Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 6 :

DESYANA EKA MAHESTI
NOLA RADHIAH K
NOVIA FEBRINA SAFITRI
NUR RIDA FITRI
KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan
pikiran atau gagasan yang disampaikan dengan tepat
sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang
lain.



1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara
pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan
pembaca atau penulisnya.
3. Kesatuan gagasan
Memiliki subyek, predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang
saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.


Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1.Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S),
predikat (P), objek (O), atau keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki
keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2.Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata (Diksi)
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu
(menimbulkan tafsiran/ makna ganda).
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak
efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah
(efektif).
3.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata,
frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata
bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud
kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan
penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
4.Kelogisan
Kelogisan artinya ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam
kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)

5.Kesatuan atau Kepaduan
Kesatuan atau kepaduan di sini artinya kepaduan pernyataan dalam kalimat
itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat,
yaitu:
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir
yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada
atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
6.Keparalelan atau Kesejajaran
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang
digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua
juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja
berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja
berimbuhan me- juga. Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)

7.Ketegasan
Ketegasan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.
Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan
lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
(ketegasan)
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini
dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
(ketegasan)
b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
c. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel lah, -
pun, dan kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.



KALIMAT TIDAK EFEKTIF
PENGARUH MUNCULNYA KALIMAT NON EFEKTIF
Pengaruh bahasa daerah/dialek
Contoh : Pada Bab II kami akan lampirkan grafik dan tabel
(salah)
Pada Bab II akan kami lampirkan grafik dan tabel (Benar)
Pengaruh bahasa asing

Kalimat non efektif adalah kalimat yang banyak
menggunakan kata-kata yang memiliki makna ganda
(ambigu) sehingga dianggap terlalu berlebihan dalam
mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan
oleh narasumber. Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang
tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat
pada kalimat efektif.
PENYEBAB KALIMAT TIDAK EFEKTIF

1. Makna tidak logis
Contoh:
- Saya saling bertatapan (tidak efektif).
- Kami saling bertatapan (efektif).
2. Bentuk kata tidak sejajar
Contoh:
- Kiki menonton film itu karena diketahui bahwa film tersebut bagus (tidak efektif ).
- Kiki menonton film itu karena mengetahui bahwa film tersebut bagus (efektif ).
3. Menggunakan subjek ganda
Contoh:
- Novel itu saya sudah baca (tidak efektif).
- Saya sudah membaca novel itu (efektif).
4. Bentuk jamak yang diulang
Contoh:
- Para hadirin dimohon berdiri (tidak efektif).
- Hadirin kami mohon berdiri (efektif).
5. Penggunaan kata depan yang tidak perlu
Contoh:
- Kepada siswa kelas VII-A dimohon berkumpul di aula (tidak efektif).
- Siswa kelas VII-A dimohon berkumpul di aula (efektif).


6. Salah nalar
Contoh:
- Waktu dan tempat kami persilahkan (tidak efektif).
- Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium (efektif).
- Mobil Pak Ivan mau dijual (tidak efektif).
- Mobil Pak Ivan akan dijual (efektif).

7. Pengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
Contoh:
- Para tamu undangan sudah pada hadir (tidak efektif).
- Tamu undangan sudah hadir (efektif).

8. Kontaminasi
Contoh:
- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi sangat baik sekali (tidak efektif).
- Nilai ulangan bahasa Inggris Aldi sangat baik (efektif).

Contoh kesalahan-kesalan kalimat dan pembenarannya
1. Sejak dari usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.
(Sejak usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.)
2. Hal itu disebabkan karena perilakunya sendiri yang kurang menyenangkan.
(Hal itu disebabkan perilakunya sendiri yang kurang menyenangkan.
3. Ayahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.
(Ayahku rajin bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.)
4. Pada era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
(Pada zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.)
5. Operasi yang dijalankan Reagan memberi dampak buruk.
(Operasi yang dijalani Reagan berdampak buruk)
6. Kepada yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.
(Yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.)
7. Rumah yang besar yang terbakar itu.
(Rumah yang besar itu terbakar.)
8. Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
(Berbuat baik kepada orang lain merupakan tindakan terpuji.)


Contoh :
Kalimat Tidak Efektif : Penelitian yang penulis jalani ini,
menyimpulkan bahwa banyak para pedagang yang memakai vetsin
yang melebihi batas sehingga hasil yang dirasakan begitu sangat
gurih sekali.
Kalimat Efektif : Penelitian yang penulis jalani ini, menyimpulkan
bahwa banyak pedagang yang memakai vetsin yang melebihi batas
sehingga hasil yang dirasakan sangat gurih.

PERTANYAAN
Bagaimana cara menentukan kalimat efektif dalam suatu
kalimat/paragraf? niken
Bagaimana cara penulisan angka dalam kalimat efektif? Alif
Perbedaan kalimat kontaminasi dengan kalimat berlebihan ? Irma
Perbedaan kalimat non efektif dengan kalimat ambigu? Luthfiah
Hiponim kata dan superordinat? fitri
Peran dan fungsi kalimat efektif dan non efektif? goldfida

Anda mungkin juga menyukai