Anda di halaman 1dari 7

Penatalaksanaan

Tujuan utama penatalaksanaan adalah eradikasi tumor, mempertahankan


fungsi penglihatan, hasil kosmetik yang baik dan angka penyembuhan yang
tinggi. Tingkat rekurensi yang tinggi menyebabkan harus dilakukannya
penatalaksanaan yang baik.
Secara umum terapi berupa eksisi lalu pemeriksaan sediaan beku untuk
memastikan tepi luka eksisi sudah bebas dari tumor atau dengan pembedahan
beku. Radiasi diusahakan untuk tidak dilakukan karena dampak negatif sinar
ionisasi.
Tindakan-tindakan yang bias dilakukan untuk Basalioma :
1. Radioterapi
ndikasinya adalah tumor yang kambuh, lesi primer pada otot atau dengan
bedah okuloplasti yang luas berakibat jelek pada kosmetik. !fek
sampingnya adalah dermatitis, keratinisasi konjungti"a, dan keratitis
kronis. #ontraindikasinya adalah $eroderma pigmentosa, "erukaformis,
epidermodisplasia, dan sindroma ne"us sel basal.
%. #emoterapi
Tidak menyembuhkan tetapi membantu menangani lesi superficial, lesi di
medial kantus, basal sel karsinoma yang kambuh dan in"asi"e, dan tumor
yang luas jika dioperasi akan berakibat deformitas dan kelainan fungsi
kosmetik. &engan menggunakan obat tazarotene (tazoraca) secara topical,
efek samping setelah penghentian adalah kekeringan atau iritasi kulit
'. (otodinamik terapi )*&T+
*&T dengan fotosensiti,er efektif untuk terapi tumor kulit epitel
superficial. &isarankan *&T dengan asam d-aminoalfeolin, dengan
indikasi :
a. Tumor yang kambuh dengan operasi okuloplasti luas pada system
retina atropi jaringan dan jaringan parut.
b. *asien yang sudah tua atau pasien yang seharusnya melakukan operasi
rekonstruksi okuloplasti luas.
c. Tumor yang tidak dapat diketahui dengan pemeriksaan klinis.
d. Tumor kambuhan yang sulit atau operasi okuloplasti luas pada system
retina.
-. .perasi
a. Teknik lama adalah cryosurgery, terapi radiasi, elektrodesikasi, dan
kuret, serta bedah eksisi. /asing-masing metode digunakan sesuai
situasi dan pilihan atau kemampuan dari ahli mata, dengan tingkat
keberhasilan 012-312.
b. Teknik baru adalah operasi mikrografi /ohs. &engan tingkat
keberhasilan pada basal sel karsinoma primer 342 dan pada yang
kambuhan 352.
Tindakan tergantung ukuran tumor dan stadiumnya :
1. Bila tumor terbatas hanya pada adneksa
a. !ksisi '-1 mm dari batas makroskopis tumor yang dipandu oleh
pemeriksaan potong beku.
b. 6kuran tumor lebih dari 7 palpebra, operasi bersama subbagian
rekonstruksi. &efek kulit dan otot direkonstruksi dengan local skin
flat. &efek pada lempeng tarsus dan konjungti"a palpebra bias
dijahit ujung ke ujung bila defeknya kecil dari 18' lebar palpebra.
9ika defek lebih besar konjungtivo tarsal flap jadi pilihan. 9ika flep
tidak bias digunakan, transplantasi jaringan seperti
chondromuccsal composite graft dapat dilakukan.
%. Tumor sudah mengin"asi orbita
a. !ksentrasi
*rinsipnya adalah mengangkat bola mata serta seluruh atau
sebagian palpebra, tergantung pada luas jaringan yang diinfiltrasi
oleh tumor.
b. Radioterapi
/ember respon terapi yang baik dengan tingkat keberhasilan 352-
312. &igunakan dosis kuratif -1-45 :y dalam %'-'5 fraksi
pemberian.
'. Tumor sudah mengin"asi intracranial-sinus paranasalis
Bila sudah inoperable dilakukan tindakan radioterapi paliatif.
#ontrol setelah pengobatan perlu dilakukan untuk menga;asi terjadinya
