Anda di halaman 1dari 8

EPISTAKSIS DAN SINUSITIS

EPISTAKSIS
Serang kakek, umur 61 tahun, datang ke ruang gawat darurat dengan
epistaksis hidung kiri yang terjadi terus menerus seama 1 jam! Dia
menaksir teah kehiangan darah se"anyak # $angkir dan mengatakan
tidak ada riwayat %"struksi hidung, epistaksis, trauma, diatesis
perdarahan, atau mudah memar! Pasien mempunyai riwayat hipertensi,
riwayat peng%"atan yang meiputi aten%% dan aspirin! &agaimana
seharusnya pasien ini die'auasi dan di terapi(
Problem klinik
Epistaksis diperkirakan terjadi pada 6)* dari t%ta p%puasi manusia
diseuruh dunia seama hidup mereka, dan kira+kira 6* dari pasien
pendarahan hidung terse"ut men$ari peng%"atan! Pre'aensinya
meningkat untuk anak+anak usia kurang dari 1) tahun dan kemudian
kam"uh agi seteah "erumur ,- tahun!
Anatomi
.e"ih dari /)* dari kasus epistaksis terjadi sepanjang septum nasa
anteri%r pada daerah yang dinamakan area kisse"a$h! 0askuarisasinya
mendapat supai dari arteri kar%tis eksterna meaui a"ium superi%r
$a"ang dari arteri 1a$iais dan $a"ang termina dari arteri sphen%paatina
dan dari arteri $ar%tis interna meewati arteri ethm%ida anteri%r dan
p%steri%r! Kira+kira 1)* dari pendarahan hidung terjadi di p%steri%r,
sepanjang septum nasa atau dinding atera nasa! Darah disupai ke area
ini dari arteri $ar%tis eksterna meewati $a"ang sphen%paatina dari arteri
maksiaris eksterna! Pendarahan hidung p%steri%r e"ih "anyak terjadi
pada pasien yang e"ih tua2 daam se"uah ap%ran retr%spekti1, usia rata+
rata pasien dengan epistaksis p%steri%r adaah 63 tahun!
Kasus dan kondisi yang berhubungan
Keadaan %ka dan sistemik mem"erikan k%ntri"usi terjadinya epistaksis!
4ang paing sering adaah dipi$u sendiri dengan tangan, khususnya pada
anak+anak! Trauma muk%sa dari %"at hidung t%pika, seperti k%rtik%ster%id
atau antihistamin, mungkin mengaki"atkan epistaksis minima pada 15+
6)* dari pasien yang menggunakan pr%duk terse"ut! Insiden dari
epistaksis mun$u e"ih rendah jika pasien angsung menyempr%tkan ke
arah atera untuk meminimakan e1ek peng%"atan ini pada septum!
Pearangan penggunaan %"at hidung mungkin juga karena epistaksis!
Pr%1%und Epistaksis mungkin aki"at dari trauma pada tuang atau septum
nasa! Dehumidi7$ati%n muk%sa nasa mungkin mendasari peningkatan
insiden epistaksis yang ter$atat seama musim dingin! 8akt%r ain yang
"erhu"ungan dengan epistaksis termasuk per1%rasi septum, dimana
"iasanya menye"a"kan muk%sa kering, rhin%sinusitis 'ira dan "akteri,
dan ne%pasma!
K%ndisi sistemik yang terkait dengan k%agu%pati mungkin juga
dipertim"angkan pada pasien dengan epistaksis! Daam se"uah studi
retr%spekti1, 3-* dari pasien rumah sakit untuk epistaksis mempunyai
gangguan sistemik yang memiiki k%ntri"usi p%tensia untuk pendarahan
hidung, termasuk gangguan genetik seperti hem%phiia dan k%agu%pati
didapat yang "erhu"ungan dengan penyakit i'er atau rena,
menggunakan peng%"atan antik%aguasi, atau kanker darah! Aspirin d%sis
rendah menim"ukan peningkatan risik% epistaksis2 daam uji $%"a aspirin
d%sis rendah yang di"erikan untuk pr%7aksis kardi%'askuer pada wanita,
diap%rkan tingkat kejadian epistaksis untuk aspirin dan pase"% masing+
masing adaah 1/,1* dan 16,5*, seama peri%de 1) tahun! Terapi
aternati1, seperti menean "awang putih, ginkg%, atau gingseng, mungkin
juga mem"erikan k%ntri"usi untuk k%agu%pati sistemik sedang yang
mengaki"atkan epistaksis!
9ipertensi mungkin "erk%ntri"usi terjadinya epistaksis, tetapi te%ri ini
k%ntr%'ersia! Se"uah studi $r%ss+seksi%na, studi "erdasarkan p%puasi
menunjukkan tidak ada hu"ungan antara epistaksis dan hipertensi! Daam
se"uah studi pr%spekti1 pasien dengan hipertensi yang mempunyai
epistaksis, insiden epistaksis tidak tergantung pada keparahan dari
hipertensi! Daam p%puasi ini, tekanan darah yang diukur pada saat
epistaksis sama dengan tekanan yang diukur setiap saat! Daam
peneitian yang "er"eda diap%rkan "ahwa peningkatan tekanan darah
terjadi pada pasien epistaksis! Ketika %nset epistaksis mendadak terjadi,
ha ini menjadikan suit meniai apakah hipertensi adaah penye"a"nya,
karena "anyak pasien dengan perdarahan yang akti1 mempunyai
ke$emasan yang memi$u peningkatan tekanan darah! Taangiektasis
hem%rraghi$ heriditer adaah gangguan dgenetik ainnya yang
mengaki"atkan hidung "erdarah!
STRATEGI DAN BUKTI
E'auasi pada "e"erapa pasien dengan epistaksis harus dimuai dengan
mengamankan jaan na1as dan mensta"ikan hem%dinamik! Di"aik
"entuknya yang menakutkan, ke"anyakan perdarahan hidung tidak
mengan$am nyawa! Seuruh riwayat epistaksis harus di$atat, dengan
penekanan pada "agian yang terkena, durasi, 1rekwensi, dan keparahan2
1akt%r yang "erperan atau 1akt%r yang memi$u dan riwayat gangguan
perdarahan pada keuarga!
Pemeriksaan 7sik harus ter1%kus pada sum"er pendarahan apakah terjadi
pada $a'um anteri%r atau p%sterir nasa! :"at anestesi sempr%t t%pika
dan 'as%k%nstrikt%r, seperti k%m"inasi id%kain atau pant%kain dengan
pheniephrin atau %;ymeta<%ine, mungkin di"utuhkan untuk meng%ntr%
pendarahan pada saat pemeriksaan! :"at sempr%t terse"ut dapat
digunakan se$ara "ergantian atau di$ampur dan digunakan "ersamaan!
Se"agai tam"ahan, dapat dunakan pua sempr%t t%pika, atraumatik,
apikasi t%pika untuk anestesi dan 'as%k%nstrikt%r pada kapas!
Pengaaman kinik mem"uktikan "ahwa pendekatan ini seau
memperam"at atau menghentikan perdarahan dan dapat digunakan
untuk mem"uang "ekuan dengan em"ut, ha ini mem"uat pasien e"ih
nyaman seama pemeriksaan yang menyeuruh! Pada pasien dengan
pendarahan p%steri%r yang signi7kan, injeksi transpaata arteri
sphen%paatina dapat digunakan! 9a itu dapat diakukan dengan
mem"engk%kkan se"uah jarum ukuran 6-= sepanjang 6,-$m dan
masukkan jarum meaui penurunan 1%ramen paatine hanya tengah
sampai atas m%ar kedua! Seteah diaspirasi untuk memastikan jarum
tidak masuk ke pem"uuh darah, 1,- sampai 6 m dari id%kain dengan
epinephrine pada pengen$eran 1>1)) dapat disuntikkan dengan pean!
Pada saat pendarahan meam"at, "ekuan darah di$a'um nasa dapat
dised%t sehingga asa pendarahan dapat die'auasi!
Untuk pasien dengan perdarahan yang parah, penghitungan darah
engkap dapat diakukan, se"agai pen$atatan dan skreening "ia
di"utuhkan trans1usi darah! Ke"anyakan pasien dengan epistaksis ringan
hingga sedang tidak mem"utuhkan trans1usi dan pemeriksaan k%aguasi
umumnya tidak di"utuhkan! Studi a"%rat%rium mungkin diperukan pada
pasien tertentu, se"agai $%nt%hnya, pada pasien yang menggunakan
war1arin, test mungkin di"utuhkan untuk menentukan apakah sudah tepat
pada e'e anti$%aguan atau supra therapeutik, dan pada pasien dengan
gangguan sistemik dapat memi$u k%agu%pati, test untuk 1ungsi hepar
atau rena mungkin di"utuhkan! &ahkan ketika test diakukan se$ara
seekti1, hasinya daah n%rma pada hampir ?)* pasien!
@ekurren Epistaksis uniatera yang tidak "eresp%n pada penanganan
dengan tindakan+tindakan sederhana harus di$urigai kearah keganasan!
9ampir semua pasien dengan "enigh atau maignant sinus nasa
ne%pasma datang dengan gejaa perdarahan uniatera Aatau setidaknya
asimetrisB, kadang termasuk juga %"struksi nasa, rhin%rrhea, nyeri wajah,
atau terdapat neur%pati krania seperti "aa pada muka atau pengihatan
ganda! &e"erapa epistaksis uniatera rekuren mem"utuhkan pemeriksaan
radi%gra7 seperti CT s$an, D@I, dan end%sk%pi untuk menyingkirkan
k%ndisi yang gawat!
PII!AN TERAPI
Perdarahan hidung anteri%r ke"anyakan "isa hiang dengan sendirinya
dan tidak mem"utuhkan penanganan medis! 9a itu dapat diatasi dengan
menekan ujung hidung seama 1- menit!
N% $%mments>
Emai This &%gThisE Share t% Twitter Share t% 8a$e"%%k Share t% Pinterest
.a"es> Pengaaman Kinis, T9T+K.
SINUSITIS
DE"INISI SINUSITIS
Sinusitis adaah peradangan pada muk%sa sinus paranasais!
Sinusitis di"eri nama sesuai dengan sinus yang terkena! &ia mengenai
"e"erapa sinus dise"ut mutisinusitis! &ia mengenai semua sinus
paranasais dise"ut pansinusitis!
ETI##GI SINUSITIS
8akt%r eti%%gi dan predisp%sisi dari sinusitis antara ain ISPA aki"at
'irus, "erma$am rinitis terutama rinitis aergi, rinitis h%rm%na pada
wanita hami, p%ip hidung, keainan anat%mi seperti de'iasi septum atau
hipertr%7 k%nka, sum"atan k%mpeks %stia+meata AK:DB, in1eksi t%nsi,
in1eksi gigi, keainan imun%%gik, diskinesia siia seperti pada sindr%ma
Kartagener, dan di uar negeri adaah penyakit 7"r%sis kistik!
Pada anak, hipertr%7 aden%id merupakan 1akt%r penting penye"a"
sinusitis sehingga peru diakukan aden%idekt%mi untuk menghiangkan
sum"atan dan menyem"uhkan rin% sinusitisnya! 9ipertr%7 aden%id dapat
didiagn%sis dengan 1%t% p%%s eher p%sisi atera!
8akt%r ain yang juga "erpengaruh adaah ingkungan "erp%usi, udara
dingin dan kering serta ke"iasaan mer%k%k! Keadaan ini amaama
menye"a"kan peru"ahan muk%sa dan merusak siia!
1

PAT#"ISI##GI SINUSITIS
Kesehatan sinus dipengaruhi %eh patensi %stium+%stium sinus dan
an$arnya kirens muk%siiar {mucociliare clearance) di daam K:D! Dukus
juga mengandung su"stansi antimikr%"ia dan <at+<at yang "er1ungsi
se"agai mekanisme pertahanan tu"uh terhadap kuman yang masuk
"ersama udara perna1asan!
:rgan+%rgan yang mem"entuk K:D etaknya "erdekatan dan "ia
terjadi edema, muk%sa yang "erhadapan akan saing "ertemu sehingga
siia tidak dapat "ergerak dan %stium tersum"at! Aki"atnya terjadi
tekanan negati1 di daam r%ngga sinus yang menye"a"kan terjadinya
transudasi, mua+mua ser%us! K%ndisi ini "ias dianggap se"agai
rin%sinusitis non-bacterial dan "iasanya sem"uh daam "e"erapa hari
tanpa peng%"atan!
&ia k%ndisi ini menetap, sekret yang terkumpu daam sinus
merupakan media "aik untuk tum"uhnya dan mutipikasi "akteri! Sekret
menjadi puruen! Keadaan ini dise"ut se"agai rin%sinusitis akut "akteria
dan memerukan terapi anti"i%tik!
Fika terapi tidak "erhasi Amisanya karena ada 1akt%r predisp%sisiB,
inGamasi "eranjut, terjadi hip%ksia dan "akteri anaer%" "erkem"ang!
Duk%sa makin mem"engkak dan ini merupakan rantai sikus yang terus
"erputar sampai akhirnya peru"ahan muk%sa menjadi kr%nik yaitu
hipertr%7, p%ip%id atau pem"entukan p%ip dan kista! Pada keadaan ini
mungkin diperukan tindakan %perasi!
GE$AA SINUSITIS
Keuhan utama rin%sinusitis akut iaah hidung tersum"at disertai
nyeriHrasa tekanan pada muka dan ingus puruen, yang seringkai turun ke
tengg%r%k! (post nasal drip). Dapat disertai gejaa sistemik seperti demam
dan esu!
Keuhan nyeri atau rasa tekanan di daerah sinus yang terkena
merupakan $iri khas sinusitis akut, serta kadang+kadang nyeri juga terasa
ditempat ain (referred pain). Nyeri pipi menandakan sinusitis maksia,
nyeri di antara atau di "eakang ke dua "%a mata menandakan sinusitis
etm%id, nyeri di dahi atau seuruh kepaa menandakan sinusitis 1r%nta!
Pada sinusitis s1en%id, nyeri dirasakan di 'erteks, %ksipita, "eakang "%a
mata dan daerah mast%id! Pada sinusitis maksia kadang+kadang ada
nyeri aih ke gigi dan teinga!
=ejaa ain adaah sakit kepaa, hip%%smiaHan%smia, hait%sis, post-
nasal drip yang menye"a"kan "atuk dan sesak pada anak!
DIAGN#SIS SINUSITIS
Diagn%sis ditegakkan "erdasarkan anamnesis, perneriksaan 7sik dan
pemeriksaan penunjang! Pemeriksaan 7sik dengan rin%sk%pi anteri%r dan
p%steri%r, pemeriksaan nas%+end%sk%pi sangat dianjurkan untuk diagn%sis
yang e"ih tepat dan dini Tanda khas iaah adanya pus di meatus medius
Apada sinusitis maksia dan etm%id anteri%r dan 1r%ntaB atau di meatus
superi%r Apada sinusitis etm%id p%steri%r dan s1en%idB!
Pada rin%sinusitis akut, muk%sa edema dan hiperemis! Pada anak
sering ada pem"engkakan dan kemerahan di daerah kantus medius!
Pemeriksaan pem"antu yang penting adaah 1%t% p%%s atau CT s$an!
8%t% pa%s p%sisi Iaters, PA dan atera, umumnya hanya mampu meniai
k%ndisi sinus+sinus "esar seperti sinus maksia dan 1r%nta! Keainan akan
terihat perseu"ungan, "atas udara+$airan (air fuid level) atau pene"aan
muk%sa!
CT s$an sinus merupakan gold standard diagn%sis sinusitis karena
mampu meniai anat%mi hidung dan sinus, adanya penyakit daam hidung
dan Jinus se$ara keseuruhan dan peruasannya! Namun karena maha
hanya dikerakan se"agai penunjang diagn%sis sinusitis kr%nik yang tidak
mem"aik dengan peng%"atan atau pra+%perasi se"agai panduan %perat%r
saat meakukan %perasi sinus!
Pada pemeriksaan transiuminasi sinus yang sakit akan menjadi suram
atau geap! Pemeriksaan ini sudah jarang digunakan karena sangat
ter"atas kegunaannya!
Pemeriksaan mikr%"i%%gik dan tes resistensi diakukan dengan
mengam"i sekret dari meatus mediusHsuperi%r, untuk mendapat anti+
"i%tik yang tepat guna! .e"ih "aik agi "ia diam"i sekret yang keuar dari
pungsi sinus maksia! Sinusk%pi diakukan dengan pungsi menern"us
dinding media sinus maksia meaui meatus in1eri%r, dengan aat
end%sk%p "isa diihat k%ndisi sinus maksia yang se"enamya, seanjutnya
dapat diakukan irigasi sinus untuk terapi!
1,6

TERAPI SINUSITIS
Tujuan terapi sinusitis iaah 1B memper$epat penyem"uhan2 6B
men$egah k%mpikasi2 dan ,B men$egah peru"ahan menjadi kr%nik!
Prinsip peng%"atan iaah mem"uka sum"atan di K:D sehingga drenase
dan 'entiasi sinus+sinus puih se$ara aami!
K#%PIKASI SINUSITIS
K%mpikasi sinusitis teah menurun se$ara nyata sejak
ditemukannya anti"i%tik! K%mpikasi "erat "iasanya terjadi pada sinusitis
akut atau pada sinusitis kr%nis dengan eksaser"asi akut, "erupa
k%mpikasi %r"ita atau intrakrania! Keanan %r"ita, dise"a"kan %eh sinus
paranasa yang "erdekatan dengan mata A%r"itaB! 4ang paing sering iaah
sinusitis etm%id, kemudian sinusitis 1r%nta dan maksia! Penye"aran
in1eksi terjadi rneaui tr%m"%Ge"itis dan perk%ntinuitatum! Keainan yang
dapat tim"u iaah edema pape"ra, seuitis %r"ita, a"ses su"peri%sta,
a"ses %r"ita dan seanjutnya dapat terjadi tr%m"%sis sinus ka'em%sus!
Keainan Intrakrania! Dapat "erupa meningitis, a"ses ekstradura atau
su"dura, a"ses %tak dan tr%m"%sis sinus ka'ern%sus!
K%mpikasi juga dapat terjadi pada sinusits kr%nis, "erupa>
#steomlelitis dan abses sub&eriostal' Paing sering tim"u
aki"at sinusitis 1r%nta dan "iasanya ditemukan pada anak+anak! Pada
%ste%mieitis sinus maksia dapat tim"u 7stua %r%antra atau 7stua pada
pipi!
Kelainan &aru( seperti "r%nkitis kr%nik dan "r%nkiektasis! Adanya
keainan sinus paranasa disertai dengan keainan paru ini dise"ut sin%+
"r%nkitis! Seain itu dapat juga menye"a"kan kam"uhnya asma "r%nkia
yang sukar dihiangkan se"eum sinusitisnya disem"uhkan!

Anda mungkin juga menyukai