Anda di halaman 1dari 122

TUGAS KELOMPOK FARMASI RUMAH SAKIT

MAKALAH
TUBERKULOSIS, BRONCHITIS, SINUSITIS, TIROID, DAN
ASMA
OLEH :
KELOMPOK 8
KELAS B
KARNILAH DARAJAT N211 10 673
A. BAU DEWI SARTIKA N211 10 674
ANA ARISTA N211 10 67
REST! AN"RIANI N211 10 677
TON! LIAMRI N211 10 678
PRO"RAM STUDI PRO#ESI APOTEKER #AKULTAS #ARMASI
UNI$ERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 TUBERKULOSIS
T%&'()%*+,-, atau TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-
paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan
orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang
manusia. Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks
Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat
disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima
tahun pertama pada lebih dari setengah kasus.
Tuberkulosis / TB diperkirakan menimpa !"#.### penduduk tiap
tahun. Jumlah penderita TB paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus
meningkat. $aat ini setiap menit mun%ul satu penderita baru TB paru, dan setiap
dua menit mun%ul satu penderita baru TB paru yang menular. Bahkan setiap
empat menit sekali satu orang meninggal akibat TB di Indonesia. &enyataan
'
mengenai penyakit TB di Indonesia begitu mengkhawatirkan, sehingga kita
harus waspada sejak dini ( mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit
TB .
I.2 BRONCHITIS
Bron%hitis adalah penyakit pernapasan dimana selaput lendir pada
saluran-saluran bron%hial paru meradang. &etika selaput yang teriritasi
membengkak dan tumbuh lebih tebal, ia menyempitkan atau menutup jalan-jalan
udara yang ke%il dalam paru-paru, berakibat pada serangan-serangan batuk yang
disertai oleh dahak yang tebal dan sesak napas. Penyakit mempunyai dua bentuk)
akut *berlangsung kurang dari + minggu, dan kronis *kambuh seringkali untuk
lebih dari dua tahun,. $ebagai tambahan, orang-orang dengan asma juga
mengalami peradangan lapisan dari tabung-tabung bron%hial yang disebut
.,/01./-2 &(+320-/-,.
Bron%hitis akut bertanggung jawab untuk batuk kering dan produksi dahak
yang adakalanya disertai infeksi pernapasan bagian atas. Pada kebanyakan kasus-
kasus infeksi berasal dari -irus, namun adakalanya ia disebabkan oleh bakteri.
Jika sebaliknya anda dalam kesehatan yang baik, selaput lendir akan kembali
normal setelah anda telah sembuh dari infeksi awal paru, yang biasanya
berlangsung beberapa hari.
Bron%hitis kronis adalah keka%auan jangka panjang yang serius yang
seringkali memerlukan perawatan medis yang teratur.
I.3 SINUSITIS
.
$inus adalah suatu rongga yang dipenuhi udara atau ka-iti yang terletak
di antara tulang muka yang mengelilingi hidung. $inusitis pula ialah jangkitan
atau pembengkakan yang berlaku ke atas membran mukus di dalam rongga sinus.
$inus boleh dibahagikan kepada " bahagian iaitu /rontal, $phenoidal, 0thmoid
dan juga 1a2illary. 3pabila membran mukos mendapat jangkitan daripada
bakteria, -irus atau pun kulat, ia akan menjadi bengkak dan seterusnya
menghalang pengaliran mukos atau lendir daripada sinus ke dalam hidung dan
tekak yang akhirnya akan mengakibatkan tekanan dan keradangan di dalam
rongga sinus. Bakteria dan kulat amat mudah untuk membiak di dalam rongga
sinus yang tersumbat.
I.4 TIROID
3da dua jenis penyakit tiroid yang utama)
4ipotiroidisme
4ipertiroidisme / Tirotoksikosis
H-4+/-(+-5-,1'
4ipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang
aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Tanpa hormon ini tubuh
tidak bekeja dengan semestinya sehingga bisa menimbulkan pertumbuhan
badan yang lambat, lambat berbi%ara, lemah, bertambah berat badan, rambut
rontok, kulit kering, dan meningkatkan sensiti-itas pada pilek. 4ipotiroid
yang sangat berat disebut miksedema.
"
H-4'(/-(+-5-,1'
4ipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja
se%ara berlebihan, sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.
4ipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit Graves, gondok
noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.
I. ASMA
3sma *asthma bron%hiale, atau bengek adalah suatu penyakit peradangan
steril *dan alergi, kronis yang ber%irikan serangan sesak napas akut se%ara
berkala, mudah tersengal-sengal, disertai batuk dan hiperereksi dahak.
$tatus asthmati%us adalah keadaan asma yang hebat, yakni pen%iutan
bron%hi menjadi lebih kuat dan bertahan lebih lama * sampai lebih dari '" jam,.
iri-%iri lainnya adalah ta%i%ardia dan tak bisa berbi%ara lan%ar *tersendal-sendal,
akibat napas tersengal-sengal.
Penderita asma memiliki kepekaan terhadap infeksi saluran napas,
kebanyakan terhadap -irus. 3kibatnya adalah peradangan bron%hi yang juga
dapat menimbulkan serangan asma.
5
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 TUBERKULOSIS
Pengertian
+
T%&'()%*+,-, atau TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-
paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan
orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang
manusia. Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh
kompleks Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat
disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam
lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus.
Gejala Penyakit TBC
6ejala penyaki TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala
khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. 6ambaran se%ara klinis
tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga %ukup sulit untuk
menegakkan diagnosa se%ara klinik.
Gejala sistemik/umum
1. 7emam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan
malam hari disertai keringat malam. &adang-kadang serangan demam
seperti influen8a dan bersifat hilang timbul.
2. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
3. Batuk-batuk selama lebih dari . minggu *dapat disertai dengan darah,.
4. Perasaan tidak enak *malaise,, lemah.
Gejala khusus
1. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi
sumbatan sebagian bronkus *saluran yang menuju ke paru-paru,
9
akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan
menimbulkan suara :mengi:, suara nafas melemah yang disertai
sesak.
2. &alau ada %airan dirongga pleura *pembungkus paru-paru,, dapat
disertai dengan keluhan sakit dada.
3. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang
yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada
kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar %airan nanah.
4. Pada anak-anak dapat mengenai otak *lapisan pembungkus otak, dan
disebut sebagai meningitis *radang selaput otak,, gejalanya adalah
demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Klasifikasi TBC
Berdasarkan hasil pemeriksaan sputum, dibagi dalam )
!. TB paru BT3 positif
$ekurangnya ' dari . spesimen sputum $P$ hasilnya BT3 positif. ! spesimen
dahak $P$ hasilnya BT3 positif dan foto rontgent dada menunjukkan
gambaran tuberkuosis aktif
'. TB paru BT3 negatif
Pemeriksaan . spesimen dahak $P$ hasilnya BT3 negatif dan rontgent dada
menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif. TB paru BT3 negatif rontgent
positif dibagi berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya, yaitu bentuk berat
dan ringan. Bentuk berat bila gambaran foto rontgent dada memperlihatkan
;
gambaran kerusakan paru yang luas *misalnya proses <far ad-an%ed< atau
millier,, dan/atau keadaan umum penderita buruk.
Berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang ditunjukan oleh foto
toraks, TB dibagi dalam )
!. TB paru dengan kelainan paru luas
'. TB paru dengan kelainan paru sedikit
Berdasarkan riwayat pengobatan penderita, digolongkan atas tipe )
!. &asus baru) penderita yang belum pernah diobati dengan =3T atau sudah
pernah menelan =3T kurang dari ! bulan *.# dosis harian,.
'. &ambuh) penderita yang sebelumnay pernah mendapat pengobatan
tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh, kemudian kembali lagi berobat
dengan hasil pemeriksaan dahak BT3 positif.
.. Pindahan) penderita yang sedang mendapat pengobatan di suatu kabupaten
lain dan kemudian pindah berobat ke kabupaten ini. Penderita pindahan
tersebut harus membawa surat rujukan / pindah.
". >alai) Penderita yang sudah berobat paling kurang ! bulan, dan berhenti '
bulan atau lebih, kemudian datang kembali berobat. ?mumnya penderita
tersebut kembali dengan hasil pemeriksaan dahak BT3 positif.
5. 6agal) penderita BT3 positif yang masih tetap positif atau kembali menjadi
positif pada akhir bulan ke-5 *satu bulan sebelum akhir pengobatan, atau
lebih, atau penderita dengan hasil BT3 negatif rontgent positif menjadi
BT3 positif pada akhir bulan ke-' pengobatan.
@
+. &ronis) penderita dengan hasil pemeriksaan masih BT3 positif setelah
selesai pengobatan ulang kategori '.
P./+6'3-/.,
>ebih dari '# spesies 1y%roba%terium berukuran panjang 5A dan lebar
.A, tidak membentuk spora, dan termasuk bakteri aerob. Bakterinya berbentuk
batang dan telah ter%emar dengan fo%hsin-%arbol yang menyimpan suatu
pigmen merah, meskipun ada usaha untuk mewarnai kembali dengan alkohol
asam, 1y%oba%teria dapat diberi pewarnaan seperti bakteri lainnya, misalnya
dengan Pewarnaan 6ram. Bamun, sekali my%oba%teria diberi warna oleh
pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam.
=leh karena itu, maka my%oba%teria disebut sebagai Basil Tahan 3sam atau
BT3. Banyak tes telah dilakukan untuk membedakan spesies dari berbagai
my%oba%teri, misalnya yang memproduksi niasin, katalase, pigmen dan yang
mempunyai pengaruh terhadap %ahaya dan pertumbuhannya %epat. 4anya
1y%oba%terium tuber%ulosis, 1. bo-is dan 1. afri%anum yang telah
memperlihatkan sifat pathogen pada manusia normal. 7imana 1.
tuberkulosislah-lah yang paling umum *la8im,. 1.tuber%ulosis berkembang
lambat *!5-'# jam, dalam menghasilkan niasin dan tidak tahan katalase serta
kurang menghasilkan pigmen produksi.
P'37'&.(.3
!#
Penyakit TB biasanya menular melalui udara yang ter%emar dengan
bakteri Mycobacterium tubercolusis yang dilepaskan pada saat penderita TB
batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TB
dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan
berkembang biak menjadi banyak *terutama pada orang dengan daya tahan
tubuh yang rendah,, dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar
getah bening. =leh sebab itulah infeksi TB dapat menginfeksi hampir seluruh
organ tubuh seperti) paru-paru, otak, ginjal, saluran pen%ernaan, tulang, kelenjar
getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering
terkena yaitu paru-paru.
&uman TB yang masuk melalui pernafasan menetap di al-eolus.
Infeksi dimulai ketika ia berhasil berkembang biak dengan %ara membelah diri
di Paru mengakibatkan peradangan di dalam paru, yang disebut sebagai
kompleks primer. Caktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan
kompleks primer adalah "-+ minggu. 3danya infeksi dibuktikan dengan tes kulit
dengan hasil positif.
Perkembangan selanjutnya tergantung dari daya tahan tubuh. Pada
umumnya reaksi daya tahan tubuh dapat menghentikan perkembangan kuman
TB. 1eskipun demikian, ada beberapa kuman akan menetap sebagai kuman
persiter atau dormant *tidur,. &adang-kadang daya tahan tubuh tidak mampu
menghentikan perkembangan kuman, akibatnya dalam beberapa bulan, yang
!!
bersangkutan akan menjadi penderita Tuberkolusis. 1asa inkubasi diperkirakan
sekitar + bulan.
E4-5'1+*+6-
&arena TB ditularkan dengan %epat dari manusia satu ke manusia lain
melalui partikel-partikel aerosol, indi-idu-indi-idu dalam lingkungan tertutup
menampakkan akti-itas penyakit TB pulmonary relatife lebih tinggi resikonya
untuk terinfeksi. Penularan penyakit ini karena kontak dengan dahak atau
menghirup titik-titik air dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi kuman
tuber%ulosis.
1eskipun ke%epatan meratanya tinggi pada kaum tua, ke%epatan
penyakit lebih tinggi juga pada umur '5-""tahun. 4al ini dapat dihubungkan
dengan ke%epatan meningkatnya dalam populasi ke%il, dimana ke%epatan
penyakit lebih besar terjadi pada indi-idu berumur .#-." tahun. &elompok
umur ini juga menggambarkan wanita yang masih memiliki kemampuan
melahirkan. 4al yang tidak menyenangkan adalah ke%epatan TB pada anak-
anak juga meningkat, Baik pada bangsa kulit putih maupun non. Pria memiliki
ke%enderungan ' kali lebih tinggi terinfeksi TB dibanding wanita.
T',8/', 7.36 &-.,. %3/%) TBC 9
!'
!. T', K%*-/ T%&'()%*-3 *Tes 1antou2, menunjukkan apakah seseorang mungkin
terinfeksi.
'. S-3.( : 5.5. dapat menunjukkan apakah ada kesan-kesan TB pada paru-paru.
.. T', 5.0.) menunjukkan apakah ada kuman TB dalam dahak yang dibatukkan.
P'1'(-),..3 J.,1.3-
Pada pemeriksaan jasmani kelainan yang akan dijumpai tergantung dari organ
yang terlibat. Pada tuberkulosis paru, kelainan yang didapat tergantung luas kelainan
struktur paru. Pada permulaan *awal, perkembangan penyakit umumnya tidak *atau
sulit sekali, menemukan kelainan. &elainan paru pada umumnya terletak di daerah
lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior *$! ( $', , serta daerah
apeks lobus inferior *$+,. Pada pemeriksaan jasmani dapat ditemukan antara lain
suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah, tanda-tanda
penarikan paru, diafragma ( mediastinum. Pada pleuritis tuberkulosa, kelainan
pemeriksaan fisik tergantung dari banyaknya %airan di rongga pleura. Pada perkusi
ditemukan pekak, pada auskultasi suara napas yang melemah sampai tidak terdengar
pada sisi yang terdapat %airan. Pada limfadenitis tuberkulosa, terlihat pembesaran
kelenjar getah bening, tersering di daerah leher *pikirkan kemungkinan metastasis
tumor,, kadang-kadang di daerah ketiak. Pembesaran kelenjar tersebut dapat menjadi
D%old abs%ess<
!.
P'1'(-),..3 B.)/'(-+*+6-)
a. Bahan pemeriksasan
Pemeriksaan bakteriologik untuk menemukan kuman tuberkulosis
mempunyai arti yang sangat penting dalam menegakkan diagnosis. Bahan untuk
pemeriksaan bakteriologik ini dapat berasal dari dahak, %airan pleura, liquor
cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoal-eolar
*bron%hoal-eolar la-age/B3>,, urin, fae%es dan jaringan biopsi *termasuk biopsi
jarum halus/BJ4,
b. ara pengumpulan dan pengiriman bahan
ara pengambilan dahak . kali *$P$,)
8 Sewaktu / spot *dahak sewaktu saat kunjungan,
8 Pagi * keesokan harinya ,
8 Sewaktu / spot * pada saat mengantarkan dahak pagi, atau setiap pagi . hari
berturut-turut. Bahan pemeriksaan/spesimen yang berbentuk %airan
dikumpulkan/ditampung dalam pot yang bermulut lebar, berpenampang + %m
atau lebih dengan tutup berulir, tidak mudah pe%ah dan tidak bo%or. 3pabila ada
fasiliti, spesimen tersebut dapat dibuat sediaan apus pada gelas objek *difiksasi,
sebelum dikirim ke laboratorium. Bahan pemeriksaan hasil BJ4, dapat dibuat
sediaan apus kering di gelas objek, atau untuk kepentingan biakan dan uji
resistensi dapat ditambahkan Bal #,@E .-5 ml sebelum dikirim ke
laboratorium. $pesimen dahak yang ada dalam pot *jika pada gelas objek
!"
dimasukkan ke dalam kotak sediaan, yang akan dikirim ke laboratorium, harus
dipastikan telah tertulis identitas pasien yang sesuai dengan formulir permohonan
P'1'(-),..3 *.&+(./+(-%1.
Bila lokasi fasiliti laboratorium berada jauh dari klinik/tempat pelayanan
pasien, spesimen dahak dapat dikirim dengan kertas saring melalui jasa pos. ara
pembuatan dan pengiriman dahak dengan kertas saring)
- &ertas saring dengan ukuran !# 2 !# %m, dilipat empat agar terlihat bagian
tengahnya
- 7ahak yang representatif diambil dengan lidi, diletakkan di bagian tengah dari
kertas saring sebanyak F ! ml
- &ertas saring dilipat kembali dan digantung dengan melubangi pada satu ujung yang
tidak mengandung bahan dahak
- 7ibiarkan tergantung selama '" jam dalam suhu kamar di tempat yang aman, misal
di dalam dus
- Bahan dahak dalam kertas saring yang kering dimasukkan dalam kantong plastik
ke%il
- &antong plastik kemudian ditutup rapat *kedap udara, dengan melidahapikan sisi
kantong yang terbuka dengan menggunakan lidi
- 7i atas kantong plastik dituliskan nama pasien dan tanggal pengambilan dahak
- 7imasukkan ke dalam amplop dan dikirim melalui jasa pos ke alamat laboratorium.
%. ara pemeriksaan dahak dan bahan lain.
!5
Pemeriksaan bakteriologik dari spesimen dahak dan bahan lain *%airan
pleura, liGuor %erebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan
bronkoal-eolar /B3>, urin, fae%es dan jaringan biopsi, termasuk BJ4, dapat
dilakukan dengan %ara
- 1ikroskopik
- Biakan
Pemeriksaan mikroskopik)
1ikroskopik biasa ) pewarnaan Hiehl-Bielsen 1ikroskopik fluoresens) pewarnaan
auramin-rhodamin *khususnya untuk s%reening, lnterpretasi hasil pemeriksaan
dahak dari . kali pemeriksaan ialah bila )
. kali positif atau ' kali positif, ! kali negatif ; BT3 positif ! kali positif, ' kali
negatif ; ulang BT3 . kali )'2%.*- &-*. .5. <.,-*-/- <+/+ /+(.),, kemudian bila !
kali positif, ' kali negatif ; BT3 positif bila . kali negatif ; BT3 negati-e.
Interpretasi pemeriksaan mikroskopik diba%a dengan skala I?3T>7 *rekomendasi
C4=,. $kala I?3T>7 *International ?nion 3gainst Tuber%ulosis and >ung
7isease, )
- Tidak ditemukan BT3 dalam !## lapang pandang, disebut negatif
- 7itemukan !-@ BT3 dalam !## lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang
ditemukan
- 7itemukan !#-@@ BT3 dalam !## lapang pandang disebut F *!F,
- 7itemukan !-!# BT3 dalam ! lapang pandang, disebut FF *'F,
- 7itemukan I!# BT3 dalam ! lapang pandang, disebut FFF *.F,
!+
Interpretasi hasil dapat juga dengan %ara Bronkhorst $kalaBronkhorst *BJ, )
- BJ I ) ditemukan .-"# batang selama !5 menit pemeriksaan
- BJ II ) ditemukan sampai '# batang per !# lapang pandang
- BJ III ) ditemukan '#-+# batang per !# lapang pandang
- BJ IK ) ditemukan +#-!'# batang per !# lapang pandang
- BJ K ) ditemukan I !'# batang per !# lapang pandang
P'1'(-),..3 &-.).3 )%1.39
Pemeriksaan biakan M.tuberculosis dengan metode kon-ensional ialah dengan
%ara )
- 0gg base media) >owenstein-Jensen *dianjurkan,, =gawa, &udoh
- 3gar base media ) 1iddle brook 1elakukan biakan dimaksudkan untuk
mendapatkan diagnosis pasti, dan dapat mendeteksi Mycobacterium tuberculosis dan
juga Mycobacterium other than tuberculosis *1=TT,. ?ntuk mendeteksi 1=TT
dapat digunakan beberapa %ara, baik dengan melihat %epatnya pertumbuhan,
menggunakan uji nikotinamid, uji niasin maupun pen%ampuran dengan cyanogen
bromide serta melihat pigmen yang timbul
P'1'(-),..3 R.5-+*+6-)
Pemeriksaan standar ialah foto toraks P3. Pemeriksaan lain atas indikasi) foto
lateral, top-lordotik, oblik, T-$%an. Pada pemeriksaan foto toraks, tuberkulosis dapat
memberi gambaran berma%am- ma%am bentuk *multiform,. 6ambaran radiologik
yang di%urigai sebagai lesi TB aktif )
!9
- Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan
segmen superior lobus bawah
- &a-iti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau
nodular
- Bayangan ber%ak milier
- 0fusi pleura unilateral *umumnya, atau bilateral *jarang,
6ambaran radiologik yang di%urigai lesi TB inaktif
- /ibrotik
- &alsifikasi
- $%hwarte atau penebalan pleura
>uluh paru *destroyed >ung , )
- 6ambaran radiologik yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat,
biasanya se%ara klinis disebut luluh paru . 6ambaran radiologik luluh paru terdiri dari
atelektasis, ektasis/ multika-iti dan fibrosis parenkim paru. $ulit untuk menilai
akti-iti lesi atau penyakit hanya berdasarkan gambaran radiologik tersebut.
- Perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologik untuk memastikan akti-iti proses
penyakit. >uas lesi yang tampak pada foto toraks untuk kepentingan pengobatan
dapat dinyatakan sbb *terutama pada kasus BT3 negatif, )
- >esi minimal , bila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas
tidak lebih dari sela iga ' depan *-olume paru yang terletak di atas chondrostemal
junction dari iga kedua depan dan prosesus spinosus dari -ertebra torakalis " atau
korpus -ertebra torakalis 5,, serta tidak dijumpai ka-iti
!;
- >esi luas, Bila proses lebih luas dari lesi minimal.
P'1'(-),..3 )0%,%,
$alah satu masalah dalam mendiagnosis pasti tuberkulosis adalah lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk pembiakan kuman tuberkulosis se%ara kon-ensional.
7alam perkembangan kini ada beberapa teknik yang lebih baru yang dapat
mengidentifikasi kuman tuberkulosis se%ara lebih %epat.
!. Pemeriksaan B3T0
7asar teknik pemeriksaan biakan dengan B3T0 ini adalah metode
radiometrik. M tuberculosis memetabolisme asam lemak yang kemudian
menghasilkan =' yang akan dideteksi growth indexnya oleh mesin ini. $istem ini
dapat menjadi salah satu alternatif pemeriksaan biakan se%ara %epat untuk
membantu menegakkan diagnosis dan melakukan uji kepekaan.
2. Polymerase chain reaction *PJ,)
Pemeriksaan PJ adalah teknologi %anggih yang dapat mendeteksi 7B3,
termasuk 7B3 M.tuberculosis. $alah satu masalah dalam pelaksanaan teknik ini
adalah kemungkinan kontaminasi. ara pemeriksaan ini telah %ukup banyak
dipakai, kendati masih memerlukan ketelitian dalam pelaksanaannya. 4asil
pemeriksaan PJ dapat membantu untuk menegakkan diagnosis sepanjang
pemeriksaan tersebut dikerjakan dengan %ara yang benar dan sesuai standar
internasional. 3pabila hasil pemeriksaan PJ positif sedangkan data lain tidak ada
yang menunjang kearah diagnosis TB, maka hasil tersebut tidak dapat dipakai
sebagai pegangan untuk diagnosis TB Pada pemeriksaan deteksi 1.tb tersebut
!@
diatas, bahan / spesimen pemeriksaan dapat berasal dari paru maupun ekstra paru
sesuai dengan organ yang terlibat.
.. Pemeriksaan serologi, dengan berbagai metoda a.!)
a. n!ym linked immunosorbent assay *0>I$3,
Teknik ini merupakan salah satu uji serologi yang dapat mendeteksi
respon humoral berupa proses antigenantibodi yang terjadi. Beberapa masalah
dalam teknik ini antara lain adalah kemungkinan antibodi menetap dalam waktu
yang %ukup lama.
b. IT
?ji Immuno%hromatographi% tuber%ulosis *IT tuber%ulosis, adalah uji
serologik untuk mendeteksi antibodi M. tuberculosis dalam serum. ?ji IT
merupakan uji diagnostik TB yang menggunakan 5 antigen spesifik yang
berasal dari membran sitoplasma M.tuberculosis, diantaranya antigen 1.tb .;
k7a. &e 5 antigen tersebut diendapkan dalam bentuk " garis melintang pada
membran immunokromatografik *' antigen diantaranya digabung dalam !
garis, disamping garis kontrol. $erum yang akan diperiksa sebanyak .# ml
diteteskan ke bantalan warna biru, kemudian serum akan berdifusi melewati
garis antigen. 3pabila serum mengandung antibody Ig6 terhadap
M.tuberculosis, maka antibodi akan berikatan dengan antigen dan membentuk
garis warna merah muda. ?ji dinyatakan positif bila setelah !5 menit terbentuk
garis kontrol dan minimal satu dari empat garis antigen pada membran.
%. Mycodot
'#
?ji ini mendeteksi antibodi antimikobakterial di dalam tubuh manusia.
?ji ini menggunakan antigen lipoarabinomannan *>31, yang direkatkan pada
suatu alat yang berbentuk sisir plastik. $isir plastik ini kemudian di%elupkan ke
dalam serum pasien, dan bila di dalam serum tersebut terdapat antibodi spesifik
anti >31 dalam jumlah yang memadai sesuai dengan akti-iti penyakit, maka
akan timbul perubahan warna pada sisir dan dapat dideteksi dengan mudah
d. "ji peroksidase anti peroksidase #P$P%
?ji ini merupakan salah satu jenis uji yang mendeteksi reaksi serologi
yang terjadi dalam menginterpretasi hasil pemeriksaan serologi yang diperoleh,
para klinisi harus hati hati karena banyak -ariabel yang mempengaruhi kadar
antibodi yang terdeteksi.
e. ?ji serologi yang baru / Ig6 TB *dr. 0rlina,
$aat ini pemeriksaan serologi belum dapat dipakai sebagai pegangan
untuk diagnosis.
P'1'(-),..3 *.-3
!. 3nalisis airan Pleura
Pemeriksaan analisis %airan pleura ( uji Ji-alta %airan pleura perlu
dilakukan pada pasien efusi pleura untuk membantu menegakkan diagnosis.
Interpretasi hasil analisis yang mendukung diagnosis tuberkulosis adalah uji.
Ji-alta positif dan kesan %airan eksudat, serta pada analisis %airan pleura terdapat
sel limfosit dominan dan glukosa rendah
'!
'. Pemeriksaan histopatologi jaringan
Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk membantu menegakkan
diagnosis TB. Pemeriksaan yang dilakukan ialah pemeriksaan histologi. Bahan
jaringan dapat diperoleh melalui biopsi atau otopsi, yaitu )
L Biopsi aspirasi dengan jarum halus *BJ4, kelenjar getah bening *&6B,
L Biopsi pleura *melalui torakoskopi atau dengan jarum abram, ope dan Keen
$il-erman,
L Biopsi jaringan paru *trans bron%hial lung biopsy/TB>B, dengan bronkoskopi,
trans thora%al biopsy/TTB, biopsy paru terbuka,.
L =topsi Pada pemeriksaan biopsi sebaiknya diambil ' sediaan, satu sediaan
dimasukkan ke dalam larutan salin dan dikirim ke laboratorium mikrobiologi
untuk dikultur serta sediaan yang kedua difiksasi untuk pemeriksaan histologi.
.. Pemeriksaan darah
4asil pemeriksaan darah rutin kurang menunjukkan indikator yang
spesifik untuk tuberkulosis. >aju endap darah * >07, jam pertama dan kedua
dapat digunakan sebagai indikator penyembuhan pasien. >07 sering meningkat
pada proses aktif, tetapi laju endap darah yang normal tidak menyingkirkan
tuberkulosis. >imfositpun kurang spesifik.
". ?ji tuberkulin
?ji tuberkulin yang positif menunjukkan adanya infeksi tuberkulosis. 7i
Indonesia dengan pre-alensi tuber%ulosis yang tinggi, uji tuberkulin sebagai alat
bantu diagnostik penyakit kurang berarti pada orang dewasa. ?ji ini akan
''
mempunyai makna bila didapatkan kon-ersi, bula atau apabila kepositifan dari uji
yang didapat besar sekali. Pada malnutrisi dan infeksi 4IK uji tuberkulin dapat
memberikan hasil negatif.
#ARMAKOLO"I OBAT8OBAT ANTITUBERKULKOSIS
=bat yang digunakan untuk TB digolongkan atas dua kelompok yaitu )
&bat primer ) IB4 *isonia8id,, Jifampisin, 0tambutol, $treptomisin,
Pira8inamid. 1emperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang
masih dapat ditolerir, sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan
obat-obat ini.
&bat sekunder ) 02ionamid, Paraaminosalisilat, $ikloserin, 3mikasin,
&apreomisin dan &anamisin.
1eskipun demikian, pengobatan TB paru-paru hampir selalu
menggunakan tiga obat yaitu IB4, rifampisin dan pira8inamid pada bulan
pertama selama tidak ada resistensi terhadap satu atau lebih obat TB primer ini.
'.
No
.
Nama
Obat Golongan Indikasi Efek Samping Generik Paten
1. Isoniazid

Tuberculosis
dalam
kombinasi
dengan obat
lain;
prolaksis
!ual"
munta#"
neuritis
perifer"
neuritik optic"
ke$ang"
episode
psikosis;
reaksi
#ipersensiti%i
tas seperti
demam"
purpura;
#epatitis"
#iperglikemia
dan
ginekomastia.
IN& 'eniazid
(Pembangunan)
"
*ecado+in(&ars
en)" Pe#ado+in
(P#aros)
Se#ari ,-
1. mg/kg
'';
0. 1ifampisin 2ntituberkulo
sis
Tuberculosis"
lepra
N3eri
epigastrium"
anoreksia"
mual"
munta#"
diare"
trombositope
1ifampisin"
kombipak
Ipirif (Tempo)"
4alrifam (4albe
5arma)"
1ifamtibi
(Sanbe)"
1ifampin
(P#aros)
*e6asa7
dosis
tunggal
8..-9..
mg/#ari
2nak7 1.-
0.
'"
nia" sakit
kepala"
pusing"
gangguan
pengli#atan
mg/kgbb/#
ari
8.
P3razinam
ide

Tuberkulosis
dalam
kombinasi
dengan obat
lain
&epatoksisita
s" termasuk
demam
anoreksia"
#epatomegali
" ikterus"
gagal #ati;
mual"munta#"
urtikaria
P3razinami
de
Sanazet
(Sanbe)"
:orsazinamide
(:orza)" Tibicel
(Pembangunan)
Se#ari 1,-
8. mg/kg
''
;. Etambutol
2ntituberkulo
sis
Tuberkulosis
paru
Gangguan
pengli#atan"
demam" kulit
kemera#an"
sakit kepala"
bingung
Etambutol 4albutol (4albe
5)" Primbutol
(P#aros)"
Santibi
(Sanbe)"
Ottobutol
(Otto)
'' < ,.
kg7 =,.
mg/#ari
selama 1
bulan
''>,. kg7
1 g/#ari
selama 1
bulan
,. Streptomic
in
2minoglikosi
da
Infeksi
karena
microbakteri
um
Gangguan
%estibuler
dan
pendengaran"
Streptomis
ina sulfat
Streptomic3n
Sulp#ate !ei$i
(!ei$i
Indonesia)
1g/#ari
dosis
tunggal
atau
'5
tuberkulosis"
H.
infuenzae;
E. coli,
infeksi paru-
paru kronik"
gonorr#oea
? tularemia
nefrotoksisita
s"
#ipomagnese
mia pada
pemberian
$angka
pan$ang
kolitis karena
antibiotik
dalam 0
dosis
terbagi"
selama 9-
10 #ari
atau lebi#
Mekanise Kerja O!at
Isonia8id bekerja dengan menghambat sintesis asam mikolat, komponen
terpenting pada dinding sel bakteri. Jifampisin menghambat akti-itas polymerase
JB3 yang tergantung 7B3 pada sel-sel yang rentan. Pira8inamid adalah analog
pira8in dari nikotinamid yang bersifat bakteriostatik atau bakterisid terhadap
Mycobacterium tuberculosis tergantung pada pemberian dosis. 0tambutol
menghambat sintesis minimal ! metabolit yang menyebabkan kerusakan pada
metabolism sel, menghambat multiplikasi dan kematian sel. $teptomi%in adalah
antibioti% bakterisid yang mempengaruhi sintesis protein. 0tionamida dapat bekerja
sebagai bakteriostatik atau bakterisid tergantung pada konsentrasi obat. 0tionamida
dapat menghambat sitesis peptide pada organism yang rentan. 3sam aminosalisilat
'+
menghambat pembentukan asam folat atau menghambat pembentukan komponen
dinding sel, mikobaktin dengan menurunkan pengambilan besi oleh Mycobacterium
tuberculosis.
Prinsi" Peng#!atan
=bat TB diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis, dalam
jumlah %ukup dan dosis tepat selama +-; bulan, supaya semua kuman *termasuk
kuman persister, dapat dibunuh.7osis tahap intensif dan dosis tahap lanjutan ditelan
sebagai dosis tunggal, sebaiknya pada saat perut kosong. 3pabila paduan obat yang
digunakan tidak adekuat *jenis, dosis dan jangka waktu pengobatan,, kuman TB
akan berkembang menjadi kuman kebal obat *resisten,. uBtuk menjamin kepatuhan
penderita menelan obot , pengobatan perlu dilakukan dengan pengawasan langsung
*7=TM7ire%ly =bser-ed Treatment, oleh seorang pengawas 1enelan =bat *P1= ,
Pengobatan TB diberikan dalam ' tahap yaitu tahap intensif dan lanjutan.
1. T.0.4 I3/'3,-<
Pada tahap intensif * awal , penderita mendapat obat setiap hari dan
diawasi langsung untuk men%egah terjadinya kekebalan terhadap semua =3T *obat
anti tuber%ulosis, terutama rifampisin . Bila pengobatan tahap intensif tersebut
diberikan se%ara tepat biasanya penderita menular menjadi tidak menular dalam
kurun waktu ' minggu sebagian besar penderita TB BT3 positif menjadi BT3
negatif *kon-ersi, pada akhir pengobatan intensif.
'. T.0.4 L.3=%/.3
'9
Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih sedikit , namum
dalam jangka waktu yang lebih lama. Pengawasan &etet dalam tahap intensif
sangat penting untuk men%egah terjadinya kekebalan obat. Tahap lanjutan penting
untuk membunuh kuman persister * dormant , sehingga men%egah terjadinya
kekambuhan
Pan$%an OAT $i In$#nesia
Paduan =3T ini disediakan dalam bentuk paket kombipak dengan tujuan
untuk memudahkam pemberian obat dan menjamin kelangsungan * kontinuitas ,
pengobatan sampai selesai satu *!, paket untuk satu * !, penderita dalam satu *!,
masa pengobatan.
.> K./'6+(- 81 ? 2HR@E A 4H3R3 >
Tahap intensif terdiri dari Isoniasid * 4,, Jifampisin * J ,, Pirasinamid * H,
dan 0tambutol * 0 , =bat-obat tersebut diberikan setiap hari selama ' bulan
*'4JH0 ,. &lemudian diteruskan dengan tahap lanjutan yang terdiri dari isoniasid
*4, dan Jifampisin * J , diberikan tiga kali dalam seminggu selama " bulan * " 4
.J. ,.
O&./ -3- 5-&'(-).3 %3/%) 9
- Penderita baru TB Paru BT3 Positif
- Penderita TB Paru BT3 negatif Jontgen positif yang D sakit berat D dan
- Penderita TB 0kstra Paru berat.
Tabel ! ) Paduan =3T &ategori !
';
Ta#ap @aman3a
*osis Per
#ari / 4ali
pengobat
an
Pengobat
an Tablet 4aplet Tablet Tablet
Aumla#
#ari /
Isoniasid
1ifampi
sin
Pirasinami
d B
Etambut
ol
kali
menelan
B 8.. mg
B ;,.
mg ,.. mg
B 0,.
mg obatC
Ta#ap
Intensif 0 'ulan 1 1 8 8 9.
*osis
#arian)
Ta#ap 0 bulan 0 1 - - ,;
lan$utan
( *osis 8
D
semingg
u )
&eterangan ) dosis tersebut diatas untuk penderita dengan B antara ..-5# kg. $atu
paket kombipak kategori ! berisi !!" blister harian yang terdiri dari +# blister
4JH0 untuk tahap intensif dan 5" blister. 4J4 untuk tahap lanjutan masing-
masing dikemas dalam dos ke%il dan disatukan dalam ! dos besar.
b, K./'6+(- B2 ? 2HR@ES A HR@E A H3R3E3 >
Tahap intensif diberikan selama . bulan yang terdiri dari ' bulan
dengan Isoniasid * 4, , Jifampisin * J,, Pirasinamid * H,,dan 0tambutol * 0,
setiap hari . $etelah itu diteruskan dengan tahap lanjutan selama 5 bulan dengan
'@
4J0 yang diberikan tiga kali dalam seminggu. Perlu diperhatikan bahwa
suntikan streptomisin diberikan setelah pemderita selesai menelan obat.
O&./ -3- 5-&'(-).3 %3/%) 9
- Penderita kambuh * relaps ,
- Penderita 6agal * failure ,
- Penderita dengan Pengobatan setelah lalai * after default ,
T.&'* 2 9 P.5%.3 OAT K./'6+(- 2
Ta#ap @aman3a etambutol
Strepto
mis
Aumla#
pengobat
an
Pengobat
an
Tablet 4aplet Tablet Tablet B Tablet B in In$eksi
&ari /
4ali
Isoniasi
d
1ifampi
sin
Pirasinam
id B
0,. mg ,.. mg
!enela
n
B 8..
mg
B ;,.
mg
,.. mg Oba
Ta#ap
Intensif
0 'ulan 1 1 8 8 - ."=, gr 9.
*osis
#arian)
1 bulan 1 1 8 8 - 8.
Ta#ap , bulan 0 1 - 1 0 - 99
lan$utan
( *osis 8
D
seminggu
)
&eterangan ) dosis tersebut diatas untuk penderita dengan BB antara ..-5# kg. $atu
paket kombipak kategori ' berisi !5+ blister harian yang terdiri dari @# blister 4JH0
.#
untuk tahap intensif dan ++ blister 4J0 untuk tahap lanjutan masing-masing dikemas
dalam dos ke%il dan disatukan dalam ! dos besar disamping itu disediakan .# -ial
streptomi%in N !,5 gr dan pelengkap pengobatan * +# spuit dan aGuabidest , untuk
tahap intensif.
%, K./'6+(- B3 ? 2HR@ A 4H3R3 ,
Tahap intensif terdiri dari 4JH diberikan setiap hari selama ' bulan
*'4JH, diteruskan dengan tahap lanjutan terdiri dari 4J selama " bulan diberikan
. kali seminggu * "4.J. ,.
O&./ -3- 5-&'(-).3 %3/%) 9
- Penderita baru BT3 negatif dan rontgen positif sakit ringan
- Penderita ekstra paru ringan yaitu TB kelenjar limfe * limfadenitis , pleuritis
eksudati-a unilateral TB kulit , tb% tulang * ke%uali tulang belakang , sendi dan
kelenjar aderenal.
T.&'* 3 9 P.5%.3 OAT K./'6+(- 3
Tahap
Pengobatan
>amanya
Pengobatan
Tablet
Isoniadid
N .## mg
&aplet
Jifampisin
N "5# mg
Tablet
Pirasinamid
N 5## mg
Jumlah
hari
menelan
obat
Tahap
intensif
' bulan ! ! . +#
.!
*dosis
harian ,
Tahap
>anjutan
*dosis .2
seminggu ,
" bulan ' ! - 5"
&eterangan ) dosis tersebut diatas untuk penderita dengan BB antara ..-5# &g
$atu paket kombipak kategori . berisi !!" blister harian yang terdiri dari +#
blister 4JH untuk tahap intensif dan 5" bliter 4J untuk tahap lanjutan masing
masing di kemas dalam dos ke%il dan disatukan dalam ! dos besar
d, OAT SISIPAN ? HR@E ,
Bila pada akhir tahap intensif pengobatan penderita baru BT3 positif
dengan kategori ! atau penderita BT3 positif pengobatan ulang dengan
kategori ' hasil pemeriksaan dahak masih BT3 positif diberikan obat sisipan
*4JH0 , setiap hari selama ! bulan
T.&'* 4 9 P.5%.3 OAT S-,-4.3
Tahap
Pengobatan
>amanya
Pengobatan
Tablet
Isoniadid
N .##
mg
&aplet
Jifampis
in N "5#
mg
Tablet
Pirasinami
d N 5##
mg
Tablet
0tambut
ol N'5#
mg
Jumlah
hari
menelan
obat
Tahap
intensif
*dosis
! bulan ! ! . . .#
.'
harian ,
&eterangan dosis tersebut diatas untuk penderita dengan BB antara .. O 5# kg
$atu paket obat sisipan berisi .# blister 4JH0 yang dikemas dalam ! dos
ke%il
Pera&atan
Perawatan bagi TB aktif dan TB pasif walaupun menggunakan obat anti
tuber%olusis *=3T, yang sama namun periode perawatannya berbeda.
Penderita TB pasif *infeksi TB, %ukup diberi perawatan dalam waktu +
bulan yang dikenal dengan perawatan pen%egahan. $edangkan penderita TB aktif
*penyakit TB, memerlukan waktu +-@ bulan dan isolasi mungkin diperlukan ketika
dianggap menular. Perawatan dalam kedua keadaan itu disertai dengan konsumsi
makanan bergi8i, istirahat yang %ukup dan, mengikuti saran-saran dokter.
&arena pengobatan ini memerlukan waktu yang lama dan obat-obatan yang
diminum juga banyak, maka faktor kepatuhan penderita minum obat sangat
diperlukan untuk men%egah kegagalan terapi atau resistensi. ?ntuk itu dilakukan
strategi penyembuhan TB jangka pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal
dengan istilah 7=T$ *7ire%tly =bser-ed Treatment $hort%ourse,.
7alam 7=T$ ada seseorang yang akan mengawasi serta mengingatkan
penderita minum =3T yang disebut dengan Pengawas 1inum =bat *P1=,. Biasanya
P1= ini berasal dari keluarga atau kerabat dekat penderita.
7engan menggunakan strategi 7=T$ proses penyembuhan TB dapat
se%ara %epat dan tepat.
..
'OTS
7=T$ *7ire%tly =bser-ed Treatment $hort%ourse, adalah strategi
penyembuhan TB jangka pendek dengan pengawasan se%ara langsung.
$trategi 7=T$ memberikan angka kesembuhan yang tinggi, bisa men%apai @5E.
$trategi 7=T$ terdiri dari 5 komponen, yaitu)
3danya komitment politis dari pemerintah untuk bersungguh-
sungguh menanggulangi TB, sehingga dengan adanya peran serta berbagai
unsur pemerintah dan masyarakat diharapkan program ini berjalan sukses.
1eningkatkan deteksi dini dan kemampuan diagnosis penyakit
TB di pusat pelayanan kesehatan perifier *Puskesmas,
Pengobatan TB dengan =bat 3nti TB *=3T, jangka pendek
dengan diawasi se%ara langsung oleh P1= *Pengawas 1inum =bat,
Tersedianya =3T yang terjangkau penderita se%ara konsisten
Pen%atatan dan pelaporan penderita TB
Ti"s %nt%k "en$erita "enyakit TBC
Jangan lupa untuk se%ara teratur minum obat setiap harinya,
sesuai anjuran dokter
$elalu menutup mulut dengan tisu jika batuk, bersin atau
tertawa. $impan tisu dalam tempat tertutup dan buang di tempat sampah
."
Beraktifitas seperti biasa, seperti sekolah, bermain, dan
bekerja. $elama penderita TB minum obat dengan benar, maka risiko
menularkan akan hilang. Jadi aktifitas sosial dan harian tidak ada yang perlu
dibatasi, artinya penderita TB jangan diku%ilkan atau dijauhi.
$irkulasi dalam kamar harus baik, jika perlu tambahkan kipas
angin untuk membuang udara di dalam kamar. ?sahakan tinggal dalam kamar
atau rumah yang memiliki -entilasi %ahaya baik. &uman TB mudah
menyebar dalam ruangan tertutup dan tidak ada sirkulasi udara.
$etelah minum obat selama !-' minggu, pada umumnya penderita sudah tidak
menularkan kuman TB.
O&./ /(.5-,-+3.* %3/%) 4'37.)-/ TBC
!. Pegagan *'entella asiatica%
Pegagan adalah tumbuhan liar yang ada di dataran rendah, sampai sekitar
'.5## m di atas permukaan air laut.
7ari berbagai penelitian in -itro terhadap pegagan menemukan
kemampuannya menghan%urkan berbagai bakteri penyebab infeksi, seperti
$taphylo%o%%us aureus, 0s%here%hia %oli, Pseudomonas aeruginosa, $almonella
typhi, dan sejenisnya. $ementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol,
tumbuhan ini diper%aya dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
.5
>aorpuksa 3. dan kawan-kawan dalam penelitian pada !@;;
membuktikan, estrak air pegagan dapat melawan bakteri yang menyebabkan
infeksi pada saluran napas. $ementara 4erbert 7. dan kawan-kawan dari
Tuber%ulosis Jesear%h enter di India men%oba efek pegagan pada bakteri
tuberkulosis 4.9J- se%ara in -itro. 4asilnya, pegagan tidak langsung berefek
pada bakteri tuberkulosis. Bamun, 4erbert menyarankan penelitian lebih lanjut
terhadap senyawa aktif asiati%oside.
/eeling 4erbert terbukti benar. Berdasarkan penelitian lanjutan, senyawa
aktif pegagan itu ternyata dapat melawan 1y%obakterium tuber%ulosis dan
Ba%illus leprae *=li-er-Be-er, !@;+,. Penelitian berikutnya yang dilakukan Calter
4. >ewis juga menyatakan, pegagan termasuk kelompok tanaman yang
menghasilkan 8at seperti antibiotika dan asiati%oside.
&eampuhan pegagan juga telah diuji %oba oleh Boeteau P. dan kawan-
kawan, yang menginokulasi binatang per%obaan marmut dengan bakteri basilus
tuberkulosis selama !5 hari. Injeksi #,5 ml "E asiati%oside yang diberikan pada
marmut, terbukti dapat mengurangi jumlah lesi tuberkular di paru-paru, hati, dan
limpa. $enyawa asiati%oside membuat pegagan tak hanya dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tuberkulosis, tapi juga berpotensi sebagai imunomodulator -
peningkat daya tahan tubuh.
$e%ara empiris, pemanfaatan pegagan untuk membasmi tuberkulosis
paru-paru dapat dilakukan dengan berpedoman pada resep berikut. u%i .# - +# g
pegagan segar, lalu rebus dalam . gelas air sampai tersisa ! gelas, dan diminum .
.+
kali sehari. ?ntuk TB kulit, lumatkan pegagan, kemudian tempelkan pada bagian
yang sakit.
'. $ingawalang *Petiveria alliacea,
$ingawalang merupakan salah satu tanaman dalam famili Phytola%%a%eae
*gandola-gandolaan,. $ebagai tanaman introduksi, singawalang masuk ke
Indonesia melalui India. Terna ke%il berbentuk semak-semak merunduk ini
tingginya bisa men%apai ! m. Berdaun jorong dengan panjang + O !@ %m,
merun%ing atau lan%ip, tajam lampai, dan tak bertajuk. Buahnya longkah
berbentuk garis seperti taji sepanjang + mm.
$ingawalang dapat tumbuh subur di kebun-kebun di daerah panas. iri
khasnya, berbau seperti marga bawang *3llium,. Ia dapat memberi bau tak enak
pada susu dan daging dari ternak yang memakan daunnya.
&arena berkhasiat obat, pada !# 3pril !@@., presiden JI ketika itu,
$oeharto, menjulukinya daun tangguh. Budidayanya pun telah berhasil dilakukan
untuk diambil daunnya sebagai bahan obat kanker.
Berdasarkan pengamatan lapangan maupun studi etnobotani di salah satu
kampung di Bogor, diketahui tanaman singawalang sudah lama digunakan
masyarakat se%ara turun-temurun sebagai obat tradisional penderita muntah
darah *pneumonia, akibat penyakit TB. Pengobatan tradisional ini juga banyak
.9
membantu penderita di sebagian belahan dunia. ?paya penelitian pun dilakukan
dalam bidang etnobotani maupun farmakologi terhadap singawalang.
7i daerah asalnya, yakni 3merika tropis, singawalang digunakan sebagai
bahan obat insektisida dan obat batuk rejan se%ara tradisional. =leh penduduk
setempat tanaman ini juga digunakan sebagai obat minum peluruh ken%ing
*diuretik,, peluruh dahak *ekspektoran,, peluruh keringat *sudorifik,, peluruh
%a%ing *-ermifuga,, pereda kekejangan *antipasmodik,, dan obat bagi penderita
penyakit saraf.
7i 4aiti, daun dan akarnya yang ditumbuk digunakan sebagai obat isap
bagi penderita radang sakit kepala sebelah *migren,. $erbuk daunnya
dimanfaatkan pula sebagai bahan obat %u%i mulut pasien yang sakit gigi.
$ementara masyarakat 7ominika memanfaatkan air rebusan akar singawalang
untuk mengobati penyakit rematik dan radang paru-paru *pneumonia,.
Penelitian terhadap khasiat singawalang juga dilakukan dalam proyek
penelitian yang disebut TJ31I>. Penelitian ini melibatkan berbagai disiplin
ilmu, ma%am etnologi, botani, fitokimia, farmasi, kedokteran, dan masyarakat
umum. Tujuannya, mengkaji lebih mendalam pengobatan tradisional yang
bersifat populer, termasuk dengan ramuan tanaman singawalang, di 4aiti,
Jepublik 7ominika, dan negara lainnya di kawasan &aribia.
1enurut Ceniger B. dkk. dalam 0lements /or 3 aribbean Pharma%opeia
*!@;;,, berdasarkan hasil analisis kimia di dalam tanaman singawalang
terkandung senyawa triterpenes jenis isoarbinol, asetat, %innamate isoarbinol, dan
.;
%oumarin. 3kar dan batangnya mengandung bahan jadian sulfur,
ben8thydro2yethyltrisulfide, trithiolania%ine, ben8eni%, bensaldehyde, dan
ben8oi% a%id.
D+,-, 4'1.).-.39
?ntuk pengobatan diperlukan sebanyak lima *5, lembar daun
singawalang yang telah di%u%i bersih. Tumbuk halus sampai seperti bubur.
4asilnya diseduh dengan setengah *P, gelas air panas, bubuhi garam dan gula
merah se%ukupnya. >alu, diaduk sampai bahan-bahan itu larut. 3khirnya, saring
dengan saringan teh untuk mendapatkan sarinya. $etelah dingin baru diminum.
7alam sehari minum dua kali.
.. Tembelekan *(antana camara%
Tumbuhan ini dapat hidup se%ara liar atau ditanam sebagai tanaman hias
dan tanaman pagar. Perdu setinggi #,5 - " m dan berbau ini se%ara empiris
berkhasiat meredakan demam, penawar ra%un, penghilang nyeri, dan penghenti
perdarahan. Ia tumbuh di dataran rendah sampai !.9## m di atas permukaan laut.
$ifat kimiawi dan efek farmakologis) 3kar) Jasa manis, sejuk. Penurun
panas, penawar ra%un *antito2i%,, penghilang sakit. 7aun) rasa pahit, sejuk,
berbau, agak bera%un *to2i%,. 1enghilangkan gatal *anti pruritus,, antito2i%,
menghilangkan pembengkakan. *anti-swelling,. Bunga) Jasa manis, sejuk,
penghenti perdarahan *hemostatik,. &andungan kimia) 7aun) >antadene 3 *#,.!-
#,+;E,, lantadene B *#,'E,, lantanoli% a%id, lanti% a%id, humulene *mengandung
.@
minyak menguap #,!+ - #,'E,, Beta-%aryophyllene, gamma-terpidene, alpha-
pinene, p-%ymene.
?ntuk melawan tuberkulosis paru-paru dengan batuk darah, digunakan
bunga tembelekan kering sebanyak + - !# g, direbus dalam . gelas air bersih
sampai air rebusannya tersisa separuh. $etelah dingin, air rebusan itu disaring,
dibagi untuk . kali minum *pagi hari, siang, dan sore, masing-masing setengah
gelas.
". Bambu Tali *$sparagus cochinchinensis,
Tumbuhan asal ina, Jepang, dan &orea ini tingginya dapat men%apai !,5
m. 7aunnya berwarna hijau, berbentuk helai panjang, run%ing, dan halus.
7alam pengobatan ina dan tradisional lainnya disebutkan tanaman ini
mempunyai sifat - Jasa manis, pahit, dingin. 1asuk meridian paru-paru dan
ginjal, menyuburkan Qin, membersihkan paru-paru dan menurunkan panas api,
merangsang produksi %airan tubuh, anti to2i%, anti neoplastik dan anti piretik.
Bagian yang digunakan untuk obat adalah umbinya. ?ntuk mengatasi
penyakit tuberkulosis yang disertai batuk darah, digunakan + - !' g umbi kering
bambu tali, direbus dalam !,5 gelas air. 3ir rebusannya diminum dalam keadaan
hangat dua kali sehari, sampai penyakit sembuh.
"#
II.2 TIROID
1. P'36'(/-.3
Penyakit Tiroid atau gondok adalah penyakit yang terjadi karena
gangguan pada kelenjar tiroid atau gondok manusia yang bentuknya seperti
kupu-kupu. Ia terletak di daerah leher sebelah depan pada ruas ke ' dan .
daritenggorokan.
Tiroid atau kelenjar gondok adalah sebuah organ ke%il yang terdiri dari
dua bagian yang dihubungkan oleh jembatan mirip suatu perisai. >etaknya
dibagian bawah leher mendampingi batang tenggorok.
"!
Jaringan tiroid terdapat pada semua -ertebrata. Pada hewan menyusui,
tiroid berasal dari e-aginasi dasar farings, dan 5%)/%, /-(+6*+,%, menandai
jalur perjalanan tiroid dari lidah ke leher, yang kadang-kadang menetap sampai
dewasa.
Tiroid terbentuk dari banyak ?#+*-)'*>. 1asing-masing folikel sferis
dikelilingi oleh suatu lapisan sel dan di isi oleh bahan proteinaseosa berwarna
merah muda yang disebut )+*+-5. $aat kelenjar tidak aktif koloid berjumlah
banyak, folikel berukuran besar dan sel-sel yang membatasinya tipis. Bila
kelenjar aktif maka folikel menjadi ke%il, sel-selnya kuboid atau kolumnar dan
tepi folikel mengalami lekukan-lekukan membentuk banyak Dlakuna
reabsorpsi<
2. #%36,- /-(+-5
Tiroid berfungsi untuk membentuk dan mensekresi beberapa hormon yaitu
*-+/-(+3- ?T3> dan /-(+),-3 ?T4>. 7ibawah pengaruh hormone TRH
#)yrotropin *eleasing +ormone, protirelin% dari hipotalamus, hipofise
mensekresi TSH #)hyreoid -timulating +ormone% yang selanjutnya
menstrimulasi tiroid untuk memisahkan T. dan T".
Bila dilihat dari fungsi, tiroid dibagi menjadi ' Q3IT? )
4ipertiroid, di mana kelenjar gondok akan menghasilkan hormon gondok
yang berlebihan.
"'
4ipotiroid yaitu produk hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid
berkurang dan tidak men%ukupi kebutuhan sehari-hari.
?mumnya penyakit ini disebabkan karena ketidakstabilan hormon atau
infeksi, ada juga yang disebabkan karena gangguan autoimun, di mana tubuh
menghasilkan 8at antibodi yang berpengaruh pada kelenjar gondok, sehingga
bisa menyebabkan kekurangan atau kelebihan produksi hormon gondok.
&husus untuk gondok endemik, gangguan disebabkan karena kurangnya 8at
yodium yang masuk ke dalam tubuh.
H-4'(/-(+-5-,1'
4ipertiroidisme *tirotoksikosis, yaitu gangguan fungsi kelenjar gondok yang
ditandai dengan kegelisahan, penurunan berat, hiperfagia, intoleransi panas,
peningkatan tekanan denyut, tremor halus bila jari diluruskan, kulit hangat
dan lembut dan berkeringat.
4ipertiroidisme dibedakan atas ' yaitu 4'37.)-/ "(.C' ?4'37.)-/ B.,'5+D>
dan 4'37.)-/ P*%11'(.
P'37.)-/ "(.C'
Penyakit ini diakibatkan oleh suatu 4(+,', .%/+8-1%3, dimana antibodies Ig6
mengikat pada reseptor T$4 di tiroid. 0feknya adalah stimulasi produksi T", jadi
sama dengan efek T$4. 1ungkin pembentukan antibodies tersebut dipi%u oleh
infeksi karena suatu kuamn 6ram-negatif *antara lain .'oli, Qersinia, yang
memiliki tempat pengikatan T$4. Canita dihinggapi penyakit ini 52 lebih sering
".
dibandingkan pria. Pada sekitar '5E dari semua kasus terjadi penyembuhan
spontan dalam waktu satu tahun.
6ejalanya yang khas berupa trias ) bola mata menonjol #exophthalmus%
dengan pembesaran tiroid #struma di.us% dan tireotoxicose *ta%hy%ardia,
atriumfibrilasi, tremor dan badan menjadi kurus,. 6ejala ini dapat berupa keluhan
mata *nyeri, -isus guram, peka %ahaya, udem, %onjun%ti-itis, akibat proses auto-
imun pula *auto-antibodies, kompleks imun,. 6ejala ini dapat ditanggulangi
dengan prednison "# mg atau lebih, yang berdaya menekan proses auto imun
selular dan humoral *imunsupresif,.
P'37.)-/ P*%11'( gejala pada mata tidak ada dan biasanya disebabkan oleh
hipersekresi hormon tiroid oleh satu nodulus tiroid saja.
7alam serum penderita penyakit 6ra-e ditemukan suatu protein yang berbeda
dengan T$4 #)hyreoid -timulating +ormone% se%ara imunologis, tetapi
merangsang tiroid juga. 0feknya lebih lambat dan lama, karena itu protein
tersebut dinamai LATS #(ong $cting )hyroid -timulator%. Telah ada bukti bahwa
>3T$ merupakan 8at anti yang timbul karena reaksi autoimun terhadap protein
tiroid. 1ungkin sekali sebagian besar penyakit 6ra-e disebabkan oleh adanya
autoimun, terutama gejala eksoftalamus.
$emua gejala hipertiroidisme terjadi karena pembentukan panas yang terlalu
banyak, kepekaan neuromus%ular yang berlebihan dan akti-itas saraf simpatis
yang bertambah. Peninggian B1J #/asal Metabolic *ate% memberikan gejala
yang mirip dengan gejala yang terjadi karena kerja otot yang berlebihan dalam
""
udara panas ) kulit kemerahan, panas, basah, otot lemah, tremor, nadi %epat dan
denyut jantung lebih keras. $emuanya ini mengakibatkan nafsu makan bertambah
dan bila kebutuhan tersebut tidak di%ukupi maka berat badan akan menurun.
Penderita biasanya sukar tidur, sering merasa %emas dan gelisah, tidak tahan
hawa panas dan perutnya sering mulas. Beberapa penderita sering menunjukkan
gejala payah jantung, osteoporosis, miopati dan sebagainya.
H-4+/-(+-5-,1'
4ipotiroidisme dapat dibagi sebagai berikut )
I. &reatinisme *4ipotiroidisme bawaan,
3tiroid *sporadi%,
$truma endemi%
II. 1iksudem pada anak #0uvenile mixedema%
III. 1iksudem pada orang dewasa *Penyakit 6ull, )
4ipotiroidisme primer *&elainannya terdapat pada tiroid, )
!. $pontan
'. Bukan spontan, umpamanya karena pembedahan, yodium radioaktif,
obat-obatan dan sebagainya.
4ipotiroidisme sekunder karena kelainan hipofisis
6ejala klinik yang tampak pada )('./-3-,1' berupa gangguan pertumbuhan
badan yaitu %ebol, perkembangan mental terganggu, perut bun%it karena tonus
otot abdominal kurang, dan lidah membesar. Biasanya gejala timbul se%ara
"5
perlahan-lahan dan sukar sekali dikenal sebelum seluruh gejala timbul. $ering
gejalanya belum dikenal sampai anak berumur '-. tahun, sedangkan terapi harus
dimulai sedini mungkin segera setelah lahir. =leh sebab itu biasanya gejala
gangguan mental tidak bisa dihilangkan pada penderita tersebut. K('./-3-,1'
dapat disebabkan oleh tidak terbentuknya kelenjar tiroid dan bisa disebabkan oleh
defisiensi yodium pada kehamilan. 1emang frekuensi kreatinisme jauh lebih
tinggi didaerah endemi% goiter daripada didaerah lain. /rekuensi tersebut dapat
dikurangi dengan pemberian sediaan yodium.
