Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR GEOLOGI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geologi Struktur


Semester IV Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2013/2014

Disusun oleh :
Abdul razak 10070111125
Helvijar P.U 10070111136
Itang samsudin 10070111142
Shendy Bayu Widhiyansyah 10070111132
Wildan Prastyo 10070111085









JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1434 H / 2013 M
STRUKTUR GEOLOGI


A. Pengertian Sesar
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa struktur geologi yang ada pada
bumi terdiri dari lipatan, rekahan dan juga patahan, dimana dari ketiga jenis
struktur geologi tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sesar atau patahan,
dimana patahan atau dalam istilah geologi disesbut dengan sesar ini adalah
suatu pergerakan yang terjadi pada suatu rekahan yang mana pergerekan
tersebut terjadi pada suatu blok batuan yang bergerak relatif terhadap blok
batuan yang lainnya.
Menurut William yang merupakan seorang ahli geologi, patahan atau
sesar adalah merupakan suatu zona rekahan yang mana bidang rekahan
tersebut telah mengalami suatu pergerseran yang relatif, dan biasanya menurut
William, sesar dapat dan biasa terjadi pada daerah yang mengalami retakan
pada kerak bumi yang diantara bidang rekahan tersebut terdapat slip. Ada
beberapa istilah yang sering digunakan dalam melakukan analisis sesar, yaitu
adalah sebagai berikut :
Strike of fault
Strike pada sesar merupakan arah yang dihasilkan dari perpotongan
antara dua bidang, yaitu bidang vertikal dan juga bidang horisontal yang
terdapat pada bagian sesar tersebut.
Dip of fault
Dip atau kemiringan pada sesar merupakan sudut yang diukur tegak lurus
terhadap jurus, atau juga merupakan sudut yang dibentuk dari bidang
sesar terhadap bidang horisontal.
Net slip
Merupakan suatu pergeseran yang relatif terhadap bidang sesar yang
semulanya bidang sesar tersebut berimpit.
Rake
Adalah suatu sudut yang dibentuk oleh jurus sesar dengan net slip yang
terjadi pada bidang sesar.
Hanging Wall
Adalah bagian sesar yang mana blok batuan nya berada diatas bidang
sesar, atau bisa juga disebut dengan blok yang menggantung.
Foot Wall
Adalah bagian dari sesar yang mana blok batuannya berada dibagian
bawah dari foot wall.

Gambar 1
Bagian-bagian Pada Sesar
Penjelasan Gambar :
= dip
= rake of net slip
= hade = 90 dip
ab = net slip
ac = strike slip
cb = ad = dip slip
ae = vertical slip = throw
de = horizontal slip = heave


B. Ciri-ciri sesar
Sesar yang terdapat pada kerak bumi tidaklah selalu terlihat oleh mata
kita, melainkan ada juga sesar yang berada dibawah permukaan kerak bumi
yang telah tertutupi oleh lapisan-lapisan sedimen yang telah terdeposisi. Jadi
secara umum sesar dapat dicirikan oleh dua jenis sesar berdasarkan
kenampakannya, yaitu sesar yang tampak dan juga blind fault atau sesar yang
tidak terlihat. Untuk mengenali sesar secara langsung dilapangan tidaklah
semudah yang dibayangkan, kita harus dengan sangat teliti apabila akan
menganalisa suatu patahan di lapangan langsung, namun ada beberapa ciri
yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengenali adanya sesar di lapangan,
berikut adalah ciri-ciri nya :
Ciri yang pertama untuk mengenali adanya sesar adalah dengan melihat
adanya suatu perlapisan pada suatu batuan yang terpotong secara tiba-
tiba atau dengan kata lain dengan melihat adanya lapisan yang tidak
menerus atau adanya boundin.
Adanya kenampakan bidang sesar yang khas seperti cermin sesar dan
gores garis, seretan (drag).
Adanya mineralisasi yang terjadi pada sepanjang bidang sesar.
Terjadinya perbedaan fasies pada perlapisan sedimen.
Petunjuk fisiografi, seperti scarp atau zona sesar, scarplet, triangualr facet,
dan terpotongnya struktural dari bagian depan pegunungan.

C. Beberapa Jenis Sesar
Berdasarkan pergerakan dari hanging wall nya, sesar dibagi kedalam
beberapa jenis sebagai berikut :
Sesar normal (Normal Fault)
Sesar normal atau dalam bahasa lain disebut dengan normal fault adalah
suatu bentuk dari patahan yang mana hanging wall nya bergeser relatif
turun dari blok batuan (foot wall) yang lainnya dengan sudut kemiringan
yang cukup besar. Sesar normal disebabkan oleh gaya tegangan yang
mengakibatkan tertariknya kekar bumi ke arah yang berlawanan. Sesar ini
biasa terjadi karena adanya pengaruh gaya gravitasi. Secara umum, sesar
normal terjadi sebagai akibat dari hilangnya pengaruh gaya sehingga
batuan menuju ke posisi seimbang. Sesar normal juga dapat tejadi dari
kekar tension, release maupun kekar gerus. Daerah yang mengalami
sesar turun biasa ditandai oleh adanya lembah dan lereng yang curam.
Sesar normal banyak terdapat pada daerah dengan gejala tektonik
tariakn, pada pegunungan lipatan, bagian luar suatu jalur orogen, bagian
puncak kubah atau lipatan, atauupun sebagai pencerminan diatas
permukaan dari gejala sesar yang letaknya lebih dalam.
Secara umum, sesar didefinisikan sebagai bidang retakan yang
mempunyai pergerakan searah dengan arah retakan. Ukuran pergerakan
ini bersifat relatif dan kepentingannya juga relatif. Pada permukaan bidang
sesar terdapat gores-garis sesar (slicken-side) yang dicirikan oleh
permukaan yang licin, pertumbuhan mineral dan tangga-tangga kecil.
Arah pergerakan sesar ini dapat ditentukan oleh arah garisnya.
Deformasi kerak bumi digolongkan menjadi dua, yaitu gerakan yang
lamban disertai gerakan bertahap termasuk deformasi ductile, dan
gerakan mendadak yang melibatkan rekahan pada batuan regas (brittle).
Sekali rekahan dimulai, akan timbul gesekan yang diikuti pergeseran ,
kemudian perlahan-lahan stress terkumpul atau tertahan selama gesekan
antara kedua sisi sesar, selama ia dapat mengatasinya. Kemudian secara
mendadak terjadi lagi pergeseran. Jika stress tetap ada, perulangan
penumpukan stress yang diakhiri dengan pergeseran mendadak terjadi
berulang kali. Jika proses pergeseran ini terjadi di bagian atas dari kerak
bumi dimana temperaturnya rendah dan kemudian diberikan gaya
ekstensional, batuan akan terdeformasi secara brittle menjadi sebuah
sesar normal. Hal ini mengindikasikan bahwa pada suatu deformasi
terdapat transisi gradual dari zona brittle di bagian atas dari kerak bumi,
menuju zona ductile, dimana intensitas temperaturnya bertambah seiring
kedalaman. Sesar normal memiliki banyak jenis, untuk standar sesar
normal, fault plane-nya berorientasi pada kemiringan 30-90 derajat diukur
dari horizontal. Sesar normal ini memiliki komponen pergerakan horizontal
maupun vertikal. Umumnya terjadi karena adanya tensional stress dan
sebagai hasil dari pergerakan hanging wall yang bergerak relatif turun
terhadap footwall. Bentuk lain dari sesar normal adalah detachment fault.
Pebedaan kenampakan fisik dari model sesar normal diakibatkan oleh
adanya perbedaan material penyusunnya, perbedaan nilai constrain atau
tegangan yang terdapat di suatu sesar, perkembangannya suatu sesar
(apakah dip nya akan bertambah seiring kedalaman, atuakanh konstan)
dan distribusi displacement di suatu zona sesar. Jika suatu sesa rnormal
digolongkang sebagai detachment fault, fault plane-nya berorientasi pada
kemiringan kurang dari 30 derajat. Sesar jenis ini, pergerakannya lebih
cenderung horizontal daripada vertikal dikarenakan sudut fault plane yang
kecil. Sesar jenis ini kuga terjadi sebagai akibat adanya tensional stress.
Sesar detachment sering kita temui pada daerah hi-grade metamorphic
rock di footwall-nya. Karena temperatur yang tinggi ini, sesar cenderung
lebih ductile dan bergerak pada kemiringan yang relatif kecil.
Terkadang sesar turun ditemukan berpasangan dimana bagian lempeng
yang berada diantara 2 sesar, akan naik atau turun, bergantung arah
sesarnya. Bentuk lain dari sesar normal adalah graben dan horst. Graben
adalah blok yang bergerak kebawah yang kedua sisinya terikat oleh sesar
normal yang nonparallel. Horst adalah blok yang terangkat keatas yang
dikedua sisinya terikat oleh sesar normal yang non-parallel. Kita bisa
menghasilkan model sesar normal yang kita inginkan untuk mempelajari
bagaimana bentuk sesar dan distribusi displacement mempengaruhi
deformasi hangingwall. Dalam pemodelan yang dicontohkan, sebuah blok
rigid dan dasar horizontal berperan sebagai footwall dan pokok normal
fault, sedangkan lapisan yang basah (wet) adalah clay homogen yang
berperan sebagai strata hanging wall. Meluncurnya permukaan blok
footwall baik secara planar ataupun dengan sebuah cekungan keatas atau
disebut convex-upwards bend. Tidak seperti model Mc Clay dimana model
pokok sesar normal dapat berubah selama pemodelan distribusi
displacementnya di permukaan slope dapat berubah-ubah. Dalam
experimen ini, sebuah sheet mylar dibawah lapisan clay dapat mencegah
perubahan bentuk dari pokok sesar normal dan menetukan sebuah
distribusi displacement magnitude yang konstan di pokok sesar
normalnya.

Gambar 2
Normal Fault

Sesar naik (Thrust Fault)
Trus fault atau juga dikenal dengan sesar naik adalah suatu jenis patahan
atau sesar dimana blok batuan bagian hangging wall nya bergerak atau
bergeser relatif naik dari dari pada bagian foot wall nya.

Gambar 3
Thrust Fault

Sesar mendatar (Strike Slip Fault)
Strike slip fault adalah jenis patahan dimana blok permukaan bumi
bergerak relatif ke kiri maupun relatif ke kanan yang terhadap blok
permukaan bumi yang lainnya.

Gambar 4
Strike Slip Fault

D. Lipatan
Lipatan atau dalam istilah lain disebut dengan Folding, merupakan suatu
struktur geologi yang biasa terjadi pada suatu tubuh batuan, seperti pada tubuh
batuan beku, sedimen maupun tubuh batuan metamorf. Secara umum yang
dimaksud dengan struktur geologi lipatan ini adalah, suatu bentuk melengkung
atau melipat yang terjadi pada suatu tubuh batuan.

E. Kekar
Proses tektonik yang terjadi pada suatu daerah dapat menyebabkan
gangguan terhadap perlapisan batuan sedimen yang dapat mengakibatkan
perubahan kenampakan fisik pada blok-blok batuan tersebut berupa rekahan-
rekahan, hal yang dimaksud diatas biasa disebut dengan kekar atau istilah
geologinya adalah joint. Kekar atau joitn terbagi menjadi beberapa jenis, berikut
ini adalah jenis-jenis dari kekar atau joint tersebut.
Kekar gerus (shear joint)
Shear joint adalah salah satu jenis kekar dimana bentuk atau pola
rekahan berbentuk seperti saling berpotongan dan membentuk sudut yang
lancip, kekar jenis ini biasanya memiliki sifat tertutup.
Tension joint
Tension joint adalah jenis kekar yang memiliki bentuk atau memiliki pola
yang sejajar dengan arah gaya, dan pada umumny bersifat terbuka
Extension joint
Kekar yang memliki pola atau bentuk yang tergak lurus terhadap gaya
utama dan memiliki sifat bentuk rekahan yang terbuka disebut dengan
extension joint.




















DAFTAR PUSTAKA


L.U De Sitter, 1956, Structural Geology First Edition, McGraw-Hill Book
company, INC, London, New York, Toronto.
L.U De Sitter, 1956, Structural Geology Second Edition, McGraw-Hill Book
company, INC, London, New York, Toronto.
Igo, Alter, 2012, Struktur Geologi-Patahan/Sesar (Fault), Blogger, diakses
pada 15 April 2013, Pukul 22.00 WIB
Mandala Putra, Sodikin, 2011, Struktur Lipatan, Blogger, diakses pada tanggal
25 Maret 2013 pukul 17.15 WIB
Akhbianor, 2012, Macam-macam Struktur Geologi, Blogger, diakses pada
tanggal 25 Maret 2013 pukul 17.00 WIB





























LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai