Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP
3.1 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu tepatnya tegangan permukaan, dimana kita ketahui
bahawa tegangan permukaan gaya yang diakibatkan atau dihasilkan suatu benda yang bekerja
pada permukaan zat cair tersebut, sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu.
Tegangan permukaan juga dipengaruhi oleh gaya kohesi dari zat cair tersebut
sehingga pada lapisan permukaan akan terdapat lapisan yang biasa disebut tegangan
permukaan.
Pada praktikum kali ini kita mengukur tegangan permukaan dari zat-zat seprti air,
gliserin, tween dengan konsentrasi 1%, 1.5%, 2%, 2,5%, 3% dan 3,5%. Alat yang digunakan
adalah Tensiometer Du-Nouy. Alat ini merupakan alat yang berbentuk huruf U dan sebuah
kanal lain yang lurus sebagai penyangga, dan kawat lurusyang dapat bergerak untuk
menunjukan skala pda Tensiometer Du-Nouy jika lempeng kaca telah diletakkan pada kawat
yang berbentuk huruf U tersebut.
Dari alat tensiometer du-nouy ini dapat diketahui skala zat-zat yang akan dihitung
tegangan permukaannya yaitu air dan gliseril. Dan juga tween 80 1%= 0,2 dyne 1,5%=0,3
dyne 2%=0,4 dyne 2,5%=0,5 dyne dan 3%=0,6 dyne. Dari skala ini dapat dihitung tegangan
permukaan dengan rumus : Y= skala .
2(p+l)
3.2 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kita lakukan dapat di ketahui tegangan permukaan masing-masing
zat yaitu :
1. Air : 0,0625 dyne/cm
2. Gliserin : 0,0625 dyne/cm
3. Tween 80 1% : 0,0337 dyne/cm
4. Tween 80 1,5% : 0,0327 dyne/cm
5. Tween 80 2% : 0,0651 dyne/cm
6. Tween 80 2,5% : 0,0624 dyne/cm
7. Tween 80 3% : 0,1353 dyne/cm
8. Tween 80 3,5% : 0,0520 dyne/cm





0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
1% 1.5% 2% 2.5% 3% 3.5% Air Gliserin
Column2
Column1
Column3

Anda mungkin juga menyukai