pada pakaian yaitu natrium hipoklorit. Natrium hipoklorit pemutih diperkenalkan ke Amerika pada tahun 1909 dan dijual dalam wadah botol kaca. Pada awal 1960-an, pengenalan tabung plastik membawa kemasan alternatif lebih murah, ringan, dan nonbreakable. Klor juga dapat digunakan pada pengolahan limbah sianida misalnya pada industry metal plating. Namun tidak dianjurkan, karena menurut penelitian klor berpotensi menghasilkan trihalometan (THMs) yang bersifat kasinogenik dan mutagenic (Surusi et al., 2008).