Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI

3.1 Gambar Poros Hydertiller

Gambar 3.1 poros hydrotiller
Poros bawah hydrotiller terbuat dari baja dengan ukuran awal :
Diameter = 30 mm
Panjang = 173 mm
3.2 Skema Pembuatan
Pembuatan Poros bawah hydrotiller










Mulai
Persiapan alat dan bahan
Proses Gergaji (Sawing)
Panjang benda kerja 173 mm


A



















Gambar 3.2 Flow Chart

Proses Sekrap
(Shapping) untuk 4 bidang
pada benda kerja
Proses Bubut :
Facing (kiri
dan kanan)
Turning
Finishing

Pembuatan Lubang
(Drilling)



Pembuatan Ulir
Luar


Proses Bubut
A
Produk
( Poros
Hydrotiller)
Pembuatan Ulir Dalam
(Tapping)
Selesai
3.3 Peralatan yang Digunakan
3.3.1 Mesin Perkakas
Mesin Bubut

Gambar 3.3 Mesin Bubut
Mesin sekrap


Gambar 3.4 Mesin Sekrap

Merek : Kennedy
Model : M300
Serial No. : 301567
Daya : 415 V
Merek : JICA
Model : L 450
Serial No. : 164-217-000
Daya : 1,5 KW
Mesin gergaji









Gambar 3.5 Mesin Gergaji

3.3.2 Alat Bantu
Ragum





Gambar 3.6 Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam benda
kerja agar posisinya tidak berubah saat diproses.
Kuas



Gambar 3.7 Kuas
Merek : AJAX
Model : AJSD.6.
Serial No. : 33300

Kuas merupakan alat Bantu yang digunakan untuk mengoleskan coolant
pada mata pahat dan membersihkan benda kerja dari geram.
Tap

Gambar 3.8 Tap

Tap merupakan suatu alat yang berfungsi untuk pembuatan ulir dalam,
proses tap ini berlangsung manual, karena hanya membutuhkan alat dan
tenaga dari manusia.

3.3.3 Alat Ukur
Jangka sorong



Gambar 3.9 Jangka sorong
Jangka sorong digunakan mengukur panjang suatu material, bisa juga
untuk mengukur ketebalan suatu material. Pada jangka sorong terdapat dua
skala yaitu skala utama dan skala nonius. Jangka sorong yang digunakan
memiliki ketelitian 0,02 mm.

Mistar
Gambar 3.10 Mistar
Mistar digunakan untuk mengukur panjang suatu material. Satuan yang
terdapat pada mistar adalah centimeter (cm) dan millimeter (mm).
Stopwatch



Gambar 3.11 Stopwatch digital
Stopwatch digunakan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan selama
proses pengerjaan.

3.3 PROSEDUR PERCOBAAN
Proses-proses yang dilakukan dalam pembuatan poros Hydrotiller adalah
sebagai berikut :
3.3.1 Proses Sawing
Proses Sawing merupakan proses untuk memotong benda kerja sesuai dengan
ukuran yang diinginkan. Pada proses ini benda kerja dipotong dengan panjang 173
mm dengan waktu 4 menit 26 detik.


Gambar 3.12 Proses Sawing

3.3.2 Proses Bubut
3.3.2.1 Facing Kiri dan Kanan
Proses bubut adalah suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan benda
kerja yang berbentuk silinder. Proses ini dilakukan dengan memutar benda kerja
dengan kecepatan sesuai kebutuhan, sehingga benda kerja bertemu dengan mata pahat.
Pertemuan antara mata pahat dengan benda kerja menimbulkan gerak makan yang
menghasilkan geram, sehingga ukuran benda kerja berkurang. Proses pertama yang
dilakukan adalah facing, dimana proses ini dilakukan untuk mendapat benda kerja
Sebelum Sawing
Sesudah Sawing
sepanjang 170 mm. Untuk mendapatkan ukuran tersebut maka dilakukan pemotongan
dengan gerak makan 0,4 mm sebanyak 3 kali dan 0,3 sebanyak satu kali ( finishing)
pada setiap ujung benda kerja. Waktu yang dibutuhkan pada proses ini sekitar 4 menit
38 detik.

Gambar 3.13(a) Facing kiri


Gambar 13(b) Facing kanan


Sebelum Facing kiri
Sesudah Facing kiri

Sebelum Facing kanan

Sesudah Facing kanan

3.3.2.2 Turning
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah turning, dimana proses ini
dilakukan untuk mengurangi diameter benda kerja yang awalnya 30 mm menjadi 27.5
mm. Oleh karena itu dilakukan pemotongan dengan gerak makan 0,4 mm sebanyak 5
kali, gerak makan 0,3 mm sebanyak satu kali dan gerak makan 0,2 mm (finishing)
sebanyak satu kali. Waktu yang dibutuhkan untuk turning pertama adalah 12 menit
33 detik dan turning kedua adalah 11 menit 33 detik .
Turning Pertama



Turning kedua


Sebelum Turning
Sesudah Turning
Sebelum Turning
Sesudah Turning
Gambar 3.14(a) Proses Turning
Gambar 3.14(b) Proses Turning
3.3.2.3 Drilling
Setelah turning selasai, maka dilanjutkan dengan pembuatan lubang (drilling)
pada kedua sisi benda kerja dengan diameter dan kedalaman yang diinginkan dengan
menggunakan mesin bubut. Waktu total pengerjaan drilling ini adalah 35 menit 37
detik.
Lubang Pertama



Lubang krdua



Sebelum Drilling
Sesudah Drilling
Sebelum Drilling
Setelah Drilling
Gambar 3.15(b) Proses pembuatan lubang (drilling)
Gambar 3.15(a) Proses pembuatan lubang (drilling)
3.3.2.4 Pembuatan Ulir Luar
Lalu langkah selanjutnya adalah pembuatan ulir luar yang masih
menggunakan mesin bubut.




3.3.3 Proses Sekrap (Shapping)
Langkah kerja selanjutnya adalah proses sekrap yang merupakan proses untuk
membuat permukaan datar pada benda kerja. Proses sekrap ini dilakukan pada 4
bidang, dimana gerak makan mata pahat maksimal adalah 0,3 mm. Waktu yang
dibutuhkan setiap bidang untuk Shapping adalah sebagai berikut :
Bidang pertama : 49 menit 35 detik
Bidang kedua : 63 menit 35 detik
Bidang ketiga : 71 menit 00 detik
Bidang keempat : 66 menit 15 detik



Sebelum membuat ulir luar
Gambar 3.16 Proses pembuatan ulir luar
Setelah membuat ulir luar

bi

3.3.4 Tapping
Proses terakhir adalah pembuatan ulir dalam dengan menggunakan alat Tap.
Perkakas tap itu sendiri adalah benda yang dikeraskan dari baja karbon atau baja
paduan yang mirip baut dengan pemotongan alur sepanjang sisinya untuk
memberikan mata potong, proses tap ini berlangsung manual, karena hanya
membutuhkan alat dan tenaga dari manusia.



Sebelum proses sekrap (shapping)
Setelah proses sekrap (shapping)
Sebelum proses Tapping
Setelah proses Tapping
Gambar 3.17 Shapping
Gambar 3.18 Tapping

Anda mungkin juga menyukai