Defnisi: semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
Etiologi: Neisseria gonorrhoeae. Gram (-), diplokokus, berbentuk biji kopi. Tahan asam, intra/ekstraselular (leukosit). Tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan suhu >! " #, tidak tahan desin$ektan. % tipe: tipe &'( mempunyai )ili yang bersi$at )irulen, sedangkan tipe '% tidak ber)ili dan tidak )irulen. Insidensi: *emaja dan de+asa muda, laki-laki &,,- > dari +anita, lebih sering pada pria homoseksual, jika terjadi pada anak mengindikasikan adanya child sexual abuse. Transmisi: .ontak seksual dan secara )ertikal (dari ibu ke bayi saat partus). Faktor risiko: /erhubungan se- dengan orang yang terin$eksi tanpa 0pengaman1, multiple se-ual partners, bayi (karena mele+ati birth canal ibu yang terin$eksi), anak-anak (akibat sexual abuse), 234 (misal: pengunaan 354). Gejala: Masa tunas: pria (-, hari (lebih lama bila diobati sendiri, dosis tidak cukup)6 +anita sulit ditentukan. Pada pria: 3n$eksi pertama: uretritis. .omplikasi: o 7okal: tysonitis, parauretritis, littritis, co+peritis. o 8scendens: prostatitis, )esikulitis, )as de$erentis/$unikulitis, epididimitis, trigonitis. Pada wanita: 3n$eksi pertama: uretritis, se)isitis. .omplikasi: o 7okal: parauretritis, bartholinitis. o 8scendens: salpingitis, 234. Komplikasi diseminata pada pria dan +anita dapat berupa: artritis, miokarditis, endokarditis, perikarditis, meningitis, dermatitis. .elainan lain akibat kontak kelamin selain genitogenital: oro$aringitis, proktitis, konjungti)itis. Pada Pria: Uretritis. 2aling sering dijumpai: uretritis anterior akuta, menjalar ke proksimal, mengakibatkan komplikasi lokal, asendens, dan diseminata. Gejala: gatal 9 panas di distal uretra sekitar ostium uretra eksternum, disuria, polakisuria, keluar duh kadang 9 darah, nyeri saat ereksi, pembesaran .G/ inguinal (uni/bilateral). Tsonitis. (Tyson kelenjar yang menghasilkan smegma). /iasanya terjadi pada penderita yang preputiumnya panjang 9 higiene buruk. Gejala: butir pus/pembengkakkan daerah $renulum yang nyeri tekan, bila duktus tertutup abses dan menjadi sumber in$eksi laten. Parauretritis. 2ada orang dengan :5; terbuka/hipospadia. Gejala: butir pus pada kedua muara parauretra. !ittritis. Gejala: pada urin ditemukan benang(/butir(. <alah satu saluran tersumbat abses $olikular. "owperitis. /ila pada duktus saja biasanya tanpa gejala, bila pada kelenjar dapat terjadi abses. Gejala: nyeri 9 benjolan pada perineum 9 rasa penuh dan panas, nyeri saat de$ekasi, disuria. /ila abses tidak diobati pecah melalui kulit perineum, uretra, atau rektum dan mengakibatkan proktitis. Prostatitis. Gejala prostatitis akut: rasa tidak enak di perineum ' suprapubis, malaise, demam, disuria, hematuria, spasme otot uretra retensi urin, tenesmus ani, sulit /8/, obstipasi, pembesaran prostat 9 konsistensi kenyal, nyeri tekan, dan ada =uktuasi bila abses. 8bses pecah masuk uretra posterior/arah rektum proktitis. Gejala bila menjadi kronik: ringan ' intermiten, kadang menetap, rasa tidak enak pada perineum/bila duduk terlalu lama. 2rostat terasa kenyal, berbentuk nodus, sedikit nyeri tekan. #esikulitis$ >erupakan radang akut yang mengenai )esikula seminalis dan duktus ejakulatorius, dapat timbul menyertai prostatitis/epididimitis akut. Gejala: demam, polakisuria, hematuria terminal, nyeri saat ereksi/ejakulasi, )esikula seminalis membengkak dan keras seperti sosis, memanjang di atas prostat. #as de%erentitis&%unikulitis. Gejala: nyeri abdomen bagian ba+ah pada sisi yang sama. Epididimitis. /iasanya unilateral dan disertai epididimitis. 