Anda di halaman 1dari 1

c.

Sifat penelitian (dipilih salah satu eksplanatoris, atau deskriptif atau


eksplanatoris)
d. Menggunakan bahasa lndonesia baku sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

B. Latar Belakang

Latar belakang, atau oleh Soerjono Soekanto disebut pengantar, merupakan
gambaran suatu keadaan atau situasi atau konsep (pola pikir, paradigma) tertentu
yang menimbulkan atau memunculkan suatu permasalahan. Dalam latar belakang
harus tergambar, misalnya: (I) adanya kesenjangan antara teori yang ada (termasuk
konsep-konsep ataupun peraturan-peraturan) dengan realitasnya, dari kesenjangan
tersebut baru muncul permasalahan; (2). Gambaran secara lengkap tentang fakta
hukum, kenyataan, fenomena atau situasi tertentu yang tidak dapat berjalan secara
optimal sesuai dengan prosedur atau peraturan yang seharusnya berlaku: (3)
penerapan peraturan yang kurang atau tidak efektif; (4) perilaku (behavior) yang
menyimpang dari nilai-nilai dan tatanan yang seharusnya; (5) perkembangan situasi
dan kondisi kehidupan masyarakat yang banyak mengalami perubahan atau
transformasi, sedangkan hukum positif tidak atau kurang berfungsi secara efektif
bahkan tertinggal jauh untuk dapat menata perkembangan tersebut.
Berdasarkan situasi yang digambarkan dalam latar belakang tersebut, peneliti
termotivasi atau menimbulkan dorongan bagi peneliti untuk mengajukan penelitian.
Dalam latar belakang perlu dikemukakan secara jelas pentingnya penelitian tersebut
dilakukan. Demikian pula keadaan atau situasi di lokasi yang akan diteliti, alasan
untuk memilih masalah yang akan diteliti, serta pentingnya penelitian secara teoritis
maupun praktis. Latar belakang juga harus dikemukakan kerangka teoritis yang
menjadi dasar penelitian. Dalam latar belakang atau pengantar paling tidak harus
mencakup pokok-pokok sebagai berikut :
a. Suatu situasi atau keadaan yang diduga mengandung permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai