Disusun Oleh : Deslia Chaerani 030.09.065 Lina Pratiwi 030.09.136 Pembimbing : dr. Unggul Yudatmo, S.!" KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNAN DAN KE!IDANAN PERIODE "# Mare$ % &' Mei "('# RUMA) *AKIT UMUM DAERA) KARA+AN FAKULTA* KEDOKTERAN UNI,ER*ITA* TRI*AKTI -AKARTA. AU*TU* "('# KATA PENANTAR 1 Pu#i serta s$u%ur enulis an#at%an %eada &uhan Yang 'aha (sa %arena atas rahmat dan hida$ah )*$alah enulis daat men$elesai%an tugas re+erat dalam ,eaniteraan ,lini% -lmu ,andungan dan ,e.idanan di /SUD ,arawang, mengenai 01-S-!L!"- D2* '(,2*-S'( P(/S2L-*2* *!/'2L3. Dalam en$usunan tugas dan materi ini, tida% sedi%it ham.atan $ang dihadai. *amun, enulis men$adari .ahwa %elan4aran dalam en$usunan materi ini tida% lain .er%at .antuan, dorongan, dan .im.ingan semua iha% sehingga %endala5%endala $ang enulis hadai daat teratasi. !leh %arena itu, ada %esematan ini enulis mengu4a%an terima %asih se.esar5.esarn$a %eada dr.Unggul Yudatmo,S.!" se.agai do%ter em.im.ing dalam em.uatan re+erat ini. Penulis men$adari .ahwa dalam enulisan re+erat ini masih terdaat .an$a% %e%urangan. !leh %arena itu, enulis ter.u%a terhada %riti% dan saran $ang mem.angun dari semua iha%. Semoga re+erat ini daat .erman+aat dan mem.antu teman se#awat serta ara em.a4a ada umumn$a dalam memahami 1isiologi Persalinan *ormal. ,arawang, 2gustus 6017 Penulis !A! I PENDA)ULUAN 2 2ng%a %ematian i.u di -ndonesia masih tinggi ada setia %elahiran hidu. 8erdasar%an data statisti% world .an% 9:;!< ada sur=ei 'aternal 'ortalit$ /ate tahun 600956013, 2ng%a ,ematian -.u atau 'aternal 'ortalit$ /atio9''/< di -ndonesia untu% eriode tahun 600956013, adalah se.esar 190 er 100.000 %elahiran hidu, dimana se.elumn$a ada tahun 60075600> adalah 610 er 100.000 %elahiran hidu. ?umlah ini setara dengan atau setia satu #am ada dua i.u hamil meninggal dunia.-ndonesia mendudu%i ering%at teratas eremuan meninggal dunia dii%uti 1iliina 160 @100.000, 'ala$sia 69@100.000 dan Singaura 6@100.000.9'aternal mortalit$ ratio 9modeled estimate, er 100,000 li=e .irths<. httA@@data.world.an%.org@indi4ator@S;.S&2.''/&. Last udateA 6017. 244essed onA 66 2ugust 6017.< Persalinan diangga normal #uga #i%a ter#adi ada usia %ehamilan 4u%u .ulan 9setelah 3B minggu< tana disertai adan$a en$ulit. Persalinan dimulai 9in artu< se#a% uterus .er%ontra%si dan men$e.a.%an eru.ahan ada ser=i%s 9mem.u%a dan meniis< dan .era%hir dengan lahirn$a lasenta se4ara leng%a. Seorang wanita .elum di%ata%an inartu #i%a %ontra%si uterus tida% menga%i.at%an eru.ahan ada ser=i%s. !A! II ANATOMI DAN FI*IOLOI 3 A/ Ana$omi Ala$ Re0roduksi Eks$erna 2lat rerodu%si e%sterna dise.ut #uga =ul=a atau udendus. 8agian ini meliuti mulai u.is %e .ela%ang samai %e erineum. 91< Mons1eneris 20ubis3 'onsu.is atau mons=eneris merua%an .antalan #aringan lema% mulai dari sim+isisu.is samai %e =ul=a. 8agian ini tertutu oleh ram.ut .er.entu% segitiga dengan dasar segitiga di sim+isis. Distri.usi ram.ut ma%in %e .awah ma%in tiis dan se.agian ram.ut menutui la.ium ma$us. 91< Labiama4ora La.iama$ora merua%an #aringan lema% $ang tertutu %ulit mulai dari mons=eneris menu#u .awah dan %e .ela%ang. Se4ara em.riologi, em.entu%ann$a se.anding dengan s%rotum ada ria. Ligamentumrotundum tertam.at di la.iama$ora sehingga tari%an ligamentum ini daat dirasa%an ada saat ter#adi %ontra%si rahim. Setelah .ersalin .e.eraa %ali atau ada usia lan#ut, #aringan lema% di la.iama$ora sema%in .er%urang. !rgan ini memun$ai an#ang B ) > 4m, le.ar 653 4m dan te.al 151C 4m. Pada gadis atau ana% %e4il %eduan$a tama% men$atu. Di.agian atas, la.iama$ora langsung .er.atasan dengan mons=eneris, sedang%an .agian .awahn$a .ersatu mem.entu% %omisura osterior. Setelah dewasa, se.agian la.iama$ora tertutu oleh ram.ut. !rgan ini mengandung .an$a% %elen#ar lema% dan di .awahn$a terdaat #aringan elasti% dan #aringan lema%, .an$a% le%sus =enonus $ang daat mengem.ang%an atau men4iut%an la.iama$ora. ?i%a ter#adi trauma, le%sus ini menim.ul%an hematoma. 91< Labiaminora La.ium minus 9nimhae< merua%an #aringan mendatar $ang terleta% di antara %edua la.ium ma$us. 8agian ini .erwarna merah %arena dilaisi oleh mu%osa. 8entu%n$a .er=ariasi ada masing ) masing eremuan, organ ini tida% .er.ulu, tetai .an$a% mengandung %elen#ar lema%. 91< 8agian anteriorn$a terdiri dari #aringan i%at $ang %a$a em.uluh darah dengan sedi%it otot olos, .an$a% u#ung sera.ut sara+ sehingga sangat sensiti+. 8agian ini merua%an #aringan ere%til. Di u#ung anterior masing ) masing la.ium mem.elah dua A 4 1. Pasangan .awah mem.entu% +renulum %litoris 6. Pasangan atas mem.enntu%reutium %litoris ,edua la.ium minus %anan ) %iri .ertemu di .agian .awah mem.entu% +our4hette. Kli$oris Se4ara em.rional, %litoris sama dengan enis ada ria. !rgan ini terleta% di u#ung dari =ul=a di antara dua eliatan dari la.ia minus. ,litoris ter.entu% dari %orus %litoris, glans 9u#ung< %litoris, dua %rura %litoris. ,orus .erisi%an %orus %a=ernosum %litoris $ang merua%an #aringan ere%til dan dinding mengandung otot olos. Dua %rura %litoris .erorigo di ermu%aan in+erior ramus ishiou.is dan men$atu di .agian tengah sim+isisu.is mem.entu% 0%orus %litoris3. Pan#ang %orus %litoris se%itar 6 4m. !rgan ini ditari% %uat oleh la.ia minus sehingga u#ungn$a mengarah %e .awah dan sedi%it %e arah liang =agina. "lans %litoris .esarn$a se%itar C 4m dan %a$a a%an u#ung sara+ sehingga sensiti+. Pem.uluh darah %litoris sama dengan em.uluh darah $ang mendarahi =esti.ulum =ul=a. !rgan ini merua%an .agian $ang aling eroti% ada eremuan. ,rantD 9195>< men$e.ut%an .ahwa la.iama$ora, la.iaminora, dan %litoris %a$a a%an u#ung sara+ .er.entu% simul, sehingga merua%an daerah eroti%. 91< ,es$ibulum Eesti.ulum .er.entu% o=al merua%an daerah $ang di.atasi %edua la.iaminora, %litoris di .agian atas, dan +our4hette di .agian .awah. Pada =esti.ulum terdaat enam muara@lu.ang $aitu ori+isiumuretrae, =agina, seasang muara %elen#ar 8artholin, dan seasang muara %elen#ar S%ene. Diantara =agina dan +our4hette terdaat +ossana=i%ulare. 91< Kelen5ar !ar$holin ,elen#ar ini .erasangan di %anan dan %iri. 8esarn$a C 5 1 4m. Leta%n$a di .awah mu%osa dan mus%ulus%onstri%tor =agina atau di .awah .ul.us=esti.ulum. ,elen#ar 8artholin merua%an %elen#ar utama ada =esti.ulum. Salurann$a %ira ) %ira sean#ang 1C 5 6 4m dan .ermuara di .agian .awah lumen =agina. ,elen#ar ini mengeluar%an lendir ada saat hu.ungan se%sual dan aling sering terin+e%si oleh *eisseria"onorrhoeae. 91< 5 Ori6isium ure$ra Uretra .erada di 6@3 .agian anterior dinding =agina. Saluran ini .ermuara di tengah =esti.ulum, se%itar 1 5 1C 4m di .awah ar%usu.is. !ri+isium uretra .er#ara% ende% dari lu.ang =agina dan .er.entu% 4elah =erti%al dengan diamter 7 ) 5 mm. Di%anan ) %irin$a terdaat %elen#ar araurethralS%ene $ang .ermuara ada urethrae atau %e =esti.ulum. Saluran %elen#ar S%ene .er%ali.er se%itar 0,5 mm dengan an#ang .er=ariasi. !ulbus1es$ibuli Di .awah mem.rana=esti.ularis, terdaat .ul.us=esti.uli $ang merua%an %umulan em.uluh darah, dengan u%uran an#ang 3 ) 7 4m, te.al C 5 1 4m, dan le.ar 1 ) 6 4m. 8ul.us=esti.uli terleta% di de%at ramus ishiou.is. Se.agian ditutui oleh m. ishio%a=ernosus dan m. %onstri%tor=aginae. 8agian anteriorn$a .erhu.ungan dengan %litoris, sedang%an .agian .awahn$a .ertemu di .agian tengah =agina. Se4ara em.riologis.ul.us=esti.uli sama dengan %orus %a=ernosum enis ria. 8agian ini rentan terhada lu%a dan hematoma. 91< In$roi$us 1agina dan himen Pada gadis introitus =agina umumn$a tertutu oleh la.iaminora. Di .agian luar lumen =agina terdaat himen $ang merua%an #aringan elasti% $ang tida% mengandung mus%ulus dan %elen#ar serta tida% mengandung serat sara+. Per%em.angan himen se.agai .eri%ut A 2. *eonatus A .erwarna merah, em.uluh .awah .an$a% 8. Saat ;amil A eiteln$a te.al, mengandung gli%ogen C. 'enoause A eiteln$a tiis, ter#adi enandu%an +o%al D. Dewasa A .entu%n$a .er=ariasi, hamir menutu lumen =agina, te.al .er=ariasi, .entu% lu.angn$a .er=ariasi. Saat .erhu.ungan se%sual ada %emung%inan ter#adi ro.e%an dan ro.e%an terse.ut menim.ul%an erdarahan. /o.e%an dan erdarahan ada %asus er%osaan sangat enting untu% emeri%saan medi%olegal. 8entu% %eadaan atologis ada himen $ang sering di#umai adalah himenimer+orata. 91< 6 ,agina Eagina merua%an .agian alat genitalia $ang .erhu.unga langsung dengan dunia luar, sehingga organ daat diangga se.agai intu masu%n$a in+e%si dari luar menu#u alat genitaliainterna. Eagina merua%an tu.ulo5mus%ulomem.ran $ang ter.entang mulai dari =ul=a %e arah uterus dan .erada antara =esi%aurinaria dan re%tum. Eagina merua%an alat saluran se%ret dari uterus, %hususn$a saat menstruasi serta merua%an .agian dari #alan lahir luna%. Se4ara em.rional, .agian atas =agina di.entu% oleh du%tus 'uller, sedang%an .agian .awahn$a .erasal dari sinus urogenitalis. Dinding deann$a langsung .erhu.ungan dengan =esi%aurinaria dan uretra, han$a diisah%an oleh #aringan i%at 9setum =esi%o=aginal<. 8agian .ela%ang =agina .erhu.ungan langsung dengan re%tum dan dise%at oleh setum re%to=aginal. U#ung atas =agina diisah%an dengan re%tum oleh %antong re%to5uterin 94uldesa4 Douglas<. Umumn$a dinding =agina saling menemel dan han$a se.agian lateraln$a ter.u%a, sehingga ada otongan melintang mem.entu% 0;3. Pan#ang =agina .agian dean adalah 6 ) > 4m, sedang .agian .ela%angn$a B ) 19 4m. U#ung atasn$a di.agi men#adi emat +orni%s. Pli%a meman#ang terdaat ada =agina mulai dari ertengahan %e atas di .agian soterior@anteriorn$a. 91< /ugae trans=ersal daat di#umai ada eremuan =irgin. /ugae ini enting untu% mem.eri%an %esematan memerluas ruang =agina saat ersalinan untu% men#adi #alan lahir luna%. Pada multiara dan wanita menoause rugae ma%in menghilang. 'u%osa =agina terdiri dari eitel .ertatah dan tana %elen#ar. ?i%a terdaat %ista, .iasan$a merua%an sisa .e%as lu%a $ang tertanam. (itel =agina mengandung glu%osa. Peleasan eitel diengaruhi hormonal. 91< Eagina mengandung .a%teri La4to.a4illusDoderlein $ang dominan, %hususn$a saat hamil men$e.a.%an suasana men#adi asam. Suasana asam ini mem.eri%an rote%si terhada in+e%si. Eas%ularisasi =agina adalah se.agai .eri%ut A Seertiga .agian atas A 4a.ang 2. uterina ) =esi%o=aginalis Seertiga tengah A 2. =esi%alis in+erior Seertiga .awah A 2. re%talismediana dan 2. udendalis 7 ,etiga arteria mem.entu% le%sus di se%itar =agina sehingga daat menim.ul%an e%sudasi. Pem.uangan darah dila%u%an melalui =ena ilia%ainterna. Lim+e dari =agina .agian .awah dan =ul=a menu#u %elen#ar lim+a inguinal dari =agina .agian tengah, menu#u %elen#ar lim+eilia%a dan dari =agina .agian atas menu#u %e %elen#ar ilia%a. Perineum Perineum di.entu% oleh dua #aringan enting, dia+ragma el=is dan dia+ragma urogenital. Dia+ragma el=is ter.entu% oleh '. Le=ator ani, ' %o%sigeus, dan +as4ia $ang mem.ung%usn$a. 'us%ulusle=ator ani .erorigo di ermu%aan osterior ramus suerior ossisu.is, ermu%aan .agian dalam sinais%iadi%a dan +as4ia '. o.turator. -nsersimus%ulusle=ator ani .erada di .e.eraa temat, diantaran$a di se%itar re%tum dan =agina $ang mem.entu% singter ani, ada rahe antara =agina dan re%tum dan ada os %o%sigeus. Dia+ragma urogenital terleta% di .agian luar dia+ragma el=is. 8entu%n$a segitiga di tu.erositasossis-shii dan sim+isisu.is. Dia+ragma urogenitale ter.entu% dari '. tran=ersuserinei dalam, ' %onstri%torurethra dan 1as4ia enutu .agian luar dan dalam. 2rti %lini%n$a adalah .ahwa ada %emung%inan dia+ragma ini daat mengalami %erusa%an atau terinsisi ada saat ersalinan normal. ,erusa%an s+ingter ani internum dan e%sternum daat menim.ul%an in%ontinensiaal=i5urin Perineum mendaat%an erdarahan dari 2.udendainterna dan 4a.angn$a a. re%talis in+erior dan a. la.ialis osterior. Perna+asan dila%u%an oleh ner=usudendus $ang .erasal dari S6, S3 dan S7. 8adan erineum adalah terdiri dari rahemediana m. le=ator ani $ang terleta% antara =agina dan re%tum. !rgan ini dier%uat oleh tendo erineum $ang merua%an temat .ertemun$a '. .u..o%a=ernosus, '.trans=ersuserineisuer+isialis dan '. s+ingter ani e%sternus. 91< 8 ambar Ana$omi Ala$ Re0roduksi Eks$erna !/ Ana$omi Ala$ Re0roduksi In$erna U$erus 2rahim3 Uterus adalah organ $ang te.al, .erotot, .er.entu% .uah ir, terleta% di dalam el=is 9anggul<, antara re%tum di .ela%ang dan %andung %en4ing di dean.8er+ungsise.agaitemat4alon.a$idi.esar%an. 8entu%n$aseerti.uahalu%atdengan.erat normal 30550 gram. Padasaattida%hamil, .esarrahim%urangle.ihse.esartelura$am%amung. Diding rahim terdiri dari 3 laisan A 91< 1. Peritoneum Yang meliuti dinding uterus .agian luar, dan merua%an ene.alan $ang diisi #aringan i%at dan em.uluh darah lim+e dan urat sara+. 8agian ini meliuti tu.a dan men4aai dinding a.domen 9erut<. 6. '$ometrium 'erua%an laisan $ang aling te.al, terdiri dari otot olos $ang disusun sedemi%ian rua hingga daat mendorong isin$a %eluar saat roses ersalinan.Diantara sera.ut5 sera.ut otot terdaat em.uluh darah, em.ulhl$m+e dan urat s$ara+. 3. (ndometrium 'erua%an laisan terdalam dari uterus $ang a%an mene.al untu% memersia%an #i%a ter#adi em.uahan. &e.aln$a susunann$a dan +aaln$a .eru.ah se4ara si%lis %arena diengaruhi hormon5hormon o=arium. Dalam %ehamilan endometrium .eru.ah men#adi de4idua. 1ungsi uterus $aitu untu% menahan o=um $ang telah di .uahi selama er%em.angan. Se.utir o=um, sesudah %eluar dari o=arium, diantar%an melalui tu.a uterina %e uterus. 9em.uahan o=um se4ara normal ter#adi di dalam tu.a uterina<. (ndometrium disia%an untu% enerimaan o=um $ang telah di.uahi itu dan o=um itu se%arang tertanam di dalamn$a. Sewa%tu hamil, $ang se4ara normal .erlangsung selama %ira5%ira 70 minggu, uterus .ertam.ah .esar, dindingn$a men#adi tiis, tetai le.ih %uat dan mem.esar samai %eluar el=is masu% %e dalam rongga a.domen ada masa ertum.uhan +etus. Pada wa%tu saatn$a ti.a dan mulas tanda melahir%an dimulai, uterus .er%ontra%si se4ara ritmis 9 dan mendorong .a$i dan lasenta %eluar %emudian %em.ali %e u%uran normaln$a melalui roses $ang di%enal se.agai involusi. (1) Tuba U$erina 2saluran$elur3 Tuba uterina atau saluran telur, terdaat ada tei atas ligamentumlatum, .er#alan %e arah lateral, mulai dari ostium tu.a internum ada dinding rahim.&u.a+alloi merua%an tu.ulomus%ular, dengan an#ang se%itar 16 4m dan diametrn$a 3 dan > mm. &u.a +alloi ter.agi men#adi 7 .agianA 1. Parsinterstitialis 9intramularis<, terleta% di antara otot rahim, mulai dari ostium internum tu.a. 6. Parsisthmi%a tu.a, .agian tu.a $ang .erada di luar uterus dan merua%an .agian $ang aling semit. 3. Parsamularis tu.a, .agian tu.a $ang aling luas dan .er.entu% S 7. Parsin+undi.ulo tu.a, .agian a%hir tu.ae $ang memili%i um.ai $ang dise.ut +im.riae tu.a. 1ungsi tu.a +alloi sangat enting, $aitu untu% menang%a o=um $ang dileas%an saat o=ulasi, se.agai saluran dari sermatoDoa o=um dan hasil %onsesi,temat ter#adin$a %onsesi, dan temat ertum.uhan dan er%em.angan hasil %onsesi samai men4aai .entu% .lastula, $ang sia mengada%an imlantasi. 91< O1arium 2indung$elur3 !=arium adalah %elen#ar .er.entu% .uah %enari, terleta% di %anan dan %iri uterus, di .awah tu.a uterina, dan teri%at di se.elah .ela%ang oleh ligamentumlatumuteri. !