Anda di halaman 1dari 12

PERMANGANOMETRI

I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah untuk membuat dan pembakuan larutan
kalium permangananat 0,1 N serta menentukan kadar kalsium (Ca
2+
) dalam CaCO
!
II. TINJAUAN PUSTAKA
"ermanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium
permanganat, #ang merupakan oksidator kuat sebagai titran! Titrasi ini didasarkan atas
titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks! $alium permanganat telah digunakan sebagai
pengoksida secara meluas lebih dari 100 tahun! %eagensia ini mudah diperoleh, murah
dan tidak memerlukan indikator kecuali bila digunakan larutan #ang sangat encer!
"ermanganat bereaksi secara beraneka, karena mangan dapat memiliki keadaan
oksidasi +2, +, +&, +', dan +( ()a#, 1***)!
)alam suasana asam atau +,
+
- . 0,1 N, ion permanganat mengalami reduksi
menjadi ion mangan (//) sesuai reaksi 0
1nO
&
2
+ 3,
+
+ 4e
2
1n
2+
+ &,
2
O 5
o
6 1,41 7olt
)alam suasana netral, ion permanganat mengalami reduksi menjadi mangan dioksida
seperti reaksi berikut 0
1nO
&
2
+ &,
+
+ e
2
1nO
2
+ 2,
2
O 5
o
6 1,(0 7olt
)an dalam suasana basa atau +O,
2
- . 0,1 N, ion permanganat akan mengalami reduksi
sebagai berikut0
1nO
&
2
+ e
2
1nO
&
22
5
o
6 0,4' 7olt
8sam sul9at adalah asam #ang paling sesuai, karena tidak bereaksi terhadap
permanganat dalam larutan encer! )engan asam klorida, ada kemungkinan terjadi reaksi
0
21nO
&
2
+ 10Cl
2
+ 1',
+
21n
2+
+ 4Cl
2
+ 3,
2
O
dan sedikit permanganat dapat terpakai dalam pembentukan klor! %eaksi ini terutama
berkemungkinan akan terjadi dengan garam2garam besi, kecuali jika tindakan2tindakan
pencegahan #ang khusus diambil! )engan asam bebas #ang sedikit berlebih, larutan
#ang sangat encer, temperatur #ang rendah, dan titrasi #ang lambat sambil mengocok
terus2menerus, baha#a dari pen#ebab ini telah dikurangi sampai minimal! "ereaksi
kalium permanganat bukan merupakan larutan baku primer dan karenan#a perlu
dibakukan terlebih dahulu! "ada percobaan ini untuk membakukan kalium permanganat
ini dapat digunakan natrium oksalat #ang merupakan standar primer #ang baik untuk
permanganat dalam larutan asam (:asset, 1**&)!
;ntuk pengasaman sebaikn#a dipakai asam sul9at, karena asam ini tidak
menghasilkan reaksi samping! <ebalikn#a jika dipakai asam klorida dapat terjadi
kemungkinan teroksidasin#a ion klorida menjadi gas klor dan reaksi ini mengakibatkan
dipakain#a larutan permanganat dalam jumlah berlebih! 1eskipun untuk beberapa reaksi
dengan arsen (//) oksida, antimoni (//) dan hidrogen peroksida, karena pemakaian asam
sul9at justru akan menghasilkan beberapa tambahan kesulitan! $alium pemanganat
adalah oksidator kuat, oleh karena itu jika berada dalam ,Cl akan mengoksidasi ion Cl
2
#ang men#ebabkan terbentukn#a gas klor dan kestabilan ion ini juga terbatas! :iasan#a
digunakan pada medium asam 0,1 N! Namun, beberapa =at memerlukan pemanasan
atau katalis untuk mempercepat reaksi! <eandain#a ban#ak reaksi itu tidak lambat, akan
dijumpai lebih ban#ak kesulitan dalam menggunakan reagensia ini (<>ehla, 1**4)!
1nO
&
2
+ 3,
+
+ 4e 1n
2+
+ &,
2
O 5
0
6 1,417
II. ALAT DAN BAHAN
Alat
"ipet tetes
Neraca analitik
<tati9
:uret
<udip
:otol semprot
5rlenme#er 240 ml
Corng
?elas beker 200 ml
@abu ukur 100 ml
$rus porselin
5ksikator
O>en
"ipet tetes
Bahan
@arutan $1nO
&
0,1 N
8Auades
@arutan ,
2
<O
&
0,(4 N
@arutan sampel nitrit
"adatan CaCO

/ndikator metil merah


?aram N,
&
oksalat
@arutan Na
2
C
2
O
&
@arutan ,
2
<O
&
103!
IV. PROSEDUR KERJA
A. Pembakan La!tan Kal"m Pe!man#anat
1! )iambil 10 ml larutan Na
2
C
2
O
&
dengan menggunakan pipet >olum 10 ml! )ititrasi
dengan larutan $1nO
&
0,1 N! )ilakukan duplo!
B. Penentan Kal$"m %Ca
&'
( )alam CaCO
*
1! )itimbang 0,1 gram padatan CaCO

dengan menggunakan neraca analitik!


)imasukkan ke dalam beaker glass &00 ml!
2! 8Auades ditambahkan sampai >olume menjadi 100 ml! )itambahkan beberapa
tetes indikator metil merah ke dalam larutan! )ipanaskan larutan tersebut sampai
mendidih!
! )itambahkan larutan dari 0,(4 gram N,
&
oksalat dalam 12,4 ml aAuades secara
perlahan2lahan! )ipanaskan pada temperatur (0230BC selama 14 menit!
&! tetes larutan amonia (101) ditambahkan sambil diaduk secara perlahan!
)ibiarkan larutan dalam keadaan panas selama 1 jam! )isaring endapan dengan
menggunakan kertas saring Chatman No!4&0!
4! )icuci endapan dengan aAuades hingga bebas dari oksalat! )ilubangi kertas
saring dengan menggunakan pengaduk!
'! )ibilas endapan dengan larutan asam sul9at (103) ke dalam erlenme#er #ang lain!
)icuci kertas saring dengan aAuades panas sampai >olume 40 ml! )ititrasi dengan
larutan $1nO
&
0,1 N setelah semua endapan larut!
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ha$"l )an Pe!h"tn#an
+. Ha$"l
N, Lan#kah Pe!-,baan Ha$"l Pe!-,baan
+.
&.
.embakan la!tan kal"m .e!man#anat
2 ditimbang 0, gr Na2oksalat + akuades
2 + 12,4 ml ,
2
<O
&
pekat
2 diencerkan sampai 240 ml
2 dipanaskan
2 dititrasi seluruh larutan dengan $1nO
&
sampai
Darna larutan menjadi merah muda
@arutan menjadi panas
7 Na2oksalat 6 240 ml
7 titrasi rata2rata 6 1,24 ml
$eruh
Terdapat endapan putih
7 titrasi rata2rata 6 1,4 ml
Penentan kal$"m %Ca
&'
( )alam CaCO
*
2 ditimbang 0,2 gr CaCO

2 + akuades 200 ml
2 + indikator metil orange
2 dipanaskan
2 Na2oksalat
2 diaduk hingga terjadi endapan
2 dipanaskan (0230
o
C
2 disaring Ca2oksalat dengan kertas saring
Chatmann no! 42
2 dicuci endapan dengan akuades dan dibilas
dengan ,
2
<O
&
(103)
2 setelah semua endapan larut dilakukan titrasi
&. Pe!h"tn#an
A. Pembakan La!tan Kal"m Pe!man#anat
)iketahui 0 m Na
2
<
2
O
&
6 0,0' gram
:1 Na
2
<
2
O
&
6

1,**3 gramEmol
7 Na
2
<
2
O
&
6 40 ml 6 0,04 l
e Na
2
<
2
O
&
6 2
7 $1nO
&
6 1,24 ml
)itan#a 0 N $1nO
&
6

F G
HaDab 0
N Na
2
C
2
O
&
66 0,01(*1 N
(N I 7) Na
2
C
2
O
&
6 (N I 7) $1nO
&
N $1nO
&
6 6 0,(1'& N
B. Penentan ka)a! a"! k!"$tal
)iketahui 0 m CaCO

6 0,1 gram
N $1nO
&
6 0,(1'& N
7 $1nO
&
6 1,4 ml
7 9iltrat 6 40 ml
:8 Ca
2+
6 &0,3 gramEmol
e CaCO

6 2
)itan#a 0 $adar Cu
2+
6 FG
HaDab0
%eaksi #ang terjadi 0 21nO
&
+ 4,
2
C
2
O
&
+ ',
+
21n
2+
+ 10CO
2
+ 3,
2
O
)ari reaksi 0
mgrek ,
2
C
2
O
&
6 2E4 (N I 7) $1nO
&
6 2E4 0,(1'& I (1,4J4)
6 1,*& mmol
mmol ,
2
C
2
O
&
66 0,*'(2 mmol
6 *,'(2 I 10
2&
mol
%eaksi #ang terjadi 0
CaC
2
O
&
+ ,
2
<O
&
Ca<O
&
+ ,
2
C
2
O
&
aC
2
O
&
Ca
2+
+ C
2
O
&
22
1ol Ca
2+
6 mol ,
2
C
2
O
&
1ol Ca
2+
6 *,'(2 I 10
2&
mol
1assa Ca
2+
6 mol Ca
2+
I :8 Ca
2+

6 *,'(2 I 10
2&
mol I &0,3 gramEmol
6 0,0*&' gram
$adar Ca
2+
dalam CaCO

0
$adar Ca
2+
6*,&' K
Hadi, kadar Ca
2+
dalam CaCO

adalah sebesar *,&'K!


B. Pembaha$an
+. Pembakan La!tan Kal"m Pe!man#anat
Titrasi permanganometri digunakan untuk menetapkan kadar reduktor dalam
suasana asam sul9at encer dengan menggunakan kalium permanganat sebagai titran!
)alam suasana penetapan basa atau asam lemah akan terbentuk endapan coklat
1nO
2
#ang menggangu!
1nO
&
2
+ 3,
+
+ 4e 1n
2+
+ &,
2
O (dalam sul9at encer)
1nO
&
2
+ &,
+
+ e 1nO
2
+ 2,
2
O (dalam asam lemah) 1nO
&
2
+ 2,
2
O

+ e 1nO
2
+
&O,
2
(dalam basa lemah)
$alium permanganat merupakan =at pengoksidasi #ang sangat kuat! "ereaksi ini
dapat dipakai tanpa penambahan indikator, karena mampu bertindak sebagai indikator!
Oleh karena itu pada larutan ini tidak ditambahkan indikator apapun dan langsung
dititrasi dengan larutan Natrium oksalat merupakan standar #ang baik untuk
standarisasi permangnat dalam suasana asam! @arutan ini mudah diperoleh dengan
derajat kemurnian #ang tinggi! %eaksi ini berjalan lambat pada temperatur kamar dan
biasan#a diperlukan pemanasan hingga '0LC! :ahkan bila pada temperatur #ang lebih
tinggi reaksi akan berjalan makin lambat dan bertambah cepat setelah terbentukn#a
ion mangan (//)! "ada penambahan tetesan titrasi selanjutn#a Darna merah hilang
semakin cepat karena ion mangan (//) #ang terjadi ber9ungsi sebagai katalis, katalis
untuk mempercepat reaksi! )ari hasil perhitungan maka didapatkan nilai normalitas
dari $1nO
&
adalah sebesar 0,(1'& N! "ada standarisasi larutan $1nO
&
dengan
menggunakan larutan standar Na
2
<
2
O
&
berlangsung reaksi sebagai berikut0
2Na
+
+ C
2
O
&
2
+ 2,
+
,
2
C
2
O
&
+ 2Na
+
21nO
&
+ 4,
2
C
2
O
&
+ ',
+
21n
2+
+ 10CO
2
+ 3,
2
O
&. Penentan kal$"m %Ca
&'
( )alam CaCO
*
"enentuan kadar Ca
2+
dalam CaCO

dilakukan dengan pembuatan larutan terlebih


dahulu! @arutan kemudian dipanaskan untuk menghilangkan adan#a ion2ion
pengganggu atau pengotor #ang dapat mempengaruhi hasil #ang akan dicapai!
$emudian CaCO

direaksikan dengan ammonium oksalat menurut persamaan reaksi


sebagai berikut0
CaCO

+ (N,
&
)
2
C
2
O
&
M CaC
2
O
&
N + (N,
&
)
2
CO

penambahan ammonium oksalat ini karena ammonium oksalat digunakan sebagai


bahan pengendap kalsium langsung #ang memberikan ion C
2
O
&
22
, karena mengion!
Cara ini disebut dengan homogenus presipitasi, #aitu cara pembentukan endapan
dengan menambahkan bahan pengendap tidak dalam bentuk jadi, melainkan sebagai
suatu sen#aDa #ang dapat menghasilkan pengendapan tersebut! "enambahan
ammonium oksalat merupakan penambahan ion sejenis pada larutan, sehingga ia
akan memperbesar peluang terbentukn#a endapan kalsium oksalat! "enambahan
ammonia dengan perbandingan 101 digunakan untuk membuat suasana reaksi
menjadi lebih alkalis! ,al ini terlihat dari Darna larutan #ang menjadi kekuningan!
5ndapan #ang terbentuk setelah larutan #ang telah dipanaskan didiamkan dipisahkan
dari 9iltratn#a! Oiltrat #ang dipisahkan harus benar2benar bebas dari Ca2oksalat, karena
itu endapan diuji dengan ammonium oksalat di mana apabila penambahan ammonium
oksalat tidak men#ebabkan terbentukn#a endapan, maka 9iltrat bebas dari endapan
Ca2oksalat!
5ndapan #ang diperoleh kemudian dibilas dengan akuades untuk menghilangkan
ion oksalat dan kemudian ke dalamn#a ditambahkan asam sul9at panas (103) untuk
memberi suasana asam dan larutan diencerkan dengan air panas sampai 100 ml!
%eaksi #ang terjadi adalah sebagai berikut0
CaC
2
O
&
+ ,
2
<O
&
M ,
2
C
2
O
&
+ Ca<O
&
8sam oksalat #ang terbentuk inilah #ang
kemudian bereaksi dengan ion permanganat dari titrasi dengan $1nO
&
! Titrasi
dilakukan sampai Darna larutan #ang semula bening menjadi berDarna merah muda!
"ersamaan reaksin#a adalah sebagai berikut0
21nO
&
2
+ 4,
2
C
2
O
&

+ ',
+
M 21n
2+
+ 10CO
2
+ 3,
2
O
7olume titrasi $1nO
&
#ang digunakan untuk menentukan kadar Ca
2+
dalam
CaCO

!adalah 1,4 ml! <ehingga dari hasil perhitungan diperoleh kadar Ca


2+
sebesar
*,&'K!
VI. KESIMPULAN
$esimpulan #ang dapat diambil dari percobaan ini adalah0
1! "ermanganometri merupakan titrasi oksidasi reduksi dengan mempergunakan
larutan baku kalium permanganat ($1nO&)!
2! )ari hasil perhitungan maka didapatkan nilai normalitas dari $1nO& adalah sebesar
0,(1'& N!
! $adar Ca2+ dalam CaCO adalah *,&'K!
&! Tujuan dari pencucian endapan adalah agar larutan induk dan =at pengotor #ang
melarut pada endapan dapat dihilangkan!
DA/TAR PUSTAKA
:asset! H etc! 1**&! :uku 8jar 7ogel, $imia 8nalisis $uantitati9 8norganik! "enerbit :uku
$edokteran 5?C! Hakarta!
)a#, %! 8! )an ;nderDood, 8! @! 1***! 8nalisis $imia $uantitati9! 5rlangga! Hakarta!
<>ehla, ?! 1**4! 7ogel :uku Teks 8nalisis 8norganik $ualitati9 1akro dan <emimakro! $alman
1edia "ustaka! Hakarta!
JURNAL
PRAKTIKUM KIMIA
PERMANGANOMETRI
Oleh :
Hasan Wanandi ( 0904105089
!an P"#$a %"$a#&a'a ( 0904105091
I (ede Andi)a Wi'a*a ( 090410509+
,AKULTA% T-KNIK
UNI.-R%ITA% U/A!ANA
0UKIT 1 JIM0ARAN

Anda mungkin juga menyukai