Anda di halaman 1dari 10

Tugas Presentasi

Nama: Alfian Kurnia Sandi


Prodi: Mesin B
Mapel: Bahan Teknik
Soal

1. Jelaskan 2 produk hasil peningkatan
mutu bahan organik!
2. Apa bahan organik dasarnya?
3. Apa bahan tambahannya?
4. Bagaimana teknik peningkatan mutunya?
Pembahasan

2 produk hasil peningkatan mutu organik yaitu suttlecock dan bensin
- Suttlecock
Kok atau bola bulutangkis (bahasa Inggris: Shuttlecock) adalah bola yang
digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun
membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat
dari gabus.
Kata kok diadaptasi dari bahasa Inggris cock yang berarti ayam jantan (sebelum
menggunakan bulu angsa, kok dibuat dari bulu ayam). Namun karena kata cock juga
memiliki arti konotasi yang negatif maka dalam bahasa Inggris kok disebut
sebagai shuttlecock, mengingat pergerakannya yang bolak-balik di dalam lapangan.
- Pintu
Pintu adalah akses keluar masuk pada rumah.
Pintu terbuat dari kayu. Ayu yang biasa digunakan adalah kayu jati, kayu pinus, dll.
Pintu biasanya identik dengan ukiran.

1.
Bahan organik dasarnya:
1. suttlecock bahan organik dasarnya yaitu Bulu (bulu angsa/bulu ayam)
2. Pintu bahan organik dasarnya yaitu Kayu. (kayu jati, kayu pinus, dll)

Bahan tambahan produk tersebut diantaranya :
1. suttlecock: Dop, lem, benang, label, dan kemasan.
2. Pintu: amplas, dempul kayu, cat, dan pernis.
2.
3.
Teknik peningkatan mutu
1. Suttlecock
caranya:
- Memilih bulu yang berkualitas baik.
- Mecucinya hingga bersih
- shuttlecock yang sudah setengah jadi, dirapikan posisi bulunya
sehingga membentuk lingkaran di ujung bulunya dengan alat
penjepit. Selain itu juga diperhatikan ukuran diameter mahkota.
Jika terlampau besar akan dikecilkan dengan alat pengecil, jika
terlampau kecil akan diperlebar dengan lampu dop.
- shuttlecock yang sudah jadi diuji dengan menggunakan mesin uji.
Shuttlecock yang lolos uji dipack ke dalam slop yang telah tersedia.

Cara pembuatan suttlecock
Proses pembuatan shuttlecock melalui beberapa tahapan,
diantaranya adalah :
1. Pencucian bahan dasar agar bersih dari kotoran.
2. Pemilihan bulu mentok yang terbaik untuk shuttlecock.

Gambar 1. Pemilihan bulu
4.
3. Kemudian bulu-bulu tersebut dipotong sesuai pola dengan
menggunakan mesin pemotong khusus.
4. Proses pelubangan dop
Pelubangan dilakukan dengan alat pelubang dop sederhana
menggunakan tenaga manusia.
5. Proses pemasangan bulu
Pada proses ini bulu ditancapkan pada dop dengan menggunakan
alat penjepit bulu. Sebelum bulu dipasang, dop yang sudah
dilubangi diberi lem agar bulu tertancap dengan baik.
6. Proses penjahitan
Pada proses ini shuttlecock diletakkan pada cetakan untuk
menjahit kemudian bulunya dijahit menggunakan benang.
Kegunaan cetakan ini agar mahkota tidak rusak dan
memudahkan dalam penjahitan.
7. Proses pemeriksaan 1
Pada proses ini shuttlecock dirapikan posisi bulunya sehingga
membentuk lingkaran di ujung bulunya dengan alat penjepit.
Selain itu juga diperhatikan ukuran diameter mahkota. Jika
terlampau besar akan dikecilkan dengan alat pengecil, jika
terlampau kecil akan diperlebar dengan lampu dop.


Gambar 2.
pemotongan bulu
Gambar 3.
pemasangan bulu
8. Proses pengeleman
Pada proses ini shuttlecock diletakkan pada cetakan untuk mengelem kemudian pada
bagian jahitan diberi lem dengan bantuan kuas lem. Shuttlecock tersebut akan
diletakkan pada sebuah balok (dengan 1 sisinya terbuka) dengan lubang-lubang di
atasnya untuk menempatkan shuttlecock. Hal ini untuk mengeringkan hasil pengeleman
dan untuk menjaga bentuk bulu yang sudah dirapikan.
9.Proses penempelan pita
Pada proses ini shuttlecock yang telah distel bulunya diberi lis pita pada bagian dopnya.
10.Proses pengukuran berat
Setelah shuttlecock diberi pita, langkah berikutnya adalah pengukuran berat (I-4).
Diperlukan nilai berat standar untuk setiapshuttlecock jenis tertentu. Jika
suatu shuttlecock tidak mampu memenuhi standar berat, maka akan didegradasi untuk
dijual dengan harga yang lebih murah.
11. Proses penempelan label
Setiap shuttlecock yang memenuhi standar akan ditempeli dengan label. Label ini akan
ditempel pada dop bagian dalam menggunakan perekat yaitu lem.
12. Proses pemeriksaan 2
Produk diperiksa kembali spesifikasi dan fisiknya. Cara yang dilakukan hampir sama
dengan pemeriksaan pertama dengan alat yang hampir sama, namun prosesnya lebih
sederhana. Pada proses inishuttlecock telah selesai melalui tahap pemeriksaan 2
kemudian dimasukkan dalam selongsong kardus karton. Setiap selongsong berisi 12
buah shuttlecock.

13. Proses finishing dan pengepakan
Pada tahap ini semua selongsong yang sudah diisi
kemudian ditempeli stiker pada kedua ujungnya.
Selongsong dilapisi plastik dan untuk melekatkannya
dengan sempurna digunakan panas api dari kompor untuk
melakukannya (O-7). Setiap selongsong yang sudah dilapisi
plastik maka akan dilakukan pengepakan menggunakan
kardus karton berukuran besar dan dimasukkan ke dalam
gudang jadi. Setelah melalui tahap ini, kardus-kardus
tersebut siap dipasarkan.
14. shuttlecock yang sudah jadi diuji dengan menggunakan
mesin uji. Shuttlecock yang lolos uji dipack ke dalam slop
yang telah tersedia

- Pembuatan shuttlecock ini, menggunakan mesin
plong suttlecock, mesin bor/alat pelubang, mesin tes,
oven, mesin cuci, tang kecil, alat ukur khusus, dsb
Gambar 4. pengetes kok
2. Pintu
teknik peningkatan mutunya.nya:
- Mengeringkan kayu.
- Memilih kayu yang berkualitas baik.
- Kualitas pengukiran yang baik.
- Pengamplasan yang merata.
- Pengecatan pada pintu untuk mencegah pelapukan.
- Pengecatan pernis untuk memberikan efek berkilap pada pintu.

Cara pembuatan pintu
1. Bahan kayu dikeringkan, dan setelah kering kayu disortir untuk memastikan kualitasnya
bagus.
2. bahan kayu diukur dan dipotong sesuai ukuran pintu yang akan dibuat.
3. Kayu diserut sampai halus.
4. Kayu dipotong dan dibentuk sesuai model atau desain.
5. Setelah dipotong dan dibentuk, kayu yang masih polos digambar sketsa motif ukirannya
dan dipahat sesuai sketsa motif ukiran.
6. Setelah selesai dipahat, kayu dihaluskan dengan amplas.
7. Selanjutnya tahap finishing, pintu dipelitur, dicat (bila perlu), dan dipernis agar
mengkilap.

Mesin yang digunakan dalam pembuatan pintu kayu: Mesin Gerinda, Mesin Bor, Mesin
Penebuk, Mesin Belah/ Mesin Press, Mesin List/ Lotter dan se set mata List Profil /
Lotter.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai