Josh Keyes lahir pada 17 agustus 1969 di Tacoma, Washington. Dia adalah seorang seniman kontemporer Amerika yang memakai media lukis, drawing, dan instalasi seni. Karyanya terkenal memakai tema satir untuk mengkritik kehidupan urban atas dampaknya terhadap lingkungan. Dia mendapatkan gelar Bachelor tahun 1992 di sekolah seni Chicago dan gelar master di Universitas Yale tahun 1998. Banyak pameran yang telah dia ikuti dari pameran bersama sampai pameran tunggal. Saat ini dia hidup dan berkarir di Portland Oregon.
Josh Keyes di studionya dan salah satu karya lukisan akriliknya Josh Keyes banyak bercerita tentang lingkungan dan masa depan Bumi dengan komposisi surealis yang mengagumkan. Josh Keyes melihat masyarakat urban telah kehilangan banyak rasa empati terhadap lingkungan. Jika manusia merusak lingkungan terus menerus maka mungkin suatu saat lingkunganlah yang akan merusak manusia. Dalam karya-karyanya, Josh Keyes sering menggambarkan cross-territorial antara territorial fauna dan manusia. Cross-territorial tersebut digambarkan dengan objek-objek fauna yang dikomposisikan sedang berinteraksi dengan objek-objek manusia secara tidak wajar. Keyes ingin berbicara masalah border antara manusia dan lingkungannya.
2 | P a g e
Josh Keyes The Call I 30"x40", acrylic on panel, 2008 (source: http://www.joshkeyes.net/paintings.htm) Dalam karya The Call I Josh Keyes menggambarkan perpindahan segerombolan fauna darat dan laut dari territorial alaminya ke territorial buatan manusia. Dalam lukisan tersebut digambarkan banyak fauna dengan gestur berlari berbondong-bondong memasuki areal manusia yang menyebabkan mobil terbalik dan jalan hancur. Dalam ekosistem, jumlah dari sumber daya yang tersedia dan sejauh mana sumber daya yang digunakan organisme menentukan sebanyak apa populasi spesies pada ekosistem tersebut. Dalam ekosistem yang stabil, keseimbangan ada dalam penggunaan sumber daya yang tersedia. Ekosistem saat ini telah mengalami gangguan yang mengubah sifat dasar dari ekosistem itu sendiri. Perubahan ekosistem dapat mengubah distribusi spesies. Istilah edge effect menjelaskan apa yang terjadi ketika bagian dari sebuah ekosistem terganggu seperti ketika lahan dibuka untuk pertanian 1
Edge effect mengacu pada perubahan struktur penduduk atau masyarakat yang terjadi ketika dua jenis habitat bertemu 2 . Manusia telah menciptakan batasan dan membuat teritorialnya dengan pertanian dan pembangunan tempat tinggal. Hal ini menyebabkan hilangnya habitat fauna dan membatasi pergerakannya ke daerah-daerah tertentu. Batasan yang semakin rendah antara territorial manusia dan territorial alami menciptakan biodiversity yang lebih rendah. Biodiversity atau keanekaragaman hayati menyatakan tingkat variasi bentuk kehidupan dalam sebuah ekosistem -bisa berupa variasi di seluruh planet ataupun gen. Keanekaragaman hayati itu sendiri adalah ukuran dari kesehatan ekosistem.
1 Byers, J.E. (2002). "Impact of non-indigenous species on natives enhanced by anthropogenic alteration of selection regimes". Oikos 97 (3): 449458 2 Levin, Simon A. (2009). The Princeton Guide to Ecology. Princeton University Press 3 | P a g e
Konversi lahan bagi pertanian, industri dan tempat tinggal manusia yang semakin cepat memberikan tekanan yang signifikan terhadap habitat spesies lokal. Habitat yang terganggu rentan terhadap invasi yang memiliki efek buruk bagi kedua pihak. Dalam lukisan tersebut digambarkan border antara dunia fauna dan dunia manusia melalui perbedaan bentuk dan warna pada objek rumput, tanah dan aspal. Objek rumput dan tanah digambarkan memiliki porsi yang jauh lebih kecil dari aspal yang menyimbolkan jumlah habitat alam yang jauh lebih kecil dari habitat manusia. Cross territorial digambarkan dengan simbol rambu STOP -yang artinya konvensi untuk berhenti dan jangan memasuki area ini- dan garis kuning yang dilanggar oleh pihak fauna dengan penggambaran objek rusa, burung dan kelinci yang posisinya lebih kanan (membelakangi) dari objek tersebut. Gestur berlari dari berbagai macam fauna dan komposisi yang berjajar dari kiri ke kanan bidang menunjukan perpindahan yang sesegera mungkin dari habitat mereka (alam, rumput, tanah) ke habitat manusia (aspal). Dampak dari edge effect ditunjukan dengan objek mobil yang terbalik dan hancur, Mobil disimbolkan sebagai produk superioritas dan keperkasaan manusia yang membedakan dengan spesies lain. Mobil yang terbalik berarti keperkasaan manusia pun bisa hancur lewat invasi spesies lain. Sebaliknya keperkasaan fauna disimbolkan melalui sirip paus pembunuh yang di metaforkan seperti terbuat dari baja yang sanggup menusuk dan merobek jalanan yang terbuat dari aspal sampai hancur. Objek bebatuan yang hadir merupakan index dari tumbukan sirip paus terhadap aspal. Hal ini menjadi mitos bahwa sewaktu-waktu fauna bisa menjadi spesies yang lebih perkasa dari manusia dan mampu merusak dan menghancurkan teritorial manusia. Lukisan ini memberi message kepada masyarakat untuk mengembalikan ruang-ruang habitat alami yang manusia rebut dari spesies lain (fauna).