Anda di halaman 1dari 3

HERNIA INGUINALIS PADA ANAK

Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin,
kantong dan isi hernia. Hernia inguinal diklasifikasikan menjadi tiga yaitu hernia
inguinal indirek, hernia inguinal komplit, dan hernia inguinal direk. Hernia inguinal
indirek masuk melalui cincin dalam dan disebabkan oleh kegagalan prosesus
vaginalis untuk menutup. Hernia indirek adalah hernia yang paling sering terjadi
pada anak-anak. Hernia ini bisa meluas kebawah inguinal kanal hingga labia atau
skrotum. Hernia inguinal komplit adalah hernia indirek yang meluas sampai ke
skrotum. Hernia inguinal direk menonjol langsung melalui dasar inguinal kanal dan
berada di sebelah medial dari pembuluh darah epigastrik inferior. Pada anak-anak,
hernia ini jarang terjadi dan biasanya diobservasi hanya setelah pembedahan
inguinal lain.
1,2
Hernia iguinalis lateralis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk
melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. Kanalis
inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya
testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar) sesaat sebelum bayi
dilahirkan.
1
Sebagian besar tipe hernia inguinalis adalah hernia inguinalis lateralis, dan laki-laki
lebih sering terkena dari pada perempuan (9:1), hernia dapat terjadi pada waktu lahir
dan dapat terlihat pada usia berapa pun. Insidensi pada bayi populasi umum 1% dan
pada bayi-bayi prematur dapat mendekati 5 %, hernia inguinal dilaporkan kurang
lebih 30% kasus terjadi pada bayi laki-laki dengan berat badan 1000 gr atau
kurang.
3
Terapi pililihan untuk hernia inguinalis lateralis adalah operasi, karena hernia
inguinalis lateralis tidak bisa sembuh secara spontan. Operasi ini harus segera
dilakukan secera elektif setelah diagnosis di tentukan, karena akan beresiko tinggi
terjadinya inkarserata di kemudian hari setelah terutama selama tahun pertama
kehidupan. Perbaikan elektif hernia inguinalis lateralis dapat dilakukan pada
penderita rawat jalan. Pembedahan efektif untuk hernia inguinalis lateralis di
anjurkan pada saat kondisi anak dalam keadaan baik, dan koreksi pada sisi
asimptomatis sering dilakukan pada anak berusia kurang dari 2 tahun, terutama
pada perempuan. Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai
ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan
kemudian direposisi. Kantong diajahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong.
1
Saat ini laparoskopi memiliki peran yang berkembang pada operasi hernia.
Eksplorasi laparoskopi dapat dilakukan melalui insisi terpisah pada bagian umbilicus
atau melalui kantong hernia setelah dibuka. Dengan ini dapat dilakukan inspeksi dari
cincin inguinal kontralateral, lalu prosedur lanjutan dapat dilakukan sesuai
kebutuhan. Perbaikan hernia dengan laparoskopi pada anak-anak tidak umum
dilakukan seperti yang biasa dilakukan pada orang dewasa. Yang dkk dalam
penelitian mengenai perbedaan teknik operasi laparoskopi dibandingkan dengan
hernioraphi pada anak dengan hernia inguinalis menyebutkan bahwa laparoskopi
memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik lainnya. Shalaby dkk
dalam sebuah Randomized Controlled Study menjelaskan bahwa laparoskopi dapat
menurunkan waktu operasi, menurunkan rekurensi, tidak didapatkan atropi
testikular serta hasil kosmetik yang lebih baik dalam tatalaksana hernia inguinal.
4,5

Prognosis hernia inguinalis lateralis pada bayi dan anak sangat baik. Insiden
terjadinya komplikasi pada anak hanya sekitar 2%. Insiden infeksi pascah bedah
mendekati 1%, dan recurent kurang dari 1%. Meningkatnya insiden recurrent
ditemukan bila ada riwayat inkarserata atau strangulasi.
6










DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamsuhidajat R. dan Jong WD. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 4. Jakarta.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1997.
2. Jenkins JT, O'Dwyer PJ. Inguinal hernias. BMJ. Feb 2008 2;336(7638):269-
72.
3. Siewert B, Raptopoulos V. CT of the acute abdomen : findings and impact on
diagnosis and treatment. AJR Am J Roentgenol 1994;163:13171324.
4. Shalaby R, Ibrahem R, Shahin M, Yehya A, Abdalrazek M, Alsayaad I,
Shouker MA. Laparoscopic Hernia Repair versus Open Herniotomy in
Children: A Controlled Randomized Study. J Pediatr Surg. 2010
Nov;45(11):2210-6
5. Yang C
1
, Zhang H, Pu J, Mei H, Zheng L, Tong Q. Laparoscopic vs open
herniorrhaphy in the management of pediatric inguinal hernia: a systemic
review and meta-analysis. J Pediatr Surg. 2011 Sep;46(9):1824-34
6. Saha N, Biswas I, Rahman MA, Islam MK. Surgical outcome of laparoscopic
and open surgery of pediatric inguinal hernia. Mymensingh Med J. 2013
Apr;22(2):232-6.

Anda mungkin juga menyukai