Anda di halaman 1dari 28

Laporan Pendahuluan

1. Konsep Dasar Keluarga


1.1 Pengertian
Pengertian keluarga akan berbeda satu dengan yang lain nya, hal ini bergantung
kepada orientasi dan cara pandang yang digunakan seseorang dalam
mendefinisikan. Ada beberapa pengertian keluarga yang perlu diketahui oleh
mahasiswa, antara lain adalah :
1.1.1 Bussard dan ball ( 1966 )
Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat dekat
hubungannya dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang di besarkan,
bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, di bentuknya nilai
nilai, pola pemikiran, dan kebiasaannya dan berfungsi sebagai saksi
segenap budaya luar, dan mediasi hubungan anak dengan lingkungannya.
1.1.2 Who ( 1969 )
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan
melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan.
1.1.3 Duval ( 1972 )
Keluarga adalah sekumpulan orang yang di hubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertu!uan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional dan social dari tiap anggota keluarga.
1.1.4 Helvie ( 191 )
Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah
tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.
1.1.! De"#es $% ( 19 )
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
1.1.6 Bailon dan &agla'a ( 199 )
Keluarga adalah dua atau lebih indi"idu yang tergabung karena
hubungan darah, perkawinan dan adopsi, dalam satu rumah tangga
berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam peran dan menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya.
1.1.7 (( )o. 1* tahun 1992
Keluarga adalh unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami,
istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya.
1.1. +a'e#ti ( 1994 )
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan !enis yang hidup bersama
atau seorang laki # laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian
dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal
dalam sebuah rumah tangga.
Dari beberapa pergantian di atas maka dapat di simpulkan secara umum
bahwa keluarga itu ter!adi !ikalau ada :
a$ %katan atau persekutuan & perkawinan atau kesepakatan $
b$ 'ubungan & darah ( adopsi ( kesepakatan $
c$ )inggal bersama dalam satu atap & serumah $
d$ Ada peran masing # masing anggota keluarga
e$ %katan emosional
&*etiadi. +,,-$
1.2 +tru#tur #eluarga
*truktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi
keluarga di masyarakat. *truktur keluarga terdiri dari bermacammacam,
diantaranya adalah :
1.+.1 Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui !alur garis ayah.
1.+.+ .atrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui !alur garis
ibu.
1.+./ .atrilokal
Adalah pasangan suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
istri.
1.+.0 Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
1.+.1 Keluarga kawin
Adalah hubungan suami istri sebagi dasarbagi pembinaan keluarga,
dan beberapa sanak saudara yang men!adi bagian keluarg karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.
1.3 ,i"e #eluarga
*eiring dengan tuntunan keluarga untuk beradaptasi dengan lingkungan
social dan budaya maka bentuk keluarga pun akan berubah sesuai dengan
tuntutan tersebut. 2erbagai bentuk keluarga menggambarkan adaptasi terhadap
keluarga yang terbeban pada orang dan keluarga. *etiap keluarga mempunyai
kekuata sendiri untuk dipengaruhi lingkungan.
Dalam sosiologi keluarga, berbagai bentuk keluarga digolongkan men!adi
dua bagian besar yaitu bentuk tradisional dan non tradisional atau sebagai
bentuk normati"e dan nonnormati"e serta bentuk keluarga "arian. 2entuk
keluarga "arian digunakan untuk menyebut bentuk keluarga yang merupakan
"ariasi dari bentuk normati"e yaitu semua bentuk de"iasi dari keluarga ini
tradisional. 2erikut akan di!elaskan beberapa bentuk keluarga yang berkaitan
dengan pemberian asuhan keperawatan keluarga. (+ulist'o.-. 2*12)
1.3.1 .eluarga ,radisional
1.3.1.1 Tradisional Nuclear/#eluarga inti. .erupakan satu bentuk
keluarga tradisional yang dianggap paling ideal. Keluarga inti
adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, tingal
dalam satu rumah, dimana ayah adalah pencari nafkah dan ibu
sebagai ibu rumah tangga. (+ulist'o.-. 2*12)
/arian #eluarga inti adalah0
1.3.1.1.1 .eluarga Pasangan +ua1i %stri Be#er2a
Adalah keluarga dimana pasangan suami istri
keduanya beker!a di luar rumah. Keluarga ini
merupakan pengembangan "arian nontradisional
dimana pengambilan keputusan dan pembagian fungsi
keluarga ditetapkan secara bersamasama oleh kedua
orang tua. .eskipun demikian, beberapa keluarga
masih tetap menganut bahwa fungsi kerumahtanggaan
tetap dipegang oleh istri. ( +ulist'o.-. 2*12)
1.3.1.1.2 .eluarga ,an"a -na# atau Dyadic Nuclear
Adalah keluarga dimana suami istri sudah berumur,
tetapi tidak mempunyai anak. Keluarga tanpa anak
dapat diakibatkan oleh ketidakmampuan pasangan
suami istri untuk menghasilkan keturunan ataupun
ketidaksanggupan untuk mempunyai anak akibat
kesibukan dari kariernya. 2iasanya keluarga ini akan
mengadopsi anak. ( +ulist'o.-. 2*12)
1.3.1.2 Commuter Family
3aitu keluarga dengan pasangan suami istri terpisah
tempat tinggal secara sukarela karena tugas dan pada
kesempatan tertentu keduanya bertemu dalam satu rumah.
(+ulist'o.-. 2*12)
1.3.1.3 Reconstituted Nuclear
Adalah pembentukan keluarga baru dari keluarga inti
melalui perkawinan kembali suami(istri, tinggal dalam satu
rumah dengan anaknya, baik anak bawaan dari perkawinan
lama maupun hasil perkawinan baru. Pada umumnya, bentuk
keluarga ini terdiri dari ibu dengan anaknya dan tinggal
bersama ayah tiri. ( +ulist'o.-. 2*12)
1.3.1.4 Extended Family/.eluarga Besar
Keluarga besar tradisional adalah suatu bentuk keluarga di
mana pasangan suami istri samasama melakukan pengaturan
dan belan!a rumah tangga dengan orang tua, sanak saudara,
atau kerabat dekat lainnya. Dengan demikian, anak dibesarkan
oleh beberapa generasi dan memiliki pilihan terhadap model
model yang akan men!adi pola perilaku bagi anakanak. )ipe
keluarga besar biasanya bersifat biasanya bersifat sementara
dan terbentuk atas dasar persamaan dan terdiri dari beberapa
keluarga besar. Keluarga luas sering terbentuk akibat
mrningkatnya hamil di luar nikah, perceraian, maupun usia
arahan hidup yang meningkat sehingga keluarga besar men!adi
pilihan mereka untuk sementara. 4arian dari keluarga besar
adalah keluarga 5roup .ariage, yaitu satu perumahan terdiri
dari orang tua dan keturunannya dalam satu keturunan
keluarga dan keturunan sudah menikah serta semua telah
mempunyai anak. ( +ulist'o.-. 2*12)
1.3.1.5 Keluarga dengan orang tua tunggal/ single arent
Keluarga dengan orang tua tunggal adalah bentuk keluarga
yang di dalamnya hanya terdapat satu orang kepala rumah
tangga yaitu ayah atau ibu. 4arian tradisional keluarga ini
adalah bentuk keluarga dimana kepala keluarga adala !anda
karena cerai atau ditinggal mati suaminya, sedangkan "arian
nontradisional dari keluarga ini adalah single adult yaitu
kelapa keluarga seorang perempuan atau lakilaki yang blom
menikah dan tinggal sendiri. ( +ulist'o.-. 2*12)
1.3.2 .eluarga )ontradisional
2entukbentuk "arian keluarga nontradisional meliputi bentuk
bentuk keluarga yang sangat berbeda satu sama lain, baik dalam struktur
maupun dinamikanya, meskipun lebih memiliki persamaan satu sama
lain dalam hal tu!uan dan nilai daripada keluarga inti tradisional. 6rang
orang dalam pengaturan keluarga nontradisional sering menekankan nilai
aktualisasi diri, kemandirian, persamaan !enis kelamin, keintiman dalam
berbagai hubungan interpersonal. 2entukbentuk keluarga ini meliputi :
1.3.2.1 3o11unal45o11une 6a1il'
Adalah keluarga di mana dalam satu rumah terdiri dari dua
atau lebih pasangan yang monogamy tanpa pertalian keluarga
dengan anakanaknya dan bersamasama, dalam penyediaan
fasilitas. )ipe keluarga ini biasanya ter!adi pada daerah
perkotaan di mana penduduknya padat. ( +ulist'o.-. 2*12)
(n1aried "arent and 5hild
Adalah keluarga yang terdiri dari ibuanak, tidak ada
perkawinan dan anaknya dari hasil adopsi. ( +ulist'o.-. 2*12)
3ohibing 5ou"le
.erupakan keluarga yang terdiri dari dua orang atau satu
pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin. ( +ulist'o.-. 2*12)
%nstitusional
Keluarga yang terdiri dari anakanak atau orangorang
dewasa yang tinggal bersamasama dalam panti. *ebenarnya
keluarga ini tidak cocok untuk disebut sebagai sebuah keluarga,
terapi mereka sering mempunyai sanak saudara yang mereka
anggap sebagai keluarga sehingga sebenarnya ter!adi !aringan
yang berupa kerabat. ( +ulist'o.-. 2*12)
.eskipun banyak tipe keluarga disa!ikan di atas, akan tetapi di %ndonesia
tetep menganut 77 nomor 1, tahun 188+ yang mengatakan bahwa keluarga
adalah unit masyarakat terkecil yang terdiri dari suamiistri ataupun suami #istri
dan anak. Kemudian pada pasal 1 undangundang tersebut menyatakan bahwa
keluarga se!ahterah adalah keluarga yang terbentuk berdasar atas perkawinan
yang sah, maupun memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak,
berta9wa pada tuhan yang maha esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan
seimbang antar anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan dengan
demikian, keluarga %ndonesia adalah keluarga yang dimulai dengan perkawinan
sah dari seorang laki dan perempuan yang menghasilkan keturunan atau tidak.
( +ulist'o.-. 2*12)
1.4 7ungsi #eluarga
1.0.1 :riedman &188-$
*ecara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
1.0.1.1 :ungsi afektif
Adalah fungsi keluarga yang utama untuk menga!arkan
segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang laun.
1.0.1.+ :ungsi sosialisasi
Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak
untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
1.0.1./ :ungsi reproduksi
Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan men!aga
kelangsungan keluarga.
1.0.1.0 :ungsi ekonomi
Adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan
kemampuan indi"idu dalam meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
1.0.1.1 :ungsi perawatan(pemeliharaan kesehatan
3aitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan
anggota keluarga agar tetap memiliki produktifitas tinggi.
1.0.+ 77 ;o. 1, tahun 188+ !o PP ;o. +1 tahun 1880
*ecara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
1.0.+.1 :ungsi keagamaan
1.0.+.1.1 .embina norma a!arana!aran agama sebagai dasar
dan tu!uan hidup seluruh anggota keluarga.
1.0.+.1.+ .ener!emahkan agama dalam tingkah laku hidup
seharihari kepada sluruh anggota keluarga.
1.0.+.1./ .emberikan contoh konkrit dalam hidup seharihari
dalam pengalaman dari a!aran agama.
1.0.+.1.0 .elengkapi dan menambah proses kegiatan bela!ar
anak tentang keagamaan yang kurang diperolehnya
di sekolah atau masyarakat.
1.0.+.1.1 .embina rasa, sikap dan praktek kehidupan keluarga
beragama sebagai fondasi menu!u keluarga kecil
bahagia se!ahtera.
1.0.+.+ :ungsi 2udaya
1.0.+.+.1 .embina tugas # tugas keluarga sebagai lembaga
untuk meneruskan norma # norma dan budaya
masyarakat dan bangsa yang ingin di pertahankan
1.0.+.+.+ .embina tugas # tugas keluarga sebagai lembaga
untuk menyaring norma dan budaya asing yang tidak
sesuai.
1.0.+.+./ .embina tugas # tugas keluarga sebagai lembaga
yang anggota nya mencari pemecahan masalah dari
berbagai pengaruh negati"e globalisasi dunia.
1.0.+.+.0 .embina tugas # tugas keluarga sebagai lembaga
yang anggotanya dapat berperilaku yang baik sesuai
dengan norma bangsa %ndonesia dalam menghadapi
tantangan globalisasi.
1.0.+.+.1 .embina budaya keluarga yang sesuai, selaras, dan
seimbang dengan budaya masyarakat atau bangsa
untuk men!un!ung terwu!udnya norma keluarga kecil
bahagia se!ahtera.
1.0.+./ :ungsi <inta Kasih
1.0.+./.1 .enumbuh kembangkan potensi kasih sayang yang
telah ada antar anggota keluarga kedalam symbol #
symbol nyata secara optimal dan terus menerus.
1.0.+./.+ .embina tingkah laku saling menyayangi baik antar
anggota keluarga secara kuantitatif dan kualitatif
1.0.+././ .embina praktu! kecintaan terhadap kehidupan
duniawi dan ukhrowi dalam keluarga secara serasi,
selaras, dan seimbang
1.0.+./.0 .embina rasa, sikap, dan praktik hidup keluarga
yang mampu memberikan dan menerima kasih
saying sebagai pola hidup ideal menu!u kehidupan
kecil bahagia se!ahtera
1.0.+.0 :ungsi Perlindungan
1.0.+.0.1 .emenuhi kebutuhan rasa aman anggota keluarga
baik dari rasa tidak aman yang timbul dari dalam
maupun dari luar keluarga
1.0.+.0.+ .embina keamanan keluarga baik fisik maupun
psikis dari berbagai bentuk ancaman dan tantangan
yang dating dari luar
1.0.+.0./ .embina dan men!adikan stabilitas dan keamanan
keluarga sebagai modal menu!u keluarga kecil
bahagia se!ahtera
1.0.+.1 :ungsi =eproduksi
1.0.+.1.1 .embina kehidupan keluarga sebagai wahana
pendidikan reproduksi sehat baik bagi anggota
keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya.
1.0.+.1.+ .emberikan contoh pengalaman kaidah # kaidah
pembentukan kaidah dalam hal usia, pendewasaan
fisik maupun mental
1.0.+.1./ .engamalkan kaidah # kaidah reproduksi sehat, baik
yang berkaitan dengan waktu melahirkan, !arak
antara + anak dan !umlah ideal anak yang di inginkan
dalam keluarga.
1.0.+.1.0 .engembangkan kehidupan reproduksi sehat sebagai
modal yang kondusif menu!u keluarga kecil bahagia
se!ahtera
1.0.+.> :ungsi *osialisasi
1.0.+.>.1 .enyadari, merencanakan dan menciptakan
lingkungan keluarga sebagai wahana pendidikan dan
sosialisasi anak pertama dan utama
1.0.+.>.+ .enyadari, merencanakan dan menciptakan
kehidupan keluarga sebagai pusat tempat anak dapat
mencari pemecahan dari berbagai konflik dan
permasalahan yang di !umpainya baik di lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat
1.4.2.6.3 .embina proses pendidikan dan sosialisasi anak
tentang hal # hal yang di perlukan untuk
meningkatkan kematangan dan kedewasaan & fisik
dan mental$, yang tidak, kurang di berikan oleh
lingkungan sekolah maupun masyarakat
1.0.+.>.0 .embina proses pendidikan dan sosialisasi yang
ter!adi dalam keluarga sehingga tidak sa!adapat
bermanfaat positif bagi anak, tetapi !uga bagi orang
tua dalam rangka perkembangan dan kematangan
hidup bersama menu!u keluarga kecil bahagia
se!ahtera
1.0.+.? :ungsi @konomi
1.0.+.?.1 .elakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun
didalam lingkungan keluarga dalam rangka
menopang kelangsungan dan perkembangan
kehidupan keluarga.
1.0.+.?.+ .engelola ekonomi keluarga sehingga ter!adi
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara
pemasukan dan pengeluaran keluarga
1.0.+.?./ .engatur waktu sehingga kegiatan orang tua diluar
rumah dan perhatiannya terhadap anggota keluarga
ber!alan secara serasi, selaras dan seimbang
1.0.+.?.0 .embina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga
sebagai modal untuk mewu!udkan keluarga kecil
bahagia dan se!ahtera
1.0.+.- :ungsi Pelestarian Lingkungan
1.0.+.-.1 .embina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian
lingkungan intern keluarga
1.0.+.-.+ .embina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian
lingkungan ekstern keluarga
1.0.+.-./ .embina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian
lingkungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara
lingkungan keluarga dengan lingkungan hidup
masyarakat sekitarnya
1.0.+.-.0 .embina kesadaran, siakap, dan praktik pelestarian
lingkungan hidup sebagai pola hidup keluarga
menu!u keluarga kecil bahagia se!ahtera
1.0./ @ffendi &188- : />$
Ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya,
adalah :
1.4.3.1 -sih8 adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman,
kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan
mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
1.4.3.2 -suh8 adalah menu!u kebutuhan pemeliharaan dan keperawatan
anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan
men!adikan mereka anakanak yang sehat baik fisik, mental,
social, dan spiritual.
1.4.3.3 -suh8 adalah memenuhi kebutuhsn pendidikan anak, sehingga
siap men!adi manusia dewasa yang mandiri dalam
mempersiapkan masa depannya.
;amun dengan berubahnya pola hidup agraris men!adi industrialisasi,
fungsi keluarga dikembangkan men!adi :
1.4.3.4 :ungsi biologis
1.0./.0.1 7ntuk meneruskan keturunan
1.0./.0.+ .emelihara dan membesarkan anak.
1.0./.0./ .emenuhi kebutuhan giAi keluarga.
1.0./.0.0 .emelihara dan merawat anggota keluarga.
1.4.3.! :ungsi psikologis
1.0./.1.1 .emberikan kasih sayang dan rasa aman.
1.4.3.5.2 .emberikan perhatian diantara anggota keluarga.
1.0./.1./ .embina pendewasaan kepribadian anggota
keluarga.
1.0./.1.0 .emberikan identitas keluarga.
1.4.3.6 :ungsi sosialisasi
1.0./.>.1 .embina sosialisasi pada anak.
1.0./.>.+ .embentuk normanorma tingkah laku sesuai
dengan tingkat perkembangan anak
1.0./.>./ .eneruskan nilainilai budaya keluarga.
1.4.3.7 :ungsi ekonomi
1.0./.?.1 .encari sumbersumber penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
1.0./.?.+ Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
1.0./.?./ .enabung untuk memenuhi kebutuhankebutuhan
keluarga dimasa yang akan datang misalnya
pendidikan anakanak, !aminan hari tua dan
sebagainya.
1.4.3. :ungsi pendidikan
1.0./.-.1 .enyekolahkan anak untuk memberikan
pengetahuan, ketampilan, dan membentuk perilaku
anak seuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
1.0./.-.+ .empersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang
akan dating dalam memenuhi peranannya sebagai
orang dewasa.
1.0./.-./ .endidik anak sesuai dengan tingkattingkat
perkembangannya.
1.! Peran #eluarga
Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seorang dalam situasi
sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan # harapan. Peran keluarga adalah
tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks keluarga.
Badi peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan yang berhubungan dengan indi"idu dalam keluarga di dasari oleh
harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Dalam 77 Kesehatan nomor +/ tahun 188+ pasal 1 menyebutkan Csetiap
orang berkewa!iban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan
dera!at kesehatan perorangan, keluarga, dan lingkunganD. Dari pasal di atas !elas
bahwa keluarga berkewa!iban menciptakan dan memelihara kesehatan dalam
upaya meningkatkan tingkat dera!at kesehatan yang optimal.
*etiap anggota keluarga mempunyai peran masing # masing, antara lain
adalah :
1. Ayah
Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari
nafkah , pendidik, pelindung(pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap
anggota keluarga dan !uga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial
tertentu.
+. %bu
%bu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak # anak,
pelindung keluarga dan !uga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga
dan !uga sebagai anggot amsyarakat keoompok sosial tertentu.
/. Anak
Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan
fisik, mental, sosial dan spiritual.
1.6 ,aha" "er#e1bangan #eluarga
Du"all &18-1$ membagi keluarga dalam - tahap perkembangan, yaitu :
1.6.1 .eluarga baru &berganning family$
Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. )ugas
perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah :
.embina hubungan intim yang memuaskan.
.enetapkan tu!uan bersama
.embina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial.
.endiskusikan rencana memiliki anak atau K2
Persiapan men!adi orang tua
.emahami prenatal care &pengertian kehamilan, persalinan dan
men!adi orang tua$
1.6.2 .eluarga dengan ana#a "erta1a #urang dari 3* bulan &child bearing$
.asa ini merupakan transisi men!adi orang tua yang akan menimbulkan
krisis keluarga. *tudi klasik Le .aster &181?$ dari 0> orang tua
dinyatakan 1?E tidak bermasalah selebihnya bermasalah dalam hal :
*uami merasa diabaikan.
Peningkatan perselisihan dan argumen
%nterupsi dalam !adwal kontinu
Kehidupan sosial dan seksual terganggu dan menurun
)ugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain, adalah :
Adaptasi perubahan anggota keluarga &peran, interaksi, seksual dan
kegiatan$
.empertahan kan hubungan yang memuaska dengan pasangan.
.embagi peran dan tanggung !awab &bagaimana peran orang tua
terhadap bayi dengan memberi sentuhan dan kehangatan$.
2imbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Konseling K2 post partum > minggu
.enata ruang untuk anak
2iaya(dana child bearing
.emfasilitasi role learing anggota keluarga
.engadakan kebiasaan keagamaan secara rutin
1.6.3 .eluarga dengan ana# "rase#olah
)ugas perkembangannya adalah menyesuaikan pada kebutuhan pada anak
prasekolah &sesuai dengan tumbuh kembang proses bela!ar dan kontak
sosial$ dan merencanakan kelahiran berikutnya.
)ugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga
.embantu anak bersosialisasi
2eradaptasi dengan anak baru lahir, anak yang lain !uga terpenuhi
.empertahankan hubungan ini di dalam maupun diluar keluarga
Pembagian waktu, indi"idu, pasangan dan anak
Pembagian tanggung !awab
.erencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang
anak
1.6.4 .eluarga dengan ana# usia se#olah &>1/ tahun$
)ugas perkembanga keluarga pada saat ini adalah :
.ebantu sosialisasi anak terhadap lingkunga luar rumah, sekolah dan
lingkungan lebih luas
.endorong anaka untuk mencapai pengembanagan daya intelektual
.enyediakan akti"itas untuk anak
.enyesuaikan pada akti"itas komuniti dengan mengikutsertakan anak
.emenuhi kebuttuhan yang mmeningkat termasuk biaya kehidupan
dan kesehatan anggota keluarga
1.6.! .eluarga dengan ana# re1a2a &1/+, tahun$
)ugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
Perkembangan terhadap rema!a &membeikan kebebasan yang seimbang
dan bertanggung !awab mengingat rema!a adalah seorang yang dewasa
muda dan mulai memiliki otonomi$
.emelihara komunikasi terbuka &cegah gep komunikasi$
.emelihara hubungan intim dalam keluarga
.empersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota
keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota
keluarga.
1.6.6 .eluarga dengan ana# de9asa &anak 1 meninggalkan rumah$
)ugas perkembangan keluarga mempersiapkan anak untuk hidup mandiri
dan menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber
yang ada dalam keluarga, berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek.
)ugas perkembanga keluarga pada saat ini adalah :
.emperluas keluarga initi men!adi keluarga besar
.empertahankan keintiman
.embantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
.empersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
.enata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
2erperan suami istri kakek dan nenek
.enciptakan lingungan rumah yang dapat men!adi contoh bagi anak
anaknya
1.6.7 .eluarga usia "ertengahan &.idle age family$
)ugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
.empunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat
sosial dan waktu santai
.emulihkan hubungan antara generasi muda tua
Keakraban dengan pasangan
.emelihara hubungan(kontak dengan anak dan keluarga
Persiapan masa tua(pensiun
1.6. .eluarga lan2ut usia
)ugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
Penyesuaian tahap masa pensiun dengan cara merubah hidup
.enerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian
.empertahankan keakraban pasangan dan saling merawat
.elakukan file review masa lalu
<arter F.c 5oldrick &18-8$ membagi keluarga dalam lima tahap
perkembangan, yaitu :
Keluarga antara &masa bebas(pacaran$ dengan usia dewasa muda
)erbentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan
Keluarga dengan memiliki anak usia muda &anak usia bayi sampai usia
sekolah$
Keluarga yang memiliki anak dewasa
Keluarga yang mulai dewasa
Keluarga yang mulai melepas anaknya untuk keluar rumah
Keluarga lansia
1.7 ,ugas #eluarga
*esuai dengan pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas di bidang
kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan. :reman &18-1$ membagi 1 tugas
keluarga dalam bidang kesehatan yang harrus dilakukan, meliputi :
1.?.1 .engenal masalah kesehatan keluarga yang merupakan kebutuhan yang
tidak boleh dibiarkan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan
berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh kegiatan sumber daya dan
dana keluarga habis.
1.?.+ .emutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga, tugas ini
merupakan upaya keluarga utama untuk mencari pertolongan yang tepat
yang mempunyai kemampuan memutusan untuk menentukan tindakan
keluarga.
1.?./ .erawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
1.?.0 .emodifikasi lingkungan keluarga untuk men!amin kesehatan keluarga
1.?.1 .emanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga.
+. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga
+.1 Pengaka!ian
Pengka!ian adalah tahapan seorang perawat mengumpulkan informasi secara
terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. *ecara garis besar data
dasar yang dipergunakan mengka!i status keluarga adalah:
1. *truktur dan karakteristik keluarga
+. *osial, ekonomi dan budaya
/. :aktor lingkungan
0. =iwayat kesehatan dan medis dari setiap anggota keluarga
1. Psikososial keluarga&.ubarak, +,,8$
'alhal perlu dika!i pada tahap ini adalah sebagai berikut:
+.1.1 Data umum
+.1.1.1 ;ama kepala keluarga, umur alamat dan telepon !ika ada,
peker!aan dan pendidikan kepala keluarga, komposisi keluarga
yang terdiri atas nama atau inisial, !enis kelamin, tanggal lahir
atau umur, hubungan dengan kepala keluarga, status imunisasi
dari masingmasing anggota keluarga, dan genogram&genogram
keluarga dalam tiga generasi$
+.1.1.+ )ipe keluarga, men!elaskan !enis tipe keluarga beserta kendala
atau masalah yang ter!adi dengan !enis tipe keluarga tersebut.
+.1.1./ *uku bangsa atau latar belakang budaya &etnik$, mengka!i asal
suku bangsa keluarga tersebut, serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa terkait dengan kesehatan.
+.1.1./.1 Latar belakang etnik keluarga atau anggota keluarga
+.1.1./.+ )empat tinggal keluarga bagaimana
&uraikan bagian dari sebuah lingkungan yang secara
etnik bersifat homogen$.
+.1.1././ Kegiatankegiatan sosial budaya, rekreasi dan
pendidikan. Apakah kegiatankegiatan ini ada dalam
kelompok kultur atau budaya keluarga.
+.1.1./.0 Kebiasaankebiasaan diet dan berbusana, baik
tradisional atau modern.
+.1.1./.1 2ahaya yang digunakan didalam keluarga &rumah$.
+.1.1./.> Penggunaan !asa pelayanan kesehatan keluarga dan
praktisi. Apakah keluarga mengun!ungi praktik,
terlibat dalam praktikpraktik pelayanan kesehatan
tradisional atau mempunyai kepercayaan tradisional
dalam bidang kesehatan.
+.1.1.0 Agama, mengka!i agama yang dianut oleh keluarga serta
kepercayaan yang dapat memengaruhi kesehatan seperti:
+.1.1.0.+ Apakah ada anggota keluarga yang berbeda dalam
keyakinan beragamanya
+.1.1.0./ 2agaimana keterlibatan keluarga dalam kegiatan
agama atau organisasi keagamaan
+.1.1.0.0 Agama yang di anut oleh keluarga
2.1.1.4.5 Kepercayaankepercayaan dan nilainilai keagamaan
yang dianut oleh kehidupan keluarga, terutama
dalam hal kesehatan
+.1.1.1 *tatus sosial ekonomi keluarga, ditentukan oleh pendapatan baik
dalam kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. *elain
itu, status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh kebutuhan
kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barangbarang
yang dimiliki oleh keluarga seperti:
+.1.1.1.1 Bumlah pendapatan perbulan
+.1.1.1.+ *umbersumber pendapatan perbulan
+.1.1.1./ Bumlah pengeluaran perbulan
+.1.1.1.0 Apakah sumber pendapatan mencukupi
kebutuhan
keluarga
+.1.1.1.1 2agaimana keluarga mengatur pendapatan dan
pengeluarannya
+.1.1.> Akti"itas rekreasi keluarga dan waktu luang, rekreasi keluarga
tidak hanya dilihat dari kapan keluarga pergi bersamasama
untuk mengun!ungi tempat rekreasi, namun dengan menonton
)4 dan mendengarkan radio !uga merupakan akti"itas rekreasi,
selain itu perlu dika!i pula penggunaan waktu luang atau
senggang keluarga.
+.1.+ =iwayat dan tahap perkembangan keluarga
)ahap perkembangan keluarga adalah pengka!ian keluarga berdasarkan tahap
kehidupan keluarga. .enurut Du"all, tahap perkembangan keluarga
ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti dan mengka!i se!auh mana
keluarga melaksanakan tugas tahapan perkembangan keluarga. *edangankan
riwayat keluarga adalah mengka!i riwayat kesehatan keluarga inti dan
riwayat kesehatan keluarga.
+.1.+.1 )ahap perkembangan keluarga saat ini, ditentukan anak tertua dari
keluarga inti.
+.1.+.+ )ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, men!elaskan
bagaimana tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga
serta kendalanya.
+.1.+./ =iwayat keluarga inti, men!elaskan riwayat kesehatan pada keluarga
inti, meliputi:
+.1.+./.1=iwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing
masing anggota dan sumber pelayanan yang digunakan
keluarga seperti perceraian, kematian dan keluarga yang
hilang.
+.1.+./.+=iwayat keluarga sebelumnya, keluarga asal kedua orang tua
&seperti apa kehidupan keluarga asalnya$ hubungan masa
silang dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua.
+.1./ Pengka!ian Lingkungan
+.1./.1Karakteristik =umah
+.1./.1.15ambaran tipe tempat tinggal &rumah, apartemen, sewa
kamar, kontrak atau lainnya$. Apakah keluarga
memiliki sendiri atau menyewa rumah untuk tempat
tinggal.
+.1./.1.+5ambaran kondisi rumah meliputi bagian interior dan
eksterior. %nterior rumah meliputi: !umlah kamar dan
tipe kamar &kamar tamu, kamar tidur$ penggunaan
penggunaan kamar tersebut, dan bagaimana kamar
tersebut diatur. 2agaimana kondisi kecukupan dan
perabot, penerangan, "entilasi, lantai, tangga rumah,
susunan, dan kondisi bangunan tempat tinggal.
)ermasuk perasaanperasaan sub!ektif keluarga
terhadap rumah tinggalnya, apakah keluarga
menganggap rumahnya memadai bagi mereka.
+.1./.1./Dapur, suplai air minuman, penggunaan alatalat
masak, apakah ada fasilitas pengaman bahaya
kebakaran.
+.1./.1.0Kamar mandi, sanitasi, air, fasilitas toilet ada tidaknya
sabun dan handuk
+.1./.1.1Kamar tidur, bagaimana pengaturan kamar tidur.
Apakah memadai bagi anggota keluarga dan dengan
pertimbangan usia mereka hubungan, dan
kebutuhankebutuhan khusus mereka lainnya.
+.1./.1.>Kebersihan dan sanitasi rumah, apakah banyak
seranggaserangga kecil &khususnya didalam$ dan
masalahmasalah sanitasi yang disebabkan akibat
binatangbinatang peliharaan lainnya seperti ayam,
kambing kerbau dan hewan peliharaan lainnya.
+.1./.1.?Pengaturan pri"asi. 2agaimana dengan perasaan
keluarga terhadap pengaturan pri"asi rumah mereka
memadai atau tidak. )ermasuk bahayabahaya
terhadap keamanan rumah dan lingkungan.
+.1./.1.-Perasaan secara keseluruhan dengan pengaturan atau
penataan rumah mereka.
+.1./.+Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal
a. .obilitas geografi keluarga
.obilitas geografi keluarga yang ditentukan, lama keluarga tinggal
didaerah ini, atau apakah sering mempunyai kebiasaan
berpindahpindah tempat tinggal.
b. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
.en!elaskan waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada.
c. *istem pendukung keluarga meliputi:
Bumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas yang dimiliki
keluarga untuk menun!ang kesehatan yang meliputi fasilitas
fisik, psikologis.
*umber dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau
dukungan masyarakat setempat, lembaga pemerintah, maupun
swasta(L*.
Baminan pemeliharaan kesehatan yang dimiliki keluarga.
+.1.0 *truktur Keluarga
+.1.0.1 )ipe lingkungan tempat tinggal komunitas kota atau desa
+.1.0.+ )ipe tempat tinggal &hunian, industri, campuran, hunian dan
industri kecil, agraris$
+.1.0./ Keadaan tempat tinggal dan !alan raya &terpelihara, rusak dalam
perbaikan atau lainnya$
+.1.0.0 *anitasi !alan dan rumah. 2agaimana kebersihannya, cara
penanganan sampah dan lainnya.
+.1.0.1 Adakah !enis!enis industri di lingkungan rumah &kebisingan,
polusi air dan udara$
+.1.0.> Karakteristik demografi dilingkungan komunitas tersebut.
+.1.0.? Kelas sosial dan karaakteristik etnik penghuni.
+.1.0.- Lembaga pelayanan kesehatan dan sosial, apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas &klinik, rumah sakit dan penanganan
keadaan gawat darurat, kese!ahteraan dan konseling, peker!aan$
+.1.0.8 Kemudahan pendidikan di lingkungan dan komunitas, apakah
mudah diakses, dan bagaimana kondisinya.
+.1.0.1, :asilitasfasilitas rekreasi yang dimiliki di komunitas tersebut.
+.1.0.11 )ransportasi umum. 2agaimana pelayanan dan fasilitas tersebut
dapat di akses &!arak, kecocokan, !am pemberangkatan dan
lainnya$ untuk keluarga atau komunitas.
+.1.0.1+ Ke!adian tingkat ke!ahatan dilingkungan dan komunitas, apakah
ada masalah yang serius seperti tidak aman ancaman serius.
+.1.1 Polapola komunikasi keluarga
.en!elaskan cara berkomunikasi antaranggota keluarga, termasuk
pesan yang disampaikan, bahasa yang digunakan, komunikasi secara
langsung atau tidak, pesan emosional &positif atau negatif$, frekuensi
dan kualitas komunikasi yang berlangsung. Adakah halhal yang tertutup
dan keluarga untuk didiskusikan.
+.1.+ *truktur kekuatan keluarga
+.1.+.1 Keputusan dalam keluarga, siapa yang membuat, yang
memutuskan dalam penggunaan keuangan, pengambilan
keputusan dalam peker!aan atau tempat tinggal, serta siapa yang
memutuskan kegiatan dan kedisiplinan anakanak.
+.1.+.+ .odel kekuatan atau kekuasaan yang digunakan keluarga dalam
membuat keputusan.
+.1./ *truktur peran, men!elaskan peran dari masingmasing anggota keluarga,
baik secara formal maupun informal.
+.1./.1 Peran formal, posisi dan peran formal pada anggota, keluarga
&gambarkan bagaimana setiap keluarga melakukan peran masing
masing$ dan apakah ada konflik peran dalam keluarga.
+.1./.+ Peran informal, adakah peran informal dalam keluarga, siapa yang
memainkan peran tersebut, berapa kali dan bagaimana peran
tersebut dilaksanakan secara konsisten
+.1././ Analisis model peran, siapa yang men!adi model dalam
men!alankan peran dikeluarga, apakah status sosial memengaruhi
pembagian peran keluarga, apakah budaya masyarakat, bagaimana
agama memengaruhi pembagian peran keluarga, apakah peran
yang di!alankan sesuai tahap perkembangannya, bagaimana
masalah kesehatan memengaruhi peran keluarga, adakah peran
baru, bagaimana anggota keluarga menerima peran baru, respons
keluarga yang sakit terhadap perubahan peran atau hilangnya
peran serta apakah ada konflik akibat peran.
+.1.0 *truktur nilai atau norma keluarga
.en!elaskan mengenai nilai norma yang dianut keluarga dengan
kelompok atau komunitas. Apakah sesuai dengan nilai norma yang dianut,
seberapa penting nilai yang dianut, apakah nilai yang dianut secara sadar
atau tidak, apakah konflik nilai yang menon!ol dalam keluarga, bagaimana
kelas sosial keluarga, bagaimana latar belakang, budaya yang
memengaruhi nilainilai keluarga, serta bagaimana nilainilai keluarga
memengaruhi status kesehatan keluarga.
+.1.1 :ungsi keluarga
+.1.1.1 :ungsi afektif
Pola kebutuhan keluarga. Apakah anggota keluarga
merasakan kebutuhan indi"idu lsin dalam keluarga,
apakah orang tua mampu menggambarkan kebutuhan
mereka, bagaimana psikologis keluarganya, apakah setiap
anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam
keluarga, apakah dalam keluarga saling menghormati satu
sama lainnya, dan apakah setiap anggota keluarga sensitif
terhadap persoalan indi"idu.
.engka!i gambaran diri anggota keluarga. Perasaan
memiliki dan dimiliki keluarga, dukungan keluarga
terhadap anggota lainnya, kehangatan pada keluarga, serta
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Keterpisahan dan keterikatan. 2agaimana keluarga
menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga
lainnya, apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang
erat antara anggota keluarga satu dengan anggota
keluarga yang lain.
+.1.1.+ :ungsi *osialisasi
+.1.1.+.1 )anyakan, apakah ada otonomi setiap anggota dalam
keluarga.
+.1.1.+.+ Apakah saling ketergantungan
+.1.1.+./ *iapa yang bertanggung !awab dalam membesarkan
anak atau fungsi sosialisasi
+.1.1.+.0 Adakah faktor sosial budaya yang memengaruhi
polapola membesarkan anak
+.1.1.+.1 Apakah keluarga mempunyai masalah dalam
mengasuh anak
+.1.1.+.> Apakahlingkungan rumah cukup memadai bagi
anakanak untuk bermain sesuai dengan tahap
perkembangannya.
+.1.1.+.? Apakah ada peralatan atau permainan anak yang
cocok dengan usia nya
+.1.1./ :ungsi peralatan kesehatan
+.1.1./.1 *e!auh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, dan perlindungan terhadap anggota yang
sakit. Pengetahuan keluarga mengenai konsep sehat
sakit. Kesanggupan keluarga melakukan pemenuhan
tugas perawatan keluarga, di antaranya adalah
sebagai berikut.
+.1.1./.+ .engenal masalah kesehatan. *e!auh mana keluarga
mengena faktafakta dari masalah kesehatan
meliputi: pengertian, tanda dan ge!ala, penyebab,
serta yang memengaruhi persepsi keluarga terhadap
masalah.
+.1.1././ Keyakinan, nilai dan perilaku keluarga, meliputi:
+.1.1./.0 ;ilai yang dianut terkait kesehatan
+.1.1./.1 Apakah keluarga konsisten menerapkan nilainilai
tersebut
+.1.1./.> 2agaimana perilaku semua anggota keluarga dalam
mendukung peningkatan kesehatan
+.1.1./.? Konsep dan pengetahuan keluarga tentang konsep
sehat sakit:
2agaimana keluarga mendefinisikan sehat dan sakit
bagi anggota keluarga
Kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi tanda
dan ge!ala pada anggota keluarga yang sakit
*umbersumber informasi yang diperoleh keluarga
dalam kesehatan
.asalah kesehatan yang dianggap serius dalam
keluarga dan tindakan apa yang diambil
+.1.1./.- Praktik diet keluarga
+.1.1./.-.1 Pengetahuan keluarga tentang
makanan yang bergiAi
+.1.1./.-.+ =iwayat pola makan keluarga
+.1.1./.-./ 2agaimana cara keluarga menyiapkan
makanan. Keluarga menyiapkan
makanan dengan digoreng, direbus,
dipanggang, dimasak, atau disa!ikan
mentah.
+.1.1./.-.0 Benis makanan yang dikonsumsi
keluarga setiap hari dan cara
menyimpannya.
+.1.1./.-.1 2agaimana !adwal makanan keluarga
&utam adan selingan$
+.1.1./.-.> *iapa anggota keluarga yang
bertanggung !awab terhadap
perencanaan, belan!a, dan menyiapkan
makanan
+.1.1./.-.? Kebiasaan tidur dan istirahat.Gaktu
tidur keluarga, kecukupan, adakah
kesulitan tidur, dan dimana tempat
keluarga tidur.
+.1.1./.8 Latihan dan rekreasi
+.1.1./.8.1 Apakah keluarga menyadari bahwa
rekreasi dan olahraga secara aktif
sangat diperlukan bagi kesehatan
+.1.1./.8.+ Benis!enis rekreasi dan akti"itas
akti"itas fisik anggota keluarga.
+.1.1./.8./ Keikutsertaan anggota keluarga dalam
akti"itas olahraga atau rekreasi
.engambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat. *e!auh mana keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah , bagaimana masalah dirasakan, menyerah terhadap masalah
yang dialami, takut akibat dari tin dakan penyakit, mempunyai sikap
negatif terhadap masalah kesehatan, dapatkah men!angkau fasilitas
kesehatan yang ada, kurang percaya terhadap kesehatan, serta
mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi
masalah.
+.1.1./.1, Kebiasaan penggunaan obatobatan dalam keluarga
+.1.1./.1,.1 Kebiasaan penggunaan
alkohol,tembakau dan kopi
+.1.1./.1,.+ Kebiasaan keluarga menggunakan
obatobatan tanpa resep dan dengan
resep
+.1.1./.1,./ Kebiasaan keluarga menyimpan obat
obatan dalam !angka waktu lama dan
menggunakan kembali
+.1.1./.1,.0 Kebiasaan menyimpan obat dan
membeli label
+.1.1./.11 Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
+.1.1./.11.1 Apa yang keluarga lakukan untuk
memperbaiki status kesehatan
+.1.1./.11.+ Apa yang keluarga lakukan untuk
mencegah sakit atau penyakit
+.1.1./.11./ *iapa yang berperan untuk mengambil
keputusan dalam hal kesehatan
keluarga
+.1.1./.11.0 Pengetahuan keluarga tentang cara
perawatan pada anggota keluarga yang
sakit.
+.1.1./.1+ <aracara pencegahan penyakit
+.1.1./.1+.1 Pengetahuan keluarga tentang cara
cara pencegahan penyakit
+.1.1./.1+.+ Kebiasaan keluarga dalam
pemeriksaan kesehatan
+.1.1./.1+./ *tatus imunisasi keluarga pada bayi,
balita dan ibu hamil.
+.1.1./.1/ Perasaan dan persepsi keluarga tentang pelayanan
kesehatan
+.1.1./.1/.1 Perasaan Keluarga terhadap !enis!enis
perawatan kesehatan.
+.1.1./.1/.+ Pengalaman masa lalu dengan
pelayanan kesehatan.
+.1.1./.1/./ Kepuasan dan kepercayaan keluarga
terhadap pelayanan kesehatan.
+.1.1./.1/.0 'arapan keluarga terhadap petuga
pelayanan kesehatan.
.erawat anggota keluarga yang sakit. *e!auh mana keluarga
mengetahuikeadaan penyakitnya, mengetahui sifat dan
perkembangan perawatan yang dibutuhkanH mengetahui sumber
sumber yang ada dalam keluarga &anggota keluarga yang
bertanggung !awab, keuangan, fasilitas fisik, psikososial$H
mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
dan sikap keluarga terhadap yang sakit. &.ubarak, +,,8$
+.1.1./.10 =iwayat Kesehatan keluarga
)anyakan riwayat penyakit genetic dan penyakit
keluarga pada masa lalu dan masa sekarang seperti
diabetes mellitus, penyakit !antung, hipertensi ,
kanker , stroke ,dan artritis reumatis, penyakit gagal
gin!al, tiroid, asma, alergi, penyakitpenyakit darah,
dan lainlain. &.ubarak, +,,8$
+.1.1./.11 *umber Keuangan
)anyakan bagaimana pola keluarga dalam
pembayaran biaya kesehatan dan asuransi kesehatan
yang dimiliki oleh keluarga.
.emelihara lingkungan rumah yang sehat, se!auh mana
keluarga mengetahui sumbersumber yang dimiliki,
keuntungan (manfaat pemeliharaan lingkungan, mengetahui
pentingnya hygiene sanitasi dan kekompakkan antaranggota
keluarga pada praktik lingkungan. Apakah saat ini keluarga
terpapar oleh polusi udara, air, atau kebisingan dari lingkungan
tempat tinggalnya, apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah
penyakit, siapa orang yang berperan membuat keputusan terkait
masalah kesehatan keluarga, serta bagaimana pengetahuan
keluarga cara perawatan anggota keluarga yang sakit.
.enggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan
dimasyarakat, apakah keluarga mengetahui keberadaan fasilitas
kesehatan, memahami keuntungan yang diperoleh dari fasilitas
kesehatan, tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas
kesehatan, dan fasilitas kesehatan tersebut ter!angkau oleh
keluarga. &.ubarak, +,,8$
+.1.1./.1> Pelayanan kesehatan darurat
+.1.1./.1>.1 Pengetahuan keluarga terkait tempat
pelayanan kesehatan darurat terdekat.
+.1.1./.1>.+ Pengetahuan keluarga cara memanggil
ambulan atau pelayanan kesehatan
darurat.
+.1.1./.1>./ Pengetahuan keluarga mengenai cara
penanganan keadaan darurat.
&.ubarak, +,,8$
+.1.1./.1? :asilitas transportasi keluarga untuk perawatan
kesehatan
+.1.1./.1?.1 2agaimana !arak fasilitas pelayanan
kesehatan dari rumah.
+.1.1./.1?.+ Benis alat transportasi apa yang
digunakan keluarga untuk mencapai
fasilitas pelayanan kesehatan.
+.1.1./.1?./ .asalah apa yang dihadapi keluarga
dalam hubungannya antara
transportasi dengan tempat fasilitas
pelayanan kesehatan. &.ubarak, +,,8$
+.1.1./.1- :aktor reproduksi
.engka!i berapa !umlah anak, merencanakan !umlah
anggota keluarga , serta metode apa yang digunakan
keluarga dalam mengendalikan !umlah anggota
keluarga. &.ubarak, +,,8$
+.1.1./.18 :ungsi ekonomi
.engka!i se!auh mana keluarga memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, dan papan. 2agaimana keluarga
memanfaatkan sumber yang ada dimasyarakat guna
meningkatkan mutu kesehata keluarga. &.ubarak,
+,,8$
+.1.1./.+, *tres dan koping keluarga
+.1.1./.+,.1 *tressor !angka pendek, yaitu stressor
yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam
waktu kurang lebih > bulan.
+.1.1./.+,.+ *tressor !angka pan!ang, yaitu stressor
yang saat ini dialami yang
memerlukan penyelesaian lebih dari >
bulan.
+.1.1./.+,./ Kemampuan keluarga berespon
terhadap situasi atau stressor, mengka!i
se!auh mana keluarga berespon
terhadap situasi atau stressor.
+.1.1./.+,.0 *trategi koping yang digunakan,
strategi koping apa yang digunakan
keluarga bila menghadapi
permasalahan.
+.1.1./.+,.1 *trategi adaptasi disfungsional,
men!elaskan adaptasi , disfungsional
yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan. &.ubarak,
+,,8$
+.1.1./.+1 Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota
keluarga. .etode yang digunakan pada pemeriksaan
ini tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
&.ubarak, +,,8$
+.1.1./.++ 'arapan keluarga
Pada akhir pengka!ian, perawat menanyakan harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.
&.ubarak, +,,8$
+.1.0 Diagnosa
Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga
Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinis mengenai indi"idu,
keluarga, atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses
pengumpulan data dan analisis data secara cermat, memberikan dasar
untuk menetapkan tindakantindakan dimana perawat bertanggung !awab
untuk melaksanakannya. Diagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari
hasil pengka!ian terhadap masalah dalam tahap perkembangan keluarga,
lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsifungsi keluarga, koping
keluarga, baik yang bersifat aktual, risiko, maupun se!ahtera dimana
perawat memiliki kewenangan dan tanggung !awab untuk melakukan
tindakan keperawatan bersamasama dengan keluarga, berdasarkan
kemampuan, dan sumber daya keluarga. &.ubarak, +,,8$
Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang
didapatkan pada pengka!ian. Komponen diagnosis keperawatan meliputi
problem atau masalah, etiologi atau penyebab, dan sign atau tanda yang
selan!utnya dikenal dengan P@*.
a. Problem atau masalah &P$
b. @tiologi atau penyebab &@$
c. *ign atau tanda &*$
)ipologi dari diagnosis keperawatan.
+.1.0.1 Diagnosis aktual &ter!adi defisit atau gangguan kesehatan$
Dari hasil pengka!ian didapatkan data mengenai tanda dan ge!ala
dari gangguan kesehatan, dimana masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga memerlukan bantuan untuk segera ditangani dengan
cepat. Pada diagnosis keperawatan aktual, faktor yang
berhubungan merupakan etiologi atau factor penun!ang lain yang
telah memengaruhi perubahan status kesehatan. *edangkan faktor
tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu:
a. Patofisiologi &biologi atau psikologi$H
b. )indakan yang berhubunganH
c. *itusional &lingkungan, personal$H
d. .aturasional.
*ecara umum faktorfaktor yang berhubungan atau etiologi dari
diagnosis keperawatan keluarga adalah adanya:
a. Ketidaktahuan & kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan
kesalahan persepsi$
b. Ketidakmauan &sikap dan moti"asi$
c. Ketidakmampuan & kurangnya keterampilan terhadap suatu
prosedur atau tindakan, kurangnya sumber daya keluarga, baik
finansial, fasilitas, sistem pendukung, lingkungan fisik dan
psikologis$
+.1.0.+ Diagnosis risiko tinggi &ancaman kesehatan$
*udah ada data yang menun!ang namun belum ter!adi gangguan,
tetapi tanda tersebut dapat men!adi masalah aktual apabila tidak
segera mendapatkan bantuan pemecahan dari tim kesehatan atau
keperawatan. :aktorfaktor resiko untuk diagnosis resiko dan
resiko tinggi memperlihatkan keadaan dimana kerentanan
meningkat terhadap klien atau kelompok. :aktor ini membedakan
klien atau kelompok resiko tinggi dari yang lainnya pada populasi
yang sama yang mempunyai resiko.
+.1.0./ Diagnosis potensial &kadaan se!ahtera atau wellness$
*uatu keadaan !ika keluarga dalam keadaan se!ahtera, kesehatan
keluarga dapat ditingkatkan. Diagnosis keperawatan se!ahtera
tidak mencakup faktorfaktor yang berhubungan. Perawat dapat
memperkirakan kemampuan atau potensi keluarga dapat
ditingkatkan kearah yang lebih baik. Daftar diagnosis
keperawatan keluarga berdasarkan ;A;DA tahun 1881 adalah
sebagai berikut.
+.1.0./.1 Diagnosis keperawatan keluarga pada masalah
lingkungan.
+.1.0./.1.1 Kerusakan penatalaksaan pemeliharaan
rumah & hygiene lingkungan $.
+.1.0./.1.+ =esiko terhadap cedera.
+.1.0./.1./ =esiko ter!adi infeksi &penularan penyakit$.
+.1.0./.+ Diagnosis keperawatan keluarga dalam masalah struktur
komunikasi. Komunikasi keluarga disfungsional .
+.1.0././ Diagnosis keperawatan keluarga pada masalah struktur
peran.
+.1.0././.1 2erduka dan antisipasi.
+.1.0././.+ 2erduka disfungsional.
+.1.0./././ %solasi sosial.
+.1.0././.0 Perubahan dalam proses keluarga &dampak
adanya orang yang sakit terhadap keluarga$
+.1.0././.1 Potensial peningkatan men!adi orang tua.
+.1.0././.> Perubahan men!adi orang tua &krisis men!adi
orang tua$.
+.1.0././.? Perubahan penampilan peran.
+.1.0././.- Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan
rumah.
+.1.0././.8 5angguan citra tubuh.
+.1.0./.0 Diagnosis keperawatan keluarga pada masalah fungsi
afektif.
+.1.0./.0.1 Perubahan proses keluarga.
+.1.0./.0.+ Perubahan men!adi orang tua.
+.1.0./.0./ Potensial peningkatan men!adi orang tua.
+.1.0./.0.0 2erduka yang diantisipasi.
+.1.0./.0.1 Koping keluarga tidak efektif, menurun.
+.1.0./.0.> Koping keluarga tidak efektif,
ketidakmampuan.
+.1.0./.0.? =esiko terhadap tindakan kekerasan.

+.1.0./.1 Diagnosis keperawatan keluarga pada masalah fungsi
sosial.
+.1.0./.1.1 Perubahan proses keluarga.
+.1.0./.1.+ Perilaku mencari bantuan kesehatan.
+.1.0./.1./ Konflik peran orang tua.
+.1.0./.1.0 Perubahan men!adi orang tua.
+.1.0./.1.1 Potensial peningkatan men!adi orang tua.
+.1.0./.1.> Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
+.1.0./.1.?
+.1.0./.1.- Perubahan pemeliharaan kesehatan.
+.1.0./.1.8 Kurang pengetahuan.
+.1.0./.1.1, %solasi sosial.
+.1.0./.1.11 Kerusakan interaksi sosial.
+.1.0./.1.1+ =isiko terhadap tindakan kekerasan.
+.1.0./.1.1/ Ketidakpatuhan.
+.1.0./.1.10 5angguan identitas diri.
+.1.0./.> Diagnosis keperawatan keluarga pada masalah fungsi
perawatan kesehatan.
+.1.0./.>.1 Perubahan pemeliharaan kesehatan.
+.1.0./.>.+ Potensial peningkatan pemeliharaan
kesehatan.
+.1.0./.>./ Perilaku mencari pertolongan kesehatan.
+.1.0./.>.0 Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan
terapeutik atau pengobatan keluarga.
