Zat psikotropika adalah zat yang mempunyai efek pada kerja otak
sehingga menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Seperti ganja, sebenarnya ganja dulu digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti malaria, rematik, beri-beri, sifat pelupa, dan sakit perut. Zat psikotropika dapat berasal dari bahan-bahan alami ataupun diperoleh dari sintesis bahan kimia di laboratorium. Jenis-jenis zat psikotropika: - Depresan : Jenis obat yang berfungsi menekan sistem saraf pusat sehingga mengurangi aktivitas fungsional tubuh. ila kelebihan dosis maka dapat menyebabkan kematian. !bat ini menyebabkan pemakai mengantuk, tidak sadarkan diri, mata jadi sayu, daya penilaian menurun, gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah "kardiovaskuler#. $ontohnya adalah heroin, mor%n, puta&, dll. - Stimulan : jenis zat yang dapat merangsang saraf pusat, meningkatkan kegairahan "segar dan bersemangat#. 'ada a&alnya, pemakai akan terasa segar, penuh per(aya diri, tapi akan berlanjut jadi susah tidur, hiperaktif, agresif, denyut nadi jadi (epat, dan mudah tersinggung. $ontohnya adalah sabu-sabu dan ekstasi. - )alusinogen : obat alamian yang menyebabkan adanya penyimpangan persepsi termasuk halusinasi, mendengar suara atau melihat sesuatu tanpa ada rangsangan. $iri- (irinya adalah hilangnya kesadaran akan ruang dan &aktu, adanya perasaan (uriga, adanua halusinasi mulai dari ringan hingga berat. $ontohnya adalah ganja, *SD, ke(ubung, mes(aline, dll. Dampak negative zat psikotropika: a. Dapat menyebabkan ketergantungan dan gejala putus obat apabila dihentikan pemakaiannya. b. Dapat menyebabkan tindakkan (riminal jika tidak mempunyai uang yang (ukup untuk membeli obat-obatan terlarang tsb. (. Dapat menimbulkan penyakit. d. +kstasi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kerja otak dan jantung.