PENGENALAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DAN KONSEP KEPERILAKUAN
Nama Kelompok : Anggraeni Seioning!i" #P$%&'&( C"ari! T"eo) S #P$%&''' Gilang Cia Pra*ana #P$%&'+' ,o"amma* -ai.al) A #P$%&'/& N0r1ia D2i3ani #P$%&'($ PROGRA, ,AKSI UNIVERSITAS GAD#AH ,ADA TAHUN '$&4 BAB & PENGENALAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN A) Peran Ak0nan!i Tra*i!ional Akuntansi berfungsi untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan tepat waktu bagi pihak pihak yang berkepentingan untuk membuat keputusan ekonomi. Pihak-pihak yang berkepentingan terdiri atas pihak internal dan eksternal suatu entitas. Terdapat perbedaan konsentrasi antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan berfokus pada pelaporan bagi pihak eksternal, dimana informasi yang disajikan diatur oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum. Sedangkan akuntansi manajemen menyediakan pelaporan bagi pihak internal, informasi yang disajikan tidak terikat oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum, melainkan dibuat sesuai dengan kebutuhan oleh para pembuat keputusan. Akuntansi perilaku membahas tentang hubungan perilaku manusia dengan sistem akuntansi, yang merupakan perpaduan dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Si!em In5orma!i Ak0nan!i Akuntansi dapat berfungsi sebagai sistem informasi karena akuntansi menerima informasi dari lingkungan sekitar kemudian diukur, dicatat dan diproses dan melaporkan hasilnya kepada lingkungan perusahaan, pemerintah, pemasok, konsumen, masyarakat,dan sebagainya!. "esain sistem #nformasi akuntansi yang baik meliputi prosedur untuk mengukur, mencatat dan meringkas kejadian ekonomi dan berfungsi menyediakan pengawasan internal untuk mengamankan aset dan meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan pengambilan data yang relevan untuk pelaporan internal dan eksternal. B) R0ang Lingk0p Ak0nan!i Keprilak0an $uang lingkup akuntansi keprilakuan dijabarkan menjadi tiga % &. Pengaruh perilaku manusia terhadap desain, konstruksi dan penggunaan sistem akuntansi. Akuntansi keperilakuan membahas bagaimana sikap dan filosofi manajemen berdampak pada sifat pengendalian akuntansi dan fungsi organisasi. '. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Akuntansi keperilakuan membahas bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas, pembuatan keputusan, kepuasan kerja, kepuasan kerja dan kerjasama. (. )etode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia. Akuntansi keprilakuan membahas tentang bagaimana sistem akuntansi dapat mempengaruhi perilaku manusia. C) Penerapan Ak0nan!i Keprilak0an Tujuan akuntansi keprilakuan adalah untuk mengukur dan mengevaluasi faktor-faktor perilaku yang relevan dan mengkomunikasikan hasilnya pada pihak internal dan eksternal untuk pembuatan keputusan. Tanpa informasi tersebut, laporan akuntansi menjadi tidak lengkap dan pembuat keputusan tidak memiliki data yang relevan. #nformasi dimensi perilaku pada perusahaan melengkapi data keuangan dan memberikan pandangan tentang organisasi untuk pembuatan keputusan ekonomi. D. Behavioral Accounting : A Logical Extention of Accountings Traditional Role Pengungkapan penuh full disclosure! adalah prinsip akuntansi dimana informasi yang memberikan penjelasan tambahan dan rincian tambahan yang digunakan untuk mendukung data keuangan dan menjelaskan peristiwa kritis selain data keuangan suatu organisasi. #nformasi ini dilampirkan di dalam kerangka laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan. Pengalaman akuntan digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak eksternal maupun internal, proses pengambilan keputusan bisnis, jenis data keuangan dan laporan yang relevan untuk berbagai tipe keputusan. Akuntan merupakan sumber tunggal yang paling logis untuk menggabungkan informasi keprilakuan ke dalam laporan bisnis. BAB ' KONSEP IL,U KEPERILAKUAN *an PERSPEKTI- A) R0ang Lingk0p *an T060an *ari Ilm0 Keperilak0an #lmu keperilakuan mencakup semua bidang yang mempelajari tentang metode eksperimental dan observasional, dengan perilaku manusia dalam lingkungan fisik dan social. *ntuk dianggap sebagai bagian dari ilmu perilaku, penelitian harus memenuhi dua kriteria dasar. Pertama, harus akhirnya berurusan dengan perilaku manusia. Tujuan utama dari ilmu perilaku adalah untuk mengidentifikasi keteraturan yang mendasari perilaku-baik manusia persamaan dan perbedaan dan untuk menentukan apa konsekuensi mengikuti dari mereka. +edua, dalam melakukan penelitian harus diselesaikan dengan cara ilmiah. #ni berarti harus ada upaya sistematis untuk menjelaskan, saling berhubungan, menjelaskan dan karenanya memprediksi beberapa set fenomena, yang mendasari regulasi dalam perilaku manusia yang harus diamati serta menyebabkan efek tertentu. B) R0ang Lingk0p *an T060an *ari Ak0nan!i Keperilak0an "ulu para akuntan berfokus pada pengukuran pendapatan dan biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi masa depan. )ereka mengabaikan fakta bahwa kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu sendiri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi perilaku di masa depan. )ereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi. Akuntansi keperilakuan berfokus pada hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. ,al tersebut terdiri dari proses akuntansi yang melibatkan sejumlah besar peristiwa ekonomi yang merupakan hasil dari perilaku manusia dan bahwa pengukuran akuntansi sendiri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku, yang pada akhirnya menentukan keberhasilan dari peristiwa-peristiwa ekonomi. C) Per!amaan *an Per7e*aan Ilm0 Keperilak0an *an Ak0nan!i Keperilak0an #lmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara keperilakuan manusia dengan akuntansi. #lmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. -amun ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk menilai dan memecahkan permasalahan organisasi. D) Per!peki5 Ber*a!arkan Perilak0 ,an0!ia : P!ikologi8 So!iologi *an P!ikologi So!ial Psikologi, sosiologi dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. +etiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak. .okusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. +eutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan upaya memahami perilaku individual. )ereka yang telah menyumbangkan dan terus menambah pengetahuan tentang perilaku organisasional teoritikus pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi konseling dan psikologi industri dan organisasi. /ila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi mempelajari sistem sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka, jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan manusia-manusia sesamanya. Secara spesifik, sosiolog telah memberikan sumbangan mereka yang terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi mereka terhadap perilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit. /eberapa bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik. Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok. "isamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi, cara- cara dalam kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses pengambilan keputusan kelompok. E) Pengar0" Organi!a!i *alam Keperilak0an 0rang bekerja dalam batas organisasi. Perilaku mereka dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk ukuran organisasi dan struktur. 1aya manajemen kepemimpinan atau filsafat, hubungan kewenangan 2 tanggung jawab, hubungan status dan norma-norma kelompok juga mempengaruhi perilaku dan fungsi organisasi. Ada beberapa teori perilaku organisasional yang mencerminkan inti yang ditangani oleh teori-teori, yaitu % &) Teori Peran Peran dapat didefinisikan secara sederhana sebagai bagian-bagian di dalam interaksi dengan orang lain. Peran sosial didefinisikan sebagai hak, tugas, kewajiban dan perilaku yang sesuai dari orang-orang yang memegang posisi tertentu dalam konteks sosial tertentu. "alam kelompok resmi atau petunjuk organisasi atau seperangkat peraturan. "alam kelompok-kelompok informal, mereka mengerti. Peran merupakan komponen perilaku nyata yang disebut norma. -orma-norma adalah harapan dan kebutuhan perilaku yang sesuai untuk suatu peranan tertentu. Tiap-tiap peran berhubungan dengan suatu identitas yang menggambarkan individu dalam hal bagaimana mereka perlu bertindak dalam situasi khusus. ') Sr0k0r !o!ial +arena cakupannya yang meliputi akuntansi, perilaku manusia, organisasi, dan masyarakat, maka akuntansi keperilakuan tidak dapat dipisahkan dari struktur sosial. Struktur Sosial adalah suatu pola hubungan antara berbagai subsistem sosial and individu yang menjalankan perannya di masyarakat, organisasi sosial, ataupun kelompok sosial. Struktur sosial dilandasi suatu asumsi bahwa orang memiliki kecenderungan untuk melakukan sustu perbuatan yang terpola yang sering dilakukan berualang-kali. Tidak ada orang yang dapat hidup terisolasi sendiri, tetapi mereka pasti akan berinteraksi dengan orang lain. )anusia mau tidak mau harus menjadi magian dari masyarakat. )asyarakat (society) dapat didefinisikan sebagai jumlah total dari hubungan antar manusia (the sum of total human relationships). Struktur sosial akan selalu berkaitan dengan sistem maupun sub sistem yang ada di masyarakat. Sistem itu sendiri dapat didefinisikan sebagai konfigurasi dari bagian-bagian yang saling berkaitan dan dan saling membutuhkanStudi keperilakuan manusia yang sistematis bergantung pada dua fakta. Pertama, orang-orang bertindak secara teratur dengan pola yang berulang. +edua, orang-orang tidak mengisolasikan bentuk, tetapi mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya. +) B0*a3a /udaya merupakan satu titik pandang yang pada saat yang bersamaan dijadikan jalan hidup oleh suatu masyarakat. Tidak terdapat masyarakat tanpa suatu budaya, dan budaya tidak ada diluar suatu masyarakat. /erkaitan dengan hal tersebut maka sistem akuntansi akan memberikan pengaruh yang berbeda pada budaya yang berbeda. Sebaliknya, budaya yang berbeda akan mempengaruhi sistem akuntansi dengan cara dan intensitas yang berbeda pula. BAB + KONSEP KEPERILAKUAN *ari PSIKOLOGI *an PSIKOLOGI SOSIAL A) Sikap Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi tindakan, baik yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan, atau situasi. #stilah objek dalam sikap digunakan untuk memasukan semua objek yang mengarah pada reaksi seseorang. Penting di catat bahwa definisi sikap adalah suatu tendensi atau kecenderunggan dalam menjawab atau merespons, dan bukan dalam menanggapi diri sendiri. Sikap bukanlah perilaku, tetapi sikap menghadirkan suatu kesiapsiagaan untuk tindakan yang mengarah pada perilaku. 0leh karena itu sikap merupakan wahana dalam membimbing perilaku. Komponen Sikap Sikap disusun oleh tiga komponen yaitu% &. +ognitif % +omponen ini terdiri dari gagasan, persepsi, dan kepercayaan seseorang mengenai penolakan sikap. '. 3mosional % +omponen emosional atau afektif mengacu pada perasaan seseorang yang mengarah pada objek sikap. (. Perilaku % +omponen perilaku mengacu pada bagaimana satu kekuatan bereaksi terhadap objek2sikap. Ke3akinan8 Opini8 Nilai *an Ke7ia!aan Sikap mempunyai hubungan yang erat dengan konsep keyakinan, opini, nilai dan kebiasaan. +eyakinan didefinisikan sebagai komponen kognitif dari sikap. +eyakinan didasarkan pada bukti, prasangka atau intuisi. 