Anda di halaman 1dari 29

Basic Population

Kelompok 6
1. Dody Nugroho (1206320642)
2. Kholid Fadlli (1206321080)
3. Nie Ajeng Ayu Wandira (1206321515)
Teori Kependudukan
Donald. J. Bogue (Priciples of Demography)
Ilmu yang mempelajari secara statistik dan
matematika menengai besar, komposisi, distribusi
penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang
masa sebagai akibat bekerjanya komponen :
kelahiran (ferlititas), kematian (mortalitas),
perkawinan, mograsi, dan mobilitas sosial.

Alat Alat
Demografi
1. Rate
2. Rasio
3. Proporsi
4. Konstanta
1. Rate
Angka (rate) merupakan banyaknya
peristiwa vital suatu penduduk dalam
jangka waktu tertentu. Angka ada 2 (dua)
macam:
Contoh :
Angka kasar : penduduk Indonesia 2010
sebesar 237. 556. 363 jiwa
(sumber : BPS sensus penduduk 2010)
Angka Spesifik : Berdasarkan Jenis
Kelamin, Laki2 : 119.507.580 jiwa,
Perempuan : 118.048.383 jiwa.
(sumber : BPS sensus penduduk 2010)

2. Rasio
3. Proporsi
4. Konstanta
Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya
100, 1000 atau 100.000 yang berfungsi sebagai
pengali untuk memperjelas hasil pengukuran.
Konstanta biasanya dinyatakan dengan K.
Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047,
kemudian dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari
setiap 1000 kelahiran hidup di Indonesia terjadi 47
kematian bayi.
4 komponen
demografi
Fertilitas
Mortalitas
Morbiditas
migrasi.
1. Fertilitas
merupakan kemampuan menghasilkan keturunan
terkait kesuburan wanita (Fekunditas).










Usia reproduksi (15-49th):
usia dimana perempuan mampu melahirkan dari sejak
mendapat haid pertama dan berakhir saat berhenti haid.


3 konsep
fertilitas
(WHO)
1. Lahir Hidup
2. Lahir Mati
3. Aborsi
Disengaja
Tdk
Ukuran Fertilitas :
1. Angka Kelahiran Kasar (CBR)
banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu perseribu
penduduk pada pertengahan tahun yang sama.

2. Angka Fertilitas Umum (GFR)
banyaknya kelahiran pada suatu tahun per 1.000 penduduk
perempuan berumur 15-49 tahun atau 15-44 tahun pada
pertengahan tahun yang sama.

3. Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR)
banyaknya kelahiran dari perempuan pada suatu kelompok
umur pada suatu tahun tertentu per 1.000 perempuan pada
kelompok umur dan pertengahan tahun yang sama.

4. Angka Fertilitas Total (TFR)
jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan oleh seorang
perempuan pada akhir masa reproduksinya apabila
perempuan tersebut mengikuti pola fertilitas pada saat TFR
dihitung.
5. Anak Lahir Hidup,
banyaknya kelahiran hidup sekelompok atau beberapa
kelompok perempuan pada saat mulai memasuki reproduksi
hingga pada saat pengumpulan data dilakukan.

6. Rasio Anak Wanita (CWR)
perbandingan antara jumlah anak di bawah lima tahun (0-4
tahun) dengan jumlah penduduk perempuan usia reproduksi.

7. Angka Reproduksi Bruto (GRR)
banyaknya bayi perempuan yang akan dilahirkan oleh suatu
kohor perempuan selama usia reproduksi mereka

8. Angka reproduksi neto (NRR)
angka fertilitas yang telah memperhitungkan faktor mortalitas,
yaitu kemampuan bayi perempuan meninggal sebelum
mencapai akhir masa reproduksinya.
Faktor yang mempengaruhi :

- Program KB
- Umur kawin Pertama
- Peningkatan pendidikan perempuan
- Pastisipasi perempuan dalam pasar kerja
- Lingkungantempat sesorang dibesarkan
- Sosial budaya
2. Mortalitas
peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen, yang dapat terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup (LDFEUI, 1981).

Ukuran Mortalitas :
1. Angka Kematian Kasar (CDR)
jumlah kematian per 1.000 penduduk pada tahun tertentu.

2. Angka Kematian Menurut Umur (ASDR)
jumlah kematian yang terjadi pada kelompok umur tertentu
per 1.000 penduduk kelompok umur tersebut pada tahun
tertentu.

3. Angka Kematian Bayi (IMR)
jumlah kematian bayi usia di bawah 1 tahun (0-11 buan) per
1.000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu

4. Angka Kematian menurut Penyebab Khusus (CSDR)
kematian untuk suatu sebab tertentu per 100.000 penduduk.

5. Case Fatality Rate (CFR)
banyaknya kematian penderita semala satu periode karena
penyakit tertentu per jumlah penderita penyakit tersebut yang
mempunyai risiko mati pada periode yang sama.

