Anda di halaman 1dari 32

1

BANGUNAN PELINDUNG PANTAI


n Erosi pantai dapat menimbulkan kerugian sangat besar
karena rusaknya kawasan pemukiman dan fasilitas-fasilitas
di daerah tsb
n Penanggulangan erosi pantai :
- Mencari penyebab erosi
- Cara penanggulangan erosi,
* membuat bangunan pelindung pantai
* perlindungan alami (tanaman pelindung
lantai atau suplai sedimen)
CARA PERLINDUNGAN PANTAI
n Memperkuat pantai agar mampu menahan
serangan gelombang
n Mengubah laju transpor sedimen sepanjang
pantai
n Mengurangi energi gelombang yang sampai
pantai
n Reklamasi
2
KonsepPengamanandanPerlindunganDaerah Pantai
Melindungi dan Mengamankan :
v masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai dari ancaman
gelombang,
v fasititas umum yang berada di sepanjang pantai,
v dataran pantai terhadap ancaman erosi dan abrasi,
v perlindungan alami pantai dari perusakan akibat kegiatan
manusia,
v terhadap pencemaran lingkungan perairan pantai.
CONTOH GELOMBANG BADAI
MEKANISME SERANGAN GELOMBANG
BADAI
3
CONTOH GELOMBANG BADAI
SERANGAN GELOMBANG THD PANTAI
Tingkat prioritas pengamanan pantai terkait dengan
sumberdaya dan fasilitas di daerah pantai
Prioritas tinggi :
- Kawasan yang padat penduduk
- Banyak fasilitas umum (masjid, gereja, jalan
raya, pasar)
- Kawasan yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi (wisata, industri, pertokoan)
Prioritas rendah :
Kawasan kosong, sumber material, bukit pasir, dan
hutan mendapat tingkat perlindungan yang rendah
4
Perlindungan
Pantai
Perlindungan
Alami
Sand
Nouri shment
Hutan Bakau
Perlindungan
Buatan
Perkuatan
Pantai
Menahan
Transpor
Sedimen
Sepanjang
Pantai
Menguarangi
Energi
Gelombang
Revetment
Dinding Pantai
Grout Mattress
Batu
Buis Beton
Blok Beton
G
r
o
i
n
Pemecah Gelombang
-Batu
-Buis Beton
-Blok Beton
Terumbu Karang
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI ALAMI
n Perlindungan Alami Pada Pantai Pasir:
q Pada pantai berpasir, perlindungan alamiah yang ada biasanya berupa hamparan
pasir yang jumlahnya cukup besar, dan pada area yang cukup luas. Pada
kawasan ini biasanya terdapat gumuk pasir (sand dunes).
q Gelombang yang datang ke tepi pantai akan pecah di pantai berpasir, dan
tenaganya sebagian hilang karena turbulensi dan sebagian yang lain
dipergunakan untuk menggerakkan air (longshore current) dan mengangkut pasir
menyusur pantai (longshore sediment transport).
q Bilamana gelombang sangat besar, angkutan pasir akan bertambah besar, dan
bilamana pasir yang diangkut jumlahnya kurang, maka arus menyusur pantai
tersebut akan mengambil pasir dari cadangan pasir yang ada yaitu di bukit pasir
(sand dunes)
q Pada kondisi normal (gelombang relatif kecil), pantai akan kembali terbentuk.
q Agar supaya perlindungan alami dapat berfungsi dengan baik dan efektif maka
perlu konservasi bukit-bukit pasir yang ada di tepi pantai (sand dunes)
q Sebagian pasir yang terangkut menyusur pantai ada sebagian pasir yang hilang
terangkut ke tengah laut. Kehilangan pasir ini biasanya diganti dari suplai
sedimen dari Daerah Aliran Sungai (DAS).
q Agar kekurangan suplai pasir tidak menyebabkan erosi maka perlu dilakukan
konservasi sedimen dari daerah aliran sungai (DAS)
5
n Perlindungan Alami Pada Pantai Pasir:
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI
Sand dunes
C
r
o
s
s

s
h
o
r
e

t
r
a
n
s
o
r
t
L
o
n
g
s
h
o
r
e
t
r
a
n
s
p
o
r
t

n Perlindungan Alami Pada Pantai Pasir:
SAND DUNES DAN PANTAI BERPASIR
6
n Perlindungan Alami Pada Pantai Pasir:
Sand dunes
n Perlindungan Alami Pada Pantai Lumpur:
q Pada pantai lumpur, alam telah menyediakan tumbuhan pantai seperti
pohon bakau, api-api dan nipah yang dapat tumbuh subur di kawasan
ini. Pantai lumpur sangat mudah tererosi, karena butirannya sangat
lembut atau halus.
q Hutan pantai seperti mangrove, mempunyai akar dan batang yang
cukup rapat, sehingga mampu meredam gelombang atau mengham-
bat aliran air, dan mampu memacu pertumbuhan pantai. Tempat ini
juga sangat baik untuk berkembang biaknya kehidupan pantai,
sehingga ekosistem seperti hutan mangrove ini sangat diperlukan
untuk kelestarian kehidupan pantai.
q Hutan mangrove mempunyai persyaratan untuk dapat tumbuh dengan
baik, diantaranya gelombang tidak begitu tinggi (rerata), tanah cukup
hara (lumpur) dan tersedia air tawar dari up land meskipun terbatas.
q Agar supaya perlindungan alami hutan mangrove (hutan pantai) ini
dapat berfungsi baik harus mempunyai ketebalan yang cukup yaitu
minimum 100 m yang berfungsi sebagai buffer zone. Penebangan
hutan bakau sampai habis untuk keperluan tambak tidak boleh
dilakukan dan harus dicegah.
7
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI ALAMI
n Perlindungan Alami Pada Pantai Lumpur:
Hutan mangrove
Pada saat terjadi gelombang sangat
besar mungkin akan terjadi kerusakan
pada bagian depan hutan mangrove,
namun pada saat gelombang relatif kecil
hutan mangrove yang rusak akan pulih
kembali (recovery)
100 m
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI ALAMI
n Perlindungan Alami Pada Pantai Karang:
q Terumbu karang dapat tumbuh dengan baik di perairan pantai yang
relatip dangkal. Terumbu karang ini berkembang dan tumbuh,
bersama habitat lain dan membentuk suatu perlindungan alami
pantai. Pada saat terjadi gelombang besar menuju pantai dan
melewati kawasan terumbu karang yang relatif dangkal maka
gelombang akan pecah di daerah ini; dan tenaganya akan berubah
menjadi aliran dan turbulensi di kawasan terumbu karang. Karena
terumbu karang termasuk sistem perlindungan alami yang relatif
tahan terhadap aliran maupun turbulensi, maka tidak akan terjadi
erosi di kawasan ini.
q Terumbu karang selain dapat berfungsi sebagai pelindung kawasan
pesisir juga dapat berfungsi sebagai breeding, nursery dan
breeding ground bagi banyak spesies ikan lepas pantai maupun
ikan karang.
q Agar supaya perlindungan alami pantai ini dapat berfungsi dengan
baik dan tidak rusak, maka masyarakat pantai harus
melestarikannya dengan baik.
8
PERLINDUNGAN
ALAMI
PANTAI KARANG
BUNAKEN
HutanMangrove di Pantai NipahPanjang
9
CONTOH
PERLINDUNGAN
ALAMI
ACTIVE SAND DUNES
HUTAN MANGROVE
PERLINDUNGAN
ALAMI PANTAI
10
CONTOH
KAWASAN LINDUNG
n Usaha untuk mengatasi permasalahan Erosi:
q Mengaktifkan kembali perlindungan alami yang ada
(sudah dijelaskan pada bab terdahulu)
n Konservasi pohon pelindung pantai (hutan pantai)
n Konservasi suplai sedimen dari Daerah Aliran
Sungai (DAS)
n Konservasi gumuk pasir (sand dunes)
n Konservasi terumbu karang (coral reef)