2redisposisi: trauma uretra posterior. Gejala: epididimis bengkak, panas, juga terjadi pada testis, sehingga menyerupai hidrokel sekunder, nyeri tekan, bila pada kedua epididimis dapat mengakibatkan sterilitas. Trigonitis. 3n$eksi asenden menyebabkan in$eksi trigonum )esika urinaria. Gejala: poliuria, disuria, hematuria. Pada wanita : >asa perkembangan +anita: o 2rapubertas: epitel )agina belum berkembang (tipis) dapat terjadi )aginitis gonore. o *eprodukti$: mukosa )agina matang, tebal dengan banyak glikogen dan basil 4oderlein. /asil 4oderlein akan memecah glikogen suasana asam tidak menguntungkan tumbuhnya gonococci. o >enopause: mukosa )agina atro?, suasana asam berkurang menguntungkan tumbuhnya gonococci. 2ada mulanya hanya ser)iks yang terkena in$eksi. 4uh tubuh mukopurulen (mengandung banyak gonococci) mengalir keluar menyerang uretra, duktus parauretra, kelenjar /artholin, rektum, ke atas hingga o)arium. Uretritis. Gejala: disuria, kadang poliuria. :5; tampak merah, edema, sekret mukopurulen (9). Parauretriris&skenitis. .elenjar parauretra dapat terkena, tetapi abses jarang terjadi. 'er(isitis. Gejala: dapat asimtomatik, kadang nyeri pada punggung ba+ah, ser)iks kemerahan, erosi,sekret mukopurulen (9). <ekret lebih banyak bila akut/disertai )aginitis e.c. Trichomonas vaginalis. )artholinitis. Gejala: labium mayor pada sisi yang terkena membengkak, merah, nyeri tekan. .elenjar /artholin membengkak, nyeri sekali bila pasien berjalan, sukar duduk. /ila salurannya tersumbat abses dan dapat pecah melalui mukosa/kulit. /ila tidak diobati rekuren/menjadi kista. 'alpingitis. 4apat bersi$at akut/subakut/kronis. 3n$eksi langsung dari ser)iks sampai daerah salping dan o)arium sehingga dapat menyebabkan 234 (pel)ic in=ammatory disease). 234 dapat menuebabkan sterilitas dan kehamilan ektopik. Gejala: nyeri pada abdomen ba+ah, duh tubuh )agina, disuria, menstruasi abnormal. Infeksi nongenital: Proktitis. /iasanya karena hubungan genitoanal. Gejala: pada +anita biasanya lebih ringan dari pria, terasa seperti terbakar pada daerah anus, mukosa eritematosa, edematosa, tertutup pus mukopurulen. *ro%aringitis. 3n$eksi akibat kontak orogenital. .eluhan sering asimtomatik, bila ada keluhan sukar dibedakan dengan in$eksi tenggorokan lain, tampak eksudat mukopurulen yang ringan/sedang. Konjungti(itis. 4apat terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita ser)isitis gonore. 2ada orang de+asa penularan melalui tangan/alat-alat. Gejala: $oto$obia, konjungti)a bengkak, merah, eksudat mukopurulen. /ila tidak diobati ulkus kornea, pano$talmitis, kebutaan. Gonore diseminata. @ &A. /anyak ditemukan pada penderita gonore asimtomatik sebelumnya, terutama +anita. Gejala: artritis (monoartritis), miokarditis, endokarditis, perikarditis, meningitis, dermatitis. Patogenesis: Transmisi melalui kontak 8ttachment dan penetrasi gonococci ke sel host (sel epitel silindris tidak bercilia) dimediasi oleh Pili, Por), dan *pa protein >asuk ke dalam lumen (uretra, )agina, anal, $aring) >asuknya gonococci ke sel host secara parasite+dire,ted endo,tosis saat endositosis, membran sel mukosa retraksi membentuk )akuola yang berisi Bakuola ditransport ke basis sel dilepaskan secara eksositosis ke jaringan subepitel bermultiplikasi di membran basal 7:< dari gonococci menstimulasi respon in=amasi dan pelepasan TCD-E Terjadinya gejala gonococcal disease Gonococcal 7:< memiliki akti)itas endotoksik dan menyebabkan kerusakan jaringan. <elain itu, 7:< juga berperan dalam resistensi gonococci terhadap akti)itas bakterisidal dari serum orang Gonococci dapat menggunakan host-derived N-acetylneuraminic acid (sialic acid) sialylate (sialilasi) komponen oligosakarida pada 7:< mengubah organisme yang serum-sensiti)e menjadi serum-resistent Diagnosis: 4idirikan atas dasar anamnesis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan pembantu yang terdiri atas , tahap: &. <ediaan langsung. 