Anda di halaman 1dari 10

OLEH:

09700359 Fitria Dini M


10700154 Arya Fajar Permata
10700253 Fera Novianti
10700268 Veronica Olga P. S
10700338 I Wayan Agus W. S


Neisseria gonorrhea merupakan suatu bakteri diplokokus
gram negative yang menimbulkan suatu penyakit yang
disebut gonore (GO) .
Angka kejadian gonore di Amerika Serikat terus
menurun sebesar 73,8% selama periode tahun 19751999,
dan angka kejadiannya tetap stabil sampai pada tahun
2005 dilaporkan terjadi 339.593 kasus, di mana angka ini
menunjukkan terjadinya peningkatan.
Di Amerika, insidensi terbanyak terjadi pada usia 1524
tahun, hal ini dikaitkan dengan bertambahnya jumlah
pasangan seksual dan makin menurunnya kesadaran
untuk menggunakan kontrasepsi barier.
Pengobatan standar untuk infeksi yang disebabkan
Neisseria gonorrhea dengan atau tanpa komplikasi adalah
Cefixime dengan dosis 400 mg dosis tunggal oral. Oleh
karena itu penulis ingin membahas lebih lanjut mengenai
pengaruh penggunaan cefixime terhadap infeksi Neisseria
gonorrhea
Cefixime : antimikroba semi-sintetis golongan
cephalosporin generasi ketiga oral.
Cefixime : bakterisida dan berspektrum luas
-mo gram positif (Streptococcus sp.,
Streptococcus pneumoniae)
-mo gram negatif (Branhamella catarrhalis,
Escherichia coli, Proteus sp., Haemophilus
influenzae, Neisseria gonorrhoeae)
Dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan
gonorrhea tanpa komplikasi adalah 400 mg oral
dosis tunggal.

Farmakodinamik
Mekanisme kerjanya yaitu menghambat sintesis
dinding sel. Cefixime stabil terhadap -laktamase yang
dihasilkan oleh beberapa organisme, dan mempunyai
aktivitas yang baik terhadap organisme penghasil -
laktamase.
(11)
.
Farmakokinetik
Absorbsi : Absorbsi cefixime melalui oral berjalan lambat
dan tidak lengkap. Bioavailabilitas absolute
sekitar 40-50%
Distribusi : baik
Metabolisme : Tidak ada metabolit aktif di urin/serum
Eliminasi : ekskresi terutama melalui ginjal
1. (Stephanie A. Chisholm) Emergence of a Neisseria gonorrhoeae
clone showing decreased susceptibility to cefixime in England
and Wales
Munculnya 96 isolat gonokokus yang menunjukkan penurunan
kerentanan thd antibiotik cefixime. Data diperoleh dari STBRL
dan GRASP. GRASP mengumpulkan data pasien meliputi
gender, usia, orientasi seksual, etnis dan kontak seksual di luar
negeri. Uji kepekaan antimikroba menggunakan teknik
Diagnostic Sensitivity Test (DST) dengan media agar. Hasil studi
menunjukkan terjadinya penurunan kerentanan terhadap cefixime
di Inggris dan Wales. Terjadi perubahan sequence antigen
terbanyak isolat tipe ST1407 (93%) dari 96 isolat . Kegagalan
terapi cefixime yang dilaporkan di Inggris dan Wales
menunjukkan MIC 0.19-0.25 mg/L dari isolat yang diuji.
2. (Vannesa G. Allen) Neisseria Gonorrhoeae Treatment Failure and
Susceptibility to Cefixime in Toronto, Canada

Penelitan ini menggunakan metode cohort-retrospektif, dilakukan di Klinik
Ontario dari tanggal 1 Mei 2010 - 30 April 2011. Klinik tersebut melayani
kultur untuk Neisseria Gonorrhoeae dan uji kesembuhan dari terapi pasien
dengan infeksi gonore. Pasien dengan kultur gonore positif diberi terapi
cefixime oral 400mg dan 800mg. Penelitian dilakukan dengan
mengelompokkan pasien berdasarkan jenis kelamin, usia, orientasi seksual
dan lokasi infeksi. Kemudian setelah diberi terapi, pasien kembali lagi
untuk melakukan uji kesembuhan. Dari 291 pasien dengan kultur gonore
positif, hanya 133 pasien yang kembali untuk melakukan uji kesembuhan
dimana ditemukan 13 pasien dengan kultur positif gonore. Setelah kultur
diisolasi, dari 13 pasien ditemukan bahwa 9 diantaranya memiliki MIC
(Minimum Inhibitory Concentrations) 0.12 g/mL dengan lokasi infeksi
di rektum, uretra dan faring. Secara keseluruhan, angka kegagalan terapi
cefixime pada pasien dengan infeksi gonore pada penelitian ini mencapai
6,77% dari pasien yang melakukan uji kesembuhan.

1. Menurut Stephanie A. Chisholm dalam Emergence of a
Neisseria gonorrhoeae clone showing decreased
susceptibility to cefixime in England and Wales, telah
munculnya kelompok klonal gonokokus yang
menunjukkan penurunan kerentanan terhadap cefixime di
Inggris dan Wales. Dari 96 isolat menunjukkan bahwa
terjadi perubahan sequence antigen. Ditemukan isolat
dengan tipe ST1407 yang diperkirakan lebih poten dari
sebelumnya. Kegagalan terapi cefixime yang dilaporkan di
Inggris dan Wales menunjukkan MIC 0.19-0.25 mg/L dari
isolat yang diuji. Kegagalan dalam rentang MIC
(0.125mg/L) menunjukkan bahwa dengan regimen yang
diberikan tidak dapat menjaga efektifitas kadar
konsentrasi puncak dan waktu paruh cefixime untuk
berfungsi sebagai bakterisid, sehingga tidak menjamin
kesuksesan eradikasi bakteri gonokokus tersebut.
2. Menurut Vannesa G. Allen dalamNeisseria
Gonorrhoeae Treatment Failure and Susceptibility
to Cefixime in Toronto, Canada,
Telah dilaporkan di Toronto Kanada , ditemukan
tingkat kegagalan pengobatan cefixime terhadap
infeksi gonore di antara mereka yang telah
melakukan uji kesembuhan sebesar 6,77%. Tingkat
kegagalan klinis yang terkait dengan MIC cefixime
0,12g / mL sebesar 25,0% sedangkan infeksi
dengan MIC cefixime <0,12 g / mL (1,90 %).
Berdasarkan hasil penelitian, penulis
mengidentifikasi bahwa tingkat kegagalan klinis
terapi cefixime terhadap infeksi gonore yang relatif
tinggi di Toronto Canada berhubungan dengan
peningkatan MICnya.



Secara keseluruhan didapatkan kegagalan
terapi cefixime pada pasien dengan infeksi N.
gonore. Hal tersebut disebabkan oleh
peningkatan kadar MIC dari cefixime dan
ditemukannya isolat bakteri dengan tipe
khusus (ST1407) yang mungkin memiliki
aktifitas lebih poten daripada bakteri
gonokokus tipe lainnya, namun hal tersebut
belum dapat dipastikan karena data yang
belum tersedia.

Anda mungkin juga menyukai