=arium .erisi se#umlah .esar o=um .elum matang, $ang dise.ut oosit rimer. Setia oosit di%elilingi se%elomo% sel +oli%el em.eri ma%anan. Pada setia si%lus haid se.uah dari o=um rimiti+ ini mulai mematang dan %emudian 4eat .er%em.ang men#adi +oli%el o=ari $ang =esi%uler 9+oli%el "raa+<. Sewa%tu +oli%el "ra++ .er%em.ang, eru.ahan ter#adi di dalam sel5sel ini, dan 4airan li%uor+oli%uli memisah%an sel5sel dari mem.ran granulosa men#adi .e.eraa lais. Pada taha inilah di%eluar%an hormon estrogen. Pada masa +oli%el "ra++ mende%ati engem.angan enuh atau ematangan, leta%n$a de%at ermu%aan o=arium, dan men#adi ma%in me%ar %arena 4airan, sehingga mem.en#ol, seerti em.eng%a%an $ang men$eruai %ista ada ermu%aan o=arium. &e%anan dari dalam +oli%el men$e.a.%ann$a so.e% dan 4airan serta o=um leas melalui rongga eritoneal masu% %e dalam lu.ang $ang .er.entu% 4orong dari tu.a uterina. Setia .ulan se.uah +oli%el .er%em.ang dan se.uah o=um dileas%an dan di%eluar%an ada saat %ira5%ira ertengahan 9hari %e517< si%lus menstruasi. 10 Ana$omi Panggul Tulang Panggul Pel=is 9anggul< tersusun atas emat tulangA sa%rum, %o%sigis, dan dua tulang inominata $ang ter.entu% oleh +usi ilium, is%ium, dan u.is.&ulang5 tulang inominata .ersendi dengan sa%rum ada sin%ondrosissa%roilia%a dan .ersendi dengan tulang inominata se.elahn$a di sim+isisu.is 9Cunningham,etal, 6010<. Panggul di.agi men#adi dua regio oleh .idang ima#iner $ang ditari% dari romontorium sa%rum %e inggir atas sim+isisu.is, $aituA a. Panggul alsu &erleta% di atas .idang, .er+ungsi untu% men$o%ong intestinum. .. Panggul se#ati &erleta% di .awah .idang, memili%i dua .u%aan $aituA arertura el=is suerior 9intu atas anggul< dan aretura el=is in+erior 9intu .awah anggul< 98aun, 6005<. Selama roses %elahiran er=aginam, .a$i harus daat melewati %edua em.u%aan anggul se#ati ini 92matsu&hera$ 2sso4iation and2matsu 2sso4iation o+ -reland, 6006<. !idang Diame$er Panggul Panggul memili%i emat .idang ima#inerA a. 8idang intu atas anggul 9aertura el=is suerior<. 8entu% intu atas anggul wanita, di.anding%an dengan ria, 4enderung le.ih .ulat dariada lon#ong. &erdaat emat diameter intu atas anggul $ang .iasa diguna%anA 11 diameter anteroosterior, diameter trans=ersal, dan diameter o.li%. Diameter anteroosterior $ang enting dalam o.stetri% adalah #ara% terende% antara romontorium sa%rum dan sim+isisu.is, dise.ut se.agai %on#ugatao.tetris. *ormaln$a, %on#ugatao.stetris .eru%uran 10 4m atau le.ih, tetai diameter ini daat sangat ende% ada anggul a.normal. ,on#ugatao.steris di.eda%an dengan diameter anteroosterior lain $ang di%enal se.agai %on#ugata=era. 91< ,on#ugata=era tida% menggam.ar%an #ara% terende% antara romontorium sa%rum dan sim+isisu.is. ,on#ugatao.stetris tida% daat diu%ur se4ara langsung dengan emeri%saan #ari. Untu% tu#uan %linis, %on#ugatao.stetris dier%ira%an se4ara tida% langsung dengan mengu%ur #ara% tei .awah sim+isis %e romontorium sa%rum, $aitu %on#ugatadiagonalis, dan hasiln$a di%urangi 1,556 4m ambar "/"/ ambaran $iga diame$er an$ero0os$erior 0in$u a$as 0anggul: kon5uga$a1era. kon5uga$aobs$e$ris dan kon5uga$adiagonalis 4ang da0a$ diukur se7ara klinis. Diameter anteroosterior anggul tengah #uga dierlihat%an. 9P F romontorium sa%rumG Sim F sim+isisu.is<. Sum.erA Cunningham, etal. :illiams !.stetri4s, 63 rd ed. .. 8idang anggul tengah 9dimensi anggul ter%e4il<. Panggul tengah diu%ur setinggi sinais%iadi%a, atau .idang dimensi anggul ter%e4il. 'emili%i ma%na %husus setelah engagement %eala #anin ada artus ma4et. Diameter intersinosus, .eru%uran 10 4m atau sedi%it le.ih .esar, .iasan$a merua%an diameter el=is ter%e4il. Diameter anteroosterior setinggi sinais%iadi%a normal .eru%uran aling %e4il 11, 54m. 91< 12 ambar "/&/Panggul 8ani$a de8asa 4ang mem0erliha$kan diame$er an$ero0os$erior dan $rans1ersal 0in$u a$as 0anggul ser$a diame$er $rans1ersal 2in$ers0inosus3 0anggul $engah/,on#ugatao.stetris normaln$a le.ih dari 10 4m. Sum.erA Cunningham, etal. :illiams !.stetri4s, 63 rd ed. 4. 8idang intu .awah anggul 9aertura el=is in+erior<. Pintu .awah anggul terdiri dari dua daerah $ang men$eruai segitiga. 2rea 5 area ini memili%i dasar $ang sama $aitu garis $ang ditari% antara dua tu.erositasis%ium. 2e%s dari segitiga osteriorn$a .erada di u#ung sa%rum dan .atas lateraln$a adalah ligamentumsa%rois%iadi%a dan tu.erositasis%ium. Segitiga anterior di.entu% oleh area di .awah ar%usu.is. &iga diameter intu .awah anggul $ang .iasa diguna%an $aituA anteroosterior, trans=ersal, dan sagital osterior. ambar "/# Pin$u ba8ah 0anggul d. 8idang dengan dimensi anggul ter.esar 9tida% memili%i arti %linis<. 9Cunningham,etal., 6010< !en$uk 9 ben$uk Panggul Caldwell dan 'olo$ mengem.ang%an suatu %lasi+i%asi anggul $ang masih diguna%an hingga saat ini. ,lasi+i%asi Caldwell5'ollo$ didasar%an ada engu%uran diameter trans=ersal ter.esar di intu atas anggul dan em.agiann$a men#adi segmen anterior 13 dan osterior. 8entu% segmen 5 segmen ini menentu%an %lasi+i%asi anggul men#adiA anggul gine%oid, anthrooid, android, atauun latieloid. ,ara%ter segmen osterior menentu%an tie angguln$a, dan %ara%ter segmen anterior menetu%an %e4enderungann$a. ,edua hal ini ditentu%an %arena %e.an$a%an anggul .u%an merua%an tie murni, melain%an 4amuran, misaln$a, anggul gine%oid dengan %e4enderungan android .erarti anggul osteriorn$a .er.entu% gine%oid dan anggul anteriorn$a .er.entu% android.9Cunningham,etal., 6010< ambar "/:/ Em0a$ $i0e 0anggul dengan klasi6ikasi ;ald8ell9Molo4/ "aris $ang melintasi diameter trans=ersal terle.ar mem.agi intu atas men#adi segmen osterior dan anterior. Sum.erA Cunningham,etal. :illiams !.stetri4s, 63rd ed. Panggul gine%oid diangga se.agai anggul normal wanita, sementara anggul android merua%an =arian dari anggul ria. Panggul android le.ih sering ditemu%an ada wanita dengan a%it=itas +isi% $ang .erat selama masa rema#a. Panggul android #uga ditemu%an ada wanita $ang mengalami %eterlam.atan dalam osisi tega%, $aitu setelah usia 17 .ulan, sementara anggul latieloid le.ih sering ditemu%an ada wanita $ang memili%i %emamuan osisi tega% se.elum umur 17 .ulan 9Leong, 6006<. 91< 14 !A! III PEM!A)A*AN De6inisi Persalinan Persalinan 9artus F la.or< adalah roses engeluaran rodu% %onsesi $ang =ia.le melalui #alan lahir .iasa dari dalam uterus melalui =agina %e dunia luar. 'enurut sum.er lain di%ata%an .ahwa ersalinan ialah serang%aian %e#adian $ang .era%hir dengan engeluaran .a$i $ang 4u%u .ulan atau hamir 4u%u .ulan, disusul dengan engeluaran lasenta dan selaut dari tu.uh i.u. 97,5< Persalinan diangga normal #i%a ter#adi ada usia %ehamilan 4u%u .ulan 9setelah 3B minggu< tana disertai adan$a en$ulit. Persalinan dimulai 9inartu< se#a% uterus .er%ontra%si dan men$e.a.%an eru.ahan ada ser=i%s 9mem.u%a dan meniis< dan .era%hir dengan lahirn$a lasenta se4ara leng%a. -.u .elum inartu #i%a %ontra%si uterus tida% menga%i.at%an eru.ahan ser=i%s. 97< Pem.agian Persalinan Persalinan .iasa atau normal 9eutosia< adalah roses %elahiran #anin ada %ehamilan 4u%u .ulan 9aterm, 3B ) 76 minggu<, ada #anin leta% meman#ang, resentasi .ela%ang %eala $ang disusul dengan engeluaran lasenta dan seluruh roses %elahiran itu .era%hir dalam wa%tu %urang dari 67 #am tana tinda%an@ertolongan .uatan dan tana %omli%asi. &ida% ada disroorsisealoel=i%, tida% ada %ehamilan ganda dan tida% ada $ang dio.ati dengan sedasi .erat, analgesia %ondu%si, o%sitosin atau inter=ensi oerati+. 15 Persalinan a.normal adalah ersalinan er=aginam dengan .antuan alat ) alat seerti dengan 4unam atau e%stra%tor =a4um, =ersi dan e%stra%si, de%aitasi, em.riotomi dan se.again$a mauun melalui dinding erut dengan oerasi 4aesarea, %elahiran #anin rematur, ada #anin leta% sungsang, leta% melintang, terdaat disroorsi+etoel=i%, dan %ehamilan ganda. T eori Persalinan 1. Se.a. 5 se.a. dimulain$a ersalinan .elum di%etahui se4ara #elas. &erdaat .e.eraa teori $ang men4o.a menerang%an mengenai awitan ersalinan, diantaran$a Penurunan %adar rogesteron. Progesteron menim.ul%an rela%sasi otot 5 otot rahim, se.ali%n$a estrogen mening%at%an %etegangan otot rahim. selama %ehamilan, terdaat %eseim.angan antara %adar rogesteron dan estrogen di dalam darah , tetai ada a%hir %ehamilan %adar rogesteron menurun sehingga tim.ul his. 'enurut enelitian enurunan %adar rogesterone dise.a.%an oleh .e.eraa me%anisme, $aitu A 97< a. Peru.ahan dari e%sresi rotein iso+orm dari resetor rogesteron 9P/< P/52, P/58, P/5C .. Peru.ahan ada e%sresi mem.rane engi%at ada resetor rogesterone 4. 'odi+i%asi osttranslasi ada resetor rogesterone d. Peru.ahan ada a%ti=itas resetor rogesterone melalu eru.ahan dalam e%sresi 4oa%ti=ator $ang memengaruhi langsung ada +ungsi resetor e. -na%ti=asi lo%al ada rogesterone oleh enDim meta.oli% steroid atau sintesis antagonis alami. 6. &eori o%sitosin. Pada a%hir %ehamilan %adar o%sitosin .ertam.ah. !leh %arena itu, tim.ul %ontra%si otot 5 otot rahim. Pening%atan %adar o%sitosin dia%i.at%an oleh mening%atn$a resetor o%sitosin ada dinding miometrium saat %ehamilan aterm, ening%atan resetor ini di stimulasi oleh ening%atan %adar estrogen. Sedang%an rogesterone #ustru mening%at%an degradasi dari resetor o%sitosin dan mengham.at a%ti=asin$a. 97< 3. /ela%sin 16 /ela%sin ini dimediasi oleh " rotein 4ouled resetor, /H1P1, $ang +ungsin$a merangsang em.entu%an gli%osaminogli%an dan roteogli%an dan mendegradasi %olagen $ang di indu%si oleh 'atriI'etallorotease 9''P<. /ela%sin ini merangsang ertum.uhan 4er=iI, =agina, simhisisu.is dan a$udara untu% la%tasi. 97< 7. ,eregangan otot 5 otot. 2a.ila dinding %andung %en4ing dan lam.ung teregang %arena isin$a .ertam.ah, tim.ul %ontra%si untu% mengeluar%an isin$a. Demi%ian ula dengan rahim, seiring dengan ma#un$a %ehamilan, otot 5 otot rahim ma%in teregang dan rentan. 97< 5. Pengaruh #anin ;io+isis dan %elen#ar adrenal #anin ruan$a memegang eranan. Plasenta menghasil%an C/; ada saat %ehamilan aterm $ang merangsang hio+isis mengeluar%an 2C&; lalu 2C&; merangsang %alen#ar adrenal #anin menghasil%an steroid C 19 $ang %emudian a%an diu.ah men#adi estrogen terutama estriol di sinsitiotro+o.last. Selain itu, 2C&; #uga merangsang engeluaran D;(25S 9Dehidroeiendosteron< $ang men$e.a.%an ening%atan estrogen maternal. ,ortisol atau steroid $ang dihasil%an tida% mem.eri%an +eed.a4%negati=e ada hio+isis tetai #ustru mem.eri%an +eed.a4% ositi+ $ang men$e.a.%an ening%atan C/; lasenta. 2a.ila %ehamilan dengan #anin anense+alus dan hiolasia adrenal .iasan$a %ehamilan sering le.ih lama dari .iasan$a. 97< Fisiologi dan Mekanisme Persalinan Normal ,ehamilan se4ara umum ditandai dengan a%ti=itas otot olos miometrium $ang relati+ tenang $ang memung%in%an ertum.uhan dan er%em.angan #anin intrauterin samai dengan %ehamilan aterm. 'en#elang ersalinan, otot olos uterus mulai menun#u%%an a%ti=itas %ontra%si se4ara ter%oordinasi, diselingi dengan suatu eriode rela%sasi, dan men4aai un4a%n$a men#elang ersalinan, serta se4ara .erangsur menghilang ada eriode ostartum. 'e%anisme regulasi $ang mengatur a%ti=itas %ontra%si miometrium selama %ehamilan, ersalinan dan %elahiran samai saat ini .elum #elas .enar. 96< Proses +isiologi %ehamilan ada manusia $ang menim.ul%an inisiasi artus dan awitan ersalinan .elum di%etahui se4ara asti. Samai se%arang, endaat umum $ang daat 17 diterima .ahwa %e.erhasilan %ehamilan ada semua sesies mamalia, .ergantung ada a%ti=itas rogesteron untu% memertahan%an %etenangan uterus samai mende%ati a%hir %ehamilan. 2sumsi ini didu%ung oleh temuan ) temuan .ahwa ada se.agian .esar %ehamilan mamalia non rimata $ang diteliti, elu4utan rogesteron 9rogesterone.rea%through< .ai% $ang ter#adi se4ara alami, terindu%si se4ara .edah, atau +arma%ologis tern$ata daat mendahului inisiasi artus. Pada .an$a% sesies ini, enurunan %adar rogesterom di dalam lasma i.u $ang %adang ) %adang ter#adi mendada% ini .iasan$a dimulai setelah mende%ati 95 ersen %ehamilan. Disaming itu er4o.aan dengan em.erian rogesteron ada sersies ) sesies ini ada a%hir masa %ehamilan daat memerlam.at awitan ersalinan. 96< *amun ada %ehamilan rimata 9termasu% manusia<, elu4utan rogesteron tern$ata tida% mendahului awitan artus. ,adar rogesteron di dalam lasma eremuan hamil #ustru mening%at sean#ang %ehamilan, dan .aru menurun setelah %elahiran lasenta, #aringan $ang merua%an lo%asi sintesis rogesteron ada %ehamilan manusia. 96< A/ Fase % Fase Persalinan Normal 8e.eraa #am tera%hir %ehamilan ditandai dengan adan$a %ontra%si uterus $ang men$e.a.%an eniisan, dilatasi ser=i%s, dan mendorong #anin %eluar melalui #alan lahir. 8an$a% energi di%eluar%an ada wa%tu ini. !leh %arena itu, enggunaan istilah inla.or 9%er#a %eras< dima%sud%an untu% menggam.ar%an roses ini. ,ontra%si miometrium ada ersalinan terasa n$eri sehingga istilah n$eri ersalinan diguna%an untu% mendes%risi%an roses ini. 96< Tiga Kala Persalinan Persalinan a%ti+ di.agi men#adi tiga %ala $ang .er.eda. ,ala satu ersalinan mulai %eti%a telah ter4aai %ontra%si uterus dengan +re%uensi, intensitas, dan durasi $ang 4u%u untu% menghasil%an endataran dan dilatasi ser=i%s $ang rogresi+. ,ala satu ersalinan selesai %eti%a ser=i%s sudah mem.u%a leng%a 9se%itar 10 4m< sehingga memung%in%an %eala #anin lewat. !leh %arena itu, %ala satu ersalinan dise.ut stadium endataran dan dilatasi ser=i%s. ,ala dua ersalinan dimulai %eti%a dilatasi ser=i%s sudah leng%a, dan .era%hir %eti%a #anin sudah lahir. ,ala dua ersalinan dise.ut #uga stadium e%sulsi #anin. ,ala tiga ersalinan dimulai segera 18 setelah #anin lahir, dan .era%hir dengan lahirn$a lasenta dan selaut %etu.an #anin. ,ala tiga ersalinan dise.ut #uga se.agai stadium emisahan dan e%sulsi lasenta. 96< Di6erensiasi Ak$i1i$as U$erus Selama ersalinan uterus .eru.ah .entu% men#adi dua .agian $ang .er.eda. Segmen atas $ang .er%ontra%si se4ara a%ti+ men#adi le.ih te.al %eti%a ersalinan .erlangsung. 8agian .awah relati+ asi+ di.anding dengan segmen atas, dan .agian ini .er%em.ang men#adi #alan lahir$ang .er.anding #auh le.ih tiis. Segmen .awah uterus analog dengan ismus uterus $ang mele.ar dan meniis ada eremuan $ang tida% hamil. Segmen .awah se4ara .ertaha ter.entu% %eti%a %ehamilan .ertam.ah tua dan %emudian meniis se%ali ada saat ersalinan. Dengan alasi a.domen %edua segmen daat di.eda%an %eti%a ter#adi %ontra%si se%aliun selaut %etu.an .elum e4ah. Segmen atas uterus 4u%u %en4ang atau %eras, sedang%an %onsistensi segmen .awah uterus #auh %urang %en4ang. Segmen atas uterus merua%an .agian uterus $ang .er%ontra%si se4ara a%ti+, segmen .awah adalah .agian $ang diregang%an, normaln$a #auh le.ih asi+. 96< Seandain$a seluruh dinding otot uterus termasu% segmen .awah uterus dan ser=i%s, .er%ontra%si se4ara .ersamaan dan dengan intensitas $ang sama, ma%a ga$a dorong ersalinan a%an #elas menurun. Di sinilah leta% entingn$a em.agian uterus men#adi segmen atas $ang a%ti+ .er%ontra%si dan segmen .awah $ang le.ih asi+ $ang .er.eda .u%an han$a se4ara anatomi% melain%an #uga se4ara +isiologi%. Segmen atas .er%ontra%si, mengalami retra%si, dan mendorong #anin %eluar G se.agai reson terhada ga$a dorong %ontra%si segmen atasG sedang%an segmen .awah uterus dan ser=i%s a%an sema%in luna% .erdilatasi G dan dengan 4ara demi%ian mem.entu% suatu saluran mus%ular dan +i.romus%ular $ang meniis sehingga #anin daat menon#ol %eluar. 96< 'iometrium ada segmen atas uterus tida% .erela%sasi samai %em.ali %e an#ang aslin$a setelah %ontra%siG tetai men#adi relati+ meneta ada an#ang $ang le.ih ende%. *amun, tegangann$a teta sama seerti se.elum %ontra%si. 8agian atas uterus, atau segmen a%ti+, .er%ontra%si %e .awah mes%i ada saat isin$a .er%urang, sehingga tegangan miometrium teta %onstan. (+e% a%hirn$a adalah mengen4ang%an 19 $ang %endur, dengan memertahan%an %ondisi menguntung%an $ang dieroleh dari e%sulsi #anin dan memertahan%an otot uterus teta menemel erat ada isi uterus. Se.agai %onse%uensi retra%si, setia %ontra%si $ang .eri%utn$a mulai di temat $ang ditinggal%an oleh %ontra%s se.elumn$a. ,arena emende%an serat otot $ang terus menerus ada setia %ontra%si, segmen atas uterus $ang a%ti+ men#adi sema%in mene.al di sean#ang %ala ertama dan %edua ersalinan dan men#adi te.al se%ali teat setelah elahiran #anin. 96< 1enomena retra%si segmen atas uterus .ergantung ada .er%urangn$a =olume isi uterus, terutama ada awal ersalinan %eti%a seluruh uterus .enar ) .enar merua%an se.uah %antong tertutu dengan han$a se.uah lu.ang %e4il ada ostium ser=i%s. -ni memung%in%an sema%in .an$a% isi intrauterin mengisi segmen .awah, dan segmen atas han$a .eretra%si se#auh mengem.angn$a segmen .awah dan dilatasi ser=i%s. /ela%sasi segmen .awah uterus .u%an merua%an rela%sasi semurna, tetai le.ih merua%an lawan retra%si. Sera.ut ) sera.ut segmen .awah men#adi teregang ada setia %ontra%si segmen atas, dan sesudahn$a tida% %em.ali %e an#ang se.elumn$a tetai relati+ teta memertahan%an an#angn$a $ang le.ih an#angG namun, tegangan ada dasarn$a teta sama seerti se.elumn$a. !tot ) otot masih menun#u%%an tonus, masih menahan regangan dan masih .er%ontra%si sedi%it ada saat ada rangsangan. ,eti%a ersalinan ma#u, eman#angan .erturut ) turut sera.ut otot di segmen .awah uterus dii%uti dengan emende%an, normaln$a han$a .e.eraa milimeter ada .agian $ang aling tiis. Se.agai a%i.at meniisn$a segmen .awah uterus dan .ersamaan dengan mene.aln$a segmen atas, .atas antara %eduan$a ditandai oleh suatu ling%aran ada ermu%aan dalam uterus, $ang dis.eut se.agai 7in7in re$raksi 6isiologik. ?i%a emende%an segmen .awah uterus terlalu tiis, seerti 20 ada artus ma4et, 4in4in ini sangan menon#ol, sehingga mem.entu% 7in7in re$raksi 0a$ologik. -ni merua%an %ondisi a.normal $ang #uga dise.ut se.agai 7in7in !andl. 2dan$a suatu gradien a%ti=itas +isiologi% $ang sema%in menge4il dari +undus samai ser=i%s daat di%etahui dari engu%uran .agian atas dan .awah uterus ada ersalinan normal. 96< Perubahan !en$uk U$erus Setia %ontra%si menghasil%an eman#angan uterus .er.entu% o=oid disertai engu%uran diameter horisontal. Dengan eru.ahan .entu% ini, ada e+e% ) e+e% enting ada roses ersalinan. Per$ama, engurangan diameter horisontal menim.ul%an elurusan %olumna=erte.ralis #anin, dengan mene%an%an %utu. atasn$a raat ) raat terhada +undusuteri, sementara %utu. .awah didorong le.ih #auh %e .awah dan menu#u %e anggul. Peman#angan #anin .er.entu% o=oid $ang ditim.ul%ann$a dier%ira%an telah men4aai antara 5 samai 10 4mG te%anan $ang di.eri%an dengan 4ara ini di%enal se.agai te%anan sum.u #anin. Kedua, dengan meman#angn$a uterus, sera.ut longitudinal ditari% tegang dan %arena segmen .awah dan ser=i%s merua%an satu ) satun$a .agian uterus $ang +le%si.el, .agian ini ditari% %e atas ada %utu. .awah #anin. (+e% ini merua%an +a%tor $ang enting untu% dilatasi ser=i%s ada otot ) otot segmen .awah dan ser=i%s. 96< 21 a4a % ga4a Tambahan 0ada Persalinan Setelah ser=i%s .erdilatasi enuh, ga$a $ang aling enting ada roses e%sulsi #anin adalah ga$a $ang dihasil%an oleh te%anan intraa.dominal i.u $ang meninggi. "a$a ini ter.entu% oleh %ontra%si otot ) otot a.domen se4ara .ersamaan melalui ua$a ernaasan a%sa dengan glotis tertutu. "a$a ini dise.ut menge#an. Si+at ga$a $ang ditim.ul%an sama dengan ga$a $ang ter#adi ada de+e%asi, tetai ntensitasn$a .iasan$a #auh le.ih .esar. Peningn$a te%anan intraa.dominal ada e%sulsi #anin aling #elas terlihat ada ersalinan aralegi. Peremuan seerti ini tida% menderita n$eri, mes%iun uterus mung%in .er%ontra%si uat se%ali. Dilatasi ser=i%s $ang se.agian .esar adalah hasil dari %ontra%si uterus $ang .e%er#a ada ser=i%s $ang meluna% .erlangsung se4ara normal, tetai e%sulsi .a$i daat terla%sana dengan le.ih mudah %alau i.u diminta menge#an, dan daat mela%u%an erintah terse.ut selama ter#adi %ontra%si uterus. 96< 'es%iun te%anan intraa.dominal $ang tinggi dierlu%an untu% men$elesai%an ersalinan sontan, tenaga ini a%an sia ) sia samai ser=i%s sudah mem.u%a leng%a. Se4ara sesi+i%, te%anan ini merua%an .antuan tam.ahan $ang dierlu%an oleh %ontra%si ) %ontra%si uterus ada %ala dua ersalinan, tetai menge#an han$a mem.antu sedi%it ada %ala satu selain menim.ul%an %elelahan .ela%a. &e%anan intraa.dominal mung%in #uga enting ada %ala tiga ersalinan, terutama .ila i.u $ang melahir%an tida% diawasi. Setelah lasenta leas, e%sulsi sontan lasenta daat di.antu oleh te%anan intraa.dominal i.u $ang mening%at. 96< Perubahan % 0erubahan 0ada *er1iks &enaga $ang e+e%ti+ ada %ala satu ersalinan adalah %ontra%si uterus, $ang selan#utn$a a%an menghasil%an te%anan hidrostati% %e seluruh selaut %etu.an terhada ser=%s dam segmen .awah uterus. 8ila selaut %etu.an sudah e4ah, .agian ter.awah #anin dia%sa langsung mendesa% ser=i%s dan segmen .awah uterus. Se.agai a%i.at %egiatan da$a dorong ini, ter#adi dua eru.ahan mendasar ) endataran dan dilatasi ) ada ser=i%s $ang sudah meluna%. Untu% lewatn$a rata ) rata %eala #anin aterm melalui ser=i%s, saluran ser=i%s harus dile.ar%an samai .erdiameter se%itar 10 4mG ada saat ini ser=i%s di%ata%an telah mem.u%a leng%a. 'ung%in tida% terdaat 22 enurunan #anin selama endataran ser=i%s, tetai aling sering .agian ter.awah #anin mulai turun sedi%it %eti%a samai ada %ala dua ersalinan, enurunan .agian ter.awah #anin ter#adi se4ara %has aga% lam.at ada nuliara. *amun, ada multiara %hususn$a $ang aritasn$a tinggi, enurunan .isa .erlangsung sangat 4eat. 96<
Penda$aran *er1iks !.literasi atau endataran ser=i%s adalah emende%an saluran ser=i%s dari an#ang se%itar 6 4m men#adi han$a .erua muara meling%ar dengan tei hamir setis %ertas. Proses ini dise.ut se.agai endataran 9e++a4ement<dan ter#adi dari atas %e .awah. Sera.ut ) sera.ut otot setinggi os ser=i%s internum ditari% %e atas atau diende%%an, menu#u segmen .awah uterus, sementara %ondisi os e%sternum untu% sementara meneta tida% .eru.ah. Pemende%an daat di.anding%an dengan suatu roses em.entu%an terowongan $ang mengu.ah seluruh an#ang se.uah ta.ung $ang semit men#adi 4orong $ang sangat tumul dan mengem.ang dengan lu.ang %eluar meling%ar %e4il. Se.agai hasil dari a%ti=itas miometrium $ang mening%at sean#ang ersiaan uterus untu% ersalinan, endataran semurna ada ser=i%s $ang luna% %adang%ala telah selesai se.elum ersalinan a%ti+ dimulai. Pendataran men$e.a.%an e%sulsi sum.at mu%us %eti%a saluran ser=i%s memende%. 96< 23 Dila$asi *er1iks ?i%a di.anding%an dengan %orus uteri, segmen .awah uterus dan ser=i%s merua%an daerah $ang resistensin$a le.ih %e4il. !leh %arena itu, selama ter#adi %ontra%si stru%tur ) stru%tur ini mengalami eregangan, $ang dalam rosesn$a ser=i%s mengalami tari%an sentri+ugal. ,eti%a %ontra%si uterus menim.ul%an te%anan ada selaut %etu.an, te%anan hidrostati% %antong amnion a%an mele.ar%an saluran ser=i%s. 8ila selaut %etu.an sudah e4ah, te%anan ada .agian ter.awah #anin terhada ser=i%s dan segmen .awah uterus #uga sama e+e%ti+n$a. Selaut %etu.an $ang e4ah dini tida% mengurangi dilatasi ser=i%s selama .agian ter.awah #anin .erada ada osisi menerus%an te%anan terhada ser=i%s dan segmen .awah uterus. Proses endataran dan dilatasi ser=i%s ini men$e.a.%an em.entu%an %antong 4airan amnion di dean %eala, $ang a%an diurai%an se4ara rin4i %emudian. 96<
!/ Pola % 0ola Perubahan 0ada Persalinan 24 Pola Dila$asi *er1iks 1riedman dalam risalahn$a tentang ersalinan men$ata%an .ahwa 0 4iri ) 4iri %linis %ontra%si uterus $aitu, +re%uensi, intensitas, dan durasi, tida% daat diandal%an se.agai u%uran %ema#uan ersalinan dan se.agai inde%s normalitas ersalinan. Selain dilatasi ser=i%s dan turunn$a #anin, tida% ada 4iri %linis ada i.u melahir%an $ang tama%n$a .erman+aat untu% menilai %ema#uan ersalinan. Pola dilatasi ser=i%s $ang ter#adi selama .erlangsungn$a ersalinan normal memun$ai .entu% %ur=a sigmoid. Seerti dierlihat%an ada "am.ar 635B, dua +ase dilatasi ser=i%s adalah +ase laten dan +ase a%ti+. 1ase a%ti+ di.agi lagi men#adi +ase a%selerasi, +ase lereng ma%simum, dan +ase deselerasi. Laman$a +ase laten le.ih .er=ariasi dan rentan terhada eru.ahan oleh +a%tor ) +a%tor luar dan oleh sedasi 9eman#angan +ase laten<. Laman$a +ase laten %e4l hu.ungann$a dengan er#alanan roses ersalinan .eri%utn$a, sementara 4iri ) 4iri +ase a%selerasi .iasan$a memun$ai nilai redi%ti+ $ang le.ih .esar terhada hasil a%hir ersalinan terse.ut. 1riedman mengangga +ase landai ma%simum se.agai 0 alat u%ur $ang .agus terhada e+isiensi mesin ini se4ara %eseluruhan3, sedang%an si+at +ase deselerasi le.ih men4ermin%an hu.ungan ) hu.ungan +etoel=i%. Leng%an$a dilatasi ser=i%s ada +ase a%ti+ ersalinan dihasil%an oleh retra%si ser=i%s di se%eliling .agian ter.awah #anin. Setelah dilatasi ser=i%s leng%a, %ala dua ersalinan dimulai, sesudah itu han$a rogresi=itas turunn$a .agian ter.awah #anin merua%an satu ) satun$a alat u%ur $ang tersedia untu% menilai %ema#uan ersalinan. 96< Pola Penurunan -anin 25 Pada .an$a% nuliara masu%n$a .agian %eala #anin %e intu atas anggul telah ter4aai se.elum ersalinan dimulai, dan enurunan #anin le.ih #aun tida% a%an ter#adi samai awal ersalinan. Sementara itu, ada multiara masu%n$a %eala #anin %e intu atas anggul mula ) mula tida% .egitu semurna, enurunan le.ih #auh a%an ter#adi ada %ala satu ersalinan. Dalam ola enurunan ada ersalinan normal, ter.entu%n$a %ur=a hier.oli% $ang %has %eti%a station %eala #anin dilot ada suatu +ungsi durasi ersalinan. Dalam ola enurunan a%ti+ .iasan$a ter#adi setelah dilatasi ser=i%s sudah ma#u untu% .e.eraa lama. Pada nuliara, %e4eatan turun .iasan$a .ertam.ah 4eat selama +ase lereng ma%simum dlatasi ser=i%s. Pada wa%tu ini, %e4eatan turun .ertam.ah samai ma%simum, dan la#u enurunan ma%simal ini diertahan%an samai .agian ter.awah #anin men4aai dasar erineum. 96< Kri$eria Persalinan Normal 1riedman #uga .erusaha memilih %riteria $ang a%an mem.eri .atasan ) .atasan ersalinan normal, sehingga %elainan ) %elainan ersalinan $ang signi+i%an daat segera diidenti+i%asi. ,elomo% eremuan $ang diteliti adalah nuliara dan multiara $ang tida% memun$ai disroorsi +etoel=i%, tida% ada %ehamilan ganda, dan tida% ada $ang dio.ati dengan sedasi .erat, analgesia %ondu%si, o%sitosin dan inter=ensi oerati+. Semuan$a memun$ai anggul normal, %ehamilan aterm dengan resentasi =erte%s, dan .a$i .eru%uran rata ) rata. Dari enelitian ini, 1riedman mengem.ang%an %onse tiga .agian +ungsional ersalinan $aitu ersiaan, dilatasi dan el=i% untu% men#elas%an sasaran ) sasaran +isiologi% ada setia .agian ersalinan. -a menemu%an .ahwa .agian ersiaan dalam ersalinan mung%in sensiti+ terhada sedasi dan analgesia %ondu%si. 'es%iun ter#adi dilatasi ser=i%s %e4il ada wa%tu ini, ter#adi eru.ahan .esar ada matri%s e%straseluler 9%olagen dan %omonen ) %omonen #aringan i%at lainn$a< ada ser=i%s. 8agian dilatasi ersalinan, sewa%tu ter#adi dilatasi dengan la#u $ang aling 4eat, ada rinsin$a tida% terengaruh oleh sedasi atau analgesia %ondu%si. 8agian el=i% ersalinan mulai .ersamaan dengan +ase deselerasi dilatasi ser=i%s. 'e%anisme ) me%anisme %lasi% ersalinan, $ang meli.at%an ergera%an ) ergera%an utama #anin, terutama ter#adi selama .agian el=i% ersalinan. 2wal .agian el=i% ini #arang daat diisah%an se4ara %linis dari .agian dilatasi ersalinan. Selain itu, %e4eatan dilatasi ser=i%s tida% selalu .er%urang %eti%a telah di4aai dilatasi leng%aG .ah%an mung%in malah le.ih 4eat. 96< 26 Ke$uban Pe7ah Pe4ah %etu.an se4ara sontan aling sering ter#adi sewa%tu ) wa%tu ada ersalinan a%ti+. Pe4ah %etu.an se4ara %has tama% #elas se.agai sem.uran 4airan $ang normaln$a #ernih atau sedi%it %eruh, hamir tida% .erwarna dengan #umlah $ang .er=ariasi. Selaut %etu.an $ang masih utuh samai .a$i lahir le.ih #arang ditemu%an. ?i%a %e.etulan selaut %etu.an masih utuh samai elahiran selesai, #anin $ang lahir di.ung%us oleh selaut %etu.an ini, dan .agian $ang mem.ung%us %eala .a$i $ang .aru lahir %adang%ala dise.ut se.agai caul. Pe4ah %etu.an se.elum ersalinan mulai ada tahaan %ehamilan mana un dise.ut se.agai %etu.an e4ah. 96< Perubahan 0ada ,agina dan Dasar Panggul ?alan lahir diso%ong dan se4ara +ungsional ditutu oleh se#umlah laisan #aringan $ang .ersama ) sama mem.entu% dasar anggul. Stru%tur $ang aling enting adalah m. le=ator ani dan +asia $ang mem.ung%us ermu%aan atas dan .awahn$a $ang demi ra%tisn$a daat diangga se.agai dasar anggul. ,elomo% otot ini menutu u#ung .awah rongga anggul se.agai se.uah dia+ragma sehingga memerlihat%an ermu%aan atas $ang 4e%ung dan .agian .awah $ang 4em.ung. Di sisi lain, m. le=ator ani terdiri atas .agian u.o%o%sigeus dan ilio%o%sigeus. 8agian osterior dan lateral dasar anggul, $ang tida% diisi oleh m. le=ator ani, diisi oleh m. iri+ormis dan m. %o%sigeus ada sisi lain. 27 ,ete.alan m. le=ator ani .er=ariasi dari 3 samai 5 mm mes%iun tei ) tein$a $ang meling%ari re%tum dan =agina aga% te.al. Selama %ehamilan m. le=ator ani .iasan$a mengalami hiertro+i. Pada emeri%saan er=aginam tei dalam otot ini daat dira.a se.agai tali tea.l $ang mem.entang %e .ela%ang dari u.is dan meling%ari =agina se%itar 6 4m di atas himen. Sewatu %ontra%si m. le=ator ani menari% re%tum dan =agina %e atas sesuai arah sim+isis u.is sehingga .e%er#a menutu =agina. !tot ) otot erineum $ang le.ih suer+isial terlalu halus untu% .er+ungsi le.ih dari se%adar se.agai en$o%ong. 96< Pada %ala satu ersalinan selaut %etu.an dan .agian ter.awah #anin memain%an eran enting untu% mem.u%a .agian atas =agina. *amun, setelah %etu.an e4ah, eru.ahan ) eru.ahan dasar anggul seluruhn$a dihasil%an oleh te%anan $ang di.eri%an oleh .agian ter.awah #anin. Peru.ahan $ang aling n$ata terdiri atas eregangan sera.ut ) sera.ut mm. le=atores ani dan eniisan .agian tengah erineum, $ang .eru.ah .entu% dari massa #aringan .er.entu% .a#i sete.al 5 4m men#adi 9%alau tida% dila%u%an eisiotomi< stru%tur mem.ran tiis $ang hamir transaran dengan te.al %urang dari 1 4m. ,eti%a erineum teregang ma%simal anus men#adi #elas mem.u%a dan terlihat se.agai lu.ang .erdiameter 6 samai 3 4md an di sini dinding anterior re%tum menon#ol. ?umlah dan .esar em.uluh darah $ang luar .iasa $ang memelihara =agina dan dasar anggul men$e.a.%an %ehilangan darah $ang amat .esar %alau #airngan ini ro.e%. 96< Pele0asan Plasen$a ,ala tiga ersalinan dimulai setelah %elahiran #anin dan meli.at%an eleasan dan e%sulsi lasenta. Setelah %elahiran lasenta dan selaut #anin, ersalinan a%ti+ selesai. ,arena .a$i sudah lahir, uterus se4ara sontan .er%ontra%si %eras dengan isi $ang sudah %osong. *ormaln$a, ada saat .a$i selesai dilahir%an rongga uterus hamir tero.literasi dan organ ini .erua suatu massa otot $ang hamir adat, dengan te.al .e.eraa sentimeter di atas segmen .awah $ang le.ih tiis. 1undus uteri se%arang terleta% di .awah .atas %etinggian um.ili%us. Pen$usutan u%uran uterus $ang mendada% ini selalu disertai dengan engurangan .idang temat imlantasi lasenta. 2gar lasenta daat menga%omodasi%an diri terhada ermu%aan $ang menge4il ini, organ ini memer.esar %ete.alann$a, tetai elastisitas lasenta ter.atas, lasenta tera%sa mene%u%. &egangan $ang dihasil%ann$a men$e.a.%an laisan desidua $ang 28 aling lemah laisan songiosa atau desidua songiosa mengalah, dan emisahan ter#adi di temat ini. !leh %arena itu ter#adi eleasan lasenta dan menge4iln$a u%uran temat imlantasi di.awahn$a. Pada se%sio sesarea +enomena ini mung%in daat diamati langsung .ila lasenta .erimlantasi di osterior. 96< Pemisahan lasenta amat diermudah oleh si+at stru%tur desidua songiosa $ang longgar, $ang daat disama%an dengan garis er+orasi ada erang%o. ,eti%a emisahan .erlangsung, ter.entu% hematoma di antara lasenta $ang sedang terisah dan desidua $ang tersisa. Pem.entu%an hematoma .iasan$a merua%an a%i.at, .u%an en$e.a. dari emisahan terse.ut, %arena ada .e.eraa %asus erdarahan daat dia.ai%an. *amun, hematoma daat memer4eat roses emisahan. ,arena emisahan lasenta melalui laisan songiosa desidua, .agian dari desidua terse.ut di.uang .ersama lasenta sementara sisan$a teta menemel ada miometrium. ?umlah #aringan desidua $ang tertinggal di temat lasenta .er=ariasi. 96< Pemisahan lasenta .iasan$a ter#adi dalam .e.eraa menit setelah elahiran. 8randt dan eneliti lain, .erdasar%an hasil $ang dieroleh dari ga.ungan enelitian %linis dan radiogra+i%, mendu%ung gagasan .ahwa %arena .agian eri+er lasenta mung%in merua%an .agian $ang aling mele%at, emisahan .iasan$a mulai di manaun. ,adang%ala .e.eraa dera#at emisahan dimulai se.elum %ala tiga ersalinan $ang mung%in men#elas%an ter#adin$a %asus ) %asus deselerasi den$ut #antung #anin teat se.elum e%sulsi #anin. Pemisahan Amniokorion 29 Pengurangan .esar ) .esaran luas ermu%aan rongga uterus se4ara .ersamaan men$e.a.%an mem.ran #anin 9amnio%orion< dan desidua arietalis terleas men#adi liatan $ang .an$a% se%ali dan menam.ah %ete.alan laisan terse.ut dari %urang dari 1 mm men#adi 3 samai 7 mm. Laisan uterus ada awal stadium %etiga menun#u%%an .ahwa .an$a% dari laisan arietal desidua arietalis termasu% di dalam liatan ) liatan amnion dan %orion lea=e $ang mele%u% ) le%u% terse.ut. 'em.ran ) mem.ran terse.ut .iasan$a teta in situ samai emisahan lasneta hamir leng%a. ,emudian mem.ran ini ter%eluas dari dinding uterus, se.agian %arena %ontra%si miometrium $ang le.ih %uat dan se.agian %arena tari%an $ang dila%u%an oleh lasenta $ang terleas, $ang terleta% di segmen .awah uterus $ang le.ih tiis atau di .agian atas =agina. ,orus uteri ada wa%tu itu normaln$a mem.entu% suatu massa otot $ang hamir adat, $ang dinding anterior dan osteriorn$a masing ) masing memun$ai %ete.alan 7 samai 5 4m, terleta% saling menemel sehingga rongga uterus hamir hilang. 96< Eks$rusi Plasen$a Setelah lasenta terisah dari temat imlantasin$a, te%anan $ang di.eri%an adan$a oleh dinding uterus men$e.a.%an organ ini menggelin4ir turun menu#u %e segmen .awah uterus atau .agian atas =agina. Pada .e.eraa %asus, lasenta daat terdorong %eluar dari lo%asi ) lo%asi itu a%i.at meninggin$a te%anan a.domen, tetai i.u $ang dalam osisi terlentang sering tida% daat mendorong %eluar lasenta se4ara sontan. Dengan demi%ian, dierlu%an 4ara ) 4ara arti+i4ial untu% men$elesai%an stadium %etiga. 'etode $ang .iasa dila%u%an adalah .ergantian mene%an dan menai%%an +undus, sam.il mela%u%an tra%si ringan ada tali usat. 96< 30 Mekanisme Eks$rusi Plasen$a 8ila ter#adi emisahan lasenta tie sentral, atau tie .iasa, hematoma retrolasenta dier4a$a mendorong lasenta menu#u %e rongga uterus, ertama .agian tengah dan %emudian sisan$a. Dengan demi%ian, lasenta mengalami in=ersi dan di.e.ani oleh hematoma terse.ut, %emudian turun. ,arena mem.ran di se%itarn$a menemel %a%u ada desidua, lasenta han$a daat turun dengan men$eret mem.ran se4ara erlahan ) lahanG %emudian mem.ran ) mem.ran terse.ut mengeluas .agian eri+ern$a. 2%i.atn$a, %antong $ang ter.entu% oleh mem.ran terse.ut mengalami in=ersi, dan $ang mun4ul di =ul=a adalah amnion $ang mengila di atas ermu%aan lasenta atau ditemu%an di dalam %antong in=ersi. Pada roses ini $ang di%enal se.agai e%sulsi lasenta se4ara me%anisme S4hultDe, darah dari temat lasenta ter4urah %e dalam %antong in=ersi terse.ut dan tida% mengalir %eluar samai setelah e%strusi asenta. Cara e%strusi lasenta $ang lain di%enal se.agai me%anisme Dun4an, $a%ni emisahan lasenta ertama %ali ter#adi di eri+er, dengan a%i.at darah mengumul di antara mem.ran dinding uterus dan %eluar dari lasenta. Pada situasi ini, lasenta turun %e =agina se4ara men$aming, dan ermu%aan i.u adalah $ang ertama %ali terlihat di =ul=a. 96< ;/ Mekanisme Persalinan Normal ;amir 96 J #anin .erada dalam uterus dengan resentasi %eala dan ada resentasi %eala ini ditemu%an K 5> J u.un ) u.un %e4il terleta% di %iri dean, K 63 J di%anan dean, K 11 J di %anan .ela%ang, dan K > J di %iri .ela%ang. ,eadaan ini mung%in dise.a.%an terisin$a ruangan di se.elah %iri .ela%ang oleh %olon sigmoid dan re%tum. 96< 'en#adi ertan$aan mengaa #anin dalam ersentase $ang tinggi .erada dalam uterus dengan resentasi %ealaL ,eadaan ini mung%in dise.a.%an %eala relati+ le.ih .esar dan le.ih .erat. 'ung%in ula .entu% uterus sedemi%ian rua sehingga =olume .o%ong dan e%stremitas $ang le.ih .esar .erada di atas, diruangan $ang le.ih luas, sedang%an %eala .erada di .awah, di ruangan $ang le.ih semit. -ni di%enal se.agai teori a%omodasi. Dalam memela#ari me%anisme artus ini, imaginasi stereometri% %eala #anin dan ruang anggul harus .enar ) .enar diahami. 96< 31 Seerti telah di#elas%an terdahulu 3 +a%tor enting $ang memegang eranan ada ersalina ialah A 91< %e%uatan ) %e%uatan $ang ada ada i.u seerti %e%uatan his dan %e%uatan menge#anG 96< %eadaan #alan lahirG dan 93< #aninn$a sendiri. ;is adalah salah satu %e%uatan ada i.u $ang men$e.a.%an ser=i%s mem.u%a dan mendorong #anin %e .awah. Pada resentasi %eala, .ila his sudah 4u%u %uat, %eala a%an turun dari mulai masu% %e dalam rongga anggul. 'asu%n$a %eala melintasi intu atas anggul daat dalam %eadaan sin%litismus, ialah .ila arah sum.u %eala #anin tega% lurus dengan .idang atas anggul. Daat ula %eala masu% %e dalam %eadaan asin%litismus, $aitu arah sum.u %eala #anin miring dengan .idang intu atas anggul. Daat ula %eala masu% %e dalam %eadaan asin%litismus, $aitu arah sum.u %eala #anin miring dengan .idang intu atas anggul. 2sin%litismus anterior menurut *aegele ialah 32 aa.ila arah sum.u %eala mem.uat sudut lan4i %e dean dengan intu atas anggul. Daat ula asin%litismus osterior menurut LitDmanG ialah aa.ila %eadaan adalah se.ali%n$a dari asin%litismus anterior. 96< ,eadaan ansin%litismus anterior le.ih menguntung%an dariada me%anisme turunn$a %eala dengan asin%litismus osterior %arena ruangan el=is didaerah osterior le.ih luas #i%a di.anding%an dengan ruangan el=is di daerah anterior. ;al asin%listismus enting aa.ila da$a a%omodasi anggul aga% ter.atas. 2%i.at sum.u %eala #anin $ang e%sentri% atau tida% simetris, dengan sum.u le.ih mende%ati su.o%siut, ma%a tahanan oleh #aringan di .awahn$a terhada %eala $ang a%an menurun, men$e.a.%an %eala mengada%an +le%si di dalam rongga anggul menurut hu%um ,oel A a %ali . F 4 %ali d. Pergeseran di titi% 8 le.ih .esar dariada di titi% 2. 96< Dengan +le%si %eala #anin memasu%i ruang anggul dengan u%uran $ang aling %e4il, $a%ni dengan diameter su.o%siito.regmati%us 99,5 4m< dan dengan sir%um+erensia su.o%siito.regmati%us 936 4m< samai di dasar anggul %eala #anin .erada di dalam %eadaan +le%si ma%simal. ,eala $ang sedang turun menemui dia+ragma el=is $ang .er#alan dari .ela%ang atas %e .awah dean. 2%i.at %om.inasi elastisitas dia+ragma el=is dan te%anan intrauterin dise.a.%an oleh his $ang .erulang ) ulang, %eala mengada%an rotasi, dise.ut ula utaran a%si dalam. Di dalam hal mengada%an rotasi u.un ) u.un %e4il a%an .erutar %e arah dean, sehingga di dasar anggul u.un ) u.un %e4il di .awah sim+isis, dan dengan su.o%siut se.agai hiomo%lion, %eala 33 mengada%an gera%an de+le%si untu% daat dilahir%an. Pada tia his =ul=a le.ih mem.u%a dan %eala #anin ma%in tama%. Perineum men#adi ma%in le.ar dan tiis, anus mem.u%a dinding re%tum. Dengan %e%uatan his .ersama dengan %e%uatan menge#an, .erturut ) turur tama% .regma, dahi, mu%a dan a%hirn$a dagu. Sesudah %eala lahir, %eala segera mengada%an rotasi, $ang dise.ut utaran a%si luar. Putaran a%si luar ini ialah gera%an %em.ali %e osisi se.elum utaran a%si dalam ter#adi, untu% men$esuai%an %edudu%an %eala dengan unggung ana%. 96< 8ahu melintasi intu atas anggul dalam %eadaan miring. Di dalam rongga anggul .ahu a%an men$esuai%an diri dengan .entu% anggul $ang dilaluin$a, sehingga di dasar anggul, aa.ila %eala telah dilahir%an, .ahu a%an .erada dalam osisi dean .ela%ang. Selan#utn$a dilahir%an .ahu dean terle.ih dahulu, .aru %emudian tro%anter .ela%ang. %emudian .a$i lahir seluruhn$a. 96< 34 8ila me%anisme artus $ang +isiologi% ini di+ahami dengan sungguh ) sungguh, ma%a ada hal ) hal $ang men$imang daat segera dila%u%an %ore%si se4ara manual #i%a mung%in, sehingga tinda%an ) tinda%an oerati+ tida% erlu di%er#a%an. 2a.ila .a$i telah lahir, tali usat di#eit di antara 6 4unam ada #ara% 5 dan 10 4m, %emudian digunting di antara %edua 4unam terse.ut, lalu dii%at. Umumn$a .ila telah lahir leng%a, .a$i segera a%an menari% naas dan menangis. 96< 8ila .a$i telah lahir, uterus menge4il. Partus .erada dalam %ala --- 9%ala uri<. :alauun .a$i telah lahir, %ala uri tida% %alah entingn$a dariada %ala - dan --. ,ematian i.u %arena erdarahan ada %ala uri tida% #arang ter#adi aa.ila iminan %ala --- %urang 4ermat di%er#a%an. Seerti telah di%emu%a%an, segera setelah .a$i lahir, his memun$ai amlitudo $ang %ira ) %ira sama tinggin$a, han$a +re%uensin$a .er%urang. 2%i.at his ini uterus a%an menge4il sehingga erle%atan lasenta dengan dinding uterus a%an terleas. 'eleasn$a lasenta dari dinding uterus ini daat dimulai dari 91< tengah 9sentral menurut S4hultDe<G 96< inggir 9marginal 'athew ) Dun4an<G 93< %om.inasi 1 dan 6. Yang ter.an$a% ialah $ang menurut S4hultDe. Umumn$a %ala --- .erlangsung selama 6 samai 15 menit. &inggi +undus uteri setelah %ala --- %ira ) %ira 6 #ari di .awah usat. 96< Pada awitan ersalinan, osisi #anin terhada #alan lahir enting untu% mengetahui rute elahiran. Sehingga, osisi #anin di dalam rongga uterus harus ditentu%an saat awitan ersalinan. Le$ak. Presen$asi. *ika0. dan Posisi -anin !rientasi #anin sehu.ungan dengan el=is maternal di.ahas dalam %aitann$a dengan leta%, resentasi, si%a dan osisi #anin 93< . 35 Le$ak -anin ;u.ungan antara a%sis an#ang #anin terhada i.u dise.ut dengan istilah leta% #anin dan ter.agi men#adi meman#ang atau melintang. ,adang ) %adang a%sis #anin dan maternal daat melewati sudut 75 dera#at, mem.entu% leta% o.li%, $ang tida% sta.il dan selalu men#adi leta% meman#ang atau melintang saat ersalinan. Leta% meman#ang ter#adi ada le.ih dari 9 ersen ersalinan aterm. 1a%tor redisosisi leta% melintang meliuti multiaritas, lasenta re=ia, hidramnion, dan anomali uterus. 93<
Presen$asi -anin 8agian terresentasi adalah .agian tu.uh #anin $ang terendah di dalam mauun di .agian terde%at #alan lahir. 8agian terse.ut daat dirasa%an melalui ser=i%s ada emeri%saan =agina. 'a%a, ada leta% meman#ang, .agian $ang terresentasi adalah %eala atau .o%ong #anin, sehingga dise.ut 9se4ara .erurutan< resentasi %eala dan .o%ong. ,eti%a leta% #anin ada a%sis an#angn$a adalah trans=ersal, .ahu merua%an .agian $ang terresentasi dan dirasa%an melalui ser=i%s ada emeri%saan =agina. &a.el 1B ) 1 memerlihat%an insiden .er.agai resentasi #anin. 93< TA!EL '<9' Presen$asi -anin 0ada =>/(?< Kehamilan Tunggal di Parkland )os0i$al Presen$asi Persen Insidens ,eala 96,> 5 8o%ong 6,B 1 A 36 Leta% Lintang 0,3 1 A 335 'a#emu% 0,1 1 A 1000 :a#ah 0,5 1 A 6000 36 Dahi 0,01 1 A 10.000 Presentasi ,eala Presentasi di%lasi+i%asi%an .erdasar%an hu.ungan antara %eala dan tu.uh #anin. Umumn$a %eala ter+le%si ma%simal sehingga dagu men$entuh dada. 1ontanel osterior merua%an .agian $ang terresentasi, dan resentasi ini dise.ut resentasi =erte%s atau o%siut. Yang le.ih #arang, leher #anin daat tere%stensi ma%simal sehingga o%siut dan unggung .ersentuhan, dan wa#ah adalah .agian terendah ada #alan lahir 9resentasi wa#ah<. ,eala #anin daat .erada ada osisi di antara %edua #anin e%strim terse.ut, ter+le%si arsial ada .e.eraa %asus, dengan resentasi +ontanel anterior 9.esar< atau .regma 9resentasi sinsiut< atau ada .e.eraa %asus tere%stensi arsial, menim.u%an resentasi dahi. ,edua resentasi tera%hir ini .iasan$a sementara. Saat ersalinan .erlangsung, resentasi sinsiut dan dahi hamir selalu .eru.ah men#adi resentasi =erte%s atau resentasi wa#ah, masing ) masing melalui +le%si atau e%stensi leher. ,egagalan ter#adin$a roses terse.ut daat menim.ul%an distosia. 93< ?anin aterm .iasan$a terdaat ada resentasi =erte%s, alasan $ang aling logis adalah %arena uterus .er.entu% iri+ormis atau seerti .uah ir. 'es%iun %eala #anin aterm sedi%it le.ih .esar di.anding%an .o%ong, seluruh olus odali% #anin $aitu .o%ong dan e%stremitas $ang ter+le%si le.ih .esar dan le.ih mudah .ergera% di.anding%an olus se+ali%, olus se+ali% han$a terdiri dari %eala #anin. ;ingga usia %ehamilan %ira ) %ira 36 minggu, rongga amnion 4u%u .esar di.anding%an dengan massa #anin, dan tida% ada desa%an ada #anin oleh dinding uterus. *amun, selan#utn$a rasio =olume 4airan amnion relati+ menurun terhada ening%atan massa #anin. 2%i.atn$a dinding uterus .erhimitan le.ih de%at dengan .agian tu.uh #anin. 93< Pada resentasi .o%ong, #anin sering .eru.ah olaritas untu% mendaat%an +undus $ang le.ih luas untu% olus odali% $ang le.ih .esar dan le.ih mudah .ergera%. -nsiden resentasi .o%ong menurun seiring dengan usia gestasi. Se%itar 65 ersen ada usia 6> minggu, 1B ersen ada 30 minggu, 11 ersen ada 36 minggu dan %emudian menurun samai se%itar 3 ersen saat aterm. -nsiden resentasi .o%ong 37 $ang tinggi ada #anin hidrose+ali sesuai dengan teori ini, %arena ada %eadaan ini olus se+ali% #anin le.ih .esar dariada olus odali%n$a. 93< Presentasi 8o%ong ?i%a resentasi #anin adalah resentasi .o%ong, tiga %on+igurasi $ang umum adalah resentasi +ran%, total, dan +ootling. Presentasi .o%ong daat ter#adi a%i.at %eadaan $ang mengham.at ter#adin$a =ersi normal, misaln$a, setum $ang menon#ol %e dalam rongga uterus. ,e%hasan si%a #anin terutama e%stensi %olumna =erte.ralis $ang terlihat ada resentasi .o%ong +ran%, #uga daat men4egah erutaran #anin. ?i%a lasentan$a terleta% di segmen uterus .agian .awah, hal ini daat mengganggu anatomi intrauterus $ang normal dan men$e.a.%an resentasi .o%ong. 93<
Pos$ur a$au *ika0 -anin Pada .e.eraa .ulan tera%hir %ehamilan, #anin mem.entu% ostur %hsusus $ang dise.ut se.agai si%a atau ha.itus. *ormaln$a, #anin mem.entu% massa o=oid $ang se4ara %asar sesuai dengan .entu% rongga rahim. ?anin men#adi terliat atau mem.ung%u% %e arah dirin$a sendiri sedemi%ian rua sehingga .agian unggung men#adi .er.entu% 4em.ungG %eala mengalami +le%si ma%simal sehingga dagu hamir men$entuh dadaG aha ter+le%si di dean a.domen dan tung%ai terte%u% ada lutut. Pada semua resentasi %eala, lengan .iasan$a men$ilang di dean dada atau se#a#ar ada masing ) masing sisi. Um.ili%us tertela% ada 4elah di antaran$a dan e%stremitas .awah. Postur $ang %has ini dise.a.%an oleh 4ara ertum.uhan #anin dan en$esuaian dirin$a terhada rongga rahim. Penge4ualian $ang a.normal terhada si%a ini ter#adi %eti%a %eala #anin meluas se4ara rogresi+ dari resentasi =erte%s %e 38 resentasi wa#ah. 2%i.atn$a ter#adi eru.ahan rogresi+ si%a #anin dari %ontur %olumna =ere.ralis $ang %on=e%s 9+le%si< men#adi %on%a+ 9e%stensi<. 93< Posisi -anin Posisi menga4u ada hu.ungan antara .agian $ang diangga se.agai .agian resentasi #anin terhada sisi %anan atau %iri #alan lahir. Dengan demi%ian, masing ) masing resentasi daat memili%i dua osisi %anan atau %iri. !%siut, dagu 9mentum<. dan sa%rum #anin masing ) masing adalah titi% enentu ada resentasi =erte%s, wa#ah, atau .o%ong. ,arena .agian resentasi #anin daat .erada .ai% di osisi %anan atauun %iri, terdaat resentasi o%siital %anan dan %iri, resentasi dagu %anan dan %iri, resentasi sa%rum %anan dan %iri, $ang masing ) masing diang%at men#adi L! dan /! 9le+t and right o44iut<, L' dan /' 9le+t and right mental<, serta LS dan /S 9le+t and right sa4ral<. 93< ,ariasi Presen$asi dan Posisi Untu% orientasi $ang le.ih a%urat, erlu di%etahui hu.ungan antara .agian $ang terresentasi terhada .agian anterior, trans=ersal atau osterior el=is maternal. ,arena .agian $ang terresentasi ada osisi %anan dan %iri daat mengarah %e anterior 92<, trans=ersal 9&<, atau osterior 9P<, ma%a terdaat enam =ariasi ada masing ) masing dari %etiga resentasi terse.ut. Dengan demi%ian ada resentasi o%siut, resentasi, osisi dan =ariasi daat dising%at se.agai .eri%ut sesuai arah #arum #am. 93< 39 OA ROA LOA ROT LOT
ROP LOP OP Se%itar dua ertiga dari seluruh resentasi =erte%s .erada ada osisi o%siut %iri dan seertigan$a ada o%siut %anan. Pada resentasi .ahu, a%romion 9s%aula< merua%an .agian #anin $ang diangga se.agai orientasi dengan el=is maternal. Salah satu 4ontoh terminologi $ang %adang dia%ai untu% tu#uan ini. 2%romion atau unggung #anin daat diarah%an %e anterior mauun osterior dan suerior atau in+erior. ,arena di+erensiasi se4ara teat .er.agai =ariasi resentasi .ahu tida% dimung%in%an melalui emeri%saan %linis dan %arena di+erensiasi terse.ut tida% memili%i ma%na %linis, semua leta% melintang daat diangga se.agai resentasi .ahu. -stilah lain $ang diguna%an adalah leta% melintang, dengan unggung %e atas atau unggung %e .awah. 93< Diagnosis Presen$asi dan Posisi -anin 8e.eraa metode daat diguna%an untu% mendiagnosis resentasi dan osisi #anin. 'etode terse.ut meliuti alasi a.domen, emeri%saan =agina, aus%ultasi, dan ada .e.eraa %asus $ang meragu%an dila%u%an sonogra+i. ,adang ) %adang radiogra+i olos, 4omuted tomograh$, atau magneti4 resonan4e imaging daat diguna%an. Pal0asi Abdomen % Manu1er Leo0old Pemeri%saan a.domen daat dila%u%an se4ara sistematis dengan mengguna%an emat manu=er $ang dier%enal%an oleh Leoold ada tahun 1>97. -.u .erada ada osisi suinasi dan dalam osisi $ang n$aman serta .agian erut ter.u%a. 'anu=er ini sulit atau .ah%an tida% daat dila%u%an dan diinterretasi%an #i%a asien o.esitas, #i%a 4airan amnion .erle.ihan atau #i%a lasenta terleta% di .agian anterior. 40 1. 'anu=er ertama memung%in%an identi+i%asi olus #anin $aitu se+ali% atau odali% $ang menemati +undus uterus. 8o%ong mem.eri%an sensasi massa .esar nodular, sedang%an %eala terasa %eras dan .ulat serta le.ih mudah .ergera% dan daat dia$un. 93< 6. 'anu=er %edua dila%u%an setelah enentuan leta% #anin, dengan meleta%%an telaa% tangan di salah satu sisi a.domen i.u, dan dengan mem.eri%an te%anan lem.ut tetai dalam. Pada satu sisi, dirasa%an stru%tur $ang %eras dan resisten 9unggung<. Pada sisi lain dirasa%an .agian %e4il iregular $ang mudah digera%%an 9e%stremitas #anin<. Dengan memerhati%an aa%ah unggung terarah %e anterior, trans=ersal atau osterior, daat ditentu%an orientasi #anin. 3. 'anu=er %etiga dila%u%an dengan 4ara i.u #ari dan #ari ) #ari satu tangan menggenggam .agian ter.awah a.domen i.u, teat di atas sim+isis u.is. ?i%a .agian terendah #anin tida% engaged, a%an terasa massa $ang daat digera%%an, .iasan$a %eala. Per.edaan antara %eala dan .o%ong ditentu%a seerti ada manu=er ertama. *amun, #i%a .agian terendah #anin telah masu% #alan lahir 9engaged<, hasil manu=er ini han$a menun#u%%an .ahwa .agian ter.awah olus #anin .erada di dalam el=is dan rin4iann$a ditentu%an melalui manu=er %eemat. 93< 7. Untu% mela%u%an manu=er %eemat, emeri%sa menghada %e arah %a%i i.u dan dengan u#ung tiga #ari ertama masing ) masing tangan, mem.eri%an te%anan $ang dalam searah a%sis aertura el=is suerior. Pada .er.agai %eadaan, %eti%a %eala telah .er#alan turun %e dalam el=is, .agian anterior .ahu mudah di.eda%an melalui manu=er %etiga. 93< Palasi a.domen daat dila%u%an se4ara %eseluruhan ada .ulan ) .ulan tera%hir %ehamilan serta selama dan antara %ontra%si saat ersalinan. Dengan engalaman, manu=er ini memung%in%an untu% memer%ira%an u%uran #anin. 'enurut L$don5 /o4helle d%% 91993<, %linisi $ang .erengalaman daat mengidenti+i%asi malresentasi #anin se4ara a%urat mengguna%an manu=er Leoold dengan sensiti=itas tinggi >> ersen, sesi+isitas 97 ersen, nilai redi%ti+ ositi+ B7 ersen dan nilai redi%ti negati+ 9B ersen. 41 Pemeriksaan ,agina Se.elum ersalinan, diagnosis resentasi dan osisi #anin melalui emeri%saan =agina sering tida% mem.eri%an in+ormasi $ang tida% me$a%in%an %arena .agian resentasi #anin harus dialasi melalui ser=i%s $ang tertutu dan segmen uterus ter.awah. Saat awitan ersalinan dan as4a dilatasi ser=i%s, resentasi =erte%s dan osisin$a di%etahui dengan alasi .er.agai sutura dan +ontanel #anin. Presentasi wa#ah dan .o%ong masing ) masing daat teridenti+i%asi dengan alasi .entu% wa#ah dan sa%rum #anin. Dalam usaha untu% menentu%an resentasi dan osisi melalui emeri%saan =agina, disaran%an untu% mengi%uti emat gera%an rutin se4ara teat A 1. Pemeri%sa memasu%%an dua #ari %e dalam =agina dan menemu%an .agian resentasi #anin. Penentuan =erte%s, wa#ah dan .o%ong %emudian mudah dila%u%an. 6. ?i%a resentasi =erte%s, #ari diarah%an %e .agian osterior dan %emudian disau%an %e arah dean melalui %eala #anin menu#u sim+isis maternal. Selama ergera%an ini , #ari melewati sutura sagitalis dan tera.a .atasn$a. 3. ,emudian ditentu%an osisi %edua +ontanel. ?ari diarah%an %e .agian aling anterior sutura sagitalis, dan +ontanel terse.ut dieri%sa dan diidenti+i%asi. ,emudian, dengan gera%an seerti men$au, #ari melewati sutura %e .agian u#ung lain %elaa hingga dirasa%an dan diidenti+i%asi +ontanel lain. 7. &he station, atau ting%at turunn$a .agian terendah #anin %e dalam el=is, #uga daat dila%u%an saat ini. Dengan mengguna%an manu=er .er.agai sutura dan +ontanel mudah terlo%alisasi . 42 *onogra6i dan Radiogra6i &e%ni% sonogra+i daat mem.antu identi+i%asi osisi #anin, terutama ada eremuan dengan o.esitas atau dengan dinding a.domen $ang %a%u. Pada .e.eraa situasi %linis, in+ormasi $ang didaat%an se4ara radiogra+ismenun#u%%an resi%o minimal dari aaran sinar5H tunggal. Mahal%a d%%,. 96005< mem.anding%an emeri%saan #ari dengan sonogra+i trans=aginal dan trans a.dominal untu% menentu%an osisi %eala #anin ada ersalinan %ala dua dan melaor%an .ahwa sonogra+i trans=aginal le.ih suerior. 93< Mekanisme Persalinan dengan Presen$asi Oksi0u$ An$erior Pada se.agian .esar %asus, =erte%s memasu%i el=is dengan sutura sagitalis terleta% di diameter trans=ersal el=is. ?anin memasu% el=is dalam osisi o%siut trans=ersal %iri 9L!&< ada 70 ersen ersalinan dan dalam osisi o%siut tran=ersal %anan 9/!&< ada 60 ersen 9Caldwell d%%, 1937<. Pada osisi o%siut anterior L!2 atau /!2 %eala memasu%i el=is .ai% melalui rotasi o%sut se.an$a% 75 dera#at anterior dari osisi trans=ersal, atau .aru mela%u%an rotasi sesudahn$a. 'e%anisme ersalinan ada semua resentasi ini .iasan$a sama. 93< Engagemen$ 'e%anisme %eti%a diameter .iarietal diameter trans=ersal ter.esar ada resentasi o%siut melewati aertura el=is suerior dise.ut engagement. ,eala #anin daat mengalami engage selama .e.eraa minggu tera%hir %ehamilan atau tida% mengalami engage hingga setelah ermulaan ersalinan. Pada .an$a% eremuan multiara dan .e.eraa eremuan nuliara, %eala #anin .ergera% .e.as diatas aertura el=is suerior saat awitan ersalinan. Pada %eadaan ini, %eala %adang ) %adang dise.ut 0mengam.ang3 9+loating<. ,eala .eru%uran normal .iasan$a tida% mengalami engage dengan sutura sagitalis $ang mengarah %e anteroosterior. *amun, %eala #anin .iasan$a memasu%i aertura el=is suerior .ai% se4ara trans=ersal mauun o.li%. 93< 2sin%litismus 'es%iun %eala #anin 4enderung .era%omodasi dengan a%sis trans=ersal aertura el=is suerior, sutura sagitalis, $ang teta ararel terhada a%sis terse.ut, tida% terleta% teat di garis tengah antara sim+isis dan romontorium ossis sa%ri. Sutura 43 sagitalis umumn$a mengalami de+le%si .ai% %e arah osterior menu#u romontorium atau %e arah anterior menu#u sim+isis. De+le%si lateral %e arah osisi anterior atau osterior el=is dise.ut 0asin%litisme3. ?i%a sutura sagitalis mende%ati romontorium ossis sa4ri, se.agian .esar os arietalis anterior daat tera.a saat emeri%saan dengan #ari, dan %ondisi ini dise.ut asin%litismus anterior. *amun, #i%a sutura sagitalis terleta% di de%at sim+isis, se.agian .esar os arietalis osterior $ang a%an terresentasi, dan %ondisi ini dise.ut asin%litismus osterior. Pada asin%litismus osterior $ang e%strim, telinga .agian osterior mudah teralasi. 93< 2sin%litismus dera#at sedang merua%an ers$aratan ersalinan normal. *amun, #i%a .erat, %ondisi ini merua%an en$e.a. disroorsi se+aloel=i% .ah%an ada el=is .eru%uran normal. Peru.ahan se4ara .ertaha dari asin%litismus osterior %e anterior mem.antu roses desensus. 93< Desensus "era%an ini merua%an ers$aratan ertama elahiran neonatus. Pada nuliara, engagement daat .erlangsung se.elum awitan ersalinan, dan roses desensus selan#utn$a daat tida% ter#adi hingga awitan %ala dua. Pada eremuan multiara, desensus .iasan$a dimulai dengan roses engagement. Desensus ditim.ul%an oleh satu atau .e.eraa dari emat %e%uatan A 91< te%anan 4airan amnion, 96< te%anan langsung +undus ada .o%ong saat %ontra%si, 93< te%anan %e .awah otot ) otot a.domen maternal, dan 97< e%stensi dan elurusan tu.uh #anin. 93< Fleksi Segera setelah %eala $ang sedang desensus mengalami ham.atan, .ai% dari ser=i%s, dinding el=is, atau dasar el=is, normaln$a %emudian ter#adin$a +le%si %eala. Pada gera%an ini, dagu mengalami %onta% le.ih de%at dengan dada #anin, dan diameter su.o%siito.regmati%um $ang le.ih ende% mengganti%an diameter o%siito+rontalis $ang le.ih an#ang. 93< Ro$asi In$ernal "era%an ini terdiri dari erutaran %eala sedemi%ian rua sehingga o%siut se4ara .ertaha .ergera% %e arah sim+isis u.is di .agian anterior dari osisi awal atau $ang le.ih #arang, %e arah osterior menu#u leng%ung sa%rum. /otasi internal enting untu% enuntasan ersalinan, %e4uali .ila u%uran #anin a.normal %e4il. 44 Cal%ins 91939< memela#ari le.ih dari 5.000 eremuan $ang sedang .ersalin ada saat rotasi internal. -a men$imul%an .ahwa se%itar dua ertigan$a, rotasi internal selesai saat %eala men4aai dasar el=isG se%itar seeremat lainn$a, rotasi internal selesai segera setelah %eala men4aai dasar el=isG dan se%itar 5 ersen sisan$a tida% ter#adi rotasi anterior. ,eti%a tida% daat .erutar hingga men4aai dasar el=is, .iasan$a %eala .erotasi ada satu atau dua %ontra%si .eri%utn$a ada multiara. Pada nuliara, rotasi .iasan$a ter#adi ada tiga samai lima %ontra%si .eri%utn$a. 93< Eks$ensi Setelah rotasi internal, %eala $ang .erada ada osisi +le%si ma%simal men4aai =ul=a dan mengalami e%stensi. ?i%a %eala $ang mengalami +le%si ma%simal, saat men4aai dasar el=is, tida% mengalami e%stensi tetai melan#ut%an .er#alan turun, daat merusa% .agian osterior erineum dan a%hirn$a tertahan oleh #aringan erineum. *amun, %eti%a %eala mene%an dasar el=is, terdaat dua %e%uatan. ,e%uatan ertama ditim.ul%an oleh uterus, .e%er#a le.ih %e arah osterior dan %e%uatan %edua ditim.ul%an oleh da$a resistensi dasar el=is dan sim+isis, .e%er#a le.ih %e arah anterior. Ee%tor resultan terarah ada em.u%aan =ul=a, sehingga menim.ul%an e%stensi %eala. ,eadaan ini men$e.a.%an dasar o%siut .er%onta% langsung dengan .atas in+erior sim+isis u.is. Dengan distensi rogresi+ erineum dan em.u%aan =agina, .agian o%siut erlahan ) lahan a%an sema%in terlihat. ,eala lahir dengan urutan o%siut, .regma, dahi, hidung, mulut dan a%hirn$a dagu melewati tei anterior erineum. Segera setelah lahir, %eala menghada %e .awah sehingga dagu terleta% di atasanus maternal. 93< Ro$asi Eks$ernal Setelah %eala lahir, dila%u%an restitusi. ?i%a ada awaln$a terarah %e %iri, o%siut .erotasi menu#u tu.er is%iadi%um %iri. ?i%a awaln$a terarah %e %anan, o%siut .erotasi %e %anan. /estitusi %eala %e osisi o.li% dii%uti dengan en$elesaian rotasi e%sternal %e osisi trans=ersal. "era%an ini sesuai dengan rotasi tu.uh #anin dan mem.uat diameter .isa%rominal .er%orelasi dengan diameter anteroosterior aertura el=is in+erior. Sehingga salah satu .ahu terleta% anterior di .ela%ang sim+isis u.is, sedang%an .ahu lainn$a terleta% di osterior. "era%an ini tama%n$a ditim.ul%an oleh +a%tor el=is $ang sama dengan ter#adin$a rotasi internal %eala. Eks0ulsi 45 ;amir segera setelah rotasi e%sternal, .ahu anterior terlihat di .awah sim+isis u.is, dan eritoneum segera terdistensi oleh .ahu osterior. Setelah elahiran .ahu, .agian tu.uh lainn$a lahir dengan 4eat. Mekanisme Persalinan dengan Presen$asi Oksi0u$ Pos$erior Pada se%itar 60 ersen ersalinan, #anin memasu%i el=is dalam osisi o%siut osterior 9!P<. !%sut osterior %anan 9/!P< sedi%it le.ih sering di.anding%an o%siut osterior %iri 9L!P< 9Caldwell d%%., 1937<. 8erdasar%an temuan radiogra+i% tama%n$a osisi osterior le.h sering .er%aitan dengan el=is .agian dean $ang semit. Posisi ini #uga le.ih sering .er%aitan dengan leta% lasenta anterior 9"ard.erg dan &uurainen, 1997a<. Pada se.agian .esar resentasi o%siut osterior, me%anisme ersalinan identi% dengan me%anisme $ang ter#adi ada =ariasi trans=ersal dan anterior, %e4uali .ahwa o%siut telah mengalami rotasi internal terhada sim+isis u.is hingga men4aai 135 dera#at, .u%an 90 dera#at ada =ariasi trans=ersal dan 75 dera#at ada =ariasi anterior. 93< Dengan %ontra%si $ang e+e%ti+, +le%si %eala $ang ade%uat, dan u%uran #anin rata ) rata, se.agian .esar o%siut $ang .erada ada osisi osterior .erotasi semurna segera setelah men4aai dasar el=is, dan roses ersalinan tida% meman#ang se4ara .erma%na. *amun, ada se%itar 5 samai 10 ersen %asus, rotasi daat tida% semurna atau tida% ter#adi sama se%ali, terutama #i%a u%uran #anin .esar. ,ontra%si $ang .uru%, +le%si %eala $ang salah, atau anlgesia eidural $ang menghilang%an te%anan mus%ular a.domen dan merela%sasi%an otot ) otot dasar el=is, daat men#adi redisosisi ter#adin$a rotasi in%omlet. ?i%a rotasi tida% %omlet, daat ter#adi trans=erse arrest. ?i%a tida% ter#adi rotasi %e arah sim+isis u.is, o%siut daat teta .erada dalam osisi o%siut osterior langsung, suatu %ondisi $ang di%enal se.agai o%siut osterior ersisten. 8ai% o%siut osterior ersisten dan trans=erse arrest menun#u%%an de=iasi dari me%anisme ersalinan normal. 93<
46 Perubahan !en$uk Ke0ala -anin Caut Su44edaneum Pada resentasi =erte%s, %eala #anin .eru.ah .entu% a%i.at te%anan saat ersalinan. Pada ersalinan $ang meman#ang se.elum dilatasi ser=i%s leng%a, .agian %ulit %eala #anin $ang terleta% teat di atas os ser=i%alis men#adi edema. Pem.eng%a%an ini di%enal se.agai 4aut su44edaneum. ,eadaan ini .iasan$a memili%i %ete.alan han$a .e.eraa milimeter, tetai ada ersalinan $ang meman#ang daat mena#di e%stensi+ untu% menghindari ter#adin$a di+erensiasi .er.agai sutura dan +ontanel. Yang le.ih sering 4aut ter.entu% %eti%a %eala .erada di.agian ter.awah #alan lahir dan umumn$a han$a setelah mengalami tahanan dari saluran %eluar =agina $ang %a%u. ,arena %eadaan ini ter#adi di daerah %eala $ang aling deenden, seseorang daat men$imul%an osisi awal %eala #anin dengan memerhati%an lo%asi 4aut su44edaneum. 93< 'olase 47 Peru.ahan .entu% %eala #anin a%i.at da$a %omresi e%sternal dise.ut molase. Diduga .er%aitan dengan %ontra%si 8raIton ;i4%s, .e.eraa molase ter#adi se.elum lahir. Se.agian .esar enelitian menun#u%%an .ahwa #arang ter#adi tumang tindih os arietal. 'e%anisme 0lo4%ing3 di sutura %oronalis dan sutura lam.doidalis se.enarn$a men4egah tumang tindih terse.ut. 'olase men$e.a.%an emende%an diameter su.o%siito.regmati%a dan emende%an diameter mento=erti%alis. Peru.ahan terse.ut memili%i ma%na $ang enting ada eremuan dengan %ontra%tur el=is atau resentasi asin%liti%. Pada %eadaan terse.ut, dera#at %emamuan molase %eala daat mem.uat er.edaan antara elahiran sontan er =agina dan elahiran oerati+. 8e.eraa literatur $ang le.ih tua men$ata%an molase %eala .erat diduga se.agai en$e.a. trauma sere.ral. ,arena .an$a% +a%tor lain $ang .er%aitan, seerti ersalinan lama dengan sesis dan asidosis #anin, molase tida% memung%in%an di%ait%an dengan se%uele neurologis neonatal atau #anin, Se.agian .esar %asus molase ulih dalam .e.eraa minggu setelah elahiran, mesi%iun .e.eraa %asus di%etahui ersisten. 93< Karak$eris$ik Persalinan Normal Pengham.at ter.esar emahaman mengenai ersalinan normal adalah mengenali ermulaan ersalinan. De+inisi ersalinan $ang teat, %ontra%si uterus $ang memerlihat%an endataran dan dilatasi ser=i%s tida% memermudah %linisi dalam menemu%an %aan se.enarn$a ersalinan dimulai, %arena diagnosis ini han$a daat diasti%an se4ara retrose%ti+. 8e.eraa metode daat diguna%an untu% menentu%an ermulaan ersalinan. Satu metode menun#u%%an awitan ada saat %ontra%si $ang n$eri men#adi reguler. Sa$angn$a, a%ti=itas uterus $ang men$e.a.%an rasa tida% n$aman, tetai tida% menun#u%%an ersalinan se.enarn$a, daat ter#adi setia saat selama %ehamilan. Persalinan alsu sering .erhenti se4ara sontan, atau daat segera .er%em.ang men#adi %ontra%si $ang e+e%ti+. 'etode %edua menentu%an awitan ersalinan se.agai ermulaan untu% masu% %e dalam ruang .ersalin. Di *ational 'aterniti$ ;osital di Du.lin, dila%u%an usaha untu% mengode%an %riteria admisi. ,riteria ini ada %ehamilan aterm mengharus%an adan$a %ontra%si uterus $ang n$eri disertai salah satu dari tanda .eri%ut ini 91< rutur mem.ran 96< .lood$ show 93< em.u%aan ser=i%s %omlet. 48 Di 2meri%a Seri%at, admisi untu% ersalinan umumn$a .erdasar%an .esarn$a dilatasi $ang disertai oleh %ontra%si $ang n$eri. 8ila seorang eremuan datang dengan mem.ran $ang inta%, dilatasi ser=i%s 3 hingga 7 4m atau le.ih diangga merua%an am.ang .atas $ang sahih, untu% diagnosis ersalinan. Pada %asus ini, awitan ersalinan dimulai ada saat masu%. 'etode resumti+ ini #elas memili%i .an$a% %etida%astian dalam menega%%an diagnosis ersalinan ada +ase awal dilatasi ser=i%s. 93<
Persalinan Kala *a$u Dengan mengangga diagnosa telah ditega%%an, %emudian aa $ang dihara%an untu% %ema#uan ersalinan normalL Pende%atan se4ara ilmiah ertama %ali dimulai oleh 1riedman 91957<, $ang mendes%risi%an %ara%teristi% ola sigmoid untu% ersalinan dengan mem.uat gra+i% dilatasi ser=i%s seiring er#alanan wa%tu. Pende%atan gra+i% ini .erdasar%an o.ser=asi stastisti%, mengu.ah tata la%sana ersalinan. 1riedman mem.uat %onse tiga di=isi +ungsional ersalinan untu% menggam.ar%an tu#uan +isiologis masing ) masing di=isi. 1. Pada di=isi rearatoris, mes%iun dilatasi ser=i%s %e4il, %omonen #aringan i%atn$a mengalami .an$a% eru.ahan. Sedasi atau analgesia regional daat menahan di=isi ersalinan ini. 6. Di=isi dilatasi, adalah %eti%a dilatasi ter#adi dengan sangat 4eat, tida% diengaruhi oleh sedasi atau analgesia regional. 3. Di=isi el=is ter#adi .ersamaan dengan +ase deselerai dilatasi ser=i%s. 'e%anisme %lasi% ersalinan $ang meliuti gera%an %ardinal #anin dengan resentasi %eala 9engagement, +le%si, desensus, rotasi internal, e%stensi, dan rotasi e%sternal< terutama ter#adi ada di=isi el=is. *amun, ada ra%ti% n$atan$a awitan di=isi el=is #arang daat teridenti+i%asi dengan #elas. Pola dilatasi ser=i%s selama di=isi erearatoris dan di=isi dilatasi ersalinan normal adalah %ur=a sigmoid. Ditemu%an dua +ase dilatasi ser=i%al. 1ase laten sesuai dengan di=isi rearatoris dan +ase a%ti+, sesuai dengan di=isi dilatasional. 1riedman mem.agi lagi +ase a%ti+ men#adi +ase a%selerasi, +ase un4a% ma%simum, dan +ase deselerasi. 93< 1ase Laten 49 2witan ersalinan laten, seerti $ang dier%enal%an oleh 1riedman 919B6< adalah titi% %eti%a i.u mengalami %ontra%si regular. 1ase laten untu% se.agian .esar eremuan .era%hir ada dilatasi anatara 3 dan 5 4m. 2m.ang .atas ini daat .erman+aat se4ara %linis, %arena daat menentu%an .atas dilatasi ser=i%s ersalinan a%ti+. ,onse +ase laten ini memili%i ma%na %linis $ang .esar dalam emahaman mengenai ersalinan normal ada manusia %arena ersalinan #elas le.ih lama %eti%a +ase laten diserta%an. 93< 1ase Laten 'eman#ang 1riedman dan Sa4htle.en 91963< menentu%an ini dengan +ase laten $ang le.ih dari 60 #am ada nuliara dam 17 #am ada multiara. :a%tu terse.ut sesuai dengan ersentil 95. 1a%tor $ang memengaruhi durasi +ase laten meliuti sedasi atau analgesia eidural $ang .erle.ihanG %ondisi ser=i%s $ang tida% .ai%, $aitu te.al, tida% mendatar atau tida% .erdilatasi dan ersalinan alsu. Setelah sedasi dalam, >5 ersen mengalami ersalinan alti+. Pada 10 ersen lainn$a %ontra%si uterus menghilang, seolah ) olah mere%a mengalami ersalinan alsu. Lima ersen sisan$a mengalami +ase laten a.normal ersisten dan memerlu%an stimulasi o%sitosin. 2mniotomi tida% dian#ur%an %arena terdaat insiden ersalinan alsu se.esar 10 ersen. So%ol, d%% 919BB< melaor%an 3 hingga 7 ersen insiden +ase laten meman#ang ter#adi tana engaruh aritas. 1riedman 919B6< melaor%an .ahwa eman#angan +ase laten tida% memengaruhi ang%a mortalitas atau mor.iditas #anin atau maternal, ettai Chelmow, d%% 91993< mengu.ah %e$a%inan $ang telah .erlangsung lama .ahwa eman#angan +ase laten adalah %eadaan ringan. Persalinan 2%ti+ 1riedman 91955< rata ) rata durasi ersalinan +ase a%ti+ ada nuliara 7,9 #am. &etai standar de=iasin$a .esar $aitu 3,7 #am sehingga se4ara statsisti% nilai ma%simum +ase a%ti+ dilaor%an 11,B #am. *amun, %e4eatan dilatasi ser=i%s .er%isar dari minimum 1,6 hingga 6,> 4m@#am. 1riedman 919B6< #uga menemu%an .ahwa multiara memili%i %ema#uan $ang le.ih 4eat ada ersalinan +ase a%ti+, dengan %e4eatan normal minimum adalah 1,5 4m@#am. 2nalisisn$a mengenai ersalinan +ase a%ti+ se4ara .ersamaan #uga mendes%risi%an %e4eatan desensus #anin dan dilatasi ser=i%s. Desensus dimulai ada +ase lan#ut +ase a%ti+, .er%isar antara B dan > 4m ada nuliara dan men#adi aling 4eat setelah > 4m. 93< 2.normalitas 1ase 2%ti+ 50 2.normalitas ada +ase a%ti+ ini sering ter#adi. So%ol, d%% 919BB< melaor%an .ahwa 65 ersen ersalinan nuliara dan 15 ersen ersalinan multiara mengalami %omli%asi .erua a.normalitas +ase a%ti+. 1riedman 919B6< mem.agi masalah +ase a%ti+ men#adi gangguan rotra%si dan gangguan henti. -a mende+inisi%an rotra%si se.agai dilatasi ser=i%al atau desensus .er%e4eatan rendah, ada nuliara dilatasi %urang dari 1,6 4m er #am atau desensus %urang dari 1 4m er #am. Untu% multiara rotra%si dide+inisi%an se.agai dilatasi %urang dari 1,5 4m er #am atau desensus %urang dari 6 4m er #am. -a mende+inisi%an gangguan henti se.agai enghentian total dilatasi atau desensus. 2rrest o+ dilatation ditentu%an saat 6 #am tana eru.ahan ser=i%s, dan enghentian desensus se.agai 1 #am tana desensus #anin. 93< Prognosis untu% gangguan rotra%si dan gangguan henti sangat .er.eda. 1riedman menemu%an .ahwa se%itar 30 ersen eremuan dnegan gangguan rotra%si mengalami disroorsi sealoel=i%, di.anding%an dengan 75 ersen eremuan $ang mengalami gangguan henti. 1a%tor $ang .ereran .ai% ada gangguan rotra%si dan henti adalah sedasi .erle.ihan, analgesia eidural, da malosisi #anin. 8ai% ada gangguan rotra%si atauun henti, 1riedman mengan#ur%an e=aluasi sealoel=i% untu% mengidenti+i%asi disroorsi sealoel=i%. &erai $ang dire%omendasi untu% gangguan rotra%si adalah tata la%sana e%se%tansi, sedang%an o%sitosin dian#ur%an untu% gangguan henti tana disroorsi sealoel=i%. ada wa%tu itu el=imetri sinar ) H sering diguna%an untu% mengidenti+i%asi disroorsi sealoel=i% suatu metode $ang saat ini di%etahui sangat tida% a%urat. &etai masih sangat mena%#u.%an .ahwa dari 500 eremuan $ang diteliti, han$a 6 ersen men#alani elahiran 4aesar. 8erdasar%an er.andingan, ;enr$, d%% 9600>< .aru ) .aru ini men$ata%an ang%a 6B ersen elahiran 4aesar ersalinan 4aesar ada 1017 eremuan dengan arrest +ase a%ti+ se.esar 6B ersen. Per.edaan ini harus diingat %eti%a memertim.ang%an engertian .er.agai a.normalitas ersalinan $ang di#a.ar%an oleh 1riedman. 93< Persalinan ,ala Dua 1ase ini dimulai %eti%a dilatasi ser=i%s leng%a dan .era%hir dengan elahiran #anin. Durasi median se%itar 50 menit untu% nuliara dan se%itar 60 menit untu% multiara, tetai sangat .er=ariasi 9,ilatri4% dan Latos, 19>9<. Pada eremuan aritas tinggi dengan riwa$at dilatasi =agina dan erineum se.elumn$a, dua atau tiga usaha e%sulsi+ setelah dilatasi ser=i%s leng%a mung%in 4u%u untu% men$elesai%an roses elahiran. 51 Se.ali%n$a, ada eremuan dengan %ontra%tur el=is, #anin .esar, atau dengan gangguan usaha e%sulsi+ a%i.at analgesia regional atau sedasi, %ala dua daat meman#ang se4ara a.normal. Durasi Persalinan Pemahaman %ita mengenai durasi normal ersalinan daat di%a.ur%an oleh .er.agai =aria.el %linis $ang memengaruhi tinda%an ersalinan di unit o.stetri% modern. ,ilatri4% dan Laros 919>9< melaor%an .ahwa durasi rata ) rata ersalinan %ala satu dan dua se%itar 9 #am ada eremuan nuliara tana analgesia regional, dan .atas atas ersentil 95 adalah 1>,5 #am. :a%tu rata ) rata $ang sesuai untu% eremuan multiara adalah 6 #am dengan ersentil 95 ma%simum adalah 13,5 #am. Penulis terse.ut menentu%an awitan ersalinan %eti%a seorang eremuan mengalami %ontra%si n$eri $ang reguler setia 3 samai 5 menit $ang dii%uti eru.ahan ser=i%s. 93< Persalinan sontan dianalisis ada hamir 65.000 eremuan $ang melahir%an aterm di Par%land ;osital ada awal 19905an. hamir >0 ersen eremuan masu% rumah sa%it dengan dilatasi ser=i%s 5 4m atau %urang. Paritas nuliara =ersus multiara dan dilatasi ser=i%s saat masu% merua%an enentu $ang .erma%na ada lama ersalinan sontan. :a%tu median dari saat masu% samai elahiran sontan untu% semua arturian adalah 3,5 #am dan 95 ersen dari semua eremuan melahir%an dalam wa%tu 10,1 #am. ;asil ) hasil terse.ut menun#u%%an .ahwa ersalinan manusia $ang normal relati+ sing%at, Mhang d%% 96009,a,.< mendes%risi%an temuan $ang sama ada enelitian mere%a dengan 166.>>B elahiran dari 16 institusi di 2meri%a Seri%at. 93< Ringkasan Persalinan Normal Persalinan di4iri%an menurut =ariasi .iologis $ang sing%at dan .erma%na. Persalinan a%ti+ daat didiagnosis se4ara a%urat %eti%a dilatasi ser=i%s men4aai 3 4m atau le.ih dengan adan$a %ontra%si uterus. 8egitu am.ang dilatasi ser=i%s ter4aai, dihara%an ter#adi %ema#uan $ang normal hingga elahiran, .ergantung ada aritas, .erlangsung selama 7 samai 6 #am. 2ntisiasi %ema#uan selama 1 hingga 6 #am %ala dua diantau untu% memasti%an %eselamatan #anin. 2%hirn$a se.agian .esar eremuan ada ersalinan normal, tana memerhati%an aritas, #i%a tida% mendaat%an .antuan, a%an melahir%an se4ara sontan dalam wa%tu se%itar 10 #am setelah masu% rumah sa%it. 2%ti+itas uterus $ang tida% ade%uat merua%an en$e.a. %ema#uan ersalinan a.normal tersering dan daat diatasi. Dengan demi%ian %eti%a terlewatin$a .atas wa%tu ersalinan 52 normal merua%an satu ) satun$a %omli%asi %ehamilan, harus diertim.ang%an inter=ensi selain elahiran 4aesar se.elum metode ini tera%sa dila%u%an untu% tata la%sana artus ta% ma#u. D/ Ta$a Laksana Persalinan dan Pelahiran Normal &ata la%sana ideal ersalinan dan elahiran memerlu%an dua sudut andang $ang .erotensi .erlawanan ada iha% %linisi. Pertama, elahiran harus di%enali se.agai roses +isiologis normal $ang se.agian .esar eremuan mengalamin$a tana %omli%asi. ,edua, %omli%asi intraartum $ang sering mun4ul se4ara 4eat dan ti.a ) ti.a, harus diantisiasi. Dengan demi%ian, %linisi harus se4ara terus ) menerus mem.uat setia eremuan dan endu%ungn$a merasa n$aman, dan memasti%an %eselamatan i.u dan neonatus #i%a sewa%tu ) wa%tu ter#adi %omli%asi. &he 2meri4an 24adem$ o+ Pediatri4s dan 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 9600B< .e%er#a sama untu% mem.uat edoman Perawatan Perinatal 9guideline +or Perinatal Care<. Pedoman ini mem.eri%an in+ormasi terin4i dan sesuai mengenai erawatan intraartum, termasu% ers$aratan ersonel dan +asilitas. Tabel '<9" Rasio Pera8a$ @ Pasien 4ang direkomendasikan un$uk Persalinan dan Pelahiran Rasio Pera8a$@Pasien Keadaan Klinis 1 A 6 Pasien sedang .ersalin 1 A 1 Pasien .erada ada ersalinan %ala dua 1 A 1 Pasien dengan %omli%asi medis atau o.stetris 1 A 6 -ndu%si o%sitosin atau augmentasi ersalinan 1 A 1 Dila%u%an analgesia eidural 1 A 1 Sir%ulasi untu% elahiran 4aesar Iden$i6ikasi Persalinan 53 'es%iun er.edaan antara ersalinan alsu dan ersalinan se.enarn$a %adang ) %adang sulit di%enali, diagnosis .iasan$a daat ditentu%an oleh +re%uensi dan intensitas %ontra%si serta dilatasi ser=i%s. 