Incidence - Jumlah kasus TB makin meningkat - 1994-1995 1.3 juta kasus TB baru/tahun 450.000 anak meninggal/tahun - Anak dapat terkena TB tanpa sakit uji tuberkulin +, tanpa ada kelainan klinis radiologis paru dan laboratoris.
ETIOLOGI - Mycobacterium tuberculosis - Basil tuberkel non-spore forming non motil, pleomorphic gram positif lemah bentuk batang panjang 2-4um - Isolasi spesimen baru tumbuh dlm 3-6mgu - BACTEC pemeriksaan dalam 3-5 hari - NAA (Nucleic acid amplification) beberapa jam EPIDEMIOLOGI - Infeksi terjadi secara inhalasi dari droplet yang infektif mengandung M.tuberculosis - Transmisi lebih mudah bila ada cavity atau infiltrat di lobus paru bagian atas dengan forceful cough - Anak jarang menularkan - Orang dewasa yg diobati adekwat 2 mgu/> tidak merupakan sumber penularan lagi PATOGENESIS - Menghirup udara mgd M.tuberculosis dan mencapai alveolus - Difagositosis makrofag alveolus, dibunuh - Bila M.tbc virulen dan makrofag lemah M.tb berkembang biak, makrofag hancur - Monosit, makrofag ditarik ke M,tb ----- tuberkuloma - basil tb menyebar ke kelenjar limfe hilus - Lesi pertama di alveolus,infeksi kelenjar limfe , limfangitis - kompleks primer (GHON COMPLEX) - Dari kelenjar limfe -mel. sal.limfe/darah ke organ-organ lain,terutama dg tek O2 tinggi Mis: hepar,limpa,ginjal,tulang,otak. - Basil menyebabkan penyakit di organ tsb atau domain dalam makrofag jar dan dapat menyebabkan TB aktif bbrp thn kemudian - Tuberkel juga dp hilang dg resolusi, ber kalsifikasi membentuk kompleks GHON atau terjadi nekrosis dg masa kiju - Bila masa kiju mencair - ekstrasel pneumonia, lesi endobronchial,pleuritis lesi di organ2 lain atau tb milier Ada 3 bentuk dasar TB paru (WALGREN) 1. Limfohematogen 0.5-3% TB milier atau meningitis TB terjadi 3-6 ses.infeksi primer 2. TB endobronkial terjadi lebih kemudian TB tulang dan sendi 5-10% anak,ses.1 thn TB ginjal 5-25 thn setelah infeksi primer 3. TB paru kronik tgt umur terjadinya inf.pr pada adolesen lebih cepat dari pada bayi LESI TB PARU - Kelenjar limfe: hilus,paratrakeal,mediast - Parenkim : fokus primer,pneumonia atelektasis,tuberkuloma,kavitas - Saluran napas: air trapping,endobronkial trakeobronkitis,stenosis bronkus - Fistula:bronkoplera,bronkiektasis,br.esofg - Pleura:efusi,empiema,pneumo/hemotorax BENTUK KLINIS TB ANAK - Infeksi TB - uji tuberkulin+ - tanpa gej klinis, radiologis,lab. - Penyakit TB Paru: TB paru primer (pembesaran kel gb) TB paru progresif(pneumonia,endobronk) TB paru kronik(kavitas,tuberkuloma) TB milier Efusi pleura TB Diluar paru - Kelenjar limfe - Otak dan selaput otak - Tulang dan sendi - Sal cerna: hepar,kdg empedu,pankreas - Sal.kemih termasuk ginjal - Kulit, mata, telinga mastoid Jantung(perikardium,peritoneum) - Adrenal. Sal.napas atas(tonsil,laring) GAMBARAN KLINIS Tergantung pada: jumlah basil tbc dan virulensi umur pasien imunokompetensi, kerentanan - batuk,mengi,dispnu,sakit perut,sakit tulang - anoreksia, penurunan berat badan - demam, malaise, diare DIAGNOSIS - Anamnesa kontak dg px tuberkulosis - Pemeriksaan fisik yang lengkap dan teliti - Uji tuberkulin cara MANTOUX dg PPD-RT 23 2 TU atau PPD-S 5 TU disuntikkan 0.1 ml volar lengan bawah IC dibaca ses. 48-72 jam,diukur indurasi mm - Indurasi > 10 mm dinyatakan positif - Indurasi > 15 mm positif bila telah BCG - Indurasi 8 mm positif, bila kontak erat px - Anak tanpa risiko, tinggal di prev tinggi Mt tes dil. pd umur 1 th, 4-6 th,11-16th
- Di daerah dg resiko tinggi Mt tiap tahun - Uji Mt neg belum tentu tidak ada infeksi atau penyakit tuberkulosis Sebab-sebab hasil positif palsu dan Mt neg. - Positif palsu: penyuntikan salah interpretasi tidak betul rx silang dg M.atipik - Negatif palsu: masa inkubasi penyimpanan tidak baik/suntik salah tbc luas atau berat infeksi virus:campak,rubela,variola,flu -Imunokompetensi seluler, kortikosteroid -kekurangan komplemen -demam,lekositosis -malnutrisi -psoriasis,sarkoidosis -defisiensi zinc -anemia perniciosa,uremia Pemeriksaan laboratorium: - Hitung sel darah (limfositosis) - LED meningkat - Enzim hepar (SGOT,SGPT) - Asam urat bila diberi pyrazinamid - Penglihatan bila diberi etambutol - Pungsi lumbal bila dicurigai meningitis - Foto toraks PA (dan Lat bila perlu) Diagnosis kerja TB - Gambaran klinis - Uji tuberkulin - Gambaran radiologis paru
Diagnosis pasti: ditemukan basil tbc pada pemeriksaan mikrobiologis (sukar ditemukan pada anak) Tidak selalu mudah membuat diagnosis TB pada anak, karena gambaran klinis dan radiologis paru tidak selalu spesifik - Uji tuberkulin positif hanya menunjukkan adanya infeksi, belum dapat menentukan adanya penyakit TB aktif. - Pemeriksaan biakan cepat BACTECmahal - PCR TB, ELISA hasilnya lama, sedikit + SISTIM NILAI DIAGNOSIS TB ANAK Penemuan Nilai BTA positif/biakan M.tb positif +3 Granuloma TB (PA) +3 Uji tuberkulin 10 mm/lebih +3 Gambaran Ro sugestif TB +2 Pemeriksaan fisis sugestif TB +2 Uji tuberkulin 5-9 mm +2 Konversi uji tuberkulin + menjadi - +2 Gambaran Ro tidak spesifik +1 Pemeriksaan fisis sesuai TB +1 Riwayat kontak dg TB/usia < 2 th +1 Granuloma non spesifik +1 BCG dalam 2 tahun terakhir -1
Jumlah nilai (STEGEN dkk, Pediatrics) 1-2 sangat tidak mungkin TB 3-4 mungkin TB, perlu pemeriksaan lanjut 5-6 sangat mungkin TB > 7 praktis TB Untuk negara berkembang(fasilitas kurang) - Riwayat kontak erat dg TB aktif dewasa - Batuk lama dg < BB,demam lama,keringat - Foto rontgen paru - Uji Mt positif 10 mm/> - Mikrobiologis bilasan lambung - Respons thdp OAT,BB naik dan gejala < Bila 2 diantara 6 tsb ada - DIAGNOSIS TB Smith dan Marquis 1981 - Uji tuberkulin dg dosis standard positif - Gambaran klinis sesuai dengan TB - Riwayat kontak dg penderita TB aktif dewasa - Gambaran Ro paru ada pembesaran kel. hilus/kelenjar dg/tanpa lesi di paru - Ada basil TB pada PA kel.limfe,tulang,kulit - Ada basil TB pada pem.bakteriologis Bila ada 2 diantara 6 kriteria -DIAGNOSIS TB DIAGNOSIS TB ANAK (WHO 1998) Dicurigai tuberkulosis - Anak sakit dg riw.kontak px dg D/ pasti - Anak dg: klinis tidak membaik sesudah sakit campak atau batuk rejan. - BB turun,batuk/mengi tidak membaik dg pengobatan antibiotik untuk ispa - pembesaran kelenjar superfisialis
Mungkin tuberkulosis Anak yang dicurigai tuberkulosis ditambah: - Uji tuberkulin positif 10 mm/lebih - Foto rontgen paru sugestif TB - Pemeriksaan histologis biopsi sugestif TB - Respons baik dg pengobatan OAT
Pasti tuberkulosis (confirmed TB) - Ditemukan basil tuberkulosis pada pemeriksaan langsung atau biakan - Identifikasi Mycobacterium tuberculosis pada karakteristik biakan. PENGOBATAN TB - Regimen pengobatan TB 6 bulan/lebih karena fase laten/lamban sulit dibunuh - Komplikasi TB anak sangat luas, lebih baik terlalu cepat mengobati daripada lambat. - Bila dicurigai kemungkinan besar TB sebaiknya langsung diobati. Bila dalam 2 bulan perbaikan nyata,D/pasti-obat terus - pada anak resiko tbc ekstrapulmonar besar obat harus dapat menembus barier otak - toleransi anak terhadap dosis/kgBB > tinggi - hepatitis karena INH/rifampisin >banyak pada anak,perlu diperiksa faal hati - rifampisin,INH tidak boleh dibuat dalam satu kemasan ok mengg bioavailibilitas - RHZ 2 bulan pertama, 4 bulan RH - TB berat diberi Etambutol 2 bulan pertama KEMOPROFILAKSIS - primer: - anak dg kontak erat px tbc menular dg sputum (+), dg tes Mt negatif. diberi INH 10 mg/kgBB pagi hari 1 jam sebelum makan pagi (ASI/susu botol tidak boleh) Kemoprofilaksis sekunder - Anak dg infeksi TB, tes Mt positif klinis dan radiologis negatif, tapi dg resiko sakit tuberkulosis: - umur dibawah 5 tahun atau akil balig - menderita peny.infeksi:campak,varicella - mendp obat imunosupresif:sitostatik,cts - infeksi baru TB konversi Mt < 12 bulan INH - Paling banyak digunakan - Bakterisidal, tidak toksik, mudah,murah - 5 mg/kg BB sudah cukup - Konsentrasi puncak dalam darah 1-2 jam - Penetrasi meningen bila non-inflamasi - Hepatitis 0% pada usia <20 thn hati2 bila kombinasi dg obat hepatotoksik Steroid - Mempercepat redanya inflamasi dan edema pada meningitis TB - Mempercepat absorbsi cairan dan men cegah perlengketan jar.pleura/perikardium - Menurunkan sumbatan alveoli Tb milier - Me<i obstruksi/atelektasis Tb endobronkial - Tdk menimbulkan gej.sisa pasca terapi Dosis steroid 1-2 mg/kgBB 4 minggu Tapering off 4 minggu < 2 minggu tidak perlu tapering off.
Steroid memberikan perbaikan dramatis pd: - TB milier - TB dg efusi pleural + shift mediastenum KELAS TB
Kelas kontak infeksi sakit tindakan O - - - - l + - - prof. pr 2 + + - prof.sec 3 + + + OAT
Profilaksis - Diberi INH saja INH + Rifampicin INH + etambutol 6 - 9 bulan - 1 tahun
Bila ibu BTA + -- anak jangan di BCG profilaksis primer Vaksin BCG - Mycobacterium attenuated - Disuntikkan intradermal di pangkal paha dg jarum tuberkulin dan tehnik khusus - Efek samping: demam,hilang nafsu makan kejang, iritabel - Tidak melindungi 100%, terhadap TB paru(50%) TB milier dan meningitis TB (50-80%) - 1-2 bulan kemudian indurasi ditempat injeksi - 0.1-1% regional suppurative adenitis chemoR/ Perinatal TB - Bila ibu suspek TB waktu partus, bayi dipisahkan dari ibu sp pemeriksaan ibu terhadap aktif TB dilakukan. - ibu sputum +, bayi diberi INH 3 bulan ses. 3 bulan di Mt tes lagi, + R/9-12 bln - ibu sputum -, bayi diberi BCG Ibu dg positif TB waktu hamil R/INH + Rif
PENGOBATAN - Pemberian obat yang intensif 2/> OAT - Pengobatan harus teratur dan lama - Pemberian gizi yang baik - Pengobatan dan pencegahan infeksi lain Ada 3 macam populasi basil TB 1. Basil yg tumbuh aktif ekstrasel,terbanyak mudah resisten, harus diobati dg 2 obat/> 2. Basil yg tumbuh lambat, intermitten dalam makrofag dalam keadaan pH asam 3. Basil yg tumbuh lambat,intermitten dalam massa keju dalam keadaan pH netral.
Obat anti TBC (OAT) - Rifampisin - bakterisidal terhadap 1,2,3 - dapat mencapai cairan serebrospinalis - dosis 10-20 mg/kgBB dan max 600mg/h - diberikan saat perut kosong, single dose - warna urin, keringat,sputum - merah - hepar->ikterus,demam,trombositopenia Isoniazid (INH) - Bakterisidal terhadap basil 1 dan 2 - Murah, mudah diberi secara oral - Absorpsi seluruhnya,sp ke sel dan lcs - Dosis 10-20 mg/kgBB, max 500 mg/h - Dosis profilaksis 5-10 mg/kg/h max 300 - Sebaiknya diberi sebelum makan - Harus ditambah piridoksin (vit B6) - SE: neuritis perifer, kejang Pirasinamid - Bakterisidal terhadap basil 2 - Dosis 25-35 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis diberikan selama 2-4 bulan - Efeknya baik sekali - Toksik terhadap hepar, hiperuricaemia Streptomisin - Bakterisidal terhadap basil 1 - Tidak masuk dalam sel,masuk dlm cairan dapat masuk lcs dalam keadaan sakit Mis. Meningitis TBC - Dosis 30-50 mg/kg/hari IM - Efek toksik: gg vestibular & pendengaran Etambutol - Bakteriostatik - Dapat mencapai lcs pada meningitis - Dugaan bakterisid intrasel TB (lisis) - Dosis 20 mg/kgBB/hari, max 1 gr/hari - Efek toksik: neuritis bulbar,nyeri sendi, iritasi lambung,demam,neuritis retrobulb Bakteriostatik - PAS - Etionamid - Tiasetason - Kanamisin - Sikloserin