Analgetika atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau
rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran (Tan hoan,1964, hal.29!.
"ediator nyeri penting adalah amin histamine yang bertanggung#a$ab untuk kebanyakan reaksi alergi (bron%hokonstriksi, pengembangan mukosa, pruritus! dan nyeri. &radikinin adalah polipeptida (rangkaian asam amino!yang dibentuk dari protein plasma. 'rostaglandin mirip strukturnya dengan asam lemak dan terbentuk dari asam ara%hidonat. "enurut perkiraan zat-zat ini meningkatkan kepekaan u#ung-sara( sensoris bagi rangsangan nyeri yang diakibatkan oleh mediator lainnya. )at-zat ini berkhasiat *asodilatasi kuat dan meningkatkan permeabilitas kapiler yang mengakibatkan radang dan udema. &erhubung ker#anya serta inakti*asinya pesat dan bersi(at lo%al, maka #uga dinamakan hormon lokal. "ungkin sekali zat-zat ini #uga beker#a sebagai mediator demam (+ollins,et.al., 2,,,!. Ambang nyeri dide(inisikan sebagai tingkat (level! pada mana nyeri dirasakan untuk pertama kalinya. -engan kata lain, intensitas rangsangan yang terendah saat orang merasakan nyeri. .ntuk setiap orang ambang nyerinya adalah konstan. /asa nyeri dalam kebanyakan hal hanya merupakan suatu ge#ala yang ber(ungsi melindungi tubuh. 0yeri harus dianggap sebagai isyarat bahaya tentang adanya ganguan di #aringan, seperti peradangan, in(eksi #asad renik, atau ke#ang otot. 0yeri yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimia$i atau (isis dapat menimbulkan kerusakan pada #aringan. /angsangan tersebut memi%u pelepasan zat-zat tertentu yang disebut mediator nyeri. "ediator nyeri antara lain dapat mengakibatkan reaksi radang dan ke#ang-ke#ang yang mengakti*asi reseptor nyeri di u#ung sara( bebas di kulit, mukosa dan #aringan lain. 0o%ireseptor ini terdapat diseluruh #aringan dan organ tubuh, ke%uali di 11'. -ari sini rangsangan di salurkan ke otak melalui #aringan lebat dari ta#uk- ta#uk neuron dengan amat benyak sinaps *ia sumsumtulang belakang, sumsum lan#utan, dan otak tengah. -ari thalamus impuls kemudian diteruskan ke pusat nyeri di otak besar, dimana impuls dirasakan sebagai nyeri. (T#ay, 2,,2!. Atas dasar ker#a (armakologinya, analgetika dibagi dalam dua kelompok yaitu(Tan 3oan,1964, hal.296!4 1. Analgetika peri(er (non-narkotik !, yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersi(at narkotik dan tidak beker#a sentral, 1eperti golongan salisilat seperti aspirin, golongan para amino (enol seperti para%etamol, dan golongan lainnya seperti ibupro(en, asam me(enamat, naproksen5napro6en dll. 2. Analgetik narkotik khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti pada(ra%tura dan kanker .Analgesik opioid 5 analgesik narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki si(at-si(at seperti opium atau mor(in. 7olongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri. Tetapi semua analgesik opioid menimbulkan adiksi5ketergantungan, maka usaha untuk mendapatkan suatu analgesik yang ideal masih tetap diteruskan dengan tu#uan mendapatkan analgesik yang sama kuat dengan mor(in tanpa bahaya adiksi ("edi%astore,2,,6!. Ada 8 golongan obat ini yaitu("edi%astore,2,,6!4 9 :bat yang berasal dari opium-mor(in 9 1enya$a semisintetik mor(in 9 1enya$a sintetik yang bere(ek seperti mor(in. "ekanisme ker#a obat analgesik antipiretik serta obat anti-in(lamasi nonsteroid (01A;-s! merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, dan beberapa obat memiliki perbedaan se%ara kimia. 0amun, obat-obat 01A;- mempunyai banyak persamaan dalam e(ek terapi dan e(ek sampingnya. 'arasetamol dapat menghambat biosintesis prostaglandin apabila lingkungannya mempunyai kadar peroksida yang rendah seperti di hipotalamus, sehingga parasetamol mempunyai e(ek anti-in(lamasi yang rendah karena lokasi peradangan biasanya mengandung banyak peroksida yang dihasilkan oleh leukosit(;an Tanu,1922, hal.281!. Aspirin dapat menghambat biosintesis prostaglandin dengan %ara mengasetilasi gugus akti( serin dari enzim siklo-oksigenase. Thrombosit sangat rentan terhadap penghambatan enzim siklo-oksigenase karena thrombosit tidak mampu mengadakan regenerasi enzim siklo- oksigenase(;an Tanu,1922, hal.281!. 1emua obat golongan 01A;-s bersi(at antipiretik, analgesik, dan anti-in(lamasi. <(ek samping obat golongan 01A;-s didasari oleh hambatan pada sistem biosintesis prostaglandin. 1elain itu, sebagian besar obat bersi(at asam sehingga lebih banyak terkumpul dalam sel yang bersi(at asam seperti di lambung, gin#al, dan #aringan in(lamasi. <(ek samping lain diantaranya adalah gangguan (ungsi thrombosit akibat penghambatan biosintesis tromboksan A2 dengan akibat ter#adinya perpan#angan $aktu perdarahan. 0amun, e(ek ini telah diman(aatkan untuk terapi terhadap thrombo-emboli(7una$an, 2,,9!. +ontoh obat analgesi% dan antipiretik(=unaidi, 2,,9, hal.22,-222!.4 1. Aspirin5asam asetil salisilat ;ndikasi4meringankan sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri otot, menurunkan demam.-osis4 de$asa ,,-6,, mg54#am. 1ehari maksimum 4 gram. Anak-anak 2-8 tahun >,-9, mg, 4- tahun16,-24, mg,6-> tahun 24,-82, mg, 9-1, tahun 82,-4,, mg, ?11tahun 4,,-4>, mg. 1emua diberikan tiap 4 #am setelah makan. @ontraindikasi4 ulkus peptikum, kelainan perdarahan, asma. <(ek samping4 gangguan gastrointestinal, pusing, reaksi hipersensiti( . 2. Asam me(enamat sebagai analgetik, obat ini adalah satu-satunya yang mempunyai ker#a yang baik pada pusat sakit dan sara( peri(er. Asam me(enamat %epat diserapdan konsentrasi pun%ak dalam darah di%apai dalam 2 #am setelah pemberian, dan diekskresikan melalui urin. ;ndikasi4 untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkan dari rematik akutdan kronis,luka pada #aringan lunak, pegal pada otot dansendi,dismonore, sakit kepala, sakit gigi, setelah operasi dll. -osis4 sebaiknya diberikan se$aktu makan, dan pemakaian tidak boleh lebih dari 2 hari.Anak-anak ?6 bulan4 8-6,mg5kg&& tiap 6 #am atau 4 kali perhari. -e$asa dan anak ?14tahun4dosisi a$al ,, mg,kemudian 2,mg setiap 6 #am. @ontraindikasi4 kepekaan terhadap asam me(enamat, radang atau tukak padasaluran pen%ernaan. <(ek samping4 dapat mengiritasi system pen%ernaan,dan mengakibatkan konstipasiatau diare. 8. 'arasetamol diserap dengan %epat dan tanpa menimbulkan iritasi disaluran pen%ernaan, methemoglobin, atau konstipasi. ;ndikasi4 menghilangkan demam dan rasa nyeri pada otot5sendi yang menyertai in(luenza, *aksinasi dan akibat in(elsi lain, sakit kepala, sakitgigi, dismonere, artritis, dan rematik . -osis4 tablet Aanak-anak 4,,-1tab 8-4kali perhari,de$asa41- 2tab 8-4kali perhari 1irupAbayi ,,2-,,sdt 8-4kali perhari,anak-anak 42-tahun,1sdt 8-4kali perhari.6-12 tahun, 2sdt 8-4kali perhari. -i ;ndonesia penggunaan parasetamol sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat. 1ebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan ne(ropati analgesik .=ika dosis terapi tidak memberi man(aat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong. -alam sediaannya sering dikombinasi dengan %o(ein yang ber(ungsi meningkatkan e(ekti*itasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya ("edi%astore,2,,6!. DAFTAR PUSTAKA +ollins, 1.B, et.al. 2,,,. Antidepressants and Anticonvulsants. 'harmCkbl. hal.449- 44. 7una$an, Aris. 2,,9. Perbandingan Efek Analgesik antara Parasetamol dengan Kombinasi Parasetamol dan Kafein pada Mencit. =urnal &iomedika, Dolume 1, 0omor 1. -iakses 9 April 2,14. ;an Tanu. 1926. Farmakologi dan Terapi Edisi Kelima. =akarta4 &alai 'enerbit E@.;. =unaidi, ;skandar. 2,,9. Pedoman Praktis Obat Indonesia. =akarta4 &uana ;lmu 'opuler. "edi%astore. 2,,6. Obat Analgesik Antipiretik http455medi%astore.%om5apotikFonline5obatFsara(Fotot5obatFnyeri.htm (diakses pada tanggal 9 April 2,14!. Tan 3oan, dan @irana /ahard#a. 1964. Obat-Obat Penting Edisi Kelima. =akarta4 'T. 7ramedia. T#ay dan @ ./ahard#a. 2,,2. Obat-Obat Penting . =akartaG 'T <le6 "edia @omputindo hal.812-81>. @<1;"'.BA0 1. <(ek analgetik dari asetosal dan asam me(enamat dapat diketahui dari pengamatan #umlah geliat men%it setelah pemberian asam asetat. 2. -asar-dasar perbedaan daya analgetik dapat diketahui melalui perhitungan persen proteksi obat. 8. -ari hasil pengu#ian daya analgetik asam me(enamat lebih baik dibanding asetosal.