q Membangun konstruksi pengendali erosi
n Soft Structures
n Hard Structures
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP
EROSI DAN ABRASI
11
n Bangunan pelindung/pencegah erosi
q Soft Structures
q Hard Structure
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP EROSI
DAN ABRASI
DIISI PASIR
EROSI
SOFT STRUCTURES:
1. Sand Nourishment
2. Sand By Passing
3. Beach Management System
4. Artificial Reef
Pipa pengatur air
tanah
Pompa
Down drift
Terumbu karang buatan
n Bangunan pelindung/pencegah erosi
q Soft Structure
q Hard Structure
ASPEK PENGELOLAAN DAERAH PANTAI
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP EROSI
DAN ABRASI
HARD STRUCTURES:
1. Groin
2. Pemecah Gelombang Lepas
pantai
3. Revetment
4. Tembok/Tanggul Laut
Pemecahgelombang
Lepas pantai / submerge
Conblock untuk
revetment
Tembok
laut
groin
12
ASPEK PENGELOLAAN DAERAH PANTAI
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP EROSI
DAN ABRASI
TEMBOK LAUT DAN REVETMENT (MANADO, SEMARANG, DAN MAKASAR
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP EROSI
DAN ABRASI
PEMECAH GELOMBANG LEPAS PANTAI DAN GROI N, PULAU BALI
13
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP EROSI DAN
ABRASI
Konstruksi Groin di Pantai Sanur
Konstruksi Groin di Pantai Nusa Dua
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP
PENDANGKALAN MUARA DAN PELABUHAN
n Banjir muara biasanya disebabkan karena kemiringan dasar sungai yang sangat
landai dan atau adanya penyempitan/penutupan muara sungai
q Penyempitan muara sungai biasanya disebabkan oleh gerakan sedimen menyusur
pantai dan sedimen ini membentuk sand spit pada muara sungai. Apabila debit sungai
sangat kecil atau mendekati nol (pada saat musim kemarau), maka muara sungai
dapat tertutup, karena tidak ada arus sungai yang mengglontor endapan sungai (sand
spit) tersebut. Pada saat awal musim hujan, aliran sungai sudah mulai datang dari up-
stream tapi muara belum terbuka, kondisi semacam ini dapat menyebabkan banjir
muara.
q Kemiringan dasar sungai yang terlalu landai mengakibatkan aliran relatif lambat, dan
kapasitas alur sungai menjadi terbatas, sehingga sungai mudah meluap.
n Pendangkalan alur pelayaran (navigation channel) dapat terjadi karena:
q Transpor sedimen menyusur pantai mengendap di alur atau kolam pelabuhan.
q Pada transportasi sungai pendangkalan biasanya terjadi di muara sungai. Pendang-
kalan ini dapat terjadi karena transpor sedimen menyusur pantai (longshore sediment
transport) atau karena transpor sedimen sungai.
n Untuk mengatasi sedimentasi atau pendangkalan ini dapat dilakukan:
q Pengerukan muara sungai
q Pembangunan Jetty
q Pembangunan pemecah gelombang (kolam pelabuhan)
q Pembangunan sistem fluidisasi (biasanya digabung dng jetty pendek)
14
PENANGGULANGAN SEDIMENTASI
n Pengerukan
n Pembuatan Jetty
n Pembangunan sistem fluidisasi
n Pembangunan pemecah gelombang
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI THD
PENDANGKALAN MUARA DAN PELABUHAN
KolamLabuh
Muara sungai
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI THD
PENDANGKALAN MUARA DAN PELABUHAN
PENGERUKAN ALUR PELAYARAN PELABUHAN PULAU BAAI
15
A
L
U
R

P
E
L
A
Y
A
R
A
N

P
E
L
A
B
U
H
A
N

P
O
N
T
I
A
N
A
K

PONTIANAK
Alur pelayaran
yang setiap
tahun dikeruk
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI THD
PENDANGKALAN MUARA DAN PELABUHAN
J ETTY DI MUARA WAWAR,
COKROYASAN DAN TIPAR
16
BANGUNAN JETTY
SISTEM FLUIDISASI
Lebar alur oleh 3 pipa dengan lubang bukaan langsung
d
t
W
d
d
=d
b
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI THD
PENDANGKALAN MUARA DAN PELABUHAN
Alur pelayaran terbentuk karena sistemfluidisasi
yang dipasang pada dasar saluran. Sedimen
yang sudah menjadi tersuspensi akan mudah
terangkut oleh aliran meskipun dengan
kecepatan yang relatip lambat
17
PELABUHAN PULAU BAAI
BENGKULU
PERMASALAHAN:
-Alur pelayaran
terdangkali sekitar
600.000 m
3
/tahun
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP
KENAIKAN MUKA AIR LAUT AKIBAT PEMANASAN
GLOBAL
n Kenaikan muka air laut (sea level rise) disebabkan oleh adanya
pemanasan global yang terjadi oleh adanya efek rumah kaca (green
house effect). Pemanasan global ini akan menyebabkan mencairnya
sebagian es di kutub dan puncak-puncak gunung. Pencairan es ini akan
menyebabkan bertambahnya volume air yang ada di bumi dan
mengakibatkan kenaikan muka air laut.
n Laju kenaikan air laut ini berdasarkan IPCC (1990) diperkirakan sebesar
60 cm setiap tahun, atau 0,6 cm pertahun.
n Dengan adanya kenaikan muka air laut ini akan menyebabkan beberapa
hal diantaranya adalah:
q Bertambahnya luas daerah yang tergenang dan yang tererosi
q Terjadinya penambahan intrusi air laut ke air tanah atau badan sungai.
q Perubahan elevasi pasang surut (HWS, LWS dan MSL)
q Tenggelamnya beberapa terumbu karang yang saat ini berfungsi
sebagai pelindung alami pantai,
q Tenggelammya beberapa pulau yang sangat rendah.
18
PROSES PEMANASAN GLOBAL
Pemancaran kembali
sinar matahari tertahan
oleh gas rumah kaca,
sehingga terjadi kenaik-an
suhu atmosfeer
Sinar
matahari
bumi
PREDIKSI KENAIKAN MUKA AIR LAUT AKIBAT PEMANASAN GLOBAL
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP
KENAIKAN MUKA AIR LAUT AKIBAT PEMANASAN
GLOBAL
19
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP
KENAIKAN MUKA AIR LAUT AKIBAT PEMANASAN
GLOBAL
n Langkah langkah yang harus diambil untuk mengantisipasi
permasalahan kenaikan muka air laut (sea level rise):
q Retreat (penataan kawasan pesisir)
n Pembangunan dan pengembangan daerah pantai
diusahakan menghindari lahan yang sangat rendah
q Accommodation (penyesuaian)
n Penyesuaian jenis bangunan yang ada di daerah pantai
yang rendah dengan memperhitungkan kenaikan muka air
laut yang akan terjadi.
q Protection (perlindungan)
n Perlindungan terhadap daerah atau kawasan yang
mempunyai nilai ekonomis atau nilai sejarah yang tinggi,
dengan membangun konstruksi pelindung (tanggul laut)
ANTISIPASI
SEA LEVEL RISE
Kondisi awal
Retreat
Accommodation
Protection
Gambar 8.3. Skema antisipasi terhadap kenaikan muka air laut
Retreat (Penataan kawasan pesisir).
Pembangunan dan pengembangan
daerah pantai diusahakan menghindari
lahan yang sangat rendah
Accommodation (penyesuaian)
Penyesuaian jenis bangunan yang ada di
daerah pantai yang rendah dengan
memperhitungkan kenaikan muka air
laut yang akan terjadi.
Protection (perlindungan).
Perlindungan terhadap daerah atau
kawasan yang mempunyai nilai
ekonomis atau nilai sejarah yang tinggi,
dgn membangun konstruksi pelindung
(tanggul laut)
20
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
n Pencemaran lingkungan yang dapat terjadi di wilayah pantai diantaranya:
q Pencemaran limbah perkotaan
q Pencemaran temperatur
q Pencemaran bahan bakar/industri
q Pencemaran pada saat pembangunan (reklamasi)
n Usaha untuk mengatasi dan atau menekan pencemaran lingkungan:
q Penataan kawasan industri
n Kawasan industri dilengkapi dengan IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah)
n Kawasan dijauhkan dari permukiman, wisata dan suaka alam (Manado Bitung)
q Perbaikan lingkungan permukiman
n Pembuatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus)
n Penyediaan air bersih
n Penyediaan sistem sanitasi lingkungan (sampah, drainasi)
q Program kali bersih
n Limbah yang masuk ke wilayah pantai dapat dikurangi dan ditekan
q Program pantai lestari
n Pantai Wisata Bersih
n Bandar Indah
n Teman Lestari (Terumbu karang dan Mangrove Lestari)
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI
TERHADAP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN
LINGKUNGAN
Hutan mangrove
T
e
ru
m
b
u
k
a
ra
n
g
B
a
n
d
a
r

i
n
d
a
h
Prokasih
Teman Lestari
Pantai wisata bersih
21
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI
TERHADAP INTRUSI AIR LAUT
n Pembatasan pembuatan sumur dalam (deep well), dan menyediakan air
bersih ke kawasan pantai.
n Pembuatan sumur peresapan air hujan untuk menekan air asin
Sumur dalam(deep
well) menyebabkan
intrusi air laut ke air
tanah
Air hujan dari atap
dimasukkan sumur
peresapan untuk
mendorong air asin
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI TERHADAP
PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PANTAI
n Pembangunan fisik dapat saja justru merusak keadaan lingkungan kawasan
pantai. Pembangunan fisik yang tidak berwawasan lingkungan dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap kawasan, sepertihalnya:
q Pembangunan helipad atau lapangan terbang yang menjorok ke laut
dapat menganggu stabilitas pantai, dan dapat menimbulkan erosi di
bagian down drift.
q Pembangunan pemecah gelombang suatu pelabuhan dapat
menyebabkan erosi pantai bagian down drift.
q Pembangunan perhotelan yang menutp kawasan pantai, sehingga
daerah pantai sulit dijangkau oleh masyarakat umum, padahal kawasan
tersebut adalah milik publik yang seharusnya masyarakat dapat
menikmati kawasan tersebut dengan mudah.
q Pembangunan cotage atau permukiman yang berada di sempadan
pantai, padahal kawasan tersebut direncanakan untuk keperluan
pengamanan dan pelestarian pantai.
q Pembangunan jalan pantai yang terlalu dekat dengan pantai mempunyai
potensi yang tinggi untuk mendaptkan ancaman dari gelombang laut
pada saat terjadi badai.
22
PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN PANTAI
TERHADAP PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN
DAERAH PANTAI
n Untuk mengatasi permasalahan kerusakan pantai akibat
pembangunan atau pengembangan diperlukan langkah-
langkah berikut ini: padahal kawasan tersebut direncanakan
untuk keperluan pengamanan dan pelestarian pantai.
q Pemanfaatan Rencana Tata Ruang Wilayah Pantai
(RTRWP) untuk penataan kawasan pantai dan pemberian
ijin mendirikan bangunan (IMB).
q Pengembangan dan pembangunan wilayah pantai harus
berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat.
q Perlu dibuatkan batas sempadan pantai yang jelas dan
tegas, batas sempadan ini dapat berupa jalan lingkungan
atau jalan raya. Pemakaian jalan lingkungan sebagai batas
sempadan pantai sudah banyak dimanfaatkan di pulau Bali
khususnya dikawasan Nusa Dua
J ALAN SBG BATAS SEMPADAN PANTAI
23
BANGUNAN PENGAMAN DAN
PELINDUNG PANTAI BUATAN
Perairan pelabuhan
Pemecah gelombang
Garis pantai
Pemecah gelombang
Jetty
Muara Sungai
Garis Pantai
Groin
Revetmen (dinding pantai)
Garis pantai
(a)
(b) (c)
(d)
(f) (e)
24
BANGUNAN PANTAI
REVETMENT
Revetment adalah bangunan pelindung tebing di pantai atau
biasa disebut slope protection, biasanya mempunyai dinding
miring dan tepat pada garis pantai.
a. Permeable Revetment :
1. Open Filter Material (rip-rap)
2. Stone Pitching
3. Concrete Block Revetment
b. Impermeable Revetment :
1. Asphalt Revetment
2. Bitumen Grouted Stone, Concrete Block
LLWL -0.75
MSL + 0.00
HHWL + 0.75
-1.50
Geotectile
Susunan Batu D 0.2 / 15 Kg Susunan Batu D 1.15 / 2100 Kg
Susunan Batu D 0.6 / 250 Kg
4.00
+ 2.90
Potongan Melintang Revetmen
SKALA 1 : 100
1.50
-1.00
1 : 1.5
25
BANGUNAN PANTAI
SEAWALL
Seawall atau dinding pantai adalah bangunan pelindung tebing
yang agak menjorok ke laut dan biasanya untuk melindungi
urugan tanah dibelakangnya dan berbentuk dinding vertikal,
a. Permeable Seawall
b. Impermeable Seawall
3.0
1.5
2.5 1.5
Geotextile
Filter Kerikil
Beton
Susunan Batu D 0.6 / 250 kg
+ 3.00
+ 0.00
1.5
HHWL + 0.75
MSL + 0.00
LLWL -0.75
2.0
1.0
Potongan Melintang Seawall
SKALA 1 : 100
1 : 1.5
1
1
-1.50
26
CONTOH
TEMBOK
LAUT
27


Revetment danDindingPantai
Pantai Ujung Asem

28


Pantai Padang
Tembok Laut
Groin
Tembok Laut
29


30
CONCRETE BLOCK REVETMENT
D
31
CONCRETE BLOCK REVETMENT
A. Elevasi Mercu Bangunan :
Bottom Level + Pasut + Run-up + Wind set-up/ Storm
Surge + Wave Set-up + SLR
Elevasi mercu
H
D
G
B
D
L
B. Stabilitas:
( )
( )
5 . 0
50 50
676 , 0 10
, ,
.
d k mm d
gL
k
P
G
PB
f
H
R
f
D
H
w
w s
d
= > >

=
=
=
=


dengan :
H = tinggi gelombang (m),
D = tebal concrete block (m),
B = lebar filter (m),
G = lebar celah/gap (m),
P = permebility,
k = koef. Permeability,

s
= rapat massa conc. block

w
= rapat massa air
32
n Pada suatu pantai diperoleh data gelombang
di tengah laut adalah tinggi gelombang
signifikan (Hs) = 1.0 meter dan periode (Ts) =
5 detik. Rencanakan revetment di kedalaman
0,00 m dari bahan blok beton (concrete block),
kemiringan 1 : 2,00, jarak pemasangan (gap)
1,00 cm, panjang concrete block 50 cm, tebal
filter 30 cm, diameter butiran filter (d
50
) = 4,00
cm, kemiringan pantai 0,02, berat jenis beton
2400 kg/m3, berat jenis air laut = 1025 kg/m3
dan pasang surut di tempat tersebut 1,50 m

Anda mungkin juga menyukai