Anda di halaman 1dari 18

Pengertian

ALAT KESELAMATAN KERJA LAS



Alat keselamatan kerja las adalah sangat fital untuk digunakan. Penggunaan alat keselamatan
kerja las ini akan memberikan jaminan keselamatan kepada juru las maupun lingkungan. Pada
gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kwalitas hasil lasan.

Macam-macam alat keselamatan kerja las antara lain:

1. Pakaian kerja

Dengan menggunakan pakaian kerja, juru las akan merasa nyaman dalam bekerja
karena tidak berfikir tentang lingkungan yang dapat mengotori pakaiannya. di samping itu pula
dengan menggunakan pakaian kerja juru las memiliki keleluasan untuk bergerak mengahadapi
pekerjaannya. pakaian kerja dapat terbuat dari bahan katoon, kulit atau levis. pakaian kerja juru
las dibuat lengan panjang dan bercelana panjang.





2. Helm las/topeng las

Helm las/topeng las digunakan untuk melindungi muka dari sinar las (sinar ultraviolet,
infrared), radiasi panas las serta percikan bunga api las. apabila muka juru las tidak dilindungi
maka kulit muka akan terbakar dan sel-sel kulit maupun daging akan rusak. Pada helm las
tertentu di desain dilengkapi dengan masker hidung, yang fungsinya adalah melindungi diri dari
asap las dan debu pengelasan. asap las dan debu ini akan mengganggu pernapasan dan dapat
mengakibatkan penyakit paru-paru (pernapasan) serta ginjal.




3. Kaca las

Berikut ini ketentuan umum perbandingan antara ukuran penyaring dan besar amper pengelasan
pada proses las busur manual :



AMPER UKURAN PENYARING
Sampai dengan 150 Amper 10
150 250 Amper 11
250 300 Amper 12
300 400 Amper 13
Lebih dari 400 Amper 14



Kriteria Untuk Menggunaan Kaca Penyaring

Nomor Warna Besar Arus
5 dan 67 dan 89, 10 dan
1112 dan 1314
Di bawah 30 ampere30 sampai 75 ampere75 sampai 200 ampere200
sampai 400 ampereLebih dari 400 ampere
4.Apron (pelindung dada)

Apron berfungsi untuk melindungi dada dari sinar ultra violet, infrared, percikan bunga
api las dan panas pengelasan. pelindung dada ini terbuat dari kulit yang lentur.

5. Sarung tangan

Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari sengatan listrik, panas lasan,
dan bend-benda yang tajam.


6. Sepatu kulit kapasitas 2 ton

sepatu ini terbuat dari kulit yang pada ujungnya terhadap logam pelindung dengan
kapasitas 2ton. sepatu ini akan melindungi juru las dari sengatan listrik, kejatuhan benda, benda-
benda yang panas dan benda-benda yang tajam.


















HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEKERJA LAS



Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing. Di rumah ataupun di lingkungan
tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu , pagar, teralis
jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu.

A. Penanganan dan Penyimpanan Botol-Botol Gas
Banyak pekerjaan pengelasan menggunakan bahan bakar gas dan ada bahaya api serta ledakan
yang mengintai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Pastikan dan perhatikan label pada pada gas sebelum dipakai. Jangan terlalu yakin bahwa
botol gas yang akan dipakai berisi oksigen (O2), karena ada risiko isinya berbeda.
2. jika memindahkan botol, harus tetap berdiri tegak dan tutup pengaman kepala botol selalu
terpasang. Sebaiknya memakai kereta botol gas.
3. Gunakan gas dan botol yang asli dari pabrik pemasok. Jika botol sudah kosong, tutuplah
keran, lepaskan regulator dan pasang kembali tutup pengaman botol, dan beri tanda bahwa
botol sudah kosong.
4. Sebelum memindahkan atau menyimpan botol gas setelah selesai bekerja, kosongkan sisa
gas pada selang penyalur dan petunjuk tekanan harus menunjukkan angka nol. Seleai
bekerja tutuplah kran sampai rapat dan jangan lupa tutup pengaman kepala botol harus
dipasang.
5. Botol yang masih terisi dan yang kosong harus disimpan terpisah. Jangan menyimpan botol
gas oksigen (O2) dekat dengan botol gas Acetylene dan LPG.
6. Simpan botol dengan aman dari benturan, terpisah dan terlindung dari sinar matahari
langsung, hujan, sumber-sumber panas juga dari kemungkinan kebocoran arus listrik dari
kabel listrik.

B. Ledakan dan Kebakaran
Tata tertib yang baik di ruang kerja sangat membantu dalam mencegah terjadinya api dan ledakan.
Tempat kerja arus selalu bersih, rapi, dan bebas dari bahan-bahan yan mudah terbakar dan
meledak. Jika mengelas ditempat yang tinggi, pasanglah sekat api yang terbuat dari seng atau tirai
yang tahan api untuk mencegah menyebarnya bara api yang jatuh. Lantai yang retak, berlubang,
atau bercelah harus segera ditutup untuk mencegah masuknya percikan bunga api dan metal
menyala.

Banyak luka bakar kecil terjadi akibat tidak dipakainya alat pelindung diri ataupun memakai
pelindung diri tetapi tidak benar / tepat untuk mencegah luka bakar pada lengan, palailah sarung
tangan las yang sesuai dan lengan baju kerja jangan digulung. Berilah tanda Panas atau beri
tutup maupun pelindung benda kerja yang baru dilas, agar tidak dipegang atau tersentuh oleh
pekerja lain.

C. Sengatan Arus Listrik
Serangan arus listrik umumnya berasal dari kabel yang isolasinya rusak / sobek, sambungan yang
tidak terisolasi dengan baik, atau akibat pembumian / arde peralatan yang tidak berfungsi dengan
baik. Sarung tangan dan pakaian kerja yang basah atau lembab, lantai yang basah, dan udara
lembab juga menjadi penyebab sengatan arus listrik.
Untuk mengurangi risiko sengatan listrik saat mengelas pada lantai kerja dari pelat baja, gunakan
karpet atau alas kaki yang bersifat isolator.

Pakailah sarung tangan karet sebelum memakai sarung tangan kulit jika bekerja pada kondisi basah
dan lembab, juga jika saat tangan anda berkeringat karena panas. Jika ada yang tekena sengatan
listrik, segera matikan sumber listrik.

Periksa denyut nadi, dan jika tidak terasa, berikan pernapasan buatan dan segera bawa ke dokter
atau rumah sakit terdekat. Jika korban sadar, bawa ke tempat yang sejuk. Beri ia air minum dan
segera bawa ke dokter.

Tingkat dari kejutan dan hubungan dengan besar arus
1. Arus 1mA hanya menimbulkan kejutan kecil dan tidak membahayakan.
2. Arus 5 mA akan memberikan stimulasi yang cukup tinggi pada otot dan menimbulkan
rasa sakit.
3. Arus 10 mA akan menyebabkan rasa sakit yang hebat.
4. Arus 20 mA akan menyebabkan terjadinya pengerutan pada otot

sehingga orang yang terkena tidak dapat melepaskan diri tanpa bantuan orang-orang lain.
1. Arus 50 mA sudah sangat berbahaya.
2. Arus 100 mA akan mengakibatkan kematian.

D. Pelindungan Diri Untuk Pekerjaan Las
Pekerjaan las harus memperhatikan semua bahaya yang bersumber dari cahaya/ sinar pada saat
pengelasan baik sinar yang terlihat dan sinar yang tidak kelihatan. Tindakan keselamatan khusus
diperlukan untuk pengelasan yang memakai sinar laser, pengelasan Argon, dll. Las laser dan las
Argon sinarnya sangat terfokus dengan kuat cahaya yang tinggi, dan hal ini dapat menyebabkan
penglihatan terganggu. Apalagi jika terpapar cahaya lansung dapat membuat mata perih dan
kadangkala bisa menimbulkan Buta sesaat jika mata terkena sinar las dalam waktu yang tertentu.
Sinar yang tampak yang biasanya dipantulkan oleh dinding atau permukaan yang licin/mengkilat
dapat membuat mata sakit bagi mereka yang tidak memakai kacamata pelindung las.
Sinar lain yang membahayakan yang berasal dari pengelasan adalah sinar yang tidak dapat dilihat
atau tidak tampak dan tidak kita rasakan adalah :

1. Sinar Inframerah dan Sinar Ultraviolet.

Sinar inframerah adalah sinar yang membuat rasa panas. Jika pekerja terpapar sinar ini ia akan
merasakan perubahan temperatur pada kulitnya. Jika mata terpapar radiasi sinar inframerah tanpa
pelindung yang memadai, bisa mempercepat timbulnya katarak yang menyebabkan kebutaan
karena terjadi lapisan keruh yang menutup lensa mata.

Sinar ultraviolet menyebabkan mata silau. Jika mata mulai peka terhadap cahaya ataupun berair
dan mata perih seperti ada pasir di mata, adalah gejala terpapar sinar ultraviolet. Mata harus
diistirahatkan, kompres dengan air dingin atau es, dan segera ke dokter mata.

Sinar X ( rontgen) ada sinar yang tidak kasat mata ( tidak terlihat).

Sinar ini dihasilkan oleh cahaya elektron pengelasan dan sinar ini sering dipakai untuk memeriksa
/ menguji mutu hash pengelasan. Menyekat lokasi pengelasan sangat penting untuk mencegah
radiasi terhadap pekerja lain.

Untuk melindungi mata dari bahaya sinar-sinar di atas, memakai masker las sangat mutlak perlu.
Jendela kaca pada masker dibuka hanya saat memeriksa hasil las, selain itu harus tertutup saat
mengelas. Jika mengelas diarea terbuka, orang-orang disekitar tempat kerja sebaiknya juga
memakai kacamata pelindung, dan tempat kerja las disekat.






2. Debu , Asap dan Gas-gas
Asap, debu, dan gas-gas berbahaya berasal dari logam dasar dan bahan tambahan yang dipakai,
bahan pelapis, pelapis kawat las, juga berasal dari reaksi akibat proses pengelasan.

Demam karena uap logam disebabkan oleh menghirup asap yang dihasilkan dari pengelasan benda
kerja yang digalvanis (dilapis dengan timah).

Partikel-partikel bereaksi di paru-paru dan membuat pekerja yang menghirupnya merasa sakit
beberapa jam setelah terpapar gas-gas yang dihasilkan dari pengelasan dan dapat mengakibatkan
sakit paru-paru, antara lain paru-paru basah dan bronkhitis. Bahaya keracunan seperti diatas dapat
dihindari jika pekerja pasang ventilasi buatan.

Bahaya yang berasal dari pemakaian bahan-bahan pelarut (solvent) juga harus diperhatikan.
Bersihkan bahan/ benda kerja yang akan di las dari sisa-sisa bahan yang mengandung minyak,
resin, cat dan lain-lain yang menempel, sebelum mulai mengelas, karena pemanasan sisa-sisa
bahan-bahan tersebut akibat api las akan menghasilkan uap yang beracun.

Pekerja juga harus waspada terhadap uap yang berasal dari bahan pelarut yang mengandung klor
(Chlorinated solvent) yang tidak boleh terpapar sinar ultra violet, karena bisa menghasilkan gas
yang mematikan. Simpan dan pisahkan bahan-bahan pelarut di tempat terpisah dan jangan
memakai pelarut untuk membersihkan benda kerja yang akan di las.

Contoh Kasus kecelakan Karena Las :

1. Ledakan pada botol gas LPG. Disebabkan ada tekanan balik dari botol gas oksigen (O2)
yang masih penuh mengalir ke botol gas LPG.
2. Ledakan saat memotong drum bekas. Dalam drum bekas ada sisa resin, dan drum tidak
dicuci / diisi air.
3. Luka terjatuh akibat kaget terkena arus listrik saat mengelas sambil bersimpuh di lantai
plat baha tanpa pelindung isolator.
4. Arus las listrik melelehkan kawat pengikat isolator panas yang kendur dan membakar karet
isolator, karena jarak titik las dan grounding jauh.

Anda mungkin juga menyukai