0pini terkadang disamakan dengan sikap dan keyakinan. -ilai merupakan bentuk yang lebih umum dari sikap. Sedangkan kebiasaan adalah respon perilaku yang tanpa disadari, otomatis dan dilakukan secara berulang-ulang. -0ng!i Sikap .ungsi sikap ada empat yaitu% &. Pemahaman % Pemahaman atau pengetahuan berfungsi untuk membantu seseorang dalam memberikan maksud atau memahami situasi atau peristiwa baru. '. +ebutuhan akan kepuasan (. "efensif ego % Sikap juga melayani fungsi defensif ego dengan melakukan pengembangan guna melindungi manusia dari pengetahuan yang berlandaskan kebenaran mengenai dasar manusia itu sendiri atau dunianya. 4. *ngkapan nilai Teori 3ang 7erkaian *engan !ikap &. Teori perubahan sikap Teori ini dapat membantu untuk memprediksikan pendekatan yang paling efektif. Sikap, mungkin dapat berubah sebagai hasil dari pendekatan dan keadaan serta sikap dapat berubah tanpa dibentuk. '. Teori penguatan dan tanggapan stimulus Teori penguatan dan tanggapan stimulus dari perubahan sikap berfokus pada bagaiamana orang menanggapi rangsangan tertentu. Tanggapan sepertinya diulangi jika tanggapan tersebut dihargai dan dikuatkan. (. Teori pertimbangan sosial Teori pertimbanggan sosial ini merupakan suatu hasil dari perubahan mengenai bagaimana orang-orang merasa menjadi suatu objek dan bukannya hasil perubahan dalam mempercayai suatu objek. Teori ini menjelaskan manusia dapat menciptakan perubahan dalam sikap individu jika manusia tersebut mau memahami stuktur yang menyangkut sikap orang lain dalam membuat pendekatan setidaknya untuk dapat mengubah ancaman. 4. Teori perselisihan dan konsisten Teori ini memandang perubahan sikap sebagai hal yang masuk akal dan merupakan proses yang mencerminkan orang-orang yang dibuat untuk menyadari inkonsitensi antara sikap dan perilaku mereka, sehingga mereka termotivasi untuk mengoreksi inkonsitensi tersebut dengan mengubah sikap maupun perilakunya kearah yang lebih baik. 5. Teori persepsi diri Teori persepsi diri menganggap orang-orang mengembangkan sikap berdasarkan pada bagaimana mereka mengamati dan menginterpretasikan perilaku mereka sendiri. "engan kata lain teori ini mengusulkan fakta bahwa sikap tidak menentukan perilaku,tetapi sikap itu di bentuk setelah perilaku terjadi guna menawarkan sikap yang konsisten dengan perilaku. B) ,oi1a!i )otivasi merupakan sebuah proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian sasaran. Teori motivasi terdiri dari % &. Teori +ebutuhan dan +epuasan )aslow Teorinya menjelaskan bahwa masing-masing individu mempunyai beraneka ragam kebutuhan yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. ,ierarki kebutuhan manusia oleh )aslow % - +ebutuhan fisiologis physiologis needs !, yaitu kebutuhan fisik, seperti rasa lapar, rasa haus, kebutuhan akan perumahan, pakaian, dan lain sebagainya. - +ebutuhan akan keamanan safety needs !, yaitu akan kebutuhan keselamatan dan perlindungan dari bahaya, ancaman, perampasan atau pemecatan. - +ebutuhan sosial social needs !, yaitu kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubunnga dengan orang lain, kebutuhan akan kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok, rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang. - +ebutuhan akan penghargaan esteem needs !, yaitu kebutuhan akan status atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi, dan prestasi. - +ebutuhan akan aktualisasi diri self actualization needs !, yaitu kebutuhan pemenuhan diri untuk mempergunakan potensi ekspresi diri dan melakukan apa yang paling sesuai dengan dirinya. '. Teori 3$1 existence, relatedness, growth! Teori 3$1 menganggap bahwa kebutuhan akan manusia memilki tiga hierarki kebutuahan, yaitu kebutuhan akan eksistensi existence needs!, kebutuhan akan keterikatan relatedness needs! dan kebutuhan akan pertumbuhan growth needs!. (. Teori Prestasi )c6lelland Teori )c6lelland mempunyai suatu faktor hierarki yang memotivasi perilaku. "alam teori ini, terdapat tiga faktor yaitu prestasi, kekuatan dan afiliasi. - +ebutuhan akan prestasi need of achievement!% dorongan untuk unggul, berprestasi, berupaya keras untuk meraih sukses - +ebutuhan akan +ekuasaan need of power!% kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara yang sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya - +ebutuhan akan Pertemanan need of affiliation!% ,asrat untuk hubungan antarpribadi yang ramah dan akrab 4. Teori "ua .aktor ,er7berg Asumsi terpenting dari bentuk teori ,er7berg adalah faktor yang mempunyai pengaruh positif dalam motivasi dan menjadi bahan perbedaan yang menyenangkan dari seluruh pengaruh negatif. .aktor-faktor ini meliputi% kebijakan perusahaan, kondisi pekerjaan, hubungan perseorangan, keamanan kerja dan gaji. .aktor motivasi meliputi % prestasi, pengakuan, tantangan pekerjaan, promosi, dan tanggung jawab. Teori Harapan Teori harapan disebut juga teori valensi atau teori instrumentalis. #de dasar teori ini adalah bahwa motivasi ditentukan oleh hasil yang diharapkan akan diperoleh seseorang sebagai akibat dari tindakannya. 8ariabel-variabel kunci dalam teori harapan adalah% usaha effort!, hasil income!, harapan expectancy!, instrumen- instrumen yang berkaitan dengan hubungan antara hasil tingkat pertama dengan hasil tingkat kedua, hubungan antara prestasi dan imbalan atas pencapaian prestasi, serta valensi yang berkaitan dengan kekuatan dan keinginan seseorang terhadap hasil tertentu. C) Per!ep!i Persepsi adalah /agaimana orang-orang melihat atau menginterprestasikan peristiwa, objek, serta manusia. 0rang-orang bertindak atas dasar persepsi mereka dengan mengabaikan apakah persepsi itu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. &. $angsangan .isik vs +ecenderungan #ndividu $angsangan .isik adalah input yang berhubungan dengan perasaan, seperti pegelihatan dan sentuhan. Sedang +ecenderungan #ndividu meliputi alasan, kebutuhan, sikap, pelajaran dari masa lalu dan harapan. Perbedaan persepsi antar orang-orang disebabkan karena perasaan individu yang menerimanya berbeda fungsi dan hal ini terutama disebabkan oleh kecenderungan perbedaan. '. Pilihan, 0rganisasi, dan Penafsiran $ansangan )anusia hanya mampu merasakan sesuatu yang kecil dan membagi semua ransangan tersebut kearah yang diarahkan olehnya. "engan demikian manusia bisa merasa bimbang atau tidak bimbang dalam memilih presepsinya. (. +eterkaitan Persepsi bagi para Akuntan Para akuntan perilaku dapat menerapkan pengetahuan persepsi terhadap banyak aktivitas organisasi, misalnya saja dalam evaluasi kerja, cara penelitian atas seseorang mungkin dipengaruhi oleh ketelitian persepsi si penyedia. D) Pem7ela6aran Pembelajaran adalah proses di mana perilaku baru diperlukan. Pembelajaran terjadi sebagai hasil dari motivasi, pengalaman, dan pengulangaan dalam merespon situasi. +ombinasi dari motivasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespons situasi ini terjadi dalam dua bentuk% &. Pengkondisian +lasik Tipe pengkondisian yang di dalamnya individu menanggapi sejumlah perangsang yang tidak secara biasa menghasilkan tanggapan semacam itu. '. Pengkondisian 0perant Tipe pengkondisian yang di dalamnya perilaku suka rela yang diharapkan membuahkan rewards atau mencegah punishment. E) Kepri7a*ian +epribadian mengacu pada bagian karakteristik psilologi dalam diri seseorang yang menentukan dan mencerminkan bagaimana orang tersebut merespon lingkungannya. +epribadian adalah intisari dari perbedaan individu. +epribadian cenderung untuk menjadi konsisten dan kronis. Suatu individu malu akan mungkin penguasaan orang akan mungkin tinggal penguasaan untuk periode waktu lama. +onsep kepribadian dan pengetahuan tentang komponennya adalah penting sebab mereka memungkinkan kita untuk meramalkan perilaku. Aplikasi teori kepribadian yang utama didalam organisasi adalah didalam meramalkan perilaku. +ekuatan tes-tes kepribadian mungkin menentukan siapa yang akan bersifat paling efektif dalam bekerja. BAB 4 ASU,SI TENTANG PERILAKU ,ANUSIA : SEBUAH PERSPEKTI- HISTORIS "i dalam bab ini akan ditunjukkan sebuah pandangan historis secara menyeluruh terhadap perilaku manusia dan asumsi-asumsi tentang motivasi serta bagaimana asumsi-asumsi klasik dan modern tentang perilaku manusia dalam organisasi yang berdampak pada model akuntansi. A) -eo*ali!me *an Kapiali!me Semua sistem ekonomi terbentuk dari hubungan sosial dasar antara mereka yang menggunakan wewenang dan yang mentaatinya dan antara mereka yang memiliki sarana produksi dan yang tidak. Pengujian perkembangan historis dari hubungan sosial akan memberikan sebuah gagasan tentang asumsi yang mendasari bagaimana perilaku manusia telah membentuk bisnis, ekonomi, dan akuntansi. Perubahan dari feodalisme ke kapitalisme telah menjadi perubahan besar di 7aman modern. Semua revolusi lain pudar oleh perbandingan. +emudian, kita akan kontras asumsi tentang perilaku manusia yang dicirikan tahap awal kapitalisme dengan orang-orang dari tahap lanjutan yang menjadi ciri negara *S dan negara barat lainnya pada &9:;an. Si!em -eo*al Akhir abad kelima belas, politik, sosial, dan tatanan ekonomi datang untuk penutupan di eropa. "ikenal sebagai feodalisme, dimana tatanan sosial ekonomi ditentukan dari hubungan sosial berdasarkan status seseorang dari garis keturunan dan usia bergantung pada keluarga dimana ia lahir, bukan pada prestasi!. Tanah dan tenaga bukan objek perdagangan< keduanya dijadikan komunis di 3ropa. +epemilikan tanah hanya sebagai warisan, dan budak sebagai bagian dari warisan< yang memiliki hak untuk hidup dan bekerja. Serikat buruh merupakan serikat dari para perajin yang memiliki tradisi yaitu seorang pria menjadi tukang kayu karena ayahnya juga seorang tukang kayu. Serikat khawatir baik dimensi kehidupan ekonomi maupun non-ekonomi saat para tuan dipilih pemerintah untuk menetapkan aturan bekerja dan perilaku sosial sendiri. *ntuk menghindari persaingan adalah dengan membatasi masuk ke serikat dan mengatur kemajuan dari magang menjadi pekerja harian kepada tuan masters!. Serikat itu menetapkan syarat penjualan dan diharapkan anggota mereka untuk mematuhi istilah tersebut. #denya adalah untuk mempertahankan posisi satu dalam hidup, bukan untuk meningkatkan itu. Tidak jelas perbedaan antara sosial dan ekonomi hidup seseorang. 0rang-orang tidak =mencari nafkah= - pekerjaan menjadi akhir. Ke7angkian ,a!3araka In*0!ri )esin uap yang ditemukan >ames ?att pada &@@A menandai dimulainya revolusi industri dan penolakan serikat-serikat pekerja. Perusahaan menggunakan tenaga kerja dalam jumlah besar yang digunakan untuk mengoperasikan mesin yang dikendalikan oleh kekuatan yang hidup inanimate power!. Setiap pekerja memiliki aturan dan tugas yang spesifik untuk bekerja pada proses-proses manufaktur. ,al ini sangatlah berbeda daripada pekerjaan pada abad ke-&5. Permintaan wool mendorong perkembangan peternakan domba sehingga mengakibatkan banyak tanah-tanah kemudian dikuasai dan dijadikan peternakan. Peristiwa ini menyebabkan perbudakan dalam jumlah yang besar, mereka yang bekerja pada lahan tersebut kemudian migrasi dari desa ke kota. )igrasi yang besar mengakibatkan seluruh sistem dalam serikat buruh dirombak. "engan demikian lembaran pergerakan ini yaitu masyarakat industri mengubah persepsi bahwa tanah merupakan objek perdagangan dan perubahan kelas para buruh dari budak menjadikan serikat pekerja sebagai kekuatan resmi mereka. ,ingga adanya revolusi Perancis tahun &@:9, aset pertanahan tanah, bangunan, peralatan, dan budak! adalah sumber keistimewaan kelas sosial. ,al ini merepresentasikan sebuah ide baru, bahwa tanah, sebagai properti, dapat dimiliki. "i masa pertengahan 3ropa, tanah disediakan tetapi tidak pernah dimiliki. Perubahan besar lainnya adalah berkembangnya suatu kelas sosial menengah baru. Pedagang saat itu berada di antara produsen dan konsumen. +enaikan kelas wirausaha ini juga cukup penting dalam perkembangan kapitalisme. Kapiali!me 1! -eo*ali!me Tinjauan keperilakuan menepatkannya pada pada kebangkitan dari Semangat Kapitalis. #ni adalah sebuah pemikiran bahwa seseorang akhirnya harus mengejar keuntungan untuknya sendiri dan harus merasionalisasikan semua hal dalam kehidupannya. Adam Smith, "avid ,umme, dan >eremy /enthara menganut dan menyebutnya doktrin yang menjelaskan Self-Interest. Tinjauan keperilakuan menyediakan sebuah lin yang penting% sebuah sistem nilai yang akan kompatibel dengan kapitalisme. Sistem nilai ini menjawab sebuah pertanyaan bahwa tidak ada penjelasan yang rasional% )engapa seseorang bekerja sangat keras meskipun saat mereka sangat sejahteraB )aC webber menganalisa tendensi ini dan menggolongkan bahwa ideologi dan nilai-nilai kapitalisme berakar pada Protestanisme. -ilai-nilai bawaan dalam masa awal 6alvinisme mempertajam pandangan dunia atas dunia kewirausahaan kelas menengah yang memulai kapitalisme. Eika Proe!an *an Nilai Kapiali!me Teologi Protestan diaplikasikan pada bidang ekonomi dengan membuat dan rajin bekerja keras =mulia=<, pekerjaan dianggap merendahkan. ,istoris +onsep dari =panggilan= unik untuk Protestan! dikembangkan keselamatan. #tu adalah menguntungkan-tanda yang menunjukkan -jika berhasil pada panggilannya. >adi, kerja dan doa identik% +erja keras adalah bentuk doa, itu adalah salah satu yang memanggil. Pengabdian tersirat bahwa seseorang tidak harus beralih pekerjaan. Sebuah panggilan yang sangat terhormat itu harus dalam bisnis. Penekanan dalam kapitalisme pada akumulasi kekayaan juga sudah berakar pada doktrin agama. +ekayaan tidak akan disia-siakan atau digunakan untuk hidup gaya sok. +arena seseorang seharusnya terlibat dalam penyangkalan diri dan menghindari kesenangan duniawi, uang yang diperoleh dari pekerjaan yang konsisten tidak digunakan kecuali untuk diinvestasikan dalam bisnis. >adi calvanists awal menggunakan modal mereka untuk mengembangkan usaha mereka, mendirikan usaha baru, dan akhirnya mempekerjakan orang lain. )emberikan pekerjaan kepada orang lain dianggap menyenangkan Allah, itu merupakan tanda lain yang menguntungkan yang satu itu saleh dan di antara yang disimpan. >adi, memiliki kebajikan dari pengusaha menunjukkan sukses di kehidupan religius dan sekuler. -amun menjadi seorang pengusaha sukses tidak cukup% pengusaha harus terus menyimpan, berinvestasi, dan tumbuh dengan cara apapun yang diperlukan. Akhir dan berarti adalah maksimalisasi laba, yang membutuhkan sikap yang keras kepala =orang= bisnis dan persaingan dengan orang lain melalui inovasi, teknologi, dan mengambil risiko. $evolusi agama mempengaruhi sikap umum terhadap pekerjaan, kemiskinan, dan rekreasi. )isalnya, kemiskinan adalah tanda bahwa orang itu malas atau tidak bertanggung jawab secara moral. +emiskinan tidak berkenan kepada Allah. #tu adalah tanda bahwa seseorang tidak termasuk yang diselamatkan. +elas pedagang naik terkait diri untuk nilai-nilai baru dan diperluas pada mereka. Protestanisme membuat pedagang dapat diterima dan sah daripada paria. Singkatnya, etika Protestan memberikan kontribusi terhadap perkembangan kapitalisme dengan memberikan motivasi terhadap kerja dan kewirausahaan. ,al ini juga menyediakan jenis orang yang dibutuhkan untuk kapitalisme% jujur, mabuk, impersonal, rasional. Seperti kapitalisme menjadi lebih formal dan dilembagakan, itu tergantung kurang pada motivasi agama dan memandang ke dan berupa uang motivasi utilitarian. Per!peki5 Peker6a 1erakan manajemen ilmiah, yang terkait dengan kerja .rederick Taylor di awal &9;;-an, pekerja dipandang sebagai dasarnya malas dan hanya tertarik pada keuntungan ekonomi. Pada tahun &9';-an pekerja dipandang sebagai sebuah paket sifat yang dapat dipahami melalui pengujian ekstensif. 1erakan hubungan manusia dari tahun &9(;-an, penumbuhan kerja oleh 3lton )ayo, pekerja dianggap sebagai manusia, tapi masih memperlakukan mereka sebagai faktor biaya. #deologi dari awal industrialisasi, berdasarkan tradisi masyarakat feodal, adalah bahwa si kaya dan kelas atas bertanggung jawab kepada masyarakat miskin. Pada tahap selanjutnya, #deologi baru mengatakan kelas atas tidak lagi bertanggung jawab atas miskin. Pada industrialisasi #nggris sekitar &:;;!, kelas pekerja datang untuk dilihat sebagai faktor produksi masih bodoh dan kekanak-kanakan!, tetapi sekarang bergantung pada diri mereka sendiri yaitu kemiskinan dilihat sebagai akibat dari kemalasan dan kebejatan. Sebuah ideologi swadaya kemudian muncul yang mengatakan siapa pun, biarpun miskin, dapat menjadi sukses. "oktrin ini, yang menekankan kemauan dan kerja keras, bersama dengan beberapa ide calvanist, menjadi ideologi industrialis Amerika awal. 1erakan =pemikiran baru= &:95-&9&5! mengatakan lebih lanjut bahwa inisiatif, usaha individu, dan sikap positif terhadap pekerjaan adalah kunci sukses bagi siapa saja yang mengupayakan mencapai tujuan. Pada saat ide-ide ini disebarluaskan, pekerja sudah terbentuk serikat pekerja, dan mengadopsi ideologi ini akan merusak solidaritas. 0leh karena itu ide =pemikiran baru = ditolak oleh pekerja.! #de swadaya diperpanjang ke titik di mana manajemen melihat setiap pekerja sebagai seorang kapitalis potensial. +erja keras dan visi adalah diperlukan. Selama tahun &9';-an, ideologi manajemen Amerika menekankan pada kerja tim, atau kerjasama antara pekerja dan manajemen. Pada akhir &9';-an dan awal &9(;-an, para manajer menjadi percaya bahwa lebih penting untuk menjelaskan sikap dan perilaku pekerja daripada terlibat dalam penghukuman moral. 3lton )ayo dan rekannya menemukan bahwa pekerjaan merupakan kebutuhan sosial. )ayo memegang konsep bahwa pekerja puas lebih produktif. #ni adalah dasar untuk gerakan hubungan manusia% yang bergaul dengan orang lain dan membangun tim yang produktif adalah keterampilan yang paling penting. Setelah gerakan hubungan manusia dari tahun &9(;-an, pekerjaan diperluas dan dirotasikan. >ika memungkinkan, pekerjaan yang dilakukan kurang rutin dan dalam beberapa pekerja industri diminta untuk berpartisipasi dalam beberapa pengambilan keputusan organisasi. B) A!0m!i Tenang Perilak0 ,an0!ia /aik ahli teori ekonomi klasik maupun ahli teori manajemen klasik berasumsi bahwa tujuan utama dari kegiatan bisnis adalah mencapai maksimalisasi keuntungan dan bahwa anggota kelompok mau melakukan hal tersebut karena termotivasi oleh faktor ekonomi. 0rang-orang dalam teori ini diasumsikan malas dan tidak efisien, dan hanya dengan memberikan insentif lah yang dapat memotivasi orang untuk bekerja. )engingat asumsi mengenai bisnis dan perilaku manusia yang seperti itu, maka dibuatlah sistem akuntansi pada saat itu untuk membantu manajemen memaksimalkan keuntungan, mengukur dan mengawasi kinerja perusahaan, dan merencanakan masa depan secara rasional. "engan demikian, sebagai penyedia utama informasi kepada manajemen, akuntan dapat memilih informasi yang mereka dianggap paling berguna bagi manajemen. )ereka juga akan memutuskan bagaimana menyampaikan informasi tersebut dan kepada siapa informasi tersebut seharusnya diberikan. Teori organisasi modern memberikan pandangan bahwa tujuan perusahaan tidak hanya memaksimalisasi keuntungan, namun tujuan perusahaan jauh lebih kompleks daripada tujuan perusahaan menurut ahli teori modern. /egitu pun juga dengan perilaku manusia, pekerjaan merupakan potensi diri untuk mendapatkan arti2makna dan kepuasan dalam hidup sehingga menjadi kebutuhan dasar mereka. >adi, seharusnya manajer tidak membabi buta mengejar keuntungan yang lebih besar, tetapi manajer harus dapat menjadi pemecah masalah di dalam perusahaan, koordinator, dan pengambil keputusan. Sistem akuntansi yang bermanfaat bagi bisnis modern harus dapat melaporkan lebih dari sekedar data keuangan, yaitu juga seluruh informasi mengenai sistem manajemen. Para akuntan yang merancang sistem tersebut harus menyadari sifat kompleksitas dari tujuan organisasi dan faktor sosial, psikologis, dan ekonomi yang mempengaruhi perilaku manusia.