Disusun oleh : Kelompok tutorial ... / ... (kel kecil) Widya Afrilia Lambanita 12/329185/KU/14961 Fithri Salsabila 12/329193/KU/14965 Rifka Kartika Sari 12/329201/KU/14973 Irlan Awalia Sabrini 12/329204/KU/14976
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
Hazard Analysis and Critical Control Point Pada Pengolahan Tahu Gimbal
Hazard Analysis and Critical Control Point ( HACCP ) adalah suatu sistem yang mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut. Saat ini, sertifikat HACCP memiliki peran sangat penting bagi suatu industri / produsen makanan / minuman karena keberadaan sertifikat tersebut menunjukkan tingkat keamanan produk tersebut untuk dikonsumsi. Untuk observasi penerapan HACCP, kami mengambil sampel salah satu warung makan yang terletak di Pogung. Warung ini memiliki 3 orang pekerja yang masing masing bertugas mempersiapkan bumbu kacang, meracik hidangan, mencuci piring / gelas kotor dan membuatkan minum. Para pekerja tersebut tidak berseragam, serta tidak menggunakan celemek dan tutup kepala. Sedang produk makanan yang kami amati yaitu Tahu Gimbal.
Deskripsi Produk : a. Nama Masakan : Tahu Gimbal b. Bahan : Tahu goreng, bakwan, kupat, peyek udang, kubis, toge, kerupuk, bawang goreng, bumbu kacang (bawang putih, jeruk nipis, kacang tanah, air asem, garam, gula jawa) c. Konsumen : Masyarakat umum d. Cara penyimpanan : Tahu box yang direndam air tetapi tidak ditutup Bakwan, peyek udang di piring tetapi tidak ditutup Kupat ditempatkan di atas etalase Toge, kubis, bawang goreng di wadah dan ditutupi kertas minyak Bumbu (kacang tanah bubuk, air asem coklat) di wadah terbuka e. Cara distribusi : Makanan disajikan meggunakan piring, kemudian didistribusikan kepada konsumen. f. Cara mengkonsumsi : Langsung dikonsumsi memakai sendok dan garpu
g. Skema / diagram alir proses pembuatan :
Form 1. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan No. Bahan Bahaya Jenis Bahaya Cara Pencegahan 1 Kubis Fisik
Kimia Mikrobiologi Tanah, debu, asap (Pb, CO) Pestisida Mikrobia predominan Dicuci dg air mengalir hingga bersih sesaat sebelum disajikan, penyimpanan di wadah tertutup 2 Toge Fisik
Kimia Mikrobiologi Tanah, debu, asap (Pb, CO) Pestisida Mikrobia predominan Dicuci dengan air mengalir hingga bersih, menghilangkan kulit ari, dan rebus terlebih dahulu lalu simpan dalam wadah yang bersih dan tertutup 3 Kupat Fisik
Mikrobiologi Asap (Pb, CO), debu, krikil Mikrobia Penyimpanan dalam wadah yang bersih dan tertutup 4 Bakwan Fisik Asap (Pb, CO), debu, Pengayakan tepung.
Mikrobiologi
kutu dalam tepung
Mikrobia Setelah matang disimpang dalam wadah yang bersih dan tertutup.
5 Peyek Udang Fisik Kimia Mikrobiologi Asap (Pb, CO), debu Merkuri Mikrobia Udang dicuci hingga bersih sebelum diolah, setelah matang simpan dalam wadah yang tertutup. 6 Tahu Fisik
Kimia Mikrobiologi Asap (Pb, CO), debu
Aflatoksin, jamur atau kapang (karena direndam diair?) Dicuci hingga bersih, direndam dalam air matang dan didalam wadah tertutup (atau disimpan di kulkas aja?), dan digoreng hingga matang. 7 Kacang tanah Fisik
Kimia Mikrobiologi Tanah, debu, asap (Pb, CO 2 ) Aflatoksin Mikrobia predominan Disimpan di wadah tertutup, proses pemasakan lanjut secara sempurna 8 Bumbu
Form 2. Analisa Resiko Bahaya No. Bahan/ masakan Kelo mpok Bahay a Kategori Resiko A B C D E F Masakan : Tahu Gimbal v v 2 Bahan : 1 Kupat v V 2 2 Kubis v V 2 3 Toge v V 2 4 Tahu v V 2 5 Bakwan v V 2 6 Peyek udang v V 2 7 Kacang tanah v V 2
CCP Decision Tree 1. Bahan Mentah
Ya Tidak Bukan CCP
Ya Bukan CCP Tidak CCP
a) Kacang tanah
Ya ( fisik, kimia, mikrobiologi )
Tidak ( untuk cemaran kimia, ex : aflatoksin )
CCP
Apakah kacang tanah mungkin mengandung / sensitif bahan berbahaya (F, K, M) Apakah penanganan / pengolahan (termasuk cara mengonsumsi) dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya b) Udang
Apakah udang mungkin mengandung / sensitif bahan berbahaya (F, K, M) Apakah penanganan / pengolahan (termasuk cara mengonsumsi) dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya Apakah komposisi formulasi adonan / campuran Tahu Gimbal goreng penting untuk mencegah terjadinya bahaya Apakah tahap ini khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apaka kontaminasi bahaya dapat terjadi / meningkat sampai melebihi batas
Ya Tidak Bukan CCP
Ya Bukan CCP Tidak CCP
a) Pencucian tahu
Tidak
Ya ( terutama mikrobiolgi )
Ya Bukan CCP
Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah pencucian tahu khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi / meningkat sampai melebihi batas Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
b) Penggorengan tahu
Ya CCP
c) Pencucian Toge
Tidak
Ya ( terutama mikrobiolgi )
Ya Bukan CCP
d) Perebusan Toge
Apakah penggorengan tahu khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah pencucian toge khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi / meningkat sampai melebihi batas Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah perebusan toge khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
Ya CCP
e) Pencucian kobis
Ya ( terutama fisik, ulat termasuk apa ya?) CCP
e) Pencucian Kacang tanah
Tidak
Ya ( terutama mikrobiolgi )
Ya Bukan CCP
e) Penggorengan kacang tanah
Ya CCP Apakah penggorengan kacang tanah khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah pencucian toge khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi / meningkat sampai melebihi batas Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah pencucian kobis khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
f) Penyimpanan Bahan
Tidak
Ya ( terutama mikrobiolgi dan fisik )
Tidak CCP
e) Pemotongan Bahan
Tidak
Ya ( terutama mikrobiolgi dan fisik )
Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi / meningkat sampai melebihi batas Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah penyimpanan bahan khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi / meningkat sampai melebihi batas Apakah tahap proses selanjutnya dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman Apakah pemotongan bahan khusus ditujukan untuk menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman
Tidak CCP
g) Penghidangan / distribusi ???????????????
Form 3. Penerapan HACCP CCP Bahaya Cara Pengendalian Parameter CCP Batas Kritis Nilai target Pemantauan Tindakan koreksi Tahu Kimia, mikrobiologi s, fisik a. Jaminan kualitas mutu dari pemasok b. Pemilihan bahan sesuai spesifikasi yang baik c. Penerimaan bahan yang berkualitas tinggi Tahu masih segar, bau dan warna normal, tidak berlendir, bebas pengawet yg berbahaya, angka kuman di bawah batas maksimum APM Escherichiacoli maks 10/g Salmonella negatif/25 g Pb maks 2 mg/kg APM Escherichiacoli <10/g Salmonella negatif/25 g Pb < 2 mg/kg
Sayuran Kimia, mikrobiologi s, fisik a. Jaminan kualitas mutu dari pemasok b. Pemilihan bahan sesuai spesifikasi c. Pembelian / penerimaan bahan yang berkualitas tinggi Sayuran masih segar, belum layu, warna dan bau normal, ada gigitan ulat dalam batas normal, angka kuman di bawah batas maksimum APM Escherichiacoli <3/g Salmonella negatif/25 g APM Escherichiacoli <3/g Salmonella negatif/25 g
Kacang tanah Fisik, kimia, mikrobiologi a. Jaminan kualitas mutu dari pemasok Kacang masih segar, belum APM Escherichia coli 10/g APM Escherichia coli < 10/g
b. Pemilihan bahan sesuai spesifikasi c. Pembelian / penerimaan bahan yang berkualitas tinggi layu/keriput, warna dan bau normal, angka kuman di bawah batas maksimum Kapang 1x10 4 koloni/g Kapang <1x10 4 koloni/g Perebusan toge Mikrobiologi s Merebus pada suhu yang tepat dalam jangka waktu yang cukup angka kuman di bawah batas maksimum 100 o C, 5-10 menit Pencucian kobis Kimia, mikrobiologi s, fisik Mencuci dengan air mengalir secara sempurna mengenai seluruh bagian kobis Tidak adanya cemaran fisik, angka kuman di bawah batas maksimum
Penggorengan tahu Kimia Menggoreng dengan minyak yang masih jernih (layak pakai) dan dengan suhu pemanasan yg tepat. Jangan sampai gosong (karsinogenik)
Penyimpanan Kimia, Disimpan di Wadah bahan mikrobiologi s, fisik tempat / wadah tertutup, masing-masing bahan disimpan terpisah bersih dan kering, dalam kondisi baik Pemotongan bahan Kimia Menggunakan alat pemotong yang bersih dan tidak berkarat Pisau atau gunting tidak berkarat dan terbuat dari logam yang tidak berbahaya.