Menurut Robert McI ntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8) adalah
gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah
tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-
wisatawan serta para pengunjung lainnya.
Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat
ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi
sosial, budaya, alam dan ilmu.
Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya
untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.
Menurut pendapat dari James J. Spillane (1982:20) mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan
melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui
sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah
dan lain-lain.
Undang-Undang RI No 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan
Undang Undang Republik Indonesia No 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan:
Menimbang:
Bahwa keadaan alam, flora dan fauna, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni
dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal yang besar
artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan;
bahwa kepariwisataan mempunyai peranan penting untuk memperluas dan memeratakan
kesempatan berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperbesar
pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta
memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasional dan memantapkan
pembinaannya dalam rangka memperkukuh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan
antar bangsa;
bahwa dalam rangka pengembangan dan peningkatan kepariwisataan, diperlukan langkah-
langkah pengaturan yang semakin mampu mewujudkan keterpaduan dalam kegiatan
penyelenggaraan kepariwisataan, serta memelihara kelestarian dan mendorong upaya
peningkatan mutu lingkungan hidup serta obyek dan daya tarik wisata;
bahwa untuk mewujudkan pengembangan dan peningkatan sebagaimana dimaksud diatas,
dipandang perlu menetapkan ketentuan mengenai kepariwisataan dalam suatu Undang-undang;
Undang-Undang RI No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Undang Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan:
Menimbang:
Bahwa keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan
purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia
merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
bahwa kebebasan melakukan perjalanan dan memanfaatkan waktu luang dalam wujud
berwisata merupakan bagian dari hak asasi manusia;
bahwa kepariwisataan merupakan integral dari pembangunan nasional yang dilakukan secara
sistematis, terencana terpadu, berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan tetap memberikan
perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan
mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional.
bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan
berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan
lokal, nasional dan global;
bahwa Undang-Undang Nomor. 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan tidak sesuai lagi dengan
tuntutan dan perkembangan kepariwisataan sehingga perlu diganti;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas perlu membentuk Undang-
Undang tentang kepariwisataan.