Anda di halaman 1dari 2

Saga 2014 !

Energi Menginspirasi !!!!



Kalau sudah lulus kuliah kita mau bekerja dimana ? Di perusahaan minyak
? Tambang ? Kontraktor ? Konsultan ? Atau fokus jadi ibu rumah tangga yang
berbakti kepada suami? Sebelum mulai menentukan, ada baiknya kita mencari
informasi dulu nih tentang profesi-profesi yang akan kita geluti. Kebetulan
kemarin Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Undip Magmadipa mengadakan
seminar nasional, sebagai salah satu rangkaian acara dari Saga 2nd, dengan tema
Generasi Muda Dalam Membangun Paradigma Indonesia Dalam Keprofesian Di
Bidang Energi
Sering kan ya kita mendengar ungkapan-ungkapan minyakk udahh mau
abiisssss, atau seperti APBN jebol buat subsidi BBM, bahkan sampai krisis
energi di depan mata, peradaban manusia sebentar lagiii punahh.
Oke, mungkin ungkapan yang terakhir agak sedikit berlebihan, tapi intinya
begitu rumor yang beredar di kalangan masyarakat. Bahwa cadangan energi
terutama minyak bumi sudah semakin menipis. Dibutuhkan energi-energi
alternatif lain seperti panas bumi, nuklir ataupun cahaya matahari.
Tapi jangan khawatir, seperti dikatakan Pak Ignatius Tenny kemarin
bahwa memang benar kalau kita sebaiknya menghemat bahan bakar, tapi ada
altertanif juga yang dapat dilakukan seperti pengurangan subsidi bahan bakar
minyak, dan uang subsidi tersebut dialihkan untuk mendukung eksplorasi sumber
daya dan cadangan baru. Orang bilang minyak kita tinggal 12 tahunan lagi, gak
perlu takut, pas saya kuliah dulu juga gossipnya minyak tinggal 10 tahun lagi.
Weits, Saga 2nd bukan cuma di Seminar Nasional, masih ada acara-acara
lain yang gak kalah serunya, seperti Olimpiade Geologi Magmadipa, dan juga
Megathrust.
Adik-adik kita di SMA ditantang pengetahuannya mengenai kebumian,
seperti deskripsi batuan peraga, mengerjakan soal, bahkan ada tes lapangan juga
loh. Sebelum acara juga mereka diwajibkan membuat essay loh. Rangkaian lomba
dalam OGMA ini diikuti 28 tim dari SMA wilayah Jawa dan Bali. Lomba yang
berlangsung tiga hari diakhiri dengan juara-juara di tiap bagian seperti juara
lapangan yang diraih oleh tim SMA Semesta B, juara essay diraih oleh tim SMA
1 Bojonegoro, dan juara umum diraih oleh tim SMA Kesatuan Bangsa.
Sedangkan di Megathrust, teman-teman di jenjang perkuliahan ditantang
untuk memberikan inovasi-inovasi terbaru dalam menghadapi bencana alam,
terutama di gempa bumi. Dari sekian banyak pendaftar, hanya diambil 5 tim
dengan ide terbaik. Inovasinya beragam, ada yang menyarankan dengan
perhitungan fisika, atau ada juga yang berinovasi dengan deteksi daerah rawan
gempa dengan menggunakan internet. Tim dari Teknik Geologi Universitas
Diponegoro mengusung ide untuk memperhatikan litologi serta daerah sekitar
sebelum mulai mendirikan bangunan, dimana rekomendasi-rekomendasi tersebut
bisa dilihat di internet. Akhirnya tim dari Universitas Brawijaya terpilih sebagai
juara.
Nah berakhirnya rangkaian SAGA 2nd ini memberi banyak kesan kepada
masing-masing orang, entah itu mahasiswa yang terinspirasi dari seminar
nasional, para juara yang pulang membawa piala, panitia yang tersenyum bahagia,
atau partisipan lomba yang tersenyum kecut. Semua memiliki hikmah yang bisa
diambil, dan semoga di tahun depan Saga semakin sukses, dan adik-adik yang
belum menang di OGMA tahun ini semakin penasaran dan mencobanya lagi tahun
depan, dengan animo yang semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai