAB II
8
URAIAN TENTANG PBO
( PEMOLISIAN BERORIENTASI PENCAPAIAN SASARAN )
PBO adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan re(isi atau kaji ulang
kegiatan-kegiatan organisasi kepolisian yang berorientasi pada hasil spesifik yang ingin
dicapai, dimana PBO ini juga diadopsi dari suatu proses manajemen yang didesain untuk
digunakan dalam perusahaan s1asta untuk mencari keuntungan yang dikenal dengan
5BO, yaitu manajemen berorientasi pada pencapaian sasaran. :alaupun :BO ini tidak
dapat dengan mudah dapat diterapkan dalam organisasi kepolisian maupun jenis instansi
pemerintahan lainnya.
)nstansi kepolisian tidak seperti perusahan s1asta yang hanya hanya mencari
keuntungan, memiliki kontrol yang rendah sekali terhadap tuntutan pelayanan. Dilihat dari
jenis pelayanan, 1aktu pelayanan maupun frekuensinya akan tetapi instansi kepolisian
membagi kontrol terhadap sumber dayanya itu sendiri. Sebagai contoh keputusan tentang
anggaran perusahaan dibuat oleh petugas yang bertanggung ja1ab dalam masalah
operasional perusahaan itu sendiri. Sedangkan instansi Polri justru sebagian besar
ditentukan oleh orang yang tidak terlibat di dalam operasional kepolisian dan banyak lagi
perbedaan-perbedaan lainnya yang dapat digunakan dan berpengaruh pada manajemen
tertentu dalam suatu organisasi. Dan yang jelas dalam PBO prinsip utama 5BO kepada
hasil telah diterapkan pada pengalaman kepolisian.
A. Definisi MBO (Manajement By Objective) atau Managemen Berorientasi
Pencapaian Sasaran
5BO adalah proses sistematis yang mencantumkan hal-hal yang harus dilakukan
oleh para manajer ke dalam suatu rancangan kerja yang efektif dan secara lebih formal lagi
disebutkan bah1a 5BO adalah alat untuk memanajemeni.
4ungsi manajemen dasar yakni 7
- Perencanaan -Planning.
- Pengorganisasian -Organi;ing.
- Penentuan "rah -Directing.
- Penyusunan Staff -Staffing.
- Pengendalian -+ontroling.
9
<amun di samping itu juga masih ada lagi definisi lain tentang 5BO yaitu 5BO
merupakan suatu manajemen sistem dengan 8 ciri yang membedakan pada pencapaian
hasil dan pengakuan masalah pentingnya moti(asi dengan memiliki unsur-unsur sebagai
berikut 7
- 5enetapkan tujuan dan sasaran
- 5engembangkan rencana kegiatan yang memberikan petunjuk untuk pengontrolan dan
tindakan koreksi.
- 5elaksanakan re(isi kemajuan secara berkala.
- 5engukur kinerja pada tingkat organisasi dan tingkat indi(idu dihadapkan dengan
tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Di samping itu juga 5BO yang bermulti dimensi dan definisi yang bermacam-
macam sebagai suatu filosofi, proses dan sistem telah disintesakan oleh seorang penulis
/=")"0 yaitu7
/Suatu filosofi yang terefleksi dari suatu kegiatan manajemen yang proaktif
ketimbang reaktif yang berorientasi pada hasil yang menekankan pada kegiatan
penyelesaian dan hasil dengan fokusnya perubahan dan meningkatkan keefektifan
organisasi dan juga indi(idu. 5BO merupakan rangkaian suatu proses yang saling
ketergantungan dan berhubungan -sistem. termasuk> rumusan pernyataan sasaran
yang jelas dan padat pengembangan rencana kegiatan yang realitis untuk
pencapaian sasaran ? kegiatan pemonitoran dan pengukur kinerja dan pencapaian
tujuan yang sistematis pengambilan tindakan korektif yang diperlukan guna
mencapai hasil yang direncanakan0
,adi 5BO adalah sistem manajemen yang didesain untuk mempermudah proses
perencanaan dan kontrol organisasi, pengorganisasian dan pemberian tugas, pemecahan
masalah, dan pengambilan keputusan, moti(asi dan pengendalian diri juga fungsi dan
kegiatan manajemen lainnya.
Beberapa prinsip kerja di dalam 5BO sebagai berikut 7
$. Bila suatu tujuan umum ingin dicapai, tindakan manajerial kemungkinan
bersatu padu.
8. Semakin besar konsentrasi terhadap upaya untuk menghasilkan sesuatu,
semakin besar pada kemungkinan pencapaiannya.
@
9. Semakin besar keikutsertaan anggota dalam menetapkan kerja yang
memberikan makna terhadap hidupnya dengan suatu sistem akuntabilitas dari hasil
yang dicapainya semakin besar pula moti(asi untuk menyelesaikannya.
@. emajuan suatu pekerjaan hanya dapat diukur bilamana anggota mencoba
berupaya melakukan ke arah kemajuan yang akan dicapai.
A. Hasil adalah bukti dari bijaknya suatu tindakan.

B. Evolusi an Per!embangan MBO paa Masa A"al
5BO telah bere(olusi dari teori ilmu manajemen dan perilaku dan aplikasi. Pakar
praktisi manajer di dunia industri dan bisnis organisasi kepolisian dari berbagai tingkatan
sudah banyak menggunakan beberapa (ariasi 5BO.
Peter Drucker menekankan pentingnya penggabungan upaya indi(idu dengan
upaya kelompok yang terorganisir untuk mencapai hasil yang diinginkan melalui suatu
kerja dalam bentuk tim di mana indi(idu yang paham akan tujuan organisasi akan
memberikan kontribusi kinerjanya secara keseluruhan dengan komitmen yang ada.
#. $ase%fase Per!embangan MBO
"plikasi aktual dari konsep 5BO dalam organisasi telah mele1ati 9 -tiga. fase
yang berbeda, yaitu 7
$. Penilaian Kinerja (Performance Apprasial.
Pada tahap ini, 5BO siap diterima oleh manajer tingkat ba1ah karena dia
mena1arkan suatu alat yang objectif dan menge(aluasi kinerja anak buah dan
dalam tahap ini sudah ada penilaian kinerja yang bersifat subjektif.
8. Perencanaan dan kontrol (Planning & Kontrol.
Dalam fase ini manajemen tingkat atas bersikap jauh lebih mendukung dan
aktif dalam program 5BO ketimbang ketika 5BO menghadapi penilaian kinerja.
3. Sistem Manajemen Terpadu (Interegative Management Sistem
Pada masa ini 5BO mengalami masa kematangan dan berkembang dari satu
metode yang mengaitkan sasaran ke dalam rencana ke suatu sistem yang di desain
mempadukan proses manajemen yang bersifat kunci dengan cara yang konsisten
termasuk pada pengembangan tujuan organisasi, rencana strategis, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan, penilaian kinerja dan pengalokasian sumber daya
dikaitkan dengan sasaran dan rencana -Program "nggaran..
A
PERTANYAAN :
1. "pakah dampak yang akan diraskan jika suatu organisasi tidak memiliki
manajemen yang baik B ,elaskan.
2. Pergeseran dalam pekerjaan kepolisian adalah pergeseran dari orientasi /kegiatan0
kepada orientasi /hasil0. "pa maksudnya dan jelaskan sesuai teori yang ada.
3. / Polisi 6enerasi Baru / adalah suatu era dimana polisi melakukan perubahan
perubahan struktur dan opresional. "pakah cirri-ciri dari Polisi 6enerasi baru
tersebut B
4. /<e1 breed0 manajer polisi saat ini telah menerima perubahan-perubahan yang
sangat mendasar dalam menjalankan organisasi kepolisian. ,elaskan.
A. Organisasi epolisian menemukan dirinya berada pada bagian kecil dari tanggung
ja1ab yang besar. ,elaskan maksudnya
C

Anda mungkin juga menyukai