Hanggar Pratama Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri - Universitas Diponegoro NIM : 21070112110093 hanggarpratama@gmail.com Abstrak Kualitas adalah salah satu hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan bagi perusahaan. Terkadang konsumen akan memilih produk yang berkualitas dan memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengetahui apa yang diinginkan pelanggannya dan bagaimana mewujudkan keinginan tersebut. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan menerapkan Total Quality Management dengan menggunakan model Trilogi Juran. Terdapat 3 tahapan dalam trilogi Juran, antara lain : Quality Planning, Quality Control dan Quality Improvement. Dengan trilogi juran, perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat dalam pengendalian kualitas. Kata kunci : Kualitas, Total Quality Management, Trilogi Juran
Abstract Quality is one of the important thing and should be controlled by company. Customers ussually choose qualified product and fulfill their needs. Therefore, every company should knows what the customers needed and knows how to fulfill their needs. Its can be fulfilled with applying Total Quality Management by using Jurans Trilogy Model. There is 3 steps in Jurans Trilogy, i.e : Quality Planning, Quality Control dan Quality Improvement. By using Jurans Trilogy Model, the company can determine the correct strategy for quality control. Keywords : Quality, Total Quality Management, Jurans Trilogy
PENDAHULUAN Dalam suatu perusahaan baik manufaktur maupun jasa, kualitas merupakan hal yang sangat penting. Dalam perusahaan manufaktur, perusahaan dituntut agar dapat memproduksi produk dengan kualitas produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Hal ini bertujuan agar kepuasan pelanggan dapat tercapai. Oleh karena itu, pengendalian terhadap kualitas suatu produk mutlak untuk diimplementasikan sebagai jaminan pada konsumen bahwa produk yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik. Proses pengendalian kualitas ini melalui beberapa tahapan, tidak hanya dilakukan pada saat finishing product, tetapi dimulai dari pemilihan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang diterima oleh konsumen. Pengendalian kualitas merupakan kegiatan dalam menjaga mutu suatu produk dan juga melakukan perbaikan perbaikan dari spesifikasi produk, serta melakukan improvement terhadap proses produksi sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang berkualitas yang memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan atau organisasi yang memproduksi suatu produk berusaha merancang dengan baik dan memelihara dengan sangat hati-hati keseluruhan proses produksi yang dijalankan. Meskipun upaya tersebut dilakukan, dalam banyak proses produksi tetap akan terjadi sejumlah variabilitas. Variabilitas yang terjadi dalam suatu proses produksi dibedakan menjadi dua yaitu variabilitas dasar yang merupakan variabilitas yang disebabkan oleh sebab-sebab tak terduga dan variabilitas yang disebabkan oleh sebab-sebab terduga. Tujuan utama dari proses pengendalian kualitas adalah menciptakan suatu sistem yang dapat mengurangi variabilitas yang terjadi. (Montgomery, 2009). Salah satu cara dapat dilakukan dalam pengendalian kualitas suatu produk yakni dengan menggunakan model trilogi kualitas yang diperkenalkan oleh Joseph M. Juran. Juran mendeskripsikan 3 tahapan dalam pengendalian kualitas yang kemudian dikenal dengan sebutan model trilogi Juran. Dalam model trilogi Juran, terdapat 3 tahapan pengendalian kualitas, antara lain : Quality Planning, Quality Control dan Quality Improvement. Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai implementasi Total Quality Management dengan menggunakan model Trilogi Juran.
KAJIAN LITERATUR Menurut Juran, kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya (fitness for use), ini berarti bahwa suatu produk atau jasa hendaklah sesuai dengan apa yang diperlukan atau diharapkan oleh pengguna, lebih jauh Juran mengemukakan lima dimensi mutu yaitu: Rancangan (design), sebagai spesifikasi produk Kesesuaian (conformance), yakni kesesuaian antara maksud desain dengan penyampaian produk aktual Ketersediaan (availability), mencakup aspek dapat dipercaya, serta ketahanan. Dan produk itu tersedia bagi konsumen untuk digunakan Keamanan (safety), aman dan tidak membahayakan konsumen Guna praktis (field use), kegunaan praktis yang dapat dimanfaatkan pada penggunaannya oleh konsumen
Konsep Trilogi Juran Joseph M. Juran lahir pada tahun 1904. Beliau merupakan salah satu guru kualitas yang mengemukan Trilogi Kualitas yang terdiri dari 3 komponen, antara lain: Quality Planning, Quality Control dan Quality Improvement. Yang kemudian dikenal dengan sebutan Trilogi Juran. Konsep trilogi Juran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1Trilogi Kualitas Juran Adapun perincian trilogi juran tersebut sebagai berikut. Quality planing, yaitu suatu proses yang mengidentifikasi pelangan dan proses yang akan menyampaikan produk dan jasa dengan karakteristik yang tepat dan kemudian menyalurkan informasi ini ke seluruh bagian perusahan guna memuaskan pelangan. Quality control, yaitu suatu proses di mana produk benar-benar diperiksa dan dievaluasi, dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang dinginkan para pelangan. Quality improvement, yaitu suatu proses di mana mekanisme yang sudah mapan dipertahankan sehinga mutu dapat dicapai berkelanjutan. Hal ini meliputi alokasi sumber-sumber, menugaskan orang-orang untuk menyelesaikan proyek mutu, melatih para karyawan yang terlibat dalam proyek mutu, dan pada umumnya menetapkan suatu struktur permanen untuk mengejar mutu dan mempertahankan apa yang telah dicapai sebelumnya.
METODOLOGI Metode yang digunakan penulis dalam penulisan jurnal ini adalah kajian literatur. Dimana penulis mengumpulkan data dari berbagai literature yang relevan dengan bahasan. Literatur yang digunakan dapat berbentuk jurnal, skripsi, maupun tesis, sehingga dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Total Quality Mangement (TQM) merupakan pendekatan manajemen pada suatu perusahaan atau organisasi, yang berfokus pada kualitas yang berdasarkan partisipasi dari keseluruhan proses atau sistem yang bertujuan pada kesuksesan jangka panjang perusahaan. Kesukesean tersebut ditunjukkan melalui kepuasan dan loyalitas pelangan. Dalam TQM, perusahaan lebih berfokus pada manajemen yang sistematik dan secara terus menerus perbaikan serta improvement terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi sehingga kepuasaan pelanggan dapat tercapai. Tujuan utama Total Quality Management adalah perbaikan mutu pelayanan secara terus-menerus. Dengan demikian, juga Quality Management sendiri yang harus dilaksanakan secara terus-menerus. Terdapat beberapa metode untuk menerapkan TQM dalam suatu perusahaan, salah satunya dengan pendekatan Trilogi Juran. Seperti yang kita ketahui, Trilogi Juran memiliki 3 tahapan dalam pengendalian kualitas, antara lain : Quality Planning, Quality Control dan Quality Improvement. Juran berpendapat bahwa pengendalian kualitas tidak hanya berfokus pada Quality Control dan Quality Improvement, tetapi juga terdapat Quality Planning. Dengan adanya Quality Planning yang baik akan sangat bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi dalam menentukan serta membuat langkah strategis agar kepuasaan pelanggan dapat tercapai melalui produk yang berkualitas. Adapun rincian trilogy itu sebagai berikut : 1. Perencanaan Kualitas (quality planning) Quality planning, merupakan suatu tahapan awala pengendalian kualitas dalam trilogi Juran yang dilakukan dengan mengidentifikasi pelanggan (keinginan dan kebutuhan pelanggan) dan mengidentifikasi proses yang tepat dalam mengelola produk yang sesuai dengan kriteria pelanggan. Perencanaan kualitas dapat diwujudkan dengan cara : memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan menentukan pangsa pasar (segmet pasar) produk mengembangkan spesifikasi produk sesuai dengan suara pelanggan (voice of customer) mengembangkan proses yang mendukung tercapainya spesifikasi produk tersebut.
2. Pengendalian Kualitas (quality control) Quality control merupakan suatu proses dimana dilakukan pemeriksaan produk, mengevaulasi, kemudian membandingkannya dengan keinginan serta kebutuhan para pelanggan. Tahapan ini dapat dilakukan dengan cara : mengevaluasi performa produk membandingkan antara performa aktual dan target melakukan tindakan jika terdapat perbedaan/penyimpangan
3. Perbaikanan Kualitas (quality improvement) Quality improvement merupakan tahapan akhir dimana perusahaan mempertahankan mekanisme yang sudah mapan, sehingga kualitas yang tercapai berkelanjutan serta melakukan perbaikan atau improvement guna meraih loyalitas pelanggan. Tahapan ini meliputi : mengidentifikasi proyek perbaikan (improvement) membangun infrastruktur yang memadai membentuk tim melakukan pelatihan-pelatihan yang relevan diagnosa sebab-akibat cara penanggulangan masalah cara mencapai target sasaran
Penerapan TQM dalam perusahaan sangatlah menguntungkan dalam mengontol dan menjaga kualitasnya. Bagi perusahaan manufaktur mungkin masih sangat mungkin dilakukan Total Quality Management dengan model Trilogi Juran, karena memiliki nilai atau parameter yang jelas. Akan tetapi bagi perusahaan jasa atau lembaga, mungkin akan sulit diterapkan, karena nilai atau parameter tercapainya kualitas masih abstrak. Tapi hal ini tidak menutup kemungkinan diterapkannya model trilogi Juran untuk perusahaan jasa atau lembaga, karena model tersebut masih dapat membantu dalam peningkatan kinerja serta pelayanan servis terhadap pelanggan. Selain itu juga, dengan model trilogi juran, perusahaan dapat memangkas cost akibat penerapan sistem yang tidak diperlukan. Oleh karena itu, model ini masih relevan dengan perusahaan jasa, walaupun kita masih perlu melengkapi konsep tersebut dari segala kekurangannya. KESIMPULAN Penerapan Total Quality Management (TQM) pada sebuah perusahaan sangatlah penting guna menjaga serta menjamin kualitas suatu produk atau layanan. Salah satu metode yang dapat dilakukan dalam penerapan TQM adalah dengan menggunakan model Trilogi Juran. Dalam model ini TQM dilakukan melalui 3 tahapan, antara lain : Quality Planning, Quality Control dan Quality Improvement. Melalui model Trilogi Juran perusahaan dapat dengan mudah mengontrol kualitasnya serta melakukan improvement. Selain itu, dengan adanya perancangan kualitas (Quality Planning), perusahaan dapat lebih tepat mengontrol dan menjamin kualitasnya serta dapat juga mengurangi cost akibat penerapan sistem yang tidak diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA Ekoanindyo, Firman Ardiansyah. 2010. Total Quality Management sebagai Alat Bantu Manajemen untuk Mencapai Optimalisasi. Fakultas Teknik Universitas Stikubank, Semarang Halim, A. 2010. Analisis Hubungan Manajemen Berbasis Sekolah Model Trilogy Juran dengan Hasil Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Padang. Universitas Andalas Jasuri. 2014. Implementasi Total Quality Management pada Kelas International dan Akselerasi MTs. PPMI Assalam Surakarta. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo, Semarang. Montgomery, Douglas C. 2009. Introduction to Stastical Quality Control (6th Edition). John Wiley & Sons, Inc : United Stated of America.