'an+aat algoritma untu% mem.antu diagnosis ersalinan a%ti+ .er%aitan dengan .an$a%n$a emulangan asien setelah enilaian ra ) ersalinan. Penelitian lain menun#u%%an .ahwa ende%atan $ang le.ih +ormal ada enilaian ersalinan mening%at%an %euasan asien dengan sedi%it memengaruhi %eluaran %ehamilan. Pada %eadaan %eti%a diagnosis ersalinan tida% daat ditentu%an se4ara asti, dian#ur%an untu% dila%u%an o.ser=asi dengan eriode wa%tu $ang le.ih lama. 93< Karak$eris$ik Persalinan *ebenarn4a 1ersus Persalinan Palsu Karak$eris$ik Persalinan *ebenarn4a Persalinan Palsu Kon$raksi -rama -nter=al -nternsitas /eguler Perlahan ) lahan memende% Perlahan ) lahan mening%at -reguler &ida% .eru.ah &ida% .eru.ah Ke$idakn4amanan Lo%asi Sedasi Punggung dan 2.domen &ida% ada e+e% 2.domen .agian .awah 8iasan$a mem.ai% Dila$asi *er1iks Ya &ida% Ta$a Laksana Persalinan Kala *a$u Segera setelah masu% erawatan, emeri%saan umum lainn$a diselesai%an. Seorang %linisi daat dengan se.ai% ) .ai%n$a men4aai %esimulan mengenai normalitas 54 %ehamilan .ila semua emeri%saan, termasu% re%am medis dan hasil la.oratorium telah selesai. /en4ana $ang rasional untu% emantauan ersalinan %emudian daat ditentu%an .erdasar%an %e.utuhan #anin dan i.u. ,arena ada =ariasi in+i=idual $ang sangat #elas ada lama ersalinan, ern$ataan se4ara teat untu% mengantisiasi durasi ersalinan tida% dian#ur%an. Peman$auan Kese5ah$eraan -anin *elama Persalinan Se4ara sing%at 2meri4an 24adem$ o+ Pediatri4s dan 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 9600B< mere%omendasi%an .ahwa selama ersalinan %ala satu, tana adan$a a.normalitas, deta% #antung #anin harus dieri%sa segera setelah %ontra%si setida%n$a setia 30 menit dan %emudian setia 15 menit selama %ala dua. ?i%a diguna%an monitor ele%troni% %ontinu, re%aman dieri%sa setida%n$a setia 30 menit ada ersalinan %ala satu dan setida%n$a setia 15 menit ada ersalinan %ala dua. Untu% eremuan dengan %ehamilan .eresi%o, aus%ultasi #antung #anin dila%u%an setida%n$a setia 15 menit ada ersalinan %ala satu dan setia 5 menit ada %ala dua. 'onitor ele%troni% %ontinu daat diguna%an dengan menge=aluasi re%aman setia 15 menit ada ersalinan %ala satu dan setia 5 menit selama %ala dua. Kon$raksi U$erus 'es%iun .iasan$a dinilai dengan monitor ele%troni%, %ualitas dan %uantitas %ontra%si daat die=aluasi se4ara manual. Dengan meleta%%an telaa% tangan di uterus, daoat ditentu%an awitan wa%tu %ontra%si. -ntensitasn$a dinilai .erdasar%an ting%at %e%a%uan $ang di4aai uterus. Pada saat %ontra%si e+e%ti+, #ari atau i.u #ari tida% daat .erindentasi dengan mudah %e uterus selama %ontra%si 0%en4ang3. ,emudian dierhati%an wa%tu menghilangn$a %ontra%si. Se%uens ini diulang untu% menge=aluasi +re%uensi, durasi dan intensitas %ontra%si uterus. 93< Tanda % $anda ,i$al Ma$ernal Suhu, den$ut nadi, dan te%anan darah die=aluasi setida%n$a setia 7 #am. ?i%a mem.ran telah rutur .e.eraa #am se=elum awitan ersalinan atau #i%a terdaat ening%atan suhu di am.ang .atas, suhu dieri%sa setia 1 #am. Selain itu, dengan adan$a rutur mem.ran $ang lama, $ang le.ih dari 1> #am, em.erian antimi%ro.a dian#ur%an untu% en4egahan in+e%si streto%o%us gru 8. Pemeriksaan Dalam *elan5u$n4a 55 ad a%ala satu ersalinan %e.utuhan emeri%saan dalam untu% memantau eru.ahan ser=i%s dan osisi .agian terendah #anin sangat .er=ariasi. ,eti%a mem.ran rutur, emeri%saan harus dila%u%an se4ara se%sama #i%a %eala #anin .elum engage ada emeri%saan dalam se.elumn$a. ;al ini untu% men$ing%ir%an rolas tali usat. Deta% #antung #anin #uga harus dieri%sa segera dan selama %ontra%si uterus .eri%utn$a untu% mendete%si %omresi tali usat ringan. Di Par%land ;osital, emeri%saan dalam se4ara eriodi% .iasan$a dila%u%an dengan inter=al 6 samai 3 #am untu% menge=aluasi %ema#uan ersalinan. 93< Asu0an Per Oral 'a%anan tida% .oleh di.eri%an selama ersalinan a%ti+ dan elahiran. :a%tu engosongan lam.ung sangat meman#ang .egitu ter#adi ersalinan dan em.erian analgeti%. 2%i.atn$a, ma%anan dan se.agian .esar o.at teta .erada dilam.ung dan tida% tera.sor.si. 8ah%an, daat ter#adi muntah atau asirasi. 'enurut 2meri4an 24adem$ o+ Pediatri4s dan 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 9600B<, sedi%it air utih, %adang ) %adang es,dan li moisturiDers daat di.eri%an. ;airan In$ra1ena 'es%iun emasangan sistem in+us intra=ena di hamir setia rumah sa%it rutin dila%u%an ada awal ersalinan, #arang ditemu%an ma%na emasangan in+us ada eremuan hamil setida%n$a samai di.eri%an analgeti%. Sistem in+us intra=ena .erguna dila%u%an segera ada masa uererium untu% mem.eri%an o%sitosin se.agai ro+ila%sis dan se.agai terai saat ter#adi atonia uterus. Selain itu, ada ersalinan $ang meman#ang, em.erian glu%osa, natrium, dan air ada eremuan $ang .eruasa dengan %e4eatan 60 samai 160 ml@#am men4egah dehidrasi dan asidosis. Shri=asta=a d%%., 96009< mengamati .ahwa ersalinan le.ih 4eat ada nuliara dengan ersalinan er =agina $ang mendaat%an in+us intra=ena normal saline dengan larutan de%strosa di.anding%an dengan $ang han$a mendaat%an normal salin. "artle, d%% 96000< se4ara a4a% mengu#i 195 eremuan .ersalin untu% mendaat%an .ai% 4airan ringer la%tat atauun natrium %lorida 165 atau 650 ml@#am. Eolume rata ) rata 4airan intra=ena total adalah 6.00> ml ada %elomo% 165 ml@#am dan 6.7>B ml ada %elomo% 650 ml@#am. Persalinan .era%hir le.ih dari 16 #am dan se4ara signi+i%an le.ih lama 966 ersen =ersus 13 ersen< ada eremuan $ang di.eri%an in+us 165 ml@#am #i%a di.anding%an dengan eremuan $ang di.eri%an in+us 650 ml@#am se4ara .erturut ) turut 66 ersen =ersus 13 ersen. 93< 56 Posisi Ibu Peremuan $ang mela%u%an ersalinan normal tida% harus .er.aring terus selama awal ersalinan. ,ursi $ang n$aman daat .erman+aat se4ara si%ologis mauun +isiologis. Di temat tidur, eremuan $ang sedang .ersalin se.ai%n$a diiDin%an men4ari osisi $ang dianggan$a aling n$aman umumn$a .er.aring lateral. -a tida% .oleh di.atasi han$a .er.aring dalam %eadaan suinasi %arena daat menga%i.at%an %omresi aorto%a=al dam .erotensi untu% menurun%an er+usi %e uterus. Analgesia Se4ara umum ereda n$eri di.eri%an sesuai %e.utuhan dan %einginan asien. &he 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 96009< telah menentu%an tu#uan otimal erawatan anestesia dalam .idang o.stetri. Amnio$omi ?i%a mem.ran utuh, ada %einginan $ang .esar, .ah%an ada ersalinan normal, untu% mela%u%an amniotomi. &inda%an ini diangga daat memer4eat ersalinan, mendete%si dini 4airan amnion $ang .erwarna me%onium, dan memung%in%an enematan ele%troda ada #anin atau insersi %ateter te%anan %e dalam ruang uterus untu% emantauan. Yang terenting %eala #anin harus menemel di ser=i%s dan tida% terleta% #auh di dalam el=is selama ela%sanaan tinda%an terse.ut, untu% menghindari rolas tali usat. Fungsi Kandung Kemih Distensi %andung %emih harus dihindari %arena daat mengham.at roses desensus .agian terendah #anin dan daat menim.ul%an hiotoni dan in+e%si %andung %emih. Pada setia emeri%saan a.domen, regio surau.is harus diinse%si dan dialasi untu% mendete%si distensi. ?i%a %andung %emih mudah terlihat untu% teralasi di atas sim+isis, asien harus dimoti=asi untu% .er%emih. Pada saat ini, ia daat .er#alan dengan .antuan %e toilet dan .er%emih se4ara sontan atauun daat .er%emih di temat tidur dengan .antuan isot. ?i%a %andung %emih terdistensi dan i.u tida% daat .er%emih, %ateterisasi diindi%asi%an. Carle$ d%%., 96006< menemu%an .ahwa 51 dari 11.336 elahiran er =agina 91 dari 600< ter%omli%asi oleh retensi urin. Se.agian .esar eremuan %em.ali .er%emih se4ara normal se.elum %eluar dari rumah sa%it. 1a%tor resi%o $ang mening%at%an %emung%inan retensi adalah rimiaritas, ersalinan $ang diindu%si atau 57 diaugmentasi dengan o%sitosin, laserasi erineum, elahiran dengan .antuan alat, %ateterisasi ada saat ersalinan, dan ersalinan dengan durasi le.ih dari 10 #am. Ta$a Laksana Persalinan Kala Dua Dengan dilatasi ser=i%s leng%a, $ang menun#u%%an awitan %ala dua, seorang eremuan .iasan$a a%an mulai mengedan. Dengan menurunn$a .agian terendah #anin, ia a%an segera merasa%an %einginan untu% de+e%asi. ,ontra%si uterus dan da$a e%sulsi $ang men$ertain$a saat ini daat .erlangsung selama 1C menit dan .erulang dengan inter=al tida% le.ih dari 1 menit. Durasi median %ala dua adalah 50 menit ada nuliara dan 60 menit ada multiara, mes%iun inter=aln$a daat sangat .er=ariasi. Da4a Eks0ulsi Pada se.agian .esar %asus, mengedan ter#adi se4ara re+le%s dan sontan selama ersalinan %ala dua. ,adang ) %adang asien tida% daat mengatur da$a e%sulsin$a agar .ermann+aat dan erlu di.im.ing. ,a%i asien harus .erada ada osisi setengah +le%si sehingga ia daat mendorongn$a melewati %asur. ,eti%a %ontra%si uterus .eri%utn$a dimulai, asien diintru%si%an untu% mengarah%an te%anan %e .awah seerti ia sedang menahan de+e%asi. Pada enelitian se4ara a4a% dari -stan.ul, Yildirim dan 8e#i 9600>< melaor%an .ahwa endorongan dengan glotis ter.u%a saat mengeluar%an naas le.ih .ai% di.anding%an endorongan dengan glotis tertutu seerti menahan naas tie Ealsa=a. 'etode dengan glotis ter.u%a menghasil%an %ala dua $ang le.ih 4eat dan nilai asam .asa tali usat $ang le.ih .ai%. Seorang i.u tida% dian#ur%an untu% mengedan se.elum setia %ontra%si selesai. Saat tida% ter#adi %ontra%si, ia dan #aninn$a se.ai%n$a diiDin%an untu% .eristirahat dan memulih%an diri. Selama eriode mengedan a%ti+, deta% #antung #anin $ang diaus%ultasi segera setelah %ontra%si, %emung%inan .esar a%an melam.at tetai deta% #antung terse.ut harus %em.ali %e %isaran normal se.elum usaha mengedan .eri%utn$a. Se#umlah osisi selama ersalinan %ala dua telah dire%omendasi%an untu% mem.antu mengedan. (ason d%%., 96000< mela%u%an eng%a#ian $ang luas ada .er.agai osisi dan e+e%n$a ada %e#adian trauma erineum. 'ere%a menemu%an .ahwa osisi tega% dengan .antuan en$angga tida% memili%i %eunggulan di.anding%an dnegan osisi .er.aring. Posisi tega% meliuti dudu%, .erlutut, #ong%o%, atau .ersandar dengan osisi 30 dera#at. 58 Se.ali%n$a, ada %a#ian sistemati% $ang dila%u%ann$a, 8arghella d%%., 9600>< melaor%an data .er%ualitas .ai% $ang mendu%ung osisi tega%. ;asil a%hir o.stetri dan #anin tama%n$a tida% diengaruhi oleh ada atau tida%n$a .im.ingan mengedan selama ersalinan %ala dua. (+e% maternal a%i.at mengedan dengan .im.ingan dilaor%an oleh S4ha++er d%%., 96005<, $ang mela%u%an emeri%saan urodinami% ada rimiara 3 .ulan setelah ersalinan. -.u $ang mendaat%an .im.ingan saat mengedan ada ersalinan %ala dua memili%i enurunan %aasitas %andung %emih, dan enurunan %einginan .er%emih di.anding%an dengan eremuan $ang dimoti=asi untu% mengedan atau .eristirahat sesuai %einginan. (+e% #ang%a an#ang tinda%an ini masih .elum daat ditentu%an. ,eti%a %eala turun melalui el=is, i.u sering mengeluar%an +eses. Dengan enurunan le.ih #auh, erineum mulai menon#ol dan %ulit diatasn$a men#adi teregang. Saat ini %ulit %eala #anin daat terlihat melalui .u%aan =ul=a. Pada saat ini, i.u dan #anin disia%an untu% roses elahiran. Persia0an Pelahiran Pelahiran daat dila%u%an dengan i.u .erada ada .er.agai osisi. Posisi $ang aling sering diguna%an dan mem.eri%an hasil memuas%an adalah osisi litotomi dorsal. Di Par%land ;osital, osisi litotomi tida% diharus%an untu% semua elahiran normal. Pada .an$a% ruang .ersalin, elahiran dila%u%an dengan i.u .er.aring datar di temat tidur. Untu% #ang%auan $ang le.ih .ai%, diguna%an en$angga %a%i atau stirrus. Saat meleta%%an %a%i di en$angga, osisi %a%i harus dierhati%an agar tida% mem.u%a terlalu le.ar atau meleta%%an satu %a%i le.ih tinggi di.anding%an %a%i lainn$a. ;al ini daat memer.esar da$a dorong ada erineum sehingga dengan mudah ter#adi ro.e%an $ang .esar dan sontan ada erineum atau eisiotomi men#adi laserasi dera#at emat. /egio olitea harus .ersandar se4ara n$aman di .agian ro%simal dan tumit di .agian distal en$angga %a%i. ,a%i tida% dii%at %e en$angga, sehingga memung%in%an aha mene%u% 4eat %e arah .ela%ang menu#u a.domen #i%a ter#adi distosia .ahu. ,a%i daat mengalami %ram ada %ala dua, se.agian a%i.at te%anan %eala #anin ada sara+ ) sara+ di el=is. ;al ini daat ulih dengan mengu.ah osisi %a%i atau i#atan sing%at, tetai %ram %a%i tida% .oleh dia4uh%an. Persiaan ersalinan harus men4a%u em.ersihan =ul=a dan erineum. ?i%a diingin%an %ain steril daat dileta%%an sedemi%ian rua sehingga han$a daerah di se%itar =ul=a $ang 59 tera#an. Dahulu, alasan utama untu% erawatan dengan menggoso%, melaisi, dan men$arungi adalah untu% melindungi eremuan hamil dari masu%n$a agen in+e%sius. 'es%iun ertim.angan ini teta .erla%u, a#anan en$a%it in+e%si $ang dierhati%an saat ini #uga harus .erla%u untu% em.eri la$anan %esehatan. Pelahiran *0on$an : Pelahiran ,eala Pada setia %ontra%si, erineum sema%in menon#ol. Pem.u%aan =ul=o=aginal terdilatasi oleh %eala #anin, se4ara .ertaha mem.entu% .u%aan $ang o=oid, dan ad a%hirn$a .u%aan $ang hamir .ulat. Ling%aran diameter %eala ter.esar terhada ling%aran =ul=a dise.ut se.agai 4rowning. ,e4uali eisiotomi telah dila%u%an seerti $ang telah di.ahas se.elumn$a, erineum meniis dan terutama ada eremuan nuliara, daat mengalami laserasi sontan. Pelahiran %eala $ang lam.at sam.il menginstru%si%an i.u untu% tida% mengedan daat mengurangi laserasi menurut Laine d%% 9600><. 2nus men#adi sangat teregang dan menon#ol dan dinding anterior re%tum daat terlihat dengan mudah melalui anus. 2da %ontro=ersi mengenai aa%ah eisiotomi erlu dila%u%an se4ara rutin. Saat ini #elas .ahwa eisiotomi a%an mening%at%an resi%o ro.e%an hingga s+ingter ani e%sternum atau re%tum atau %eduan$a. Se.ali%n$a ro.e%an anterior $ang meliuti uretra dan la.ia le.ih sering ter#adi ada eremuan $ang tida% dila%u%an eisiotomi. Se.agian .esar men$aran%an tinda%an eisiotomi dila%u%an sesuai %eadaan setia indi=idu dan tida% dila%u%an se4ara rutin. 'anu=er /itgen ,eti%a %eala mendorong =ul=a dan erineum 4u%u %uat unt% mem.u%a introitus =agina hingga men4aai diameter 5 4m atau le.ih, handu% dan tangan $ang telah dilaisi sarung tangan daat diguna%an untu% menahan te%anan %e dean ada dagu #anin melalui erineum teat di dean %o%sigis. Se4ara .ersamaan, tangan lainn$a menahan te%anan %e arah suerior melawan o%siut. 'anu=er ini le.ih mudah dariada $ang dier%enal%an se.elumn$a oleh /itgen 91>55< dan dise.ut se.agai manu=er /itgen termodi+i%asi. 'anu=er ini memung%in%an elahiran %eala se4ara ter%endali. 'anu=er ini #uga memung%in%an e%stensi leher sehingga %eala dilahir%an dengan diameter ter%e4il melewati introitus =agina dan melewati erineum. 'a$erho+er d%%., 96006< menola% enggunaan manu=er /itgen %arena .er%aitan dengan laserasi dera#at tiga $ang le.ih 60 .an$a% dan eisiotomi $ang le.ih sering. 'ere%a le.ih memilih metode 0hands oised3 $aitu enolong ersalinan tida% men$entuh erineum selama elahiran %eala. 'etode ini memili%i ang%a laserasi $ang serua dengan modi+i%asi manu=er /itgen tetai dengan insiden ro.e%an dera#at tiga $ang le.ih rendah. 8aru ) .aru ini ?onsson d%%., 9600>< melaor%an hasil enelitian mere%a terhada 1,663 eremuan. 'ere%a menemu%an insiden ro.e%an dera#at tiga dan emat $ang serua 5,5 .er.anding 7,7 ersen ada eremuan $ang dila%u%an manu=er /itgen .er.anding en$angga erineum sederhana. Pelahiran 8ahu Setelah lahir, %eala #anin #atuh %e arah osterior sehingga wa#ah hamir men$entuh anus maternal. Seerti $ang telah diurai%an, o%siut .erutar %e arah salah satu aha i.u, dan %eala .erada ada osisi trans=ersal. "era%an restitusi ini rotasi e%sternal menun#u%%an .ahwa diameter .isa%romial, $aitu diameter trans=ersal tora%s telah .erotasi men#adi diameter anteroosterior el=is. Umumn$a, .ahu mun4ul di =ul=a teat setelah rotasi e%sternal dan lahir se4ara sontan. ?i%a terlam.at dian#ur%an untu% dila%u%an e%stra%si segera. Sisi %eala diegang dengan %edua tangan, dan se4ara hati ) hati dila%u%an tra%si %e arah .awah samai .ahu .agian anterior terlihat di .awah ar4us u.is. 8e.eraa le.ih memilih mem.antu melahir%an .ahu anterior se.elum mela%u%an engisaan naso+aring atau memeri%sa lilitan tali usat di se%itar leher untu% men4egah distosia .ahu. Selan#utn$a, dengan gera%an %e atas, .ahu .agian osterior dilahir%an. Sisa .agian tu.uh hamir selalu mengi%uti .ahu tana %esulitan. *amun, dengan adan$a enundaan $ang lama, elahirann$a daat dier4eat dengan tra%si sedang ada %eala dan te%anan sedang ada +undus uteri. 'engait%an #ari di a%sila harus dihindar%an. ;al ini daat menim.ul%an 4edera ada sara+ e%stremitas atas dan menim.ul%an aralisis transien atau %emung%inan ermanen. Selain itu tra%si se.ai%n$a han$a dila%u%an searah dengan a%sis an#ang neonatus. ?i%a dila%u%an se4ara o.li%, daat menga%i.at%an erdarahan di leher dan eregangan .erle.ihan ada le%sus .ra%ialis. Segera setelah %elahiran neonatus, .iasan$a 4airan amnion %eluar se4ara ti.a ) ti.a dan dalam #umlah .an$a%, sering%ali terdaat .er4a% darah tetai tida% dalam #umlah $ang .an$a%. 'em.ersih%an naso+aring 61 8egitu tora%s dilahir%an dan neonatus daat mela%u%an insirasi, wa#ah segera diusa dan hidung serta mulut di asirasi. &inda%an ini meminimalisasi ter#adin$a asirasi 4airan amnion, arti%el maternal dan darah ada #anin. Lilitan &ali Pusat di Leher Setelah elahiran .ahu anterior, se.uah #ari harus diseli%an %e .agian leher #anin untu% menentu%an aa%ah leher di%elilingi oleh satu atau le.ih untiran tali usat. Lilitan tali usat di leher ditemu%an se%itar 65 ersen elahiran dan .iasan$a tida% menim.ul%an .aha$a. ?i%a untiran tali usat dirasa%an, tali usat harus diang%at %e .agian atas %eala #i%a 4u%u longgar. ?i%a terlalu %etat, ling%aran harus diotong di antara dua %lem dan neonatus segera dilahir%an. Pen#eitan &ali Pusat &ali usat diotong diantara dua .uah %lem $ang dileta%%an 7 samai 5 4m dari a.domen #anin, dan %emudian %lem tali usat dileta%%an 6 atau 3 4m dari a.domen #anin. ,lem lasti% $ang aman, e+isien, dan murah seerti Dou.le "ri Um.ili4al Clam diguna%an di Par%land ;osital. :a%tu untu% Pen#eit &ali Pusat ?i%a setelah ersalinan neonatus dileta%%an ada atau di .awah le=el introitus =agina selama 3 menit dan sir%ulasi +etolasenta tida% segera dio%lusi oleh %lem, se%itar >0 ml darah daat mengalir dari lasenta %e neonatus. Darah terse.ut men$edia%an se%itar 50 mg .esi, $ang mengurangi +re%uensi anemia de+isiensi .esi ada .a$i %emudian. *amun, ada saat $ang sama ening%atan .iliru.in a%i.at enam.ahan eritrosit daat menim.ul%an hier.iliru.inemia. Pada eng%a#ian data.ase Co4hrane dari u#i %linis a4a% $ang dila%u%an, '4 Donald dan 'iddleton 9600>< melaor%an .ahwa menunda en#eitan tali usat hingga 1 menit setelah elahiran mening%at%an %onsentrasi hemoglo.in neonatus 6,6 g@dl di.anding%an dengan en#eitan dalam 60 deti% ertama. Pada saat $ang sama, en#eitan dini mengurangi risi%o +ototerai hingga 70 ersen. ,e.i#a%an %ami adalah untu% mela%u%an %lem tali usat setelah dila%u%an em.ersihan #alan naas, ertama seluruhn$a diang%at, $ang .iasan$a memerlu%an wa%tu se%itar 30 deti%. *eonatus tida% diele=asi di atas introitus =agina ada elahiran er =agina atau di atas dinding a.domen i.u ada elahiran 4aesar. 62 Ta$a Laksana Persalinan Kala Tiga Segera setelah elahiran neonatus, u%uran dan %onsistensi +undus uteri dieri%sa. ?i%a uterus teta %eras dan tida% ada erdarahan $ang a.normal, .iasan$a tunggu se4ara se%sama hingga lasenta terisah. Pemi#atan tida% dian#ur%an, tetai +undus sering %ali dialasi untu% memasti%an .ahwa tida% ter#adi atoni dan terisi darah a%i.at emisahan lasenta. &anda ) tanda Peleasan Plasenta ,arena usaha untu% meleas%an lasenta se.elum ter#adi eleasan tida% .erman+aat dan .erotensi .er.aha$a, %linisi harus mewasadai tanda ) tanda eleasan lasenta .eri%ut ini A 1. Uterus men#adi glo.ular dan le.ih %a%u 6. Umumn$a sering %eluar se#umlah darah $ang .an$a% dan ti.a ) ti.a 3. Uterus nai% di dalam a.domen %arena lasenta, saat terleas, .er#alan turun menu#u %e segmen uterus .agian .awah dan =agina. Disini, massa .esar terse.ut mendorong uterus %e arah atas 7. &ali usat menon#ol le.ih #auh %e luar =agina menun#u%%an .ahwa lasenta telah .er#alan turun. &anda ) tanda terse.ut %adang ) %adang mun4ul dalam 1 menit setelah elahiran neonatus dan .iasan$a 5 menit. ,eti%a lasenta telah terleas, harus ditentu%an .ahwa uterus .er%ontra%si dengan .ai%. -.u daat dian#ur%an untu% mengedan, dan te%anan intra5a.dominal daat mendorong lasenta %eluar se4ara ade%uat. ?i%a usaha ini gagal atau e%sulsi sontan tida% daat ter#adi %arena anestesia, %emudian setelah memasti%an .ahwa uterus .er%ontra%si se4ara ade%uat, .eri%an te%anan dengan tangan ada +undus untu% mendorong lasenta $ang terleas %e arah =agina. Pende%atan ini dise.ut tata la%sana +isiologis $ang selan#utn$a dise.ut tata la%sana a%ti+ %ala tiga. Pelahiran Plasenta Pelahiran lasenta se.ai%n$a tida% .oleh dia%sa se.elum eleasan lasenta %arena daat men$e.a.%an in=ersi uterus. &ra%si tali usat tida% .oleh diguna%an untu% menari% 63 lasenta %eluar dari uterus. -n=ersi uterus adalah salah satu %omli%asi serius $ang .er%aitan dengan elahiran dan merua%an %eadaan darurat $ang memerlu%an erhatian segera. ,eti%a te%anan %e .awah %e arah =agina di.eri%an ada %orus uteri, tali usat di#aga agar teta tegang. Uterus %emudian diang%at %e arah %eala dengan tangan $ang ada di atas a.domen. 'anu=er ini diulang hingga lasenta men4aai introitus =agina. ,eti%a lasenta %eluar melewati introitus, te%anan ada uterus dihenti%an. Plasenta %emudian diang%at se4ara erlahan men#auhi introitus. Dierlu%an tinda%an se4ara hati ) hati untu% men4egah ro.e%an mem.ran atau tersisan$a mem.ran di dalam uterus. ?i%a mulai ro.e%, mem.ran diegang dengan %lem dan dileasi%an se4ara erlahan. Permu%aan maternal lasenta harus dieri%sa se4ara se%sama untu% memasti%an tida% ada otongan lasenta $ang tertinggal di dalam uterus. Peleasan 'anual Plasenta ,adang ) %adang, lasenta tida% daat terleas se4ara semurna. ;al ini sering ter#adi ada %asus elahiran %urang .ulan. ?i%a terdaat erdarahan $ang 4eat dan lasenta tida% daat dilahir%an dengan mengguna%an te%hni% di atas, eleasan manual lasenta diindi%asi%an, dengan mengguna%an sa+eguards. &ida% #elas .eraa lama %eadaan tana erdarahan daat .erlangsung se.elum lasenta dileas%an se4ara manual. ?i%a masih terdaat indu%si analgesia, .e.eraa ahli o.stetri mela%u%an eleasan manual lasenta se4ara rutin ada setia lasenta $ang tida% terleas se4ara sontan saat mere%a telah selesai melahir%an neonatus dan merawat tali usat. *amun, man+aat tinda%an ini .elum daat di.u%ti%an dan se.agian .esar ahli o.stetri menunggu eleasan lasenta se4ara sontan, %e4uali erdarahan sangat .an$a%. &he 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists men$imul%an .ahwa tida% ada data,.ai% untu% mendu%ung mauun menola% enggunaan antimi%ro.a ro+ila%ti% %eti%a dila%u%an eleasan se4ara manual. &ata La%sana ,ala &iga Pemi#atan uterus setelah elahiran lasenta dire%omendasi%an oleh .an$a% orang untu% men4egah erdarahan ostartum. ,ami mendu%ung tinda%an ini tetai teta memerhati%an .ahwa .u%ti tinda%an ini sangat sedi%it 9;o+me$r d%%., 600><. !%sitosin, 64 ergono=in dan metilergono=in diguna%an se4ara luas ada ersalinan normal %ala tiga, tetai wa%tu em.eriann$a .er.eda ada .er.agai institusi. !%sitosin, dan %hususn$a ergono=ine $ang die.ri%an se.elum elahiran lasenta a%an mengurangi erdarahan. *amun, #i%a o.at ini di.eri%an se.elum elahiran lasenta, daat memerang%a neonatus %em.ar $ang %edua, $ang .elum terlahir dan $ang tida% terdiagnosis. *amun ?a4%son d%% 96001< $ang se4ara a4a% mem.eri%an in+us 60 unti o%sitosin $ang dilarut%an dalam 500 ml 4airan normal saline, se.elum atau sesudah elahiran lasenta ada 17>6 wanita, tida% menemu%an er.edaan hasil a%hir. ?i%a di.eri%an in+us intra=ena, tinda%an standar %ami adalah menam.ah%an 60 unit 96 ml< o%sitosin er liter 4airan in+us. Larutan ini di.eri%an setelah elahiran lasenta dengan %e4eatan 10 ml@menit 9600 mU@menit< selama .e.eraa menit hingga uterus teta .er%ontra%si se4ara ade%uat dan erdarahan ter%ontrol. ,e4eatan in+us %emudian diturun%an men#adi 1 hingga 6 ml@menit samai i.u sia untu% diindah%an dari ruang emulihan %e unit ost artum. -n+us .iasan$a dihenti%an. Ta$a Laksana Kala Em0a$ Plasenta, mem.ran dan tali usat harus dieri%sa %eleng%aann$a dan ada @ tida%n$a anomali. 8e.eraa #am segera setelah elahiran adalah masa %ritis, dan oleh se#umlah orang dise.ut se.agai ersalinan %ala emat. 'es%iun o%sitosin telah di.eri%an, erdarahan as4aartum se.agai a%i.at atoni uterus le.ih mung%in ter#adi ada saat itu. 2%i.atn$a uterus dan erineum harus sering die=aluasi. &he 2meri4an 24adem$ o+ Pediatri4s and the 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 9600B< mere%omendasi%an .ahwa te%anan darah dan den$ut nadi i.u di4atat segera setelah elahiran dan setia 15 menit selama satu #am ertama. Laserasi ?alan Lahir Laserasi =agina dan erineum di%alsi+i%asi%an men#adi laserasi atau ro.e%an erineum dera#at satu samai dera#at emat. Laserasi dera#at satu menegnai +our4hette, %ulit erineal dan mem.ran mu%osa =agina tetai tida% mengenai +asia dan otot di .awahn$a. ,lasi+i%asi ini #uga men4a%u laserasi erineum $ang daat menim.ul%an .an$a% erdarahan. Laserasi dera#at dua meli.at%an, se.agai tam.ahan, +asia dan otot %orus erineum tetai tida% mengenai s+ingter ani. /o.e%an ini .iasan$a meluas %e atas ada salah satu atau %edua sisi =agina, mem.entu% 4edera .er.entu% segitiga $ang iregular. 65 Laserasi dera#at tiga meluas le.ih #auh hingga meli.at%an s+ingter ani. Laserasi dera#at emat meluas samai %e mu%osa re%tum sehingga lumen re%tum daat terlihat. (isiotomi Dalam arti semit, eisiotomi adalah insisi udendus, Perineotomi adalah insisi erineum. *amun se4ara umum istilah eisiotomi sering disama%an dengan erineotomi suatu istilah $ang a%an %ita guna%an disini. -nsisi daat dila%u%an di garis tengah, mem.entu% eisiotomi median atau garis tengah. -nsisi #uga daat dimulai di garis tengah tetai diarah%an %e lateral menu#u %e .awah men#auhi re%tum diseut eisiotomi mediolateral. &u#uan (isiotomi 'es%iun masih men#adi tinda%an o.stetri% $ang umum, enggunaan eisiotomi menurun se4ara .erma%na selama le.ih dari 65 tahun tera%hir. :e.er dan 'e$n 96006< mengguna%an the *ational ;osital Dis4harge Sur=e$ untu% menganalisis enggunaan eisiotomi anatar athun 19B9 dan 199B di 2meri%a Seri%at. Se%itar 65 ersen eremuan $ang melahir%an er =agina ada tahun 19B9 men#alani eisiotomi di.anding%an dengan 39 ersen ada tahun 19>B. Pada tahun 6003, ang%a ini menurun men#adi se%itar 1> ersen, tinda%an eisiotomi merua%an tinda%an $ang .iasa dila%u%an hamir semua eremuan $ang melahir%an ertama %ali. 2lasan dila%u%ann$a eisiotomi adalah se.agai engganti insisi em.edahan lurus, $ang le.ih mudah untu% dier.ai%i, untu% hasil laserasi tida% teratur. *amun, terdaat %e$a%inan telah lama .ertahan .ahwa n$eri as4a .edah le.ih sedi%it dan emulihan le.ih 4eat ada eisiotomi di.anding%an dengan ro.e%an tama%n$a tida% .enar. Pern$ataan lain $ang sering diung%a%an mengenai eisiotomi rutin tetai tida% ter.u%ti man+aatn$a adalah untu% men4egah %omli%asi dasar el=is $aitu de+e% en$o%ong dinding =agina dan in%ontinensia. *amun, .e.eraa enelitian o.ser=asional dan u#i %linis a4a% menun#u%%an .ahwa eisiotomi rutin .er%aitan dengan ening%atan insiden ro.e%an s+ingter ani dan re%tum. Carrol dan 'ignini 96009< menin#au en4atatan er4o.aan the Co4hrane Pregnan4$ and Chld.irth "rou. &erdaat ang%a trauma erineum osterior, %ore%si em.edahan dan %omli%asi emulihan $ang le.ih rendah ada %elomo% $ang sedi%it mengguna%an 66 eisiotomi. Se.ali%n$a, insiden trauma erineum anterior le.ih rendah ada %elomo% $ang mengguna%an eisiotomi se4ara rutin. Dengan temuan ini terlihat .ahwa eisiotomi tida% melindungi %orus erineum dan .ereran ada in%ontinensia s+ingter ani dengan mening%at%an risi%o ro.e%an dera#at tiga dan emat. Signorello d%%., 96000< melaor%an .ahwa in%ontinensia +eses dan +latus mening%at emat hingga enam %ali liat ada eremuan dengan eisiotomi di.anding%an dengan %elomo% eremuan $ang melahir%an dengan erineum inta%. 8ah%an #i%a di.anding%an dengan laserasi sontan, eisiotomi memili%i resi%o in%ontinensia +eses se.an$a% tiga %ali liat dan in%ontinensia +latus dua %ali liat. (isiotomi tana eran#angan tida% menurun%an risi%o ini. Selain %ore%si erluasan dera#at tiga, 30 samai 70 ersen eremuan mengalami in%ontinensia anal #ang%a an#ang. Untu% semua alasan terse.ut 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 96006< men$imul%an enggunaan eisiotomi se4ara ter.atas le.ih disu%ai dariada dila%u%an se4ara rutin. ,ami .erada ada titi% andang .ahwa rosedur terse.ut harus dila%u%an se4ara sele%ti+ untu% indi%asi $ang sesuai. ;al ini meliuti indi%asi #anin seerti distosia .ahu dan resentasi .o%ong, elahiran dengan mengguna%an +orses atau e%stra%stor =a%um, osisi o%siut osterior, dan %eadaan ) %eadaan $ang #i%a tida% dila%u%an eisiotomi daat menga%i.at%an rutur erineum. !A! I, KE*IMPULAN Persalinan 9artus F la.or< adalah roses engeluaran rodu% %onsesi $ang =ia.le melalui #alan lahir .iasa dari dalam uterus melalui =agina %e dunia luar. Persalinan diangga 67 normal #i%a ter#adi ada usia %ehamilan 4u%u .ulan 9setelah 3B minggu< tana disertai adan$a en$ulit. Persalinan dimulai 9in artu< se#a% uterus .er%ontra%si dan men$e.a.%an eru.ahan ada ser=i%s 9mem.u%a dan meniis< dan .era%hir dengan lahirn$a lasenta se4ara leng%a. -.u .elum inartu #i%a %ontra%si uterus tida% menga%i.at%an eru.ahan ser=i%s. Pada ersalinan ada 3 +a%tor $ang memegang eranan enting, hal itu ialah A 91< %e%uatan ) %e%uatan $ang ada ada i.u seerti %e%uatan his dan %e%uatan menge#anG 96< %eadaan #alan lahirG dan 93< #aninn$a sendiri. ,etiga hal ini .erengaruh ada hasil a%hir dari suatu ersalinan, aa%ah suatu ersalinan daat .er#alan normal atau tida%. Dan #uga ada ersalinan normal terdaat roses enurunan %eala $ang .iasa dise.ut 04ardinal mo=ement3, 4ardinal mo=ement terdiri dari engagement, desensus, +le%si, rotasi internal, e%stensi, rotasi e%sternal dan e%sulsi. Penurunan %eala ini tida% selalu mulus $ang se4ara otomatis a%an men#adi en$ulit ada saat .ersalin. Se4ara umum >0 ersen ersalinan .erlangsung normal dan 60 ersen sa#a $ang %emung%inan disertai %omli%asi ersalinan. DAFTAR PU*TAKA 1. 'anua.a -8", 'anua.a C, 'anua.a 1. Pengantar ,uliah !.stetri A 2natomi dan 1isiologi /erodu%si. ?a%arta A ("C. 600B. . 63 ) B5. 68 6. Prawirohard#o S. -lmu ,e.idanan A 1isiologi dan 'e%anisme Persalinan *ormal. ?a%arta A P&. 8ina Pusta%a Sarwono Prawirohard#o. 6010. . 696 ) 317. 3. Cunningham 1", Le=eno ,?, 8loom SL, ;auth ?C, /ouse D?, Song CY. !.stetri :illiams A Persalinan dan Pelahiran *ormal. ?a%arta A ("C. 6009. . 396 ) 761. 7. 'arella Y. Persalinan *ormal. 2=aila.le at A httA@@www.s4ri.d.4om@do4@1>7>57100@/e+erat5Persalinan5*ormal. 244essed on A ?ul$ 15 th 6017. 5. Uni=ersitas Sumatera Utara. Persalinan *ormal. 2=aila.le at A httA@@reositor$.usu.a4.id@.itstream@163756B>9@316B5@7@ChaterJ60--.d+. 244essed on A ?ul$ 15 th 6017. 69