6. Angka Kematian Maternal (MMR)
jumlah kematian wanita yang disebabkan oleh komplikasi
kehamilan dan kelahiran anak per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun tertentu.

7. Angka Kematian anak di bawah 5 th
jumlah kematian anak usia di bawah lima tahun selama satu
tahun per 1.000 anak usia yang sama pada pertengahan
tahun tersebut.

8. Angka kematian anak (1-4th)
jumlah kematian anak berumur 1-4 tahun selama 1 tahun
tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada pertengahan
tahun tersebut

9. Angka Kemtian Lepas Baru Lahir (PNDR)
kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara 1
bulan sampai dengan kurang 1 tahun per 1.000 kelahiran
pada periode tertentu.

10. Angka Kamatian Baru Lahir (NNDR)
kematian yang terjadi sebelum bayi berumur 1 bulan atau
28 hari per 1.000 kelahiran pada periode tertentu.
3. Morbiditas
Merupakan peristiwa sakit / kesakitan. tidak
hanya terbatas pada statistik atau ukuran
tentang peristiwa tersebut, namun juga pada
faktor yang mempengaruhinya (determinan
factor), seperti faktor sosial, ekonomi dan lain
sebagainya
Ukuran Morbiditas
1. Insiden : suatu penyakit didefinisikan sebagai jumlah
kasus baru suatu penyakit selama suatu kurun waktu tertentu.

2. Angka Pravalensi Titik : rasio antara pravalensi
dengan penduduk atau jumlah orang beresiko pada suatu titik
waktu tertentu.

3. Prevalensi Periode : Jumlah penduduk yang sakit,
baik sakit lama maupun baru selama periode tertentu.
Migrasi
Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg tujuan
menetap
Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke
suatu daerah tujuan untuk menetap
Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat kelahiran
Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun
yang lalu
Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di wilayah
perkotaan
Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari suatu
daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna kepentingan
negara
Adapun faktor pendukung terjadinya
migrasi yaitu:
Makin berkurangnya sumber daya alam;
Menyempitnya lapangan pekerjaan;
Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi;
Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan
tempat asal;
Pekerjaan atau perkawinan;
Bencana alam.
Sedangkan faktor penarik yang
menyebabkan seseorang untuk
bermigrasi yaitu:
Adanya kesempatan kerja;
Pendapatan lebih baik;
Pendidikan lebih tinggi;
Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;
Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg
tempat berlindung;
Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar
Sumber Data
Demografi
1. Sensus
2. Survei
3. Registrasi Vital
1. Sensus
Sensus penduduk adalah suatu proses keseluruhan dari
pengumpulan, pengolahan, , menghimpun dan menyusun dan
menerbitkan data demografi, sosial ekonomi yang
menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu
negara / wilayah tertentu (PBB, 1959)

Cakupan
mencacah semua orang/penduduk (yg hidup)dalam
wilayah.
Unit cacah perorangan bukan keluarga/RT
Penduduk bersifat pasif

Waktu
periodik dan serentak

2. Survei
Survei pengumpulan informasi tentang karakteristik :
cakupan hanya sebagai penduduk (sampel),
waktu [pelaksanaan) fleksibel sesuai kebutuhan,
Topik -> dapat berganti-ganti sesuai kebutuhan
Penduduk bersifat pasif

Sensus dan Survei -> informasi saling mengisi
Contoh : survei penduduk antar sensus (SUPAS)
Sampel supas 5-10% sampel sensus

Contoh survei :
SUPAS, SUSENAS, SAKERNAS, SDKI

Sensus Survei
Kelebihan :
Coverage tinggi (terindah
kesalahan)
Dipublikasi secara luas
Dapat dianalisis hingga tingkat
kab/kota
Kelebihan :
Data yg dikumpulkan lebih rinci
sesuai kebutuhan
Waktu pengumpulan fleksibel
Biaya > rendah
Kekurangan :
Biaya > besar
Hanya tersedia setiap periode
tertentu
Tidak mempublikasi hasil level
terendah, dibwah kab/kota
Kekurangan :
Ada sampling error
2. Registrasi Vital
Pencatatan penduduk (rutin) mengenai kelahiran
(hidup & mati), kematian, mobilitas penduduk,
perkawinan, perceraian, adopsi termasuk
pengesahan, pembatalan dan perpisahan yang
dilakukan secara terus menerut dan
berkesinambungan (PBB)

Karakteristik :
Pencatatan terus-menerus (rutin)
Penduduk bersifat aktif (melapor)
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Struktur Umur
Penduduk adalah:
Fertilitas
Mortalitas
Migrasi
Referensi
Tim Penulis Lembaga Demografi FE UI,
Moertiningsih, Adioetomo Sri, Omas Bulan
Samosir. 2010. Dasar-Dasar Demografi.
Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai