Anda di halaman 1dari 3

Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik

didih atau berdasarkan kemapuan zat untuk menguap. Dimana zat cair dipanaskan
hingga titik didihnya, serta mengalirkan uap ke dalam alat pendingin (kondensor) dan
mengumpulkan hasil pengembunan sebagai zat cair. Pada kondensor digunakan air yang
mengalir sebagai pendingin.

Beberapa batasan sifatsifat minyak solar, baik sifat fisika maupun sifat kimia yang harus
dipenuhi di dalam penggunaannya adalah :
Mesin mudah di starter dalam keadaan dingin
Tidak menimbulkan ketukan
Mempunyai kemampuan pengkabutan yang sempurna
Mempunyai komposisi kimia yang tidak menyebabkan pembentukan kerak (forming
deposits)
Tidak menimbulkan pencemaran udara


2. Karakteristik Minyak Solar
Penggunaan minyak solar harus aman, tidak membahayakan manusia, tidak merusak
mesin, harus efisien dalam penggunaanya serta tidak menimbulkan pencemaran bagi
lingkungan. Untuk memberi jaminan mutu bagi pelanggan dalam hal keselamatan dan
kenyamaan, minyak solar secara cepat dapat dilihat dari sifat/spesifikasi.
Sifat-sifat Minyak Solar :
1. sifat umum 5. sifat kestabilan
2. sifat mutu pembakaran 6. sifat kemudahan mengalir
3. sifat penguapan 7. sifat keselamatan
4. sifat pengkaratan


Minyak tanah sifatnya berada antara minyak gas dan bensin.
Sifat fisik minyak tanah :
Titik didih : 175-284 0C
berat jenis : 0,7-0,83
Minyak bumi biasanya mengandung 5-25% minyak tanah, sedangkan dalam minyak
tanah mengandung senyawa-senyawa seperti parafin, naften, aromatik, dan senyawa
belerang. Jumlah kandungan komponen senyawa dalam minyak tanah akan
mempengaruhi sifat-sifat minyak tanah. Sifat-sifat yang harus dimiliki minyak tanah
adalah : titik nyala, titik asap, kekentalan, kadar belerang, sifat pembakaran serta bau dan
warna yang khas.
Proses pengolahan minyak tanah :
a. Pencucian dengan asam sulfat
Pada pengolahan minyak tanah dilakukan pencucian dengan asam sulfat, untuk
mengetahui kadar belerang dan kandungan senyawa yang membentuk kerak pada sumbu
serta warna. Proses ini dilakukan dengan cara penambahan asam sulfat sampai 5 X,
setelah dipisahkan kemudian dicuci dengan soda dan air.
b. Proses Adeleanu
Proses ini pada prinsipnya hanya ekstraksi senyawa aromatik menggunakan belerang
dioksida.
Pemakaian terpenting dan sifat fisik kerosin antara lain:
1. Minyak Lampu
Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung, sifat-sifatn
yang harus diperhatikan bila kerasin digunakan sebagai minyak lampu adalah :
a. Warna
Kerosin dibagi dalam berbagai kelas warna:
- Water spirit (tidak berwarna)
- Prime spirit
- Standar spirit
Di India, pemakai di pedalaman tidak mau membeli kerosin putih karena mengira ini
adalah air dan mengira hanya yang berwarna kuning atau sawo matang saja yang dapat
membakar dengan baik.

b.Sifat bakar
Nyala kerosin tergantung pada susunan kimia dari minyak tanah :
- Jika mengandung banyak aromatik maka apinya tidak dapat dibesarkan karena apinya
mulai berarang.
- Alkana-alkana memiliki nyala api yang paling baik.
- Sifat bakar napthen terletak antara aromatik dan alkana.

c. Viskositas
Minyak dalam lampu kerasin mengalir ke sumbu karena adanya gaya kapiler dalam
saluran-saluran sempit antara serat-serat sumbu. Aliran kerosin tergantung pada
viskositas yaitu jika minyak cair kental dan lampu mempunyai tinggi-naik yang besar
maka api akan tetap rendah dan sumbu menjadi arang (hangus) karena kekurangan
minyak.

d.Kadar belerang
Kerugian yang disebabkan bila kadar belerang terlalu tinggi, adalah :
- Memberikan bau yang tidak enak dari gas-gas yang dihasilkan.
- Mengakibatkan korosi dari bagian-bagian logam, seperti rusaknya silinder silinder yang
disebabkan oleh asam yang mengembun pada didnding silinder.

2. Bahan bakar untuk pemanasan untuk memasak
Macam-macam alat pembakar kerosin:
- Alat pembakar dengan sumbu gepeng: baunya tidak enak.
- Alat pembakar dengan sumbu bulat: mempunyai pengisian udara yang dipusatkan.

3. Bahan bakar motor
Motor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah :
- Alat-alat pertanian (traktor).
- Kapal perikanan.
- Pesawat penerangan listrik kecil.
Motor ini selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap untuk
kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin kalau
alat penguap sudah cukup panas. Motor ini akan berjalan dengan baik bila kadar
aromatik di dalam bensin tinggi.

4. Bahan pelarut untuk bitumen
Kerosin jenis white spirit sering digunakan sebagai pelarut untuk bitumen aspal.

5. Bahan pelarut untuk insektisida
Bubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum) yang telah
dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan kerosin. Untuk keperluan
ini kerasin harus mempunyai bau yang enak atau biasanya obat semprot itu mengandung
bahan pengharum.

Daftar Pustaka
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org
Zuhra Ssi. Msi, Cut Fatimah. Proses penyulingan, proses, penggunaan minyakbumi.
Jurusan Kimia, Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai