Anda di halaman 1dari 69

REFERAT

Fisiologi dan Mekanisme Persalinan Normal


Disusun Oleh :
Deslia Chaerani 030.09.065
Lina Pratiwi 030.09.136
Pembimbing :
dr. Unggul Yudatmo, S.!"
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNAN DAN KE!IDANAN
PERIODE "# Mare$ % &' Mei "('#
RUMA) *AKIT UMUM DAERA) KARA+AN
FAKULTA* KEDOKTERAN UNI,ER*ITA* TRI*AKTI
-AKARTA. AU*TU* "('#
KATA PENANTAR
1
Pu#i serta s$u%ur enulis an#at%an %eada &uhan Yang 'aha (sa %arena atas rahmat
dan hida$ah )*$alah enulis daat men$elesai%an tugas re+erat dalam ,eaniteraan ,lini%
-lmu ,andungan dan ,e.idanan di /SUD ,arawang, mengenai 01-S-!L!"- D2*
'(,2*-S'( P(/S2L-*2* *!/'2L3.
Dalam en$usunan tugas dan materi ini, tida% sedi%it ham.atan $ang dihadai.
*amun, enulis men$adari .ahwa %elan4aran dalam en$usunan materi ini tida% lain .er%at
.antuan, dorongan, dan .im.ingan semua iha% sehingga %endala5%endala $ang enulis
hadai daat teratasi. !leh %arena itu, ada %esematan ini enulis mengu4a%an terima
%asih se.esar5.esarn$a %eada dr.Unggul Yudatmo,S.!" se.agai do%ter em.im.ing dalam
em.uatan re+erat ini.
Penulis men$adari .ahwa dalam enulisan re+erat ini masih terdaat .an$a%
%e%urangan. !leh %arena itu, enulis ter.u%a terhada %riti% dan saran $ang mem.angun dari
semua iha%. Semoga re+erat ini daat .erman+aat dan mem.antu teman se#awat serta ara
em.a4a ada umumn$a dalam memahami 1isiologi Persalinan *ormal.
,arawang, 2gustus 6017
Penulis
!A! I
PENDA)ULUAN
2
2ng%a %ematian i.u di -ndonesia masih tinggi ada setia %elahiran hidu.
8erdasar%an data statisti% world .an% 9:;!< ada sur=ei 'aternal 'ortalit$ /ate tahun
600956013, 2ng%a ,ematian -.u atau 'aternal 'ortalit$ /atio9''/< di -ndonesia untu%
eriode tahun 600956013, adalah se.esar 190 er 100.000 %elahiran hidu, dimana
se.elumn$a ada tahun 60075600> adalah 610 er 100.000 %elahiran hidu. ?umlah ini setara
dengan atau setia satu #am ada dua i.u hamil meninggal dunia.-ndonesia mendudu%i
ering%at teratas eremuan meninggal dunia dii%uti 1iliina 160 @100.000, 'ala$sia
69@100.000 dan Singaura 6@100.000.9'aternal mortalit$ ratio 9modeled estimate, er
100,000 li=e .irths<. httA@@data.world.an%.org@indi4ator@S;.S&2.''/&. Last udateA 6017.
244essed onA 66 2ugust 6017.<
Persalinan diangga normal #uga #i%a ter#adi ada usia %ehamilan 4u%u .ulan
9setelah 3B minggu< tana disertai adan$a en$ulit. Persalinan dimulai 9in artu< se#a% uterus
.er%ontra%si dan men$e.a.%an eru.ahan ada ser=i%s 9mem.u%a dan meniis< dan .era%hir
dengan lahirn$a lasenta se4ara leng%a. Seorang wanita .elum di%ata%an inartu #i%a
%ontra%si uterus tida% menga%i.at%an eru.ahan ada ser=i%s.
!A! II
ANATOMI DAN FI*IOLOI
3
A/ Ana$omi Ala$ Re0roduksi Eks$erna
2lat rerodu%si e%sterna dise.ut #uga =ul=a atau udendus. 8agian ini meliuti mulai
u.is %e .ela%ang samai %e erineum.
91<
Mons1eneris 20ubis3
'onsu.is atau mons=eneris merua%an .antalan #aringan lema% mulai dari
sim+isisu.is samai %e =ul=a. 8agian ini tertutu oleh ram.ut .er.entu% segitiga dengan
dasar segitiga di sim+isis. Distri.usi ram.ut ma%in %e .awah ma%in tiis dan se.agian
ram.ut menutui la.ium ma$us.
91<
Labiama4ora
La.iama$ora merua%an #aringan lema% $ang tertutu %ulit mulai dari mons=eneris
menu#u .awah dan %e .ela%ang. Se4ara em.riologi, em.entu%ann$a se.anding dengan
s%rotum ada ria. Ligamentumrotundum tertam.at di la.iama$ora sehingga tari%an
ligamentum ini daat dirasa%an ada saat ter#adi %ontra%si rahim. Setelah .ersalin
.e.eraa %ali atau ada usia lan#ut, #aringan lema% di la.iama$ora sema%in .er%urang.
!rgan ini memun$ai an#ang B ) > 4m, le.ar 653 4m dan te.al 151C 4m. Pada gadis
atau ana% %e4il %eduan$a tama% men$atu. Di.agian atas, la.iama$ora langsung
.er.atasan dengan mons=eneris, sedang%an .agian .awahn$a .ersatu mem.entu%
%omisura osterior. Setelah dewasa, se.agian la.iama$ora tertutu oleh ram.ut. !rgan
ini mengandung .an$a% %elen#ar lema% dan di .awahn$a terdaat #aringan elasti% dan
#aringan lema%, .an$a% le%sus =enonus $ang daat mengem.ang%an atau men4iut%an
la.iama$ora. ?i%a ter#adi trauma, le%sus ini menim.ul%an hematoma.
91<
Labiaminora
La.ium minus 9nimhae< merua%an #aringan mendatar $ang terleta% di antara %edua
la.ium ma$us. 8agian ini .erwarna merah %arena dilaisi oleh mu%osa. 8entu%n$a
.er=ariasi ada masing ) masing eremuan, organ ini tida% .er.ulu, tetai .an$a%
mengandung %elen#ar lema%.
91<
8agian anteriorn$a terdiri dari #aringan i%at $ang %a$a em.uluh darah dengan sedi%it
otot olos, .an$a% u#ung sera.ut sara+ sehingga sangat sensiti+. 8agian ini merua%an
#aringan ere%til. Di u#ung anterior masing ) masing la.ium mem.elah dua A
4
1. Pasangan .awah mem.entu% +renulum %litoris
6. Pasangan atas mem.enntu%reutium %litoris
,edua la.ium minus %anan ) %iri .ertemu di .agian .awah mem.entu% +our4hette.
Kli$oris
Se4ara em.rional, %litoris sama dengan enis ada ria. !rgan ini terleta% di u#ung dari
=ul=a di antara dua eliatan dari la.ia minus. ,litoris ter.entu% dari %orus %litoris,
glans 9u#ung< %litoris, dua %rura %litoris. ,orus .erisi%an %orus %a=ernosum %litoris
$ang merua%an #aringan ere%til dan dinding mengandung otot olos. Dua %rura %litoris
.erorigo di ermu%aan in+erior ramus ishiou.is dan men$atu di .agian tengah
sim+isisu.is mem.entu% 0%orus %litoris3. Pan#ang %orus %litoris se%itar 6 4m. !rgan
ini ditari% %uat oleh la.ia minus sehingga u#ungn$a mengarah %e .awah dan sedi%it %e
arah liang =agina. "lans %litoris .esarn$a se%itar C 4m dan %a$a a%an u#ung sara+
sehingga sensiti+. Pem.uluh darah %litoris sama dengan em.uluh darah $ang mendarahi
=esti.ulum =ul=a. !rgan ini merua%an .agian $ang aling eroti% ada eremuan.
,rantD 9195>< men$e.ut%an .ahwa la.iama$ora, la.iaminora, dan %litoris %a$a a%an
u#ung sara+ .er.entu% simul, sehingga merua%an daerah eroti%.
91<
,es$ibulum
Eesti.ulum .er.entu% o=al merua%an daerah $ang di.atasi %edua la.iaminora, %litoris
di .agian atas, dan +our4hette di .agian .awah. Pada =esti.ulum terdaat enam
muara@lu.ang $aitu ori+isiumuretrae, =agina, seasang muara %elen#ar 8artholin, dan
seasang muara %elen#ar S%ene. Diantara =agina dan +our4hette terdaat +ossana=i%ulare.
91<
Kelen5ar !ar$holin
,elen#ar ini .erasangan di %anan dan %iri. 8esarn$a C 5 1 4m. Leta%n$a di .awah
mu%osa dan mus%ulus%onstri%tor =agina atau di .awah .ul.us=esti.ulum. ,elen#ar
8artholin merua%an %elen#ar utama ada =esti.ulum. Salurann$a %ira ) %ira sean#ang
1C 5 6 4m dan .ermuara di .agian .awah lumen =agina. ,elen#ar ini mengeluar%an
lendir ada saat hu.ungan se%sual dan aling sering terin+e%si oleh
*eisseria"onorrhoeae.
91<
5
Ori6isium ure$ra
Uretra .erada di 6@3 .agian anterior dinding =agina. Saluran ini .ermuara di tengah
=esti.ulum, se%itar 1 5 1C 4m di .awah ar%usu.is. !ri+isium uretra .er#ara% ende% dari
lu.ang =agina dan .er.entu% 4elah =erti%al dengan diamter 7 ) 5 mm. Di%anan ) %irin$a
terdaat %elen#ar araurethralS%ene $ang .ermuara ada urethrae atau %e =esti.ulum.
Saluran %elen#ar S%ene .er%ali.er se%itar 0,5 mm dengan an#ang .er=ariasi.
!ulbus1es$ibuli
Di .awah mem.rana=esti.ularis, terdaat .ul.us=esti.uli $ang merua%an %umulan
em.uluh darah, dengan u%uran an#ang 3 ) 7 4m, te.al C 5 1 4m, dan le.ar 1 ) 6 4m.
8ul.us=esti.uli terleta% di de%at ramus ishiou.is. Se.agian ditutui oleh m.
ishio%a=ernosus dan m. %onstri%tor=aginae. 8agian anteriorn$a .erhu.ungan dengan
%litoris, sedang%an .agian .awahn$a .ertemu di .agian tengah =agina. Se4ara
em.riologis.ul.us=esti.uli sama dengan %orus %a=ernosum enis ria. 8agian ini
rentan terhada lu%a dan hematoma.
91<
In$roi$us 1agina dan himen
Pada gadis introitus =agina umumn$a tertutu oleh la.iaminora. Di .agian luar lumen
=agina terdaat himen $ang merua%an #aringan elasti% $ang tida% mengandung
mus%ulus dan %elen#ar serta tida% mengandung serat sara+.
Per%em.angan himen se.agai .eri%ut A
2. *eonatus A .erwarna merah, em.uluh .awah .an$a%
8. Saat ;amil A eiteln$a te.al, mengandung gli%ogen
C. 'enoause A eiteln$a tiis, ter#adi enandu%an +o%al
D. Dewasa A .entu%n$a .er=ariasi, hamir menutu lumen =agina, te.al .er=ariasi,
.entu% lu.angn$a .er=ariasi.
Saat .erhu.ungan se%sual ada %emung%inan ter#adi ro.e%an dan ro.e%an terse.ut
menim.ul%an erdarahan. /o.e%an dan erdarahan ada %asus er%osaan sangat enting
untu% emeri%saan medi%olegal. 8entu% %eadaan atologis ada himen $ang sering
di#umai adalah himenimer+orata.
91<
6
,agina
Eagina merua%an .agian alat genitalia $ang .erhu.unga langsung dengan dunia luar,
sehingga organ daat diangga se.agai intu masu%n$a in+e%si dari luar menu#u alat
genitaliainterna. Eagina merua%an tu.ulo5mus%ulomem.ran $ang ter.entang mulai dari
=ul=a %e arah uterus dan .erada antara =esi%aurinaria dan re%tum.
Eagina merua%an alat saluran se%ret dari uterus, %hususn$a saat menstruasi serta
merua%an .agian dari #alan lahir luna%. Se4ara em.rional, .agian atas =agina di.entu%
oleh du%tus 'uller, sedang%an .agian .awahn$a .erasal dari sinus urogenitalis. Dinding
deann$a langsung .erhu.ungan dengan =esi%aurinaria dan uretra, han$a diisah%an
oleh #aringan i%at 9setum =esi%o=aginal<. 8agian .ela%ang =agina .erhu.ungan
langsung dengan re%tum dan dise%at oleh setum re%to=aginal. U#ung atas =agina
diisah%an dengan re%tum oleh %antong re%to5uterin 94uldesa4 Douglas<. Umumn$a
dinding =agina saling menemel dan han$a se.agian lateraln$a ter.u%a, sehingga ada
otongan melintang mem.entu% 0;3. Pan#ang =agina .agian dean adalah 6 ) > 4m,
sedang .agian .ela%angn$a B ) 19 4m. U#ung atasn$a di.agi men#adi emat +orni%s.
Pli%a meman#ang terdaat ada =agina mulai dari ertengahan %e atas di .agian
soterior@anteriorn$a.
91<
/ugae trans=ersal daat di#umai ada eremuan =irgin. /ugae ini enting untu%
mem.eri%an %esematan memerluas ruang =agina saat ersalinan untu% men#adi #alan
lahir luna%. Pada multiara dan wanita menoause rugae ma%in menghilang. 'u%osa
=agina terdiri dari eitel .ertatah dan tana %elen#ar. ?i%a terdaat %ista, .iasan$a
merua%an sisa .e%as lu%a $ang tertanam. (itel =agina mengandung glu%osa. Peleasan
eitel diengaruhi hormonal.
91<
Eagina mengandung .a%teri La4to.a4illusDoderlein $ang dominan, %hususn$a saat
hamil men$e.a.%an suasana men#adi asam. Suasana asam ini mem.eri%an rote%si
terhada in+e%si. Eas%ularisasi =agina adalah se.agai .eri%ut A
Seertiga .agian atas A 4a.ang 2. uterina ) =esi%o=aginalis
Seertiga tengah A 2. =esi%alis in+erior
Seertiga .awah A 2. re%talismediana dan 2. udendalis
7
,etiga arteria mem.entu% le%sus di se%itar =agina sehingga daat menim.ul%an
e%sudasi. Pem.uangan darah dila%u%an melalui =ena ilia%ainterna. Lim+e dari =agina
.agian .awah dan =ul=a menu#u %elen#ar lim+a inguinal dari =agina .agian tengah,
menu#u %elen#ar lim+eilia%a dan dari =agina .agian atas menu#u %e %elen#ar ilia%a.
Perineum
Perineum di.entu% oleh dua #aringan enting, dia+ragma el=is dan dia+ragma urogenital.
Dia+ragma el=is ter.entu% oleh '. Le=ator ani, ' %o%sigeus, dan +as4ia $ang
mem.ung%usn$a. 'us%ulusle=ator ani .erorigo di ermu%aan osterior ramus
suerior ossisu.is, ermu%aan .agian dalam sinais%iadi%a dan +as4ia '.
o.turator. -nsersimus%ulusle=ator ani .erada di .e.eraa temat, diantaran$a di
se%itar re%tum dan =agina $ang mem.entu% singter ani, ada rahe antara
=agina dan re%tum dan ada os %o%sigeus.
Dia+ragma urogenital terleta% di .agian luar dia+ragma el=is. 8entu%n$a segitiga
di tu.erositasossis-shii dan sim+isisu.is. Dia+ragma urogenitale ter.entu% dari
'. tran=ersuserinei dalam, ' %onstri%torurethra dan 1as4ia enutu .agian luar
dan dalam. 2rti %lini%n$a adalah .ahwa ada %emung%inan dia+ragma ini daat
mengalami %erusa%an atau terinsisi ada saat ersalinan normal. ,erusa%an
s+ingter ani internum dan e%sternum daat menim.ul%an in%ontinensiaal=i5urin
Perineum mendaat%an erdarahan dari 2.udendainterna dan 4a.angn$a a. re%talis
in+erior dan a. la.ialis osterior. Perna+asan dila%u%an oleh ner=usudendus $ang .erasal
dari S6, S3 dan S7. 8adan erineum adalah terdiri dari rahemediana m. le=ator ani $ang
terleta% antara =agina dan re%tum. !rgan ini dier%uat oleh tendo erineum $ang
merua%an temat .ertemun$a '. .u..o%a=ernosus, '.trans=ersuserineisuer+isialis
dan '. s+ingter ani e%sternus.
91<
8
ambar Ana$omi Ala$ Re0roduksi Eks$erna
!/ Ana$omi Ala$ Re0roduksi In$erna
U$erus 2rahim3
Uterus adalah organ $ang te.al, .erotot, .er.entu% .uah ir, terleta% di dalam el=is
9anggul<, antara re%tum di .ela%ang dan %andung %en4ing di
dean.8er+ungsise.agaitemat4alon.a$idi.esar%an.
8entu%n$aseerti.uahalu%atdengan.erat normal 30550 gram. Padasaattida%hamil,
.esarrahim%urangle.ihse.esartelura$am%amung. Diding rahim terdiri dari 3 laisan A
91<
1. Peritoneum
Yang meliuti dinding uterus .agian luar, dan merua%an ene.alan $ang diisi
#aringan i%at dan em.uluh darah lim+e dan urat sara+. 8agian ini meliuti tu.a dan
men4aai dinding a.domen 9erut<.
6. '$ometrium
'erua%an laisan $ang aling te.al, terdiri dari otot olos $ang disusun sedemi%ian
rua hingga daat mendorong isin$a %eluar saat roses ersalinan.Diantara sera.ut5
sera.ut otot terdaat em.uluh darah, em.ulhl$m+e dan urat s$ara+.
3. (ndometrium
'erua%an laisan terdalam dari uterus $ang a%an mene.al untu% memersia%an
#i%a ter#adi em.uahan. &e.aln$a susunann$a dan +aaln$a .eru.ah se4ara si%lis %arena
diengaruhi hormon5hormon o=arium. Dalam %ehamilan endometrium .eru.ah
men#adi de4idua.
1ungsi uterus $aitu untu% menahan o=um $ang telah di .uahi selama er%em.angan.
Se.utir o=um, sesudah %eluar dari o=arium, diantar%an melalui tu.a uterina %e uterus.
9em.uahan o=um se4ara normal ter#adi di dalam tu.a uterina<. (ndometrium disia%an
untu% enerimaan o=um $ang telah di.uahi itu dan o=um itu se%arang tertanam di
dalamn$a. Sewa%tu hamil, $ang se4ara normal .erlangsung selama %ira5%ira 70 minggu,
uterus .ertam.ah .esar, dindingn$a men#adi tiis, tetai le.ih %uat dan mem.esar samai
%eluar el=is masu% %e dalam rongga a.domen ada masa ertum.uhan +etus. Pada
wa%tu saatn$a ti.a dan mulas tanda melahir%an dimulai, uterus .er%ontra%si se4ara ritmis
9
dan mendorong .a$i dan lasenta %eluar %emudian %em.ali %e u%uran normaln$a
melalui roses $ang di%enal se.agai involusi.
(1)
Tuba U$erina 2saluran$elur3
Tuba uterina atau saluran telur, terdaat ada tei atas ligamentumlatum, .er#alan %e
arah lateral, mulai dari ostium tu.a internum ada dinding rahim.&u.a+alloi merua%an
tu.ulomus%ular, dengan an#ang se%itar 16 4m dan diametrn$a 3 dan > mm. &u.a +alloi
ter.agi men#adi 7 .agianA
1. Parsinterstitialis 9intramularis<, terleta% di antara otot rahim, mulai dari ostium internum
tu.a.
6. Parsisthmi%a tu.a, .agian tu.a $ang .erada di luar uterus dan merua%an .agian $ang
aling semit.
3. Parsamularis tu.a, .agian tu.a $ang aling luas dan .er.entu% S
7. Parsin+undi.ulo tu.a, .agian a%hir tu.ae $ang memili%i um.ai $ang dise.ut +im.riae
tu.a.
1ungsi tu.a +alloi sangat enting, $aitu untu% menang%a o=um $ang dileas%an saat
o=ulasi, se.agai saluran dari sermatoDoa o=um dan hasil %onsesi,temat ter#adin$a
%onsesi, dan temat ertum.uhan dan er%em.angan hasil %onsesi samai men4aai
.entu% .lastula, $ang sia mengada%an imlantasi.
91<
O1arium 2indung$elur3
!=arium adalah %elen#ar .er.entu% .uah %enari, terleta% di %anan dan %iri uterus, di
.awah tu.a uterina, dan teri%at di se.elah .ela%ang oleh ligamentumlatumuteri. !=arium
.erisi se#umlah .esar o=um .elum matang, $ang dise.ut oosit rimer. Setia oosit
di%elilingi se%elomo% sel +oli%el em.eri ma%anan. Pada setia si%lus haid se.uah dari
o=um rimiti+ ini mulai mematang dan %emudian 4eat .er%em.ang men#adi +oli%el
o=ari $ang =esi%uler 9+oli%el "raa+<.
Sewa%tu +oli%el "ra++ .er%em.ang, eru.ahan ter#adi di dalam sel5sel ini, dan 4airan
li%uor+oli%uli memisah%an sel5sel dari mem.ran granulosa men#adi .e.eraa lais. Pada
taha inilah di%eluar%an hormon estrogen. Pada masa +oli%el "ra++ mende%ati
engem.angan enuh atau ematangan, leta%n$a de%at ermu%aan o=arium, dan men#adi
ma%in me%ar %arena 4airan, sehingga mem.en#ol, seerti em.eng%a%an $ang
men$eruai %ista ada ermu%aan o=arium. &e%anan dari dalam +oli%el men$e.a.%ann$a
so.e% dan 4airan serta o=um leas melalui rongga eritoneal masu% %e dalam lu.ang
$ang .er.entu% 4orong dari tu.a uterina. Setia .ulan se.uah +oli%el .er%em.ang dan
se.uah o=um dileas%an dan di%eluar%an ada saat %ira5%ira ertengahan 9hari %e517<
si%lus menstruasi.
10
Ana$omi Panggul
Tulang Panggul
Pel=is 9anggul< tersusun atas emat tulangA sa%rum, %o%sigis, dan dua tulang inominata $ang
ter.entu% oleh +usi ilium, is%ium, dan u.is.&ulang5 tulang inominata .ersendi dengan
sa%rum ada sin%ondrosissa%roilia%a dan .ersendi dengan tulang inominata se.elahn$a di
sim+isisu.is 9Cunningham,etal, 6010<.
Panggul di.agi men#adi dua regio oleh .idang ima#iner $ang ditari% dari romontorium
sa%rum %e inggir atas sim+isisu.is, $aituA
a. Panggul alsu
&erleta% di atas .idang, .er+ungsi untu% men$o%ong intestinum.
.. Panggul se#ati
&erleta% di .awah .idang, memili%i dua .u%aan $aituA arertura el=is suerior 9intu atas
anggul< dan aretura el=is in+erior 9intu .awah anggul< 98aun, 6005<.
Selama roses %elahiran er=aginam, .a$i harus daat melewati %edua em.u%aan
anggul se#ati ini 92matsu&hera$ 2sso4iation and2matsu 2sso4iation o+ -reland, 6006<.
!idang Diame$er Panggul
Panggul memili%i emat .idang ima#inerA
a. 8idang intu atas anggul 9aertura el=is suerior<.
8entu% intu atas anggul wanita, di.anding%an dengan ria, 4enderung le.ih .ulat
dariada lon#ong. &erdaat emat diameter intu atas anggul $ang .iasa diguna%anA
11
diameter anteroosterior, diameter trans=ersal, dan diameter o.li%. Diameter
anteroosterior $ang enting dalam o.stetri% adalah #ara% terende% antara romontorium
sa%rum dan sim+isisu.is, dise.ut se.agai %on#ugatao.tetris. *ormaln$a,
%on#ugatao.stetris .eru%uran 10 4m atau le.ih, tetai diameter ini daat sangat ende%
ada anggul a.normal. ,on#ugatao.steris di.eda%an dengan diameter anteroosterior
lain $ang di%enal se.agai %on#ugata=era.
91<
,on#ugata=era tida% menggam.ar%an #ara% terende% antara romontorium sa%rum dan
sim+isisu.is. ,on#ugatao.stetris tida% daat diu%ur se4ara langsung dengan emeri%saan
#ari. Untu% tu#uan %linis, %on#ugatao.stetris dier%ira%an se4ara tida% langsung dengan
mengu%ur #ara% tei .awah sim+isis %e romontorium sa%rum, $aitu %on#ugatadiagonalis,
dan hasiln$a di%urangi 1,556 4m
ambar "/"/ ambaran $iga diame$er an$ero0os$erior 0in$u a$as 0anggul:
kon5uga$a1era. kon5uga$aobs$e$ris dan kon5uga$adiagonalis 4ang da0a$ diukur
se7ara klinis. Diameter anteroosterior anggul tengah #uga dierlihat%an. 9P F
romontorium sa%rumG Sim F sim+isisu.is<. Sum.erA Cunningham, etal. :illiams
!.stetri4s, 63 rd ed.
.. 8idang anggul tengah 9dimensi anggul ter%e4il<.
Panggul tengah diu%ur setinggi sinais%iadi%a, atau .idang dimensi anggul ter%e4il.
'emili%i ma%na %husus setelah engagement %eala #anin ada artus ma4et. Diameter
intersinosus, .eru%uran 10 4m atau sedi%it le.ih .esar, .iasan$a merua%an diameter
el=is ter%e4il. Diameter anteroosterior setinggi sinais%iadi%a normal .eru%uran aling
%e4il 11, 54m.
91<
12
ambar "/&/Panggul 8ani$a de8asa 4ang mem0erliha$kan diame$er an$ero0os$erior
dan $rans1ersal 0in$u a$as 0anggul ser$a diame$er $rans1ersal 2in$ers0inosus3
0anggul $engah/,on#ugatao.stetris normaln$a le.ih dari 10 4m. Sum.erA Cunningham,
etal. :illiams !.stetri4s, 63 rd ed.
4. 8idang intu .awah anggul 9aertura el=is in+erior<.
Pintu .awah anggul terdiri dari dua daerah $ang men$eruai segitiga. 2rea 5 area ini
memili%i dasar $ang sama $aitu garis $ang ditari% antara dua tu.erositasis%ium. 2e%s
dari segitiga osteriorn$a .erada di u#ung sa%rum dan .atas lateraln$a adalah
ligamentumsa%rois%iadi%a dan tu.erositasis%ium. Segitiga anterior di.entu% oleh area di
.awah ar%usu.is. &iga diameter intu .awah anggul $ang .iasa diguna%an $aituA
anteroosterior, trans=ersal, dan sagital osterior. ambar "/# Pin$u ba8ah 0anggul
d. 8idang dengan dimensi anggul ter.esar 9tida% memili%i arti %linis<.
9Cunningham,etal., 6010<
!en$uk 9 ben$uk Panggul
Caldwell dan 'olo$ mengem.ang%an suatu %lasi+i%asi anggul $ang masih diguna%an
hingga saat ini. ,lasi+i%asi Caldwell5'ollo$ didasar%an ada engu%uran diameter
trans=ersal ter.esar di intu atas anggul dan em.agiann$a men#adi segmen anterior
13
dan osterior. 8entu% segmen 5 segmen ini menentu%an %lasi+i%asi anggul men#adiA
anggul gine%oid, anthrooid, android, atauun latieloid. ,ara%ter segmen osterior
menentu%an tie angguln$a, dan %ara%ter segmen anterior menetu%an
%e4enderungann$a. ,edua hal ini ditentu%an %arena %e.an$a%an anggul .u%an
merua%an tie murni, melain%an 4amuran, misaln$a, anggul gine%oid dengan
%e4enderungan android .erarti anggul osteriorn$a .er.entu% gine%oid dan anggul
anteriorn$a .er.entu% android.9Cunningham,etal., 6010<
ambar "/:/ Em0a$ $i0e 0anggul dengan klasi6ikasi ;ald8ell9Molo4/
"aris $ang melintasi diameter trans=ersal terle.ar mem.agi intu atas men#adi segmen
osterior dan anterior. Sum.erA Cunningham,etal. :illiams !.stetri4s, 63rd ed.
Panggul gine%oid diangga se.agai anggul normal wanita, sementara anggul android
merua%an =arian dari anggul ria. Panggul android le.ih sering ditemu%an ada wanita
dengan a%it=itas +isi% $ang .erat selama masa rema#a. Panggul android #uga ditemu%an
ada wanita $ang mengalami %eterlam.atan dalam osisi tega%, $aitu setelah usia 17
.ulan, sementara anggul latieloid le.ih sering ditemu%an ada wanita $ang memili%i
%emamuan osisi tega% se.elum umur 17 .ulan 9Leong, 6006<.
91<
14
!A! III
PEM!A)A*AN
De6inisi Persalinan
Persalinan 9artus F la.or< adalah roses engeluaran rodu% %onsesi $ang =ia.le melalui
#alan lahir .iasa dari dalam uterus melalui =agina %e dunia luar. 'enurut sum.er lain
di%ata%an .ahwa ersalinan ialah serang%aian %e#adian $ang .era%hir dengan engeluaran
.a$i $ang 4u%u .ulan atau hamir 4u%u .ulan, disusul dengan engeluaran lasenta dan
selaut dari tu.uh i.u.
97,5<
Persalinan diangga normal #i%a ter#adi ada usia %ehamilan 4u%u .ulan 9setelah 3B minggu<
tana disertai adan$a en$ulit. Persalinan dimulai 9inartu< se#a% uterus .er%ontra%si dan
men$e.a.%an eru.ahan ada ser=i%s 9mem.u%a dan meniis< dan .era%hir dengan lahirn$a
lasenta se4ara leng%a. -.u .elum inartu #i%a %ontra%si uterus tida% menga%i.at%an
eru.ahan ser=i%s.
97<
Pem.agian Persalinan
Persalinan .iasa atau normal 9eutosia< adalah roses %elahiran #anin ada %ehamilan
4u%u .ulan 9aterm, 3B ) 76 minggu<, ada #anin leta% meman#ang, resentasi
.ela%ang %eala $ang disusul dengan engeluaran lasenta dan seluruh roses
%elahiran itu .era%hir dalam wa%tu %urang dari 67 #am tana tinda%an@ertolongan
.uatan dan tana %omli%asi. &ida% ada disroorsisealoel=i%, tida% ada %ehamilan
ganda dan tida% ada $ang dio.ati dengan sedasi .erat, analgesia %ondu%si, o%sitosin
atau inter=ensi oerati+.
15
Persalinan a.normal adalah ersalinan er=aginam dengan .antuan alat ) alat seerti
dengan 4unam atau e%stra%tor =a4um, =ersi dan e%stra%si, de%aitasi, em.riotomi dan
se.again$a mauun melalui dinding erut dengan oerasi 4aesarea, %elahiran #anin
rematur, ada #anin leta% sungsang, leta% melintang, terdaat disroorsi+etoel=i%,
dan %ehamilan ganda.
T eori Persalinan
1. Se.a. 5 se.a. dimulain$a ersalinan .elum di%etahui se4ara #elas. &erdaat .e.eraa
teori $ang men4o.a menerang%an mengenai awitan ersalinan, diantaran$a
Penurunan %adar rogesteron.
Progesteron menim.ul%an rela%sasi otot 5 otot rahim, se.ali%n$a estrogen
mening%at%an %etegangan otot rahim. selama %ehamilan, terdaat %eseim.angan
antara %adar rogesteron dan estrogen di dalam darah , tetai ada a%hir %ehamilan
%adar rogesteron menurun sehingga tim.ul his. 'enurut enelitian enurunan
%adar rogesterone dise.a.%an oleh .e.eraa me%anisme, $aitu A
97<
a. Peru.ahan dari e%sresi rotein iso+orm dari resetor rogesteron 9P/< P/52,
P/58, P/5C
.. Peru.ahan ada e%sresi mem.rane engi%at ada resetor rogesterone
4. 'odi+i%asi osttranslasi ada resetor rogesterone
d. Peru.ahan ada a%ti=itas resetor rogesterone melalu eru.ahan dalam
e%sresi 4oa%ti=ator $ang memengaruhi langsung ada +ungsi resetor
e. -na%ti=asi lo%al ada rogesterone oleh enDim meta.oli% steroid atau sintesis
antagonis alami.
6. &eori o%sitosin.
Pada a%hir %ehamilan %adar o%sitosin .ertam.ah. !leh %arena itu, tim.ul %ontra%si
otot 5 otot rahim. Pening%atan %adar o%sitosin dia%i.at%an oleh mening%atn$a resetor
o%sitosin ada dinding miometrium saat %ehamilan aterm, ening%atan resetor ini di
stimulasi oleh ening%atan %adar estrogen. Sedang%an rogesterone #ustru
mening%at%an degradasi dari resetor o%sitosin dan mengham.at a%ti=asin$a.
97<
3. /ela%sin
16
/ela%sin ini dimediasi oleh " rotein 4ouled resetor, /H1P1, $ang +ungsin$a
merangsang em.entu%an gli%osaminogli%an dan roteogli%an dan mendegradasi
%olagen $ang di indu%si oleh 'atriI'etallorotease 9''P<. /ela%sin ini merangsang
ertum.uhan 4er=iI, =agina, simhisisu.is dan a$udara untu% la%tasi.
97<
7. ,eregangan otot 5 otot.
2a.ila dinding %andung %en4ing dan lam.ung teregang %arena isin$a .ertam.ah,
tim.ul %ontra%si untu% mengeluar%an isin$a. Demi%ian ula dengan rahim, seiring
dengan ma#un$a %ehamilan, otot 5 otot rahim ma%in teregang dan rentan.
97<
5. Pengaruh #anin
;io+isis dan %elen#ar adrenal #anin ruan$a memegang eranan. Plasenta
menghasil%an C/; ada saat %ehamilan aterm $ang merangsang hio+isis
mengeluar%an 2C&; lalu 2C&; merangsang %alen#ar adrenal #anin menghasil%an
steroid C
19
$ang %emudian a%an diu.ah men#adi estrogen terutama estriol di
sinsitiotro+o.last. Selain itu, 2C&; #uga merangsang engeluaran D;(25S
9Dehidroeiendosteron< $ang men$e.a.%an ening%atan estrogen maternal. ,ortisol
atau steroid $ang dihasil%an tida% mem.eri%an +eed.a4%negati=e ada hio+isis tetai
#ustru mem.eri%an +eed.a4% ositi+ $ang men$e.a.%an ening%atan C/; lasenta.
2a.ila %ehamilan dengan #anin anense+alus dan hiolasia adrenal .iasan$a
%ehamilan sering le.ih lama dari .iasan$a.
97<
Fisiologi dan Mekanisme Persalinan Normal
,ehamilan se4ara umum ditandai dengan a%ti=itas otot olos miometrium $ang relati+
tenang $ang memung%in%an ertum.uhan dan er%em.angan #anin intrauterin samai dengan
%ehamilan aterm. 'en#elang ersalinan, otot olos uterus mulai menun#u%%an a%ti=itas
%ontra%si se4ara ter%oordinasi, diselingi dengan suatu eriode rela%sasi, dan men4aai
un4a%n$a men#elang ersalinan, serta se4ara .erangsur menghilang ada eriode
ostartum. 'e%anisme regulasi $ang mengatur a%ti=itas %ontra%si miometrium selama
%ehamilan, ersalinan dan %elahiran samai saat ini .elum #elas .enar.
96<
Proses +isiologi %ehamilan ada manusia $ang menim.ul%an inisiasi artus dan awitan
ersalinan .elum di%etahui se4ara asti. Samai se%arang, endaat umum $ang daat
17
diterima .ahwa %e.erhasilan %ehamilan ada semua sesies mamalia, .ergantung ada
a%ti=itas rogesteron untu% memertahan%an %etenangan uterus samai mende%ati a%hir
%ehamilan. 2sumsi ini didu%ung oleh temuan ) temuan .ahwa ada se.agian .esar
%ehamilan mamalia non rimata $ang diteliti, elu4utan rogesteron
9rogesterone.rea%through< .ai% $ang ter#adi se4ara alami, terindu%si se4ara .edah, atau
+arma%ologis tern$ata daat mendahului inisiasi artus. Pada .an$a% sesies ini, enurunan
%adar rogesterom di dalam lasma i.u $ang %adang ) %adang ter#adi mendada% ini .iasan$a
dimulai setelah mende%ati 95 ersen %ehamilan. Disaming itu er4o.aan dengan em.erian
rogesteron ada sersies ) sesies ini ada a%hir masa %ehamilan daat memerlam.at
awitan ersalinan.
96<
*amun ada %ehamilan rimata 9termasu% manusia<, elu4utan rogesteron tern$ata
tida% mendahului awitan artus. ,adar rogesteron di dalam lasma eremuan hamil #ustru
mening%at sean#ang %ehamilan, dan .aru menurun setelah %elahiran lasenta, #aringan $ang
merua%an lo%asi sintesis rogesteron ada %ehamilan manusia.
96<
A/ Fase % Fase Persalinan Normal
8e.eraa #am tera%hir %ehamilan ditandai dengan adan$a %ontra%si uterus $ang
men$e.a.%an eniisan, dilatasi ser=i%s, dan mendorong #anin %eluar melalui #alan lahir.
8an$a% energi di%eluar%an ada wa%tu ini. !leh %arena itu, enggunaan istilah inla.or
9%er#a %eras< dima%sud%an untu% menggam.ar%an roses ini. ,ontra%si miometrium
ada ersalinan terasa n$eri sehingga istilah n$eri ersalinan diguna%an untu%
mendes%risi%an roses ini.
96<
Tiga Kala Persalinan
Persalinan a%ti+ di.agi men#adi tiga %ala $ang .er.eda. ,ala satu ersalinan
mulai %eti%a telah ter4aai %ontra%si uterus dengan +re%uensi, intensitas, dan durasi
$ang 4u%u untu% menghasil%an endataran dan dilatasi ser=i%s $ang rogresi+. ,ala
satu ersalinan selesai %eti%a ser=i%s sudah mem.u%a leng%a 9se%itar 10 4m<
sehingga memung%in%an %eala #anin lewat. !leh %arena itu, %ala satu ersalinan
dise.ut stadium endataran dan dilatasi ser=i%s. ,ala dua ersalinan dimulai %eti%a
dilatasi ser=i%s sudah leng%a, dan .era%hir %eti%a #anin sudah lahir. ,ala dua
ersalinan dise.ut #uga stadium e%sulsi #anin. ,ala tiga ersalinan dimulai segera
18
setelah #anin lahir, dan .era%hir dengan lahirn$a lasenta dan selaut %etu.an #anin.
,ala tiga ersalinan dise.ut #uga se.agai stadium emisahan dan e%sulsi lasenta.
96<
Di6erensiasi Ak$i1i$as U$erus
Selama ersalinan uterus .eru.ah .entu% men#adi dua .agian $ang .er.eda.
Segmen atas $ang .er%ontra%si se4ara a%ti+ men#adi le.ih te.al %eti%a ersalinan
.erlangsung. 8agian .awah relati+ asi+ di.anding dengan segmen atas, dan .agian ini
.er%em.ang men#adi #alan lahir$ang .er.anding #auh le.ih tiis. Segmen .awah
uterus analog dengan ismus uterus $ang mele.ar dan meniis ada eremuan $ang
tida% hamil. Segmen .awah se4ara .ertaha ter.entu% %eti%a %ehamilan .ertam.ah
tua dan %emudian meniis se%ali ada saat ersalinan. Dengan alasi a.domen
%edua segmen daat di.eda%an %eti%a ter#adi %ontra%si se%aliun selaut %etu.an
.elum e4ah. Segmen atas uterus 4u%u %en4ang atau %eras, sedang%an %onsistensi
segmen .awah uterus #auh %urang %en4ang. Segmen atas uterus merua%an .agian
uterus $ang .er%ontra%si se4ara a%ti+, segmen .awah adalah .agian $ang diregang%an,
normaln$a #auh le.ih asi+.
96<
Seandain$a seluruh dinding otot uterus termasu% segmen .awah uterus dan
ser=i%s, .er%ontra%si se4ara .ersamaan dan dengan intensitas $ang sama, ma%a ga$a
dorong ersalinan a%an #elas menurun. Di sinilah leta% entingn$a em.agian uterus
men#adi segmen atas $ang a%ti+ .er%ontra%si dan segmen .awah $ang le.ih asi+ $ang
.er.eda .u%an han$a se4ara anatomi% melain%an #uga se4ara +isiologi%. Segmen atas
.er%ontra%si, mengalami retra%si, dan mendorong #anin %eluar G se.agai reson
terhada ga$a dorong %ontra%si segmen atasG sedang%an segmen .awah uterus dan
ser=i%s a%an sema%in luna% .erdilatasi G dan dengan 4ara demi%ian mem.entu% suatu
saluran mus%ular dan +i.romus%ular $ang meniis sehingga #anin daat menon#ol
%eluar.
96<
'iometrium ada segmen atas uterus tida% .erela%sasi samai %em.ali %e
an#ang aslin$a setelah %ontra%siG tetai men#adi relati+ meneta ada an#ang $ang
le.ih ende%. *amun, tegangann$a teta sama seerti se.elum %ontra%si. 8agian atas
uterus, atau segmen a%ti+, .er%ontra%si %e .awah mes%i ada saat isin$a .er%urang,
sehingga tegangan miometrium teta %onstan. (+e% a%hirn$a adalah mengen4ang%an
19
$ang %endur, dengan memertahan%an %ondisi menguntung%an $ang dieroleh dari
e%sulsi #anin dan memertahan%an otot uterus teta menemel erat ada isi uterus.
Se.agai %onse%uensi retra%si, setia %ontra%si $ang .eri%utn$a mulai di temat $ang
ditinggal%an oleh %ontra%s se.elumn$a. ,arena emende%an serat otot $ang terus
menerus ada setia %ontra%si, segmen atas uterus $ang a%ti+ men#adi sema%in
mene.al di sean#ang %ala ertama dan %edua ersalinan dan men#adi te.al se%ali
teat setelah elahiran #anin.
96<
1enomena retra%si segmen atas uterus .ergantung ada .er%urangn$a =olume isi
uterus, terutama ada awal ersalinan %eti%a seluruh uterus .enar ) .enar merua%an
se.uah %antong tertutu dengan han$a se.uah lu.ang %e4il ada ostium ser=i%s. -ni
memung%in%an sema%in .an$a% isi intrauterin mengisi segmen .awah, dan segmen
atas han$a .eretra%si se#auh mengem.angn$a segmen .awah dan dilatasi ser=i%s.
/ela%sasi segmen .awah uterus .u%an merua%an rela%sasi semurna, tetai
le.ih merua%an lawan retra%si. Sera.ut ) sera.ut segmen .awah men#adi teregang
ada setia %ontra%si segmen atas, dan sesudahn$a tida% %em.ali %e an#ang
se.elumn$a tetai relati+ teta memertahan%an an#angn$a $ang le.ih an#angG
namun, tegangan ada dasarn$a teta sama seerti se.elumn$a. !tot ) otot masih
menun#u%%an tonus, masih menahan regangan dan masih .er%ontra%si sedi%it ada
saat ada rangsangan. ,eti%a ersalinan ma#u, eman#angan .erturut ) turut sera.ut
otot di segmen .awah uterus dii%uti dengan emende%an, normaln$a han$a .e.eraa
milimeter ada .agian $ang aling tiis. Se.agai a%i.at meniisn$a segmen .awah
uterus dan .ersamaan dengan mene.aln$a segmen atas, .atas antara %eduan$a
ditandai oleh suatu ling%aran ada ermu%aan dalam uterus, $ang dis.eut se.agai
7in7in re$raksi 6isiologik. ?i%a emende%an segmen .awah uterus terlalu tiis, seerti
20
ada artus ma4et, 4in4in ini sangan menon#ol, sehingga mem.entu% 7in7in re$raksi
0a$ologik. -ni merua%an %ondisi a.normal $ang #uga dise.ut se.agai 7in7in !andl.
2dan$a suatu gradien a%ti=itas +isiologi% $ang sema%in menge4il dari +undus samai
ser=i%s daat di%etahui dari engu%uran .agian atas dan .awah uterus ada ersalinan
normal.
96<
Perubahan !en$uk U$erus
Setia %ontra%si menghasil%an eman#angan uterus .er.entu% o=oid disertai
engu%uran diameter horisontal. Dengan eru.ahan .entu% ini, ada e+e% ) e+e%
enting ada roses ersalinan. Per$ama, engurangan diameter horisontal
menim.ul%an elurusan %olumna=erte.ralis #anin, dengan mene%an%an %utu. atasn$a
raat ) raat terhada +undusuteri, sementara %utu. .awah didorong le.ih #auh %e
.awah dan menu#u %e anggul. Peman#angan #anin .er.entu% o=oid $ang
ditim.ul%ann$a dier%ira%an telah men4aai antara 5 samai 10 4mG te%anan $ang
di.eri%an dengan 4ara ini di%enal se.agai te%anan sum.u #anin. Kedua, dengan
meman#angn$a uterus, sera.ut longitudinal ditari% tegang dan %arena segmen .awah
dan ser=i%s merua%an satu ) satun$a .agian uterus $ang +le%si.el, .agian ini ditari%
%e atas ada %utu. .awah #anin. (+e% ini merua%an +a%tor $ang enting untu%
dilatasi ser=i%s ada otot ) otot segmen .awah dan ser=i%s.
96<
21
a4a % ga4a Tambahan 0ada Persalinan
Setelah ser=i%s .erdilatasi enuh, ga$a $ang aling enting ada roses e%sulsi
#anin adalah ga$a $ang dihasil%an oleh te%anan intraa.dominal i.u $ang meninggi.
"a$a ini ter.entu% oleh %ontra%si otot ) otot a.domen se4ara .ersamaan melalui
ua$a ernaasan a%sa dengan glotis tertutu. "a$a ini dise.ut menge#an. Si+at ga$a
$ang ditim.ul%an sama dengan ga$a $ang ter#adi ada de+e%asi, tetai ntensitasn$a
.iasan$a #auh le.ih .esar. Peningn$a te%anan intraa.dominal ada e%sulsi #anin
aling #elas terlihat ada ersalinan aralegi. Peremuan seerti ini tida% menderita
n$eri, mes%iun uterus mung%in .er%ontra%si uat se%ali. Dilatasi ser=i%s $ang
se.agian .esar adalah hasil dari %ontra%si uterus $ang .e%er#a ada ser=i%s $ang
meluna% .erlangsung se4ara normal, tetai e%sulsi .a$i daat terla%sana dengan
le.ih mudah %alau i.u diminta menge#an, dan daat mela%u%an erintah terse.ut
selama ter#adi %ontra%si uterus.
96<
'es%iun te%anan intraa.dominal $ang tinggi dierlu%an untu% men$elesai%an
ersalinan sontan, tenaga ini a%an sia ) sia samai ser=i%s sudah mem.u%a leng%a.
Se4ara sesi+i%, te%anan ini merua%an .antuan tam.ahan $ang dierlu%an oleh
%ontra%si ) %ontra%si uterus ada %ala dua ersalinan, tetai menge#an han$a
mem.antu sedi%it ada %ala satu selain menim.ul%an %elelahan .ela%a. &e%anan
intraa.dominal mung%in #uga enting ada %ala tiga ersalinan, terutama .ila i.u
$ang melahir%an tida% diawasi. Setelah lasenta leas, e%sulsi sontan lasenta daat
di.antu oleh te%anan intraa.dominal i.u $ang mening%at.
96<
Perubahan % 0erubahan 0ada *er1iks
&enaga $ang e+e%ti+ ada %ala satu ersalinan adalah %ontra%si uterus, $ang
selan#utn$a a%an menghasil%an te%anan hidrostati% %e seluruh selaut %etu.an
terhada ser=%s dam segmen .awah uterus. 8ila selaut %etu.an sudah e4ah, .agian
ter.awah #anin dia%sa langsung mendesa% ser=i%s dan segmen .awah uterus. Se.agai
a%i.at %egiatan da$a dorong ini, ter#adi dua eru.ahan mendasar ) endataran dan
dilatasi ) ada ser=i%s $ang sudah meluna%. Untu% lewatn$a rata ) rata %eala #anin
aterm melalui ser=i%s, saluran ser=i%s harus dile.ar%an samai .erdiameter se%itar 10
4mG ada saat ini ser=i%s di%ata%an telah mem.u%a leng%a. 'ung%in tida% terdaat
22
enurunan #anin selama endataran ser=i%s, tetai aling sering .agian ter.awah #anin
mulai turun sedi%it %eti%a samai ada %ala dua ersalinan, enurunan .agian
ter.awah #anin ter#adi se4ara %has aga% lam.at ada nuliara. *amun, ada multiara
%hususn$a $ang aritasn$a tinggi, enurunan .isa .erlangsung sangat 4eat.
96<

Penda$aran *er1iks
!.literasi atau endataran ser=i%s adalah emende%an saluran ser=i%s dari
an#ang se%itar 6 4m men#adi han$a .erua muara meling%ar dengan tei hamir
setis %ertas. Proses ini dise.ut se.agai endataran 9e++a4ement<dan ter#adi dari atas
%e .awah. Sera.ut ) sera.ut otot setinggi os ser=i%s internum ditari% %e atas atau
diende%%an, menu#u segmen .awah uterus, sementara %ondisi os e%sternum untu%
sementara meneta tida% .eru.ah. Pemende%an daat di.anding%an dengan suatu
roses em.entu%an terowongan $ang mengu.ah seluruh an#ang se.uah ta.ung $ang
semit men#adi 4orong $ang sangat tumul dan mengem.ang dengan lu.ang %eluar
meling%ar %e4il. Se.agai hasil dari a%ti=itas miometrium $ang mening%at sean#ang
ersiaan uterus untu% ersalinan, endataran semurna ada ser=i%s $ang luna%
%adang%ala telah selesai se.elum ersalinan a%ti+ dimulai. Pendataran men$e.a.%an
e%sulsi sum.at mu%us %eti%a saluran ser=i%s memende%.
96<
23
Dila$asi *er1iks
?i%a di.anding%an dengan %orus uteri, segmen .awah uterus dan ser=i%s
merua%an daerah $ang resistensin$a le.ih %e4il. !leh %arena itu, selama ter#adi
%ontra%si stru%tur ) stru%tur ini mengalami eregangan, $ang dalam rosesn$a ser=i%s
mengalami tari%an sentri+ugal. ,eti%a %ontra%si uterus menim.ul%an te%anan ada
selaut %etu.an, te%anan hidrostati% %antong amnion a%an mele.ar%an saluran ser=i%s.
8ila selaut %etu.an sudah e4ah, te%anan ada .agian ter.awah #anin terhada
ser=i%s dan segmen .awah uterus #uga sama e+e%ti+n$a. Selaut %etu.an $ang e4ah
dini tida% mengurangi dilatasi ser=i%s selama .agian ter.awah #anin .erada ada
osisi menerus%an te%anan terhada ser=i%s dan segmen .awah uterus. Proses
endataran dan dilatasi ser=i%s ini men$e.a.%an em.entu%an %antong 4airan amnion
di dean %eala, $ang a%an diurai%an se4ara rin4i %emudian.
96<

!/ Pola % 0ola Perubahan 0ada Persalinan
24
Pola Dila$asi *er1iks
1riedman dalam risalahn$a tentang ersalinan men$ata%an .ahwa 0 4iri ) 4iri
%linis %ontra%si uterus $aitu, +re%uensi, intensitas, dan durasi, tida% daat diandal%an
se.agai u%uran %ema#uan ersalinan dan se.agai inde%s normalitas ersalinan. Selain
dilatasi ser=i%s dan turunn$a #anin, tida% ada 4iri %linis ada i.u melahir%an $ang
tama%n$a .erman+aat untu% menilai %ema#uan ersalinan. Pola dilatasi ser=i%s $ang
ter#adi selama .erlangsungn$a ersalinan normal memun$ai .entu% %ur=a sigmoid.
Seerti dierlihat%an ada "am.ar 635B, dua +ase dilatasi ser=i%s adalah +ase laten
dan +ase a%ti+. 1ase a%ti+ di.agi lagi men#adi +ase a%selerasi, +ase lereng ma%simum,
dan +ase deselerasi. Laman$a +ase laten le.ih .er=ariasi dan rentan terhada
eru.ahan oleh +a%tor ) +a%tor luar dan oleh sedasi 9eman#angan +ase laten<.
Laman$a +ase laten %e4l hu.ungann$a dengan er#alanan roses ersalinan
.eri%utn$a, sementara 4iri ) 4iri +ase a%selerasi .iasan$a memun$ai nilai redi%ti+
$ang le.ih .esar terhada hasil a%hir ersalinan terse.ut. 1riedman mengangga +ase
landai ma%simum se.agai 0 alat u%ur $ang .agus terhada e+isiensi mesin ini se4ara
%eseluruhan3, sedang%an si+at +ase deselerasi le.ih men4ermin%an hu.ungan )
hu.ungan +etoel=i%. Leng%an$a dilatasi ser=i%s ada +ase a%ti+ ersalinan
dihasil%an oleh retra%si ser=i%s di se%eliling .agian ter.awah #anin. Setelah dilatasi
ser=i%s leng%a, %ala dua ersalinan dimulai, sesudah itu han$a rogresi=itas turunn$a
.agian ter.awah #anin merua%an satu ) satun$a alat u%ur $ang tersedia untu% menilai
%ema#uan ersalinan.
96<
Pola Penurunan -anin
25
Pada .an$a% nuliara masu%n$a .agian %eala #anin %e intu atas anggul telah
ter4aai se.elum ersalinan dimulai, dan enurunan #anin le.ih #aun tida% a%an ter#adi
samai awal ersalinan. Sementara itu, ada multiara masu%n$a %eala #anin %e
intu atas anggul mula ) mula tida% .egitu semurna, enurunan le.ih #auh a%an
ter#adi ada %ala satu ersalinan. Dalam ola enurunan ada ersalinan normal,
ter.entu%n$a %ur=a hier.oli% $ang %has %eti%a station %eala #anin dilot ada suatu
+ungsi durasi ersalinan. Dalam ola enurunan a%ti+ .iasan$a ter#adi setelah dilatasi
ser=i%s sudah ma#u untu% .e.eraa lama. Pada nuliara, %e4eatan turun .iasan$a
.ertam.ah 4eat selama +ase lereng ma%simum dlatasi ser=i%s. Pada wa%tu ini,
%e4eatan turun .ertam.ah samai ma%simum, dan la#u enurunan ma%simal ini
diertahan%an samai .agian ter.awah #anin men4aai dasar erineum.
96<
Kri$eria Persalinan Normal
1riedman #uga .erusaha memilih %riteria $ang a%an mem.eri .atasan ) .atasan
ersalinan normal, sehingga %elainan ) %elainan ersalinan $ang signi+i%an daat
segera diidenti+i%asi. ,elomo% eremuan $ang diteliti adalah nuliara dan
multiara $ang tida% memun$ai disroorsi +etoel=i%, tida% ada %ehamilan ganda,
dan tida% ada $ang dio.ati dengan sedasi .erat, analgesia %ondu%si, o%sitosin dan
inter=ensi oerati+. Semuan$a memun$ai anggul normal, %ehamilan aterm dengan
resentasi =erte%s, dan .a$i .eru%uran rata ) rata. Dari enelitian ini, 1riedman
mengem.ang%an %onse tiga .agian +ungsional ersalinan $aitu ersiaan, dilatasi
dan el=i% untu% men#elas%an sasaran ) sasaran +isiologi% ada setia .agian
ersalinan. -a menemu%an .ahwa .agian ersiaan dalam ersalinan mung%in sensiti+
terhada sedasi dan analgesia %ondu%si. 'es%iun ter#adi dilatasi ser=i%s %e4il ada
wa%tu ini, ter#adi eru.ahan .esar ada matri%s e%straseluler 9%olagen dan %omonen
) %omonen #aringan i%at lainn$a< ada ser=i%s. 8agian dilatasi ersalinan, sewa%tu
ter#adi dilatasi dengan la#u $ang aling 4eat, ada rinsin$a tida% terengaruh oleh
sedasi atau analgesia %ondu%si. 8agian el=i% ersalinan mulai .ersamaan dengan
+ase deselerasi dilatasi ser=i%s. 'e%anisme ) me%anisme %lasi% ersalinan, $ang
meli.at%an ergera%an ) ergera%an utama #anin, terutama ter#adi selama .agian
el=i% ersalinan. 2wal .agian el=i% ini #arang daat diisah%an se4ara %linis dari
.agian dilatasi ersalinan. Selain itu, %e4eatan dilatasi ser=i%s tida% selalu .er%urang
%eti%a telah di4aai dilatasi leng%aG .ah%an mung%in malah le.ih 4eat.
96<
26
Ke$uban Pe7ah
Pe4ah %etu.an se4ara sontan aling sering ter#adi sewa%tu ) wa%tu ada
ersalinan a%ti+. Pe4ah %etu.an se4ara %has tama% #elas se.agai sem.uran 4airan
$ang normaln$a #ernih atau sedi%it %eruh, hamir tida% .erwarna dengan #umlah $ang
.er=ariasi. Selaut %etu.an $ang masih utuh samai .a$i lahir le.ih #arang ditemu%an.
?i%a %e.etulan selaut %etu.an masih utuh samai elahiran selesai, #anin $ang lahir
di.ung%us oleh selaut %etu.an ini, dan .agian $ang mem.ung%us %eala .a$i $ang
.aru lahir %adang%ala dise.ut se.agai caul. Pe4ah %etu.an se.elum ersalinan mulai
ada tahaan %ehamilan mana un dise.ut se.agai %etu.an e4ah.
96<
Perubahan 0ada ,agina dan Dasar Panggul
?alan lahir diso%ong dan se4ara +ungsional ditutu oleh se#umlah laisan #aringan
$ang .ersama ) sama mem.entu% dasar anggul. Stru%tur $ang aling enting adalah
m. le=ator ani dan +asia $ang mem.ung%us ermu%aan atas dan .awahn$a $ang demi
ra%tisn$a daat diangga se.agai dasar anggul. ,elomo% otot ini menutu u#ung
.awah rongga anggul se.agai se.uah dia+ragma sehingga memerlihat%an
ermu%aan atas $ang 4e%ung dan .agian .awah $ang 4em.ung. Di sisi lain, m. le=ator
ani terdiri atas .agian u.o%o%sigeus dan ilio%o%sigeus. 8agian osterior dan lateral
dasar anggul, $ang tida% diisi oleh m. le=ator ani, diisi oleh m. iri+ormis dan m.
%o%sigeus ada sisi lain.
27
,ete.alan m. le=ator ani .er=ariasi dari 3 samai 5 mm mes%iun tei ) tein$a
$ang meling%ari re%tum dan =agina aga% te.al. Selama %ehamilan m. le=ator ani
.iasan$a mengalami hiertro+i. Pada emeri%saan er=aginam tei dalam otot ini
daat dira.a se.agai tali tea.l $ang mem.entang %e .ela%ang dari u.is dan
meling%ari =agina se%itar 6 4m di atas himen. Sewatu %ontra%si m. le=ator ani
menari% re%tum dan =agina %e atas sesuai arah sim+isis u.is sehingga .e%er#a
menutu =agina. !tot ) otot erineum $ang le.ih suer+isial terlalu halus untu%
.er+ungsi le.ih dari se%adar se.agai en$o%ong.
96<
Pada %ala satu ersalinan selaut %etu.an dan .agian ter.awah #anin memain%an
eran enting untu% mem.u%a .agian atas =agina. *amun, setelah %etu.an e4ah,
eru.ahan ) eru.ahan dasar anggul seluruhn$a dihasil%an oleh te%anan $ang
di.eri%an oleh .agian ter.awah #anin. Peru.ahan $ang aling n$ata terdiri atas
eregangan sera.ut ) sera.ut mm. le=atores ani dan eniisan .agian tengah
erineum, $ang .eru.ah .entu% dari massa #aringan .er.entu% .a#i sete.al 5 4m
men#adi 9%alau tida% dila%u%an eisiotomi< stru%tur mem.ran tiis $ang hamir
transaran dengan te.al %urang dari 1 4m. ,eti%a erineum teregang ma%simal anus
men#adi #elas mem.u%a dan terlihat se.agai lu.ang .erdiameter 6 samai 3 4md an di
sini dinding anterior re%tum menon#ol. ?umlah dan .esar em.uluh darah $ang luar
.iasa $ang memelihara =agina dan dasar anggul men$e.a.%an %ehilangan darah
$ang amat .esar %alau #airngan ini ro.e%.
96<
Pele0asan Plasen$a
,ala tiga ersalinan dimulai setelah %elahiran #anin dan meli.at%an eleasan dan
e%sulsi lasenta. Setelah %elahiran lasenta dan selaut #anin, ersalinan a%ti+ selesai.
,arena .a$i sudah lahir, uterus se4ara sontan .er%ontra%si %eras dengan isi $ang
sudah %osong. *ormaln$a, ada saat .a$i selesai dilahir%an rongga uterus hamir
tero.literasi dan organ ini .erua suatu massa otot $ang hamir adat, dengan te.al
.e.eraa sentimeter di atas segmen .awah $ang le.ih tiis. 1undus uteri se%arang
terleta% di .awah .atas %etinggian um.ili%us. Pen$usutan u%uran uterus $ang
mendada% ini selalu disertai dengan engurangan .idang temat imlantasi lasenta.
2gar lasenta daat menga%omodasi%an diri terhada ermu%aan $ang menge4il ini,
organ ini memer.esar %ete.alann$a, tetai elastisitas lasenta ter.atas, lasenta
tera%sa mene%u%. &egangan $ang dihasil%ann$a men$e.a.%an laisan desidua $ang
28
aling lemah laisan songiosa atau desidua songiosa mengalah, dan emisahan
ter#adi di temat ini. !leh %arena itu ter#adi eleasan lasenta dan menge4iln$a
u%uran temat imlantasi di.awahn$a. Pada se%sio sesarea +enomena ini mung%in
daat diamati langsung .ila lasenta .erimlantasi di osterior.
96<
Pemisahan lasenta amat diermudah oleh si+at stru%tur desidua songiosa $ang
longgar, $ang daat disama%an dengan garis er+orasi ada erang%o. ,eti%a
emisahan .erlangsung, ter.entu% hematoma di antara lasenta $ang sedang terisah
dan desidua $ang tersisa. Pem.entu%an hematoma .iasan$a merua%an a%i.at, .u%an
en$e.a. dari emisahan terse.ut, %arena ada .e.eraa %asus erdarahan daat
dia.ai%an. *amun, hematoma daat memer4eat roses emisahan. ,arena
emisahan lasenta melalui laisan songiosa desidua, .agian dari desidua terse.ut
di.uang .ersama lasenta sementara sisan$a teta menemel ada miometrium.
?umlah #aringan desidua $ang tertinggal di temat lasenta .er=ariasi.
96<
Pemisahan lasenta .iasan$a ter#adi dalam .e.eraa menit setelah elahiran.
8randt dan eneliti lain, .erdasar%an hasil $ang dieroleh dari ga.ungan enelitian
%linis dan radiogra+i%, mendu%ung gagasan .ahwa %arena .agian eri+er lasenta
mung%in merua%an .agian $ang aling mele%at, emisahan .iasan$a mulai di
manaun. ,adang%ala .e.eraa dera#at emisahan dimulai se.elum %ala tiga
ersalinan $ang mung%in men#elas%an ter#adin$a %asus ) %asus deselerasi den$ut
#antung #anin teat se.elum e%sulsi #anin.
Pemisahan Amniokorion
29
Pengurangan .esar ) .esaran luas ermu%aan rongga uterus se4ara .ersamaan
men$e.a.%an mem.ran #anin 9amnio%orion< dan desidua arietalis terleas men#adi
liatan $ang .an$a% se%ali dan menam.ah %ete.alan laisan terse.ut dari %urang dari
1 mm men#adi 3 samai 7 mm. Laisan uterus ada awal stadium %etiga menun#u%%an
.ahwa .an$a% dari laisan arietal desidua arietalis termasu% di dalam liatan )
liatan amnion dan %orion lea=e $ang mele%u% ) le%u% terse.ut. 'em.ran ) mem.ran
terse.ut .iasan$a teta in situ samai emisahan lasneta hamir leng%a. ,emudian
mem.ran ini ter%eluas dari dinding uterus, se.agian %arena %ontra%si miometrium
$ang le.ih %uat dan se.agian %arena tari%an $ang dila%u%an oleh lasenta $ang
terleas, $ang terleta% di segmen .awah uterus $ang le.ih tiis atau di .agian atas
=agina. ,orus uteri ada wa%tu itu normaln$a mem.entu% suatu massa otot $ang
hamir adat, $ang dinding anterior dan osteriorn$a masing ) masing memun$ai
%ete.alan 7 samai 5 4m, terleta% saling menemel sehingga rongga uterus hamir
hilang.
96<
Eks$rusi Plasen$a
Setelah lasenta terisah dari temat imlantasin$a, te%anan $ang di.eri%an
adan$a oleh dinding uterus men$e.a.%an organ ini menggelin4ir turun menu#u %e
segmen .awah uterus atau .agian atas =agina. Pada .e.eraa %asus, lasenta daat
terdorong %eluar dari lo%asi ) lo%asi itu a%i.at meninggin$a te%anan a.domen, tetai
i.u $ang dalam osisi terlentang sering tida% daat mendorong %eluar lasenta se4ara
sontan. Dengan demi%ian, dierlu%an 4ara ) 4ara arti+i4ial untu% men$elesai%an
stadium %etiga. 'etode $ang .iasa dila%u%an adalah .ergantian mene%an dan
menai%%an +undus, sam.il mela%u%an tra%si ringan ada tali usat.
96<
30
Mekanisme Eks$rusi Plasen$a
8ila ter#adi emisahan lasenta tie sentral, atau tie .iasa, hematoma
retrolasenta dier4a$a mendorong lasenta menu#u %e rongga uterus, ertama .agian
tengah dan %emudian sisan$a. Dengan demi%ian, lasenta mengalami in=ersi dan
di.e.ani oleh hematoma terse.ut, %emudian turun. ,arena mem.ran di se%itarn$a
menemel %a%u ada desidua, lasenta han$a daat turun dengan men$eret mem.ran
se4ara erlahan ) lahanG %emudian mem.ran ) mem.ran terse.ut mengeluas .agian
eri+ern$a. 2%i.atn$a, %antong $ang ter.entu% oleh mem.ran terse.ut mengalami
in=ersi, dan $ang mun4ul di =ul=a adalah amnion $ang mengila di atas ermu%aan
lasenta atau ditemu%an di dalam %antong in=ersi. Pada roses ini $ang di%enal
se.agai e%sulsi lasenta se4ara me%anisme S4hultDe, darah dari temat lasenta
ter4urah %e dalam %antong in=ersi terse.ut dan tida% mengalir %eluar samai setelah
e%strusi asenta. Cara e%strusi lasenta $ang lain di%enal se.agai me%anisme Dun4an,
$a%ni emisahan lasenta ertama %ali ter#adi di eri+er, dengan a%i.at darah
mengumul di antara mem.ran dinding uterus dan %eluar dari lasenta. Pada situasi
ini, lasenta turun %e =agina se4ara men$aming, dan ermu%aan i.u adalah $ang
ertama %ali terlihat di =ul=a.
96<
;/ Mekanisme Persalinan Normal
;amir 96 J #anin .erada dalam uterus dengan resentasi %eala dan ada resentasi
%eala ini ditemu%an K 5> J u.un ) u.un %e4il terleta% di %iri dean, K 63 J di%anan
dean, K 11 J di %anan .ela%ang, dan K > J di %iri .ela%ang. ,eadaan ini mung%in
dise.a.%an terisin$a ruangan di se.elah %iri .ela%ang oleh %olon sigmoid dan re%tum.
96<
'en#adi ertan$aan mengaa #anin dalam ersentase $ang tinggi .erada dalam uterus
dengan resentasi %ealaL ,eadaan ini mung%in dise.a.%an %eala relati+ le.ih .esar
dan le.ih .erat. 'ung%in ula .entu% uterus sedemi%ian rua sehingga =olume .o%ong
dan e%stremitas $ang le.ih .esar .erada di atas, diruangan $ang le.ih luas, sedang%an
%eala .erada di .awah, di ruangan $ang le.ih semit. -ni di%enal se.agai teori
a%omodasi. Dalam memela#ari me%anisme artus ini, imaginasi stereometri% %eala
#anin dan ruang anggul harus .enar ) .enar diahami.
96<
31
Seerti telah di#elas%an terdahulu 3 +a%tor enting $ang memegang eranan ada
ersalina ialah A 91< %e%uatan ) %e%uatan $ang ada ada i.u seerti %e%uatan his dan
%e%uatan menge#anG 96< %eadaan #alan lahirG dan 93< #aninn$a sendiri.
;is adalah salah satu %e%uatan ada i.u $ang men$e.a.%an ser=i%s mem.u%a dan
mendorong #anin %e .awah. Pada resentasi %eala, .ila his sudah 4u%u %uat, %eala
a%an turun dari mulai masu% %e dalam rongga anggul. 'asu%n$a %eala melintasi intu
atas anggul daat dalam %eadaan sin%litismus, ialah .ila arah sum.u %eala #anin tega%
lurus dengan .idang atas anggul. Daat ula %eala masu% %e dalam %eadaan
asin%litismus, $aitu arah sum.u %eala #anin miring dengan .idang intu atas anggul.
Daat ula %eala masu% %e dalam %eadaan asin%litismus, $aitu arah sum.u %eala #anin
miring dengan .idang intu atas anggul. 2sin%litismus anterior menurut *aegele ialah
32
aa.ila arah sum.u %eala mem.uat sudut lan4i %e dean dengan intu atas anggul.
Daat ula asin%litismus osterior menurut LitDmanG ialah aa.ila %eadaan adalah
se.ali%n$a dari asin%litismus anterior.
96<
,eadaan ansin%litismus anterior le.ih menguntung%an dariada me%anisme turunn$a
%eala dengan asin%litismus osterior %arena ruangan el=is didaerah osterior le.ih luas
#i%a di.anding%an dengan ruangan el=is di daerah anterior. ;al asin%listismus enting
aa.ila da$a a%omodasi anggul aga% ter.atas. 2%i.at sum.u %eala #anin $ang
e%sentri% atau tida% simetris, dengan sum.u le.ih mende%ati su.o%siut, ma%a tahanan
oleh #aringan di .awahn$a terhada %eala $ang a%an menurun, men$e.a.%an %eala
mengada%an +le%si di dalam rongga anggul menurut hu%um ,oel A a %ali . F 4 %ali d.
Pergeseran di titi% 8 le.ih .esar dariada di titi% 2.
96<
Dengan +le%si %eala #anin memasu%i ruang anggul dengan u%uran $ang aling %e4il,
$a%ni dengan diameter su.o%siito.regmati%us 99,5 4m< dan dengan sir%um+erensia
su.o%siito.regmati%us 936 4m< samai di dasar anggul %eala #anin .erada di dalam
%eadaan +le%si ma%simal. ,eala $ang sedang turun menemui dia+ragma el=is $ang
.er#alan dari .ela%ang atas %e .awah dean. 2%i.at %om.inasi elastisitas dia+ragma
el=is dan te%anan intrauterin dise.a.%an oleh his $ang .erulang ) ulang, %eala
mengada%an rotasi, dise.ut ula utaran a%si dalam. Di dalam hal mengada%an rotasi
u.un ) u.un %e4il a%an .erutar %e arah dean, sehingga di dasar anggul u.un ) u.un
%e4il di .awah sim+isis, dan dengan su.o%siut se.agai hiomo%lion, %eala
33
mengada%an gera%an de+le%si untu% daat dilahir%an. Pada tia his =ul=a le.ih mem.u%a
dan %eala #anin ma%in tama%. Perineum men#adi ma%in le.ar dan tiis, anus mem.u%a
dinding re%tum. Dengan %e%uatan his .ersama dengan %e%uatan menge#an, .erturut )
turur tama% .regma, dahi, mu%a dan a%hirn$a dagu. Sesudah %eala lahir, %eala segera
mengada%an rotasi, $ang dise.ut utaran a%si luar. Putaran a%si luar ini ialah gera%an
%em.ali %e osisi se.elum utaran a%si dalam ter#adi, untu% men$esuai%an %edudu%an
%eala dengan unggung ana%.
96<
8ahu melintasi intu atas anggul dalam %eadaan miring. Di dalam rongga anggul
.ahu a%an men$esuai%an diri dengan .entu% anggul $ang dilaluin$a, sehingga di dasar
anggul, aa.ila %eala telah dilahir%an, .ahu a%an .erada dalam osisi dean .ela%ang.
Selan#utn$a dilahir%an .ahu dean terle.ih dahulu, .aru %emudian tro%anter .ela%ang.
%emudian .a$i lahir seluruhn$a.
96<
34
8ila me%anisme artus $ang +isiologi% ini di+ahami dengan sungguh ) sungguh, ma%a
ada hal ) hal $ang men$imang daat segera dila%u%an %ore%si se4ara manual #i%a
mung%in, sehingga tinda%an ) tinda%an oerati+ tida% erlu di%er#a%an. 2a.ila .a$i
telah lahir, tali usat di#eit di antara 6 4unam ada #ara% 5 dan 10 4m, %emudian
digunting di antara %edua 4unam terse.ut, lalu dii%at. Umumn$a .ila telah lahir leng%a,
.a$i segera a%an menari% naas dan menangis.
96<
8ila .a$i telah lahir, uterus menge4il. Partus .erada dalam %ala --- 9%ala uri<.
:alauun .a$i telah lahir, %ala uri tida% %alah entingn$a dariada %ala - dan --.
,ematian i.u %arena erdarahan ada %ala uri tida% #arang ter#adi aa.ila iminan %ala
--- %urang 4ermat di%er#a%an. Seerti telah di%emu%a%an, segera setelah .a$i lahir, his
memun$ai amlitudo $ang %ira ) %ira sama tinggin$a, han$a +re%uensin$a .er%urang.
2%i.at his ini uterus a%an menge4il sehingga erle%atan lasenta dengan dinding uterus
a%an terleas. 'eleasn$a lasenta dari dinding uterus ini daat dimulai dari 91< tengah
9sentral menurut S4hultDe<G 96< inggir 9marginal 'athew ) Dun4an<G 93< %om.inasi 1
dan 6. Yang ter.an$a% ialah $ang menurut S4hultDe. Umumn$a %ala --- .erlangsung
selama 6 samai 15 menit. &inggi +undus uteri setelah %ala --- %ira ) %ira 6 #ari di .awah
usat.
96<
Pada awitan ersalinan, osisi #anin terhada #alan lahir enting untu% mengetahui
rute elahiran. Sehingga, osisi #anin di dalam rongga uterus harus ditentu%an saat
awitan ersalinan.
Le$ak. Presen$asi. *ika0. dan Posisi -anin
!rientasi #anin sehu.ungan dengan el=is maternal di.ahas dalam %aitann$a dengan
leta%, resentasi, si%a dan osisi #anin
93<
.
35
Le$ak -anin
;u.ungan antara a%sis an#ang #anin terhada i.u dise.ut dengan istilah leta% #anin
dan ter.agi men#adi meman#ang atau melintang. ,adang ) %adang a%sis #anin dan
maternal daat melewati sudut 75 dera#at, mem.entu% leta% o.li%, $ang tida% sta.il
dan selalu men#adi leta% meman#ang atau melintang saat ersalinan. Leta%
meman#ang ter#adi ada le.ih dari 9 ersen ersalinan aterm. 1a%tor redisosisi leta%
melintang meliuti multiaritas, lasenta re=ia, hidramnion, dan anomali uterus.
93<

Presen$asi -anin
8agian terresentasi adalah .agian tu.uh #anin $ang terendah di dalam mauun di
.agian terde%at #alan lahir. 8agian terse.ut daat dirasa%an melalui ser=i%s ada
emeri%saan =agina. 'a%a, ada leta% meman#ang, .agian $ang terresentasi adalah
%eala atau .o%ong #anin, sehingga dise.ut 9se4ara .erurutan< resentasi %eala dan
.o%ong. ,eti%a leta% #anin ada a%sis an#angn$a adalah trans=ersal, .ahu merua%an
.agian $ang terresentasi dan dirasa%an melalui ser=i%s ada emeri%saan =agina.
&a.el 1B ) 1 memerlihat%an insiden .er.agai resentasi #anin.
93<
TA!EL '<9'
Presen$asi -anin 0ada =>/(?< Kehamilan Tunggal di Parkland )os0i$al
Presen$asi Persen Insidens
,eala 96,> 5
8o%ong 6,B 1 A 36
Leta% Lintang 0,3 1 A 335
'a#emu% 0,1 1 A 1000
:a#ah 0,5 1 A 6000
36
Dahi 0,01 1 A 10.000
Presentasi ,eala
Presentasi di%lasi+i%asi%an .erdasar%an hu.ungan antara %eala dan tu.uh #anin.
Umumn$a %eala ter+le%si ma%simal sehingga dagu men$entuh dada. 1ontanel
osterior merua%an .agian $ang terresentasi, dan resentasi ini dise.ut resentasi
=erte%s atau o%siut. Yang le.ih #arang, leher #anin daat tere%stensi ma%simal
sehingga o%siut dan unggung .ersentuhan, dan wa#ah adalah .agian terendah ada
#alan lahir 9resentasi wa#ah<. ,eala #anin daat .erada ada osisi di antara %edua
#anin e%strim terse.ut, ter+le%si arsial ada .e.eraa %asus, dengan resentasi
+ontanel anterior 9.esar< atau .regma 9resentasi sinsiut< atau ada .e.eraa %asus
tere%stensi arsial, menim.u%an resentasi dahi. ,edua resentasi tera%hir ini
.iasan$a sementara. Saat ersalinan .erlangsung, resentasi sinsiut dan dahi hamir
selalu .eru.ah men#adi resentasi =erte%s atau resentasi wa#ah, masing ) masing
melalui +le%si atau e%stensi leher. ,egagalan ter#adin$a roses terse.ut daat
menim.ul%an distosia.
93<
?anin aterm .iasan$a terdaat ada resentasi =erte%s, alasan $ang aling logis adalah
%arena uterus .er.entu% iri+ormis atau seerti .uah ir. 'es%iun %eala #anin aterm
sedi%it le.ih .esar di.anding%an .o%ong, seluruh olus odali% #anin $aitu .o%ong
dan e%stremitas $ang ter+le%si le.ih .esar dan le.ih mudah .ergera% di.anding%an
olus se+ali%, olus se+ali% han$a terdiri dari %eala #anin. ;ingga usia %ehamilan %ira
) %ira 36 minggu, rongga amnion 4u%u .esar di.anding%an dengan massa #anin, dan
tida% ada desa%an ada #anin oleh dinding uterus. *amun, selan#utn$a rasio =olume
4airan amnion relati+ menurun terhada ening%atan massa #anin. 2%i.atn$a dinding
uterus .erhimitan le.ih de%at dengan .agian tu.uh #anin.
93<
Pada resentasi .o%ong, #anin sering .eru.ah olaritas untu% mendaat%an +undus
$ang le.ih luas untu% olus odali% $ang le.ih .esar dan le.ih mudah .ergera%.
-nsiden resentasi .o%ong menurun seiring dengan usia gestasi. Se%itar 65 ersen
ada usia 6> minggu, 1B ersen ada 30 minggu, 11 ersen ada 36 minggu dan
%emudian menurun samai se%itar 3 ersen saat aterm. -nsiden resentasi .o%ong
37
$ang tinggi ada #anin hidrose+ali sesuai dengan teori ini, %arena ada %eadaan ini
olus se+ali% #anin le.ih .esar dariada olus odali%n$a.
93<
Presentasi 8o%ong
?i%a resentasi #anin adalah resentasi .o%ong, tiga %on+igurasi $ang umum adalah
resentasi +ran%, total, dan +ootling. Presentasi .o%ong daat ter#adi a%i.at %eadaan
$ang mengham.at ter#adin$a =ersi normal, misaln$a, setum $ang menon#ol %e dalam
rongga uterus. ,e%hasan si%a #anin terutama e%stensi %olumna =erte.ralis $ang
terlihat ada resentasi .o%ong +ran%, #uga daat men4egah erutaran #anin. ?i%a
lasentan$a terleta% di segmen uterus .agian .awah, hal ini daat mengganggu
anatomi intrauterus $ang normal dan men$e.a.%an resentasi .o%ong.
93<

Pos$ur a$au *ika0 -anin
Pada .e.eraa .ulan tera%hir %ehamilan, #anin mem.entu% ostur %hsusus $ang
dise.ut se.agai si%a atau ha.itus. *ormaln$a, #anin mem.entu% massa o=oid $ang
se4ara %asar sesuai dengan .entu% rongga rahim. ?anin men#adi terliat atau
mem.ung%u% %e arah dirin$a sendiri sedemi%ian rua sehingga .agian unggung
men#adi .er.entu% 4em.ungG %eala mengalami +le%si ma%simal sehingga dagu
hamir men$entuh dadaG aha ter+le%si di dean a.domen dan tung%ai terte%u% ada
lutut. Pada semua resentasi %eala, lengan .iasan$a men$ilang di dean dada atau
se#a#ar ada masing ) masing sisi. Um.ili%us tertela% ada 4elah di antaran$a dan
e%stremitas .awah. Postur $ang %has ini dise.a.%an oleh 4ara ertum.uhan #anin dan
en$esuaian dirin$a terhada rongga rahim. Penge4ualian $ang a.normal terhada
si%a ini ter#adi %eti%a %eala #anin meluas se4ara rogresi+ dari resentasi =erte%s %e
38
resentasi wa#ah. 2%i.atn$a ter#adi eru.ahan rogresi+ si%a #anin dari %ontur
%olumna =ere.ralis $ang %on=e%s 9+le%si< men#adi %on%a+ 9e%stensi<.
93<
Posisi -anin
Posisi menga4u ada hu.ungan antara .agian $ang diangga se.agai .agian
resentasi #anin terhada sisi %anan atau %iri #alan lahir. Dengan demi%ian, masing )
masing resentasi daat memili%i dua osisi %anan atau %iri. !%siut, dagu 9mentum<.
dan sa%rum #anin masing ) masing adalah titi% enentu ada resentasi =erte%s,
wa#ah, atau .o%ong. ,arena .agian resentasi #anin daat .erada .ai% di osisi %anan
atauun %iri, terdaat resentasi o%siital %anan dan %iri, resentasi dagu %anan dan
%iri, resentasi sa%rum %anan dan %iri, $ang masing ) masing diang%at men#adi L!
dan /! 9le+t and right o44iut<, L' dan /' 9le+t and right mental<, serta LS dan /S
9le+t and right sa4ral<.
93<
,ariasi Presen$asi dan Posisi
Untu% orientasi $ang le.ih a%urat, erlu di%etahui hu.ungan antara .agian $ang
terresentasi terhada .agian anterior, trans=ersal atau osterior el=is maternal.
,arena .agian $ang terresentasi ada osisi %anan dan %iri daat mengarah %e
anterior 92<, trans=ersal 9&<, atau osterior 9P<, ma%a terdaat enam =ariasi ada
masing ) masing dari %etiga resentasi terse.ut. Dengan demi%ian ada resentasi
o%siut, resentasi, osisi dan =ariasi daat dising%at se.agai .eri%ut sesuai arah
#arum #am.
93<
39
OA
ROA LOA
ROT LOT

ROP LOP
OP
Se%itar dua ertiga dari seluruh resentasi =erte%s .erada ada osisi o%siut %iri dan
seertigan$a ada o%siut %anan. Pada resentasi .ahu, a%romion 9s%aula<
merua%an .agian #anin $ang diangga se.agai orientasi dengan el=is maternal.
Salah satu 4ontoh terminologi $ang %adang dia%ai untu% tu#uan ini. 2%romion atau
unggung #anin daat diarah%an %e anterior mauun osterior dan suerior atau
in+erior. ,arena di+erensiasi se4ara teat .er.agai =ariasi resentasi .ahu tida%
dimung%in%an melalui emeri%saan %linis dan %arena di+erensiasi terse.ut tida%
memili%i ma%na %linis, semua leta% melintang daat diangga se.agai resentasi
.ahu. -stilah lain $ang diguna%an adalah leta% melintang, dengan unggung %e atas
atau unggung %e .awah.
93<
Diagnosis Presen$asi dan Posisi -anin
8e.eraa metode daat diguna%an untu% mendiagnosis resentasi dan osisi #anin.
'etode terse.ut meliuti alasi a.domen, emeri%saan =agina, aus%ultasi, dan ada
.e.eraa %asus $ang meragu%an dila%u%an sonogra+i. ,adang ) %adang radiogra+i
olos, 4omuted tomograh$, atau magneti4 resonan4e imaging daat diguna%an.
Pal0asi Abdomen % Manu1er Leo0old
Pemeri%saan a.domen daat dila%u%an se4ara sistematis dengan mengguna%an emat
manu=er $ang dier%enal%an oleh Leoold ada tahun 1>97. -.u .erada ada osisi
suinasi dan dalam osisi $ang n$aman serta .agian erut ter.u%a. 'anu=er ini sulit
atau .ah%an tida% daat dila%u%an dan diinterretasi%an #i%a asien o.esitas, #i%a
4airan amnion .erle.ihan atau #i%a lasenta terleta% di .agian anterior.
40
1. 'anu=er ertama memung%in%an identi+i%asi olus #anin $aitu se+ali% atau
odali% $ang menemati +undus uterus. 8o%ong mem.eri%an sensasi massa
.esar nodular, sedang%an %eala terasa %eras dan .ulat serta le.ih mudah
.ergera% dan daat dia$un.
93<
6. 'anu=er %edua dila%u%an setelah enentuan leta% #anin, dengan meleta%%an
telaa% tangan di salah satu sisi a.domen i.u, dan dengan mem.eri%an
te%anan lem.ut tetai dalam. Pada satu sisi, dirasa%an stru%tur $ang %eras dan
resisten 9unggung<. Pada sisi lain dirasa%an .agian %e4il iregular $ang mudah
digera%%an 9e%stremitas #anin<. Dengan memerhati%an aa%ah unggung
terarah %e anterior, trans=ersal atau osterior, daat ditentu%an orientasi #anin.
3. 'anu=er %etiga dila%u%an dengan 4ara i.u #ari dan #ari ) #ari satu tangan
menggenggam .agian ter.awah a.domen i.u, teat di atas sim+isis u.is. ?i%a
.agian terendah #anin tida% engaged, a%an terasa massa $ang daat
digera%%an, .iasan$a %eala. Per.edaan antara %eala dan .o%ong ditentu%a
seerti ada manu=er ertama. *amun, #i%a .agian terendah #anin telah masu%
#alan lahir 9engaged<, hasil manu=er ini han$a menun#u%%an .ahwa .agian
ter.awah olus #anin .erada di dalam el=is dan rin4iann$a ditentu%an melalui
manu=er %eemat.
93<
7. Untu% mela%u%an manu=er %eemat, emeri%sa menghada %e arah %a%i i.u
dan dengan u#ung tiga #ari ertama masing ) masing tangan, mem.eri%an
te%anan $ang dalam searah a%sis aertura el=is suerior. Pada .er.agai
%eadaan, %eti%a %eala telah .er#alan turun %e dalam el=is, .agian anterior
.ahu mudah di.eda%an melalui manu=er %etiga.
93<
Palasi a.domen daat dila%u%an se4ara %eseluruhan ada .ulan ) .ulan tera%hir
%ehamilan serta selama dan antara %ontra%si saat ersalinan. Dengan engalaman,
manu=er ini memung%in%an untu% memer%ira%an u%uran #anin. 'enurut L$don5
/o4helle d%% 91993<, %linisi $ang .erengalaman daat mengidenti+i%asi
malresentasi #anin se4ara a%urat mengguna%an manu=er Leoold dengan sensiti=itas
tinggi >> ersen, sesi+isitas 97 ersen, nilai redi%ti+ ositi+ B7 ersen dan nilai
redi%ti negati+ 9B ersen.
41
Pemeriksaan ,agina
Se.elum ersalinan, diagnosis resentasi dan osisi #anin melalui emeri%saan =agina
sering tida% mem.eri%an in+ormasi $ang tida% me$a%in%an %arena .agian resentasi
#anin harus dialasi melalui ser=i%s $ang tertutu dan segmen uterus ter.awah. Saat
awitan ersalinan dan as4a dilatasi ser=i%s, resentasi =erte%s dan osisin$a
di%etahui dengan alasi .er.agai sutura dan +ontanel #anin. Presentasi wa#ah dan
.o%ong masing ) masing daat teridenti+i%asi dengan alasi .entu% wa#ah dan
sa%rum #anin. Dalam usaha untu% menentu%an resentasi dan osisi melalui
emeri%saan =agina, disaran%an untu% mengi%uti emat gera%an rutin se4ara teat A
1. Pemeri%sa memasu%%an dua #ari %e dalam =agina dan menemu%an .agian
resentasi #anin. Penentuan =erte%s, wa#ah dan .o%ong %emudian mudah
dila%u%an.
6. ?i%a resentasi =erte%s, #ari diarah%an %e .agian osterior dan %emudian
disau%an %e arah dean melalui %eala #anin menu#u sim+isis maternal.
Selama ergera%an ini , #ari melewati sutura sagitalis dan tera.a .atasn$a.
3. ,emudian ditentu%an osisi %edua +ontanel. ?ari diarah%an %e .agian aling
anterior sutura sagitalis, dan +ontanel terse.ut dieri%sa dan diidenti+i%asi.
,emudian, dengan gera%an seerti men$au, #ari melewati sutura %e .agian
u#ung lain %elaa hingga dirasa%an dan diidenti+i%asi +ontanel lain.
7. &he station, atau ting%at turunn$a .agian terendah #anin %e dalam el=is, #uga
daat dila%u%an saat ini. Dengan mengguna%an manu=er .er.agai sutura dan
+ontanel mudah terlo%alisasi .
42
*onogra6i dan Radiogra6i
&e%ni% sonogra+i daat mem.antu identi+i%asi osisi #anin, terutama ada eremuan
dengan o.esitas atau dengan dinding a.domen $ang %a%u. Pada .e.eraa situasi
%linis, in+ormasi $ang didaat%an se4ara radiogra+ismenun#u%%an resi%o minimal dari
aaran sinar5H tunggal. Mahal%a d%%,. 96005< mem.anding%an emeri%saan #ari
dengan sonogra+i trans=aginal dan trans a.dominal untu% menentu%an osisi %eala
#anin ada ersalinan %ala dua dan melaor%an .ahwa sonogra+i trans=aginal le.ih
suerior.
93<
Mekanisme Persalinan dengan Presen$asi Oksi0u$ An$erior
Pada se.agian .esar %asus, =erte%s memasu%i el=is dengan sutura sagitalis terleta% di
diameter trans=ersal el=is. ?anin memasu% el=is dalam osisi o%siut trans=ersal
%iri 9L!&< ada 70 ersen ersalinan dan dalam osisi o%siut tran=ersal %anan
9/!&< ada 60 ersen 9Caldwell d%%, 1937<. Pada osisi o%siut anterior L!2 atau
/!2 %eala memasu%i el=is .ai% melalui rotasi o%sut se.an$a% 75 dera#at anterior
dari osisi trans=ersal, atau .aru mela%u%an rotasi sesudahn$a. 'e%anisme ersalinan
ada semua resentasi ini .iasan$a sama.
93<
Engagemen$
'e%anisme %eti%a diameter .iarietal diameter trans=ersal ter.esar ada resentasi
o%siut melewati aertura el=is suerior dise.ut engagement. ,eala #anin daat
mengalami engage selama .e.eraa minggu tera%hir %ehamilan atau tida% mengalami
engage hingga setelah ermulaan ersalinan. Pada .an$a% eremuan multiara dan
.e.eraa eremuan nuliara, %eala #anin .ergera% .e.as diatas aertura el=is
suerior saat awitan ersalinan. Pada %eadaan ini, %eala %adang ) %adang dise.ut
0mengam.ang3 9+loating<. ,eala .eru%uran normal .iasan$a tida% mengalami
engage dengan sutura sagitalis $ang mengarah %e anteroosterior. *amun, %eala
#anin .iasan$a memasu%i aertura el=is suerior .ai% se4ara trans=ersal mauun
o.li%.
93<
2sin%litismus
'es%iun %eala #anin 4enderung .era%omodasi dengan a%sis trans=ersal aertura
el=is suerior, sutura sagitalis, $ang teta ararel terhada a%sis terse.ut, tida%
terleta% teat di garis tengah antara sim+isis dan romontorium ossis sa%ri. Sutura
43
sagitalis umumn$a mengalami de+le%si .ai% %e arah osterior menu#u romontorium
atau %e arah anterior menu#u sim+isis. De+le%si lateral %e arah osisi anterior atau
osterior el=is dise.ut 0asin%litisme3. ?i%a sutura sagitalis mende%ati romontorium
ossis sa4ri, se.agian .esar os arietalis anterior daat tera.a saat emeri%saan dengan
#ari, dan %ondisi ini dise.ut asin%litismus anterior. *amun, #i%a sutura sagitalis
terleta% di de%at sim+isis, se.agian .esar os arietalis osterior $ang a%an
terresentasi, dan %ondisi ini dise.ut asin%litismus osterior. Pada asin%litismus
osterior $ang e%strim, telinga .agian osterior mudah teralasi.
93<
2sin%litismus dera#at sedang merua%an ers$aratan ersalinan normal. *amun, #i%a
.erat, %ondisi ini merua%an en$e.a. disroorsi se+aloel=i% .ah%an ada el=is
.eru%uran normal. Peru.ahan se4ara .ertaha dari asin%litismus osterior %e anterior
mem.antu roses desensus.
93<
Desensus
"era%an ini merua%an ers$aratan ertama elahiran neonatus. Pada nuliara,
engagement daat .erlangsung se.elum awitan ersalinan, dan roses desensus
selan#utn$a daat tida% ter#adi hingga awitan %ala dua. Pada eremuan multiara,
desensus .iasan$a dimulai dengan roses engagement. Desensus ditim.ul%an oleh
satu atau .e.eraa dari emat %e%uatan A 91< te%anan 4airan amnion, 96< te%anan
langsung +undus ada .o%ong saat %ontra%si, 93< te%anan %e .awah otot ) otot
a.domen maternal, dan 97< e%stensi dan elurusan tu.uh #anin.
93<
Fleksi
Segera setelah %eala $ang sedang desensus mengalami ham.atan, .ai% dari ser=i%s,
dinding el=is, atau dasar el=is, normaln$a %emudian ter#adin$a +le%si %eala. Pada
gera%an ini, dagu mengalami %onta% le.ih de%at dengan dada #anin, dan diameter
su.o%siito.regmati%um $ang le.ih ende% mengganti%an diameter o%siito+rontalis
$ang le.ih an#ang.
93<
Ro$asi In$ernal
"era%an ini terdiri dari erutaran %eala sedemi%ian rua sehingga o%siut se4ara
.ertaha .ergera% %e arah sim+isis u.is di .agian anterior dari osisi awal atau $ang
le.ih #arang, %e arah osterior menu#u leng%ung sa%rum. /otasi internal enting untu%
enuntasan ersalinan, %e4uali .ila u%uran #anin a.normal %e4il.
44
Cal%ins 91939< memela#ari le.ih dari 5.000 eremuan $ang sedang .ersalin ada
saat rotasi internal. -a men$imul%an .ahwa se%itar dua ertigan$a, rotasi internal
selesai saat %eala men4aai dasar el=isG se%itar seeremat lainn$a, rotasi internal
selesai segera setelah %eala men4aai dasar el=isG dan se%itar 5 ersen sisan$a tida%
ter#adi rotasi anterior. ,eti%a tida% daat .erutar hingga men4aai dasar el=is,
.iasan$a %eala .erotasi ada satu atau dua %ontra%si .eri%utn$a ada multiara. Pada
nuliara, rotasi .iasan$a ter#adi ada tiga samai lima %ontra%si .eri%utn$a.
93<
Eks$ensi
Setelah rotasi internal, %eala $ang .erada ada osisi +le%si ma%simal men4aai
=ul=a dan mengalami e%stensi. ?i%a %eala $ang mengalami +le%si ma%simal, saat
men4aai dasar el=is, tida% mengalami e%stensi tetai melan#ut%an .er#alan turun,
daat merusa% .agian osterior erineum dan a%hirn$a tertahan oleh #aringan
erineum. *amun, %eti%a %eala mene%an dasar el=is, terdaat dua %e%uatan.
,e%uatan ertama ditim.ul%an oleh uterus, .e%er#a le.ih %e arah osterior dan
%e%uatan %edua ditim.ul%an oleh da$a resistensi dasar el=is dan sim+isis, .e%er#a
le.ih %e arah anterior. Ee%tor resultan terarah ada em.u%aan =ul=a, sehingga
menim.ul%an e%stensi %eala. ,eadaan ini men$e.a.%an dasar o%siut .er%onta%
langsung dengan .atas in+erior sim+isis u.is. Dengan distensi rogresi+ erineum dan
em.u%aan =agina, .agian o%siut erlahan ) lahan a%an sema%in terlihat. ,eala
lahir dengan urutan o%siut, .regma, dahi, hidung, mulut dan a%hirn$a dagu melewati
tei anterior erineum. Segera setelah lahir, %eala menghada %e .awah sehingga
dagu terleta% di atasanus maternal.
93<
Ro$asi Eks$ernal
Setelah %eala lahir, dila%u%an restitusi. ?i%a ada awaln$a terarah %e %iri, o%siut
.erotasi menu#u tu.er is%iadi%um %iri. ?i%a awaln$a terarah %e %anan, o%siut .erotasi
%e %anan. /estitusi %eala %e osisi o.li% dii%uti dengan en$elesaian rotasi e%sternal
%e osisi trans=ersal. "era%an ini sesuai dengan rotasi tu.uh #anin dan mem.uat
diameter .isa%rominal .er%orelasi dengan diameter anteroosterior aertura el=is
in+erior. Sehingga salah satu .ahu terleta% anterior di .ela%ang sim+isis u.is,
sedang%an .ahu lainn$a terleta% di osterior. "era%an ini tama%n$a ditim.ul%an oleh
+a%tor el=is $ang sama dengan ter#adin$a rotasi internal %eala.
Eks0ulsi
45
;amir segera setelah rotasi e%sternal, .ahu anterior terlihat di .awah sim+isis u.is,
dan eritoneum segera terdistensi oleh .ahu osterior. Setelah elahiran .ahu, .agian
tu.uh lainn$a lahir dengan 4eat.
Mekanisme Persalinan dengan Presen$asi Oksi0u$ Pos$erior
Pada se%itar 60 ersen ersalinan, #anin memasu%i el=is dalam osisi o%siut
osterior 9!P<. !%sut osterior %anan 9/!P< sedi%it le.ih sering di.anding%an
o%siut osterior %iri 9L!P< 9Caldwell d%%., 1937<. 8erdasar%an temuan radiogra+i%
tama%n$a osisi osterior le.h sering .er%aitan dengan el=is .agian dean $ang
semit. Posisi ini #uga le.ih sering .er%aitan dengan leta% lasenta anterior 9"ard.erg
dan &uurainen, 1997a<. Pada se.agian .esar resentasi o%siut osterior,
me%anisme ersalinan identi% dengan me%anisme $ang ter#adi ada =ariasi trans=ersal
dan anterior, %e4uali .ahwa o%siut telah mengalami rotasi internal terhada sim+isis
u.is hingga men4aai 135 dera#at, .u%an 90 dera#at ada =ariasi trans=ersal dan 75
dera#at ada =ariasi anterior.
93<
Dengan %ontra%si $ang e+e%ti+, +le%si %eala $ang ade%uat, dan u%uran #anin rata )
rata, se.agian .esar o%siut $ang .erada ada osisi osterior .erotasi semurna
segera setelah men4aai dasar el=is, dan roses ersalinan tida% meman#ang se4ara
.erma%na. *amun, ada se%itar 5 samai 10 ersen %asus, rotasi daat tida%
semurna atau tida% ter#adi sama se%ali, terutama #i%a u%uran #anin .esar. ,ontra%si
$ang .uru%, +le%si %eala $ang salah, atau anlgesia eidural $ang menghilang%an
te%anan mus%ular a.domen dan merela%sasi%an otot ) otot dasar el=is, daat men#adi
redisosisi ter#adin$a rotasi in%omlet. ?i%a rotasi tida% %omlet, daat ter#adi
trans=erse arrest. ?i%a tida% ter#adi rotasi %e arah sim+isis u.is, o%siut daat teta
.erada dalam osisi o%siut osterior langsung, suatu %ondisi $ang di%enal se.agai
o%siut osterior ersisten. 8ai% o%siut osterior ersisten dan trans=erse arrest
menun#u%%an de=iasi dari me%anisme ersalinan normal.
93<

46
Perubahan !en$uk Ke0ala -anin
Caut Su44edaneum
Pada resentasi =erte%s, %eala #anin .eru.ah .entu% a%i.at te%anan saat ersalinan.
Pada ersalinan $ang meman#ang se.elum dilatasi ser=i%s leng%a, .agian %ulit
%eala #anin $ang terleta% teat di atas os ser=i%alis men#adi edema. Pem.eng%a%an
ini di%enal se.agai 4aut su44edaneum. ,eadaan ini .iasan$a memili%i %ete.alan
han$a .e.eraa milimeter, tetai ada ersalinan $ang meman#ang daat mena#di
e%stensi+ untu% menghindari ter#adin$a di+erensiasi .er.agai sutura dan +ontanel.
Yang le.ih sering 4aut ter.entu% %eti%a %eala .erada di.agian ter.awah #alan lahir
dan umumn$a han$a setelah mengalami tahanan dari saluran %eluar =agina $ang
%a%u. ,arena %eadaan ini ter#adi di daerah %eala $ang aling deenden, seseorang
daat men$imul%an osisi awal %eala #anin dengan memerhati%an lo%asi 4aut
su44edaneum.
93<
'olase
47
Peru.ahan .entu% %eala #anin a%i.at da$a %omresi e%sternal dise.ut molase.
Diduga .er%aitan dengan %ontra%si 8raIton ;i4%s, .e.eraa molase ter#adi se.elum
lahir. Se.agian .esar enelitian menun#u%%an .ahwa #arang ter#adi tumang tindih os
arietal. 'e%anisme 0lo4%ing3 di sutura %oronalis dan sutura lam.doidalis se.enarn$a
men4egah tumang tindih terse.ut. 'olase men$e.a.%an emende%an diameter
su.o%siito.regmati%a dan emende%an diameter mento=erti%alis. Peru.ahan terse.ut
memili%i ma%na $ang enting ada eremuan dengan %ontra%tur el=is atau
resentasi asin%liti%. Pada %eadaan terse.ut, dera#at %emamuan molase %eala daat
mem.uat er.edaan antara elahiran sontan er =agina dan elahiran oerati+.
8e.eraa literatur $ang le.ih tua men$ata%an molase %eala .erat diduga se.agai
en$e.a. trauma sere.ral. ,arena .an$a% +a%tor lain $ang .er%aitan, seerti
ersalinan lama dengan sesis dan asidosis #anin, molase tida% memung%in%an
di%ait%an dengan se%uele neurologis neonatal atau #anin, Se.agian .esar %asus molase
ulih dalam .e.eraa minggu setelah elahiran, mesi%iun .e.eraa %asus di%etahui
ersisten.
93<
Karak$eris$ik Persalinan Normal
Pengham.at ter.esar emahaman mengenai ersalinan normal adalah mengenali
ermulaan ersalinan. De+inisi ersalinan $ang teat, %ontra%si uterus $ang
memerlihat%an endataran dan dilatasi ser=i%s tida% memermudah %linisi dalam
menemu%an %aan se.enarn$a ersalinan dimulai, %arena diagnosis ini han$a daat
diasti%an se4ara retrose%ti+. 8e.eraa metode daat diguna%an untu% menentu%an
ermulaan ersalinan. Satu metode menun#u%%an awitan ada saat %ontra%si $ang n$eri
men#adi reguler. Sa$angn$a, a%ti=itas uterus $ang men$e.a.%an rasa tida% n$aman,
tetai tida% menun#u%%an ersalinan se.enarn$a, daat ter#adi setia saat selama
%ehamilan. Persalinan alsu sering .erhenti se4ara sontan, atau daat segera
.er%em.ang men#adi %ontra%si $ang e+e%ti+.
'etode %edua menentu%an awitan ersalinan se.agai ermulaan untu% masu% %e
dalam ruang .ersalin. Di *ational 'aterniti$ ;osital di Du.lin, dila%u%an usaha untu%
mengode%an %riteria admisi. ,riteria ini ada %ehamilan aterm mengharus%an adan$a
%ontra%si uterus $ang n$eri disertai salah satu dari tanda .eri%ut ini 91< rutur mem.ran
96< .lood$ show 93< em.u%aan ser=i%s %omlet.
48
Di 2meri%a Seri%at, admisi untu% ersalinan umumn$a .erdasar%an .esarn$a dilatasi
$ang disertai oleh %ontra%si $ang n$eri. 8ila seorang eremuan datang dengan
mem.ran $ang inta%, dilatasi ser=i%s 3 hingga 7 4m atau le.ih diangga merua%an
am.ang .atas $ang sahih, untu% diagnosis ersalinan. Pada %asus ini, awitan ersalinan
dimulai ada saat masu%. 'etode resumti+ ini #elas memili%i .an$a% %etida%astian
dalam menega%%an diagnosis ersalinan ada +ase awal dilatasi ser=i%s.
93<

Persalinan Kala *a$u
Dengan mengangga diagnosa telah ditega%%an, %emudian aa $ang dihara%an untu%
%ema#uan ersalinan normalL Pende%atan se4ara ilmiah ertama %ali dimulai oleh
1riedman 91957<, $ang mendes%risi%an %ara%teristi% ola sigmoid untu% ersalinan
dengan mem.uat gra+i% dilatasi ser=i%s seiring er#alanan wa%tu. Pende%atan gra+i% ini
.erdasar%an o.ser=asi stastisti%, mengu.ah tata la%sana ersalinan. 1riedman mem.uat
%onse tiga di=isi +ungsional ersalinan untu% menggam.ar%an tu#uan +isiologis masing
) masing di=isi.
1. Pada di=isi rearatoris, mes%iun dilatasi ser=i%s %e4il, %omonen #aringan
i%atn$a mengalami .an$a% eru.ahan. Sedasi atau analgesia regional daat
menahan di=isi ersalinan ini.
6. Di=isi dilatasi, adalah %eti%a dilatasi ter#adi dengan sangat 4eat, tida%
diengaruhi oleh sedasi atau analgesia regional.
3. Di=isi el=is ter#adi .ersamaan dengan +ase deselerai dilatasi ser=i%s. 'e%anisme
%lasi% ersalinan $ang meliuti gera%an %ardinal #anin dengan resentasi %eala
9engagement, +le%si, desensus, rotasi internal, e%stensi, dan rotasi e%sternal<
terutama ter#adi ada di=isi el=is. *amun, ada ra%ti% n$atan$a awitan di=isi
el=is #arang daat teridenti+i%asi dengan #elas.
Pola dilatasi ser=i%s selama di=isi erearatoris dan di=isi dilatasi ersalinan normal
adalah %ur=a sigmoid. Ditemu%an dua +ase dilatasi ser=i%al. 1ase laten sesuai dengan
di=isi rearatoris dan +ase a%ti+, sesuai dengan di=isi dilatasional. 1riedman mem.agi
lagi +ase a%ti+ men#adi +ase a%selerasi, +ase un4a% ma%simum, dan +ase deselerasi.
93<
1ase Laten
49
2witan ersalinan laten, seerti $ang dier%enal%an oleh 1riedman 919B6< adalah titi%
%eti%a i.u mengalami %ontra%si regular. 1ase laten untu% se.agian .esar eremuan
.era%hir ada dilatasi anatara 3 dan 5 4m. 2m.ang .atas ini daat .erman+aat se4ara
%linis, %arena daat menentu%an .atas dilatasi ser=i%s ersalinan a%ti+. ,onse +ase laten
ini memili%i ma%na %linis $ang .esar dalam emahaman mengenai ersalinan normal
ada manusia %arena ersalinan #elas le.ih lama %eti%a +ase laten diserta%an.
93<
1ase Laten 'eman#ang
1riedman dan Sa4htle.en 91963< menentu%an ini dengan +ase laten $ang le.ih dari 60
#am ada nuliara dam 17 #am ada multiara. :a%tu terse.ut sesuai dengan ersentil
95. 1a%tor $ang memengaruhi durasi +ase laten meliuti sedasi atau analgesia eidural
$ang .erle.ihanG %ondisi ser=i%s $ang tida% .ai%, $aitu te.al, tida% mendatar atau tida%
.erdilatasi dan ersalinan alsu. Setelah sedasi dalam, >5 ersen mengalami ersalinan
alti+. Pada 10 ersen lainn$a %ontra%si uterus menghilang, seolah ) olah mere%a
mengalami ersalinan alsu. Lima ersen sisan$a mengalami +ase laten a.normal
ersisten dan memerlu%an stimulasi o%sitosin. 2mniotomi tida% dian#ur%an %arena
terdaat insiden ersalinan alsu se.esar 10 ersen. So%ol, d%% 919BB< melaor%an 3
hingga 7 ersen insiden +ase laten meman#ang ter#adi tana engaruh aritas. 1riedman
919B6< melaor%an .ahwa eman#angan +ase laten tida% memengaruhi ang%a mortalitas
atau mor.iditas #anin atau maternal, ettai Chelmow, d%% 91993< mengu.ah %e$a%inan
$ang telah .erlangsung lama .ahwa eman#angan +ase laten adalah %eadaan ringan.
Persalinan 2%ti+
1riedman 91955< rata ) rata durasi ersalinan +ase a%ti+ ada nuliara 7,9 #am. &etai
standar de=iasin$a .esar $aitu 3,7 #am sehingga se4ara statsisti% nilai ma%simum +ase
a%ti+ dilaor%an 11,B #am. *amun, %e4eatan dilatasi ser=i%s .er%isar dari minimum 1,6
hingga 6,> 4m@#am. 1riedman 919B6< #uga menemu%an .ahwa multiara memili%i
%ema#uan $ang le.ih 4eat ada ersalinan +ase a%ti+, dengan %e4eatan normal
minimum adalah 1,5 4m@#am. 2nalisisn$a mengenai ersalinan +ase a%ti+ se4ara
.ersamaan #uga mendes%risi%an %e4eatan desensus #anin dan dilatasi ser=i%s. Desensus
dimulai ada +ase lan#ut +ase a%ti+, .er%isar antara B dan > 4m ada nuliara dan men#adi
aling 4eat setelah > 4m.
93<
2.normalitas 1ase 2%ti+
50
2.normalitas ada +ase a%ti+ ini sering ter#adi. So%ol, d%% 919BB< melaor%an .ahwa 65
ersen ersalinan nuliara dan 15 ersen ersalinan multiara mengalami %omli%asi
.erua a.normalitas +ase a%ti+. 1riedman 919B6< mem.agi masalah +ase a%ti+ men#adi
gangguan rotra%si dan gangguan henti. -a mende+inisi%an rotra%si se.agai dilatasi
ser=i%al atau desensus .er%e4eatan rendah, ada nuliara dilatasi %urang dari 1,6 4m er
#am atau desensus %urang dari 1 4m er #am. Untu% multiara rotra%si dide+inisi%an
se.agai dilatasi %urang dari 1,5 4m er #am atau desensus %urang dari 6 4m er #am. -a
mende+inisi%an gangguan henti se.agai enghentian total dilatasi atau desensus. 2rrest
o+ dilatation ditentu%an saat 6 #am tana eru.ahan ser=i%s, dan enghentian desensus
se.agai 1 #am tana desensus #anin.
93<
Prognosis untu% gangguan rotra%si dan gangguan henti sangat .er.eda. 1riedman
menemu%an .ahwa se%itar 30 ersen eremuan dnegan gangguan rotra%si mengalami
disroorsi sealoel=i%, di.anding%an dengan 75 ersen eremuan $ang mengalami
gangguan henti. 1a%tor $ang .ereran .ai% ada gangguan rotra%si dan henti adalah
sedasi .erle.ihan, analgesia eidural, da malosisi #anin. 8ai% ada gangguan rotra%si
atauun henti, 1riedman mengan#ur%an e=aluasi sealoel=i% untu% mengidenti+i%asi
disroorsi sealoel=i%. &erai $ang dire%omendasi untu% gangguan rotra%si adalah
tata la%sana e%se%tansi, sedang%an o%sitosin dian#ur%an untu% gangguan henti tana
disroorsi sealoel=i%. ada wa%tu itu el=imetri sinar ) H sering diguna%an untu%
mengidenti+i%asi disroorsi sealoel=i% suatu metode $ang saat ini di%etahui sangat
tida% a%urat. &etai masih sangat mena%#u.%an .ahwa dari 500 eremuan $ang diteliti,
han$a 6 ersen men#alani elahiran 4aesar. 8erdasar%an er.andingan, ;enr$, d%%
9600>< .aru ) .aru ini men$ata%an ang%a 6B ersen elahiran 4aesar ersalinan 4aesar
ada 1017 eremuan dengan arrest +ase a%ti+ se.esar 6B ersen. Per.edaan ini harus
diingat %eti%a memertim.ang%an engertian .er.agai a.normalitas ersalinan $ang
di#a.ar%an oleh 1riedman.
93<
Persalinan ,ala Dua
1ase ini dimulai %eti%a dilatasi ser=i%s leng%a dan .era%hir dengan elahiran #anin.
Durasi median se%itar 50 menit untu% nuliara dan se%itar 60 menit untu% multiara,
tetai sangat .er=ariasi 9,ilatri4% dan Latos, 19>9<. Pada eremuan aritas tinggi
dengan riwa$at dilatasi =agina dan erineum se.elumn$a, dua atau tiga usaha e%sulsi+
setelah dilatasi ser=i%s leng%a mung%in 4u%u untu% men$elesai%an roses elahiran.
51
Se.ali%n$a, ada eremuan dengan %ontra%tur el=is, #anin .esar, atau dengan
gangguan usaha e%sulsi+ a%i.at analgesia regional atau sedasi, %ala dua daat
meman#ang se4ara a.normal.
Durasi Persalinan
Pemahaman %ita mengenai durasi normal ersalinan daat di%a.ur%an oleh .er.agai
=aria.el %linis $ang memengaruhi tinda%an ersalinan di unit o.stetri% modern.
,ilatri4% dan Laros 919>9< melaor%an .ahwa durasi rata ) rata ersalinan %ala satu dan
dua se%itar 9 #am ada eremuan nuliara tana analgesia regional, dan .atas atas
ersentil 95 adalah 1>,5 #am. :a%tu rata ) rata $ang sesuai untu% eremuan multiara
adalah 6 #am dengan ersentil 95 ma%simum adalah 13,5 #am. Penulis terse.ut
menentu%an awitan ersalinan %eti%a seorang eremuan mengalami %ontra%si n$eri
$ang reguler setia 3 samai 5 menit $ang dii%uti eru.ahan ser=i%s.
93<
Persalinan sontan dianalisis ada hamir 65.000 eremuan $ang melahir%an aterm di
Par%land ;osital ada awal 19905an. hamir >0 ersen eremuan masu% rumah sa%it
dengan dilatasi ser=i%s 5 4m atau %urang. Paritas nuliara =ersus multiara dan dilatasi
ser=i%s saat masu% merua%an enentu $ang .erma%na ada lama ersalinan sontan.
:a%tu median dari saat masu% samai elahiran sontan untu% semua arturian adalah
3,5 #am dan 95 ersen dari semua eremuan melahir%an dalam wa%tu 10,1 #am. ;asil )
hasil terse.ut menun#u%%an .ahwa ersalinan manusia $ang normal relati+ sing%at,
Mhang d%% 96009,a,.< mendes%risi%an temuan $ang sama ada enelitian mere%a
dengan 166.>>B elahiran dari 16 institusi di 2meri%a Seri%at.
93<
Ringkasan Persalinan Normal
Persalinan di4iri%an menurut =ariasi .iologis $ang sing%at dan .erma%na. Persalinan
a%ti+ daat didiagnosis se4ara a%urat %eti%a dilatasi ser=i%s men4aai 3 4m atau le.ih
dengan adan$a %ontra%si uterus. 8egitu am.ang dilatasi ser=i%s ter4aai, dihara%an
ter#adi %ema#uan $ang normal hingga elahiran, .ergantung ada aritas, .erlangsung
selama 7 samai 6 #am. 2ntisiasi %ema#uan selama 1 hingga 6 #am %ala dua diantau
untu% memasti%an %eselamatan #anin. 2%hirn$a se.agian .esar eremuan ada
ersalinan normal, tana memerhati%an aritas, #i%a tida% mendaat%an .antuan, a%an
melahir%an se4ara sontan dalam wa%tu se%itar 10 #am setelah masu% rumah sa%it.
2%ti+itas uterus $ang tida% ade%uat merua%an en$e.a. %ema#uan ersalinan a.normal
tersering dan daat diatasi. Dengan demi%ian %eti%a terlewatin$a .atas wa%tu ersalinan
52
normal merua%an satu ) satun$a %omli%asi %ehamilan, harus diertim.ang%an
inter=ensi selain elahiran 4aesar se.elum metode ini tera%sa dila%u%an untu% tata
la%sana artus ta% ma#u.
D/ Ta$a Laksana Persalinan dan Pelahiran Normal
&ata la%sana ideal ersalinan dan elahiran memerlu%an dua sudut andang $ang
.erotensi .erlawanan ada iha% %linisi. Pertama, elahiran harus di%enali se.agai
roses +isiologis normal $ang se.agian .esar eremuan mengalamin$a tana
%omli%asi. ,edua, %omli%asi intraartum $ang sering mun4ul se4ara 4eat dan ti.a )
ti.a, harus diantisiasi. Dengan demi%ian, %linisi harus se4ara terus ) menerus mem.uat
setia eremuan dan endu%ungn$a merasa n$aman, dan memasti%an %eselamatan i.u
dan neonatus #i%a sewa%tu ) wa%tu ter#adi %omli%asi. &he 2meri4an 24adem$ o+
Pediatri4s dan 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 9600B< .e%er#a sama
untu% mem.uat edoman Perawatan Perinatal 9guideline +or Perinatal Care<. Pedoman
ini mem.eri%an in+ormasi terin4i dan sesuai mengenai erawatan intraartum, termasu%
ers$aratan ersonel dan +asilitas.
Tabel '<9"
Rasio Pera8a$ @ Pasien 4ang direkomendasikan un$uk Persalinan dan Pelahiran
Rasio Pera8a$@Pasien Keadaan Klinis
1 A 6 Pasien sedang .ersalin
1 A 1 Pasien .erada ada ersalinan %ala dua
1 A 1 Pasien dengan %omli%asi medis atau
o.stetris
1 A 6 -ndu%si o%sitosin atau augmentasi
ersalinan
1 A 1 Dila%u%an analgesia eidural
1 A 1 Sir%ulasi untu% elahiran 4aesar
Iden$i6ikasi Persalinan
53
'es%iun er.edaan antara ersalinan alsu dan ersalinan se.enarn$a %adang ) %adang
sulit di%enali, diagnosis .iasan$a daat ditentu%an oleh +re%uensi dan intensitas %ontra%si
serta dilatasi ser=i%s. 'an+aat algoritma untu% mem.antu diagnosis ersalinan a%ti+
.er%aitan dengan .an$a%n$a emulangan asien setelah enilaian ra ) ersalinan.
Penelitian lain menun#u%%an .ahwa ende%atan $ang le.ih +ormal ada enilaian
ersalinan mening%at%an %euasan asien dengan sedi%it memengaruhi %eluaran
%ehamilan. Pada %eadaan %eti%a diagnosis ersalinan tida% daat ditentu%an se4ara asti,
dian#ur%an untu% dila%u%an o.ser=asi dengan eriode wa%tu $ang le.ih lama.
93<
Karak$eris$ik Persalinan *ebenarn4a 1ersus Persalinan Palsu
Karak$eris$ik Persalinan *ebenarn4a Persalinan Palsu
Kon$raksi
-rama
-nter=al
-nternsitas
/eguler
Perlahan ) lahan memende%
Perlahan ) lahan mening%at
-reguler
&ida% .eru.ah
&ida% .eru.ah
Ke$idakn4amanan
Lo%asi
Sedasi
Punggung dan 2.domen
&ida% ada e+e%
2.domen .agian .awah
8iasan$a mem.ai%
Dila$asi *er1iks Ya &ida%
Ta$a Laksana Persalinan Kala *a$u
Segera setelah masu% erawatan, emeri%saan umum lainn$a diselesai%an. Seorang
%linisi daat dengan se.ai% ) .ai%n$a men4aai %esimulan mengenai normalitas
54
%ehamilan .ila semua emeri%saan, termasu% re%am medis dan hasil la.oratorium telah
selesai. /en4ana $ang rasional untu% emantauan ersalinan %emudian daat ditentu%an
.erdasar%an %e.utuhan #anin dan i.u. ,arena ada =ariasi in+i=idual $ang sangat #elas
ada lama ersalinan, ern$ataan se4ara teat untu% mengantisiasi durasi ersalinan
tida% dian#ur%an.
Peman$auan Kese5ah$eraan -anin *elama Persalinan
Se4ara sing%at 2meri4an 24adem$ o+ Pediatri4s dan 2meri4an College o+ !.stetri4ians
and "$ne4ologists 9600B< mere%omendasi%an .ahwa selama ersalinan %ala satu, tana
adan$a a.normalitas, deta% #antung #anin harus dieri%sa segera setelah %ontra%si
setida%n$a setia 30 menit dan %emudian setia 15 menit selama %ala dua. ?i%a
diguna%an monitor ele%troni% %ontinu, re%aman dieri%sa setida%n$a setia 30 menit
ada ersalinan %ala satu dan setida%n$a setia 15 menit ada ersalinan %ala dua. Untu%
eremuan dengan %ehamilan .eresi%o, aus%ultasi #antung #anin dila%u%an setida%n$a
setia 15 menit ada ersalinan %ala satu dan setia 5 menit ada %ala dua. 'onitor
ele%troni% %ontinu daat diguna%an dengan menge=aluasi re%aman setia 15 menit ada
ersalinan %ala satu dan setia 5 menit selama %ala dua.
Kon$raksi U$erus
'es%iun .iasan$a dinilai dengan monitor ele%troni%, %ualitas dan %uantitas %ontra%si
daat die=aluasi se4ara manual. Dengan meleta%%an telaa% tangan di uterus, daoat
ditentu%an awitan wa%tu %ontra%si. -ntensitasn$a dinilai .erdasar%an ting%at %e%a%uan
$ang di4aai uterus. Pada saat %ontra%si e+e%ti+, #ari atau i.u #ari tida% daat .erindentasi
dengan mudah %e uterus selama %ontra%si 0%en4ang3. ,emudian dierhati%an wa%tu
menghilangn$a %ontra%si. Se%uens ini diulang untu% menge=aluasi +re%uensi, durasi dan
intensitas %ontra%si uterus.
93<
Tanda % $anda ,i$al Ma$ernal
Suhu, den$ut nadi, dan te%anan darah die=aluasi setida%n$a setia 7 #am. ?i%a mem.ran
telah rutur .e.eraa #am se=elum awitan ersalinan atau #i%a terdaat ening%atan suhu
di am.ang .atas, suhu dieri%sa setia 1 #am. Selain itu, dengan adan$a rutur mem.ran
$ang lama, $ang le.ih dari 1> #am, em.erian antimi%ro.a dian#ur%an untu% en4egahan
in+e%si streto%o%us gru 8.
Pemeriksaan Dalam *elan5u$n4a
55
ad a%ala satu ersalinan %e.utuhan emeri%saan dalam untu% memantau eru.ahan
ser=i%s dan osisi .agian terendah #anin sangat .er=ariasi. ,eti%a mem.ran rutur,
emeri%saan harus dila%u%an se4ara se%sama #i%a %eala #anin .elum engage ada
emeri%saan dalam se.elumn$a. ;al ini untu% men$ing%ir%an rolas tali usat. Deta%
#antung #anin #uga harus dieri%sa segera dan selama %ontra%si uterus .eri%utn$a untu%
mendete%si %omresi tali usat ringan. Di Par%land ;osital, emeri%saan dalam se4ara
eriodi% .iasan$a dila%u%an dengan inter=al 6 samai 3 #am untu% menge=aluasi
%ema#uan ersalinan.
93<
Asu0an Per Oral
'a%anan tida% .oleh di.eri%an selama ersalinan a%ti+ dan elahiran. :a%tu
engosongan lam.ung sangat meman#ang .egitu ter#adi ersalinan dan em.erian
analgeti%. 2%i.atn$a, ma%anan dan se.agian .esar o.at teta .erada dilam.ung dan tida%
tera.sor.si. 8ah%an, daat ter#adi muntah atau asirasi. 'enurut 2meri4an 24adem$ o+
Pediatri4s dan 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 9600B<, sedi%it air
utih, %adang ) %adang es,dan li moisturiDers daat di.eri%an.
;airan In$ra1ena
'es%iun emasangan sistem in+us intra=ena di hamir setia rumah sa%it rutin
dila%u%an ada awal ersalinan, #arang ditemu%an ma%na emasangan in+us ada
eremuan hamil setida%n$a samai di.eri%an analgeti%. Sistem in+us intra=ena .erguna
dila%u%an segera ada masa uererium untu% mem.eri%an o%sitosin se.agai ro+ila%sis
dan se.agai terai saat ter#adi atonia uterus. Selain itu, ada ersalinan $ang meman#ang,
em.erian glu%osa, natrium, dan air ada eremuan $ang .eruasa dengan %e4eatan
60 samai 160 ml@#am men4egah dehidrasi dan asidosis. Shri=asta=a d%%., 96009<
mengamati .ahwa ersalinan le.ih 4eat ada nuliara dengan ersalinan er =agina
$ang mendaat%an in+us intra=ena normal saline dengan larutan de%strosa di.anding%an
dengan $ang han$a mendaat%an normal salin. "artle, d%% 96000< se4ara a4a% mengu#i
195 eremuan .ersalin untu% mendaat%an .ai% 4airan ringer la%tat atauun natrium
%lorida 165 atau 650 ml@#am. Eolume rata ) rata 4airan intra=ena total adalah 6.00> ml
ada %elomo% 165 ml@#am dan 6.7>B ml ada %elomo% 650 ml@#am. Persalinan
.era%hir le.ih dari 16 #am dan se4ara signi+i%an le.ih lama 966 ersen =ersus 13 ersen<
ada eremuan $ang di.eri%an in+us 165 ml@#am #i%a di.anding%an dengan eremuan
$ang di.eri%an in+us 650 ml@#am se4ara .erturut ) turut 66 ersen =ersus 13 ersen.
93<
56
Posisi Ibu
Peremuan $ang mela%u%an ersalinan normal tida% harus .er.aring terus selama awal
ersalinan. ,ursi $ang n$aman daat .erman+aat se4ara si%ologis mauun +isiologis. Di
temat tidur, eremuan $ang sedang .ersalin se.ai%n$a diiDin%an men4ari osisi $ang
dianggan$a aling n$aman umumn$a .er.aring lateral. -a tida% .oleh di.atasi han$a
.er.aring dalam %eadaan suinasi %arena daat menga%i.at%an %omresi aorto%a=al dam
.erotensi untu% menurun%an er+usi %e uterus.
Analgesia
Se4ara umum ereda n$eri di.eri%an sesuai %e.utuhan dan %einginan asien. &he
2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 96009< telah menentu%an tu#uan
otimal erawatan anestesia dalam .idang o.stetri.
Amnio$omi
?i%a mem.ran utuh, ada %einginan $ang .esar, .ah%an ada ersalinan normal, untu%
mela%u%an amniotomi. &inda%an ini diangga daat memer4eat ersalinan,
mendete%si dini 4airan amnion $ang .erwarna me%onium, dan memung%in%an
enematan ele%troda ada #anin atau insersi %ateter te%anan %e dalam ruang uterus
untu% emantauan. Yang terenting %eala #anin harus menemel di ser=i%s dan tida%
terleta% #auh di dalam el=is selama ela%sanaan tinda%an terse.ut, untu% menghindari
rolas tali usat.
Fungsi Kandung Kemih
Distensi %andung %emih harus dihindari %arena daat mengham.at roses desensus
.agian terendah #anin dan daat menim.ul%an hiotoni dan in+e%si %andung %emih. Pada
setia emeri%saan a.domen, regio surau.is harus diinse%si dan dialasi untu%
mendete%si distensi. ?i%a %andung %emih mudah terlihat untu% teralasi di atas sim+isis,
asien harus dimoti=asi untu% .er%emih. Pada saat ini, ia daat .er#alan dengan .antuan
%e toilet dan .er%emih se4ara sontan atauun daat .er%emih di temat tidur dengan
.antuan isot. ?i%a %andung %emih terdistensi dan i.u tida% daat .er%emih, %ateterisasi
diindi%asi%an. Carle$ d%%., 96006< menemu%an .ahwa 51 dari 11.336 elahiran er
=agina 91 dari 600< ter%omli%asi oleh retensi urin. Se.agian .esar eremuan %em.ali
.er%emih se4ara normal se.elum %eluar dari rumah sa%it. 1a%tor resi%o $ang
mening%at%an %emung%inan retensi adalah rimiaritas, ersalinan $ang diindu%si atau
57
diaugmentasi dengan o%sitosin, laserasi erineum, elahiran dengan .antuan alat,
%ateterisasi ada saat ersalinan, dan ersalinan dengan durasi le.ih dari 10 #am.
Ta$a Laksana Persalinan Kala Dua
Dengan dilatasi ser=i%s leng%a, $ang menun#u%%an awitan %ala dua, seorang eremuan
.iasan$a a%an mulai mengedan. Dengan menurunn$a .agian terendah #anin, ia a%an
segera merasa%an %einginan untu% de+e%asi. ,ontra%si uterus dan da$a e%sulsi $ang
men$ertain$a saat ini daat .erlangsung selama 1C menit dan .erulang dengan inter=al
tida% le.ih dari 1 menit. Durasi median %ala dua adalah 50 menit ada nuliara dan 60
menit ada multiara, mes%iun inter=aln$a daat sangat .er=ariasi.
Da4a Eks0ulsi
Pada se.agian .esar %asus, mengedan ter#adi se4ara re+le%s dan sontan selama
ersalinan %ala dua. ,adang ) %adang asien tida% daat mengatur da$a e%sulsin$a agar
.ermann+aat dan erlu di.im.ing. ,a%i asien harus .erada ada osisi setengah +le%si
sehingga ia daat mendorongn$a melewati %asur. ,eti%a %ontra%si uterus .eri%utn$a
dimulai, asien diintru%si%an untu% mengarah%an te%anan %e .awah seerti ia sedang
menahan de+e%asi. Pada enelitian se4ara a4a% dari -stan.ul, Yildirim dan 8e#i 9600><
melaor%an .ahwa endorongan dengan glotis ter.u%a saat mengeluar%an naas le.ih
.ai% di.anding%an endorongan dengan glotis tertutu seerti menahan naas tie
Ealsa=a. 'etode dengan glotis ter.u%a menghasil%an %ala dua $ang le.ih 4eat dan nilai
asam .asa tali usat $ang le.ih .ai%. Seorang i.u tida% dian#ur%an untu% mengedan
se.elum setia %ontra%si selesai. Saat tida% ter#adi %ontra%si, ia dan #aninn$a se.ai%n$a
diiDin%an untu% .eristirahat dan memulih%an diri. Selama eriode mengedan a%ti+, deta%
#antung #anin $ang diaus%ultasi segera setelah %ontra%si, %emung%inan .esar a%an
melam.at tetai deta% #antung terse.ut harus %em.ali %e %isaran normal se.elum usaha
mengedan .eri%utn$a.
Se#umlah osisi selama ersalinan %ala dua telah dire%omendasi%an untu% mem.antu
mengedan. (ason d%%., 96000< mela%u%an eng%a#ian $ang luas ada .er.agai osisi dan
e+e%n$a ada %e#adian trauma erineum. 'ere%a menemu%an .ahwa osisi tega% dengan
.antuan en$angga tida% memili%i %eunggulan di.anding%an dnegan osisi .er.aring.
Posisi tega% meliuti dudu%, .erlutut, #ong%o%, atau .ersandar dengan osisi 30 dera#at.
58
Se.ali%n$a, ada %a#ian sistemati% $ang dila%u%ann$a, 8arghella d%%., 9600><
melaor%an data .er%ualitas .ai% $ang mendu%ung osisi tega%. ;asil a%hir o.stetri dan
#anin tama%n$a tida% diengaruhi oleh ada atau tida%n$a .im.ingan mengedan selama
ersalinan %ala dua. (+e% maternal a%i.at mengedan dengan .im.ingan dilaor%an oleh
S4ha++er d%%., 96005<, $ang mela%u%an emeri%saan urodinami% ada rimiara 3 .ulan
setelah ersalinan. -.u $ang mendaat%an .im.ingan saat mengedan ada ersalinan
%ala dua memili%i enurunan %aasitas %andung %emih, dan enurunan %einginan
.er%emih di.anding%an dengan eremuan $ang dimoti=asi untu% mengedan atau
.eristirahat sesuai %einginan. (+e% #ang%a an#ang tinda%an ini masih .elum daat
ditentu%an.
,eti%a %eala turun melalui el=is, i.u sering mengeluar%an +eses. Dengan enurunan
le.ih #auh, erineum mulai menon#ol dan %ulit diatasn$a men#adi teregang. Saat ini %ulit
%eala #anin daat terlihat melalui .u%aan =ul=a. Pada saat ini, i.u dan #anin disia%an
untu% roses elahiran.
Persia0an Pelahiran
Pelahiran daat dila%u%an dengan i.u .erada ada .er.agai osisi. Posisi $ang aling
sering diguna%an dan mem.eri%an hasil memuas%an adalah osisi litotomi dorsal. Di
Par%land ;osital, osisi litotomi tida% diharus%an untu% semua elahiran normal. Pada
.an$a% ruang .ersalin, elahiran dila%u%an dengan i.u .er.aring datar di temat tidur.
Untu% #ang%auan $ang le.ih .ai%, diguna%an en$angga %a%i atau stirrus. Saat
meleta%%an %a%i di en$angga, osisi %a%i harus dierhati%an agar tida% mem.u%a
terlalu le.ar atau meleta%%an satu %a%i le.ih tinggi di.anding%an %a%i lainn$a. ;al ini
daat memer.esar da$a dorong ada erineum sehingga dengan mudah ter#adi ro.e%an
$ang .esar dan sontan ada erineum atau eisiotomi men#adi laserasi dera#at emat.
/egio olitea harus .ersandar se4ara n$aman di .agian ro%simal dan tumit di .agian
distal en$angga %a%i. ,a%i tida% dii%at %e en$angga, sehingga memung%in%an aha
mene%u% 4eat %e arah .ela%ang menu#u a.domen #i%a ter#adi distosia .ahu. ,a%i daat
mengalami %ram ada %ala dua, se.agian a%i.at te%anan %eala #anin ada sara+ ) sara+
di el=is. ;al ini daat ulih dengan mengu.ah osisi %a%i atau i#atan sing%at, tetai
%ram %a%i tida% .oleh dia4uh%an.
Persiaan ersalinan harus men4a%u em.ersihan =ul=a dan erineum. ?i%a diingin%an
%ain steril daat dileta%%an sedemi%ian rua sehingga han$a daerah di se%itar =ul=a $ang
59
tera#an. Dahulu, alasan utama untu% erawatan dengan menggoso%, melaisi, dan
men$arungi adalah untu% melindungi eremuan hamil dari masu%n$a agen in+e%sius.
'es%iun ertim.angan ini teta .erla%u, a#anan en$a%it in+e%si $ang dierhati%an
saat ini #uga harus .erla%u untu% em.eri la$anan %esehatan.
Pelahiran *0on$an :
Pelahiran ,eala
Pada setia %ontra%si, erineum sema%in menon#ol. Pem.u%aan =ul=o=aginal terdilatasi
oleh %eala #anin, se4ara .ertaha mem.entu% .u%aan $ang o=oid, dan ad a%hirn$a
.u%aan $ang hamir .ulat. Ling%aran diameter %eala ter.esar terhada ling%aran =ul=a
dise.ut se.agai 4rowning. ,e4uali eisiotomi telah dila%u%an seerti $ang telah di.ahas
se.elumn$a, erineum meniis dan terutama ada eremuan nuliara, daat mengalami
laserasi sontan. Pelahiran %eala $ang lam.at sam.il menginstru%si%an i.u untu% tida%
mengedan daat mengurangi laserasi menurut Laine d%% 9600><. 2nus men#adi sangat
teregang dan menon#ol dan dinding anterior re%tum daat terlihat dengan mudah melalui
anus. 2da %ontro=ersi mengenai aa%ah eisiotomi erlu dila%u%an se4ara rutin. Saat ini
#elas .ahwa eisiotomi a%an mening%at%an resi%o ro.e%an hingga s+ingter ani e%sternum
atau re%tum atau %eduan$a. Se.ali%n$a ro.e%an anterior $ang meliuti uretra dan la.ia
le.ih sering ter#adi ada eremuan $ang tida% dila%u%an eisiotomi. Se.agian .esar
men$aran%an tinda%an eisiotomi dila%u%an sesuai %eadaan setia indi=idu dan tida%
dila%u%an se4ara rutin.
'anu=er /itgen
,eti%a %eala mendorong =ul=a dan erineum 4u%u %uat unt% mem.u%a introitus
=agina hingga men4aai diameter 5 4m atau le.ih, handu% dan tangan $ang telah dilaisi
sarung tangan daat diguna%an untu% menahan te%anan %e dean ada dagu #anin melalui
erineum teat di dean %o%sigis. Se4ara .ersamaan, tangan lainn$a menahan te%anan %e
arah suerior melawan o%siut. 'anu=er ini le.ih mudah dariada $ang dier%enal%an
se.elumn$a oleh /itgen 91>55< dan dise.ut se.agai manu=er /itgen termodi+i%asi.
'anu=er ini memung%in%an elahiran %eala se4ara ter%endali. 'anu=er ini #uga
memung%in%an e%stensi leher sehingga %eala dilahir%an dengan diameter ter%e4il
melewati introitus =agina dan melewati erineum. 'a$erho+er d%%., 96006< menola%
enggunaan manu=er /itgen %arena .er%aitan dengan laserasi dera#at tiga $ang le.ih
60
.an$a% dan eisiotomi $ang le.ih sering. 'ere%a le.ih memilih metode 0hands oised3
$aitu enolong ersalinan tida% men$entuh erineum selama elahiran %eala. 'etode
ini memili%i ang%a laserasi $ang serua dengan modi+i%asi manu=er /itgen tetai dengan
insiden ro.e%an dera#at tiga $ang le.ih rendah. 8aru ) .aru ini ?onsson d%%., 9600><
melaor%an hasil enelitian mere%a terhada 1,663 eremuan. 'ere%a menemu%an
insiden ro.e%an dera#at tiga dan emat $ang serua 5,5 .er.anding 7,7 ersen ada
eremuan $ang dila%u%an manu=er /itgen .er.anding en$angga erineum sederhana.
Pelahiran 8ahu
Setelah lahir, %eala #anin #atuh %e arah osterior sehingga wa#ah hamir men$entuh
anus maternal. Seerti $ang telah diurai%an, o%siut .erutar %e arah salah satu aha i.u,
dan %eala .erada ada osisi trans=ersal. "era%an restitusi ini rotasi e%sternal
menun#u%%an .ahwa diameter .isa%romial, $aitu diameter trans=ersal tora%s telah
.erotasi men#adi diameter anteroosterior el=is.
Umumn$a, .ahu mun4ul di =ul=a teat setelah rotasi e%sternal dan lahir se4ara sontan.
?i%a terlam.at dian#ur%an untu% dila%u%an e%stra%si segera. Sisi %eala diegang dengan
%edua tangan, dan se4ara hati ) hati dila%u%an tra%si %e arah .awah samai .ahu .agian
anterior terlihat di .awah ar4us u.is. 8e.eraa le.ih memilih mem.antu melahir%an
.ahu anterior se.elum mela%u%an engisaan naso+aring atau memeri%sa lilitan tali usat
di se%itar leher untu% men4egah distosia .ahu. Selan#utn$a, dengan gera%an %e atas, .ahu
.agian osterior dilahir%an.
Sisa .agian tu.uh hamir selalu mengi%uti .ahu tana %esulitan. *amun, dengan adan$a
enundaan $ang lama, elahirann$a daat dier4eat dengan tra%si sedang ada %eala
dan te%anan sedang ada +undus uteri. 'engait%an #ari di a%sila harus dihindar%an. ;al
ini daat menim.ul%an 4edera ada sara+ e%stremitas atas dan menim.ul%an aralisis
transien atau %emung%inan ermanen. Selain itu tra%si se.ai%n$a han$a dila%u%an searah
dengan a%sis an#ang neonatus. ?i%a dila%u%an se4ara o.li%, daat menga%i.at%an
erdarahan di leher dan eregangan .erle.ihan ada le%sus .ra%ialis. Segera setelah
%elahiran neonatus, .iasan$a 4airan amnion %eluar se4ara ti.a ) ti.a dan dalam #umlah
.an$a%, sering%ali terdaat .er4a% darah tetai tida% dalam #umlah $ang .an$a%.
'em.ersih%an naso+aring
61
8egitu tora%s dilahir%an dan neonatus daat mela%u%an insirasi, wa#ah segera diusa
dan hidung serta mulut di asirasi. &inda%an ini meminimalisasi ter#adin$a asirasi
4airan amnion, arti%el maternal dan darah ada #anin.
Lilitan &ali Pusat di Leher
Setelah elahiran .ahu anterior, se.uah #ari harus diseli%an %e .agian leher #anin untu%
menentu%an aa%ah leher di%elilingi oleh satu atau le.ih untiran tali usat. Lilitan tali
usat di leher ditemu%an se%itar 65 ersen elahiran dan .iasan$a tida% menim.ul%an
.aha$a. ?i%a untiran tali usat dirasa%an, tali usat harus diang%at %e .agian atas %eala
#i%a 4u%u longgar. ?i%a terlalu %etat, ling%aran harus diotong di antara dua %lem dan
neonatus segera dilahir%an.
Pen#eitan &ali Pusat
&ali usat diotong diantara dua .uah %lem $ang dileta%%an 7 samai 5 4m dari a.domen
#anin, dan %emudian %lem tali usat dileta%%an 6 atau 3 4m dari a.domen #anin. ,lem
lasti% $ang aman, e+isien, dan murah seerti Dou.le "ri Um.ili4al Clam diguna%an
di Par%land ;osital.
:a%tu untu% Pen#eit &ali Pusat
?i%a setelah ersalinan neonatus dileta%%an ada atau di .awah le=el introitus =agina
selama 3 menit dan sir%ulasi +etolasenta tida% segera dio%lusi oleh %lem, se%itar >0 ml
darah daat mengalir dari lasenta %e neonatus. Darah terse.ut men$edia%an se%itar 50
mg .esi, $ang mengurangi +re%uensi anemia de+isiensi .esi ada .a$i %emudian. *amun,
ada saat $ang sama ening%atan .iliru.in a%i.at enam.ahan eritrosit daat
menim.ul%an hier.iliru.inemia. Pada eng%a#ian data.ase Co4hrane dari u#i %linis a4a%
$ang dila%u%an, '4 Donald dan 'iddleton 9600>< melaor%an .ahwa menunda
en#eitan tali usat hingga 1 menit setelah elahiran mening%at%an %onsentrasi
hemoglo.in neonatus 6,6 g@dl di.anding%an dengan en#eitan dalam 60 deti% ertama.
Pada saat $ang sama, en#eitan dini mengurangi risi%o +ototerai hingga 70 ersen.
,e.i#a%an %ami adalah untu% mela%u%an %lem tali usat setelah dila%u%an em.ersihan
#alan naas, ertama seluruhn$a diang%at, $ang .iasan$a memerlu%an wa%tu se%itar 30
deti%. *eonatus tida% diele=asi di atas introitus =agina ada elahiran er =agina atau di
atas dinding a.domen i.u ada elahiran 4aesar.
62
Ta$a Laksana Persalinan Kala Tiga
Segera setelah elahiran neonatus, u%uran dan %onsistensi +undus uteri dieri%sa. ?i%a
uterus teta %eras dan tida% ada erdarahan $ang a.normal, .iasan$a tunggu se4ara
se%sama hingga lasenta terisah. Pemi#atan tida% dian#ur%an, tetai +undus sering %ali
dialasi untu% memasti%an .ahwa tida% ter#adi atoni dan terisi darah a%i.at emisahan
lasenta.
&anda ) tanda Peleasan Plasenta
,arena usaha untu% meleas%an lasenta se.elum ter#adi eleasan tida% .erman+aat dan
.erotensi .er.aha$a, %linisi harus mewasadai tanda ) tanda eleasan lasenta .eri%ut
ini A
1. Uterus men#adi glo.ular dan le.ih %a%u
6. Umumn$a sering %eluar se#umlah darah $ang .an$a% dan ti.a ) ti.a
3. Uterus nai% di dalam a.domen %arena lasenta, saat terleas, .er#alan turun menu#u
%e segmen uterus .agian .awah dan =agina. Disini, massa .esar terse.ut mendorong
uterus %e arah atas
7. &ali usat menon#ol le.ih #auh %e luar =agina menun#u%%an .ahwa lasenta telah
.er#alan turun.
&anda ) tanda terse.ut %adang ) %adang mun4ul dalam 1 menit setelah elahiran
neonatus dan .iasan$a 5 menit. ,eti%a lasenta telah terleas, harus ditentu%an .ahwa
uterus .er%ontra%si dengan .ai%. -.u daat dian#ur%an untu% mengedan, dan te%anan
intra5a.dominal daat mendorong lasenta %eluar se4ara ade%uat. ?i%a usaha ini gagal
atau e%sulsi sontan tida% daat ter#adi %arena anestesia, %emudian setelah memasti%an
.ahwa uterus .er%ontra%si se4ara ade%uat, .eri%an te%anan dengan tangan ada +undus
untu% mendorong lasenta $ang terleas %e arah =agina. Pende%atan ini dise.ut tata
la%sana +isiologis $ang selan#utn$a dise.ut tata la%sana a%ti+ %ala tiga.
Pelahiran Plasenta
Pelahiran lasenta se.ai%n$a tida% .oleh dia%sa se.elum eleasan lasenta %arena
daat men$e.a.%an in=ersi uterus. &ra%si tali usat tida% .oleh diguna%an untu% menari%
63
lasenta %eluar dari uterus. -n=ersi uterus adalah salah satu %omli%asi serius $ang
.er%aitan dengan elahiran dan merua%an %eadaan darurat $ang memerlu%an erhatian
segera. ,eti%a te%anan %e .awah %e arah =agina di.eri%an ada %orus uteri, tali usat
di#aga agar teta tegang. Uterus %emudian diang%at %e arah %eala dengan tangan $ang
ada di atas a.domen.
'anu=er ini diulang hingga lasenta men4aai introitus =agina. ,eti%a lasenta %eluar
melewati introitus, te%anan ada uterus dihenti%an. Plasenta %emudian diang%at se4ara
erlahan men#auhi introitus. Dierlu%an tinda%an se4ara hati ) hati untu% men4egah
ro.e%an mem.ran atau tersisan$a mem.ran di dalam uterus. ?i%a mulai ro.e%, mem.ran
diegang dengan %lem dan dileasi%an se4ara erlahan. Permu%aan maternal lasenta
harus dieri%sa se4ara se%sama untu% memasti%an tida% ada otongan lasenta $ang
tertinggal di dalam uterus.
Peleasan 'anual Plasenta
,adang ) %adang, lasenta tida% daat terleas se4ara semurna. ;al ini sering ter#adi
ada %asus elahiran %urang .ulan. ?i%a terdaat erdarahan $ang 4eat dan lasenta
tida% daat dilahir%an dengan mengguna%an te%hni% di atas, eleasan manual lasenta
diindi%asi%an, dengan mengguna%an sa+eguards. &ida% #elas .eraa lama %eadaan tana
erdarahan daat .erlangsung se.elum lasenta dileas%an se4ara manual. ?i%a masih
terdaat indu%si analgesia, .e.eraa ahli o.stetri mela%u%an eleasan manual lasenta
se4ara rutin ada setia lasenta $ang tida% terleas se4ara sontan saat mere%a telah
selesai melahir%an neonatus dan merawat tali usat. *amun, man+aat tinda%an ini .elum
daat di.u%ti%an dan se.agian .esar ahli o.stetri menunggu eleasan lasenta se4ara
sontan, %e4uali erdarahan sangat .an$a%. &he 2meri4an College o+ !.stetri4ians and
"$ne4ologists men$imul%an .ahwa tida% ada data,.ai% untu% mendu%ung mauun
menola% enggunaan antimi%ro.a ro+ila%ti% %eti%a dila%u%an eleasan se4ara manual.
&ata La%sana ,ala &iga
Pemi#atan uterus setelah elahiran lasenta dire%omendasi%an oleh .an$a% orang untu%
men4egah erdarahan ostartum. ,ami mendu%ung tinda%an ini tetai teta
memerhati%an .ahwa .u%ti tinda%an ini sangat sedi%it 9;o+me$r d%%., 600><. !%sitosin,
64
ergono=in dan metilergono=in diguna%an se4ara luas ada ersalinan normal %ala tiga,
tetai wa%tu em.eriann$a .er.eda ada .er.agai institusi. !%sitosin, dan %hususn$a
ergono=ine $ang die.ri%an se.elum elahiran lasenta a%an mengurangi erdarahan.
*amun, #i%a o.at ini di.eri%an se.elum elahiran lasenta, daat memerang%a neonatus
%em.ar $ang %edua, $ang .elum terlahir dan $ang tida% terdiagnosis. *amun ?a4%son
d%% 96001< $ang se4ara a4a% mem.eri%an in+us 60 unti o%sitosin $ang dilarut%an dalam
500 ml 4airan normal saline, se.elum atau sesudah elahiran lasenta ada 17>6 wanita,
tida% menemu%an er.edaan hasil a%hir.
?i%a di.eri%an in+us intra=ena, tinda%an standar %ami adalah menam.ah%an 60 unit 96
ml< o%sitosin er liter 4airan in+us. Larutan ini di.eri%an setelah elahiran lasenta
dengan %e4eatan 10 ml@menit 9600 mU@menit< selama .e.eraa menit hingga uterus
teta .er%ontra%si se4ara ade%uat dan erdarahan ter%ontrol. ,e4eatan in+us %emudian
diturun%an men#adi 1 hingga 6 ml@menit samai i.u sia untu% diindah%an dari ruang
emulihan %e unit ost artum. -n+us .iasan$a dihenti%an.
Ta$a Laksana Kala Em0a$
Plasenta, mem.ran dan tali usat harus dieri%sa %eleng%aann$a dan ada @ tida%n$a
anomali. 8e.eraa #am segera setelah elahiran adalah masa %ritis, dan oleh se#umlah
orang dise.ut se.agai ersalinan %ala emat. 'es%iun o%sitosin telah di.eri%an,
erdarahan as4aartum se.agai a%i.at atoni uterus le.ih mung%in ter#adi ada saat itu.
2%i.atn$a uterus dan erineum harus sering die=aluasi. &he 2meri4an 24adem$ o+
Pediatri4s and the 2meri4an College o+ !.stetri4ians and "$ne4ologists 9600B<
mere%omendasi%an .ahwa te%anan darah dan den$ut nadi i.u di4atat segera setelah
elahiran dan setia 15 menit selama satu #am ertama.
Laserasi ?alan Lahir
Laserasi =agina dan erineum di%alsi+i%asi%an men#adi laserasi atau ro.e%an erineum
dera#at satu samai dera#at emat. Laserasi dera#at satu menegnai +our4hette, %ulit
erineal dan mem.ran mu%osa =agina tetai tida% mengenai +asia dan otot di .awahn$a.
,lasi+i%asi ini #uga men4a%u laserasi erineum $ang daat menim.ul%an .an$a%
erdarahan. Laserasi dera#at dua meli.at%an, se.agai tam.ahan, +asia dan otot %orus
erineum tetai tida% mengenai s+ingter ani. /o.e%an ini .iasan$a meluas %e atas ada
salah satu atau %edua sisi =agina, mem.entu% 4edera .er.entu% segitiga $ang iregular.
65
Laserasi dera#at tiga meluas le.ih #auh hingga meli.at%an s+ingter ani. Laserasi dera#at
emat meluas samai %e mu%osa re%tum sehingga lumen re%tum daat terlihat.
(isiotomi
Dalam arti semit, eisiotomi adalah insisi udendus, Perineotomi adalah insisi
erineum. *amun se4ara umum istilah eisiotomi sering disama%an dengan erineotomi
suatu istilah $ang a%an %ita guna%an disini. -nsisi daat dila%u%an di garis tengah,
mem.entu% eisiotomi median atau garis tengah. -nsisi #uga daat dimulai di garis
tengah tetai diarah%an %e lateral menu#u %e .awah men#auhi re%tum diseut eisiotomi
mediolateral.
&u#uan (isiotomi
'es%iun masih men#adi tinda%an o.stetri% $ang umum, enggunaan eisiotomi
menurun se4ara .erma%na selama le.ih dari 65 tahun tera%hir. :e.er dan 'e$n 96006<
mengguna%an the *ational ;osital Dis4harge Sur=e$ untu% menganalisis enggunaan
eisiotomi anatar athun 19B9 dan 199B di 2meri%a Seri%at. Se%itar 65 ersen eremuan
$ang melahir%an er =agina ada tahun 19B9 men#alani eisiotomi di.anding%an dengan
39 ersen ada tahun 19>B. Pada tahun 6003, ang%a ini menurun men#adi se%itar 1>
ersen, tinda%an eisiotomi merua%an tinda%an $ang .iasa dila%u%an hamir semua
eremuan $ang melahir%an ertama %ali. 2lasan dila%u%ann$a eisiotomi adalah
se.agai engganti insisi em.edahan lurus, $ang le.ih mudah untu% dier.ai%i, untu%
hasil laserasi tida% teratur. *amun, terdaat %e$a%inan telah lama .ertahan .ahwa n$eri
as4a .edah le.ih sedi%it dan emulihan le.ih 4eat ada eisiotomi di.anding%an
dengan ro.e%an tama%n$a tida% .enar.
Pern$ataan lain $ang sering diung%a%an mengenai eisiotomi rutin tetai tida% ter.u%ti
man+aatn$a adalah untu% men4egah %omli%asi dasar el=is $aitu de+e% en$o%ong
dinding =agina dan in%ontinensia. *amun, .e.eraa enelitian o.ser=asional dan u#i
%linis a4a% menun#u%%an .ahwa eisiotomi rutin .er%aitan dengan ening%atan insiden
ro.e%an s+ingter ani dan re%tum.
Carrol dan 'ignini 96009< menin#au en4atatan er4o.aan the Co4hrane Pregnan4$ and
Chld.irth "rou. &erdaat ang%a trauma erineum osterior, %ore%si em.edahan dan
%omli%asi emulihan $ang le.ih rendah ada %elomo% $ang sedi%it mengguna%an
66
eisiotomi. Se.ali%n$a, insiden trauma erineum anterior le.ih rendah ada %elomo%
$ang mengguna%an eisiotomi se4ara rutin.
Dengan temuan ini terlihat .ahwa eisiotomi tida% melindungi %orus erineum dan
.ereran ada in%ontinensia s+ingter ani dengan mening%at%an risi%o ro.e%an dera#at tiga
dan emat. Signorello d%%., 96000< melaor%an .ahwa in%ontinensia +eses dan +latus
mening%at emat hingga enam %ali liat ada eremuan dengan eisiotomi
di.anding%an dengan %elomo% eremuan $ang melahir%an dengan erineum inta%.
8ah%an #i%a di.anding%an dengan laserasi sontan, eisiotomi memili%i resi%o
in%ontinensia +eses se.an$a% tiga %ali liat dan in%ontinensia +latus dua %ali liat.
(isiotomi tana eran#angan tida% menurun%an risi%o ini. Selain %ore%si erluasan
dera#at tiga, 30 samai 70 ersen eremuan mengalami in%ontinensia anal #ang%a
an#ang. Untu% semua alasan terse.ut 2meri4an College o+ !.stetri4ians and
"$ne4ologists 96006< men$imul%an enggunaan eisiotomi se4ara ter.atas le.ih
disu%ai dariada dila%u%an se4ara rutin. ,ami .erada ada titi% andang .ahwa rosedur
terse.ut harus dila%u%an se4ara sele%ti+ untu% indi%asi $ang sesuai. ;al ini meliuti
indi%asi #anin seerti distosia .ahu dan resentasi .o%ong, elahiran dengan
mengguna%an +orses atau e%stra%stor =a%um, osisi o%siut osterior, dan %eadaan )
%eadaan $ang #i%a tida% dila%u%an eisiotomi daat menga%i.at%an rutur erineum.
!A! I,
KE*IMPULAN
Persalinan 9artus F la.or< adalah roses engeluaran rodu% %onsesi $ang =ia.le
melalui #alan lahir .iasa dari dalam uterus melalui =agina %e dunia luar. Persalinan diangga
67
normal #i%a ter#adi ada usia %ehamilan 4u%u .ulan 9setelah 3B minggu< tana disertai
adan$a en$ulit. Persalinan dimulai 9in artu< se#a% uterus .er%ontra%si dan men$e.a.%an
eru.ahan ada ser=i%s 9mem.u%a dan meniis< dan .era%hir dengan lahirn$a lasenta se4ara
leng%a. -.u .elum inartu #i%a %ontra%si uterus tida% menga%i.at%an eru.ahan ser=i%s.
Pada ersalinan ada 3 +a%tor $ang memegang eranan enting, hal itu ialah A 91< %e%uatan
) %e%uatan $ang ada ada i.u seerti %e%uatan his dan %e%uatan menge#anG 96< %eadaan #alan
lahirG dan 93< #aninn$a sendiri. ,etiga hal ini .erengaruh ada hasil a%hir dari suatu
ersalinan, aa%ah suatu ersalinan daat .er#alan normal atau tida%. Dan #uga ada
ersalinan normal terdaat roses enurunan %eala $ang .iasa dise.ut 04ardinal mo=ement3,
4ardinal mo=ement terdiri dari engagement, desensus, +le%si, rotasi internal, e%stensi, rotasi
e%sternal dan e%sulsi. Penurunan %eala ini tida% selalu mulus $ang se4ara otomatis a%an
men#adi en$ulit ada saat .ersalin. Se4ara umum >0 ersen ersalinan .erlangsung normal
dan 60 ersen sa#a $ang %emung%inan disertai %omli%asi ersalinan.
DAFTAR PU*TAKA
1. 'anua.a -8", 'anua.a C, 'anua.a 1. Pengantar ,uliah !.stetri A 2natomi dan
1isiologi /erodu%si. ?a%arta A ("C. 600B. . 63 ) B5.
68
6. Prawirohard#o S. -lmu ,e.idanan A 1isiologi dan 'e%anisme Persalinan *ormal.
?a%arta A P&. 8ina Pusta%a Sarwono Prawirohard#o. 6010. . 696 ) 317.
3. Cunningham 1", Le=eno ,?, 8loom SL, ;auth ?C, /ouse D?, Song CY. !.stetri
:illiams A Persalinan dan Pelahiran *ormal. ?a%arta A ("C. 6009. . 396 ) 761.
7. 'arella Y. Persalinan *ormal. 2=aila.le at A
httA@@www.s4ri.d.4om@do4@1>7>57100@/e+erat5Persalinan5*ormal. 244essed on A
?ul$ 15
th
6017.
5. Uni=ersitas Sumatera Utara. Persalinan *ormal. 2=aila.le at A
httA@@reositor$.usu.a4.id@.itstream@163756B>9@316B5@7@ChaterJ60--.d+. 244essed
on A ?ul$ 15
th
6017.
69

Anda mungkin juga menyukai