kekambuhan dan mendeteksi adanya tumor baru yang mungkin timbul.
#emungkinan rekuren dilaporkan antara 112--32.
1. 6ntuk jenis sklerotik tiap 4 bulan selama ' tahun
%. 6ntuk jenis lainnya tiap 1 tahun
Prognosis
*rognosis baik, pada tumor yang dideteksi secara dini atau eksisi dengan
tepi sayatan bebas tumor sehingga rekonstruksi dapat dilakukan maksimal. 9arang
mengalami kekambuhan tapi kalau terjadi akan cenderung untuk lebih agresif dan
lebih sulit ditangani.
*enderita yang dating pada stadium lanjut dengan komplikasi kebutaan
menjadi masalah di Bagian /ata RS</. ni dapat terjadi karena daerah palpebra
sangat berdekatan dengan orbita, bola mata, dan tulang cranium. Bila tumor masih
berlokasi di palpebra dan lesinya tidak terlalu luas, dapat dilakukan eksisi luas
dengan tidak mengorbankan bola mata. Bila eksisi tumor ini adekuat, dibantu
dengan menilai tepi sayatannya secara potong beku, angka kesembuhan penderita
akan meningkat. *ada penilaian patologi anatomi sebaiknya dinilai juga dasar
sayatan. ni untuk mencegah tersisanya sel-sel tumor, karena tumor mudah
berin"asi kejaringan diba;ahnya yaitu orbita. Bila orbita telah terin"asi sel-sel
tumor, konsekuensinya yaitu jaringan orbita beserta bola mata harus ikut diangkat
pada pembedahan )eksentrasi orbita+. .perasi radikal ini harus dilakukan ;alau
"isus masih baik, karena kebutaan tidak dapat dihindari. Bila kondisi penderita
buruk dan in"asi sel-sel tumor telah sampai ke cranium, hanya dapat dilakukan
radiasi paliatif. Terapi radiasi ini dapat juga dilakukan pada stadium dini dengan
keuntungannya tidak hilangnya jaringan, tapi kerugiannya yaitu dosis radiasi tidak
diterima secara merata karena palpebra merupakan daerah yang tidak nyata
terutama daerah kantus.
#erugian lain yaitu terbentuknya jaringan fibrotic, sehingga bila kambuh
akan terjadi didalam orbita. *adahal biasanya kekambuhan itu terjadi didaerah
sentral atau perifer palpebra. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bah;a
sebaiknya terapi harus dilakukan sedini mungkin pada saat lesi belum terlalu luas,
dan penatalaksanaan eksisi silakukan sesempurna mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmi =, =pril %554. :ambaran #arsinoma *alpebra di Bagian /ata RS. &r. /.
&jamil *adang. Skripsi, (akultas #edokteran 6ni"ersitas =ndalas *adang.
>on-?u @&, %551. Basal cell carcinoma, eyelid. Aast update : 1% 9anuari %553.
&iakses dari http:88;;;.e/edicine.com.september %551.
Bayla, =dam, %551. Tumor :anas =dneksa /ata. Aast update : 1% 9anuari %553.
&iakses dari http:88;;;.kalbefarma.com
>. Beering, BBR #roon, 1333. Tumor #ulit. &alam : .nkologi. &r. =rjono,
Sp*&. Cogyakarta: :adjah /ada 6ni"ersity *ress.,hlm --1--44.
/oeloek, B( R Sandra, T= 6sman, =gustus %555. #eganasan *ada =dneksa
/ata, *alpebra dan #onjungti"a. &alam : continuing .phtalmological !ducation
%555. 9akarta, %4 =gustus %555.
Sjamsuhidayat R, Dim de jong, 133E. Buku =jar lmu Bedah. 9akarta : !:<. >lm
''1-''1.
Dasitatmadja S/, 1333. =natomi #ulit. &alam : =. 9uanda eds . *enyakit #ulit
dan #elamin. 9akarta: (#6, hal 1-'5
Snell RS. 133E. <linical =natomy part ', eds . &r. 9an Tambayong, *enerjemah.
=natomi #linik Bagian . 9akarta: !:<, hlm 1%-11, 11'-111.
?ijay *. #hatri, /&, (=<S, %554. <linical Scenarios in Surgical .ncology.
*hiladelphia: Aippincott Dilliams F Dalkins company, hlm ''5-''1

Anda mungkin juga menyukai