P.5. =%C'3-*' 1-E'5'1. pertumbuhan badan mula-mula normal,
pertumbuhan gigi normal dan tidak ada gangguan mental meskipun ke%epatan
berfikirnya agak lambat.
M-),%5'1 pada orang dewasa timbul juga perlahan-lahan. Biasanya
penderita mulai merasakan kurang tahan terhadap hawa dingin akibat B1J
#/asal Metabolic *ate% yang menurun. Pembentukan keringat berkurang,
miksudem terutama pada bagian muka, rambut kurang ber%ahaya dan kering, kulit
kering dan kekuning-kuningan #1arotenemial%, daya berfikir kurang dan lambat,
kadar kolesterol dalam darah meninggi. Biasanya suaru penderita besar dan serak
serta bi%aranya kurang lan%er. Penderita miksudem juga menunjukkan gejala
gangguan saluran pen%ernaan, nafsu makan kurang, hipoasiditas lambung,
motilitas usus berkurang sehingga sering terjadi distensi abdominal dan
konstipasi. Tonus otot kandung kemih juga berkurang, sehingga mudah terjadi
retensi urin. =tot skelet lemah dan lembek, ukuran jantung membesar dan %urah
"+
jantung berkurang. Pada penderita tersebut mudah sekali timbul udem,
hidroperikardium, hidrotoraks dan asites. $elain itu sering timbul anemia yang
refrakter terhadap terapi, biasaya jenis hiperkrom makrositer. Penderita biasanya
sering mengantuk dan banyak tidur.
Miksudem dewasa kadang-kadang diusertai goiter yaitu terutama bila terdapat
gangguan hebat pada sintesis hormon tiroid, kerusakan jaringan tiroid hebat
seperti yang terjadi pada peradangan kronis (Penyakit Has)i#t#* atau setelah
pemberian antitiroid.
Penyakit )as)i#t# merupakan gangguan auto-imun yang ber%irikan
pembesaran tiroid menahun *struma, tanpa peradangan, akibat suatu proses auto-
imun. 6angguan ini terutama di idap oleh wanita yang lanjut usia. Pada mulanya
dapat terjadi hipertirosis tetapi sering kali berakhir dengan hipotirosis. Terapinya
dilakukan dengan tiroksin.
3. "'=.*. 4'37.)-/
6ejala penyakit ini bisa dilihat dan diraba, untuk tipe hipertiroid
umumnya si penderita mengalami debar-debar pada jantung, berkeringat,
berat badan menurun, diare, dan sering diikuti oleh kelainan mata yang
disebut eksopthalmus. $edang gejala yang ditimbulkan karena 4ipotiroid
adalah rasa lemas, dingin, dan tak bersemangat. Pembesaran kelenjar gondok
bisa se%ara menyeluruh atau benjol-benjol, bisa nyeri atau keras diraba.
4. E/-+*+6-
"9
3danya gangguan dalam pembentukan hormon tiroid merupakan
penyebab pembesaran kelenjar tiroid. 6angguan-gangguan ini dapat
disebabkan oleh )
7efisiensi iodium, pada umumnya penderita terdapat didaerah yang
kondisi air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya
didaerah pegunungan.
&elainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon
tiroid.
$timulasi tiroid oleh globulin darah yang memiliki akti-itas T$4 yang
disebut >3T$ *long acting thyroid stimulator% yang menyebabkan
hipertiroidisme.
&elebihan minum obat yang mengandung iod atau iodida *obat batuk,
selama waktu panjang ataupun makan dengan kedar iod tinggi seperti lumut
laut.
Penghambatan sintesa hormon oleh 8at kimia *seperti substansi dalam
kol, lobak, dan ka%ang kedelai,.
3kibat gangguan ini kapasitas kelenjar tiroid untuk mensekresi
tiroksin terganggu, mengakibatkan peningkatan kadar T$4.
Penghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan misalnya
thio%arbamide, sulfonilurea dan lithium.
. P./+6'3',-,
";
Pembesaran kelenjar tiroid yang sudah ada sejak anak lahir disebut
gondok kongenital. -indroma Pendred adalah suatu penyakit keturunan yang
ditandai dengan bisu-tuli dan gondo kongenital.
Bahan utama bagi pembentukan hormon tiroid adalah yodium. Ini
terdapat banyak dalam bahan yang berasal dari laut *ikan laut, ganggang dan
sebagainya, atau terdapat dalam alam masuk tubuh lewat minuman serta
makanan. Basib unsur yodium tersebut yang sudah berada dalam saluran
makanan adalah sebagai berikut *yodium diserap usus, masuk sirkulasi dan
ditangkap oleh berma%am-ma%am kelenjar antara lain ) %horoid, %iliary body,
kelenjar susu, plasenta, kelenjar air ludah, mukosa lambung serta intestinum
tenue dan paling banyak oleh kelenjar tiroid,.
Bila jumlah yodium dalam makanan kurang maka sintesis hormon
tiroid akan berkurang juga sehingga kadar tiroksin bebas menurun. 4al ini
berakibat peninggian sekresi T$4 sehingga kelenjar tiroi membesar.
4ormon tiroi meningkat, akti-itas adrenergik lebih besar
Perubahan konsentrasi protein pengikat pada stress operasi, infeksi,
atau penurunan afinitas ikatan.
Jespon selular perifer meningkat terhadap hormon tiroid pada keadaan
hipoksia jaringan, infeksi, asidosis laktat.
6. "'=.*. K*-3-,
"@
gejala pada penyakit ini bisa dilihat dan diraba. ?ntuk /-4'
0-4'(/-(+-5-,1' umumnya sipenderita mengalami efek jantung *takikardia
!.#-'## kali per menit,, berkeringat, tremor, gelisah, rasa takut, sukar tidur,
berat badan meningkat, diare akibat peningkatan peristaltik, beberapa
penderita juga menunjukkan gejala osteoporosis dan sering di ikuti oleh
kelainan mata yang disebut eksopthalmus.
untuk /-4' 0-4+/-(+-5-,1' gejala yang khas yaitu bradikardia, rasa
lemas, lesu, mals bergerak, daya berpikir kurang dan lambat, suara penderita
keras dan serak, kulit kering dan kekuning-kuningan, rasa dingin, tidak
bersemangat, nafsu makan berkurang dan konstipasi. Pembesaran kelenjar
gondok bisa se%ara menyeluruh atau benjol-benjol, bisa nyeri atau keras
diraba.
4ipertiroidisme pama masa remaja #hipertiroidisme adolesens% bisa
menyebabkan tertundanya masa pubertas. 6ejala pada anak dan remaja
berbeda dengan gejala pada dewasa. Pada bayi baru lahir, hipotiroidisme
menyebabkan kretinisme *hipotiroidisme neonatorum, yang ditandai dengan )
0aundice *sakit kuning,
Bafsu makan yang buruk
$embelit
$uara menangis yang serak
+ernia umbilikalis *penonjolan pada pusar,
5#
Pertumbuhan tulang yang lambat
Jika tidak segera diobati hipertiroidisme bisa menyebabkan
keterbelakangan mental. 4ipotiroidisme pada masa akanak-kanak
*hipotiroidisme juvenil, menyebabkan pertumbuhan menjadi lambat, kadang
menyebabkan tangan menjadi pendek. Perkembangan gigi juga tertunda.
Pada semua bayi baru lahir, kadar hormon tiroid dalam darah se%ara
rutin diukur pada umur ' hari. &epada bayi yang baru lahir menderita
hipotiroidisme diberikan hormon tiroid untuk men%egah kerusakan otak.
&epada anak-anak dan remaja yang menderita hipotiroidisme juga diberikan
hormon tiroid.
7. D-.63+,-, T-(+-5
Identifikasi jenis nodul tiroid atau struma yang paling mudah *bukan
paling akurat, ialah dengan melihat adanya benjolan dileher dan memastikan
bahwa benjolan tersebut berasal dari kelenjar tiroid dengan melihat
pergerakannya waktu menelan. Jika sudah yakin bahwa benjolan tersebut
merupakan struma, kemudian ditentukan bentuknya, apakah difus *batas tidak
jelas, atau nodul *batas tegas,. Bentuk difus dan nodul penting dibedakan
karena umumnya bentuk yang difus mengarahkan pada keganasan. >alu
identifikasi ada tidaknya nyeri, konsistensi keras atau lunak, ukuran atau
permukaan nodul rata atau berdungkul-dungkul.
Pemeriksaan penunjang
5!
!. Pemeriksaan >aboratorium meliputi )
Pemeriksaan hormon tiroid dan T$4 paling sering menggunakan
radioimmuno-assay *JI3, dan %ara en8yme linked immuno-assay
*0>I$3, dalam serum atau plasma darah. Pemeriksaan T" total
dikerjakan pada semua penderita penyakit tiroid, kadar normal pada
orang dewasa adalah +#-!5# nmol/> atau 5#-!'# ng/dlR T. sangat
membantu untuk hipertiroidisme, kadar normal pada orang dewasa
antara !,#-',+ nmol/> atau #,+5-!,9 ng/dlR T$4 sangat membentu
untuk mengetahui hipotiroidisme primer, kadar normal T$4 adalah
#,"##-",### mg/dl, kadang-kadang meningkat sampai . kali normal.
Pemeriksaan ?ltrasonografi diperlukan untuk mendeteksi nodul
yang ke%il atau nodul diposterior.
Pemeriksaan $idik Tiroid, dasar pemeriksaan ini adalah distribusi
yodium radioaktif dalam kelenjar tiroid. Qang dapat dilihat dari
pemeriksaan ini antara lain besar, bentuk dan letak kelenjar tiroid serta
distribusi dalam kelenjar.
Pemeriksaan $itologi melalui Biopsi 3spirasi Jarum 4alus,
ketepatan pemeriksaan sitologi untuk tipe anaplastik, meduler dan
papiler hampir mendekati !##E.
8. P'3./.*.),.3..3
5'
3da beberapa tindakan dalam penatalaksanaan penyakit tiroid
Pengobatan jangka panjang dengan obat-obat antitiroid seperti propiltiourasil
atau metima8ol, yang diberikan paling sedikit selama ! tahun. =bat-obat ini
menyekat sintesis dan pelepasan tiroksin.
Penyekat beta seperti propanolol diberikan bersamaan dengan obat-obat
antitiroid. &arena menifestasi klinik hipertiroidisme adalah akibat dari
pengaktifan simpatis yang dirangsang oleh hormone tiroid maka manifestasi
klinik tersebut akan berkurang dengan pemberian penyekat beta. Penyekat
beta menurunkan takikardia, kegelisahan dan keringat yang berlebihan.
Propanolol juga menghambat perubahan tiroksin perifer menjadi
triyodotironin.
Pembedahan tiroidektomi subtotal sesudah terapi propiltiourasil prabedah.
Pengobatan dengan yodium radioaktif *J3I,.
F. C.(. M'36+&./-37.
Tumor tiroid umumnya berupa benjolan tidak nyeri, berupa nodul atau
benjolan tunggal, pengobatannya adalah dengan %ara operasi. Pada tahap
pertama dilakukan pengangkatan benjolan dan kelenjar tiroid yang terkena,
kemudian hasil jaringan tersebut dikirim untuk diperiksa jenis histopatologi
atau patologi anatominya.
Bila hasil P3 dinyatakan jinak, maka hanya benjolan itu saja dengan
tiroid yang terkena saja yang diangkat, dan sesudahnya tidak ada pengobatan
5.
lanjutkan Bila hasilnya ganas atau kanker tiroid , maka tindakan
pengobatannya tergantung pada stadium dan jenis histopatologi kankernya.
Tindakan pada kanker tiroid adalah pengangkatan seluruh kelenjar tiroid
*tiroidektomi total,.
Bila sudah ada penyebaran ke kelenjar getah bening leher, maka selain
tiroidektomi total , juga dilakukan diseksi atau pembersihan seluruh kelenjar
getah bening leher yang terkena se%ara radikal *diseksi leher radikal,.
7i Jumah $akit yang sudah maju dan sudah ada pemeriksaan
histopatologi potong beku, maka operasi dapat dilakukan satu tahap. Bamun
bila sarana pemeriksaan ini belum ada, maka operasi menjadi dua tahap atau
dua kali operasi.
$etelah dilakukan tiroidektomi total harus dialnjutkan dengan
pengobatan)
!, "-+ minggu setelah tiroidektomi total, dilakukan sidik seluruh tubuh untuk
men%ari sisa jaringan tiroid atau adanya metastasis di tempat lain.
a. Bila tidak ditemukan sisa jaringan tiroid atau metastasis, langsung
diberikan hormon tiroid.
b. Bila masih ada sisa jaringan tiroid atau metastasis, maka diberikan yodium
!.! terlebih dahulu, baru satu minggu kemudian diberikan hormon tiroid.
', + bulan kemudian dilakukan sidik tiroid/seluruh tubuh ulangan. Bila hasilnya
tidak ditemukan metastasis, maka hormon tiroid diberikan kembali. Bamun
5"
bila ada metastasis, diberikan yodium !.! dulu baru kemudian diberikan
hormon tiroid satu minggu sesudahnya.
., Prosedur tersebut diulangi sampai tidak ditemukan lagi adanya metastasis, dan
setelah itu sidik seluruh tubuh diulangi)
$etiap + bulan selama ' tahun pertama.
$etiap tahun selama tiga tahun berikutnya.
$elanjutnya setiap '-. tahun sekali.
Pada kasus-kasus tertentu, bila kanker tiroid ditemukan pada wanita kurang
dari 5# tahun atau laki-laki kurang dari "# tahun, dengan kanker tiroid stadium
dini yaitu, ukuran kanker kurang dari 5 %m, belum ada infiltrasi ke jaringan
sekitarnya, belum ada metastasis ke kelenjar getah bening leher dan belum ada
metastasis jauh ke tulang kepala, ke tulang belakang dan ke paru, sebagian para
ahli mengambil tindakan berupa operasi pengangkatan tiroid yang terkena kanker
beserta kankernya sedangkan tiroid sebelahnya tidak diangkat. Bamun pada kasus
ini penderita harus di follow up se%ara ketat. Pada kelompok ini, sesudah operasi
penderita tidak perlu minum obat hormon tiroid seumur hidup.
Pada jenis ).3)'( /-(+-5 .3.4*.,/-), yaitu yang tingkat keganasannya tinggi,
dengan sifat tumornya %epat sekali membesar dan infiltrasi atau menyusup ke
jaringan sekitar sehingga dapat menyumbat jalan nafas, tindakannya adalah
dengan radiasi eksterna, setelah terlebih dahulu dilakukan biopsi dan pemeriksaan
patologi anatomi.
55
Pada ).(,-3+1. /-(+-5 yang awalnya berdifferensiasi baik, suatu saat dapat
berubah menjadi ke golongan anaplastik. Pada jenis karsinoma anaplastik inilah
tingkat harapan kesembuhannya yang paling ke%il, dan sangat membahayakan.
3palagi di Pontianak belum ada fasilitas radioterapi sehingga untuk kanker
golongan ini mutlak harus dikirim penderitanya ke Jawa yang memiliki sarana
radioterapi. 1aka segeralah diperiksakan ke dokter, agar dapat ditegakkan
diagnosisnya dan mendapat pengobatan yang tepat.
10. O&./8+&./ "+35+)
.. K.(&-1.G+* ) 2eo, Merca!ole
7eri-at thiomida8ol ini berkhasiat sebagai antitiroid kuat dan paling
sering digunakan. Jesorpsinya dari usus %epat dan langsung di ubah se%ara
lengkap menjadi metabolit aktif /-.1.G+*. &arbima8ol menghasilkan +-9 mg
tiama8ol. Plasma t P nya @ jam.
E<') ,.14-3637. jarang terjadi pada dosis normal dan biasanya tidak
serius antara lain sakit kepala dan sendi, gangguan lambung usus, hilang rasa
dimulut, rambut rontok dan reaksi kulit *gatal, ruam,. Pada dosis tinggi dapat
terjadi efek yang hebat yaitu depresi sumsum tulang dengan antara lain
agranulocytosis dan leukopenia *re-ersible,.
D+,-,37. 9 =ral .-" dd !# mg atau ! dd .#-"# mg selama +-; minggu,
kemudian ditambahkan tiroksin atau dapat juga beralih kedosis pemeliharaan
5-'# mg/hari.
5+
&. P(+4-*/-+%(.,-*
7eri-at pirimidin ini adalah analog dari metiltiourasil yaitu 8at
antitiroid pertama *!@"5,. &hasiat tiroistatiknya a !# 2 lebih lemah dari
karbima8ol. Jesorpsinya %epat, PP-nya %a ;#E, plasma t P nya singkat !-'
jam, maka perlu ditakarkan .-" 2 sehari. 0fek sampingnya hampir mirip
dengan karbima8ol.
D+,-,37. 9 permulaan . dd 9#-'## mg selama +-; minggu,
pemeliharaan 5#-.## mg / hari, atau dikombinasi dengan tiroksin.
2. K.*-%1 I+5-5.
6aram ini adalah obat pertama yang digunakan pada struma dan
hipertirosis. $esudah diserap baik oleh usus, iodida diabsorpsi se%ara selektif
oleh tiroid dan dipekatkan disini sampai '5 kali. 1ulai kerjanya %epat dalam !-'
hari, tetapi bersifat sementara, setelah %a ' minggu sering sekali tidak efektif
lagi dan gejalanya memburuk.
Penggunaannya berma%am-ma%am, yaitu )
P('1'5-).,-, berguna memadatkan kelenjar !#-!" hari sebelum
pembedahan.
P(+<-*.),', pada orang-orang yang terkena radiasi '5 rem atau lebih,
misalnya pada ben%ana reaktor di hernobyl *Jusia, !@;+,. &alium iodida
59
*dan-iodat, 1.14% 1'1&*+) )%1%*.,- (.5-+.)/-< -+5 tersebut dalam
tiroid.
E)4')/+(.3, dalam sirup batuk berguna mempermudah pengeluaran
dahak. 0fekti-itasnya belum pernah dibuktikan se%ara ilmiah dan sangat
diragukan, sedangkan risiko efek samping serius *struma, agak besar.
T'/', 1./. 1 H pada bular mata *cataract,, %ara kerjanya kurang jelas
C.(. )'(=.37. terhadap tiroid adalah kompleks dan tergantung dari
dosis serta keadaan organ. Pada orang sehat, kelebihan iodida dapat
mengakibatkan struma, umpamanya dalam obat batuk atau dalam rumput laut
yang banyak dimakan oleh penangkap ikan Jepang #iod basedow%. $ebaliknya
kekurangan iod dapat menimbulkan struma. &ebutuhan tubuh akan iodida
berjumlah sekitar !5# m%g/hari.
E<') ,.14-3637. agak sering terjadi biasanya berupa reaksi alergi
seperti iod a%ne, urtikaria, juga edema dan selesma. 7osis tinggi dan
penggunaan yang lama bisa menimbulkan hipotirosis atau struma, juga
depresi, ner-ositas, sukar tidur, impotensi dan my2oedema.
D+,-, 9 untuk persiapan strumectomia oral !5 ml larutan &J/BaJ !E
selama !#-!" hari sebelum pembedahan. $ebagai profilakse pada radiasi,
hendaknya dimulai '" jam sebelum terpapar radioaktif iod ) diatas ! tahun
!.# mg/hari selama .-!# hari, dibawah ! tahun +5 mg/hari.
5. I+5
5;
Jadiofarmaka merupakan kelompok obat yang digunakan dalam ilmu
kedokteran nuklear untuk terapi dan diagnosa, berkat dayanya melepaskan
sinar-sinar ionisasi.
I+5 (.5-+.)/-<. $etelah diresorpsi, iod !.! se%ara selektif diserap oleh
tiroid dan mulai radiasinya. Terutama memproduksi sinar beta dengan daya
penetrasi ringan *%a ' mm, dan sedikit sinar gama yang penetrasinya lebih
mendalam. &erjanya lama dengan masa paruh %a ; jam, sehingga lebih
disukai daripada isotop iod lainnya yang kerjanya lebih singkat atau lebih
lemah.
P'366%3..337., dalam bentuk 3./(-%1 (.5-+-+5-5. *MBaI dengan I
!.!,, antara lain pada hipertirosis. Terapi dengan tiroistatika harus dihentikan
' hari sebelumnya. 0feknya dapat disamakan dengan pengangkatan sebagian
kelenjar melalui pembedahan. 7isamping itu radioiod juga digunakan untuk
diagnosa fungsi tiroid atau terapi kanker tiroid.
E<') ,.14-3637., berupa peradangan tiroid dan sementara
memburuknya gejala hipertirosis. 0fek yang lebih serius adalah resiko ke%il
akan terjadinya leukemia dan kanker tiroid yang dapat timbul '#-.# tahun
kemudian. &arena itu radioiod pada dasarnya hanya diberikan pada pasien
diatas usia "# tahun. Canita hamil dan menyusui tidak boleh ditangani dengan
radioiod.
D+,-,, oral atau IK @'5-!;5# 1BG sebagai larutan natrium iodida I
!.! *?$P,.
5@
Bo. Bama obat 6olongan Indikasi 0fek samping 6enerik/
patent
3skes 7osis
!. 0utyro2 tab.5#
m%g / !## m%g
4ipotiroid Tremor pd jari
tangan,palpitasi,gang
guan pada ritme
jantung,keringat
berlebihan,penurunan
berat
badan,diare,gganggua
n tidur,gelisah
Patent 7ws) awal )5# O
!## m%g
!2/hr,ditingkatkan
'5-5# m%g pd
inter-al '-"
minggu.7osis
pemeliharaan)!'5
m%g -'5# m%g
.3nak ) awal !',5
-5# m%g !2 /hr
'. Thyra2 tab. !## m%g 4ipotiroid idem Patent Idem
.. >e-oThyro2ine 5#
m%g/!## m%g
4ipotiroid idem patent Idem
". Beo 1er%a8ole 5
mg
Thiomida8ole 4ipertiroid Jarabg terjadi pd
dosis normal,dan
biasanya tdk serius
al) sakit kepala dan
sendi,gngguan
lambung,hilang rasa
dimulut,,rambut
rontok,reaksi
kulit*gatal,ruam,.pad
a dosis tinggi dpt
terjadi efek yg
Patent 3wal )'#-+#mg/hr.
&asusu ringan 5-
!# mg/hari,kasus
sedang .# mg/hr,
kasus berat "#-
+#mg /hr
diberikan dlm
dosis
terbagi.Pemelihar
aan ) 5-!5 mg/hr
+#
hebat ) depresi
sumsum tulang dgn al
) agranulositosis dan
leukopenia
5. Thyro8ol 5 mg/!#
mg
4ipertiroid Jeaksi kulit sering
terjadi,ggn indera
penge%apan,agranulo
sitosis,nyeri pd
persendian,ikterus,pe
mbengkakan kelenjar
sali-a,penurunan
jumlah trombosit dan
komponen darah
lainnya,radang
pembuluh darah dan
saraf dan kerontokan
rambut
Patent 7ewasa ) ',5 mg
-!# mg .3nak )
#,. mg -#,5mg/kg
BB/hr. dosis
pemeliharaan )
o#,' mg-#,.
mg/kg BB/hr.
+ Propiltiourasil
tab.!## mg
Pirimidin 4ipertiroid 6enerik 7ewasa ,3wal ) .
2 sehari 9#-'##mg
selama +-;
minggu,dosis
pemeliharaan )
5#mg -.##mg/hari
atau dikombinasi
dgn tiroksin
12. O&./ T(.5-,-+3.*
Penyakit gondok yang menahun bisa diobati dengan )
+!
Benalu teh
aranya ) $ediakan !# lembar benalu teh, kemudian direbus bersama air
dingin kira-kira ! >. Tunggu sampai air rebusan benalu teh ini
tinggal ' gelas, baru kemudian diangkat dan di dinginkan.
1inumlah air ini dua kali sehari pagi dan sore. >akukan se%ara
rutin *setiap hari, selama . bulan. >ambat laun gondok akan
kempes tanpa operasi
iplukan
Tanaman asal peru ini tumbuh diladang atau lahan kosong. Buahnya bulat
tertutup dalam kantong mirip lampion. $ekilas bentuknya persis kantung
kemih. Itulah sebabnya ia diberi nama ilmiah Physalis peru-iana. 7alam
bahasa Qunani physalis berarti kantung kemih.
aranya ) u%i bersih kemudian direbus termasuk buah dan akar, dalam .
gelas air hingga mendidih dan tersisa ! gelas. Calaupun rasanya
sangat pahit., sehari setelah ' kali konsumsi ekstrak %iplukan
dapat dirasakan perubahannya. $eluruh gejala penyakit yang
hinggap ditubuh akan hilang. Jantung yang semula berdetak
ken%ang atau tidak teratur atau palpitasi, suhu tubuh tinggi,
gelisah, berkeringat, sesak napas, tangan gemetaran dan otot
lemah semuanya akan membaik. $ehingga gondok lambat laun
akan mengempis hingga sembuh total.
+'
3nggota famili $olana%eae ini terbukti ampuh mengatasi hipertiroid. 7imana
iplukan mengandung senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid,
tanin, kripto2antin dan -itamin . 7i Indonesia belum ada riset ilmiah yang
membuktikan kemujaraban kerabat tomat ini.
II.3 SINUSITIS
$inusitis berasal dari akar bahasa latinnya, akhiran umum dalam
kedokteran it is berarti peradangan, karena itu sinusitis adalah suatu
peradangan sinus paranasal
+.
$inusitis merupakan peradangan sinus, yaitu rongga-rongga dalam
tulang yang berhubungan dengan rongga hidung, yang gawat dan biasanya
terjadi dalam waktu menahun *kronis,.
-inusitis dikarakteristikkan sebagai suatu peradangan pada sinus
paranasal. -inusitis diberi nama sesuai dengan sinus yang terkena. Bila
mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis. Bila mengenai semua sinus
paranasalis disebut pansunusitis. 7isekitar rongga hidung terdapat empat sinus
yaitu sinus maksilaris *terletak di pipi,, sinus etmoidalis *kedua mata,, sinus
.rontalis *terletak di dahi, dan sinus s.enoidalis *terletak di belakang dahi,.
-inusitis selalu melibatkan mukosa pada hidung dan jarang terjadi ltanpa
disertai dengan rhinitis maka sering juga disebut rhinosinusitis.
$inusitis merupakan masalah kesehatan yang %ukup sering dijumpai
pada praktik sehari-hari dokter umum maupun dokter spesialis T4T. 1enurut
3meri%an 3%adenny of =tolaryngology - 4ead ( Be%k $urger !@@+, istilah
sinusitis lebih tepat diganti dengan rinosinusitis karena dianggap lebih akurat
dengan alasan)
!. $e%ara embriologis mukosa sinus merupakan lanjutan mukosa hidung,
'. $inusitis hampir selalu didahului dengan rinitis, dan
+"
.. 6ejala-gejala obstruksi nasi, rinore dan hiposmia dijumpai pada rinitis
ataupun sinusitis.
Tan$a+tan$a,
!. $akit pada muka di sekitar mata. Pada daerah ini jika 3nda mengetuk
tulang atau menundukkan kepala, muka akan terasa sakit.
'. 4idung sering kali tersumbat oleh adanya nanan atau ingus yang kental.
.. &adang-kadang diikuti oleh panas.
8 J'3-,8='3-, S-3%,-/-,
$inusitis dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu )
!. Berdasarkan lamanya penyakit *akut, subakut, khronis, . 7isebut sinusitis
akut bila lamanya penyakit kurang dari .# hari. $inusitis subakut bila lamanya
penyakit antara ! bulan sampai . bulan, sedangkan sinusitis khronis bila
penyakit diderita lebih dari . bulan.
'. Berdasarkan jenis peradangan yang terjadi *infeksi dan non infeksi,. $inusitis
infeksi biasanya disebabkan oleh -irus walau pada beberapa kasus ada pula
yang disebabkan oleh bakteri. $edangkan sinusitis non infeksi sebagian besar
disebabkan oleh karena alergi dan iritasi bahan bahan kimia. $inusitis subakut
dan khronis sering merupakan lanjutan dari sinusitis akut yang tidak
mendapatkan pengobatan adekuat.
+5
- P./+<-,-+*+6-
$inusitis dapat terjadi akibat dari beberapa faktor dibawah ini )
Bulu-bulu halus didalam rongga sinus *%ilia, tidak bekerja se%ara
maksimal akibat kondisi medis tertentu
/lu ( alergi menyebabkan lendir diproduksi se%ara berlebih atau
menutupi rongga sinus
3danya kelainan pada sekat rongga hidung, kelainan tulang hidung
ataupun polip pada hidung dapat menutupi rongga sinus
Pada dasarnya patofisiologi dari sinusitis dipengaruhi oleh . faktor yaitu
obstruksi drainase sinus #sinus ostia%, kerusakan pada silia, dan kuantitas dan
kualitas mukosa. $ebagian besar episode sinusitis disebabkan oleh infeksi -irus.
Kirus tersebut sebagian besar menginfeksi saluran pernapasan atas seperti
rhinovirus, in.luen!a $ dan /, parain.luen!a, respiratory syncytial virus,
adenovirus dan enterovirus.
-inusitis dapat disebabkan oleh beberapa patogen seperti bakteri
*-treptococcus pneumonia, 4aemophillus in.luen!a, -treptococcus group $,
-taphylococcus aureus, 2eisseria, 1lebsiella, /asil gram #3%, Pseudomonas,
.usobakteria,, -irus **hinovirus, in.luen!a virus, parain.luen!a virus,, dan
jamur.
++
Patogen yang paling sering dapat diisolasi dari kultur maxillary sinus
pada pasien sinusitis akut yang disebabkan bakteri seperti -treptococcus
pneumonia, +aemophillus in.luen!a, dan Moraxella catarrhalis. -treptococcus
pyogenes, -taphylococcus aureus dan bakteri anaerob. $elain itu beberapa jenis
jamur juga berperan dalam patogenesis penyakit ini seperti Mucorales dan
$spergillus atau 'andida sp. Berikut beberapa penjelasan patogen yang
berperan dalam penyakit sinusitis akut )
L -treptococcus pneumonia merupakan bakteri gram positif, catalase3
negative, .acultatively anaerobic cocci dimana '# - ". E dari sinusitis akut
yang disebabkan bakteri pada kasus orang dewasa.
L +aemophillus in.luen!a merupakan bakteri gram negatif, .acultatively
anaerobic bacilli. + in.luen!a type / merupakan penyebab pasti meningitis
sampai pemakaian luas -aksin.
L -taphylococcus aureus sekarang ini dilaporkan mengalami peningkatan
dalam patogen penyebab sinusitis akut yang disebabkan bakteri.
Pada sinusitis kronik ada beberapa bakteri yang telah dapat dilaporkan
yang berperan sebagai penyebab. Bamun peran bakteri dalam patogenesis
sinusitis kronik belum diketahui sepenuhnya. 3dapaun beberapa %ontohnya
seperti -taphylococcus aureus, 'oagulase3negative staphylococci , + in.luen!a,
M catarrhalis, dan - Pneumoniae. 7isamping itu, ada beberapa jenis jamur
+9
yang dapat dihubungkan dengan penyakit ini seperti $spergillus sp,
'ryptococcus neo.ormans, 'andida sp, -porothrix schenckii dan $ltemaria sp.
3dapun etiologi yang mungkin dari pasien diatas adalah adanya infeksi dari
bakteri. 4al ini karena pasien mengeluhkan adanya pilek yang kemungkinan
disebabkan oleh bakteri.
8 "'=.*. S-3%,-/-,
6ejala umum dari sinusitis adalah )
Jasa sakit atau adanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung ( diantara
mata
$akit kepala
7emam
4idung mampet
Berkurangnya indra pen%iuman
Batuk, biasanya akan memburuk saat malam
Bafas berbau *halitosis,
$akit gigi
$elain gejala tersebut diatas, salah satu gejala sinusitis akut pada orang
dewasa adalah adanya flu yang tidak membaik atau memburuk setelah 5-9 hari.
6ejala pada sinusitis kronis sama seperti diatas tetapi %enderung terlihat lebih
ringan ( bertahan selama lebih dari ; minggu.
+;
6ejala sinusitis pada anak-anak meliputi )
Timbul flu atau penyakit pernafasan yang makin memburuk
7emam tinggi disertai dengan adanya lendir pernafasan yang berwarna gelap
3danya lendir pernafasan dengan atau tanpa adanya flu yang hadir lebih dari
!# hari ( tidak membaik
8 M').3-,1' ,-3%,-/-,
7idalam rongga sinus terdapat lapisan yang terdiri dari bulu-bulu halus
yang disebut dengan %ilia. /ungsi dari %ilia ini adalah untuk mendorong lendir
yang di produksi didalam sinus menuju ke saluran pernafasan. 6erakan %ilia
mendorong lendir ini berguna untuk membersihkan saluran nafas dari kotoran
ataupun organisme yang mungkin ada. &etika lapisan rongga sinus ini
membengkak maka %airan lendir yang ada tidak dapat bergerak keluar (
terperangkap di dalam rongga sinus. Jadi sinusitis terjadi apabila terdapat
peradangan didaerah lapisan rongga sinus yang menyebabkan lendir
terperangkap di rongga sinus ( menjadi tempat tumbuhnya bakteri.
P'*.),.3..3 /', ,-3%,-/-,
A> S-3%,-/-, A)%/
3namnesis
+@
Jiwayat rhinitis allergi, vasomotor rhinitis, nasal polyps, rhinitis
medicamentosa atau immunode.iciency harus di%ari dalam menge-aluasi
sinusitis. -inusitis lebih sering terjadi pada orang yang mengalami kelainan
kongenital pada imunitas humoral dan pergerakan sillia, cystic .ibrosis dan
penderita 3I7$. -inusitis yang disebabkan oleh bakteri sering salah diagnosis.
/aktanya hanya "#O5# E dari kasus yang berhasil didiagnosis dengan tepat
oleh dokter.
1eskipun kriteria diagnosis sinusitis akut telah ditetapkan, tak ada
satu tanda atau gejala yang kuat dalam mendiagnosis sinusitis yang
disebabkan bakteri. 3kan tetapi, sinusitis akut yang disebabkan bakteri harus
di%urigai pada pasien yang memperlihatkan gejala I$P3 yang disebabkan
-irus yang tidak sembuh selama !# hari atau memburuk setelah 5O9 hari.

Pemeriksaan /isik
Pada pemeriksaan fisik, hal-hal yang mungkin kita temui pada pasien
seperti purulent nasal secretion, purulent posterior pharyngeal secretion,
mucosal erythema, periorbital erythema, tenderness overlying sinuses, air3
.luid levels on transillium o. the sinuses dan .acial erythema.
Pemeriksaan Penunjang
?ntuk Pemeriksaan >aboratorium
9#
0$J *rythrocyte -edimentation *ate, dan -rea%ti-e protein
meningkat pada pasien sinusitis tapi hasil ini tidak spesifik. 4asil
pemeriksaan darah lengkap juga diperlukan sebagai a%uan
pembanding. Pemeriksaan sitologi nasal berguna untuk menjelaskan
beberapa hal seperti allergic rhinitis, eosinophilia, nasal polyposis dan
aspirin sensitivity. &ita juga dapat melakukan kultur pada produk
sekresi nasal akan tepai sangat terbatas karena sering terkontaminasi
dengan normal flora.
?ntuk Pemeriksaan Imaging
Pemeriksaan ini dilakukan terutama untuk mendapatkan
gambaran sinus yang di%urigai mengalami infeksi. 3da beberapa
pilihan imaging yang dapat dilakukan yaitu plain radiography *kurang
sensitif terutama pada sinus ethmoidal,, ') scan *hasilnya lebih baik
dari pada rontgen tapi agak mahal,, M*4 *berguna hanya pada infeksi
jamur atau %uriga tumor, dan ?$6 *penggunaannya terbatas,.
B> S-3%,-/-, )(+3-)
3namnesis
-inusitis kronik lebih sulit didiagnosis dibandingkan dengan sinusitis
akut. 7alam menggali riwayat pasien harus %ermat, jika tidak maka sering
salah diagnosis. 6ejala seperti demam dan nyeri pada wajah biasanya tidak
ditemukan pada pasien sinusitis kronik.
9!
Pemeriksaan /isik
Pada pemeriksaaan fisik pasien sinusitis kronik ditemukan beberapa
hal seperti pain or tenderness on palpation over .rontal or maxillary sinuses,
oropharyngeal erythema dan purulent secretions, dental %aries dan
ophthalmic mani.estation #conjunctival congestion dan lacrimation,
proptosis%.
Pemeriksaan Penunjang
?ntuk Pemeriksaan >aboratorium
Pemeriksaan kultur hapusan nasal tidak memiliki nilai diagnostik.
&adang-kadang pada hapusan nasal ditemukan juga eosinopil yang
mengindikasikan adanya penyebab alergi. Pemeriksaan darah lengkap rutin
dan -* se%ara umum kurang membantu, akan tetapi biasanya ditemukan
adanya kenaikan pada pasien dengan demam. Pada kasus yang berat, kultur
darah dan kultur darah .ungal sangat diperlukan. Tes alergi diperlukan untuk
men%ari penyebab penyakit yang mendasari.
?ntuk Pemeriksaan Imaging
Imaging yang tersedia untuk membantu dalam menegakkan diagnosis
sinusitis kronis seperti plain radiography, ') scan, dan M*4. Prinsip
penggunaannya sama pada sinusitis akut.

P'*.),.3..3 P'36+&./.3
9'
A> S-3%,-/-, A)%/
Tujuan dari terapi sinusitis akut adalah memperbaiki fungsi mukosilia
dan mengontrol infeksi. Terapi sinusitis karena infeksi -irus tidak memerlukan
antimikrobial. Terapi standard nonantimikrobial diantaranya topical steroid,
topical dan atau oral decongestan, mucolytics dan intranasal saline spray.
Berdasarkan pedoman -inus and $llergy +ealth Partnership tahun
'###, terapi sinusitis akut yang disebabkan bakteri dikatakorikan menjadi .
kelompok )
7ewasa dengan sinusitis ringan yang tidak meminum antibiotik )
3mo2i%illin/%la-ulanate, amo2i%illin *!.5-..5 g/d,, %efpodo2ime
pro2etil, atau %efuro2ime direkomendasikan sebagai terapi awal
7ewasa dengan sinusitis ringan yang telah mendapat antibiotik
sebelumnya " O + minngu dan dewasa dengan sinusitis sedang )
3mo2i%illin/%la-ulanate, amo2i%illin *.-..5 g,, %efpodo2ime pro2etil,
atau %efi2ime
7ewasa dengan sinusitis sedang yang telah mendapat antibiotik
sebelumnya " O + minggu ) 3mo2i%illin/%la-ulanate, le-oflo2a%in,
mo2iflo2a%in, atau do2y%y%line.
B> S-3%,-/-, K(+3-)
Terapi yang dapat dilakukan pertama kali seperti mengontrol faktor-
faktor resiko karena sinusitis kronik memiliki banyak faktor resiko dan
beberapa penyebab yang berpotensial. $elain itu, terapi selanjutnya yaitu
9.
mengontrol gejala yang mun%ul serta pemilihan antimikrobial *biasanya oral,
yang di pakai.
Tujuan utama dari terapi dengan menggunakan obat yaitu untuk
mengurangi infeksi, mengurangi kesakitan dan men%egah terjadinya
komplikasi. 3dapun berikut beberapa %ontoh antibiotik yang digunakan
seperti )
Kan%omy%in *>ypho%in, Kan%o%in, Kan%oled, MI 7ewasa ) ! g or !5
mg/kg IK G!'h, Pediatri% ) .#-"# mg/kg/d IK in ' doses
1o2iflo2a%in *3-elo2, MI 7ewasa ) "## mg P=/IK Gd, Pediatri% ) S!;
years) Bot re%ommended , I!; years) 3dminister as in adults
3mo2i%illin *3mo2il, Trimo2, Biomo2, MI 7ewasa) 5## mg to ! g P=
G;h, Pediatri% ) #-"5 mg/kg/d P= G;h di-ided.
