Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB, yaitu mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru,
tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Anak lebih rentan terinfeksi
Mycobacterium tuberculosis penyebab TB. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh:
sistem imunitas kekebalan tubuh yang belum sempurna, kontak erat dengan orang
de!asa penderita TB di sekitarnya (seperti: orang tua, kerabat dekat, pengasuh dan
sebagainya), kurangnya kesadaran orang tua untuk sedini mungkin melakukan
imunisasi dengan "aksin B#$ pada bayi baru lahir dan buruknya kualitas gi%i pada
sebagian bayi di &ndonesia.
(')
(iagnosis TB anak ditentukan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan
penunjang seperti uji tuberkulin, foto thoraks dan pemeriksaan laboratorium. Adanya
ri!ayat kontak dengan pasien TB de!asa BTA positif, uji tuberkulin positif, gejala
dan tanda sugestif TB, dan foto thoraks yang mengarah pada TB (sugestif TB),
merupakan dasar untuk menyatakan anak sakit TB.
(')
Sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh )y*oba*terium
tuberkulosis. +ada tahun ',,-, diperkirakan ada , juta pasien TB baru dan . juta
kematian akibat TB diseluruh dunia. (iperkirakan ,-/ kasus TB dan ,0/ kematian
akibat TB didunia, terjadi pada negara1negara berkembang. +ada Tahun 2334, se*ara
global terdapat sekitar ,,2 juta kasus baru TB dan ',5 juta (2-'33.333) meninggal
karena TB. &ndia, #ina dan &ndonesia berkontribusi lebih dari -3/ dari seluruh kasus
TB yang terjadi di 22 negara dengan beban berat TB: &ndonesia menempati peringkat
ke1. setelah &ndia dan #ina. TB pada bayi dan anak adalah fenomena yang sangat
men*emaskan. 6umlah kasus TB pada bayi dan anak di &ndonesia sekitar seperlima
dari seluruh kasus TB.
(2)
1
Bayi lebih rentan terinfeksi Mycobacterium tuberculosis penyebab TB. Hal
tersebut antara lain disebabkan oleh: sistem imunitas atau kekebalan tubuh yang
belum sempurna, kontak erat dengan orang de!asa penderita TB di sekitarnya
(seperti: orang tua, kerabat dekat, pengasuh dan sebagainya), kurangnya kesadaran
orang tua untuk sedini mungkin melakukan imunisasi dengan "aksin B#$ pada bayi
baru lahir dan buruknya kualitas gi%i pada sebagian bayi di &ndonesia. (iagnosis TB
anak ditentukan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang seperti uji
tuberkulin, foto thoraks dan pemeriksaan laboratorium.
(.)
+ada tahun ',,-, diperkirakan ada , juta pasien TB baru dan . juta kematian
akibat TB diseluruh dunia. (iperkirakan ,-/ kasus TB dan ,0/ kematian akibat TB
didunia, terjadi pada negara1negara berkembang. +ada Tahun 2334, se*ara global
terdapat sekitar ,,2 juta kasus baru TB dan ',5 juta (2-'33.333) meninggal karena
TB. &ndia, #ina dan &ndonesia berkontribusi lebih dari -3/ dari seluruh kasus TB
yang terjadi di 22 negara dengan beban berat TB: &ndonesia menempati peringkat ke1
. setelah &ndia dan #ina. TB pada bayi dan anak adalah fenomena yang sangat
men*emaskan. 6umlah kasus TB pada bayi dan anak di &ndonesia sekitar seperlima
dari seluruh kasus TB.
(2)
Berikut ini disajikan sebuah kasus Tuberkulosis pada seorang pasien anak yang
dira!at di pa"iliun #atelia 7S8( 8ndata +alu.
2
KASUS
IDENTITAS PASIEN
9ama : An. 7:
8mur : 5 tahun
6enis kelamin : laki1laki
Alamat : 6ln. )aleo
Agama : &slam
Tanggal masuk : 2. 6anuari 23'; (23:.3)
ANAMNESIS
Keluhan utama : (emam
Riwayat Penyakit Sekarang :
+asien anak laki1laki masuk dengan keluhan demam. (emam naik turun yang
dialami sejak < 2 minggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. (emam *enderung
meningkat saat sore hari sampai pagi hari dan saat siang hari akan turun. Saat demam
tidak ada kejang, tidak ada sakit kepala, tidak menggigil, dan tidak ada pendarahan
dari hidung dan gusi. +asien juga mengalami batuk berlendir sejak < . minggu
sebelum masuk rumah sakit, tidak ada darah, tidak ada beringus dan tidak ada sesak
napas. Tidak ada mual, tidak ada muntah, dan nafsu makan menurun saat mulai sakit.
Buang air besar lan*ar. Buang air ke*il lan*ar dan tidak ada nyeri saat berkemih.
Tidak ada nyeri otot dan sendi.
Riwayat penyakit dahulu
+asien pernah dira!at di 7S8( 8ndata palu pada tahun 23'. dengan diagnosis
demam berdarah dengue.
3
Riwayat Penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang mengeluhkan penyakit serupa, namun ibu pasien
sementara mengkonsumsi pengobatan 4 bulan.
Riawayat S!"ial#Ek!n!mi
+asien tergolong keluarga menengah ke ba!ah dilihat dengan jalur pengobatan
menggunakan S=T).
Riwayat ke$ia"aan dan lingkungan
+asien tinggal serumah dengan ayah yang perokok.
Riwayat Kehamilan dan per"alinan
+asien lahir *ukup bulan se*ara spontan di 7S8( 8ndata +alu dengan Berat
Badan >ahir : 2033 gram dan +anjang badan lahir : ?.@
Anamne"i" Makanan
+asien mengkonsumsi AS& sampai . bulan, selanjutnya pasien mengkonsumsi
susus formula. 8sai 4 bulan pasien mengkonsumsi bubur saring. Saat ini ibu pasien
juga mengeluhkan penerunan nafsu makan
Riwayat Imuni"a"i
&munisasis dasar pasien lengkap.
PEMERIKSAAN %ISIK
=eadaan 8mum : Sakit Sedang
=esadaran : #ompos )entis
Berat badan : '0 kg
Tinggi badan : ''0 *m
Status $i%i (CDC) : $i%i =urang
A B '33 A 50,24 /
4
A B '33 A ,5,-/
A B '33 A 0-,5'/
Tanda &ital
Tekanan darah A ''353 mmHg
9adi A '23 Bmenit, reguler isi *ukup,kuat angkat
7espirasi A ;3 Bmenit
Suhu badan A .,,2
3
#
Kulit : Tidak sianosis, tidak ikterik, turgor C 2 detik, rumple leede (1),
patekie (1)
Kepala : 9ormo*ephal, rambut hitam, tidak mudah di*abut dan Dtorhea (1)
Mata : =onjungti"a pu*at (1), sklera ikterik (1), refleks kornea kesan
normal, refleks *ahaya normal.
Hidung : 7hinorrhea (1), epistaksis (1), pernapasan *uping hidung (1)
Mulut : faring tidak hiperemis, tidak ada *aries gigi, mukosa bu*al dalam
batas normal.
T!n"il : Tonsil T' T', tidak hiperemis.
Leher : +embesaran kelenjar getah bening (E) F ' *m, dan tidak ada
perbesaran kelenjar tiroid.
T!rak" : Bentuk simetris, tidak ada luka,dan jejas.
Paru#paru
&nspeksi : +ergerakan dinding dada simetris, tidak terlihat adanya massa.
+alpasi : Tidak teraba massa, tidak teraba krepitasi, tidak ada nyeri tekan,
"o*al Gremitus kanan sama dengan kiri.
+erkusi : Sonor pada lapang paru kanan dan kiri.
Auskultasi : Suara napas bronko"esikuler, ron*hi (11), !hee%ing (11).
5
'antung
&nspeksi : &*tus *ordis tidak terlihat.
+alpasi : &*tus *ordis teraba pada S&# H linea mid*la"i*ula sinistra.
+erkusi :
Batas atas 6antung : +arasternal sinistra S&# &&
Batas 6antung kanan : +arasternal deBtra S&# &H
Batas 6antung kiri : )id*la"i*ula sinistra S&# H
Auskultasi : Bunyi jantung &1&& murni regular, murmur (1), gallop (1).
A$d!men
&nspeksi : Tampak datar, tidak tampak sikatrik, dan tidak tampak massa.
Auskultasi : +eristaltik usus (E) kesan normal.
+erkusi : Timpani.
+alpasi : 9yeri tekan (1), hepar, dan lien tidak teraba.
(enitalia : Gimosis (1).
Angg!ta gerak : Akral hangat, kekuatan otot normal, tidak dijumpai edema.
Punggung : Tidak Skoliosis, >ordosis, kifosis, dan gibbus.
Re)lek" : Tidak ada kelainan.
PEMERIKSAAN PENUN'AN(
>aboratorium : *+ ,anuari *-./
(arah rutin :