Kewajiban pensiun Kewajiban sewa Kontrak obligasi disebut dengan bond indenture. Merupakan janji tertulis untuk membayar: (1) Sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo, plus (2) Bunga periodik dengan tarif tertentu dari nilai jatuh tempo (nilai nominal) Sertifikat obligasi. Pembayaran bunga biasanya dilakukan semiannually. Tujuan: untuk meminjam uang jika kebutuhan dana terlalu besar kalau meminjam dari satu pihak saja. Jenis-jenis yang umum dijumpai di praktik: Secured and Unsecured (debenture) bonds, Term, Serial, and Callable bonds, Convertible bonds, Commodity-backed bonds, Deep-discount bonds (Zero-interest debenture bonds), Registered bonds and bearer or coupon bonds, Income and Revenue bonds. Secured dan Unsecured bonds Dijamin : dijamin dengan harta perusahaan Tidak dijamin: tidak menyebutkan jaminan secara eksplisit -> diterbitkan terutama untuk perusahaan yang memiliki kemampuan keuangan kuat Term dan Serial bonds Term -> pelunasan pada saat jatuh temponya menunjuk pada tanggal tunggal Serial -> pelunasan dengan cara cicilan Registered dan Bearer bonds Registered (atas nama) diterbitkan dengan dicantumkan nama pemiliknya Bearer (atas unjuk) diterbitkan tanpa nama pemilik, pembayaran dilakukan dengan kepada orang yang menunjukkan obligasi tersebut Convertible dan Callable bonds convertible -> obligasi dapat dikonversi menjadi modal saham callable -> dilunasi dengan uang dan dapat dilunasi sebelum jatuh tempo Obligasi sinking fund -> perusahaan yang mengeluarkan obligasi disyaratkan untuk menyisihkan sejumlah kekayaan perusahaan (sinking fund) yang ditanamkan, sehingga pada saat jatuh tempo perusahaan memiliki kas yang cukup untuk melunasi obligasi tersebut. The IASBs Framework defines equity as the residual interest in the assets of an entity after deducting all its liabilities
PSAK No. 1 (revisi) 2009 : ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban
Ekuitas pemilik tercermin dalam neraca terdiri dari: Modal disetor, yaitu jumlah setoran pemilik ke perusahaan sebesar nilai nominal saham. Setoran ini akan dilaporkan dalam bentuk modal saham. Tambahan modal disetor, yaitu selisih jumlah setoran yang melebihi nilai nominal saham. Kelebihan jumlah setoran ini bisa juga disebut dengan agio saham. laba ditahan yaitu akumulasi perolehan laba (rugi) sejak perusahaanberdiri sampai dengan periode terakhir.
Perorangan Persekutan dan perseroan terbatas Koperasi Penambahan modal disetor dicatat berdasarkan: Jumlah uang yang diterima Setoran saham dalam bentuk uang, sesuai transaksi nyata. Besarnya tagihan yang timbul atau hutang yang dikonversi menjadi modal. Setoran saham dalam dividen saham dilakukan dengan harga wajar saham. Nilai wajar aktiva bukan kas yang diterima. Setoran saham dalam bentuk barang, menggunakan nilai wajar aktiva bukan kas yang diserahkan.
Saham biasa (common stock) Saham preferen (preferred stock) Akuntansi penerbitan saham untuk memperlihatkan informasi penerbitan saham pada nilaipari/nilai nominal Akuntansi penerbitan saham atas dasar pesanan. Dua perkiraan baru digunakan apabila saham dijual atas dasar pesanan Menunjukkan total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan pihak non pengendali Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif. Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang timbul dari laba, pos pendapatan komprehensif dan transaksi dengan pemilik Jumlah dividen yang diatribusikan kepada pemilik dan nilai dividen per saham, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan PSAK 24 (Revisi 2010) mengatur akuntansi imbalan kerja untuk entitas pemberi kerja. PSAK 24 (Revisi 2010) merevisi PSAK 24 sebelumnya mengenai Imbalan Kerja yang dikeluarkan tahun 2004 PSAK 24 (Revisi 2010) diadopsi dari IAS 19 versi 1 Januari 2009 koridor
Lingkup tidak termasuk imbalan berbasis ekuitas PSAK 53 Program multipemberi kerja manfaat pasti yang ada perjanjian kontraktual bagaimana mendistribusi surplus/defisit. Persyaratan dari program dimana risiko dan imbalan dibagi antara entitas dalam pengendalian bersama Adanya pilihan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial, dengan koridor dan tidak dengan koridor Persyaratan pengungkapan yang lebih banyak terutama program imbalan pasti
Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. Mengharuskan entitas untuk mengakui: liabilitas jika pekerja telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan; dan beban jika entitas menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh imbalan kerja
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Pesangon Imbalan Paska Kerja Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya ImbalanJangka Pendek Absen Bagi hasil atau Bonus Kontribusi Pasti Manfaat Pasti Past service cost Current Service Cost Diterapkan oleh pemberi kerja dalam pencatatan seluruh imbalan kerja, kecuali yang diatur dalam PSAK 53: Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham. 20 Tidak mengatur pelaporan oleh program imbalan kerja (PSAK 18) Imbalan kerja diberikan melalui: program formal; peraturan perundang-undangan atau peraturan industri; atau kebiasaan yang menimbulkan kewajiban konstruktif. Jatuh tempo 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa. Jenis: - Upah, gaji, jaminan - Utang bagi laba / utang bonus - Cuti berimbalan jangka pendek - imbalan non moneter
Diakui saat pekerja telah memberi jasa Liabilitas jangka pendek sebagai: Liabilitas stelah dikurangi yang telah dibayar, beban dibayar dimuka jika terjadi kelebihan pembayaran Beban atau pernyataan lain membolehkan sbg biaya perolehan Cuti berimbalan jangka pendek Boleh diakumulasi diakui pada saat pekerja memberikan jasa cuti berimbalan yang tidak boleh diakumulasi diakui saat cuti terjadi PT. A memiliki 5 karyawan yang diberikan cuti berimbalan sebesar Rp 100.000 untuk 5 hari kerja. Selama tahun 2012, karyawan yang cuti 5 hari 1 orang sedangkan sisanya cuti 3 hari kerja. JIKA TIDAK DIAKUMULASI Beban cuti berimbalan 1.700.000 (5+(4x3)x100.000) Kas 1.700.000 JIKA DIAKUMULASI Beban cuti berimbalan 1.700.000 (5+(4x3)x100.000) Kas 1.700.000 Beban cuti berimbalan 800.000 (4x2)x100.000) Utang gaji 800.000
23 Syarat pengakuan biaya pembayaran bagi laba dan bonus Ada kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif sebagai akibat dari peristiwa masa lalu Dapat diestimasi secara andal Kewajiban kini timbul jika, dan hanya jika, entitas tidak mempunyai alternatif realistis lainnya kecuali melakukan pembayaran. Kewajiban hukum didasarkan pada suatu ketentuan hukum : kontrak kerja antara perusahaan dan karyawan Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 hukum yang mengikat perusahaan dan karyawan
Kewajiban konstruktif : berdasarkan praktik baku masa lalu, dan menimbulkan ekspektasi kuat bahwa entitas akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.
25 Pengungkapan dalam laporan keuangan jumlah gaji yang diterima oleh manajemen kunci direksi dan komisaris Imbalan kerja jangka pendek untuk manajemen kunci sesuai dengan PSAK 7