4engan pe+arnaan gram gonokokus gram (-) intraselular dan ekstraseluler. /ahan duh pria diambil dari daerah $osa na)ikularis, sedangkan +anita diambil dari uretra, muara kelenjar bartolin, ser)iks, rektum. (. .ultur. >edia transpor: o >edia <tuart. o >edia transgro+. >edia pertumbuhan: o >c 7eodFs chocolate agar kuman lain juga dapat tumbuh. o >edia Thayer >artin selekti$ mengisolasi gonokok. o >odi?ed Thayer >artin. . Tes de?niti$. Tes oksidase. *eagen mengandung larutan tetrametil-p-$enilendiamin hidroklorida &A ditambahkan pada koloni gonokok tersangka. <emua Neisseria memberikan hasil positi$ dengan perubahan koloni yang semula benung berubah menjadi merah muda-lembayung. Tes $ermentasi. Tes oksidase (9) dilanjutkan dengan tes $ermentasi memakai glukosa, maltosa, sukrosa. .uman gonokok hanya meragikan glukosa. %. Tes beta laktamase. 2emeriksaan ini dengan menggunakan ce?nase T> disc. //7 !G&&!( yang mengandung chromogenic cephalosporin, akan menyebabkan perubahan +arna dari kuning menjadi merah apabila kuman mengandung enHim beta laktamase. ,. Tes Thompson. Tes ini berguna untuk mengetahui sampai dimana in$eksi sudah berlangsung. 2ada tes ini syarat yang dibutuhkan: <ebaiknya dilakukan setelah bangun pagi. 5rin dibagi dalam ( gelas. Tidak boleh menahan kencing dari gelas 3 ke gelas 33. <yarat mutlak kandung kencing harus menagndung air seni minimal I"- &"" m7. Jasil pembacaan: Gelas 3 Gelas 33 8rti jernih jernih tidak ada in$eksi keruh jernih in$eksi uretritis anterior keruh keruh panuretritis jernih keruh tidak mungkin Gono,o,,i dengan nonsiallated !*' lebih Gono,o,,i dengan siallated !*' dapat menutupi terjadinya bactericidal antibody binding epitope pada 7:< dan 2or menurunkan opsonophagocytosis dan menghambat stress oksidati$ di 2>C lebih tidak in)asi$, tetapi lebih Pengo-atan: 2erlu diperhatikan e$ekti)itas, harga, dan sesedikit mungkin e$ek toksiknya. 2ilihan utama: penisilin dan probenesid, kecuali di daerah yang tinggi N.gonorrheae penghasil penisilinase. >acam-macam obat: &. 2enisilin. ;$ekti$ penisilin G prokain akua. 4osis: %,I juta unit 9 & gram probenesid. .3: alergi penisilin. (. 8mpisilin dan amoksisilin. 8mpisilin ,, gram 9 & gram probenesid. 8moksisilin gram 9 & gram probenesid. .3: alergi penisilin. . <e$alosporin. <e$triakson (generasi ke -) (," mg, 3>. <e$operaHon ",, K & gram, 3>. <e?ksim %"" mg 2:, single dose. %. <pektinomisin. 4osis: ( gram 3>. /aik untuk yang alergi penisilin dan gagal dengan pengobatan penisilin, dan terhadap penderita yang juga tersangka penisilin. ,. .anamisin. 4osis: ( gram 3>. /aik untuk yang alergi penisilin, gagal dengan pengobatan penisilin, dan tersangka si?lis. G. Tiam$enikol. 4osis: gram, 2:. Tidak dianjurkan pada kehamilan. L. .uinolon. :=oksasin %"" mg 2:. <ipro=oksasin (," K ,"" mg 2:. Cor=oksasin I"" mg 2:. .arena resistensi terhadap sipro=oksasin dan o=oksasin semakin tinggi, maka golongan kuinolon yang dianjurkan adalaj le)o=oksasin (," mg 2:. :bat yang digunakan untuk gonorea penghasil penisilinase kuinolon, spektinomisin, kanamisin, se$alosporin, dan tiam$enikol.