Pasien yang telah mendapatkan terapi dan mulai menunjukkan adanya
kemajuan hendaknya tetap dilakukan .ollow up agar proses penyembuhan
dapat berjalan dengan baik. 3dapun yang perlu diperhatikan diantaranya
minum air se%ukupnya, hindari merokok, imbangi nutrisi dan lain-lain.

Golongan
Obat
Nama
Obat
Bentuk
Sediaan Paten Generik Dosis
Efek
Samping Komposisi
2moksisilin
2mosin
e
4aplet ?
Sirup
4ering
2mosine 2moksisilin
0,. mg" ,..mg"
1...mg" sirup
4ering 9.ml
&ipersensiti%
ter#adap
Pennisilin
2moksisilin Tri#idrat
9"

!edimo
+
4aplet ?
Sirup
4ering
!edimo
+
2moksisilin
*e6asa 8+ se#ari
0,. - ,..mg"
2nak-anak 8+
se#ari 0, -
,.mg/kg bb/#ari
&ipersensiti%it
as
2moksisilin Tri#idrat
:otrimoksa
zol
Erp#atri
m
4aplet
Erp#atri
m
:otrimoksaz
ol
0+ se#ari 0 kaplet
!ual" munta#"
diare
Trimetoprim"
Sulfametoksazol

!editri
m
Tablet
!editri
m
:otrimoksaz
ol
*e6asa 0 - 8+
se#ari 1 - 0
tablet" anak-anak
1/0 dari dosis
de6asa
2lergi"
Gangguan
saluran cerna
Trimetoprim"
Sulfametoksazol
Sefuroksim :efuro+ Eial :efuro+ Sefuroksim
*e6asa =..-
1,..mg tiap
F$am" anak-anak
,.-1..mg/kg
bb/#ari tiap 9-
F$am.
&ipersensi%ita
s
Sefuroksim Natrium
Ginnat Tablet Ginnat Sefuroksim
0,.mg ;
,..mg/tablet
Gangguan
saluran
cerna"termasu
k diare" mual"
munta#
Sefuroksim 2ksetil
Sefaklor
:apabio
tic
Tablet
:apabio
tic
Sefaklor
*e6asa 0,.mg
tiap F $am"anak-
anak 0.mg/kg
bb/#ari tiap F $am
&ipersensiti%it
as
Sefaklor
:eclor
4apsul"su
spensi
:eclor Sefaklor
*e6asa 0,.mg
tiap F $am"anak-
anak 0.mg/kg
bb/#ari tiap F $am
&ipersensiti%it
as
Sefaklor mono#idrat
95
Seksim So+
4apsul"su
spensi
So+ Sefaklor
*e6asa 0+se#ari
,.-1..mg"anak-
anak 0+1",-
8mg/kg bb/#ari
Gangguan
pencernaan"
kulit
Seksim
Tocef
4apsul"sir
up kering
Tocef Sefaklor
8+1. kapsul
,.mg
&ipersensiti%it
as
Seksim
@e%oHoksas
in
:ra%it
Tablet"inf
use
:ra%it
@e%oHoksasi
n
0,.-,..mg
Epilepsi"#ipers
ensiti%itas
@e%oHoksasin
#emi#idrat
Pengobatan sinusitis bertujuan untuk menghilangkan penyumbatan,
mengeringkan %airan sinus hidung, serta menghilangkan infeksi dan rasa
nyeri. Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi
sinusitis mempunyai efek antara lain sebagai antiradang atau anti-infeksi,
menghilangkan nyeri, mengurangi sumbatan lendir dan melan%arkan
pernafasan.
P'36+&./.3 T(.5-,-+3.*
Berikut beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan )
T $31BI>=T= *3ndrographis pani%ulata ,
0fek ) antiradang, anti-infeksi, meredakan nyeri *analgetik,
ara pemakaian ) @-!5 gram sambiloto kering direbus, diminum
airnya. ?ntuk pemakaian luar dihaluskan lalu airnya diteteskan pada
hidung.
9+
T >I734 B?3Q3 *3loe -era,
0fek ) antiradang, menghilangkan nyeri.
ara pemakaian ) daun dikupas kulitnya, direbus, diminum. ?ntuk
pemakaian luar diteteskan pada hidung.
T J340 *Hingiber offi%inale,
0fek ) pedas, hangat, melapangkan saluran nafas *mengurangi
penyumbatan lendir,, antiradang.
T $31B?B6 BQ3C3 *6ynura pro%umbens Ba%k,
0fek ) antiradang, melan%arkan sirkulasi
T B3C3B6 P?TI4 *3llium sati-um,
0fek ) antibiotik, menstimulasi sistem imun, melan%arkan sirkulasi.
T &?BQIT *ur%uma longa >.,
0fek ) menghilangkan sumbatan, antibakteri dan antiradang.
T $0J04 *3ndropogon %itratus,
0fek) melan%arkan sirkulasi meridian dan darah, antiradang,
menghilangkan rasa sakit.
T &JI$3B *hrysanthemum morifolium Jam.,
0fek ) penurun panas, antibiotik, antiradang, menurunkan tekanan
darah dan membersihkan darah
T Berikut beberapa resep herbal yang dapat digunakan untuk membantu
mengatasi sinusitis )
P'1.).-.3 L%.( 9
99
T Jesep !.
7aun sambiloto segar di%u%i bersih dan dihaluskan dan disaring airnya
lalu diteteskan pada lubang hidung sebanyak . tetes. >akukan '-. kali sehari
se%ara teratur.
T Jesep '.
7aun lidah buaya se%ukupnya di kupas kulitnya kemudian di jus.
Teteskan jus lidah buaya ke dalam lubang hidung sebanyak ' tetes. >akukan
'-. kali sehari se%ara teratur
Pemakaian dalam)
T Jesep !.
!#-!5 gram sambiloto kering F '# gram kunyit F '# gram jahe F @#
gram daun lidah buaya *dikupas kulitnya, direbus dengan +## %% air hingga
tersisa '## %%, disaring, airnya diminum.
T Jesep '.
!5 gram pegagan kering F !5 gram %eplukan kering F 9-!# lembar
daun sambung nyawa F !# gram bunga krisan kering, direbus dengan +## %%
hingga tersisa '## %%, disaring, airnya diminum.
atatan ) Pilih salah satu resep dan lakukan ' kali sehari se%ara teratur.
3mpasnya dapat diulang untuk ! kali perebusan lagi. 6unakan periuk tanah,
pan%i enamel atau pan%i ka%a untuk perebusan, jangan menggunakan pan%i
dari bahan logam. ?ntuk keluhan serius tetap konsultasi ke dokter. *$umber)
BB,
9;
T0J3PI 40JB3> >3IBBQ3
4erbal untuk sinusitis bersifat anti bakteri dan antiseptik sehingga
dapat membunuh bakteri dan menyembuhkan infeksi pada rongga sinus.
4erbal =il tersebut juga membantu pengeluaran lendir pada rongga sinus
sehingga melegakan saluran pernafasan melalui rongga hidung.
ara penggunaan herbal sangat mudah yaitu %ukup dioleskan beberapa
tetes oil pada area di sekitar rongga-rongga sinus yaitu sekitar hidung, tulang
pipi dan di atas mata. 4erbal inhalation yang diteteskan pada tissue dan
dihirup se%ara perlahan-lahan. Pilihlah Produk 4erbal yang !##E alami tanpa
%ampuran 8at-8at kimia sehingga aman tanpa efek samping. *$umber)
Cikimu.%om,
SEDIAAN JADI SINUSITIS
!. A3&-/+* +&./ /(.5-,-+3.*, &omposisi ) 3ndrographis pani%ulata,
ur%uma manggae, 0lephantopus s%aber, 6anoderma lu%idum,
4edyotis %orymbosa, dll.
'. A3BC$ +&./ /(.5-,-+3.*, &omposisi ) 3ndrographis pani%ulata,
%ur%uma 2hantorri8a, ur%uma 8edoaria, 38adira%ta indi%a, dll.
9@
.. B-+/-2 ).4, +&./ /(.5-,-+3.*, komposisi ) 3ndrographis Pani%ulata,
ur%uma Hedoaria,4edyotis orymbusa, merremia mammosa
!. A3&-/+* +&./ /(.5-,-+3.*, &omposisi ) 3ndrographis pani%ulata,
ur%uma manggae, 0lephantopus s%aber, 6anoderma lu%idum,
4edyotis %orymbosa, dll.
'. A3BC$ +&./ /(.5-,-+3.*, &omposisi ) 3ndrographis pani%ulata,
ur%uma 2hantorri8a, ur%uma 8edoaria, 38adira%ta indi%a, dll.
.. S%,% AMDACIL +&./ /(.5-,-+3.*, &omposisi ) 3brus Pre%atorius,
0lephantophus $%aber, Hingeber =ffi%inale, ur%uma 7omesti%a, Bon
7airy reamer.
O&./ T(.5-,-+3.* H'(&.* S-3%,-/-, )'1.,.3 /'0 2'*%4
;#
Paket produk terdiri dari )
!. 4abbami2 =I> Terbuat dari ) 1inyak 4abbatussauda.
'. Phaleria 1i2 3msitu Terbuat dari ) 3ndrographis pani%ulata, ur%uma
8edoaria, 4edyotis %orymbusa, dll.
.. Phaleria 1i2 Teh entella ) entela asiati%a, Persea 3meri%ana, dll.
O&./ T(.5-,-+3.* H'(&.* S-3%,-/-, )'1.,.3 K.4,%* E),/(.).
!. 1inyak 4abbami2 =I> Terbuat dari ) 1inyak 4abbatussauda.
'. &apsul BI=TI Terbuat dari ekstrak ) 3ndrographis pani%ulata, ur%uma
8edoaria, 4edyotis %orymbusa, dll.
.. &apsul Beuro Terbuat dari ekstrak ) entela asiati%a, Persea 3meri%ana,
dll.
II.4 ASMA
3sma *3sthma bron%hiale, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan
adanya gangguan pada sistem pernapasan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam
bernapas.Terjadinya asma disebabkan oleh kondisi inflamasi kronis pada saluran
;!
pernapasan. 6ejala- gejala yang umum dijumpai adalah batuk, mengi *whee!ing,,
sesak hingga sulit bernapas. Penyebab asma masih belum diketahui keseluruhan.
Banyak kasus-kasus penyakit asma di masyarakat yang tidak terdiagnosis,
yang sudah terdiagnosis pun belum tentu mendapatkan pengobatan se%ara baik.
Belum lagi masalah biaya pengobatan, absennya dari sekolah atau kerja, gangguan
akti-itas sosial serta pengaruh sakitnya terhadap orang-orang yang berhubungan
dengan penderita penyakit asma. Penyakit asma paling banyak terjadi pada anak dan
berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. 3lergi dapat
menyerang semua organ dan fungsi tubuh tanpa terke%uali. 7isamping itu banyak
permasalahan kesehatan lain yang menyertai berupa gangguan organ tubuh lain,
gangguan perilaku dan permasalahan kesehatan lainnya,
Berdasarkan data Badan &esehatan 7unia *C4=,, sebanyak .## juta orang di
dunia mengidap penyakit asma dan ''5 ribu orang meninggal karena penyakit asma
pada tahun '##5 lalu. 4asil penelitian 4nternational -tudy on $sthma and $lergies in
'hildhood pada tahun yang sama menunjukkan bahwa di Indonesia pre-alensi gejala
penyakit asma melonjak dari sebesar ",'E menjadi 5," E.
Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat-obatan yang ada saat ini hanya
berfungsi menghilangkan gejala. Bamun, dengan mengontrol penyakit asma,
penderita penyakit asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu
sehingga dapat menjalani akti-itas hidup sehari-hari. 1engingat banyaknya faktor
risiko yang berperan, maka prioritas pengobatan penyakit asma sejauh ini ditujukan
untuk mengontrol gejala. &ontrol yang baik ini diharapkan dapat men%egah
;'
terjadinya eksaserbasi *kumatnya gejala penyakit asma,, menormalkan fungsi paru,
memperoleh akti-itas sosial yang baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
U(.-.3 P'37.)-/
Penyakit asma berasal dari kata Dasthma< yang diambil dari bahasa yunani
yang berarti Dsukar bernapas<. 3sma adalah suatu penyakit inflamasi *peradangan,
kronik saluran napas menyebabkan hiperesponsifitas jalan nafas terhadap rangsang
yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi *nafas berbunyi ngik-
ngik,, sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk, terjadi se%ara spontan maupun
akibat pengobatan, terutama malam menjelang dini hari.
3sma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan udara yang melibatkan
peran banyak sel dan komponennya. Pada indi-idu yang rentan, inflamasi
menyebabkan episode berulang dari bengek, sesak nafas, sempit dada, dan batuk.
0pisode ini terkait dengan obstruksi jalan udara yang sering re-ersibel baik se%ara
spontan maupun setelah pemberian penanganan. Inflamasi juga menyebabkan
peningkatan hiperresponsifitas bronkus terhadap berbagai stimulus.
$uatu serangan asma dapat terjadi se%ara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang
berbunyi *whee!ing, mengi, bengek,, batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama
terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. 7i lain waktu, suatu serangan
asma terjadi se%ara perlahan dengan gejala yang se%ara bertahap semakin memburuk.
Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita
asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. $erangan bisa berlangsung
dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama
;.
beberapa hari. 6ejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di
leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa
merupakan satu-satunya gejala. $elama serangan asma, sesak nafas bisa menjadi
semakin berat, sehingga timbul rasa %emas. $ebagai reaksi terhadap ke%emasan,
penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat. Pada serangan yang sangat berat,
penderita menjadi sulit untuk berbi%ara karena sesaknya sangat hebat. 1eskipun telah
mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna.
&ebingungan, letargi *keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti
tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali, dan
sianosis *kulit tampak kebiruan, merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen
penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. &adang beberapa
alveoli *kantong udara di paru-paru, bisa pe%ah dan menyebabkan udara terkumpul di
dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. 4al
ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.
7iagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. ?ntuk memperkuat
diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. -pirometri juga digunakan
untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.
1enentukan faktor pemi%u asma seringkali tidak mudah. )es kulit alergi bisa
membantu menentukan alergen yang memi%u timbulnya gejala asma. Jika
diagnosisnya masih meragukan atau jika dirasa sangat penting untuk mengetahui
faktor pemi%u terjadinya asma, maka bisa dilakukan bronchial challenge test. Test
fungsi saluran pernafasan/paru digunakan untuk mengukur kemampuan bernafas
;"
anda. 4asil pemeriksaan rontgen paru dapat memperlihatkan jika ada sumbatan pada
saluran pernafasan yang merupakan indikasi asma.
P./+<-,-+*+6-
&arakteristik utama asma termasuk obstruksi jalan udara dalam berbagai
tingkatan *terkait dengan brongkospasmus, edema dan hipersekresi, dan inflamasi
jalan udara. $erangan asma mendadak disebabkan oleh fa%tor yang tidak diketahui
maupun yang diketahui seperti paparan terhadap alergi, -irus atau polutan dalam dan
luar rumah, dan masing-masing fa%tor ini dapat menginduksi respon inflamasi.
3lergi yang terhirup menyebabkan reaksi alergi fase awal ditandai dengan
akti-asi sel yang menghasilkan antibody Ig0 yang spesifik allergen. Terdapat
akti-asi yang %epat dari sel mast dan makrofag pada jalan udara, yang membebaskan
mediator proinflamasi seperti histamine dan eikosanoid yang menginduksi kontraksi
otot polos jalan udara, sekresi mu%us, -asodilatasi, dan eksudasi plasma pada jalan
udara. &ebo%oran plasma protein menginduksi penebalan dan pembengkakan dinding
jalan udara serta penyempitan lumennya disertai dengan sulitnya pengeluaran mukus.
Jeaksi inflamasi fase akhir terjadi + sampai @ jam setelah serangan alergi dan
melibatkan akti-asi eosinofil, limfosit T, basofil, neutrofil dan makrofag. 0osinofil
bermigrasi ke dalam jalan udara dan membebaskan mediator inflamasi *leukotrien
dan protein granul,, mediator sitotoksik, dan sitokin.
$el epitel brongkial juga berpartisipasi dalam inflamasi dengan membebaskan
eikosanoid, peptidase, protein matiks, sitokin dan nitrit oksida. Pengikisan epitel
;5
mengakibatkan peningkatan responsifitas dan perubahan permeabilitas mukosa jalan
udara, pengurangan fa%tor relaksan yang berasal dari mukosa, dan kehilangan en8im
yang bertanggungjawab untuk penguraian neuropeptida inflamasi.
Proses inflamasi eksudasi dan pengikisan sel epitel ke dalam lumen jalur
udara merusak transport mukosiliar. &elenjar bronkus menjadi berkurang besar, dan
sel goblet meningkat baik ukuran maupun jumlahnya, yang menunjukkan suatu
peningkatan produksi mukus. 1ukus yang dikeluarkan oleh penderita asma
%enderung memiliki -iskositas tinggi.
M.3-<',/.,- K*-3-)
Berdasarkan penyebabnya, asma dapat diklasifikasikan menjadi . tipe,yaitu )
0kstrinsik *alergik,
7itandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor
pen%etus yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-
obatan *antibioti% dan aspirin, dan spora jamur. 3sma ekstrinsik sering
dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap alergi. =leh
karena itu jika ada faktor-faktor pen%etus spesifik seperti yang disebutkan di atas,
maka akan terjadi serangan asma ekstrinsik.
Intrinsik *non alergik,
7itandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pen%etus
yang tidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga
;+
disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi. $erangan asma ini
menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat
berkembang menjadi bronkhitis kronik dan emfisema. Beberapa pasien akan
mengalami asma gabungan.
3sma gabungan
Bentuk asma yang paling umum. 3sma ini mempunyai karakteristik dari
bentuk alergik dan non-alergik
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon
terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi
saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipi%u oleh berbagai rangsangan,
seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.Pada
suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang
melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan
pelepasan lendir ke dalam saluran udara. 4al ini akan memperke%il diameter dari
saluran udara *disebut bronkokonstriksi, dan penyempitan ini menyebabkan
penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas. $el-sel tertentu di
dalam saluran udara *terutama sel mast, diduga bertanggungjawab terhadap awal
mula terjadinya penyempitan ini. $el mast di sepanjang bronki melepaskan bahan
seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya)
o kontraksi otot polos
o peningkatan pembentukan lendir
;9
o perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
$el mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang
mereka kenal sebagai benda asing *alergen,, seperti serbuk sari, debu halus yang
terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.
Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Jeaksi yang
sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam %ua%a
dingin.$tres dan ke%emasan juga bisa memi%u dilepaskannya histamin dan leukotrien.
$el lainnya *eosno.il, yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma
melepaskan bahan lainnya *juga leukotrien,, yang juga menyebabkan penyempitan
saluran udara.
Berdasarkan tingkat keparahannya, asma dibedakan menjadi asma akut dan
asma kronis.
3sma 3kut
7isebut asma akut apabila terjadinya bronkospasme sedemikian parah
sehingga pasien sulit bernapas pada kondisi istirahat dan tingkat stres tertentu
pada jantung. 3sma akut ditandai antara lain dengan napas yang %epat *I.# kali/
menit,, dan meningkatnya denyut nadi. Pasien dengan severe acute asthma,
denyut nadinya akan meningkat I !!# denyut/ menit. Pasien dengan P0J *peak
expiratory .low rate S !## >/ menit akan kesulitan berbi%ara. Prinsip pengobatan
asma akut adalah mengurangi inflamasi, meningkatkan bronkodilatasi serta
;;
menghindari fakto faktor pemi%u asma. $edangkan tujuan pengobatan yaitu
mengembalikan fungsi saluran pernapasan *normal,, dan men%egah serangan
asma akut yang parah.
3sma kronik
3sma klasik ditandai dengan episode dispnea yang disertai dengan
bengek, tapi gambaran klinik asma beragam. Pasien dapat mengeluhkan sempit
dada, batuk *terutama pada malam hari,, atau bunyi pada saat bernafas. 4al ini
serinf terjadi saat latihan fisik tetapi dapat terjadi se%ara spontan atau
berhubungan dengan alergi tertentu.
Penanganan asma tergantung pada frekuensi dan keparahan gejala asma
yang mun%ul. $erangan asma yang jarang terjadi dapat ditangani dengan
mengobati setiap serangan bila serangan asma tersebut mun%ul *hanya jika perlu,,
tetapi untuk serangan asma yang lebih sering maka terapi pen%egahan perlu
dilakukan. Jute pemberian obat yang lebih disukai adalah inhalasi, sebab inhalasi
memungkinkan obat langsung men%apai organ sasaran dengan dosis yang lebih
ke%il, sehingga kemungkinan efek samping lebih sedikit mempunyai mula kerja
yang %epat dan lebih efektif men%egah bronkokonstriksi. 3da dua ma%am obat
yang digunakan sebagai bronkodilator, penyekat U' selektif *salbutamol dan
terbutaline, dan non selektif *adrenaline, isoprenaline, or%iprenaline,. Pemakaian
bronkodilator non selektif saat ini dihindari karena obat-obat tersebut dapat
menimbulkan toksisitR kardia, meskipun pemakaian bronkodilator yang penyekat
;@
U ' selektif juga dapat menyebabkan takikardi dan palpitasi tergantung pada dosis
yang digunakan
#.)/+( P'32'/%, S'(.36.3 A,1.
Pemi%u mengakibatkan terganggunya saluran pernafasan dan mengakibatkan
penyempitan dari saluran pernafasan *bronkokonstriksi,. Pemi%u tidak menyebabkan
peradangan. Banyak kalangan kedokteran yang menganggap pemi%u dan
bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan akut, yang belum berarti asma.
6ejala-gejala dan bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemi%u timbul seketika,
berlangsung dalam waktu pendek dan lebih mudah diatasi dalam waktu singkat.
Bamun saluran pernafasan akan bereaksi lebih %epat bila sudah ada atau terjadi
peradangan.
3. #.)/+( 4.5. 4.,-'3
3spek genetik
&emungkinan alergi
$aluran napas yang memang mudah terangsang
Jenis kelamin
Jas/etnik
B. #.)/+( *-36)%36.3
1. Bahan-bahan di dalam ruangan )
@#
Tungau debu rumah
Binatang, ke%oa
2. Bahan-bahan di luar ruangan )
$erbuk sari bunga
Jamur
3. 1akanan-makanan tertentu, bahan pengawet, penyedap, pewarna
makanan
4. =bat-obatan tertentu
5. 4ritan *parfum, bau-bauan merangsang, household spray ,
6. 0kspresi emosi yang berlebihan
7. 3sap rokok dari perokok aktif dan pasif
8. Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
9. Infeksi saluran napas
10. 02er%ise indu%ed asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika
melakukan akti-itas fisik tertentu.
11. Perubahan %ua%a
$emua serangan penyakit asma harus di%egah. $erangan penyakit asma dapat
di%egah jika faktor pemi%unya diketahui dan bisa dihindari. $erangan yang dipi%u
oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.
@!
3da usaha-usaha pen%egahan yang dapat dilakukan untuk men%egah datangnya
serangan penyakit asma, antara lain )
!. 1enjaga kesehatan
'. 1enjaga kebersihan lingkungan
.. 1enghindarkan faktor pen%etus serangan penyakit asma
". 1enggunakan obat-obat antipenyakit asma
$etiap penderita harus men%oba untuk melakukan tindakan pen%egahan.
Tetapi bila gejala-gejala sedang timbul maka diperlukan obat antipenyakit asma untuk
menghilangkan gejala dan selanjutnya dipertahankan agar penderita bebas dari gejala
penyakit asma.
P'3./.*.),.3..3 A,1.
1. M'3=.6. K','0./.3
1enjaga kesehatan merupakan usaha yang tidak terpisahkan dari
pengobatan penyakit asma. Bila penderita lemah dan kurang gi8i, tidak saja mudah
terserang penyakit tetapi juga berarti mudah untuk mendapat serangan penyakit
asma beserta komplikasinya.
?saha menjaga kesehatan ini antara lain berupa makan makanan yang
bernilai gi8i baik, minum banyak, istirahat yang %ukup, rekreasi dan olahraga yang
sesuai. Penderita dianjurkan banyak minum ke%uali bila dilarang dokter, karena
menderita penyakit lain seperti penyakit jantung atau ginjal yang berat.
@'
Banyak minum akan mengen%erkan dahak yang ada di saluran pernapasan,
sehingga dahak tadi mudah dikeluarkan. $ebaliknya bila penderita kurang minum,
dahak akan menjadi sangat kental, liat dan sukar dikeluarkan.
Pada serangan penyakit asma berat banyak penderita yang kekurangan
%airan. 4al ini disebabkan oleh pengeluaran keringat yang berlebihan, kurang
minum dan penguapan %airan yang berlebihan dari saluran napas akibat bernapas
%epat dan dalam.
2. M'3=.6. )'&'(,-0.3 *-36)%36.3
>ingkungan dimana penderita hidup sehari-hari sangat mempengaruhi
timbulnya serangan penyakit asma. &eadaan rumah misalnya sangat penting
diperhatikan. Jumah sebaiknya tidak lembab, %ukup -entilasi dan %ahaya
matahari.
$aluran pembuangan air harus lan%ar. &amar tidur merupakan tempat yang
perlu mendapat perhatian khusus. $ebaiknya kamar tidur sesedikit mungkin berisi
barang-barang untuk menghindari debu rumah.
4ewan peliharaan, asap rokok, semprotan nyamuk, atau semprotan rambut dan
lain-lain men%etuskan penyakit asma. >ingkungan pekerjaan juga perlu mendapat
perhatian apalagi kalau jelas-jelas ada hubungan antara lingkungan kerja dengan
serangan penyakit asmanya.
3. M'360-35.(- #.)/+( P'32'/%,
@.
3lergen yang tersering menimbulkan penyakit asma adalah tungau debu
sehingga %ara-%ara menghindari debu rumah harus dipahami. 3lergen lain seperti
ku%ing, anjing, burung, perlu mendapat perhatian dan juga perlu diketahui bahwa
binatang yang tidak diduga seperti ke%oak dan tikus dapat menimbulkan penyakit
asma.
Infeksi -irus saluran pernapasan sering men%etuskan penyakit asma.
$ebaiknya penderita penyakit asma menjauhi orang-orang yang sedang terserang
influen8a. Juga dianjurkan menghindari tempat-tempat ramai atau penuh sesak.
4indari kelelahan yang berlebihan, kehujanan, penggantian suhu udara yang
ekstrim, berlari-lari mengejar kendaraan umum atau olahraga yang melelahkan.
Jika akan berolahraga, lakukan latihan pemanasan terlebih dahulu dan dianjurkan
memakai obat pen%egah serangan penyakit asma.
Hat-8at yang merangsang saluran napas seperi asap rokok, asap mobil, uap
bensin, uap %at atau uap 8at-8at kimia dan udara kotor lainnya harus dihindari.
Perhatikan obat-obatan yang diminum, khususnya obat-obat untuk
pengobatan darah tinggi dan jantung *beta-bloker,, obat-obat antirematik *aspirin,
dan sejenisnya,. Hat pewarna *tartra8ine, dan 8at pengawet makanan *ben8oat,
juga dapat menimbulkan penyakit asma.
4. M'366%3.).3 +&./8+&./ .3/-4'37.)-/ .,1.
Pada serangan penyakit asma yang ringan apalagi frekuensinya jarang,
penderita boleh memakai obat bronkodilator, baik bentuk tablet, kapsul maupun
@"
sirup. Tetapi bila ingin agar gejala penyakit asmanya %epat hilang, jelas aerosol
lebih baik.
Pada serangan yang lebih berat, bila masih mungkin dapat menambah dosis
obat, sering lebih baik mengkombinasikan dua atau tiga ma%am obat. 1isalnya
mula-mula dengan aerosol atau tablet/sirup simpatomimetik *menghilangkan
gejala, kemudian dikombinasi dengan teofilin dan kalau tidak juga menghilang
baru ditambahkan kortikosteroid.
Pada penyakit asma kronis bila keadaannya sudah terkendali dapat di%oba
obat-obat pen%egah penyakit asma. Tujuan obat-obat pen%egah serangan penyakit
asma ialah selain untuk men%egah terjadinya serangan penyakit asma juga
diharapkan agar penggunaan obat-obat bronkodilator dan steroid sistemik dapat
dikurangi dan bahkan kalau mungkin dihentikan.
Tujuan pengobatan anti penyakit asma adalah membebaskan penderita dari
serangan penyakit asma. 4al ini dapat di%apai dengan jalan mengobati serangan
penyakit asma yang sedang terjadi atau men%egah serangan penyakit asma jangan
sampai terjadi. 1engobati disini bukan berarti menyembuhkan penyakitnya,
melainkan menghilangkan gejala-gejala yang berupa sesak, batuk, atau mengi.
&eadaan yang sudah bebas gejala penyakit asma ini selanjutnya harus
dipertahankan agar serangan penyakit asma jangan datang kembali.
=bat-obatan bisa membuat penderita penyakit asma menjalani kehidupan
normal. Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan penyakit asma berbeda
dengan pengobatan rutin untuk men%egah serangan penyakit asma.
@5
?ntuk mengobati serangan penyakit asma yang sedang terjadi diperlukan
obat yang menghilangkan gejala penyakit asma dengan segera. =bat tersebut
terdiri atas golongan bronkodilator dan golongan kortikosteroid sistemik.
/ronkodilator artinya obat yang dapat melebarkan saluran napas dengan
jalan melemaskan otot-otot saluran napas yang sedang mengkerut, sedangkan
kortikosteroid adalah obat antialergi dan anti peradangan yang diberikan dengan
tujuan sistemik yaitu disalurkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.
3da sekelompok penderita yang begitu sering mendapat serangan sehingga
hampir tidak pernah mengalami masa bebas gejala penyakit asma. &eadaaan ini
disebut kronis yang dapat berlangsung berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun.
Pengobatannya memerlukan jangka waktu yang lama dan penderita tiap hari harus
memakai obat.
TERAPI #ARMAKOLO"I
1. A6+3-, R','4/+( B'/.82 A5('3'(6-)
1erupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan penyakit asma yang
terjadi se%ara tiba-tiba dan untuk men%egah serangan yang mungkin dipi%u oleh
olahraga. /ronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor
beta-adrenergik. /ronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-'
adrenergik *misalnya adrenalin,, menyebabkan efek samping berupa denyut
jantung yang %epat, gelisah, sakit kepala dan tremor *gemetar, otot. /ronkodilator
yang hanya bekerja pada reseptor beta-' adrenergik *yang terutama ditemukan di
@+
dalam sel-sel di paru-paru,, hanya memiliki sedikit efek samping terhadap organ
lainnya. /ronkodilator ini *misalnya albuterol,, menyebabkan lebih sedikit efek
samping dibandingkan dengan bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor
beta-' adrenergik.
$ebagian besar bronkodilator bekerja dalam beberapa menit, tetapi efeknya
hanya berlangsung selama "-+ jam. /ronkodilator yang lebih baru memiliki efek
yang lebih panjang, tetapi karena mula kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih
banyak digunakan untuk men%egah serangan.
/ronkodilator tersedia dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler *obat yang
dihirup, dan sangat efektif. Penghirupan bronkodilator akan mengendapkan obat
langsung di dalam saluran udara, sehingga mula kerjanya %epat, tetapi tidak dapat
menjangkau saluran udara yang mengalami penyumbatan berat.
/ronkodilator per-oral *ditelan, dan suntikan dapat menjangkau daerah
tersebut, tetapi memiliki efek samping dan mula kerjanya %enderung lebih lambat.
Jenis bronkodilator lainnya adalah teofilin. Teofilin biasanya diberikan per-oral
*ditelan,R tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet dan sirup short3acting
sampai kapsul dan tablet long3acting.
Pada serangan penyakit asma yang berat, bisa diberikan se%ara intra-ena
*melalui pembuluh darah,. Jumlah teofilin di dalam darah bisa diukur di
laboratorium dan harus dipantau se%ara ketat, karena jumlah yang terlalu sedikit
tidak akan memberikan efek, sedangkan jumlah yang terlalu banyak bisa
menyebabkan irama jantung abnormal atau kejang.
@9
Pada saat pertama kali mengkonsumsi teofilin, penderita bisa merasakan sedikit
mual atau gelisah. &edua efek samping tersebut, biasanya hilang saat tubuh dapat
menyesuaikan diri dengan obat.
Pada dosis yang lebih besar, penderita bisa merasakan denyut jantung yang
%epat atau palpitasi *jantung berdebar,. Juga bisa terjadi insomnia *sulit tidur,,
agitasi *ke%emasan, ketakuatan,, muntah, dan kejang.
2. K+(/-)+,/'(+-5
&ortikosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam
mengurangi gejala penyakit asma. Jika digunakan dalam jangka panjang, se%ara
bertahap kortikosteroid akan menyebabkan berkurangnya ke%enderungan
terjadinya serangan penyakit asma dengan mengurangi kepekaan saluran udara
terhadap sejumlah rangsangan.
Tetapi penggunaan tablet atau suntikan kortikosteroid jangka panjang bisa
menyebabkan)
gangguan proses penyembuhan luka
terhambatnya pertumbuhan anak-anak
hilangnya kalsium dari tulang
perdarahan lambung
katarak prematur
peningkatan kadar gula darah
@;
penambahan berat badan
kelaparan
kelainan mental
Tablet atau suntikan kortikosteroid bisa digunakan selama !-' minggu
untuk mengurangi serangan penyakit asma yang berat. &ortikosteroid per-oral
*ditelan, diberikan untuk jangka panjang hanya jika pengobatan lainnya tidak
dapat mengendalikan gejala penyakit asma.
?ntuk penggunaan jangka panjang biasanya diberikan inhaler kortikosteroid
karena dengan inhaler, obat yang sampai di paru-paru 5# kali lebih banyak
dibandingkan obat yang sampai ke bagian tubuh lainnya.
3. C(+1+*-3 5.3 N'5+2(+1-*
&edua obat tersebut diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari
sel mast dan menyebabkan berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran
udara. =bat ini digunakan untuk men%egah terjadinya serangan, bukan untuk
mengobati serangan. =bat ini terutama efektif untuk anak-anak dan untuk
penyakit asma karena olah raga. =bat ini sangat aman, tetapi relatif mahal dan
harus diminum se%ara teratur meskipun penderita bebas gejala.
4. O&./ A3/-)+*-3'(6-)
@@
=bat ini bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan
pembentukan lendir yang berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. >ebih
jauh lagi, obat ini akan menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita
yang sebelumnya telah mengkonsumsi agonis reseptor beta'-adrenergik. ontoh
obat ini yaitu atropin dan ipratropium bromida.
. P'36%&.0 L'%)+/(-'3
1erupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan penyakit asma.
=bat ini men%egah aksi atau pembentukan leukotrien *bahan kimia yang dibuat
oleh tubuh yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala penyakit asma,.
ontohnya montelu%as, 8afirlu%as dan 8ileuton.
P'36+&./.3 U3/%) S'(.36.3 P'37.)-/ A,1. A)%/
$uatu serangan penyakit asma harus mendapatkan pengobatan sesegera
mungkin untuk membuka saluran pernafasan. =bat yang digunakan untuk men%egah
juga digunakan untuk mengobati penyakit asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi
atau dalam bentuk yang berbeda.
3gonis reseptor beta-' adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler *obat
hirup, atau sebagai nebuli!er *untuk sesak nafas yang sangat berat,. 2ebuli!er
mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu larutan obat,
sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.
!##
Pengobatan penyakit asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan
epinefrin atau terbutalin di bawah kulit dan aminofilin *sejenis teofilin, melalui infus
intra-ena.
Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan
terhadap pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan kortikosteroid, biasanya
se%ara intra-ena *melalui pembuluh darah,.
Pada serangan penyakit asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah,
sehingga diberikan tambahan oksigen. Jika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan
%airan intra-ena. Jika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik.
$elama suatu serangan penyakit asma yang berat, dilakukan)
pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
pemeriksaan fungsi paru-paru *biasanya dengan spirometer atau peak .low
meter,
pemeriksaan rontgen dada.
P'36+&./.3 P'37.)-/ A,1. J.36). P.3=.36
$alah satu pengobatan penyakit asma yang paling efektif adalah inhaler yang
mengandung agonis reseptor beta-' adrenergik. Penggunaan inhaler yang berlebihan
bisa menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung.
!#!
Jika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak '-" kali/hari selama ! bulan
tidak mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler kortikosteroid, %romolin
atau pengubah leukotrien. Jika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga
bisa ditambahkan teofilin per-oral.
O&./8+&./ A,1. 76 1.,%) ASKES
- =bat-obatan 3sma bentuk semprot / hisap yg sudah masuk 3$&0$ T34?B
'#!#
Berote% 17I *fenoterol, !##m%g/puff, '## dosis, , ! tabung/ ' bulan
Kentolin 17I *salbutamol, !##m%g/puff, '## dosis, , ! tabung/ bulan
Inflamid 17I *budesonide, '##m%g/puff, .## dosis,, ! tabung/. bulan
ombi-ent ?7K *Ipathropium #,5mg F salbutamol ',5mg,
Kentolin nebul * salbutamol ',5 mg,
- Qang *baru, masuk 3$&0$)
!. Pulmi%ort Turbu *budesonide, '##m%g/puff, !## dosis,, ! tabung/ bulan
'. Bri%asma Turbu *terbutalin, #,5mg, '## dosis,
.. bri%asma injeksi
- Qang belum masuk )
!. $ymbi%ort Turbuheler *hisap,
'. bri%asma nebul alupent mdi
!#'
.. 1eptin swingheler *hisap,
- Tambahan untuk PP=&
$piri-a ombo *Tiotropium, %ap !;m%g F handiheler,, !2/tahun
$piri-a Jefill *Tiotropium, %ap !;m%g, refill,, .# %ap/bulan
T'(.4- #.(1.)+*+6-
6ol.
obat
Bama
obat
Bentuk
sediaan
&omposisi Indikasi 7osis 0fek
samping
Paten /
generik
3skes
3gonis
U'
3smabet
Bromosal
Tablet
Tablet
Terbutalin
sulfat
$albutamol
' mg
3sma
bronkhial,
emfisemabr
on%hitis
kronik
3sma
bronkhial,
emfisemabr
on%hitis
kronik
7ewasa dan
anak diatas
!" th) '-.2
sehari !
tablet. .-+ th
'2 sehari P
tablet.
7ewasa
dosis awal )
.- " 2 sehari
'-" mg,
anak '-+ th
.2 sehari !
mg, anak +-
!' th .2
sehari ' mg
Tremor,
keram otot
1ual,
pusing,
kadang
dapat
timbul
palpitasi,
tremor,
sakit kepala
Paten
Paten
-
-
!#.
Kentolin
17I
Berote%
17I

Inhaler
*obat
hirup,
Inhaler
*obat
hirup,
$albutamol
/enoterol
3sma
brongkial,
brongkitis
asmatis,
emfisema
pulmonum
3sma
brongkial,
brinkitis
obstruktif
kronis
disertai
atau tidak
?mur I + th
"-; hirup
setiap .#
mnit sampai
" jm. >alu
setiap !-"
jam sesuai
keperluan
?mur S + th
"-; hirup
setiap '#
mnit
sebanyak .
dosis.
?mum dosis
tunggal
inhalasi, #,'-
!,# mg
tergantung
kualitas
nebulisasi
1ual, sakit
kepala,
palpitasi,
tremor,
-asodilatasi
peri-er,
takikardi.
1ulit
kering dan
kelainan
-entrikel
Paten
Paten
3skes
3skes
!#"
emfisema
paru
3ntikolin
ergik
3tro-en =bat
semprot
Ipratropium
Br
Brongkosp
asmus.
3sma
brongkial,
bronkitis
kronik
dengan
atau tampa
emfisema.
7ewasa .-"
2 sehari !-'
semprot
1ulut
kering,
mual, nyeri
kepala dan
pusing.
Paten -
1etil2an
tin
0uphyllin Tablet Teofilina
anhidrat !'5
mg
1eringank
an dan
mengatasi
serangan
asma
bron%hial
7ewasa '2
sehari '
tablet, anak
+-!' th '2
sehari !
tablet
6elisah,
tremor
gangguan
tidur dan
sakit
keVpala,
kadang
dijumpai
peningkata
n denyut
jantung,
denyut nadi
yg tdak
teratur.
Paten -
!#5
T'(.4- N+3 #.(1.)+*+6-
P'36+&./.3 A,1. D'36.3 O&./ T(.5-,-+3.*
U(.-.3 T.3.1.3
1. P'6.6.3 ?C'/'**. .,-./-). L>
&hasiat ) $ebagai anti infeksi, antira%un, penurun panas, peluru air
seni *diuretikum,, antilepra, dan antisifilis. 7aunnya
digunakan untuk astringensia dan tonikum. Pegagang
mampu mere-italisasi tubuh dan otak yang lelah.
&andungan kimia ) 3siati%oside, thankunside, isothankuside, made%assoside,
brahmoside, brahmi% a%id, madasiati% a%id,,meso-
inosito, karatenoid, garam, &, Ba, a, /e, mu%ilage,
resin, pe%tin, gula dan -itamin B.
Bagian yang digunakan ) $eluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk
mrmbuat ramuan, hanya penggunaannya dianjurkan
tidak terlalu banyak.
2. R-14.36 K'32%( ? K.'1<'(-. 6.*.36.* L>
&hasiat ) Penyegar, =bat sakit kepala, penghangat badan dan
ekspektoran.
!#+
&andungan &imia ) 1inyak atsiri *borneol, kaemferi, sineol, p-metosi
stiren, dan p-metoksin sinamat,, alkaloid, mineral,
fla-onoit, pati dan gom.
Bagian yang digunakan ) Jimpang.
R.1%.3 O&./
B.0.3
Pegagan ! genggam, Jimpang ken%ur . ibu jari, patikan kebo 9 pohon, gula batu
se%ukupnya, dan air ! %angkir.
C.(. P'1&%./.3
Pegagan, rimpang ken%ur dan patikan kebo yan telah dibersihkan ditumbuk
dengan ditambahkan sedikit air matang. $etelah halus ditambahkan sisa air
matang, kemudian disaring. Bagian air yang bening diambil, ditambah gula batu,
dan diaduk hingga larut.
C.(. P'1.).-.3
Jamuan tersebut diminum ! kali sehari pada pagi hari sebelum makan dan
diulang setiap hari sampai sembuh. ?ntuk perawatan sehari-hari, %ukup diminum
! minggu sekali
II. BRONCHITIS
!#9
B(+320-/-, .5.*.0 suatu peradangan pada bronkus *saluran udara
keparu-paru,. Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan
sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun
*misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru, dan pada usia lanjut,
bronkitis bisa bersifat serius
PEN!EBAB
Penyebab banyak, tetapi yang tersering adalah alergi *3llergi% rhinitis,
asthma, en-ironmental e2posures,. Bisa juga karena sinusitis, refluks, reaksi
obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak Dbenda asing<, pneumonia *-irus,
jamur,. 1ohon diingat O pneumonia belum tentu karena infeksi bakteri. Jadi O
belum tentu perlu antibiotik. Biasanya ditandai dengan batuk lama.
Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh -irus, bakteri dan *terutama,
organisme yang menyerupai bakteri *1y%oplasma pneumoniae dan hlamydia,.
$erangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderitapenyakit
paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan
akibat dari) $inusitis kronis, Bronkiektasis, 3lergi, pembesaran amandel dan
adenoid pada anak-anak.
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh) Berbagai jenis debu, asap dari
asam kuat, amonia, beberapa pelarut organi% klorin, hidrogen sulfida, sulfur
dioksida dan bromine, polusi udara yang menyebabkan iritasi o8on dan nitrogen
dioksida, tembakau dan rokok lainnya.
!#;

"EJALA
6ejalanya berupa) batuk berdahak *dahaknya bisa berwarna
kemerahan,, sesak nafas ketika melakukan olah raga atau akti-itas ringan,
sering menderita infeksi pernafasan *misalnya flu,, bengek, %epat lelah,
pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan, wajah,
telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan, pipi tampak
kemerahan, sakit kepala, gangguan penglihatan. Bronkitis infeksiosa seringkali
dimulai dengan gejala seperti) pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit
punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.
Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk
tidak berdahak, tetapi !-' hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna
putih atau kuning. $elanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning
atau hijau. Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik,
kadang terjadi demam tinggi selama .-5 hari dan batuk bisa menetap selama
beberapa minggu.
$esak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat, sering ditemukan
bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk, bisa erjadi pneumonia. Bron%hitis
terjadi ketika saluran-saluran udara dalam paru-paru anda meradang dan
membuat terlalu banyak lendir. 3da dua tipe dasar dari bron%hitis)
!#@
B(+320-/-, A)%/ adalah lebih umum dan biasanya disebabkan oleh infeksi
-irus. Bron%hitis akut mungkin juga disebut 20',/ 2+*5. 0pisode-episode
dari bron%hitis akut dapat dihubungkan ke dan dibuat lebih buruk oleh
merokok. Tipe bron%hitis ini seringkali digambarkan sebagai lebih buruk
daripada selesma yang biasa namun tidak seburuk pneumonia.
B(+320-/-, K(+3-, adalah batuk yang bertahan untuk dua sampai tiga bulan
setiap tahun untuk paling sedikit dua tahun. 1erokok adalah penyebab yang
paling umum dari bron%hitis kronis.
DIA"NOSA
7iagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya
lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi
ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan) tes fungsi paru-paru, analisa
gas darah arteri, rontgen dada.
TATALAKSANA
1en%ari penyebab. Bila karena alergi) modifikasi lingkungan sekitar
untuk mengurangi eksposur pada anak, humidifikasi, ekstra %airan, dll. Jika
anak kita dinyatakan menderita bronkitis, maka kita harus segera berpikir
!!#
bahwa Ditis< di sini artinya radang/ inflamasi. Penyebabnya belum tentu infeksi
bakteri, mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu antibiotik.
PERAWATAN8PERAWATAN
Perawatan kon-ensional untuk bron%hitis akut mungkin terdiri dari
tindakan-tindakan sederhana seperti mendapatkan istirahat yang banyak,
meminum banyak %airan-%airan, menghindari asap rokok dan asap-asap, dan
mungkin mendapatkan resep untuk -30.*'5 &(+320+5-*./+( dan/atau sirup
batuk. Pada kasus-kasus yang berat dari bron%hitis kronis, steroid-steroid yang
diisap atau oral untuk mengurangi peradangan dan/atau suplemen oksigen
mungkin diperlukan. Pilihan-pilihan alternatif yang besar membantu
menghilangkan ketidaknyamanan yang mendampingi namun tidak merawat
infeksi-infeksi.
P0B6=B3T3B
O&./ K+3C'3,-+3.*
Pada orang-orang yang sehat yang mempunyai paru-paru yang normal
dan tidak mempunyai persoalan-persoalan kesehatan yang kronis, antibiotik-
antibiotik tidak diperlukan, bahkan ketika infeksinya adalah infeksi bakteri.
Batuk yang produktif *menghasilkan dahak, yang datang bersamaan dengan
bron%hitis akut diharapkan dan, pada kebanyakan kasus-kasus, membesarkan
hatiR batuk adalah %ara tubuh anda menghilangkan lendir yang berlebihan.
!!!
Bagaimanapun, jika batuk anda benar-benar mengganggu - yaitu, ia menahan
anda dari tidur atau begitu gerang sehingga menyakitkan - atau tidak produktif
*kering dan berbunyi serak,, dokter anda mungkin meresepkan penekan batuk.
Pada kebanyakan kasus-kasus, anda harus hanya lakukan segala hal-hal yang
biasa anda akan lakukan untuk selesma) 1inum aspirin atau a%etaminophen
untuk kenyamanan dan minum %airan yang banyak.
Jika anda mempunyai bron%hitis kronis, paru-paru anda adalah rentan
pada infeksi-infeksi. &e%uali dokter anda tidak menyarankannya, dapatkan
suntikan flu tahunan serta -aksinasi terhadap pneumonia. Kaksin pneumonia
se%ara khas adalah prosedur satu suntikan) satu -aksinasi akan melindungi
bertahun-tahun terhadap strain-strain yang umum dari penyakit. 3dakalanya
suntikan kedua atau suntikan booster diperlukan.
Jangan meminum penekan batuk yang bebas resep *o-er-the-%ounter,
untuk merawat bron%hitis kronis ke%uali dokter anda mengarahkan anda untuk
melakukannya. $eperti dengan bron%hitis akut, batuk produktif yang
berhubungan dengan bron%hitis kronis adalah bermanfaat dalam membersihkan
paru-paru dari lendir yang berlebihan. /aktanya, dokter anda mungkin bahkan
meresepkan e2pe%torant jika batuk anda adalah relatif kering. Bagaimanapun,
jika anda men%atat perubahan-perubahan apa saja dalam warna, -olume, atau
kekentalan dari dahak, anda mungkin mendapat infeksi. Pada kasus itu, dokter
anda mungkin meresepkan perawatan 5 sampai !# hari dengan antibiotik-
antibiotik spektrum lebar *broad-spe%trum,, yang melawan jajaran dari bakteri-
!!'
bakteri. Jika anda mempunyai berat badan yang lebih, dokter anda mungkin
bersikeras bahwa anda melakukan diet untuk menghindari menambahkan beban
yang berlebihan pada jantung anda. Jika anda mempunyai =P7 *seperti yang
ditunjukan oleh tes napas spirometry yang abnormal,, banyak dokter-dokter
juga meresepkan .3/-20+*-3'(6-2 &(+320+5-*./+(, obat-obat yang se%ara
sementara membantu melebarkan saluran-saluran udara paru yang menyempit.
Bagaimanapun, perawatan yang paling penting dan paling sukses untuk
bron%hitis kronis dan =P7 adalah penghentian merokok. 7okter anda
mungkin juga meresepkan steroid-steroid untuk mengurangi peradangan pada
saluran-saluran udara.
Pada kasus-kasus yang berat dari bron%hitis kronis dengan =P7, jika
kemampuan tubuh anda untuk memindahkan oksigen dari paru-paru anda
kedalam aliran darah dirintangi se%ara signifikan, dokter anda mungkin
meresepkan terapi oksigen, yaitu pada basis yang terus menerus atau pada basis
yang jika diperlukan. 3lat-alat penyerah oksigen tersedia se%ara luas. Jika anda
menggunakan tanki oksigen dirumah, pastikan untuk mengambil perhatian yang
khusus untuk tidak memaparkan alatnya pada material-material yang mudah
terbakar *alkohol dan aerosol sprays, %ontohnya, atau sumber-sumber dari panas
yang langsung, seperti pengering-pengering rambut *hair dryers, atau radiator-
radiator.
Jika anda merokok, dokter anda akan mendesak anda untuk berhenti
merokok. $tudi-studi menunjukan bahwa orang-orang yang menghentikan
!!.
kebiasaan bahkan pada stadium-stadium yang telah lanjut dari bron%hitis kronis
dan =P7 tidak hanya dapat mengurangi keparahan dari gejala-gejala mereka
namun juga meningkatkan pengharapan hidup mereka.
?ntuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada
penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau a%etaminophenR kepada anak-anak
sebaiknya hanya diberikan a%etaminophen. 7ianjurkan untuk beristirahat dan
minum banyak %airan. 3ntibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya
menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri *dahaknya berwarna
kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi, dan penderita yang sebelumnya
memiliki penyakit paru-paru. &epada penderita dewasa diberikan trimetoprim-
sulfametoksa8ol, tetra%y%lin atau ampisilin. 0rythromy%in diberikan walaupun
di%urigai penyebabnya adalah 1y%oplasma pneumoniae. &epada penderita
anak-anak diberikan amo2i%illin. Jika penyebabnya -irus, tidak diberikan
antibiotik. Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat
berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu
menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.
O&./8O&./ !.36 L.G-1 D-4.).- D-(%1.0
U3/%) B(+320-/-, A)%/9
$elama fase akut dari penyakit anda jika anda mengalami demam,
sesak napas, atau men%uit-%uit *whee8ing,, tinggal dirumah, tetap hangat, dan
minum %airan yang banyak. 3nda tidak perlu berbaring diranjang, namun
!!"
jangan bekerja terlalu berat. Pertimbangkan untuk menggunakan -apori8er *alat
penguap,, atau %oba untuk menghisap uap melalui bak %u%i piring yang penuh
dengan air panas.
U3/%) B(+320-/-, K(+3-,9
4indari paparan pada %at atau gas-gas pembuangan, debu, dan orang-
orang dengan selesma-selesma. Pertimbangkan untuk menggunakan -apori8er
*alat penguap,, atau %oba untuk menghisap uap melalui bak %u%i piring yang
penuh dengan air panas. Berpakaian yang hangat dalam %ua%a yang dingin dan
kering. 7apatkan bantuan untuk menghentikan merokok.
H.* 7.36 0.(%, 5-4'(0./-).3
4arus diidentifikasi jelas dulu, apakah terkena jenis Bron%hitis 3kut
atau Bron%hitis &ronis. Ini tentu dari hasil pemeriksaan medis yang biasanya
dilakukan lewat hasil obser-asi dokter, hasil rontgent dada, tes darah, hasil
biakan kultur, tes paru-paru.
&alau ternyata menderita Bron%hitis 3kut, ada ' kemungkinan penyebabnya,
yaitu infeksi -irus atau bakteri. 6ejalanya biasanya berlangsung %epat, kadang
parah dan bisa sampai beberapa hari/minggu. 6ejala Bron%hitis 3kut, di
antaranya) demam, jika batuk terasa sakit, radang tenggorokan, lendir/dahak
berwarna kekuningan dan kental, napas pendek atau napas berbunyi.
&alau Bron%hitis &ronis biasanya karena kebiasaan merokok *tapi balita juga
ada kemungkinan menderita Bron%hitis &ronis karena selama ini jadi Wperokok
!!5
pasifX alias tinggal serumah/selingkungan dengan perokok aktif,. 6ejalanya
berlangsung bisa sampai bulanan bahkan tahunan. Bron%hitis menularY
$3B63T. Biasanya melalui per%ikan dari penderita yang batuk, bersin atau
lewat sentuhan dengan benda-benda yang baru saja digunakan penderita.
PEN"OBATAN TRADISIONAL
Pengobatan tradisional pada penderita bronkhitis dapat menggunakan
salah satu ramuan dibawah ini se%ara teratur ' kali sehari.
Bama Tanaman
*$implisia,
&andungan &imia
Bagian Qang
digunakan
ara Pemakaian
Bayam duri
*amaranthus
spinosus,>inn,
3maranthin, rutin,
kalium, nitrat,
piridoksin, dan
garam-garam fosfat
7aun yang
segar atau
kering
7aun Z
genggam di%u%i
dan digiling
halus, diberi air
masak . sendok
makan dan
garam sedikit,
diperas, dan
disaring lalu
diminum '2
sehari.
Pegagang 3siati%oside,meso- 7aun .# gram daun
!!+
*%entella asiati%a, inosetol, %entellose,
%aretenoid, garam,
&a, Ba, a
pegagan atau
antanan dan !5
%% air hingga
tersisa '5# %%,
kemudian
diminum selagi
hangat.
Patikan kebo
*hirtae herba,
/la-anoid, glikosida,
sterol,
enfosterol,jambulol,
asam melisat.
4erba atau
seluruh bagian
tanaman
4erba patikan
kebo segar yang
belum berbunga
!# gram, air
se%ukupnya,
dipipis,
diminum ! kali
sehari Z
%angkir
$enggugu
*%lerodendrum
serratum,
&a, Ba, dan
alkoloid, kulit akar
mengandung
glikosida fenol, kulit
batang mengandung
triterpenoid, kulit
7aun, kulit
batang, dan
bunga
3karnya
diseduh dengan
air hangat lalu
diminum
!!9
akar mengandung
glikosida fenol,
manitol, dan
sitosterol
&omfrey *$ymphytum
offi%inale,
$imphytidin,
e%himidine,
ana%odine, alkoloid
pyrilo8idine, tanin,
dan minyak atsiri
7aun dengan
atau tanpa
tangkai atau
akar
7aun segar "
lembar dilalap,
setelah
dilemaskan
dengan garam
dan di%u%i
untuk '2. 7aun
segar " lembar
di buat jui%e,
sarinya
diminum untuk
'2, atau daun "
lembar direbus
dengan " gelas
air hingga
tersisa . gelas,
minum '2
sehari
!!;
&itold *isotoma longi
flora,
3lkoloid, saponin,
fla-anoid, poli-erol
7aun, bunga,
dan seluruh
tanaman
. lembar daun
di%u%i bersih
lalu direbus
dengan ' gelas
air bersih
sampai tersisa !
gelas. $etelah
dingin disaring
lalu diminum.
>akukan '2
sehari pagi dan
sore
Tunjung *nympha%ea
lotus >,
/la-anoid, glikosida,
triterpen
3kar, bunga,
pemakaian
segar atau yang
telah digunakan
Bunga . - 5
kuntum
ditambahkan
dengan akar + -
@ gram lalu
direbus
Taki kotok *tagetes
ere%ta,
Bunga mengandung
tagetin #,!E,
terthienyl, halenian
#,9"E, fla-o2antin
Bunga yang
kering
!5 bunga
tagetes ere%ta F
gula enau,
direbus lalu
!!@
diminum
$ambiloto
*andrographis
pani%ulata,
4erba kering 4erba kering
sebanyak !# O
'# gr direbus
atau herba
kering digiling
haus menjadi
bubuk lalu
diseduh, minum
atau . O " kali
sehari
&embang teleng
*%litoria ternatea,
$aponin, fla-anooid,
alkoloid, %a-oksalat,
sulfur
$eluruh
tanaman
utamanya
akarnya
6adokan
akarnya direbus
lalu diminum
DA#TAR PUSTAKA
". 3nonim. 0urnal )uberculosis 4n.ormation 5 4ndonesian. 7iakses pada tanggal #5
1aret '#!!.
5. 3nonim. '##5. Pharmaceutical 'are "ntuk penyakit )uberkulosis. 7irektorat
Bina /armasi &omunitas dan &linik 7irektorat Jenderal Bina kefarmasian
dan 3lat &esehatan 7epartemen &esehatan JI.
!'#
+. Balai Besar >itbang T=. '##;. 1oleksi )anaman &bat /alai /esar (itbang.
http)//www.litbang.depkes.go.id. 7iakses pada tanggal !' 1aret '#!!.
9. 7irektorat Bina /armasi &omunitas dan &linik. '##9. Pharmaceutical 'are
"ntuk Penyakit $sma. Jakarta) 7ep&es JI.
;. Id.wikipedia.org/wiki/Sin%sitis
@. Ismoedijanto, and 7armowandowo, C. '##+. )etanus. 3-ailable from )
www.pediatrik.%om. 7iakses pada tanggal !' 1aret '#!!.
!#. 6anong, C. !@@5. /uku $jar 6isiologi 1edokteran disi 78. Jakarta) Penerbit
Buku &edokteran.
!!. 6aniswarna, $. 6. '##.. 6armakologi dan )erapi disi 9. Jakarta ) /ermakologi
/& ?I.
!'. http)//id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosis.
!.. http)//medi%astore.%om/apotik[online/kemoterapi[antimikroba/obat[tb.htm.
diakses pada tanggal #5 1aret '#!!.
!". http)//www.infopenyakit.%om/'##9/!'/penyakit-tuberkulosis-tb%.html.diakses
pada tanggal #5 1aret '#!!.
!5. Bingsih, $., and Citarti, B. '##9. $suhan 1eperawatan dengan )etanus.
3-ailable from ) www.pediatrik.%om/perawat[pediatrik/#+!#.!-
joiG!+..do%. 7iakses pada tanggal !' 1aret '#!!.
!'!
!+. $udoyo, 3ru C, '##+. B%k% Ajar Il% Penyakit 'ala. /akultas &edokteran
?ni-ersitas Indonesia. Jakarta
!9. $yl-ia. P., >orraine. 1. '##!. Pato.isiologi, :olume 2 1onsep 1linis Proses3
proses Penyakit disi ;. &edokteran 06.
!;. Tami. '##5. )etanus, 4n.eksi yang Mematikan. 3-ailable from )
www.jilbab.or.id/%ontent/-iew/"5+/.+/. 7iakses pada tanggal !' 1aret
'#!!.
!@. www.blogdokter.net/'##;/#!/.#/ -inusitis
'#. www.blogIB7IJ3 K$ T40 C=J>7.net/'#!#/#"/9/R)in#sin%sitis(Sin%sitis*
!''

Anda mungkin juga menyukai