Anda di halaman 1dari 3

LAGU AMPAR-AMPAR PISANG

Lirik:
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Manggalepak, manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api,
apinya kakurupan
Bengkok dimakan api,
apinya kakurupan
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang 2x
Jari kaki sintak, dahuluakan masak 2x
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Mangga ricak, mangga ricak
Patah kayu bengkok
Tanduk sapi, tanduk sapi, kulibir bawang.
Makna dan Arti:
Susun-susun pisang
Pisangku belum masak
Masak sebutir,(Sebuah) dipenuhi bari-bari*
Manggalepak-Manggalepok (Bunyi Kayu Patah)
Patah Kayu yang Bengkok
yang bengkok dilalap api,api nya hampir padam 2X
siapa kaki yang buntung,berarti dimakan pidawang** 2X
Mangaricak,manggaricak (bunyi kayu diseruduk sapi)
patah kayu yang bengkok,diseruduk sapi,diseruduk sapi,kulit bawang.
Konon Dahulu di Kalimantan ada makanan yang dibuat dari pisang,Makanan itu bernama
Rimpi,Rimpi dibuat dari pisang yang dijemur di matahari.karena itu orang kalimantan
iseng-iseng bernyayi lagu ampar-ampar pisang sambil memasak rimpi.
Keterangan: *Bari-bari,Hewan Seperti Lalat (bukan lalat).**Bidawang,Sejenis penyu
Lagu Patokaan
Makna Lagu:
Lagu Si Patokaan yang memiliki pola penuturan pantun ini adalah ungkapan
perasaan cinta sekaligus khawatir seorang ibu kepada anaknya yang sudah
beranjak dewasa dan telah diwajibkan mencari nafkah sendiri, biasanya anak
lelaki. Tradisi merantau erat kaitannya dengan lirik lagu tersebut. Bila dilihat
lebih dalam, lirik tersebut secara utuh mengandung doa sekaligus motivasi
kepada objek penutur, yaitu anaknya. Tetapi pada larik kedua, Ibu, sebagai
subjek, dengan dewasa mengisyaratkan sisi buruk dari hidup. Bukan untuk
menakuti, tetapi lebih bertujuan mengingatkan dan memperlihatkan kenyataan
bahwa manusia tidak bisa terhindar dari pucat dan ada saatnya terseok-seok.
Apalagi hidup di tanah yang jauh dan asing yang bisa dirasa sangat berat dan
berbeda dengan hidup di tanah sendiri. Pada bagian ini, Ibu memperlihatkan
keadaan orang-orang kalah dan sakit, lebih jauh lagi adalah kematian.
Larik kedua dan keempat memiliki hubungan sebab akibat. Setelah
memperlihatkan segala yang buruk, pesan seorang Ibu supaya peristiwa-peristiwa
itu tidak terjadi pada anaknya, maka Ibu menganjurkan kepada anaknya agar
berhati-hati.













Lirik:

Sayang-sayang, Si Patokaan
Matego tego gorokan Sayang
Sayang-sayang, Si Patokaan
Matego tego gorokan Sayang

Sako mangewo tanah man jauh
Mangewo milei lek lako Sayang
Sako mangewo tanah man jauh
Mangewo milei lek leko Sayang
Versi Indonesia

Wahai sayangku Si Patokaan
Orang-orang pucat dan terseok-
seok, Sayang 2X

Bila kau pergi ke tanah yang jauh
Maka pergilah dengan hati-hati,
Sayang 2X
Yamko Rambe Yamko














Apuse











Lirik:
YAMKO RAMBE YAMKO
Papua
Hee yamko rambe yamko aronawa
kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa
kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro

Indonesia :
YAMKO RAMBE YAMKO


Hai jalan yang dicari sayang perjanjian
sungguh pembunuhan di dalam negri
sebagai bunga bangsa
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga
bangsa
bunga bertaburan
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga
bertumbuh
di taman pahlawan

Makna:
Menceritakan seorang pahlawan Yang Berperang di Papua lalu gugur sebagai bunga bangsa.
Lirik:

APUSE
Apuse kokon dau ya rabe soren
doreri
Wuf lenso bani nema baki pase 2X
Arafabye aswarakwar 2X

Indonesia:

Kakek-nenek aku mau pergi ke negeri
seberang, Teluk Doreri
Pegang saputangan dan melambaikan
tangan 2X
Kasihan aku, selamat jalan cucuku 2X

Makna:
Permintaan izin atas dirinya yang ingin pergi merantau (ke
teluk doreri)

Anda mungkin juga menyukai