Anda di halaman 1dari 3

Khalid bin walid

Dia adalah khalid bin walid bin mughirah al makhzumi, seorang persia dan panglima islam.
Rasulullah menjulukinya dengan saifullah al maslul (pedang allah yang terhunus). Dia
memerangi negara persia, romawi, dan syam. Ia meninggal dan dikuburkan di homsh.
Kelahirannya
Khalid bin walid dilahirkan di makkah pada tahun 595 m. Ayahnya walid bin mughirah
adalah majikan bani makhzum, dan termasuk pembesar suku quraisy. Dia seorang saudagar
yang kaya, memiliki nasab dan kedudukan yang tinggi, sehingga tidak ingin ada orang yang
memberikan makanan kepada orang lain kecuali hanya dirinya sediri terutama pada musim-
musim haji dan di pasar Ukaz. Dia dijuluki dengan wewangiannya quraisy. Karena setiap
tahun dia menyelimuti kabah dengan hiasan, dan kaum quraisy mengumpulkan dan
memasangkan hiasan itu setiap tahun. Ibunya adalah lubabah binti harits al hilaliyah.
Khalid bin walid memiliki enam saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Dia tumbuh
berkembang bersama mereka dalam kehidupan yang berkecukupan. Khalid berlatih
menunggang kuda sejak kecil dan telah memperlihatkan keterampilan yang istimewa. Dia
salah satu dari dua orang yang berperang dengan menggunakan pedang, pada waktu yang
sama 9ia dan zubair bin awwam), juga mampu mengendalikan kuda dengan kedua kakinya.
Oleh kerana itu kemahirannya dalanm menunggang kuda menjadikannya salah satu
koamandan kavaleri suku quraisy.
Khalid bin walid sebelum masuk islam
Khalid bin walid tidak ikut serta dalam perang badar. Karena dia berada di negeri syam pada
saat terjadinya perang badar pertama antara kaum muslimin dan kaum musyrik quraisy. Dan
pada waktu terjadinya perang uhud dia ikut memerangi kaum muslimin. Dialah yang
mempunyai peran utama dalam menggagalkan kemenangan kaum muslimin pada perang
uhud. Hal itu disebabkan terbunuhnya pasukan pemanah kaum muslimin yang masih tersisa
di bukit rimah. Khalid berputar mengelilingi tentara muslimin dan menusuknya dari
belakang, lalu dia melakukan serangan yang mengakibatkan kekacauan dan kebingungan
barisan tentara muslimin dalam perang ini, seingga banyak sekali yang terbunuh.
Dalam perang ahzab, qutaibah memimpin pasukan berkuda (Kavelari) kaum musyrikin
berusaha untuk menembus parit yang digali oleh kaum muslimin untuk melindungi madinah.
Ketika bermacam usaha mereka tidak berhasil, lalu mereka pulang. Pada waktu itu khalid
bersama amr bin ash menjadi pelindung pasukan paling belakang. Setelah itu dia menjadi
kepala pasukan berkuda quraisy yang hendak mengalihkan kaum muslimin dari makkah
dalam perang hudaibiyah.
Keislamannya
Khalid bin walid sangat ragu-ragu untuk bergabung dan masuk islam. Namun kemudian,
meskipun terlambat, akhirnya ia condong dan masuk islam pada bulan shafar tahun delapan
hijriyah, enam bulan sebelum fathu makkah atau dua bulan sebelum terjadinya perang
mutah. Kisah masuk islamnya khalid bin walid bermula setelah adanya perjanjian
hudaibiyah dimana saudaranya walid bin walid masuk islam. Ketika rasulullah SAW masuk
kota makkah untuk melakukan umrah yang tertunda, beliau bertanya kepada walid mengenai
saudaranya khalid,Dimana Khalid? walid menjawab, Allah akan membawanya datang
kesini.
Lalu Nabi Muhammad SAW berkata, tidak ada orang seperti dia yang jahil terhadap islam.
Jika dia menjadikan kebenciannya bersama kaum muslimin terhadap kau musyrikin, maka itu
lebih baik baginya dan sungguh kita akan mengutamakan dia dari pada yang lain.
Mendengar kata-kata Rasulullah, walid lalu bergegas keluar mencari saudaranya. Namun dia
tidak mendapatinya. Maka kemudian dia meninggalkan surat untuk saudaranya. Dalam surat
itu walid menulis, Bismillahirrahmanirrahim... Sungguh tidak ada yang membuatku lebih
heran daripada hilangnya pendapatmu mengenai islam, padahal pemikiran islam adalah
pemikiranmu. Dan seseorang tidak akan menjadi bodoh karena agama seperti islam!
Rasulullah telah bertanya kepadaku mengenaimu. Beliau bertanya,dimana khalid?
Lalu walid menuturkan perkataan Nabi SAW, setelah itu dia berkata pada khalid,Kejarlah
wahai saudaraku apa yang engkau tertinggal, engkau telah ditinggalkan oleh tempat-tempat
yang baik. Khalid terus menerus berfikir tentang islam, maka ketika dia membaca surat dari
saudaranya, dia merasa bahagia dan dia juga menganggumi perkataan Rasulullah. Oleh
karena itu kemudian dia memberanikan diri masuk islam.
Perannya dalam memerangi orang-orang murtad
Setelah Nabi SAW wafat, khalifah abu bakar memerintahkan khalid bin walid untuk
memerangi orang-orang murtad. Pertama kalinya dia dan pasukannya menghadapi seorang
wanita sujah yang mengaku Nabi, kemudia musailamah al khadzdzab, yang merupakan orang
yang paling berbahaya dan mengaku-ngaku Nabi. Karena dia memiliki banyak pengikut dan
tentara. Terjadi pertempuran yang sengit antara kedua belah pihak, yang berakhir dengan
kekalahan bani hanifah dan terbunuhnya Musailamah.
Khalid bin walid adalah komandan di barisan paling depan yang dikirim abu bakar untuk
melaksanakan misi membuka negara persia. Dalam misi ini khalid mampu mendapatkan
banyak kemenangan atas persia, dia terus merengsek maju sehingga pembukaannya mencapai
sebagian besar dari daerah Irak.
Perkataan khalid bin walid sebelum wafatnya
Khalid bin walid meninggal di Homsh pada tanggal 18 ramadhan tahun 21 H. Ketika
kematian hendak menjemputnya dari kedua matanya mengalir air mata yang panas karena
sangat sedih. Aor matanya keluar bukan karena dia takut dengan kematian tetapi arena
selama ini dia menghadapi kematian dengan ketajaman pedangnya di setiap peperangan. Dia
membawa nayawanya diatas ujung tombaknya. Akan tetapi kesedihan dan tangisannya
dikarenakan dia sangatmerindukan perang, dia snagat tersiksa karena harus mati diatas
ranjang. Perkataan terakhir khalid mengungkapkan rasa sedih dan sesalnya,Aku telah datang
di banyak peperangan dan aku hanya menginginkan sayatan pedang di tubuhku, lemparan
panah atau tusukan tombak. Jika aku mati diatas ranjangku maka seperti matinya seekor onta
dan mata orang-orang takut tidak akan tidur.
Dan ketika Khalifh Umar bin Khaththab mendengar berit wafatnya, dia berkata,Biarkan paa
wanita bani makhzum menangisi Abu Sulaiman karena sesunguhnya mereka tidak berdusta,
sesungguhnya orang seperti abu sulaiman akan ditngisi oleh siapapun.

Anda mungkin juga menyukai