Anda di halaman 1dari 45

CBD I

SEORANG ANAK DENGAN DENGUE SYOK SYNDROM DAN


TONSILOFARINGITIS AKUT DENGAN STATUS GIZI BAIK
Pembimbing:
dr. Hartono, Sp.A
dr. SlametWidi, Sp.A
dr. Z. Hidayati, Sp.A
dr. Lilia, Sp. A
Disusun Oleh :
Asbia usabiat ! "#.$"%.&''( )
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2013
#
I. IDENTITAS PASIEN
*ama pasien : An. +
,mur : ' tahun
-enis .elamin : Perempuan
Agama : /slam
Su.u : -a0a
Alamat : dema.
*ama ayah : 1n. S
,mur : 2& tahun
Pe.er3aan : 0iras0asta
Pendidi.an : SA
*ama ibu : *y. S
,mur : 2" tahun
Pe.er3aan : 4uruh Pabri.
Pendidi.an : SA
4angsal : /5,
*o. 5 : $&#6&%
asu. +S :$2 Desember $"#2
II. DATA DASAR
1. ANAMNESIS
Aloanamnesis dengan ibu pasien dila.u.an pada tanggal $% Desember $"#2
pu.ul #(.2" W/4 di ruang /5, dengan didu.ung 7atatan medis.
8eluhan utama : Demam
8eluhan tambahan : nyeri perut, na9su ma.an menurun, lemas, batu. dan pile.
$
+i0ayat Penya.it Se.arang
Sebelum masu. +S:
Dua hari sebelum masu. +S. Demam terus menerus sepan3ang hari, tida.
menggigil, tida. .e3ang, tida. ber.eringat dingin, dan tida. mengigau. 4adan
terasa lemas dan na9su ma.an menurun. Pasien mengeluh mual tetapi muntah
disang.al. 8eluhan sa.it perut dirasa.an pasien. 4atu. !:), pile. !:). 4uang
air besar normal. 4uang air .e7il normal, 3umlah dan 0arna sama seperti biasa.
# hari sebelum masu. +S, demam sempat turun tetapi masih terasa lemas,
beberapa saat .emudian demam mun7ul lagi disertai muntah ;&<. Pasien
sangat lemas dan na9su ma.an sema.in menurun, mual !:), muntah !:), batu.
!:), pile. !:). Oleh .arena itu orangtua pasien segera memba0a ana.nya .e
,=D +S,D 8ota Semarang dan disaran.an untu. mondo..
Setelah masu. +S:
Di ,=D ana. diperi.sa, dan didapat.an .esan umum pasien tampa. sa.it
sedang, .esadaran: 7omposmentis. Pada pemeri.saan 9isi. didapat.an: H+:
##$<>mnt? ++: $(<>mnt? suhu: 2(.#, 1D tida. dila.u.an pemeri.saan. Oedem
palpebra !@>@), Pete7hiae !:), 1anda@tanda perdarahan spontan: mimisan !@),
gusi berdarah !@), 4A4 hitam seperti petis !@). 1hora<: Pada inspe.si tampa.
simetris, +etra.si!@), pada per.usi, paru .anan dan paru .iri terdengar sonor,
Suara napas Aesi.uler :B>:, +hon.i @>@ ? 0heeCing @>@ ? Hantaran @>@. Abdomen:
datar, 4,!:)*, timpani, supel, splenomegali !@), hepatomegali !@) .
Dari /=D diusul.an pemeri.saan darah rutin dan 0idal, dan didiagnosis
obserAasi 9ebris $ hari: Domitus dan diberi terapi:
o /n9us +L #& tpm
o /n3. 5e9ota<im $<&"" mg
o /n3. Ondan7entron 2<#>2 A
o /n3. De<ametason 2<#>2 A
o E<tra P51 supp #$& mg
Pasien dira0at di bangsal Pari.esit.
2
Hari pertama pera0atan, !hari sa.it .e@2) Pasien mengeluh:
o Demam!:), batu. !:)
o *a9su ma.an turun, ual !:), muntah!@)
o A.ral dingin !@), pte7hie !:)
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i @>@,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel, Hepatomegali
!@).
o 4elum 4A4 $ hari dan 4A8 normal
Hari .edua pera0atan, !hari sa.it .e@') pasien mengeluh:
o *yeri perut !:), batu. !:), pile. !:)
o *a9su ma.an turun, ual !:), muntah!@)
o Demam !@), A.ral dingin !@).
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i @>@,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel, Hepatomegali
!@)
o 4elum 4A4 2 hari dan 4A8 normal
Hari .etiga pera0atan, !hari sa.it .e@&) pasien mengeluh:
o 1ida. mau ma.an dan minum, batu. !:), pile. !:)
o *a9su ma.an turun, ual !:) ber.urang, muntah!@)
o Demam !:), A.ral dingin !@).
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i :>:,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel, Hepatomegali
!@)
o 4elum 4A4, 4A8 normal.
'
Hari .eempat pera0atan, !hari sa.it .e@6) .eadaan pasien membai.. 8eluhan:
o Sesa. na9as !:), batu. !:), pile. !:)
o *a9su ma.an sema.in menurun, ual !:), muntah!@)
o Demam !@), A.ral dingin !:).
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i :>:,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel Hepatomegali
!@).
o H+ : #''<>menit, ++ : 2$<>menit, 1 : 2&,(, nadi teraba lemah
o 4elum 4A4, 4A8 normal.
o 8a.i@tangan teraba dingin.
o Hasil darah rutin : Hb F #',2, Ht F '",6", leu.osit F 20,4, trombosit F
25
o Pemeri.saan Goto 1hora. +LD E9usi Pleura !PE/ 2$ H)
+i0ayat lebam@lebam 3i.a ter.ena benturan disang.al, ri0ayat perdarahan
sulit berhenti bila lu.a disang.al.
1anda Aital:
$'>#$>$"#2 $&>#$>$"#2 $6>#$>$"#2 $%>#$>$"#2
H+ #2$ I" I" #''
++ 26 $' $6 2$
1 2(.I 26.& 2%,( 2&,(
+i0ayat Penya.it Dahulu
Ana. belum pernah mengalami penya.it seperti ini sebelumnya.
+i0ayat alergi ma.anan dan alergi obat disang.al.
Pe!"#$% U&'( Pe!"#$% U&'(
&
Diare -arang Dari7ella Disang.al
Otitis Disang.al 1yphoid Disang.al
145 Disang.al 5a7ingan Disang.al
=in3al Disang.al Alergi Disang.al
8e3ang Disang.al D4D Disang.al
-antung Disang.al 8e7ela.aan Disang.al
Darah Disang.al Operasi Disang.al
+i0ayat Penya.it 8eluarga
Di.eluarga tida. ada yang sa.it seperti ini.
1etangga pasien ada yang ter.ena demam berdarah.
+i0ayat Pemeliharaan Prenatal
/bu biasa memeri.sa.an .andungannya se7ara teratur .e bidan terde.at. Pemeri.saan
dila.u.an se3a. ibu mengetahui .ehamilan hingga usia .ehamilan % bulan, # .ali
setiap bulan. Saat memasu.i usia .ehamilan ( bulan, pemeri.saan dila.u.an $ .ali
setiap bulan hingga lahir. Selama ibu hamil, ibu mendapat sunti.an 11 $ .ali. Selama
hamil ibu tida. pernah menderita penya.it. +i0ayat perdarahan saat hamil disang.al.
+i0ayat trauma disang.al. Obat J obatan yang diminum selama masa .ehamilan
adalah Aitamin dan obat penambah darah.
8esan: ri0ayat pemeliharaan prenatal bai.
+i0ayat Persalinan dan 8ehamilan
Ana. La.i@la.i dari ibu =$P#A", hamil '" minggu, lahir se7ara spontan ditolong oleh
bidan. 1ida. ada penyulit selama persalinan berlangsung. 4ayi langsung menangis
saat lahir. 4erat badan lahir 2'"" gram, pan3ang badan lahir &" 7m ling.ar dada dan
ling.ar .epala ibu lupa.
8esan: *eonatus aterm, Digorous baby, lahir spontan.
+i0ayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan postnatal dila.u.an di Posyandu dan ana. dalam .eadaan sehat.
8esan: ri0ayat pemeliharaan postnatal bai.
+i0ayat Pertumbuhan dan Per.embangan Ana.
Pertumbuhan
6
4erat badan lahir adalah 2'"" gram. Pan3ang badan lahir adalah &" 7m. 4erat badan
se.arang adalah #' .g. 1inggi badan se.arang adalah ##& 7m.
Per.embangan
Senyum : ibu lupa
iring : ibu lupa
1eng.urap : & bulan
Dudu. : ibu lupa
erang.a. : 6 bulan
8esan: pertumbuhan dan per.embangan ana. bai..
+i0ayat a.an dan inum Ana.
AS/ dan susu 9ormula diberi.an se3a. lahir .arena ibu pasien harus be.er3a.
8emudian diberi.an ma.anan pendamping AS/ pada usia ( bulan yaitu bubur susu.
8esan: .ualitas ma.anan .urang bai.
+i0ayat /munisasi
45= : dila.u.an namun ibu lupa pada usia berapa dan berapa .ali !s7ar !:)
di lengan .anan atas)
Hep 4 : dila.u.an namun ibu lupa pada usia berapa dan berapa .ali
Polio : dila.u.an namun ibu lupa pada usia berapa dan berapa .ali
DP1 : dila.u.an namun ibu lupa pada usia berapa dan berapa .ali
5ampa. : dila.u.an pada usia I bulan
8esan: imunisasi dasar sulit dieAaluasi .arena ibu lupa, tetapi ibu menga.u selalu
mengi.uti 3ad0al imunisasi yang tertera di 8S.
+i0ayat 8eluarga 4eren7ana
/bu tida. mela.u.an 84
+i0ayat Sosial E.onomi
Ayah pasien be.er3a sebagai 0iras0asta dengan penghasilan +p. #.""".""",@ per
bulan. enanggung $ orang ana.. 4iaya pengobatan ditanggung as.es.
8esan: sosial e.onomi 7u.up
%
Data 8eluarga
Ana. # Ana. $
44L 2%"" 2'""
5ara persalinan Spontan Spontan
Penolong 4idan 4idan
,sia .ehamilan '" minggu '" minggu
Penyulit persalinan @ @
8eadaan se.arang Sehat Sedang sa.it
Data Perumahan
8epemili.an rumah : rumah sendiri
8eadaan rumah : dinding rumah terbuat dari tembo., 2 .amar tidur,
.amar mandi di dalam rumah.
Sumber air bersih : sumber air minum PA dan air sumur, limbah
buangan dialir.an .e saluran atau selo.an yang ada di bela.ang rumah
8esan .eadaan ling.ungan : 3ara. antar rumah berde.atan, 7u.up padat.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Dila.u.an pada tanggal $% Desember $"#2 pu.ul #(.2" W/4
Ana. perempuan usia ' tahun, berat badan #' .g, tinggi badan ##" 7m.
8esan umum :1ampa. sa.it berat, apatis, tampa. sesa., status giCi bai.
1anda Aital : 1D: tida. dila.u.an pemeri.saan
H+: ((<>menit, reguler, isi dan tegangan 7u.up
++: 2$<>menit, reguler
Suhu: 2&,&
o
5 !a<illa)

S%"%') I%e(')
8epala
eso7ephale, rambut hitam terdistribusi merata, tida. mudah di7abut, .ulit
.epala tida. ada .elainan.
(
ata
Oedem Palpebra !@>@), Pupil bulat, iso.or, K 2 mm, re9le.s 7ahaya !:>:)
normal, .ornea 3ernih, s.lera i.teri. !@>@), .on3ungtiAa anemis !@>@)
Hidung
4entu. normal, epista.sis !@), napas 7uping hidung !@), se.ret !@>@)
1elinga
4entu. normal, dis7harge !@>@)
ulut
Perdarahan gusi !@), Sianosis !@), trismus !@), bibir .ering !@), stomatitis !@), 1$@
1$, 9aring Hiperemis !:).
1hora<
Paru
/nspe.si : Saat inspirasi dada .anan tertinggal, retra.si suprasternal
dan epigastrium !@), inter7ostalis !@)
Palpasi : Stem 9remitus sulit dinilai
Per.usi : +edup pada paru .anan, sonor pada paru .iri.
Aus.ultasi : Suara dasar Aesi.uler :B>:, ron.hi !:>:), 0heeCing !@>@).
-antung
/nspe.si : Pulsasi i7tus 7ordis tida. tampa.
Palpasi : 1ida. dila.u.an pemeri.saan
Per.usi : 1ida. dila.u.an pemeri.saan
Aus.ultasi : 4unyi 3antung /@// regular, bising !@), murmur !@), gallop !@)
Abdomen
/nspe.si : Datar
I
Aus.ultasi : 4ising usus !:) normal
Palpasi : Supel, hepatomegali !@)
Per.usi : 1impani pada ' .uadran abdomen
1ulang 4ela.ang
1ida. ada spina bi9ida
=enitalia L Anore.tal
Perempuan, Anus !:)
E.stremitas :
S'*e($+( I,e($+(
+ash 7onAalesense @>@ @>@
A.ral dingin :>: :>:
A.ral sianosis @>@ @>@
Oedem @>@ @>@
5+1 M$ M$
3. PEMERIKSAAN PENUN-ANG
T".."/ 01 2.(34/5 0% 265 Le'#+)$%
2&&
3
5
T(+&1+)$%
2&&
3
5
$2>#$>#2 !pagi)
!sore)
#$,# 22,I #".'"" 2%2."""
$'>#$>#2 !pagi)
!sore)
##,$ 22," 6.""" !*) #$6.""" !B)
$&>#$>#2 !pagi)
$6>#$>#2
$%>#$>#2 !sore) #',2 '",6" 20,4 25.000
F+%+ T7+("8 RLD %".."/ 29 De)e&1e( 2013:
#"
1ampa. 7airan bebas pada laterobasal hemithora< .anan
+LD: 1ampa. .esuraman homogen di lateral hemithora< .anan.
PE/: 2$H
8esan: 5or: normal
Pulmo: Pening.atan Aas.uler paru
E9usi pleura de<tra !PE/: 2$H)
4. PEMERIKSAAN K0USUS
@ Data antropometri: ana. perempuan berusia ' tahun, 44 F #' .g, 14 F ##" 7m.
o WAZ F ! 44 J median ) > SD F ! I J %,$ ) > ",I
F $ !*ormal)
o HAZ F ! 14 J median ) > SD F ! 6( J 6&,I ) > $,%
##
F @ ",% !*ormal)
o WHZ F ! 44 J median ) > SD F ! I J %,( ) > ",(
F @ #,& !*ormal)
8esan: status giCi bai. dan pera0a.an normal
III. RESUME
Seorang ana. perempuan, usia ' tahun, 44: #'.g diba0a oleh orangtuanya .e
,=D +S,D 8ota Semarang dengan .eluhan demam. Pasien 3uga mengeluh nyeri
perut, na9su ma.an menurun, lemas, batu. dan pile..
+i0ayat Penya.it Se.arang
Sebelum masu. +S:
Dua hari sebelum masu. +S. Demam terus menerus sepan3ang hari, tida.
menggigil, tida. .e3ang, tida. ber.eringat dingin, dan tida. mengigau. 4adan
terasa lemas dan na9su ma.an menurun. Pasien mengeluh mual tetapi muntah
disang.al. 8eluhan sa.it perut dirasa.an pasien. 4atu. !:), pile. !:). 4uang
air besar normal. 4uang air .e7il normal, 3umlah dan 0arna sama seperti biasa.
# hari sebelum masu. +S, demam sempat turun tetapi masih terasa lemas,
beberapa saat .emudian demam mun7ul lagi disertai muntah ;&<. Pasien
sangat lemas dan na9su ma.an sema.in menurun, mual !:), muntah !:), batu.
!:), pile. !:). Oleh .arena itu orangtua pasien segera memba0a ana.nya .e
,=D +S,D 8ota Semarang dan disaran.an untu. mondo..
Setelah masu. +S:
Di ,=D ana. diperi.sa, dan didapat.an .esan umum pasien tampa. sa.it
sedang, .esadaran: 7omposmentis. Pada pemeri.saan 9isi. didapat.an: H+:
##$<>mnt? ++: $(<>mnt? suhu: 2(.#, 1D tida. dila.u.an pemeri.saan. Oedem
palpebra !@>@), Pete7hiae !:), 1anda@tanda perdarahan spontan: mimisan !@),
gusi berdarah !@), 4A4 hitam seperti petis !@). 1hora<: Pada inspe.si tampa.
simetris, +etra.si!@), pada per.usi, paru .anan dan paru .iri terdengar sonor,
Suara napas Aesi.uler :B>:, +hon.i @>@ ? 0heeCing @>@ ? Hantaran @>@. Abdomen:
datar, 4,!:)*, timpani, supel, splenomegali !@), hepatomegali !@) .
Dari /=D diusul.an pemeri.saan darah rutin dan 0idal, dan didiagnosis
obserAasi 9ebris $ hari: Domitus dan diberi terapi:
#$
o /n9us +L #& tpm
o /n3. 5e9ota<im $<&"" mg
o /n3. Ondan7entron 2<#>2 A
o /n3. De<ametason 2<#>2 A
o E<tra P51 supp #$& mg
Pasien dira0at di bangsal Pari.esit.
Hari pertama pera0atan, !hari sa.it .e@2) Pasien mengeluh:
o Demam!:), batu. !:)
o *a9su ma.an turun, ual !:), muntah!@)
o A.ral dingin !@), pte7hie !:)
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i @>@,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel, Hepatomegali
!@).
o 4elum 4A4 $ hari dan 4A8 normal
Hari .edua pera0atan, !hari sa.it .e@') pasien mengeluh:
o *yeri perut !:), batu. !:), pile. !:)
o *a9su ma.an turun, ual !:), muntah!@)
o Demam !@), A.ral dingin !@).
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i @>@,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel, Hepatomegali
!@)
o 4elum 4A4 2 hari dan 4A8 normal
Hari .etiga pera0atan, !hari sa.it .e@&) pasien mengeluh:
o 1ida. mau ma.an dan minum, batu. !:), pile. !:)
o *a9su ma.an turun, ual !:) ber.urang, muntah!@)
o Demam !:), A.ral dingin !@).
#2
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i :>:,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel, Hepatomegali
!@)
o 4elum 4A4, 4A8 normal.
Hari .eempat pera0atan, !hari sa.it .e@6) .eadaan pasien membai.. 8eluhan:
o Sesa. na9as !:), batu. !:), pile. !:)
o *a9su ma.an sema.in menurun, ual !:), muntah!@)
o Demam !@), A.ral dingin !:).
o Oedem palpebra !@>@), mimisan !@), gusi berdarah !@)
o Pemeri.saan 9isi. thora<, suara napas Aesi.uler :>:, rhon.i :>:,
hantaran @>@.
o Pemeri.saan 9isi. abdomen, perut datar, 4, !:)*, supel Hepatomegali
!@).
o H+ : #''<>menit, ++ : 2$<>menit, 1 : 2&,(, nadi teraba lemah
o 4elum 4A4, 4A8 normal.
o 8a.i@tangan teraba dingin.
o Hasil darah rutin : Hb F #',2, Ht F '",6", leu.osit F 20,4, trombosit F
25
o Pemeri.saan Goto 1hora. +LD E9usi Pleura !PE/ 2$ H)
+i0ayat lebam@lebam 3i.a ter.ena benturan disang.al, ri0ayat perdarahan
sulit berhenti bila lu.a disang.al.
1anda Aital:
#'
$'>#$>$"#2 $&>#$>$"#2 $6>#$>$"#2 $%>#$>$"#2
H+ #2$ I" I" #''
++ 26 $' $6 2$
1 2(.I 26.& 2%,( 2&,(
+i0ayat penya.it dahulu: pasien tida. pernah menderita demam berdarah
sebelumnya.
+i0ayat penya.it .eluarga:tetangga pasien ada yang menderita demam
berdarah dengue
8esan Pertumbuhan dan per.embangan ana. sesuai usia
8esan ri0ayat ma.an minum bai. .ualitas dan .uantitasnya .urang bai.
8esan ri0ayat imunisasi dasar sulit dieAaluasi .arena ibu lupa, tetapi ibu
menga.u selalu mengi.uti 3ad0al imunisasi yang tertera di 8S.
8esan sosial e.onomi .eluarga 7u.up
Pemeri.saan 9isi., didapat.an
ulut
Perdarahan gusi !@), Sianosis !@), trismus !@), bibir .ering !@), stomatitis !@), 1$@
1$, 9aring Hiperemis !:).
1hora<
Paru
/nspe.si : Saat inspirasi dada .anan tertinggal, retra.si suprasternal
dan epigastrium !@), inter7ostalis !@)
Palpasi : Stem 9remitus sulit dinilai
Per.usi : +edup pada paru .anan, sonor pada paru .iri.
#&
Aus.ultasi : Suara dasar Aesi.uler :B>:, ron.hi !:>:), 0heeCing !@>@).
-antung
/nspe.si : Pulsasi i7tus 7ordis tida. tampa.
Palpasi : 1ida. dila.u.an pemeri.saan
Per.usi : 1ida. dila.u.an pemeri.saan
Aus.ultasi : 4unyi 3antung /@// regular, bising !@), murmur !@), gallop !@)
Abdomen
/nspe.si : Datar
Aus.ultasi : 4ising usus !:) normal
Palpasi : Supel, hepatomegali !@)
Per.usi : 1impani pada ' .uadran abdomen
1ulang 4ela.ang
1ida. ada spina bi9ida
=enitalia L Anore.tal
Perempuan, Anus !:)
E.stremitas :
S'*e($+( I,e($+(
+ash 7onAalesense @>@ @>@
A.ral dingin :>: :>:
A.ral sianosis @>@ @>@
Oedem @>@ @>@
5+1 M$ M$
3. PEMERIKSAAN PENUN-ANG
#6
T".."/ 01 2.(34/5 0% 265 Le'#+)$%
2&&
3
5
T(+&1+)$%
2&&
3
5
$2>#$>#2 !pagi)
!sore)
#$,# 22,I #".'"" 2%2."""
$'>#$>#2 !pagi)
!sore)
##,$ 22," 6.""" !*) #$6.""" !B)
$&>#$>#2 !pagi)
$6>#$>#2
$%>#$>#2 !sore) #',2 '",6" 20,4 25.000
F+%+ T7+("8 RLD %".."/ 29 De)e&1e( 2013 :
8esan: 5or: normal
Pulmo: Pening.atan Aas.uler paru
E9usi pleura de<tra !PE/: 2$H)
IV. DIAGNOSA BANDING
@ Syo.
HipoAolemi.
*ormoAolemi.
@ Gebris ' hari
Demam berdarah dengue
Demam dengue
Demam 7hi.ungunya
/diopati. 1rombositopeni Purpura
@ Status giCi bai.
IV. DIAGNOSA SEMENTARA
1. Dengue Shock Syndrome (DSS)
2. Tonsilofaringitis akut
2. =iCi bai.
V. TERAPI
@ O$ nasal $L>menit
#%
@ /n9us +L 2" tpm
@ /n3. 5e9tria<on $ < 6"" mg /D
@ /n3. +anitidine $<$"mg
@ /n3. Dit 5 #<#""mg
@ Salbutamol #mg
@ 5etiriCin $mg m.9 pulA 2<#
Diet:
o 44/:#6 .g
o 8alori : #2"" ..al>hari
o Protein : 2$ g>hari
VII. PROGNOSA
@ Nuo ad Aitam : ad bonam
@ Nuo ad 9ungtionam : ad bonam
@ Nuo ad sanationam : ad bonam
VIII. USULAN
@ Pemeri.saan serologi dengue !/g, /g=)
@ Pemeri.saan 4enCidine test
@ Pemeri.saan gambaran darah tepi.
@ Pemeri.saan Hb, H1, Leu.osit, 1rombosit serial !tiap 63am)
@ Pantau 8,, 11D, tanda@tanda syo. , dan tanda@tanda oAerload 7airan
I;. NASE0AT
#(
Dian3ur.an untu. memili.i termometer dan obat penurun panas di rumah. -i.a
ana. demam di rumah, .ompres, perbanya. minum, dan beri.an obat penurun
panas. -i.a demam 2 hari tida. turun, segera ba0a .e pelayanan .esehatan
terde.at.
Prote.si diri dan .eluarga dari gigitan nyamu. dengan mengguna.an repelant di
dalam atau diluar rumah. engguna.an .elambu saat tidur.
ela.u.an 2: untu. antisipasi memberantas 3enti. nyamu.
Lapor .epada +1>+W setempat .arena ada 0arga yang ter.ena demam berdarah,
diusul.an untu. mem9ogging daerah se.itar.
TIN-AUAN PUSTAKA
#I
DENGUE 0EMORR0AGIC FEVER
<
DENGUE S0OCK SYNDROME
I. DEFINISI
1
Demam dengue merupa.an penya.it a.ut yang disebab.an oleh Airus yang
diba0a oleh nyamu., ditandai dengan ge3ala@ge3ala demam, sa.it .epala, nyeri otot
dan sendi, pete7hie, mual dan muntah. 4eberapa dari in9e.si tersebut men3adi dengue
hemorrhagi. 9eAer !DHG), sebuah sindroma yang dalam bentu. terburu.nya dapat
mengan7am nya0a pasien, terutama a.ibat dari pening.atan permeabilitas .apiler dan
syo.. Pada .eadaan yang parah bisa ter3adi .egagalan sir.ulasi darah dan pasien 3atuh
dalam syo. hipoAolemi. a.ibat .ebo7oran plasma. 8eadaan ini disebut dengue sho7.
syndrome !DSS 8asus@.asus .ematian pasien a.ibat dengue sho7. syndrome dapat
setinggi ''H.
Dengue sho7. syndrome adalah penya.it dengue hemorrhagi7 9eAer dengan
.egagalan sir.ulasi, termasu. te.anan darah yang rendah !M $" mmHg) atau syo..
Ada empat ge3ala peringatan yang harus diperhati.an pada pasien yang a.an
mengalami sho. adalah nyeri abdomen yang lama dan berat, muntah@muntah, lemah
dan gelisah, dan perubahan mendada. dari demam men3adi dingin dengan terbentu.
banya. .eringat.
II. EPIDEMIOLOGI
2
Di /ndonesia, demam berdarah dengue !D4D) pertama.ali di7urigai di Surabaya
pada tahun #I6(, tetapi .on9irmasi Airologis baru diperoleh pada tahun #I%". Pada
saat ini D4D sudah endemis di banya. .ota besar, bah.an se3a. tahun #I%& penya.it
ini telah ter3ang.it di daerah pedesaan.
4erdasar.an 3umlah .asus D4D, /ndonesia menempati urutan .edua setelah
1hailand. Se3a. tahun #I6( ang.a .esa.itan rata@rata D4D di /ndonesia terus
mening.at. Pada saat ini di banya. *egara di .a0asan Asia 1enggara merupa.an
pentebab utama pera0atan ana. di +umah Sa.it. orbiditas dan mortalitas D4D
yang dilapor.an dari berbagai *egara berAariasi dan disebab.an oleh bebrapa 9a7tor,
antara lain status umur pendudu., .epadatan Ae7tor, ting.at penyebaran Airus dengue,
preAalensi serotype Airus dengue dan .ondisi meteorologist. Di /ndonesia penderita
D4D terbanya. adalah ana. umur &@## tahun.
$"
III. ETIOLOGI
2
Dengue adalah penya.it yang disebab.an oleh Airus dengue, genus GlaAiAirus, 9amili
GlaAiAiridae yang mempunyai ' 3enis serotipe, yaitu DE*@#, DE*@$, DE*@2, dan
DE*@'. Airus DE*@$ dan DE*@2 merupa.an serotipe yang dominan, namun Airus
DE*@2 sangat ber.aitan dengan .asus berat.
Dirus dengue ditransmisi.an melalui gigitan nyamu. Aedes aegypti, Aedes albopictus,
dan Aedes polynesiensis. Pada negara tropis, A. Aegypti merupa.an nyamu. yang
paling banya. menggigit pada 0a.tu siang dan sore hari, di musim panas, dan
ber.embang bia. di tempat@tempat yang menampung air bersih dengan 3ara. terbang
#"" m. Hanya nyamu. betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih
darah manusia untu. mematang.an telurnya.
Pada saat nyamu. menghisap darah manusia yang .ebetulan menderita demam
dengue, Airus dengue turut masu. .e dalam tubuh nyamu.. Dirus yang dihisap masu.
.e dalam saluran pen7ernaan, .emudian sampai di haemo7oelom dan .elen3ar ludah.
Dirus memerlu.an 0a.tu (@## hari untu. dapat ber.embang bia. dengan bai. se7ara
propagati9 agar dapat men3adi in9e.ti9 !masa tunas e.strinsi.). 8emudian nyamu.
a.an tetap in9e.ti9 selama hidupnya. Dirus tida. ditemu.an dalam telur nyamu.,
sehingga tida. terdapat penularan se7ara transoAarian.
-i.a seseorang digigit nyamu. A. Aegypti ma.a air liur nyamu. a.an masu. .e dalam
darah agar tida. membe.u, bersama air liur ini Airus dengue i.ut masu. .e peredaran
darah manusia. Apabila orang yang digigit tida. mempunyai .e.ebalan yang 7u.up
terhadap Airus ini, a.an terserang penya.it DHG.
IV. PATOGENESIS
3
Dirus merupa.an mi.roorganisme yang hanya dapat hidup di dalam sel hidup, ma.a
demi .elangsungan hidupnya, Airus harus bersaing dengan sel manusia sebagai
pe3amu !host) terutama dalam .ebutuhan protein. Persaingan tersebut sangat
bergantung pada daya tahan pe3amu, penya.it a.an sembuh sempurna dan timbul
antibody atau per3alanan penya.it men3adi ma.in berat dan bah.an dapat
menyebab.an .ematian.
Patogenesis D4D dan DSS masih merupa.an masalah yang .ontroAersial. Dua teori
yang umum dipa.ai dalam men3elas.an perubahan patogenesis pada D4D dan DSS,
$#
yaitu hipotesis in9e.si se.under. Antibodi heterolog yang telah ada sebelumnya a.an
mengenali Airus lain yang mengin9e.si .emudian dan membentu. .omple.s anti gen
antibody yang .emudian beri.atan dengan G7 reseptor membrane sel leu.osit
terutama ma.ro9ag. Oleh .arena antibody adalah heterolog, ma.a Airus tiada.
dinetralisasi.an oleh tubuh dan bebas mela.u.an repli.asi didalam sel ma.ro9ag.
Dihipotesis.an 3uga mengenai antibody dependent enhan7ement !ADE), suatu proses
yang a.an mening.at.an in9e.si dan repli.asi Airus dengue di dalam sel mononu7lear.
Sebagai tanggapan terhadap in9e.si tersebut, ter3adi se.resi mediator 9ase a.ti9 yang
.emudian menyebab.an pening.atan permeabilitas pembuluh darah, sehingga
menga.ibat.an .eadaan hipoAolemia dan syo..
Hipotesis .edua menyata.an bah0a Airus dengue seperti halnya semua Airus binatang
yang lain se7ara geneti7 dapat berubah sebagai a.ibat dari te.anan pada sele.si
se0a.tu Airus mela.u.an repli.asi pada tubuh manusia maupun nyamu.. Disamping
itu terdapat beberapa strain Airus yang mempunyai .emampuan untu. menimbul.an
0abah lebih besar. E.spresi Aenotipi. dari perubahan geneti7 didalam genom Airus
dapat menyebab.an pening.atan repli.asi Airus dan Airemia, Airulensi, potensi
ter3adinya 0abah.
$$
Sebagai tanggapan terhadap in9e.si tersebut, ter3adi :
!#) A.tiAasi system .mplemen sehingga di.eluar.an Cat ana9iato.sin yang
menyebab.an pening.atan permeabilitas .apiler dan ter3adi rembesan plasma dari
ruang intraAas7ular .e e.straAas7ular !plasma lea.age)?
!$) Agregasi trombosit sehingga 3umlah trombosit menurun, apabila .e3adian ini
berlan3ut a.an menyebab.an .elainan 9ungsi trombosit sebagai a.ibat mobilisasi sel
trombosit muda dari sumsum tulang.
!2) 8erusa.an sel endotel pembuluh darah yang a.an merangsang>menga.ti9asi
9a7tor pembe.uan.
8etiga 9a7tor tesebut dapat menyebab.an :
a. Pening.atan permeabilitas .apiler sehingga menyebab.an perembesan
$2
plasma, hipoAolemia, dan syo.. Perembesan plasma a.an menga.ibat.an
adanya 7airan didalam rongga pleura dan rongga peritoneal yang berlangsung
sing.at, selama $' s>d '( 3am.
b.8elainan hemostasis, yang disebab.an oleh Aas.ulopati, trombositopenia dan
.oagulopati sehingga menyebab.an pendarahan hebat.
V. S*e#%('& K/$$)
/n9e.si Airus dengue tergantung dari 9a.tor yang mempengaruhi daya tahan tubuh
dengan 9a.tor@9a.tor yang mempengaruhi Airulensi Airus. Dengan demi.ian in9e.si
Airus dengue dapat menyebab.an .eadaan yang berma7am@ma7am, mulai dari tanpa
ge3ala !asimtomati.), demam ringan yang tida. spesi9i. !undi99erentiated 9ebrile
illness), Demam Dengue, atau bentu. yang lebih berat yaitu Demam 4erdarah
Dengue !D4D) dan Sindrom Syo. Dengue !SSD).
$'
Demam Dengue
=e3ala .lasi. dari demam dengue ialah ge3ala demam tinggi mendada., .adang@
.adang bi9asi. !saddle ba7. 9eAer), nyeri .epala berat, nyeri bela.ang bola mata, nyeri
otot, tulang, atau sendi, mual, muntah, dan timbulnya ruam. +uam berbentu.
ma.ulopapular yang bisa timbul pada a0al penya.it !#@$ hari ) .emudian menghilang
tanpa be.as dan selan3utnya timbul ruam merah halus pada hari .e@6 atau .e%
terutama di daerah .a.i, telapa. .a.i dan tangan. Selain itu, dapat 3uga ditemu.an
pete.ia. Hasil pemeri.saan darah menun3u..an leu.openi .adang@.adang di3umpai
trombositopeni. asa penyembuhan dapat disertai rasa lesu yang ber.epan3angan,
terutama pada de0asa. Pada .eadaan 0abah telah dilapor.an adanya demam dengue
yang disertai dengan perdarahan seperti : epista.sis, perdarahan gusi, perdarahan
saluran 7erna, hematuri, dan menoragi. Demam Dengue !DD). yang disertai
dengan perdarahan harus dibeda.an dengan Demam 4erdarah Dengue !D4D). Pada
penderita Demam Dengue tida. di3umpai .ebo7oran plasma sedang.an pada penderita
D4D di3umpai .ebo7oran plasma yang dibu.ti.an dengan adanya hemo.onsentrasi,
pleural e9usi dan asites.
De&"& Be(4"("7 De.'e 2DBD5
4entu. .lasi. dari D4D ditandai dengan demam tinggi, mendada. $@% hari, disertai
dengan mu.a .emerahan. 8eluhan seperti anore.sia, sa.it .epala, nyeri otot, tulang,
$&
sendi, mual, dan muntah sering ditemu.an. 4eberapa penderita mengeluh nyeri
menelan dengan 9arings hiperemis ditemu.an pada pemeri.saan, namun 3arang
ditemu.an batu. pile.. 4iasanya ditemu.an 3uga nyeri perut dirasa.an di epigastrium
dan diba0ah tulang iga. Demam tinggi
dapat menimbul.an .e3ang demam terutama pada bayi. 4entu. perdarahan yang
paling sering adalah u3i tourniOuet !+umple leede) positi9, .ulit mudah memar dan
perdarahan pada be.as sunti.an intraAena atau pada be.as pengambilan darah.
8ebanya.an .asus, pete.ia halus ditemu.an tersebar di daerah e.stremitas, a.sila,
0a3ah, dan palatumole, yang
biasanya ditemu.an pada 9ase a0al dari demam. Epista.sis dan perdarahan gusi lebih
3arang ditemu.an, perdarahan saluran 7erna ringan dapat ditemu.an pada 9ase demam.
Hati biasanya membesar dengan Aariasi dari 3ust palpable sampai $@' 7m di ba0ah
ar7us 7ostae .anan. Se.alipun pembesaran hati tida. berhubungan dengan berat
ringannya penya.it namun pembesar hati lebih sering ditemu.an pada penderita
dengan syo.. asa .ritis dari penya.it ter3adi pada a.hir 9ase demam, pada saat ini
ter3adi penurunan suhu yang tiba@tiba yang sering disertai dengan gangguan sir.ulasi
yang berAariasi dalam berat@ringannya. Pada .asus dengan gangguan sir.ulasi ringan
perubahan yang ter3adi minimal dan sementara, pada .asus berat penderita dapat
mengalami syo..
L"1+("%+($'&
1rombositopeni dan hemo.onsentrasi merupa.an .elainan yang selalu ditemu.an
pada D4D. Penurunan 3umlah trombosit M #"".""">pl biasa ditemu.an pada hari .e@2
sampai .e@( sa.it, sering ter3adi sebelum atau bersamaan dengan perubahan nilai
hemato.rit. Hemo.onsentrasi yang disebab.an oleh .ebo7oran plasma dinilai dari
pening.atan nilai hemato.rit. Penurunan nilai trombosit yang disertai atau segera
disusul dengan pening.atan @nilai hemato.rit sangat uni. untu. D4D, .edua hal
tersebut biasanya ter3adi pada saat suhu turun atau sebelum syo. ter3adi.
Perludi.etahui bah0a nilai hemato.rit dapat dipengaruhi oleh pemberian 7airan atau
oleh perdarahan. -umlah leu.osit bisa menurun !leu.openia) atau leu.ositosis,
lim9ositosis relati9 dengan lim9osit atipi. sering ditemu.an pada saat sebelum suhu
turun atau syo.. Hipoproteinemi a.ibat .ebo7oran plasma biasa ditemu.an. Adanya
9ibrinolisis dan ganggungan .oagulasi tampa. padapengurangan 9ibrinogen,
protrombin, 9a.tor D///, 9a.tor P//, dan antitrombin ///. P11 dan P1 meman3ang pada
sepertiga sampai setengah .asus D4D. Gungsi trombosit 3uga terganggu. Asidosis
$6
metaboli. dan pening.atan 4,* ditemu.an pada syo. berat. Pada pemeri.saan
radiologis bisa ditemu.an e9usi pleura, terutama sebelah .anan. 4erat@ringannya e9usi
pleura berhubungan dengan berat@ringannya penya.it. Pada pasien yang mengalami
syo., e9usi pleura dapat ditemu.an bilateral.
S$4(+& S!+# De.'e 2SSD5
Syo. biasa ter3adi pada saat atau segera setelah suhu turun, antara hari .e 2 sampai
hari sa.it .e@%. Pasien mula@mula terlihat letargi atau gelisah .emudian 3atuh .e dalam
syo. yang ditandai dengan .ulit dingin@lembab, sianosis se.itar mulut, nadi 7epat@
lemah, te.anan nadi M $" mmHg dan hipotensi. 8ebanya.an pasien masih tetap sadar
se.alipun sudah mende.ati stadium a.hir. Dengan diagnosis dini dan penggantian
7airan ade.uat, syo. biasanya teratasi dengan segera, namun bila terlambat di.etahui
atau pengobatan tida. ade.uat, syo. dapat men3adi syo. berat dengan berbagai
penyulitnya seperti asidosis metaboli., perdarahan hebat saluran 7erna, sehingga
memperburu. prognosis. Pada masa penyembuhan yang biasanya ter3adi dalam $@2
hari, .adang@.adang ditemu.an sinus bradi.ardi atau aritmia, dan timbul ruam pada
.ulit. 1anda prognosti. bai. apabila pengeluaran urin 7u.up dan
.embalinya na9su ma.an.
Penyulit SSD : penyulit lain dari SSD adalah in9e.si !pneumonia, sepsis, 9lebitis) dan
terlalu banya. 7airan !oAer hidrasi), mani9estasi .lini. in9e.si Airus yang tida. laCim
seperti ense9alopati dan gagal hati.
De9inisi .asus DD>D4D
A. Se7ara Laboratoris
#. Presumti9 Positi9 !8emung.inan Demam Dengue)
Apabila ditemu.an demam a.ut disertai dua atau lebih mani9estasi .linis beri.ut?
nyeri .epala, nyeri bela.ang mata, miagia, artralgia, ruam, mani9estasi perdarahan,
leu.openia, u3i H/ QR #.$(" dan atau /g anti dengue positi9, atau pasien berasal dari
daerah yang pada saat yang sama ditemu.an .asus 7on9irmed dengue in9e7tion.
$. 5or9irmed D4D !Pasti D4D)
8asus dengan .on9irmasi laboratorium sebagai beri.ut dete.si antigen dengue,
pening.atan titer antibodi Q ' .ali pada pasangan serum a.ut dan serum .onAalesens,
dan atau isolasi Airus.
$%
4. Se7ara inis
#. 8asus D4D
#. Demam a.ut $@% hari, bersi9at bi9asi..
$. ani9estasi perdarahan yang biasanya berupa
S u3i tourniOuet positi9
S pete.ia, e.imosis, atau purpura
S Perdarahan mu.osa, saluran 7erna, dan tempat be.as sunti.an
S Hematemesis atau melena
2. 1rombositopenia M #""."">pl
'. 8ebo7oran plasma yang ditandai dengan
S Pening.atan nilai hematro.rit QR $" H dari nilai ba.u sesuai umur dan 3enis
.elamin.
S Penurunan nilai hemato.rit QR $" H setelah pemberian 7airan yang ade.uat *ilai Ht
normal diasumsi.an sesuai nilai setelah pemberian 7airan.
S E9usi pleura, asites, hipoproteinemi
$. SSD
De9inisi .asus D4D ditambah gangguan sir.ulasi yang ditandai dengan :
S *adi 7epat, lemah, te.anan nadi M $" mmHg, per9usi peri9er menurun
S Hipotensi, .ulit dingin@lembab, dan ana. tampa. gelisah.
VI. DIAGNOSIS
asa in.ubasi dalam tubuh manusia se.itar '@6 hari !rentang 2@#' hari), timbul ge3ala
prodromal yang tida. .has seperti : nyeri .epala, nyeri tulang bela.ang dan perasaan
lelah.
Demam Dengue !DD) merupa.an penya.it demam a.ut selama $@% hari, ditandai
dengan dua atau lebih mani9estasi .linis sebagai beri.ut :
*yeri .epala
*yeri retroperitoneal
ialgia>atralgia
+uam .ulit
ani9estasi perdarahan!pete.ie atau u3i bendung positi9)
Leu.openia
dan pemeri.saan serologi dengue positi9
$(
De&"& Be(4"("7 De.'e2DBD5
4erdasar.an .riteria WHO #II% diagnosis D4D ditega..an bila semua hal diba0ah
ini dipenuhi:
#. Demam atau ri0ayat demam a.ut antara $@% hari
$. 1erdapat minimal satu dari mani9estasi pendarahan sebagai beri.ut: u3i
bendung positi9, pete.ie, e.imosis atau purpura, pendarahan mu.osa !tersering
epista.sis atau pendarahan gusi) hematemesis atau melena.
2. 1rombositopenia !3umlah trombosit .urang dari #"".""">Tl)
'. 1erdapat minimal satu tanda@tanda .ebo7oran plasma :
Pening.atan hemato.rit Q $"H dibanding.an standar sesuai dengan
umur dan 3enis .elamin.
Penurunan hemato.rit Q $" H setelah mendapat terapi 7airan
1anda .ebo7oran plasma seperti : e9usi pleura,asites,
hipoproteinemia, atau hiponatremia.
Dera3at penya.it demam berdarah dengue :
Dera3at / : Demam disertai ge3ala tida. .has dan satu@satunya mani9estasi
perdarahan adalah u3i torniOuet positi9.
Dera3at // : Dera3at / disertai perdarahan spontan di .ulit dan atau
perdarahan lain !gusi berdarah, perdarahan gastrointestinal, epista.sis).
Dera3at /// : Ditemu.an .egagalan sir.ulasi, yaitu nadi 7epat dan lembut,
te.anan nadi menurun !M$" mmHg) atau hipotensi disertai .ulit yang
dingin, lembab dan penderita men3adi gelisah.
Dera3at /D : +en3atan berat dengan nadi yang tida. dapat diraba dan
te.anan darah yang tida. dapat diu.ur.
De.'e S7+=# )!4(+&e 2DSS5
Demam dengue !D4D) mempunyai per3alanan penya.it yang su.ar diramal.an. Pada
umumnya semua pasien mengalami 9ase demam selama $@% hari, .emudian dii.uti
oleh 9ase .ritis selama $@2 hari. Pada 9ase .ritis ini suhu turun, dan resi.o ter3adinya
DSS mening.at yang .adang@.adang dapat bersi9at 9atal bila tida. mendapat
pengobatan yang ade.uat.
$
DSS biasanya ter3adi sesudah hari .e $@%, disebab.an oleh pening.atan permeabilitas
Aas7ular sehingga ter3adi plasma lea.age, e9usi 7airan serosa .e rongga pleura dan
peritoneum, hipoproteinemia, hemo.onsentrasi L hipoAolemia yang menga.ibat.an
ber.urangnya Aenous return, preload myo7ard, Aolume se.un7up dan 7urah 3antung
$I
sehingga ter3adi dis9ungsi sir.ulasiL penurunan per9usi organ. =angguan per9usi
gin3al ditandai oleh oliguria atau anuria dan gangguan per9usi SSP ditandai oleh
penurunan .esadaran.
/ndi.ator 9ase syo. :
2
Hari sa.it .e '@&
Suhu turun, .ulit dingin dan lembab
*adi 7epat, lemah
1e.anan nadi turun>hipotensi
Leu.openia M&""">mmU
Ana. tampa. gelisah
8elainan hematologis yang paling sering selama syo. .linis adalah .enai.an
hemato.rit $"H atau lebih besar melebihi hemato.rit penyembuhan, trombositopenia,
leu.ositosis ringan, 0a.tu perdarahan meman3ang, dan .adar protrombin menurun
sedang. 8adar 9ibrinogen mung.in subnormal dan produ.@produ. pe7ahan 9ibrin nai.,
.elainan lain adalah .enai.an transaminase serum, asidosis metaboli. ringan dengan
hiponatremi dan .adang@.adang hipo.loremia, sedi.it .enai.an urea nitrogen serum,
dan hipoalbuminemia. +oentgen dada menun3u.an e9usi pleura pada hampir semua
penderita.
VII. DIAGNOSIS BANDING
Se/"&" 9ase a.ut penya.it, sulit untu. membeda.an D4D dari demam dengue dan
penya.it Airus lain yang ditemu.an di daerah tropis. a.a untu. membeda.an dengan
7ampa., rubella, demam 7hi.ungunya, leptospirosis, malaria, demam ti9oid atau
penya.it darah seperti /1P, leu.emia atau anemia aplasti., ge3ala penyerta lain harus
ditanya.an seperti batu., pile., diare, tipe demam, menggigil, pu7at i.terus, dan
lainnya.Penya.it in9e.si lain seperti sepsis, meningitis meningo.o.us. Penya.it darah
seperti trombositopenia purpura idiopati., leu.emia, atau anemia aplasti..
VIII. PEMERIKSAAN PENUN-ANG
Laboratorium:
Hematologi:
2"
Leu.osit: dapat normal atau menurun. ulai hari .e@2 dapat ditemui lim9ositosis
relati9 !Q'&H dari total leu.osit) disertai dengan adanya lim9osit plasma biru Q#&H
dari 3umlah total leu.osit yang pada 9ase syo. a.an mening.at.
1rombosit: trombositopenia !M #"".""" >uL) pada hari .e 2 J (.
Hemato.rit: .ebo7oran plasma dibu.ti.an dengan ditemu.annya pening.atan
hemato.rit Q$" H dari hemato.rit a0al, umumnya dimulai pada hari .e@2 demam.
Hemostasis: dila.u.an pemeri.saan P1, AP11, Gibrinogen, D@Dimer, atau GDP
pada .eadaan yang di7urigai ter3adi perdarahan atau .elainan pembe.uan darah.
Protein>albumin: dapat ter3adi hipoproteinemia a.ibat .ebo7oran plasma.
Gungsi hati: pening.atan S=O1>S=P1
Gungsi gin3al: ureum>.reatinin apabila terdapat gangguan gin3al.
Ele.trolit: sebagi parameter pemberian 7airan.
=olongan darah dan 5ross mat7h !u3i 7o7o. serasi): bila a.an diberi.an trans9usi
darah atau .omponen darah.
/mmunoserologi: /g= dan /g dengue
,3i Serologi:
@,3i hemaglutinasi inhibisi
@,3i .omplemen 9i.sasi
@,3i neutralisasi
@/g EL/SA !a7 Elisa)
@/g= EL/SA
Pada dasarnya, hasil u3i serologi diba7a dengan melihat .enai.an titer antibody 9ase
.onAalesens terhadap titer antibody 9ase a.ut !nai. empat .ali .elipatan atau lebih).
+adiologi:
+Vntgen thora.s, dila.u.an atas indi.asi:
#. Dalam .eadaan .linis ragu@ragu, namun perlu
diingat bah0a terdapat .elainan radiologis pada permbesan plasma $" J '"H.
$. Pemantauan .linis, sebagai pedoman pemberian 7airan.
8elainan radiologi, dilatasi pembuluh darah paru terutama daerah hilus .anan,
hemithora.s .anan lebih radioopa. dibanding.an .iri, .ubah dia9ragma .anan
lebih tinggi. Pada DHG 7enderung mengalami e9usi pleura .anan.
I;. PENATALAKSANAAN
2#
Pada dasarnya bersi9at supporti9 yaitu mengatasi .ehilangan 7airan plasma sebagai
a.ibat pening.atan permeabilitas .apiler dan sebagai a.ibat perdarahan. Pasien
demam dengue dapat berobat 3alan, sedang.an pasien demam berdarah dengue
dira0at di ruang pera0atan biasa, tetapi pada .asus demam berdarah dengue dengan
.ompli.asi diperlu.an pera0atan intensi9. Gase .ritis umumnya ter3adi pada hari sa.it
.e@2.
Per3alanan penya.it D4D terbagi atas 2 9ase :
#. Gase demam yang berlangsung selama $@% hari.
$. Gase .ritis>bo7ornya plasma yang berlangsung umumnya $'@'( 3am.
2. Gase penyembuhan !$@% hari).
4erdasar.an per3alanan penya.it tersebut ma.a tatala.sana .asus D4D se7ara umum
dapat dibagi atas 2 9ase tadi :
A. F")e 4e&"&
1erapi simtomati. dan suporti9.
a. Parasetamol #" mg>.g>dosis setiap '@6 3am. 8ompres air hangat
diberi.an apabila pasien masih tetap panas.
b. 1erapi suporti9 yang dapat diberi.an : oralit, 3us buah atau susu dan
lain@lain.
Apabila ada tanda dehidrasi dan muntah hebat beri.an 7airan sesuai
.ebutuhan.
Semua pasien tersang.a dengue harus dia0asi dngan .etat setiap hari se3a.
sa.it hari .e@2.
Selama 9ase demam sulit untu. membeda.an antara pasien DD dengan D4D. +uam
ma.ulopapular dan mialgia>atralgia lebih banya. ditemu.an pada pasien dengue.
Setelah bebas demam selama $' 3am tanpa antipireti., pasien D4D memasu.i 9ase
.ritis. Sebagian pasien ini sembuh setelah pemberian 7airan intraAena,sedang.an
.asus berat a.an 3atuh .edalam 9ase sho7..
Pemantauan
#. Pemeri.saan 9isi. :
1anda Aital dia0asi
Perabaan hati : hati yang membesar dan meluna. merupa.an indi.asi 9ase .ritis.
$. Pemeri.saan laboratory
Darah tepi : leu7openiaM&.""">Tl
1rombositopenia mengindi.asi.an 9ase .ritis.
2$
Pening.atan nilai hematro.it #"@$" H mengindi.asi.an pasien memasu.i 9ase
.ritis dan memerlu.an terapi 7airan intraAena apabila pasien tida. dapat minum oral.
Penurunan Ht merupa.an tanda@tanda perdarahan.
/ndi.asi ra0at :
Adanya tanda@tanda syo.
Sangat lemah
Perdarahan
1rombositM#"".""">Tl dan pening.atan Ht #"@$"H
engantu., lemah, tidur sepan3ang hari .eti.a penurunan suhu.
*yeri abdominal a.ut hebat.
1empat tinggal yang 3auh dari rumah sa.it.
B. F")e #($%$) 21e(/".)'. 24>4? @"&5
+a0at di bangsal .husus
4eri.an o.sigen pada .asus dengan syo..
Henti.an perdarahan dengan tinda.an yang tepat.
/ndi.asi pemberian 7airan intraAena : trombositopenia, pening.atan Ht #"@
$"H, pasien tida. dapat ma.an dan minum se7ara oral, syo..
-enis 7airan pilihan :
a.8ristaloid ! +inger la.tat dan +inger Asetat terutama pada 9ase
syo.)
b. 8oloid ! untu. .eadaan syo. berulang atau syo.
ber.epan3angan)
-umlah 7airan
a. Selama 9ase .ritis pasien harus menerima se3umlah 7airan rumatan ditambah de9i7it
&@(H atau setara dehidrasi sedang.
b. Pada pasien dengan berat badan lebih dari '" .g, total 7airan intraAena setara
dengan $ .ali rumatan.
7. Pada pasien obesitas, perhitung.an 7airan intraAena berdasar.an atas 44 ideal.
/ndi.asi trans9usi darah :
a. Perdarahan saluran 7erna berat !melena).
b. 8ehilangan darah berma.na, missal Q#"H Aolume darah total.
7. Pasien dengan perdarahan tersembunyi. Penurunan Ht dan tanda Aital yang tida.
stabil mes.i telah diberi 7airan pengganti dengan Aolume yang 7u.up banya., beri.an
sediaan darah segar #" ml>.g>.ali atau P+5 & ml>.g>.ali.
1A1ALA8SA*A E*SEGALOPA1/ DE*=,E
22
Pada ense9alopati 7enderung ter3adi udem ota. danal.alosis, ma.a bila syo. telah
teratasi 7airan diganti dengan 7airan yang tida. mengandung H5"2@ dan3umlah 7airan
harus segera di.urangi. Larutan la.tat ringer de.trosa segera ditu.ar dengan larutan
*a5l !",IH) : glu.osa !&H) F #:2. ,ntu. mengurangi udem ota. diberi.an
de<ametason ",& mg>.g 44>.ali tiap ( 3am, tetapi bila terdapat perdarahan saluran
7erna sebai.nya .orti.osteroid tida. diberi.an. 4ila terdapat dis9ungsi hati, ma.a
diberi.an Aitamin 8 intraAena 2@#" mg selama 2 hari, .adar gula darah diusaha.an Q
(" mg. en7egah ter3adinya pening.atan te.anan intra.ranial dengan mengurangi
3umlah 7airan !bila perlu diberi.an diureti.), .ore.si asidosis dan ele.trolit.
Pera0atan 3alan na9as dengan pemberian o.sigen yang ade.uat. ,ntu. mengurangi
produ.si amonia. dapat diberi.an neomisin dan la.tulosa. ,saha.an tida.
memberi.an obat@obat yang tida. diperlu.an !misalnya antasid, anti muntah) untu.
mengurangi beban deto.si9i.asi obat dalam hati. 1rans9usi darah segar atau .omponen
dapat diberi.an atas indi.asi yang tepat. 4ila perlu dila.u.an tran9usi tu.ar. Pada
masa penyembuhan dapat diberi.an asam amino rantai pende..
C. F")e *e!e&1'7"
8eadaan umum membai..
ening.atnya selera ma.an.
1anda Aital stabil.
Ht stabil dan menurun sampai 2&@'"H.
Diuresis 7u.up.
Sinus bradi.ardi.
5airan intraAena harus segera dihenti.an bila memasu.i 9ase ini.
/ndi.asi pulang :
Paling tida. $' 3am tida. demam tanpa antipireti..
Se7ara .linis tampa. perbai.an.
*a9su ma.an bai..
*ilai Ht stabil.
1iga hari sesudah syo. teratasi.
1ida. ada sesa. na9as atau ta.ipnoe.
1rombosit Q &"."""
;. KOMPLIKASI
#. Sho7.
2'
$. En7ephalopathy dengue
2. 5onAulsi
'. Oedema paru
&. 8erusa.an hepar
6. A7ute renal 9ailure
;I. PENCEGA0AN
Pen7egahan penya.it D4D sangat tergantung pada pengendalian
Ae.tornya, yaitu nyamu. Aedes aegypti. Pengendalian nyamu. tersebut dapat
dila.u.an dengan mengguna.an beberapametode yang tepat, yaitu :
#.etode ling.ungan untu. mengendali.an nyamu. tersebut antara lain
dengan Pemberantasan Sarang *yamu. !PS*), pengelolaan sampah padat,
modi9i.asi tempat per.embangbia.an nyamu. hasil samping .egiatan manusia,
dan perbai.an desain rumah. Sebagai 7ontoh:enguras ba.
mandi>penampungan air se.urang@.urangnya se.ali seminggu.
engganti>menguras Aas bunga dan tempat minum burung seminggu dan ban
be.as dise.itar rumah dan lain sebagainya.
$.Pengendalian biologis antara lain dengan mengguna.an i.an pema.an
3enti. !i.an adu>7upang), dan ba.teri.
2. 8imia0i : 5ara pengendalian ini antara lain dengan:
@ Pengasapan>9ogging !dengan mengguna.an malathion dan 9enthion),
berguna untu. mengurangi .emung.inan penularan sampai batas 0a.tu
tertentu.
@ emberi.an bubu. abate !temephos) pada tempat@tempat penampungan
air seperti, gentong air, Aas bunga, .olam, dan lain@lain.
5ara yang paling e9e.ti9 dalam men7egah penya.it D4D adalah dengan
meng.ombinasi.an 7ara@7ara di atas, yang disebut dengan 2 Plus, yaitu
menutup, menguras, menimbun. Selain itu 3uga mela.u.an beberapa plus
seperti memelihara i.an pema.an 3enti., menabur larAasida, mengguna.an
.elambu pada 0a.tu tidur, memasang .asa, menyemprot dengan inse.tisida,
mengguna.an repellent, memasang obat nyamu., memeri.sa 3enti. ber.ala, dll
sesuai dengan .ondisi setempat.
2&
Demam tinggi mendada. terus menerus .urang dari % hari
tida. disertai in9e.si salauran na9as bagian atas, badan lemah
dan lesu.
Ada 8edaruratan 1ida. ada .edaruratan
1anda syo.
untah terus menerus
8e3ang
26
Te()".#" DBD
Perhatian untuk orang tua
Pesan bila timbul tanda syok yaitu
gelisah, lemah, kaki/tangan dingin, sakit
perut, faeces hitam, BAK kurang
Lab: Hb & Ht naik , rombosit turun
untah darah ,3i tor.inet !:)
,3i tor.inet !@)
4atu. darah
-umlah trombosit -umlah trombosit @
+a0at 3alan
M #"".""">uL Q#"".""">uL
@ Parasetamol
@ 8ontrol tiap
hari sampai
demam
hilang
R"A"% $"* R"A"% @"/"
> inum banya. #.&@$ l>hari
@ Parasetamol
@ 8ontrol tiap hari sampai
demam turun
@ Peri.sa H4, H1, trombosit
1iap .ali
Se.e(" 1"A" #e
('&"7 )"#$%
2%
!ilai tanda klinis,
periksa trombosit
& H bila demam
menetap setelah
hari sakit ke "
DBD derajat I atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit
Pasien masih dapat minum Pasien tidak dapat minum
- Beri minum banyak 1-2 liter/hari
atau 1 sdm tiap 5 menit
- Jenis minuman: air putih, teh manis,
sirup, jus buah, susu, buah
- Bila suhu > 38,50 ! beri parasetam"l
- Bila kejan# beri antik"n$ulsi%
&asien muntah terus menerus
- &asan# in%us 'a!l 0,():
*ekstr"sa 5) +1 : 3,, teteskan
rumatan sesuai berat badan
- &eriksa -b, -t, tr"mb"sit tiap
.-12 jam
-t naik atau tr"mb"sit turun
/n%us #anti rin#er laktat tetesan
disesuaikan
- 0"nit"r #ejala klinis dan lab"rat"rium
- &erhatikan tanda sy"k
- &alpasi hati setiap hari
- 1kur diuresis setiap hari
- 23asi perdarahan
- &eriksa -b, -t, tr"mb"sit tiap .-12 jam
&erbaikan klinis dan lab"rat"ris
&ulan# +lihat kriteria memulan#kan pasien,
Gambar Penatalaksanaan DBD derajat I atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit
2(
DBD derajat I dengan peningkatan Ht > 20%
Cairan Aal
45/'a!l 0,( ) atau 45*5/
'a!l 06()7*5,.-8 ml/k#/
BB/jam
0"nit"r tanda $ital/nilai -t dan tr"mb"sit tiap . jam
ada
perbaikan
tidak ada
perbaikan
9idak #elisah
'adi kuat
9ekanan darah stabil
*iuresis :ukup +12 ml/k#BB/jam,
-t turun +2 kali pemeriksaan,
;elisah
*istres pernapasan
<rekuensi nadi menin#kat
-emat"krit tetap tin##i/
menin#kat
9ekanan nadi = 20 mm-#
*iuresis kuran#/tidak ada
9etesan dikuran#i
9etesan dinaikkan
10-15 ml/k#BB/jam
tetesan dinaikkan bertahap
9anda $ital memburuk
5 ml/k#BB/jam &erbaikan
-t menin#kat
>$aluasi 12-2? jam
9anda $ital tidak stabil
&erbaikan
sesuaikan tetesan
3 ml/k#BB/jam
/@<* st"p pada 2?-?8 jam
Bila tanda $ital/-t stabil,
diuresis :ukup
*istres pernapasan
-t naik
-t menurun
A"l"id
20-30 ml/k#BB
9rans%usi darah se#ar
10 ml/k#BB
&erbaikan
Gambar Penatalaksanaan DBD derajat I dengan peningkatan Ht > 20%
2I
*B* derajat /// B /@
16 Cksi#enisasi
26 &en##antian $"lume +:airan kristal"id is"t"nis,
4in#er laktat/'a!l 0,()
20 ml/k#BB se:epatnya +b"lus dalam 30 menit,
>$aluasi 30 menit, apakah sy"k teratasiD
&antau tanda $ital tiap 10 menit
!atat balans :airan intra$ena
!"ok teratasi
Aesadaran membaik
'adi teraba kuat
9ekanan nadi > 20 mm-#
9idak sesak napas/sian"sis
>kstremitas han#at
*iuresis :ukup 1 ml/k#BB/jam
Cairan dan tetesan disesuaikan
10 ml/k#BB/jam
#$aluasi ketat
9anda $ital
9anda perdarahan
*iuresis
-b, -t, tr"mb"sit
!tabil dalam 2% jam
9etesan 5 ml/k#BB/jam
9etesan 3 ml/k#BB/jam
/n%us st"p tidak melebihi ?8 jam
setelah sy"k teratasi
!"ok tidak teratasi
Aesadaran menurun
'adi lembut/tidak teraba
9ekanan nadi = 20 mm-#
*istres pernapasan/sian"sis
Aulit din#in dan lembab
>kstremitas din#in
&eriksa kadar #ula darah
&anjutkan 'airan
20 ml/k#BB/jam
(ambahkan koloid)plasma
*ekstran/<&&
10-20 +maE 30, ml/k#BB/jam
*oreksi asidosis
>$aluasi 1 jam
!"ok belum teratasi !"ok teratasi
-t turun -t tetap tin##i/naik
A"l"id 20 ml/k#BB
9rans%usi darah se#ar 10
ml/k#BB diulan# sesuai
kebutuhan
Gambar Penatalaksanaan DBD derajat III + I,
'"
'#
'$
PEMBA0ASAN KASUS
Pasien seorang ana. la.i@la.i, berusia ( tahun, berat badan $#.g
didiagnosis demam berdarah grade /// !dengue sho7. syndrome 7ompensated) atas
dasar anamnesis didapat.an demam tinggi se3a. ' hari S+S, demam terus menerus
sepan3ang hari. Demam turun bila diberi obat penurun panas. ual !:), muntah !@),
nyeri uluu hati !:). Dari anamnesa didapat.an # minggu yang lalu, adi. pasien
mengalami .eluhan serupa dan didiagnosis demam berdarah dengue, telah mendapat
pera0atan di rumah sa.it. 1etangga pasien 3uga ada yang ter.ena demam berdarah
dengue. Saat masu. rumah sa.it, .eadaan umum pasien tampa. sa.it berat,
.esadaran: apatis, a.ral dingin, nadi teraba halus.
Pada pemeri.saan 9isi. didapat.an:
H+: #$"<>mnt? ++: 2"<>mnt? suhu: 26.", 1D: I">%", nadi teraba lemah,
e.stremitas atas dan ba0ah teraba dingin.
Pete7hiae !@), 1anda@tanda perdarahan spontan !@) seperti mimisan !@), gusi
berdarah !@), Oedem palpebra !@),
1hora<: Pada inspe.si tampa. dada .anan tertinggal, +etra.si!@), pada per.usi,
paru .anan terdengar redup, paru .iri terdengar sonor, Suara napas Aesi.uler
:B>:, +hon.i :>: ? 0heeCing @>@ ? Hantaran @>@.
Abdomen: Abdomen: datar, 4,!:)*, timpani, supel, splenomegali !@),
hepatomegali !:) 27m diba0ah ar7us 7ostae, tepi tumpul, rata tida. berben3ol,
.enyal, *1 !:).
Dari hasil laboratorium didapat.an:
Hb: #&,( !W)? H1:'',% !W) hemo.onsentrasi
Leu.osit: 6%"" !*)?
1rombosit: I2.""" !B) trombositopeni
Didu.ung dengan pemeri.saan 9oto thora< +LD, tampa. e9usi pleura, dnegan PE/
Q6H !PE/ F$"H).
Dari anamnesis, pemeri.saan 9isi., dan hasil pemeri.saan penun3ang
mengarah .epada diagnosis Dengue Hemmoragi7 GeAer grade /D atau demam
berdarah dengue dera3at /D, di.arena.an memenuhi .riteria WHO !$""I).
'2
1erapi penanganan syo. pada .asus ini yang diberi.an meliputi ra0at inap,
penga0asan .etat, O$ mas.er 'L>mnt .arena ana. terlihat sesa.. Pemilihan terapi
7airan berupa in9us bolus haes 6H #"77>8g44 se7epatnya, dilan3ut.an pemberian
.ristaloid berupa +L #"77>.gbb>'3am, dipantau tanda@tanda syo., bila membai.,
turun.an tetesan 7airan +L &77>.gbb. Pantau tanda@tanda oAerload 7airan. Selain
terapi 7airan, 3uga diberi.an obat@obat simtomatis seperti /n3. Ditamin 5 #<#""mg
yang dapat membantu proses .olagenisasi 3aringan pembuluh darah yang ruda.
.arena in9e.si Airus DHG, sehingga mengurangi resi.o .ebo7oran plasma yang lebih
berat. /n3. +anitidin 2<$"mg, Para7etamol 2<$&"mg
Prognosis Ouo ad Aitam, Ouo ad 9un7tionam, Ouo ad sana7tionam pada
pasien ini adalah bonam. es.ipun penya.it pasien mengan7am nya0a, pengobatan
yang telah diberi.an sesuai dengan pedoman terapi nasional dan tida. adanya penyulit
pada pasien men3adi .euntungan dalam proses penyembuhan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
#. Hapsari, DEAH, *inung +D 8usuma0ati, 1un@Pa.si Sareharto.
,pdate Demam 4erdarah Dengue Pada Ana.. $"#". Semarang.
''
$. Sutaryo, asalah Demam 4erdarah di /ndonesia, /ndonesia, $""$, -a.arta,
Hal 2$ J '$
2. D3a3adiman =atot, Perubahan Hematologi pada in9e.si Dengue, /ndonesia,
#III, -a.arta, Hal '' J &2
'. Wuryadi, Suharyono, Diagnosa Laboratorium in9e.si Airus dengue,
/ndonesia, -a.arta, Hal &' J %#
&. 1umbela.a, + Alan, Diagnosa Demam dengue, /ndonesia, #III, -a.arta
6. ans3oer, Ari9, 8apita Sele.ta 8edo.teran, edisi .e 2, /ndonesia, $""",
-a.arta
%. 4ehrman, 8liengman, ArAin, /lmu .esehatan ana. J *ELSO*, edisi .e #&
(. A.D. Ho99brand, 8apita sele.ta hematology, edisi .e $
I. 000.0i.ipedia.7om, Dengue 9eAer
#". 000.emedi7ine.7om
##. 000.mayo7lini7.7om
#$. Patri7 DaAey, At a glan7e medi7ine
'&

Anda mungkin juga menyukai