+.1.0./.>.1 =isiko terhadap penularan penyakit.
+.1.0./.? Diagnosis keperawatan keluarga pada masalah
koping.
+.1.0./.?.1 Potensial peningkatan koping keluarga.
+.1.0./.?.+ Koping keluarga tidak efektif, menurun.
+.1.0./.?./ Koping keluarga tidak efektif,
ketidakmampuan.
+.1.0./.?.0 =isiko terhadap tindakan kekerasan.
*etelah data dianalisis, kemungkinan perawat menemukan lebih dari
satu masalah. .engingat keterbatasan kondisi dan sumber daya yang
dimiliki oleh kelurga maupun perawat, maka masalah tersebut tidak dapat
ditangani sekaligus. 6leh karena itu, perawat kesehatan masyarakat dapat
menyusun prioritas masalah kesehatan keluarga menurut bailon dan
maglaya &18?-$, prioritas masalah kesehatan keluarga dengan
menggunakan proses skoring sebagai berikut. &.ubarak, +,,8$
;o Kriteria *kor 2obot
1. *ifat masalah 1
/ )idak atau kurang sehat
0 Ancaman kesehatan
1 Krisis atau keadaan se!ahtera
/
+
1
+. Kemungkinan masalah dapat diubah +
Dengan mudah
'anya sebagian
)idak dapat
+
1
,
/. Potensial masalah untuk dicegah 1
)inggi
<ukup
=endah
/
+
1
0. .enon!olnya masalah 1
.asalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera
ditangani
.asalah tidak dirasakan
+
1
,
Proses skoring dilakukan untuk setiap diagnosis keperawatan dengan cara
berikut ini.
1. )entukan skor untuk setiap kriteria yang telah dibuat.
+. *elan!utnya skor dibagi dengan angka tertinggi yang dikalikan dengan
bobot.
I
/. Bumlahkanlah skor untuk semua kriteria, skor tertinggi adalah 1, sama
dengan seluruh bobot.
@mpat kriteria yang dapat memengaruhi penentuan prioritas masalah.
1. *ifat masalah
*ifat masalah kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tidak atau kurang
sehat diberikan bobot yang lebih tinggi karena masalah tersebut
memerlukan tindakan yang segera dan biasanya masalahnya dirasakan
atau disadari oleh keluarga. Krisis atau keadaan se!ahtera diberika bobot
yang paling sedikit atau rendah karena faktor kebudayaan biasanya dapat
memberikan dukungan bagi keluarga untuk mengatasi masalahnya dengan
baik.
+. Kemungkinan masalah dapat diubah
Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau mencegah masalah
!ika ada tindakan &inter"ensi$. :aktorfaktor yang perlu diperhatikan
dalam menentukan skor kemungkinan masalah dapat diperbaiki adalah:
a. Pengetahuan dan teknologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk
menangani masalahH
b. *umbersumber yang ada pada keluarga, baik dalam bentuk fisik,
keuangan, atau tenagaH
c. *umbersumber dari keperawatan, misalnya dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, dan waktuH
d. *umbersumber dimasyarakat, misalnya dalam bentuk fasilitas
kesehatan, organisasi masyarakat, dan dukungan sosial masyarakat.
/. Potensi masalah bila dicegah
.enyangkut sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dapat dikurangi
atau dicegah. :aktorfaktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan
skor kriteria potensi masalah bila dicegah adalah sebagai berikut.
a. Kepelikan dari masalah
Skor Bobot
Angka tertinggi
2erkaitan dengan beratnya penyakit atau masalah, prognosis penyakit
atau kemungkinan mengubah masalah. 7mumnya makin berat masalah
tersebut makin sedikit kemungkinan untuk mengubah atau mencegah
sehingga makin kecil potensi masalah yang akan timbul.
b. Lamanya masalah
'al ini berkaitan dengan !angka waktu ter!adinya masalah tersebut.
2iasanya lamanya masalah mempunyai dukungan langsung dengan
potensi masalah bila dicegah.
c. Adanya kelompok resiko tinggi atau kelompok yang peka atau rawan
Adanya kelompok tersebut pada keluarga akan menambah potensi
masalah bila dicegah.
0. .enon!olnya masalah
.erupakan cara keluarga melihat dan menilai masalah mengenai beratnya
masalah serta mendesaknya masalah untuk diatasi. 'al yang perlu
diperhatikan dalam memberikan skor pada kriteria ini, perawat perlu
menilai persepsi atau bagaimana keluarga tersebut melihat masalah.
Dalam hal ini , !ika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk
menangani segera, maka harus diberi skor yang tinggi. &.ubarak, +,,8$
+.+ )ahap Perencanaan Keperawatan Keluarga &inter"ensi$
Apabila masalah kesehatan maupun masalah keperawatan telah
teridentifikasi, maka langkah selan!utnya adalah menyusun rencana keperawatan
sesuai dengan urutan prioritas masalahnya. =encana keperawatan keluarga
merupakan kumpulan tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk
dilaksanakan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah kesehatan(masalah
keperawatan yang telah diidentifikasi. =encana keperawatan yang berkualitas
akan men!amin keberhasilan dalam mencapai tu!uan serta penyelesaian masalah.
2eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan keperawatan
keluarga di antaranya. &.ubarak, +,,8$
1. =encana keperawatan harus didasarkan atas analisis yang menyeluruh
tentang masalah atau situasi keluarga.
+. =encana yang baik harus realistis, artinya dapat dilaksanakan dan dapat
menghasilkan apa yang diharapkan.
/. =encana keperawatan harus sesuai dengan tu!uan dan falsafah instasi
kesehatan. .isalnya bila instansi kesehatan pada daerah tersebut tidak
memungkinkan pemberian pelayanan <uma<uma, maka perawat harus
mempertimbangkan hal tersebut dalam menyusun perencanaan
0. =encana keperawatan dibuat bersama dengan keluarga. 'al ini sesuai
dengan prinsip bahwa perawat beker!a bersama keluarga bukan untuk
keluarga.
1. =encana asuhan keperawatan sebaiknya dibuat secara tertulis. 'al ini selain
berguna untuk perawat !uga akan berguna bagi anggota tim kesehatan
lainnya, khususnya perencanaan yang telah disusun untuk keluarga tersebut.
*elain itu, dengan membuat rencana asuhan keperawatan secara tertulis akan
membantu menge"aluasi perkembangan masalah keluarga.
Langkahlangkah dalam mengembangkan rencana asuhan keperawatan keluarga.
1. .enentukan sasaran atau goal
*asaran merupakan tu!uan akhir yang akan dicapai melalui segala upaya.
Prinsip yang paling penting adalah bahwa sasaran harus ditentukan bersama
keluarga. Bika keluarga mengerti dan menerima sasaran yang telah
ditentukan, mereka diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dalam
mencapai sasaran tersebut. .isalnya setelah dilakukan tindakan keperawatan,
keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita penyakit
gastritis.
+. .enetukan tu!uan atau ob!ektif
6b!ektif merupakan pernyataan yang lebih spesifik atau lebih teperinci, berisi
tentang hasil yang diharapkan dari tindakan perawatan yang akan dilakukan.
<iri tu!uan atau ob!ektif yang baik dalah spesifik, dapat diukur, dapat dicapai,
realistis, dan ada batasan waktu. .isalnya setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan anggota keluarga yang sakit gastritis mengerti
tentang cara pencegahan, pengobatan gastritis.
/. .enentukan pendekatan dan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
)indakan keperawatan yang dipilih sangat bergantung pada sifat masalah dan
sumbersumber yang tersedia untuk memecahkan masalah. Dalam perawatan
kesehatan keluarga dan tindakan keperawatan yang dilakukan ditu!ukan
untuk mengurangi atau menghilangkan sebabsebab yang mengakibatkan
timbulnya ketidaksanggupan keluarga dalam melaksanakan tugastugas
kesehatan. &.ubarak, +,,8$
Perawat dapat melakukan tindakan keperawatan dengan menstimulasi
kesadaran dan penerimaan terhadap masalah atau kebutuhan kesehatan keluarga
dengan !alan:
1. .emperluas informasi atau pengetahuan keluarga
+. .embantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari situasi yang ada
/. .enghubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang telah
ditentukan
0. .enun!ang sikap atau emosi yang sehat dalam mennghadapi masalah
)indakan perawat untuk menolong keluarga agar dapat menentukan
keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalahnya dapat dilakukan dengan:
1. .endiskusikan konsekuensi yang akan timbul !ika tidak melakukan
tindakanH
+. .emperkenalkan kepada keluarga alternati"e kemungkinan yang dapat
diambil serta sumbersumber yang diperlukan untuk melaksanakan alternatif
tersebutH
/. .endiskusikan dengan keluarga manfaat dari masingmasing alternati"e atau
tindakan.
7ntuk meningkatkan kepercayaan diri keluarga dalam memberikan
keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, perawat dapat melakukan
tindakan sebagai berikut :
1. .endemonstrasikan tindakan yang diperlukan
+. .emanfaatkan fasilitas atau sasaran yang ada dirumah keluarga
/. .enghindarkan halhal yang mengganggu keberhasilan keluarga dalam
meru!uk klien atau mencari pertolongan kepada tim kesehatan yang ada
Perawat dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan
lingkungan yang menun!ang kesehatan keluarga anatara lain dengan cara :
1. .eembantu mencari cara untuk menghindari adanya ancaman kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
+. .embantu keluarga memperbaiki fasilitas fisik yang sudah ada
/. .enghindarkan ancaman psikologis dalam keluarga dengan memperbaiki
pola komunikasi keluarga, memper!elas masingmasing anggota, dll
0. .engembangkan kesanggupan keluarga menemukan kebutuhan psikososial
Agar perawat dapat membantu keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada, maka perawat harus mempunyai pengetahuan yang luas dan tepat
tentang sumber daya yang ada di masyarakat dan cara memanfaatkan sumber
daya tersebut. *umbersumber yang terdapat di masyarakat antara lain instasi
instasi kesehatan, program peningkatan kesehatan, dan organisasi masyarakat.
&.ubarak, +,,8$
1. .enentukan kriteria dan standar kriteria
Kriteria merupakan tanda atau indicator yang digunakan untuk mengukur
pencapaian tu!uan, sedangkan standar menun!ukan tingkat penampilan yang
di inginkan untuk membandingkan bahwa perilaku yang men!adi tu!uan
tindakan keperawatan telah tercapai. Pernyataan tu!uan yang tepat akan
menentukan ke!elasan kriteria dan standar e"aluasi. &.ubarak, +,,8$
a. )u!uan, sesudah perawat kesehatan masyarakat melakukan kun!ungan
rumah keluarga akan memanfaatkan puskesmas atau poli klinik sebagai
tempat mencari pengobatan,
b. Kriteria, kun!ungan ke puskesmas atau poliklinik.
c. *tandar, ibu memeriksakan kehamilannya ke puskesmas atau poloklinik,
keluarga membawa berobat anaknya yang sakit ke puskesmas.
+./ )ahap Pelaksanaan Keperawatan Keluarga &%mplementasi$
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga
dimana perawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga
dalam mengadakan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat. Adanya kesulitan,
kebingungan serta ketidakmampuan yang dihadapi keluarga harus men!adikan
perhatian. 6leh karena itu, diharapkan perawat memberikan kekuatan dan
membantu mengembangkan potensipotensi yang ada, sehingga keluarga
mempunyai kepercayaan diri dan mandiri dalam menyelesaikan masalah.
5una membangkitkan minat keluarga dalam berperilaku hidup sehat, maka
perawat harus memahami teknikteknik moti"asi. )indakan keperawatan
keluarga mencakup halhal dibawah ini.
1. .enstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan kesehatan dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan tentang kesehatan, serta mendorong sikap emosi yang
sehat terhadap masalh.
+. .enstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan
cara mengidentifikasi konsekuensi untuk tidak melakukan tindakan,
mengidentifikasi sumbersumber yang dimiliki keluarga, dan mendiskusikan
konsekuensi setiap tindakan.
/. .emberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, mengguanakan alat dan
fasilitas yang ada dirumah, dan mengawasi keluarga melakuakan perawatan.
0. .embantu keluarga untuk menemukan cara membuat lingkunagan men!adi
sehat dengan menemukan sumbersumber yang dapat digunakan keluarga
dan melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
1. .emoti"asi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan cara
mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan keluarga dan
membantu keluarga cara menggunakan fasilitas tersebut.
:aktor penyulit dari keluarga yang dapat menghambat minat keluarga untuk
beker!a sama dalam melakukan tindakan kesehatan antara lain :
1. Keluarga kurang memperoleh informasi yang !elas atau mendapatkan
informasi, tetapi keliruH
+. Keluarga mendapatkan informasi tidak lengkap, sehingga mereka melihat
masalh hanya sebagianH
/. Keliru, tidak dapat mengaitkan antara informasi yang diterima dengan situasi yang
dihadapiH
0. Keluarga tidak mau menghadapi situasiH
1. Anggota keluarga tidak mau melawan tekanan dari keluarga atau sosialH
>. Keluarga ingin mempertahankan suatu pola tingkah lakuH
?. Keluarga gagal mengaitkan tindakan dengan sasaran atau tu!uan upaya keperawatanH
-. Kurang percaya dengan tindakan yang diusulkan perawat.
e"aluasi sumatif adalah e"aluasi yang dilakukan pada akhir asuhan keperawatan.
+.0 @"aluasi
,aha" :valuasi
*esuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, tahap penilaian dilakukan untuk
melihat keberhasilannya. 2ila tidak(belum berhasil, maka perlu disusun rencana baru yang
sesuai. *emua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali
kun!ungan ke keluarga. 6leh karena itu, kun!ungan dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesediaan keluarga. Langkahlangkah dalam menge"aluasi pelayanan
keperawatan yang diberikan, baik kepada indi"idu maupun keluarga adalah sebagai berikut :
1. )entukan garis besar masalah kesehatan yang dihadapi dan bagaimana keluarga
dalam mengatasi masalah tersebut.
+. )entukan bagaimana rumusan tu!uan perawatan yang akan dicapai
/. )entukan kriteria dan standar untuk e"aluasi. Kriteria dapat berhubungan dengan
sumbersumber proses atau hasil, bergantung kepada dimensi e"aluasi yang
diinginkan.
0. )entuka metode atau teknik e"aluasi yang sesuai serta sumbersumber data yang
diperlukan.
1. 2andingkan keadaan yang nyata &sesudah perawatan$ dengan kriteria dan standar
untuk e"aluasi
>. %dentifikasi penyebab atau alasan penampilan yang tidak optimal atau pelaksanaan
yang kurang memuaskan.
?. Perbaiki tu!uan berikutnya. 2ila tu!uan tidak tercapai, perlu ditentukan alasan
kemungkinan tu!uan tidak realistis, tindakan tidak tepat, atau kemungkinan ada
faktor lingkunagn yang tidak dapat teratasi.
&a5a1;1a5a1 :valuasi
@"aluasi proses keperawatan ada dua yaitu : e"aluasi kuantitatif atau e"aluasi kualitatif
1. @"aluasi kuantitatif
@"aluasi kuantitatif dilaksanak dalam kuantitas, !umlah pelayanan, atau kegiatan
yang telah diker!akan. .isalkan !umlah keluarga yang dibina atau !umlah imunisasi
yang telah diberikan. @"aluasi kuantitatif sering digunakan dalam kesehatan karena
lebih mudah diker!akan bila dibandingkan dengan e"aluasi kualitatif. Pada e"aluasi
kuantitatif !umlah kegiatan dianggap dapat memberikan hasil yang memuaskan.
+. @"aluasi kualitatif
@"aluasi kualitatif merupakan e"aluasi mutu yang dapat difokuskan pada salah satu
dari tiga dimensi yang saling terkait.
a. *truktur atau sumber
@"aluasi struktur atau sumber terkait dengan tenaga manusia atau bahanbahan
yang diperluakan dalam pelaksanaan kegiatan. 7paya keperawatan yang terkait
antara lain :
Kecakapan atau kualifikasi perawat
.inat atau dorongan
Gaktu atatu tenaga yang digunakan
.acam dan banyaknya peralatan yang digunakan
Dana yang tersedia
b. Proses
@"aluasi proses berkaitan dengan kegiatankegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tu!uan. .isalnya mutu penyuluhan kesehatan yang diberikan kepada
keluarga lansia dengan masalh nutrisi.
c. 'asil
@"aluasi ini difokuskan kepada bertambahnya kesanggupan keluarga dalam
melaksanankan tugastugas kesehatan.
<uasn'a :valuasi
@"aluasi sebagai proses dipusatkan pada pencapaian tu!uan dengan memperhatikan
keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah diberikan. @"aluasi dapat diputuskan pada
tiga dimensi, yaitu :
1. @fesiensi atau tepat guna, e"aluasi ini dikaitkan dengan sumber daya yang
digunakan, misalnya uang, waktu, tenaga atau bahan
2. Kecocokan (appropriateness) e"aluasi ini dikaitkan dengan adanya kesesuaian antara
tindakan keperwatan yang dilakukan dengan pertimbangan profesional.
3. Kecukupan (adequacy), e"aluasi ini dikaitkan dengan kelengkapan tindakan
keperawatan yang dilakukan untuk mencapai tu!uan atau hasil yang diinginkan.
.egiatan dan :valuasi
Kegiatan adalah tindakan untuk mencapai tu!uan. Kegiatan adalah halhal yang diker!akan
oleh perawat untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. *edangkan hasil adalah akibat dari
kegiatan yang telah dilakukan. 'asil dari perawatan klien dapat diukur melalui tiga bidang.
1. Keadaan fisik, keadaan fisik dapat diobser"asi melalui suhu tubuh yang turun, berat
badan naik dan perubahan tanda klinik.
+. Psikologis sikap,seperti perasan cemas berkurang, keluarga bersikap positif terhadap
petugas kesehatan.
/. Pengetahuan tentang perilaku, misalnya keluarga dapat men!alankan petun!uk yang
diberikan keluarga, dapat men!elaskan manfaat dari tindakan keperawatan
)ahapan e"aluasi dapat dilakukan pula secara formatif dan sumatif. @"aluasi frmatif
adalah e"aluasi yang dilakukan selam prses asuhan keperawatan sedangkan e"aluasi
sumatif adalah e"aluasi yang dilakukan pada akhir asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai